PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA RASUL DENGAN METODE QUICK ON THE DRAW PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II SMPN 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI IMAN KEPADA RASUL

DENGAN METODE QUICK ON THE DRAW

PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II

SMPN 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

TRISNA WIDYAWATI

  

NIM: 11114147

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI IMAN KEPADA RASUL

DENGAN METODE QUICK ON THE DRAW

PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II

SMPN 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

TRISNA WIDYAWATI

  

NIM: 11114147

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

MOTTO

ٍراماث الَِب ِراج َّشلااك ٍلاماع الَِب ُمْلِعْلا

  

”Ilmu tanpa pengamalan bagaikan pohon tak

berbuah ”.

  

( Mahfudzot)

“Sebaik-baik manusia adalah yang

mengajarkan Al- qur’an dan mengamalkannya”

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1.

  Kepada kedua orang tuaku tersayang Bapak Mubakir & Ibu Mu’izah yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang dan kesabaran serta menjadi motivasi motivasi dalam setiap langkah hidupku.

  2. Kepada adik-adikku Muhammad Nashirul Haq dan Luluk Nadya Salma yang sangat kusayangi, terimakasih atas kasih sayang, dukungan dan motivasinya. Semoga kita bisa membahagiakan Bapak dan Ibu.

  3. Kepada keluarga besar Bapak H. Zainudin dan Bapak Winarto (alm) yang sangat kusayangi, terimakasih atas kasih sayang, dukungan dan motivasinya 4. Kepada keluarga besar SMP Negeri 6 Salatiga terimakasih telah membantu saya dalam penelitian skripsi.

  5. Kepada keluarga besar Pondok Pesantren An-nida Kota Salatiga.

  Terimakasih motivasi dan semangatnya.

  6. Kepada teman-temanku Nur Hasanah, Nana Miftahul Hasanah, Puji Nurhidayah, dan Istirokhah terimakasih telah memberikan motivasi serta semangatnya, sukses buat kita semua.

  7. Kepada teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2014 terimakasih untuk semangat dan motivasi yang telah diberikan. Sukses untuk semuanya.

  8. Keluarga kecil saya PPL SMP Negeri 6 Salatiga dan KKN Posko 69 Jurang sambi, Watugede, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali yang telah memberikan semangat dan motivasi.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Alhamdulillah irabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswah khasanah kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir. Aamiin

  Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

  MATERI IMAN KEPADA RASUL DENGAN METODE QUICK ON THE

  

DRAW PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II SMP NEGERI 6

  SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ” Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

  Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M, Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  4. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I Selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing, dan meluangkan wktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik (PA).

  6. Ibu Mudjiyati, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 6 Salatiga yang telah memberi izin penelitian dalam skripsi ini.

  7. Bapak Ahmad Noor Muhib H, S.Pd selaku guru mata pelajaran PAI di SMP Negeri 6 Salatiga yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini.

  8. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  9. Kepada kedua orang tua penulis Bapak Mubakir & Ibu Mu’izah terimakasih atas kasih sayang, dukungan, doa restu kepada penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  10. Keluarga besar penulis, atas segala motivasi, dukungan, doa restu kepada penulis, sehingga penulisan ini dapat terselesaikan.

  11. Keluarga besar Pondok Pesantren An-nida Kota Salatiga. Terimakasih motivasi dan semangatnya.

  12. Teman-teman satu angkatan tahun 2014 yang telah memberikan semangat belajar dan motivasi.

13. Keluarga kecil saya PPL SMP Negeri 6 Salatiga dan KKN Posko 69

  Jurang sambi, Watugede, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali yang telah memberikan semangat dan motivasi.

  

ABSTRAK

  Widyawati, Trisna 2018. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI

  IMAN KEPDA RASUL DENGAN METODE QUICK ON THE DRAW PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II SMP NEGERI 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2107/2018. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I

  Kata Kunci : Hasil belajar, Quick on the draw, Iman kepada rasul

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran Quick on The Draw dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi iman kepada rasul pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Salatiga yang terdiri dari 21 siswa yaitu 6 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapain nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Quick on the Draw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapakan metode Quick

  on The Draw hanya 23,80% (5 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan

  Minimal (KKM), sedangkan 76,19% (16 siswa) belum memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 65,48. Meningkat pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu 80,95% (17 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 80,43%. Pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 100% (semua siswa tuntas) dengan nilai rata-rata 91,62. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 19,05%.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL..............................................................................................i HALAMAN BERLOGO.......................................................................................ii HALAMAN SAMPUL.........................................................................................iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................iv PENGESAHAN KELULUSAN............................................................................v DEKLARASI........................................................................................................vi MOTTO................................................................................................................vii PERSEMBAHAN...............................................................................................viii KATA PENGANTAR...........................................................................................ix ABSTRAK...........................................................................................................xii DAFTAR ISI.......................................................................................................xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1 B. Rumusan Masalah.........................................................................................5 C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5 D. Manfaat Penelitian........................................................................................6 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan...........................................7 F. Definisi Operasional.....................................................................................8

  G.

  Metode Penelitian.........................................................................................9 1.

  Rancangan Penelitian..............................................................................9 2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian...................................................11 3. Langkah-langkah Penelitian.................................................................11 4. Instrumen Penelitian.............................................................................15 5. Pengumpulan Data................................................................................15 6. Analisis Data.........................................................................................17 H. Sistematika Penulisan.................................................................................18

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian teori...............................................................................................21 1. Peningkatan Hasil Belajar..................................................................21 a. Peningkatan..................................................................................21 b. Hasil Belajar.................................................................................21 2. Metode Quick on The Draw...............................................................34 a. Pengertian Metode Quick on The Draw......................................34 b. Manfaat Metode Quick on The Draw..........................................36 c. Komponen Pendukung Metode Quick on The Draw..................37 d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Quick on The Draw.............37 e. Langkah-Langkah Metode Quick on The Draw..........................38 3. Pendidikan Agama Islam....................................................................39 a. Pengertian Pendidikan agama Islam.............................................39 b. Dasar Pendidikan Agama Islam...................................................41 c. Tujuan Pendidikan Agama Islam.................................................43

  d.

  Fungsi Pendidikan Agama Islam..................................................44 4. Tinjauan Materi Iman Kepada Rasul..................................................45 a.

  Pengertian Iman Kepada Rasul....................................................47 b. Tugas Para Rasul..........................................................................47 c. Pengertian Ulul Azmi...................................................................48 d. Sifat-sifat Para Rasul....................................................................49 5. Penerapan Metode Pembelajaran Quick on The Draw Dalam Proses

  Belajar Mengajar Materi Iman Kepada Rasul....................................49 B. Kajian Pustaka..........................................................................................49

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian........................................................52 1. Tempat Penelitian...............................................................................52 2. Profil Sekolah.....................................................................................52 3. Sejarah Berdirinya Sekolah................................................................53 4. Visi dan Misi SMP N 6 Salatiga........................................................54 5. Tenaga Pendidik.................................................................................55 6. Data Peserta Didik..............................................................................59 7. Fasilitas Pendidikan............................................................................59 B. Subjek Penelitian......................................................................................62 C. Pelaksanaan Penelitian.............................................................................63 D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.............................................................63 1. Deskripsi Pra Siklus...........................................................................64 2. Deskripsi Siklus 1...............................................................................64

  3. Deskripsi Siklus 2...............................................................................71

  BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian...................................................................................76 1. Pra Siklus......................................................................................76 2. Siklus 1.........................................................................................79 3. Siklus 2.........................................................................................82 B. Pembahasan........................................................................................85 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN..................................................................................91 B. SARAN..............................................................................................91 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Tenaga Pendididik SMP Negeri 6 Salatiga.................................55Tabel 3.2 Daftar Peserta Didik SMP Negeri 6 Salatiga.........................................59Tabel 3.3 Daftar Fasilitas Fisik SMP Negeri 6 Salatiga........................................60Tabel 3.4 Data Siswa Kelas VIII A (Data Responden).........................................62Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus......................................................77Tabel 4.2 Distribusi Ketuntasan Belajar Pra Siklus...............................................78Tabel 4.3 Data hasil belajar siswa siklus I.............................................................80Tabel 4.4 Distribusi Ketuntasan Belajar Siklus I...................................................82Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II.........................................................83Tabel 4.6 Distribusi Ketuntasan Belajar Siklus II..................................................85Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Nilai-Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II.................86Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Pencapaian Kkm Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

  ................................................................................................................................89

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II.................90

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindaka Kelas..........................................................11

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Dokumentasi Kegiatan 3. Soal Siklus 1 4. Kunci Jawaban Siklus 1 5. Lembar Jawab Siswa Soal Siklus 1 6. Soal Siklus 2 7. Kunci Jawaban Siklus 2 8. Lembar Jawab Siswa Soal Siklus 2 9. Lembar Observasi Guru Siklus 1 10.

  Lembar Observasi Guru Siklus 2 11. Lembar Observasi Siswa Siklus 1 12. Lembar Observasi Siswa Siklus 2 13. Materi Pembelajaran 14. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi 15. Surat Ijin Penelitian 16. Surat bukti penelitian 17. Lembar Konsultasi Skripsi 18. SKK 19. Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu kewajiban bagi setiap manusia baik laki-

  laki maupun perempuan. Kewajiban manusia belajar sejak ia mulai lahir sampai usia manusia itu berakhir. Selain itu belajar juga merupakan suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Tanpa belajar manusia tidak akan mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Manusia belajar tidak hanya pada hal-hal yang mudah saja, akan tetapi hal-hal yang sulit juga harus ia pelajari.

  Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991:2). Menurut Gagne belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman (dalam Susanto, 2013:2). Menurut Hamdani (2011:17) belajar terjadi ketika ada interaksi antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik adalah buku, alat peraga, dan alam sekitar. Adapun lingkungan pembelajaran adalah lingkungan yang merangsang dan menantang siswa untuk belajar. Sedangkan lingkungan sosial yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat sekitar, lingkungan sekolah baik itu guru, teman sebaya dan lain sebagainya yang menyebabkan proses interaksi dengan lingkungannya itu belangsung. Sukmadinata (2011:5) mengemukakan bahwa lingkungan sosial merupakan lingkungan pergaulan antar manusia, pergaulan anatar pendidik dengan peserta didik serta orang-orang lainnya yang terlibat dalam interaksi pendidikan.

  Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku melalui pengalamannya sendiri akibat interaksi dengan lingkungannya.

  Belajar dapat dilakukan dalam lingkungan formal maupun lingkungan non formal. Dalam lingkungan formal misalnya lingkungan sekolah, belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dari keseluruhan proses pendidikan. Oleh karena itu, berhasil tidaknya pencapain tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Siswa atau anak didik merupakan subjek yang terlibat dalam proses belajar mengajar. Bagi siswa belajar merupakan aktivitas yang dilakukan sehari-hari di sekolah. Dalam proses belajar tersebut siswa menggunakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan belajar.

  Sedangkan dalam lingkungan non formal misalnya pondok pesantren, taman pendidikan Al- Qur’an dan lain-lain yang melibatkan interaksi dengan lingkungan masyarakat, proses belajar bagi setiap manusia itupun juga terjadi. Dengan melibatkan anggota masyarakat, manusia belajar berinteraksi dengan masyarakat dengan baik, belajar menghormati dan menghargai orang lain, belajar tolong menolong, kerjasama dan lain sebagainya. Pendidikan non formal meliputi berbagai usaha khusus yang diselanggarakan secara terorganisasi agar generasi muda maupun dewasa, yang tidak dapat sepenuhnya atau sama sekali tidak berkesempatan mengikuti pendidikan sekolah dapat memiliki pengetahuan praktis dan berketerampilan dasar memilki pengetahuan dasar yang mereka perlukan sebagai warga masyarakat yang produktif.

  Tolak ukur berhasil tidaknya suatu pembelajaran selain dilihat dari perubahan tingkah laku siswa tersebut dapat dilihat pula melalui pencapaian hasil belajar yang maksimal setelah diadakan evaluasi di akhir proses pembelajaran. Dengan mengetahui hasil belajar setiap siswa maka dapat dijadikan tolak ukur bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran itu berlangsung, dan sejauh mana siswa tersebut memahami dan mendalami materi pembelajaran yang telah diajarkan, serta sejauh mana tujuan pendidikan yang telah ditetapkan itu tercapai.

  Pendidikan agama Islam (PAI) perlu ditanamkan sedini mungkin karena dengan agama Islam manusia dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah sehingga dapat menjadi insan yang kamil. Menurut Ramayulis (2014:21) pendidikan agama Islam (PAI) adalah upaya sadar atau terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, berakhlak mulia, bertakwa, dan mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu Al- Qur’an dan hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman. Dengan demikian dalam pembelajaran PAI maka diperlukan metode yang lebih interaktif, kreatif, tidak monoton, memberikan keluasaan berfikir siswa serta siswa diajak berfikir aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat memahami dan mendalami materi pembelajaran PAI serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  Berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran PAI di SMP Negeri 6 Salatiga menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa banyak yang masih di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu dari siswa maupun guru itu sendiri. Dilihat dari faktor siswa, siswa memiliki hasil belajar yang rendah karena kurangnya minat untuk belajar PAI, kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, rendahnya minat baca siswa terhadap materi pembelajaran, ditambah di era sekarang ini yang mana teknologi sudah sangat modern siswa-siswi lebih memilih bermain gadget ataupun bermain internet sehingga minat baca terhadap meteri pembelajaran itu terkalahkan dengan bermain android dan lain sebagainya.

  Dilihat dari aspek guru, selama ini dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah sehingga siswa kurang tertarik terhadap proses pembelajaran. Selain itu guru juga kurang memanfaatkan media yang dapat menarik perhatian siswa. Proses pembelajaran yang kurang baik dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, bila guru hanya menggunakan metode yang monoton, menggunakan pendekatan yang kurang tepat maka siswa akan merasa bosan dan enggan mengikuti pelajaran, siswa tidak dapat belajar aktif dan hanya pasif saja sehingga memberikan dampak yang kurang baik terhadap hasil belajar siswa.

  Untuk memperbaiki kasus tersebut penulis menerapkan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode quick on the draw.

  Dengan penggunaan metode ini maka diharapkan dapat menarik perhatian siswa terhadap proses pembalajaran PAI sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Dari permasalahan di atas, maka penulis termotivasi untuk meneliti tentang “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Iman Kepada Rasul Dengan Metode Quick on The Draw Pada Siswa Kelas VIII A Semester II SMP Negeri 6 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Apakah penerapan metode quick on the draw dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi iman kepada rasul pada siswa kelas VIII A Semester II SMP Negeri

  6 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai permasalahan di atas peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan metode quick on the draw dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI di kelas VIII A Semester II SMP Negeri 6 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis

  a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan agama

  Islam, dan dapat dijadikan informasi dan bahan pertimbangan untuk melaksankan pembelajaran pendidikan agama Islam.

  b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan literatur kepustakaan dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

  2. Manfaat praktis a.

  Bagi siswa 1)

  Memberikan motivasi dan semangat siswa dalam pembelajaran PAI.

  2) Melalui metode quick on the draw, diharapakan dapat memudahkan siswa untuk memahami materi iman kepada rasul sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  b.

  Bagi Guru 1)

  Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam penyajian pembelajaran dan sebagai masukan bagi guru agar dapat menumbuhkan kelas yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. 2)

  Dapat membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperkaya metode pembelajaran, dan keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  c.

  Bagi Sekolah Menciptakan rasa saling membantu dan kerjasama dengan sekolah dalam meningkatkan hasil belajar khususnya untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam, sehinggan dengan keberhasilan guru mengajar akan memberikan nama baik bagi sekolah.

  d.

  Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memberikan dorangan dan masukan kepada peneliti untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatifnya dalam melakukan penelitian.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara dan bersifat teoritis. Dalam metode penelitian, hipotesis adalah alat yang mempunyai kekuatan dalam proses inkuiri. Karena hipotesis dapat menghubungkan dari teori yang relevan dengan kenyataan yang ada atau fakta, atau dengan kenyataan teori yang relevan (Sukardi, 2011:41). Jadi suatu hipotesis akan diterima jika disertai dengan adanya fakta-fakta yang mebenarkan. Setelah menelaah berbagai sumber, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Penerapan metode quick on the draw dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi iman kepada rasul pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018”.

2. Indikator Pencapaian

  Penerapan metode quick on the draw ini dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah: a.

  Siswa dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh nilai ≥ 75.

  b.

  Dari seluruh siswa yang ada 85% telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

F. Definisi Operasional 1.

  Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5). Secara sederhana, hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran, biasanya telah ditetapakan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil mencapi tujuan- tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2. Metode quick on the draw

  Metode quick on the draw adalah sebuah metode yang di dalamnya melakukan sebuah aktivitas riset dengan intensif bawaan untuk kerja tim dan kecepatan. Metode pembelajaran ini lebih menekankan pada aktivitas dan kerja sama siswa dalam mencari, menjawab, dan melaporkan informasi dalam sebuah permainan yang mengarah pada pacuan kelompok melalui aktivitas kerja tim dan kecepatannya (Ginnis, 2008:164). Sehingga aktivitas dalam metode ini mendorong kerja kelompok semakin efesien, semakin cepat kemajuannya.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang peneliti laksanakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan, serta dilakukan secara kolaboratif (Kemmis dalam Saminanto, 2010:2).

  Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan, memperdalam, dan memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian kolaboratif dikarenakan dapat dilaksanakan dengan bantuan guru mitra.

  Peneliti memilih jenis penelitian tindakan kelas untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran PAI.

  Rendahnya hasil belajar siswa dapat dianalisa menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Setelah penyebab masalah ditemukan, peneliti melakukan tindakan yang dianggap mampu memecahkan masalah tersebut. Pada akhir tindakan dilakukan refleksi tentang keberhasilan dan kegagalan tindakan terhadap pemecahan masalah.

  Model PTK yang peneliti pergunakan adalah model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait.

  Komponen-komponen tersebut adalah perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

  Perencanaan Pelakanaan Permasalahan tindakan I tindakan I

  Pengamatan/peng Refleksi I umpulan data I

  Perencanaan Pelaksanaan Permasalahan tindakan II tindakan II baru hasil refleksi

  Refleksi II Pengamatan/pen gumpulan data II Apabila permasalahan

  Dilanjut ke belum siklus berikutnya terselesaikan GB. 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas 2.

   Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian a.

  Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 6 Salatiga yang beralamatkan di Jalan Tegalrejo Raya, Salatiga b.

  Waktu penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan kurang lebih selama satu bulan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018 di SMP

  Negeri 6 Salatiga.

  c.

  Subjek penelitian Dalam penelitian ini yang akan dijadikan subjek adaalah kelas VIII A SMP Negeri 6 Salatiga. Siswa kelas VIII A dipilih sebagai subjek penelitian karena dinilai perlu adanya suatu pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran supaya mereka lebih termotivasi dan hasil belajar merekapun meningkat.

3. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dengan dua siklus.

  Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

  a.

  Perencanaan Dalam penelitian tindakan kelas ini kegiatan perencanaan yang dilakukan meliputi:

  1) Membicarakan rencana penelitian tindakan kelas dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran.

  2) Melakukan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan. 3) Membuat silabus dan rencana rancangan pembelajaran (RPP). 4)

  Mempersiapkan fasilitas-fasilitas dan saran pendukung yang dilakukan di dalam kelas.

  5) Mempersiapkan lembar observasi. 6)

  Menyediakan alat evaluasi yang terdiri dari lembar tes dan lembar kerja siswa (LKS).

  b.

  Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari beberapa langkah diantaranya:

  1) Awal kegiatan pembelajaran

  a) Persiapan

  (1) Melakukan pembelajaran pendahuluan

  (2) Guru dapat menjabarkan isi topik secara umum, memotivasi siswa, dan menjelaskan tujuan yang dipelajarinya.

  b) Materi

  Materi pembelajaran kooperatif model quick on the

  draw dibagi menjadi beberapa bagian pembelajaran

  tergantung pada banyak anggota dalam satu kelompok serta banyaknya konsep materi pembelajaran yang ingin dicapai dan yang akan dipelajari oleh siswa. c) Membagi siswa kedalam beberapa kelompok

  Kelompok dalam pembelajaran kooperatif model

  quick on the draw beranggotakan 3-5 siswa yang heterogen baik dari kemampuan akademis maupun jenis kelamin.

  d) Menentukan skor awal

  Skor awal merupakan skor rata-rata siswa secara individu pada kuis sebelumnya atau nilai akhir siswa individual pada semester sebelumnya atau pembelajaran sebelumnya.

  2) Rencana kegiatan

  a) Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing, menetapkan anggota yang akan menjadi operator dan menentukan anggota sebagai penulis.

  b) Anggota kelompok yang menjadi operator megambil soal yang telah disediakan oleh guru kemudian mendiskusikan dengan anggota kelompok.

  c) Setiap kelompok menuliskan jawaban atas soal yang telah diberikan di kertas yang telah disediakan .

  d) Setelah soal dijawab maka soal dan jawaban dikembalikan kepada guru untuk dikoreksi kemudian mengambil soal berikutnya.

  e) Lakukanlah berulang kali hingga soal yang telah disediakan suda habis terjawab.

f) Presentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas.

  3) Sistem evaluasi

  Dalam evaluasi ada tiga cara yang dapat dilakukan:

  a) Mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik.

  b) Membuat laporan mandiri atau kelompok.

  c) Presentasi.

  Sedangkan materi evaluasi dalam sistem evaluasi mencakup beberapa hal berikut ini: a)

  Pengetahuan (materi ajar) yang difahami dan dikuasai oleh siswa.

b) Proses belajar yang dilakukan oleh siswa.

  c.

  Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan, untuk mengamati kondisi dan reaksi serta keaktifan siswa terhadap tugas yang diberikan.

  Aspek-aspek keaktifan siswa yang diamati antara lain: 1) Aktifitas siswa dalam menerima materi. 2) Aktifitas siswa dalam belajar kelompok. 3) Kemampuan mengukangkap pendapat. 4) Kerjasama dengan teman.

  d.

  Refleksi Pada akhir evaluasi terhadap keberhasilan tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti pada siklus 1, jika indikator pembelajaran sudah tercapai maka tidak perlu siklus selanjutnya, tetapi jika belum tercapai maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya.

  4. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a.

  Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  c.

  Lembar observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik.

  d.

  Lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru yang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

  e.

  Soal evaluasi yang berupa post test.

  5. Pengumpulan Data a.

  Metode Observasi Menurut Hadi (1996:136) mengemukakan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena- fenomena yang diselidiki. Peneliti mengadakan pengamatan secara langsung datang ke lokasi penelitian untuk mengamati peristiwa- peristiwa yang terjadi berkaitan dengan tujuan peneliti di SMP Negeri 6 Salatiga.

  b.

  Tes Teknik pengumpulan data dalam tes, peneliti membuat dan mengemukakan lembar tes tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan. Dengan demikian peneliti akan melakukan pengumpulan data mengguanakan tes ini diakhir proses pembelajaran dengan membagikan lembar kerja siswa pada semua siswa kelas VIII A untuk mengetahui hasil belajar siswa sehingga data dapat diolah oleh peneliti.

  c.

  Dokumentasi Merupakan salah satu alat pengumpul data yang dapat berupa buku, notulen rapat, majalah, foto, rapor, buku transkip, agenda, buku, kitab, dan lain-lainnya. Dokumentasi digunakan untuk menemukan karakteristik populasi dan sampel. Di samping itu, dokumentasi juga berguna sebagai bukti pelaksanaan tindakan melalui pemotretan. Oleh karena itu metode dokumentasi digunakan untuk mendukung hasil observasi, memperoleh data- data, proses pembelajaran, struktur organisasi SMP Negeri 6 Salatiga dan foto-foto pada saat kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

  Instrumen yang dapat peneliti gunakan dalam teknik dokumentasi adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan nilai siswa sebelum diterapkan strategi quick on the draw pada mata pelajaran PAI.

  Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran, indikator, penilaian, alakosi waktu, dan sumber/bahan/alat ajar.

  Sedangkan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang mengambarkan prosedur dan pengorganisasian pelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pelaksanaan pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu pertemuan atau lebih.

6. Analisis Data

  Setelah semua data terkumpul, selanjutnya adalah menganalisis data untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian. Menurut Arikunto (2007:131) dalam penelitian tindakan kelas ketika menganalisis data menggunakan dua jenis data sebagai berikut: a.

  Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif dengan statistik deskriptif. Dalam analisis ini biasanya untuk mencari nilai rata-rata dan mencari presentase keberhasilan belajar dengan rumus sebagai berikut: 1)

  Rumus mencari nilai rata-rata =

  Keterangan = Mean (rerata) = Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor dengan frekuensinya = jumlah siswa (Sudijono, 2010:83).

  2) Rumus mencari prosentase keberhasilan

  = x 100% Keterangan: = Angka presentase = frekuensi yang sedang dicari presentasenya = jumlah frekuensi atau banyaknya individu (Sudijono, 2010:43).

  b.

  Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap terhadap metode belajar yang baru (efektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian antusias dalam belajar kepercayaan diri motivasi belajar dan sejenisnya dapat dinilai secara deskriptif (Arikunto, 2007:131).

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi hasil tindakan kelas ini dimaksudkan sebagai gambaran yang akan menjadi pembahasan dalam penulisan skripsi sehingga dapat memudahkan dalam memahami atau mencerna masalah- masalah yang akan dibahas. Maka akan disusun sistematika sebagai berikut: 1.

  Bagian Awal Bagian awal yang terdiri dari: halaman sampul, lembar berlogo, halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar diagram, dan daftar lampiran.

  2. Bagian Inti

  Bab I berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaaat penelitian, hipotesis dan indikator pencapaian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penelitian.

  Bab II berisi tentang kajian pustaka yang menjelaskan ruang lingkup hasil belajar, ruang lingkup pembelajaran aktif, strategi pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dan ruang lingkup PAI.

  Bab III berisi tentang pelaksanaan penelitian yang menjelaskan deskripsi lokasi dan deskripsi pelaksanaan siklus I dan siklus II. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi hasil observasi pada tahap pra penelitian, hasil penelitian deskripsi per siklus dan pembahasan.

  Bab V berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

  3. Bagian Akhir Pada bagian akhir terdiri dari: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar riwayat penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Peningkatan Hasil Belajar a. Peningkatan Peningkatan berasal dari kata “tingkat” yang kemasukan imbuhan

  pe- an. Kata “tingkat” itu sendiri memiliki arti tinggi rendahnya martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, pendapatan, dsb) pangkat, derajat, taraf kelas (depdiknas, 2007:1197). Sehingga ketika dimasuki imbuhan pe-an menjadi kata peningkatan, yang memiliki arti proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb) (depdiknas, 2007:1198).

  Jadi yang dimaksud peningkatan disini yaitu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari hasil sebelumnya dengan ketentuan dan tata cara yang telah ditentukan.

b. Hasil Belajar

  Belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara satu individu dengan individu lainnya dan antara individu dengan lingkungannya (Usman, 2000:5).

  Slameto (1991:2) mengemukakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991:2). Menurut Gagne Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah (dalam Suprijono, 2011:2-3). Menurut Hamdani (2011:17) belajar terjadi ketika ada interaksi antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.

  Lingkungan fisik adalah buku, alat peraga, dan alam sekitar. Adapun lingkungan pembelajaran adalah lingkungan yang merangsang dan menantang siswa untuk belajar.

  Sedangkan Djamarah (2011:13) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

  Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku melalui pengalamannya sendiri akibat interaksi dengan lingkungannya.

  Dalam belajar terdapat hasil belajar yang dapat menjadi tolak ukur berhasil tidaknya suatu pembelajaran. Hasil belajar yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Hamalik, 2008:155). Menurut Suprijono (2011:5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIII SEMESTER II MTS RIYADLOTUL ULUM KUNIR DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARA

0 1 170

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH MATERI TUGAS DAN MUKJIZAT PARA RASUL DENGAN METODE STUDENT RECAP PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VIII E SEMESTER II SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 149

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII

0 0 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU TERCELA DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 3 128

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 4 127

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAQ DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

0 1 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQH MATERI SALAT BERJAMAAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs ARROSYIDIN SECANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 116