PERAN KEGIATAN DZIKIR DAN TAHLIL DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN SOSIAL DAN SPIRITUAL UMAT ISLAM DI DESA SRUWEN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

PERAN KEGIATAN DZIKIR DAN TAHLIL DALAM

MENUMBUHKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN SOSIAL DAN

SPIRITUAL UMAT ISLAM DI DESA SRUWEN KECAMATAN

TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

  

MUHAMMAD ISNAN FAHRUDIN

NIM 1111OO79

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

  

PERAN KEGIATAN DZIKIR DAN TAHLIL DALAM

MENUMBUHKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN SOSIAL DAN

SPIRITUAL UMAT ISLAM DI DESA SRUWEN KECAMATAN

TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

  

MUHAMMAD ISNAN FAHRUDIN

NIM 11110079

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

  MOTTO “Sesungguhnya perbuatan-perbuataun yang baik itu menghapus (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud (11): 14)

  PERSEMBAHAN

  Karya kecil ini ku persembahkan kepada:

1. Bapak terhebatku Bapak Tamami dan ibu terkasihku Sri wahyuni , terima

  kasih yang tak terhingga atas segala yang pernah kuterima sejauh perjalan hidupku dari sejak lahir hingga sekarang ini

  2. Kakakku Wachid Setyawan Adikku Tri Lutfiyatul Musyarofah yang selalu menjadi inspirasi terbesarku untuk segera menyelesaikan skripsi ini, dan selalu membantu dalam menyelesaikan sekripsi ini .

  3. Keluarga besar yang senantiasa menyayangi dan mendoakanku.dalam segala hal tak terkecuali menyelesaikan tugas akhir ini.

  4. Sahabatku PAI B angkatan 2010 yang senantiyasa memberi dukungan, motivasi dan do’a serta bantuan untuk menyelesaikan sekripsi ini

  5. Semua tokoh agama dan Semua sahabatku di majlis ta’lim dan majlis dzikir dan sholawat sedesa sruwen yang senantiyasa membantu, mendukung dan memberikan do’a untuk menyelesaikan sekripsi ini.

  6. Dan teruntuk calon makmum yang masih di rahasiakan Allah SWT.

  7. Dan seluruh teman yang tidak bisa saya sebutka satu per satu terimakasih atas segala yang telah diberikan baik itu tenaga, motivasi, do’a dan lain sebagainya.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb.

  Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

  nikmat Iman, Islam, dan Ihsan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan yang benar. Semoga kita tergolong umat yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam. Adapun judul skripsi ini adalah Peran kegiatan dzikir dan tahlil dalam menumbuhkan

  

nilai-nilai Pendidikan Social dan Sepiritual Umat Islam di Desa Sruwen

Kecamatan Kengaran Kabupaten Semarang

  Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, S.Pd. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Bapak M. Gufron, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  5. Ibu Dra. Farikhah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di IAIN Salatiga.

  6. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, bimbingan dan pengalaman berharga selama perkuliahan di jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

  7. Bapak Suroto Darmo Pranoto selaku kepala Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang memberi Izin serta bantuan untuk saya melakukan penelitian di Desa sruwen.

  8. Seluruh staf dan karyawan Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

  9. Seluruh Tokoh agama, Ustadz, dan kyai serta seluruh masyarakat desa Sruwen yang telah membantu dan berpartisipasi dan berkenan untuk memberikan informasi dan bantuan dalam penulisan sekripsi ini.

  10. Kedua orang tua terhebat (Bapak Tamami dan Ibu Sri Wahyuni).

  11. Kakak dan adik tersayang ( Mas Wachid Setyawan dan Tri Lutfiyatul Musyarofah).

  12. Teman-temanku seperjuangan IAIN SALATIGA angkatan 2010 khususnya FTIK PAI yang selama ini telah berjuang bersama.

  13. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

  Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dari serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat

  Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembacanya.

  Wassalamu’alaikum wr. wb.

  Salatiga, 17 Maret 2016 Penulis

  M Isnan Fahrudin NIM: 11110079

  

ABSTRAK

  Fahrudin, Isnan. 2016. Peran Kegiatan dzikir dan Tahlil dalam menumbuhkan

  Nilai-Nilai Pendidikan sosial dan Spiritual Umat Islam di Desa sruwen

  . Skripsi. Jurusan

  kecamatan Tengaaran Kabupaten semarang

  Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: M. Gufron, M.Ag.

  Kata Kunci : Kegiatan dzikir dan Tahlil, Nilai-nilai Sosial dan Spiritual

  Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui peran kegiatan Dzikir dan tahlil dalam menumbuhkan nilai-nilai sosial dan sepiritual umat islam di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah ; 1.Bagaimana pelaksanaan kegiatan Dzikir dan Tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. 2. Bagaimana Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam menumbuhkan Nilai-Nilai Pendidikan Sosial Umat islam di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. 3. Bagaimana Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai sepiritul umat Islam di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. 4. Apa manfaat dalam melaksanakan kegiatan Dzikir Tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

  Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian kualitatif yang tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi, sedangkan subjek penelitian ini adalah kepala desa, Kyai dan Ustadz-Ustadz, tokoh Agama dan angota yang mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil

  Hasil penelitian ini adalah (1) kegiatan dzikir dan tahlil di desa sruwen kecamatan tengaran kabupaten semarang sudah ada sejak ada desa sruwen atau sejak zaman nenek moyang yang di konsep oleh para alim ulama’, kegiatan dzikir dan tahlil diadakan di setiap perkumpulan masyarakat .(2) dengan mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil akan membentuk interaksi dan silaturahmi serta ukhuwah islamiyah.dan kepedulian sosial(3).dengan mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil dapat membentuk pribadi yang seimbang, pribadi yang tentram, pribadi yang istiqomah, melatih kesabaran,melembutkan hati, menjadi qona’ah pribadi yang terjaga ucapanya,(4).adapun manfaat dari pada mengikuti dzikir dan tahlil Medatangkan keridhoan Allah, menghilangkan kesedihan dan kemurahan hati, menenagkan hati, menguatkan hati dan fikiran,menumbuhkan rasa cinta yang merupoakan ruh islam, membuat selalu ingat kepada Allah, menumbuhkan rasa takut kepada Allah dan memulyakan-Nya,

  DAFTAR ISI

  SAMPUL…………………………………………………………………… i LEMBAR BERLOGO ........................................................................................... ii JUDUL…………………………………………………………………… ... iii

  iv HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………… .......

  HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. vi HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................…… viii

  ix KATA PENGANTAR.................................................................................... .................................................................................................... .......... xii

  ABSTRAK DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL………………………………………………………..... . xvi DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………... xvii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah………………………………………………... 1

  B. Rumusan Masalah…………………………………………………….... 7

  C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….. 8

  D. Kegunaan Penelitian……………………………………………………. 9

  E. Penegasan Istilah.................................................................................. .... 10

  F. Metode Penelitia....................................................................................... 13

  1. Jenis Penelitian dan Pendekatan…………………………………… .... 13

  2. Kehadiran Peneliti……………………………………………………. 14

  3. Lokasi Penelitian.................................................................................. . 14

  4. Sumber Data ………………………………………………………… . 15

  5. Prosedur Pengumpulan data,…………………………………………. 15

  6. Analisis Data………………………………………………………….. 16

  7. Pengecekan Keabsahan Data……………………………………… ..... 18

  BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN……………,,…

  4. Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nilai Spiritus Masyarakat Desa Sruwen ………………………………………..… 91

  3. Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nilai Pendidikan Sosial Masyarakat Drsa Sruwen ……………………… 89

  2. Pelaksanaan Kegiatan Dzikir dan Tahlil Di DesaSruwen………..… 77

  1. Pedoman wawancara……………………………………………..… 76

  B. Pandangan Masyarakat Desa Sruwen Tentang kegiatan dzikir dan tahlil…………………………………………………………………….. 75

  2. Unsur-unsur Yang Ada di Desa Sruwen………………………...… 69

  1. Demografi Desa Sruwen…………………………………………… 68

  66 A. Letak Geografis Desa Sruwen ………………………………………… 66

  3. Peran Kegiatan Dzikir Tahlil Dalam menumbuhkan Nilai-nilai social dan Spiritual ……………………………………………………………… 57 C. Manfaat dalam Mengikuti Kegiatan Dzikir dan Tahlil ………………… 62

  8. Tahap-tahap Penelitian……………………………………………… .. 19

  2. Pengertian Nilai Nilal Pendidikan Sosial dan Spiritual ………..….… 43

  1. Pengertian Nilai ………………………………………………..…… 41

  B. Nilai Nilai Sosial dan Spiritual…………………………………………. 41

  4. Dasar-Dasar Dzikir dan Tahlil…………………………………… .... 36

  3. Fadhilah atau keutamaan Dzikir dan Tahlil……………………… ..... 30

  2. Macam dan bentuk Dzikir………………………………………….... 26

  1. Pengertian Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil………………….......... 21

  BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………….. 22 A. Konsep Peran kegiatan Dzikir Tahlil……………………………… ....... 22

  G. Sistematika Penulisan…………………………………………………... 20

  5. Manfaat Melakukan Kegiatan Dzikir dan Tahlil…………………… 94

  BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………….. 98 A. Pelaksanaan Kegiatan Dzikir dan Tahlil Di Desa Sruwen…………… 98 B. Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nilai pendidikan Sosial Masyarakat Drsa Sruwen……………………………………… 105 C. Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nilai Spiritusl Masyarakat Desa Sruwen ……………………………………………. 109 D. Manfaat Melakukan Kegiatan Dzikir dan Tahlil …………………….. 114 BAB V PENUTUP…………………………………………………………... 117 A. Kesimpulan…………………………………………………………… 117 B. Saran……………………………………………………………….…. 122 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 124

  

DAFTAR TABEL

Table I Pembagian wilayah Administrasi…………………………………......... 67

Tabel II. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin .................…… 69

Tabel III. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan.................................................... 70

Tabel IV. Sarana Pendidikan Di Desa Sruwen......................................................... 71

Tabel V. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian .................................... .. 73

Tabel VI. Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama

  ..............................………. .. 74

  Tabel VII. Sarana Peribadatan di Desa Sruwen

  ……………………………... .. .. 75

  Tabel VII Tabel pengkodingan hasil wawancara

  …………………………... ....... 76

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Hasil Wawancara Lampiran 2 Gambar Kegiatan Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 6 Surat Pembimbing Skripsi Lampiran 7 Daftar Nilai SKK Lampiran8 Daftar Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari perhitungan rata-rata penduduk Indonesia sebagian besar penduduk Indonesia telah memeluk agama Islam, dan Islam memberikan pengaruh kepada

  tradisi, dan budaya atau kepercayaan, dan begitu juga sebaliknya budaya juga memberikan pengaruh pada pelaksanaan dari ajaran-ajaran Islam. Kaum muslimin di Indonesia pada umumnya yakin bahwa tersebarnya agama Islam di tanah jawa termasuk di dalamnya tradisi dan kebudayaan adalah berkat kegigihan, keuletan dan kesabaran walisongo. (Soeleiman dan Subhan, 2007:160).

  Maka dari itu umat Islam di Indonesia telah terbentuk secara kultur sebuah kegiatan dzikir dan tahlil atau menyebut nama-nama Allah. Kegiatan dzikir dan tahlil di Indonesia ini biasanya dilakukan oleh kelompok atau perkumpulan masyarakat atau umum, ada juga yang melakukan secara pribadi atau dengan keluarga dan juga saudara terdekat. Untuk melakukan kegiatan dzikir dan tahlil. Biasanya kegiatan Dzikir dan Tahlil tersebut dilaksanaka di masjid, mushola, dan tempat-tempat penduduk yang menjadi angota atau menyelengarakan kegiatan Dzikir dan tahlil.

  Kegiatan serupa biasanya diselengarakan sebagian masyarakat apabila ada anggota masyarakat yang meninggal dunia. Keluarga, tetangga dan masyarakat lainya berkumpul untuk mengucapkan belasungkawa dan ikut berduka cita serta mendo’akan ahli mayit dengan cara berdzikir dan tahlil. Selain itu kegiatan ini juga biasanya diselenggarakan ketika majelis ta’lim atau kumpulan masyarakat dalam bidang keagamaan, perkumpulan warga, haul dan lain sebagainya. Biasanya kegiatan dzikir dan tahlil dicantumkan sebagai salah satu kegiatan susunan acara. Ritual yang biasanya menyertai dalam kegiatan ini adalah membaca Al Qur’an, dzikir, tahlil, tasbih, tahmid, istigfar, dan masih banyak lagi ritual yang lain. Secara umum kegiatan tersebut dilakukan dimaksudkan untuk menentramkan hati, mendekatkan diri pada Allah, dan sebagai do’a, serta sarana mendo’akan orang yang meninggal agar mendapatkan ampunan Allah.

  Acara dzikir dan tahlil diyakini berasal dari para walisongo ketika berusaha menyebarkan Islam didaerah-daerah yang masih menganut paham Hindu maupun animisme. Mereka menyusupkan ajaran-ajaran Islam di tengah tradisi dan kebiasaan masyarakat yang waktu itu masih sangat kuat.

  (Abdusshomad, 2008:16). Hal yang sama misal dilakukan Sunan Kalijaga melalui wayangnya, Sunan Gunung Jati melalui lagu-lagunya dan seterusnya.

  Dalam Kondisi tertentu diperlukan tehnik-tehnik khusus untuk biasa menarik orang untuk masuk ke dalam ajaran Islam, yakni mengandalkan pendekatan persuatif dan memanfaatkan kearifan budaya lokal. (Soeleiman dan Subban, 2007:161). Dengan demikian membuktikan bahwa kegiatan dzikir dan tahlil sudah berlangsung lama dan turun temurun. Umat Islam juga diperintahkan Allah dan Rosulullah supaya banyak-banyak dzikir yaitu menyebut nama-nama Allah dengan lisan maupun dengan hati baik malam ataupun siang

  Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al-Ahzab 41-42

  ٤ ٢ ًﻼﯿِﺻَأَو ٗةَﺮ ۡﻜُﺑ ُهﻮُﺤﱢﺒَﺳَو ٤ ١ ا ٗﺮﯿِﺜَﻛ ا ٗﺮ ۡﻛِذ َ ﱠ ٱ ْاوُﺮُﻛ ۡذٱ ْاﻮُﻨَﻣاَء َﻦﯾِﺬﱠﻟٱ ﺎَﮭﱡﯾَﺄَٰٓﯾ “Hai orang-orang yang beriman ingatlah Allah sebanyak-banyaknya

  QS. Al-Ahzab $!-

  dan tasbihlan memuji Allah dipagi-pagi dan petang-petang” (

  42). (Al Quran dan terjemah Kementrian Agama Republi Indonesia) Ayat ini jelas memerintahkan kepada seluruh orang mukmin pria dan wanita tua maupun muda supaya berdzikir dan tahlil mengingat Allah sebanyak- banyaknya, baik ketika pagi-pagi dan petang. Dan juga diperintahkan supaya banyak membaca tasbih (Subbhanallah) dan tahmid (Alhamdulillah), serta Takbir (Allahu Akbar) setiap waktu .

  ٤ ١ ِﺮ َٰﻜۡﺑِ ۡﻹٱَو ﱢﻲِﺸَﻌۡﻟﭑِﺑ ۡﺢﱢﺒَﺳَو ا ٗﺮﯿِﺜَﻛ َﻚﱠﺑﱠر ﺮُﻛ ۡذٱَو “ Dan ingatlah Tuhanmu Banyak-banyak dan tasbihlah diwaktu petang dan

  .( QS. Ali Imron : 41). ).(Al Quran dan terjemah Kementrian Agama

  pagi “

  Republi Indonesia) Banyak manfaat yang didapat para Ahli Dzikir dan Tahlil ini baik batiniyah maupun lahiriyah. Manfaat batiniyah diantaranya sebagai ikhrar ketaubatan kepada Allah SWT, merekatkan tali persaudaraan antara sesama dan menyambung silaturahmi, untuk selalu mengingatkan diri sendiri dan seluruh jama’ah bahwa akhir kehidupan adalah kematian yang takkan terlewatkan satu jiwapun di dunia ini, di tengah hiruk piruk dunia ini, manusia yang selalu bergelut dengan materi dan duniawi tentu memerlukan kesejukan hati dan rohani (Muhyidinn Abdusshamid, 1901:83).

  Kegiatan Dzikir dan Tahlil dewasa ini juga bisa ditemukan di dalam masyarakat di Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Sebuah komunitas masyarakat yang sebagian besar beragama Islam ini sejak dulunya sudah diadakan kegiatan dzikir dan tahlil. Namun tidak dapat dipungkiri dahulunya masih ditemukan seperti halnya di dalam masyarakat lainya bahwasanya setiap ada anggota masyarakat yang meninggal dunia para kerabat dan tetanga datang untuk berbela sungkawa tetapi setelah malam hari sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat bahkan melakukan kegiatan yang dilarang Allah SWT seperti judi, minum-minuman keras dan perbuatan yang berbau mistik dan musyrik. Selain itu diera sekarang ini banyak dari kalangan masyarakat yang merosotnya kepribadian, akhlaq dan penyimpangan sosial lainya khususnya generasi pemuda selain itu tak jarang ditemukan dari warga masyarakat yang kurangnya interaksi sosial atau kemasyarakatan dikarenakan kesibukan atau kepentiungan dari masing-masing individu, hal ini akan mempengaruhi sosial dan kepribadian masyarakat desa sruwen.

  Namun dengan pelan tapi pasti para pemuka agama dan tokoh masyarakat, para Kyai, Ustadz di daerah penulis mencoba untuk merubah prilaku itu dengan kegiatan-kegiatan dzikir dan tahlil serta berdo’a baik untuk diri sendiri dan orang yang sudah meninggal dan supaya mendapat ampunan dari Allah selain digunakan untuk acara orang meninggal kegiatan ini juga dilaksanakan di masjid dan mushola, mendo’akan orang sakit, membangun rumah, menempati rumah, slamatan warga sebagai menifestasi rasa syukur kepada Allah SWT atau limpahan nikmat dan taufiq, nikmat rizqi dari Allah, majelis ta’lim, kumpulan pertemuan warga, acara aqiqahan, dan acara lainya yang mengandung keagamaan selalu menggunakan kegiatan Dzikir dan tahlil. Hal ini berpegang pada hadits Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Sa’ad Al- Khadri:

  

َﷲ َن ْوُﺮُﻛْﺬَﯾ ٌم ْﻮَﻗ ُﺪُﻌْﻘَﯾَﻻ : َمَﺎَﺳَو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ِﷲ ﻰَﻠَﺻ ِﷲ ُل ْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ : َلﺎَﻗ ىِر ْﺬ ُﺤْﻟَا ٍﺪْﯿِﻌَﺳ ْﻲِﺑَا ْﻦَﻋ

ُه َﺪ ْﻨ ِﻋ ْﻦ َﻤْﯿِﻓ ُﷲ ْﻢُھَﺮَﻛَذَو ُﺔَﻨْﯿِﻜَﺴﻟا ُﻢِﮭْﯿ َﻠَﻋ ْﺖَﻟَﺰَﻧَو ُﺔَﻤ ْﺣﱠﺮﻟا ُﻢُﮭ َﯿ ْﺘ ِﺸَﻏَو ُﺔَﻜِﺋَﻼَﻤْﻟا ُﻢُﮭْﺘَﻔ َﺣ ﱠﻻ ِا ﱠﻞ َﺟ َو ﱠﺰ َﻋ

( 4868 : ﻢﻗر , ﻢﻠﺴﻣ ﺢﯿﺤﺻ)

  Dari Abi Sa’id Al Khudri ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Dan

tidaklah berkumpul suatu kaum sambil menyebut asma Allah SWT kecuali

mereka akan dikelilingi Malaikat, Allah SWT akan melimpahkan Rahmat

kepada mereka, memberikan ketenangan hati dan memujinya di hadapan

  (Shahih Muslim:4868)

  makhluk yang ada di sisinya

  Dalam hadist riwayat Imam Muslim, Nabi Bersabda :

  

ِﮫ ْﯿ ِﻓ ﱠﻞ َﺟ َو ﱠﺰ َﻋ َﷲ َن ْو ُﺮ ُﻛ ْﺬ َﯾ ﺎ ًﺴ ِﻠ ْﺠ َﻣ ٌم ْﻮ َﻗ َﺲ َﻠ َﺟ ﺎ َﻣ : م .ص ِﷲ ُل ْﻮ ُﺳ َر َل ﺎ َﻗ : َل ﺎ َﻗ ة َﺮ ْﯾ َﺮ ُھ ﻰ ِﺑ َا ْﻦ َﻋ

( مﺎﺴﻣ ﮫﺟﺮﺧا ) ُه َﺪ ْﻨ ِﻋ ْﻦ َﻤ ْﯿ ِﻓ ُﷲ ُﻢ ُھ َﺮ َﻛ َذ َو ُﺔ َﻤ ْﺣ ﱠﺮ ﻟ ا ُﻢ ُﮭ َﯿ ْﺘ ِﺸ َﻏ َو ُﺔ َﻜ ِﺋ َﻼ َﻤ ﻟ ْا ُﻢِﮭِﺑ ْﺖ ﱠﻔ َﺣ ﱠﻻ ِا “ Tidaklah berkumpul suatu kaum (umat Islam ) pada suatu majelis

disitu dengan dzikir kepada Allah melainkan Malaikat meliputinya dan

menurunkan rahmat kepaada mereka dan orang-orang yang ikut di dalam

  . (HR.Muslim: 1568). (Al Hasan,

  majelis dzikir tersebut disebut disisi Allah“

  2002:696) Kegiatan Dzikir dan tahlil yang sampai sekarang ini masih bertahan dalam masyarakat sangat menarik untuk dikaji dan ditelit, karena dalam pelaksanaan kegiatan dzikir dan tahlil ini secara tidak langsung mempengaruhi atau menumbuhkan prilaku atau nilai Pendidikan sosial dan sepiritual manusia dalam menghayati kegiatan dzikir dan tahlil tersebut, dan mempunyai posisi yang penting di mansyarakat .

  Penulis memilih judul Peran Kegiatan Dzikir Tahlil Dalam Menumbuhkan Nilai-nilai Pendidikan Sosial dan Spiritual Umat Islam Di Desa Sruwen Kec. Tengaran, Kab. Semarang ini karena pada saat ini banyak dari warga yang berpendapat akan kurang pentingnya kegiatan keagamaan seperti dzikir dan tahlil, adanya masyarakat yang kurang menghargai kegiatan dzikir dan tahlil dan banyak dari pemahaman lain yang menganggap bahwa kegiatan Dzikir dan Tahlil ini dianggap tidak benar diamalkan oleh umat Islam, sehingga dengan penelitian ini diharapkan bisa membuktikan bahwa kegiatan dzikir dan tahlil dapat menumbuhkan nilai nilai pendidikan sosial da spiritual dan mengandung menfaat untuk diamalkan.

  Selain itu penulis memilih Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang karena pertama penulis memilih tempat yang dekat agar mudah melakukan penelitian selain itu penulis juga tinggal di desa Sruwen sehingga penulis secara langsung aktif dalam kegiatan dzikir dan tahlil di Desa Sruwen, dan mengetahui perkembangan kegiatan dzikir dan tahlil di desa Sruwen yang dulunya kegiatan dzikir dan tahlil di laksanakan sebagian warga saja, akan tetapi dengan peran para pemuka agama maka masyarakat di tuntun untuk melaksaanakan kegiatan dzikir dan tahlil sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan mendo’akan orang terdahulu yang sudah meninggal. Kedua kegiatan dzikir dan tahlil di desa Sruwen tidak dilaksanakan ketika ada orang yang meninggal saja akan tetapi kegiatan dzikir dan tahlil di laksanakan ketika acara kegiatan keagamaan seperti majelis ta’lim, jamaah fida’, jamaah isthighosah, jamaah yasinan, rutinan di masjid dan mushola serta Taman Pendidikan Al Qur’an yang dilaksanakan setiap malam jm’at dan malam senin, disetiap ada warga yang mempunyai hajat seperti khitan dan aqiqah, selain itu yang menarik dari kegiatan dzikir dan tahlil di desa Sruwen juga dilaksanakan di setiap kegiatan umum seperti perkumpulan rukun tetanga (RT), rukun warga(RW), perkumpulan remaja masjid, perkumpulan remaja, sinoman, perkumpulan Pkk dan kegiatan lainya, sehimgga dalam seminggu 7 hari di Desa sruwen ramai dengan kegiatan dzikir dan tahlil.

  Ketiga masyarakat Desa Sruwen mayoritas memeluk Agama Islam dan mayoritas warga Nahdiyin sehingga hampir seluruh warga desa sruwen melaksanakan dzikir dan tahlil, maka ketika dalam kegiatan demikian masyarakat yang sering mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil dengan yang tidak mengikuti atau bahkan tidak sepaham dengan kegiatan dzikir tahlil dalam pertemuan sosial di Desa ini mereka sama-sama melakukan dzikir tahlil karena di setiap kumpulan di Desa ini di dalam acaranya selalu ada dzikir tahlil hal ini diharapkan tumbuhnya interaksi sosial terhadap warga satu dengan warga lain, rukun warga dan rasa saling menghormati dan membantu sesama dengan sekripsi ini dapat menjadikan salah satu pemahaman atau khasanah ilmu yang dapat kita ambil tentang dalam kegiatan Dzikir dan Tahlil.

  Kenapa hal ini menjadi penting karena kegiatan Dzikir dan Tahlil merupakan satu media dakwah dalam agama Islam Contohnya mengakrabkan hubungan silaturahmi antar sesama muslim, lebih mudah untuk mediasi kegiatan-kegiatan di Desa dan dengan kegiatan tahlil dapat menambahkan kebiasaan beribadah yang bersifat formal, karena berkaitan dengan kalimah- kalimah yang ada dalam Al Qur’an dan lebih banyak mengingat Allah atau pun Rasulullah karena adanya dzikir dan Sholawat.

  Berangkat dari penjelasan latar belakang dan permasalahan di atas penulis menentukan judul “Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil Dalam Menumbuhkan Nilai-nilai Pendidikan Sosial dan Spirituan Umat Islam di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang”

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti kemukakan maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan Dzikir dan Tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang?

  2. Bagaimana Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam menumbuhkan Nilai-Nilai Pendidikan Sosial Umat Islam di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang?

  3. Bagaimana Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai sepiritul umat Islam di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang?

  4. Apa manfaat dalam melaksanakan kegiatan Dzikir Tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang?

  C. Tujuan Penelitian

  Setelah melaksanakan kegiatan perlu adanya tujuan yang ingin dicapai demikian juga dalam penelitian ilmiah yang dilaksanakan dalam rangka penulisan sekripsi ini yaitu:

  1. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan Dzikir dan Tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

  2. Untuk mengetahui Bagaimana Peran kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkaan Nilai.Nilai Pendidikan sosial Umat Islam di Desa Sruwen Kecamatan tengaran Kabupaten Semarang

  3. Untuk mengetahui Bagaimana Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Spiritual Umat Islam di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

  4. Untuk mengetahui manfaat dalam melaksanakan kegiatan dzikir dan tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten semarang

D. Kegunaan Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau penjelas tentang kegiatan Dzikir dan Tahlil bagi siapa saja yang memahami kegiatan ini dan tentunya bagi penulis sendiri dan masyarakat umumnya agar bisa menjadikan pembelajaran dan mengambil pesan-pesan moral serta dapat memberi manfaat teoritis maupun secara praktisnya

1. Manfaat Teoritis

  Lembaga dalam hal ini IAIN Salatiga, apabila hasil penelitian ini baik dan dianggap dapat menyumbangkan khasanah ilmu pengetahuan sehingga dapat diambil manfaat dari hasil penelitian ini sebagai ilmu pengetahuan agama yang akan membantu mahasiswa menjadi lebih taat kepada Tuhan-Nya, dan sebagai mahasiswa yang dapat menempatkan dirinya dalam lingkungan masyarakat yang baik. Manfaat Praktis 2.

  Berdasarkan penelitian ini maka dapat mengetahui manfaat yang terkandung dalam kegiatan Dzikir tahlil secara sosial kemasyarakatan ataupun secara sepiritual

  a. Bagi Peneliti

  1. Dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis tentang Peran kegiatan dzikir dan tahlil dalam menumbuhkan nilai-nilai sosial dan spiritual.

  2. Dapat menambahkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.

  b. Bagi Masyarakat

  1. Sebagai sumber pengetahuan dalam memahami peran kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam menumbuhkan nilai-nilai sosial dan spiritual umat Islam di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten semarang.

  2. Sebagai referensi generasi penerus dan generasi muda untuk mengikuti dan menjalankan kegiatan Dzikir dan Tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

E. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari adanya salah pengertian dalam menafsirkan kata- kata istilah yang digunakan penulis, maka penulis mendefinisikan sebagai berikut:

  1. Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil

  Untuk mengetahui apa itu kegiatan Dzikir dan tahlil terlebih dahulu kita mengetahui tentang makna Peran, kegiatan dan dzikir Tahlil. Peran adalah Perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (Harahap, 2007:854). Sedangkan kegiatan adalah aktivitas atau usaha, kegiatan.

  Sedangkan Dzikir dan Tahlil adalah secara Etimologi, dzikir berasal dari kata ،ُﺮُﻛْﺬَﯾ yang artinya mengingat, memperhatikan, mengenang, ا ًﺮ ْﻛ ِذ ، َﺮ َﻛ َذ mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti dan ingatan. Di dalam

  Ensiklopedi Islam menjelaskan bahwa istilah dzikir memiliki multi interpretasi, di antara pengertian-pengertian dzikir adalah menyebut, menuturkan, mengingat, menjaga, atau mengerti perbuatan baik. Sedangkan Secara Istilah definisi dzikir adalah ingat kepada Allah dengan menghayati kehadiran-Nya, ke- Maha Sucian-Nya, ke-Maha ke-Terpujian-Nya dan ke-Maha Besaran-Nya. Dzikir merupakan sikap batin yang bisa diungkapkan melalui ucapan Tahlil (La Ilaha illa Allah, Artinya, Tiada Tuhan Selain Allah), Tasbih (Subhana Allah, Artinya Maha Suci Allah), Tahmid (Alhamdulillah, Artinya Segala Puji Bagi Allah), dan Takbir (Allahu Akbar, Artinya Allah Maha Besar).(Masyhudi, 2006:7)

  Secara istilah dzikir maksudnya menyebut nama-nama Allah dan mengingat kepada Allah dengan membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainya yang dibuat berdasarkan Al Qur’an dan hadits Rasulullah SAW sedangkan tahlil (tahlilan) adalah sebuah ritual dzikir, pembacaan kalimat thayibah (bacaan yang baik berupa Al Qur’an, Sholawat dan dzikir). Penyebutan ritual dengan istilah tahlil dilatar belakangi adanya bacaan dzikir yaitu kalimat tauhit (la illaaha illalllah) yang menjadi inti di dalamnya. Sehingga dilihat dari aspek materinya tahlil adalah dzikir dengan rangkaian bacaan yang disusun secara khusus.

  Jadi Peran Kegiatan Dzikir Tahlil adalah aktivitas tingkah laku menyebut dan mengingat Allah dengan asma-asma Allah atau kalimat la illaha illallah yang sudah disusun secara khusus yang diharapkan memiliki pengaruh di dalam kejiwaan manusia atau masyarakat pada umumnya.

  2. Nilai Nilai menurut Milton Rokearch James Bank yang dikutip oleh Thoha

  (1996:60) Nilai adalah suatu sistem kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup sistem dalam seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai sesuatu yang pantas atau tidak pantas dikerjakaan. Sedangkan Pepper mendefinisikan bahwa nilai sebagai segala sesuatu tentang yang baik atau yang buruk (Sulaiman, 1995:19). Jadi pengertian nilai adalah suatu keyakinan yang menjadikan seseorang melakukan atau menghindari sesuatu yang baik dan yang buruk.

  3. Pendidikan Sosial Pendidikan adalah proses pengubahan sikap atau tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Pendidikan adalah suatu proses penyampaiaan informasi yang kemudian diserap oleh masing-masing pribadi, sehingga menjiwai cara berfikir, bersikap, dan bertindak baik untuk dirinya sendiri maupun hubungannya dengan Allah dan hubungannya dengan manusia lain atau masyarakat serta makhluk lain dalam alam ssemesta maupun lingkungan dalam kedudukannya sebagai: a) hamba Allah, b) khalifah Allah di bumi. (Kaelany, 2000: 240).

  Sosial artinya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainya dalam bentuk yang lain-lain.(Sujanto, 1983:248). Sosial juga berarti segala sesuatu mengenai masyarakat, kemasyarakatan, suka memperhatikan kepentingan umum, suka menolong, menderma dan sebagainya (Adi, 2001:438).

  Jadi pendidikan sosial adalah sebuah proses yang menjadikan seseorang dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. .(Murshafi, 2009:31).

  4. Spiritual Sepiritual artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan kekuatan non material atau ruh atau kejiwaan manusia. Nilai nilai sepiritual artinya Hasil yang hendak dicapai seseorang untuk mencapai kekuatan atau pengembangan kemampuan individu dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa untuk mencapai insan kamil. Bisa juga diartikan sebagai sifat-sifat penting yang berada dalam perbuatan yang mengandung kadar manfaat bagi kemanusiaan yang dilandasi rasa ikhlas secara batiniyah.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena menggunakan prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif yang berupa ucapan tulisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Menurut Moleong (2009; 9) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, motifasi, tindakan, usaha, peran dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara deskriptif dengan bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiyah.

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada yaitu keadaan gejala perubahan sikap, kepribadian dan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik setelah mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil.

  2. Kehadiran Peneliti

  Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan, sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu berupa dokumen-dokumen lainya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung. Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehimgga ketertiban peneliti secara langsung dan aktif dengan informasi atau sumber data lainya disini mutlak dilakukan.

  3. Lokasi Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

  4. Sumber Data

  Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk bilangan, seperti jenis kelamin, agama dan warna (hasan, 2006:20). Data kualitatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dokumen yang berisi tentang peran kegiatan dzikir tahlil, dalam menumbuhkan nilai-nilai sosial dan sepiritual masyarakat Desa Sruwen. Oleh karena itu data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari pihak kedua, baik berupa catatan, laporan, atau lainya. Dalam penelitian ini, data sekunder yang dimaksud adalah dokumen dan observasi. Data primer yaitu data yang bersumber dari pihak pertama, yakni hasil wawancara.

  5. Prosedur Pengumpulan data

  Keberhasilan suatu penelitian terutama penelitian kualitatif, tergantung beberapa fakor. Paling tidak ditentukan oleh kejelasan tujuan dan permasalahan penelitian, ketepatan pemilihan pendekatan/metodologi, ketelitian dan kelengkapan data informasi itu sendiri. Dalam penelitian ini digunakan beberapa tekhnik pengumpulan data yakni metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi.

  a. Metode Observasi Menurut emzir (2011:37) Observasi atau pengamatan dapat didefinisikan sebagai perhatian yang terfokus pada kejadian, gejalanya sesuatu. Dengan melakukan pengamatan terhadap gejala yang akan diteliti kemudian dijadikan bahan untuk menggumpulkan data yang lebih mendalam. Metode observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung terhadap proses/atau tahapan dalam pelaksanaan kegiatan dzikir tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

  b. Metode Wawancara Wawancara identik dengan pengumpulan data dengan bertanya langsung, lisan maupun tertulis kepada narasumber. Menurut Hasan *Emzir, (2011:50).

  Wawancara adalah interaksi bahasa yang berlangsung antara dua orang atau situasi saling berhadapan salah seorang. Yaitu yang melakukan wawancara meminta informasi atau ungkapan kepada orang yang diteliti yang berputar disekitar pendapat dan keyakinanya. Ciri utamanya adalah kontak langsung dengan tatap muka antara penulis dengan sumber informasi. Metode wawancara digunakan untuk menggali informsasi tentang bentuk kegiatan Dzikir dan Tahlil di Desa Sruwen Kecamatan Semarang Kabupaten Semarang.

Dokumen yang terkait

PENDIDIKAN ISLAM BAGI ANAK DALAM KELUARGA BURUH TANI DI DESA SELOPAJANG BARAT KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 124

PENGARUH TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM DI DUSUN MARGOSARI DESA NGADIROJO KECAMATAN AMPEL SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 85

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI BOYONGAN RUMAH DI DESA NGENDEN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 4 119

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI SEDEKAH DESA DI KEDUNGRINGIN KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 99

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI YA QOWIYYU DI DESA JATINOM KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 127

KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT PERINDUSTRIAN DESA KLEPU KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 98

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT IZATUL ISLAM GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 120

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN TRADISIONAL RODAT DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 142

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 144

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 138