PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

   PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : MUHAMMAD ARIFIN 111 13 268 POGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

   PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : MUHAMMAD ARIFIN 111 13 268 POGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

  

MOTTO

  Tidak ada kamus untuk berfoya-foya dalam menjalani kehidupan, pemuda yang menghabiskan waktunya, hanya dengan kesenangan temporal belaka adalah pemalas yang miskin identitas, kering kreativitas dan hampa militansi, type manusia yang kemana angin berhembus kesana ia rebah dan terjatuh.

  „‟Gus Maksum‟‟ Bersemangatlah untuk menjadi insan yang lebih baik, bermanfaat untuk sesama, dan jangan mudah putus asa.

  Mencoba itu tetap lebih baik, perkuat harapan dengan doa, insya Allah bisa.

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat serta karuniaNya skripsi ini penulis persembahkan untuk :

  1. Bapakku (Purnomo) dan Ibuku (Widiyati) tercinta, yang selalu mendoakan dan mencurahkan segala kasih sayangnya. Adiku (Kharis) tersayang.

  2. Abah KH.Maslikhuddin Yazid, guru-guru, santriwan-santriwati Pondok tercinta Pon.Pes.Sunan Giri Salatiga.

  3. Teman - temanku seperjuangan,seangkatan dan seperjuangan FTIK PAI 2013.

  4. Keluarga besar Pagar Nusa Salatiga.

  KATA PENGANTAR Assalamualaikum. Wr. Wb.

  Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang mana telah memberikan hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul „‟PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018‟‟.

  Tidak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurah terhadap Nabi Agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang selalu setia dan menjadikan suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni dengan ajarannya agama islam.

  Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenaan membantu dan memberikan dorongan baik moril maupun materiil penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.P.d., selaku Rektor IAIN Salatiga; 2.

  Bapak Suwardi, M.P.d., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan; 3. Ibu Siti Rukhayati, M.A.g., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam; 4. Ibu Rr. Dewi Mustika Sari S.S.,M.Pd., selaku dosen Pembimbing Akademik.

  5. Ibu Siti Rukhayati, M.A.g., selaku dosen pembimbing skripsi.

  6. Ibu Jumiyatun Khasanah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Islam Sunan Giri Salatiga.

  7. Ibu Novi Tazkiyatun N, S.Pd., selaku Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Sunan Giri.

  8. Bapak ibu dan dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

  Akhirnya penulis berharap, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan Allah Swt. Dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan dari segala aspek yang dimiliki oleh penulis sendiri. Untuk itu, kritik dan saran terbuka luas dan selalu penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis serta para pembaca pada umumnya. Amiin.

  Salatiga,18 Desember 2017 Muhammad Arifin NIM 111 13 268

  \

  

ABSTRAK

  Arifin, Muhammad. 2017. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Akhlak Terpuji dengan

  

Metode Talking Stick pada Siswa Semester I Kelas VIIA SMP Islam Sunan Giri

Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

  Kata Kunci: Peningkatan, Pendidikan Agama Islam dan Metode Talking Stick Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah Metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar materi akhlak terpuji siswa kelas VII A SMP Islam Sunan Giri

  Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 ? Metode Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan langkah-langkah: a) Perencanaan, b) Pelaksanaan Tindakan, c)

  Pengamatan atau Observasi dan d) Refleksi. Pengumpulan data menggunakan analisis kuantitatif.

  Temuan dalam hasil penelitian ini yang belum tuntas pada Pra Siklus sebanyak 20 siswa atau 68,96 %, sedangkan yang tuntas 9 siswa atau 31,04 % Setelah diadakan Siklus I terjadi peningkatan sebesar 27,58 % dari 31,04, sebanyak 17 siswa tuntas atau 58,63 %,dan yang belum tuntas sebanyak 12 siswa atau 41,37 %. Kemudian diadakan lagi Siklus

  II terjadi peningkatan sebesar 27,58 % dari 58,63 %, sebanyak 25 siswa tuntas atau 86,20 %, dan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 13,80 %. Selain itu penggunakan metode

  

Talking Stick mempunyai pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan keaktifan,

  keberanian, dan kecakapan dalam berpendapat, keberanian saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan Talking Stick pada materi akhlak terpuji dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Islam Sunan Giri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  DAFTAR ISI SAMPUL JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO .................................................................................... ii

HALAMAN BERJUDUL .................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. vi

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

ABSTRAK .......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6 D. Kegunaan Penelitian .......................................... ....................................... 6 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 7 F. Definisi Operasional ................................................................................. 8 G. Metode Penelitian ..................................................................................... 11 1. Rancangan Penelitian .........................................................................11 2. Subjek dan Lokasi Penelitian ............................................................ 13 3. Langkah Langkah Penelitian ............................................................. 13

  4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 18 5.

  Instrumen Penelitian ......................................................................... 19 6. Analisis Data .................................................................................... 20 H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 22

  BAB II LANDASAN TERORI A. Kajian Teori ........................................................................................... 24 1. Pengertian Belajar ............................................................................ 24 2. Hasil Belajar ..................................................................................... 25 3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................... 28 4. Materi Akhlak Terpuji ...................................................................... 33 a. Tawadlu .................................................................................... 33 b. Taat ........................................................................................... 34 c. Qonaah ...................................................................................... 36 d. Sabar ......................................................................................... 38

  5. Metode Talking Stick ....................................................................... 39 a.

  Pengertian Metode Talking Stick .............................................. 39 b.

  Langkah-Langkah Talking Stick ............................................... 40 c. Kelebihan Talking Stick ............................................................ 43 d.

  Kelemahan Talking Stick .......................................................... 43

  6. Kaitan Pembelajaran PAI menggunakan Talking Stick ................... 44

  B. Kajian Pustaka ........................................................................................ 45

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Sunan Giri Salatiga ........................................... 47

  B.

  Subyek,Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 53 C. Prosedur Penelitian ................................................................................. 56 D.

  Penjelasan Pelaksanaan Pra Silkus ........................................................ . 56 E. Penjelasan Pelaksanaan Siklus I ............................................................. 59 F. Penjelasan Pelaksanaan Siklus II ............................................................ 62

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ...................................................... 66 1. Pra Siklus ......................................................................................... 66 2. Siklus I ............................................................................................. 71 3. Siklus II ........................................................................................... 74 B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 84 B. Saran ....................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Daftar Tabel 1. Tabel 3.1 Profil SMP Islam Sunan Giri Salatiga 2. Tabel 3.2 Kepimpinan SMP Islam Sunan Giri Salatiga 3. Tabel 3.3 Jumlah siswa SMP Islam Sunan Giri Salatiga 4. Tabel 3.4 Daftar Guru Islam Sunan Giri Salatiga 5. Tabel 3.5 Daftar Sarana dan Pra Sarana SMP Islam Sunan Giri Salatiga 6. Tabel 3.6 Daftar Siswa SMP Sunan Giri Salatiga 7. Tabel 3.7 Alokasi Waktu Penelitian Perbaikan Pembelajaran 8. Tabel 4.1 Data Hasil Penilaian Formatif Pra Siklus 9. Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus 10. Tabel 4.3 Data Nilai Formatif Siswa Siklus I 11. Tabel 4.4 Data perolehan Nilai KKM Siklus I 12. Tabel 4.5 Data Hasil Penilaian Formatif Siklus II 13. Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II

  14. Tabel 4.7 Data Rekapitulasi Nilai dari Pra, Siklus I, Siklus II 15.

Tabel 4.8 Data Minat dan Keaktifan Siswa dalam Proses Belajar

   B. Daftar Gambar 1.

  Gambar 1 Siklus Siklus PTK 2. Gambar 2 Struktur Oraganisasi SMP Islam Sunan Giri Salatiga 3. Gambar 3 Diagram Batang Presentase Ketuntasan Nilai Pra Siklus 4. Gambar 4 Diagram Pie Presentase Ketuntasan Nilai Siswa Pra Siklus 5. Gambar 5 Diagram Batang Presentase Ketuntasan Siklus I 6. Gambar 6 Diagram Pie Presentase Ketuntasan Nilai Siswa Siklus I 7. Gambar 7 Diagram Batang Presentase Ketuntasan Nilai Siswa Siklus II 8. Gambar 8 Diagram Pie Presentase Ketuntasan Nilai Siswa Siklus II 9. Gambar 9 Diagram Batang Ketuntasan Nilai Belajar 10. Gambar 10 Diagram Batang Nilai Belajar Siswa 11. Gambar 11 Diagram Batang Observasi Minat dan Keaktifan Siswa 12.

   Gambar 12 Guru sedang menjelaskan tentang metode Talking Stick 13.

  Gambar 13 Siswa menjalankan estafet stick (1) 14. Gambar 14 Guru sedang membacakan soal pertanyaan pada siswa (1) 15. Gambar 15 Siswa menjalankan estafet stick (2) 16. Gambar 16 Guru sedang membacakan soal pertanyaan pada siswa 17. Gambar 17 Siswa menjawab pertanyaan dari guru 18. Gambar 18Foto bersama siswa kelas VII A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,

  masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan siswa agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.

  Pendidikan juga merupakan pengalaman-pengalaman belajar terpogram dalam bentuk pendidikan formal dan non formal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi pertimbangan kemampuan-kemampuan individu, agar di kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat. Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak pihak menggantungkan keberhasilan pencapaiannya berada dipundak guru sebagai pendidik. Hal ini tentu menuntut pendidik harus mampu melaksanakan tugas mulia tersebut dengan profesional, termasuk di dalamya adalah pendidik atau guru agama.

  Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang penting, dan berjalannya suatu pembelajaran tentu ada beberapa permasalahan guna meningkatkan hasil belajar yang memuaskan.

   Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan balik antar

  guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka disamping kemampuan dalam situasi belajar mengajar. Salah satu kegiatan pendidikan adalah menyelenggarakan proses belajar mengajar.

  Belajar sebagai suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Belajar dapat membawa perubahan, dan perubahan itu pada pokoknya adalah diperoleh kecakapan baru melalui suatu usaha.

  Salah satu usaha guru dalam memecah suatu permasalahan yaitu pemilihan metode yang baik. Pembelajaran dengan metode yang benar berarti membantu guru agar tercapai peningkatan efektifitas dalam mengelola kelas. Metode yang tepat akan sangat membantu guru agar tercapai peningkatan efektifitas dalam mengelola kelas. Metode yang tepat akan sangat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dengan lebih baik sehingga hasil belajar yang diharapkan juga akan lebih baik pula.

  Penggunaan metode yang menarik dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, sebab ada variasi yang menarik bagi siswa, dan tidak monoton. Disamping itu dapat untuk menghilang kesan abstrak atau melaui hafalan yang tidak praktis dan ini sesuai dengan Kurikulum 2013.

  Pemilihan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu, juga disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik siswa serta situasi atau kondisi dimana proses pembelajaran tersebut akan berlangsung.

  Faktor kekurangan tepatan dalam memilih metode pembelajaran masih sering dijumpai dilapangan dengan masih adanya guru yang hanya terpaku menggunakan satu atau dua metode mengajar secara terus menerus saja tanpa pernah memodifikasinya atau menggantikannya dengan metode lain walaupun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai berbeda. Akibatnya pencapaian tujuan pembelajaran oleh para siswa tidak optimal.

  Berdasarkan hasil observasi di SMP Islam Sunan Giri yang sebagian besarnya adalah santriwan-santriwati Pondok Pesantren Sunan Giri dan lingkungan sekitarnya yang pada umumnya sudah banyak bekal materi keagamaannya. Akan tetapi perlu diketahui bahwa Pendidikan Agama Islam khususnya pada kelas VII A masih banyak siswa mengalami kesulitan dan belum mencapai target KKM yaitu

  75. Dapat diketahui dari hasil pra siklus yang mencapai belum mencapai KKM sebanyak 20 siswa atau 68,96 %, dan yang tuntas hanya 9 siswa atau 31,04 %.

  Adapun penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Islam Sunan Giri adalah siswa tersebut dalam masa peralihan adaptasi pondok, siswa kurang jelas dengan konsep-konsep yang diterima dan guru belum menemukan metode pembelajaran yang tepat. Dalam mengajar biasanya guru menggunakan metode yang mengedepankan dirinya lebih aktif, lebih banyak melakukan aktivitas dibandingkan dengan siswa-siswanya.

  Banyak metode dan pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru SMP Islam Sunan Giri, tetapi hanya beberapa yang efektif untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu guru SMP Islam Sunan Giri harus lebih kreatif dan bervariasi dalam memilih metode pembelajaran. Metode Talking Stick salah satu metode pembelajaran yang dapat menjadikan siswa kelas VII A SMP Islam Sunan Giri aktif meningkatkan hasil belajar. Selain itu dapat menumbuhkan nilai karakter keberanian, percaya diri, dan tanggung jawab.

  Selama ini metode yang rata-rata banyak dipakai oleh guru SMP Islam Sunan Giri adalah metode ceramah, metode diskusi, kemudian hafalan dan pemberian tugas. Hal ini tentu sangat kurang efektif dalam pembelajaran bagi siswa khususnya siswa kelas VII A SMP Islam Sunan Giri.

  Dan juga tak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, antara lain seperti kondisi lingkungan sekolah yang masih dalam tahap pembangunan dan penambahan kelas, beberapa sarana prasarana yang masih kurang, pada umumnya siswa siswi adalah dari pesantren sekitar.

  Model pembelajaran menggunakan metode Talking Stick telah mampu meningkatkan prestasi belajar, hal ini dibuktikan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Fauziayah Ulfa mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Dalam penelitiannya yang berjudul „‟ Upaya Peningkatan Prestasi Belajar PAI Materi Berwudhu dengan Metode Talking Stick pada Siswa Kelas II SD NEGERI GOGODALEM 01 Kec.Bringin Kab.Semarang Tahun Ajaran 2015/2016‟‟, dari penerapan hasil model pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa: hasil prestasi siswa pada mata pelajaran PAI materi berwudhu kelas II SD NEGERI GOGODALEM 01 Kec.Bringin Kab.Semarang telah meningkat, hal ini ditujukan hasil nilai tes akhir tindakan pada setiap silkusnya.

  Penelitian yang serupa yang dilakukan oleh Ani Maftukhah seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dalam penelitiannya yang berjudul „‟ Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Benda dan Sifatnya dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Talking Stick Pada Siswa Kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari penerapan hasil model pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa: hasil belajar IPA Materi Benda dan Sifatnya Kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo telah meningkat, hal ini ditujukan hasil nilai tes akhir tindakan pada setiap silkusnya.

  Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan Penlitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2011: 5).

  Mc Niff (1991:2) mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan kelas suatu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri.Tujuan penelitian tindakan kelas adalah memperbaiki: dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilakukan.

  Setelah peneliti melihat hal yang terjadi di SMP Islam Sunan Giri Salatiga peneliti mempunyai alternatif yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan metode Talking Stick. Dengan cara ini siswa diharapkan dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul

  ‘’PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS

  VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018’’.

B. Rumusan Masalah

  Apakah metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi akhlak terpuji pada siswa kelas VII A di SMP Islam Sunan Giri tahun pelajaran 2017/2018 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Metode penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan metode Talking

  Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama

  Islam materi akhlak terpuji pada siswa kelas VII A di SMP Islam Sunan Giri Tahun 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut:

  1. Kegunaan Teoretis

  Penelitian tindakan kelas dapat menambah wawasan mengenai bidang pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya penerapan metode Talking

  Stick dalam meningkatkan hasil belajar, sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti-peneliti berikutnya.

  2. Kegunaan Praksis

  a. Kegunaan bagi guru Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam memilih metode pembelajaran agar lebih bervariasi hingga dapat memperbaiki sistem pembelajaran.

  b. Kegunaan bagi peneliti Mendapat pengalaman langsung dalam menerapkan metode observasi dan mendapatkan bekal tambahan sebagai mahasiswa dan calon guru sehingga siap melaksanakan tugas di lapangan.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis penelitian ini adalah jika metode Talking Stick digunakan dengan baik maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi akhlak terpuji pada siswa kelas VII A di SMP Islam Sunan Giri Tahun 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator yang dirumuskan penulis sebagai berikut: Peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi setelah menggunakan metode pembelajaran Talking Stick mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, dan banyaknya siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas minimal 85%.

F. Definisi Operasional

   Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang arah penelitian ini

  peneliti menjelaskan terlebih dahulu kata kunci yang terdapat dalam pembahasaan ini :

1. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

  Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,1990). Juga mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Jadi yang dimaksud hasil belajar disini adalah kemampuan-kemampuan yang siswa dalam mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan pada suatu mata pelajaran setelah kegiatan pembelajaran.

  Menurut (Ahmad D.Marimba, 1962:77), Pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

  Jadi hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada dasarnya yaitu hasil telah dicapai anak didik dalam menerima dan memahami serta mengamalkan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diberikan. Tolak ukurnya adalah kemampuan siswa dalam mengerjakan atau menjawab soal-soal evaluasi berkaitan dengan materi yang telah diberikan, menggunakan penilaian kuantitatif dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu 75.

2. Akhlak Terpuji

  Akhlak terpuji ialah sikap atau perilaku baik dalam bentuk sikap, ucapan dan perbuatan yang baik sesuai dengan tuntunan ajaran Islam dan norma aturan yang berlaku. Akhlak terpuji yang ditunjukan kepada Allah Swt berupa ibadah, dan kepada Rasulullah Saw dengan mengikuti ajaran-ajarannya, serta kepada sesama manusia dengan selalu bersikap baik kepada sesama. Firman Allah Swt di dalam Al Qur‟an, bahwa pada diri Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam terdapat suri tauladan yang baik bagi segenap ummatnya. Allah Swt berfirman;

   َسَكَذَو َسِخلآا َووَيناو اللِّ وُجسَي ٌَاَك ًٍَِن ٌةََُسَح ٌةَوسُأ ِ هاللِّ ِلوُسَز يِف ىُكَن ٌَاَك دَقَن اًاسيِ َك َاللِّ

  Artinya :

  “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah Saaw itu terdapat suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.” (Al- Ahzab:21).

  Rasulullah Saw juga sangat menganjurkan agar kaum muslimin memiliki akhlak yang mulia, seperti sabdanya:

   ٌٍَسَح قٍ ُهُ ِ َضااللَّهَُنا ِ ِنَاخَو َا ُلًَ َةََُسَلنا َةَ هياللَّهَسنا ِ ِت َأَو َنُُك َاًُ يَح َ اللَّهَاللِّ ِ َ ِ Artinya:

  Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada, ikutilah setiap kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya, dan pergaulilah masyarakat dengan akhlak yang baik. (H.R. At-Tirmidzi, Hadits Arbain ke 18).

3. Metode Talking Stick

  Metode pembelajaran Talking Stick merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang memanfaatkan tongkat sebagai media pembelajaran (Huda,Miftahul, 2013:224). Dengan lantunan lagu-lagu yang asyik guru memberikan tongkat pada salah satu siswa dan pada waktu lagu berhenti, siswa yang memegang tongkat tersebut wajib menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

  Metode Talking Stick ini dapat membuat agar siswa menjadi berani mengemukakan pendapat, senang, ceria dan melatih mental dalam situasi apapun (Suprijono,Agus, 2011:109).

  Jadi Talking Stick adalah metode pembelajaran yang menggunakan stick, guna sebagai stimulus dalam proses pembelajaran agar siswa terdorong berani mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2014:14).

  Dalam penelitian ini guru bertindak sebagai peneliti di kelas VII A SMP Islam Sunan Giri Salatiga. Metode penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah metode penelitian yang prosedur langkah pelaksanaannya terdiri atas empat tahap,yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan, dan refleksi (Kemmis dan Mc Taggart dalam Kasbolah,1998): Wiriatmaja, 2006.

  Keempat tahapan tersebut merupakan proses siklus (Somadayo, 2013) Sebenarnya ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK), tetapi yang paling dikenal dan biasa digunakan adalah metode yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.Taggart. Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas; sedangkan manfaat PTK dalam pembelajaran adalah untuk mengembangkan dan melakukan inovasi pembelajaran (Mulyasa,2007 : 55).

  Adapun metode PTK dimaksud menggambarkan adanya empat langkah dan pengulangannya yang disajikan dalam bagian berikut ini: (Suharsimi, 2006:74). Desain keempat tahap atau fase dalam penelitian tindakan kelas tersebut di gambarkan bawah ini:

  Gambar 1 Suharsimi, Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode analisis diskriptif yaitu teknis analisis yang menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dalam proses pembelajaran.

2. Subjek dan Lokasi Penelitian

  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Islam Sunan Giri kecamatan Argomulyo, Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 13 putra dan 16 putri. Alasan mengambil subyek kelas

  VII A dikarenakan metode pembelajaran coorperative learning bertipe Talking

  Stick dianggap cocok digunakan sebagai metode pembelajaran untuk kelas VII

  A. Dan mengambil di SMP ISLAM Sunan Giri karena peneliti sudah pernah melakukan wawancara kepada guru kelas VII A yang terkait mengenai kendala-kendala dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMP ISLAM Sunan Giri Salatiga, tepatnya di jalan Argowilis 15-16 desa Krasak, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulya, Kota Salatiga.

3. Langkah Langkah Penelitian

  Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini meliputi beberapa siklus yang dimulai dari siklus I sampai akhir. Pada setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap kegiatan dan pelaksanaan, tahap pengumpulan data, observasi, dan refleksi.

  Penelitian tindakan kelas dimulai dengan pra siklus yang dimana kegiatan ini berisi tentang perisapan untuk memasuki pra siklus.

a. Pra Siklus 1) Perencanaan Tindakan

  a) Membicarakan materi pembelajaran akhlak terpuji dengan metode yang digunakan oleh guru b) Melihat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  c) Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar d)

  Menyiapkan post tes dengan materi akhlak terpuji

  2) Pelaksanaan Tindakan

  Pelaksanaan tindakan yaitu menerapkan tindakan yang mengacu pada metode yang dipakai guru adapun kegiatannya : a)

  Guru memberikan informasi awal tentang jalanya pembelajaran dan tugas - tugas yang harus dilaksanakan siswa secara singkat dan jelas

  b) Guru menyajikan materi pembelajaran

  c) Guru melaksanakan tindakan yang tertera dalam RPP menggunakan metode yang digunakannya d)

  Guru memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas

  e) Guru memberikan tes pada siswa untuk dapat diketahui keberhasilan pembelajaran pada pertemuan pra siklus

  3) Pengamatan

  Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan guru dengan metode yang digunakan guru tersebut. Serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran yang sedang berlangsung.

4) Refleksi

  Data-data yang diperoleh dari observasi dikumpulkan, dianalisis oleh peneliti dengan mitra penelitian sebagai dasar untuk membuat perencananaan pembelajaran siklus I.

  Selanjutnya memasuki siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan siklus pertama, guru akan mengetahui letak keberhasilan dan kegagalan atau hambatan yang dijumpai pada siklus pertama.

  Oleh karena itu, pendidik merumuskan kembali rancangan tindakan untuk siklus kedua. Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua ini berupa kegiatan sebagaimana yang dilakukan pada siklus pertama, tapi sudah dilakukan perbaikan atau tambahan berdasarkan hambatan atau kegagalan yang dijumpai pada siklus pertama.

b. Siklus I 1) Perencanaan Tindakan

  a) Merencanakan materi pembelajaran akhlak terpuji dengan menerapkan metode pembelajaran Talking Stick.

  b) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  c) Menyusun lembar pengamatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran d)

  Menyiapkan tes dengan materi tentang akhlak terpuji

  2) Pelaksanaan Tindakan

  Pelaksanaan tindakan yaitu menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario Talking Stick, adapun kegiatannya: a)

  Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan siswa secara singkat dan jelas

  b) Guru menyajikan materi pembelajaran

  c) Guru melaksanakan tindakan yang tertera dalam RPP menggunakan metode Talking Stick d)

  Guru memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas

  e) Guru memberikan tes pada siswa untuk dapat diketahui keberhasilan pembelajaran pada pertemuan siklus I

  3) Pengamatan

  Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan metode Talking Stick, serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran yang sedang berlangsung.

4) Refleksi

  Data-data yang diperoleh dari observasi dikumpulkan, dianalisis oleh peneliti dengan mitra penelitian sebagai dasar untuk membuat perencananaan pembelajaran siklus II.

c. Siklus II

   Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka peneliti melakukan

  tindakan II. Pada siklus II ini merupakan perbaikan siklus I yang didasarkan atas hasil refleksi siklus I. Adapun pelaksanaanya yaitu:

  1) Perencanaan Tindakan

  a) Mengidentifikasi masalah/hambatan yang muncul ketika pembelajaran berlangsung pada siklus I b)

  Menyusun perencanaan pembelajaran

  c) Penelitian menyiapkan lembar pengamatan yang meliputi lembar pengamatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

  d) Menyiapkan format evaluasi yang berupa tes diberikan pada akhir siklus

  2) Pelaksanaan Tindakan

  a) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan siswa secara singkat dan jelas

  b) Guru menyampaikan materi pembelajaran

  c) Guru melaksanakan tindakan yang tertera dalam RPP menggunakan metode Talking Stick d)

  Guru memotivasi siswa untuk dapat diketahui keberhasilan pembelajaran pada pertemuan siklus II

  3) Pengamatan

  Pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran, apakah ada peningkatan dari siklus sebelumnya.

  4) Refleksi

  Semua data dari observasi tindakan dikumpulkan dan dianalisis. Setelah akhir dari siklus yang terakhir diharpakan metode pembelajaran Talking Stick ini dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa pada pembelajaran akhlak terpuji.

4. Teknik Pengumpulan Data

   Dalam pengumpulan data peniliti menggunakan observasi, dimana

  observasi tersebut merupakan salah satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang dimaksud. Disamping itu, pengumpulan data juga diperoleh dari dokumentasi.

a. Observasi

  Observasi atau pengamatan dapat diartikan sebagai cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lokasi penelitian untuk mengadakan pengamatan dan guna mendapatkan data yang diperlukan. Observasi ini untuk mengumpulkan data antara lain

  1) Mengamati lokasi peneliti untuk memperoleh gambaran umum lokasi penelitian.

  2) Mengamati aktivitas siswa pada siklus awal sampai siklus akhir yang meliputi minat, perhatian, partisipasi.

b. Dokumentasi

  Dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data mengenai hal- hal yang berupa catatan, surat kabar, majalah, buku buku, transkip, notulen, rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2010:274)

  Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang gambaran umum untuk merekam kegiatan siswa dan dalam proses pembelajaran berupa foto dan gambar SMP Islam Sunan Giri Salatiga dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.

c. Tes formatif

  Tes digunakan peneliti untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa dengan cara memberikan tes tertulis untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pedoman atau lembar pengamatan

  Pedoman atau lembar pengamatan digunakan untuk mengamati kegiatan secara langsung yang sedang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran PAI pada kelas VII A. Hasil observasi ini berupa catatan lapangan yang mendiskripsikan proses kegiatan pembelajaran yang meliputi antusias siswa dan hasil belajar siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

  Talking Stick .

b. Soal evaluasi

  Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, maka dilakukan evaulasi. Evaluasi yang digunakan yaitu tes tertulis untuk mendapatkan data yang berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi setelah mengikuti proses pembelajaran. Tes tertulis ini terdiri dari isian. Peneliti hanya menggunakan satu bentuk tes dikarenakan dengan soal isian dapat melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis dengan benar.

6. Analisis Data

  Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis ini untuk memastikan bahwa dengan penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Islam Salatiga. Data yang dikumpulkan dari hasil observasi berupa angka, untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa seperti yang diharapkan dilakukan dengan cara menghitung presentase kemudian dideskripsikan.

  Dalam penelitian ini, penulis menganalisis dengan cara sebagai berikut:

  a. Membandingkan pencapaian nilai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  b. Pencapaian pemahaman materi dalam akhlak terpuji yang benar.

  Sesuai dengan penilaian rancangan penelitian yang digunakan maka analisis yang dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. Penelitian ini dianalisis untuk mengetahui hasil akhir dari setiap siklus penelitian.

  a. Penilaian r ata-rata

  Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa, kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai rata- rata. (Wardhani, 2011:5.9) Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  = =

  − =

  ℎ =

  ℎ

  b. Penilaian untuk ketuntasan belajar

  Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu individual dan klasikal, berdasarkan petunjuk metode penilaian dalam Kurikulum 2013 seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar secara individual jika mencapai KKM dari mata pelajaran yang ditentukan, dalam hal ini mata pelajaran PAI yaitu nilai 75. Selanjutnya kelas tersebut dinyatakan tuntas belajar secara klasikal apabila jumlah siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas adalah 80% atau lebih. (Wardhani, 2011:5.9) Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

  P=

  100% ℎ

  Ketuntasan belajar secara klasikal akan digunakan untuk menentukan banyaknya siklus penelitian, khusunya dalam penelitian ini akan dilaksanakan beberapa siklus sampai ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 85%.

H. Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisannya sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencangkup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Kajian Teori, Pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap tiap variabel penelitian dan penelitian yang relevan. BAB III Paparan Hasil Peniltian. Pada bab ini berisi profil SMP Islam Sunan Giri Salatiga. Memaparkan deskripsi pelaksanaan pra siklus, siklus awal, hingga siklus terakhir. BAB IV Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan.Pada bab ini berisi sesuai dengan urutan penelitian dan pembahasaan setiap siklusnya.

  BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran. Bagian terakhir dari skripsi ini berisi tentang daftar pustaka, lampiran

  • – lampiran dan riwayat hidup penulis.

BAB I LANDASAN TEORI A. Kajian Teori

1. Pengertian Belajar

  Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelengaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri ( Muhibbin,1995:88).

  Sedangkan belajar menurut Suyono (2014 : 9) dalam buku belajar dan pembelajaran mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian,

  Sedangkan menurut Drs.Slameto dalam buku Psikologi Belajar oleh Syaiful Bahri Djamarah mengemukakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagi hasil pengalaman individu itu sendir dalam interkasi dengan lingkungannya (Djamarah,2011:13).

  Adapun pengertian belajar menurut W.A. Wingkel (2002) adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Jadi, kalau seseorang dikatakan belajar Pendidikan Agama Islam adalah apabila pada diri siswa ini terjadi suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam. Perubahan ini terjadi dari tidak tahu menjadi tahu konsep pendidikan agama Islam ini, dan mampu menggunakannya dalam materi lanjut atau dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU TERCELA DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 3 128

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM NUSANTARA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IX I SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

1 2 169

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQH MATERI SALAT BERJAMAAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs ARROSYIDIN SECANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 116

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA RASUL DENGAN METODE QUICK ON THE DRAW PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II SMPN 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 187

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQH MATERI RIBA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI TKR 1 SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 177

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI SEMANGAT MENUNTUT ILMU MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP N 8 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 2 167

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI HAJI DAN UMROH MELALUI PENERAPAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII MTs NURUL ISLAM KECAMATAN MUSUK DAN MTs N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 167

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AKHLAK TERCELA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER 1 SMP ISLAM SUDIRMAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Salah

0 0 145