PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-F SMPN 26 Bandung).

(1)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING

UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM

MATA PELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-F SMPN 26 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagaian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

Disusun oleh: Amalia Masterina Pertiwi

1005458

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

NO. DAFTAR FPIPS: 4539/UN.40.2.7/PL/2015


(2)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING

UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM

MATA PELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-F SMPN 26 Bandung)

Oleh

Amalia Masterina P

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Amalia Masterina P 2015 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS


(5)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “ Penerapan strategi Pembelajaran Snowball Drilling untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak dalam Mata pelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung). Penelitian ini dilakukan di Kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung. Penelitian ini bertujaun untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penerapaa strategi pembelajaran snowball drilling. Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan yang ada di Kelas VII F SMPN 26 Bandung yaitu rendahnya Motivasi Belajar Siswa pada proses pembelajaran IPS. Dari hasil pengamatan di Kelas VII-F SMPN 26 Bandung, pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa tidak tertarik, tidak bersemangat dan tidak memperhatikan serta menanggapi materi yang disampaikan oleh guru ketika aktivitas belajar berlangsung. Strategi Pembelajaran Snowball Drilling dianggap menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dialamai siswa. Strategi ini merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk menjawab pertanyaan, dimana melibatkan siswa untuk memilih pertanyaan dan menjawabnya. Dengan penerapan strategi tersebut maka proses pembelajaran IPS akan menjadi lebih menyenangkan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK), sementara desain penelitian yang digunakan adalah dari Kemmis dan Taggart. Dimana terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (act), pengamatan (observe) dan refleksi ( Reflect). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu catatan lapangan, pedoman observasi, pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penerapan metode snowball drilling dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan motivasi belajar siswa dalam melaksanakan penerapan metode snowball drilling. Pada pelaksanaan siklus I motivasi belajar siswa mencapai 43%, pada pelaksanaan siklsu II mencapai 68%, pada pelaksanaan siklus III mencapai 82% dan pada pelaksanaan siklus IV motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sampai pada 82%. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi pihak sejolah, guru, siswa dan peneliti untuk mengembangkan proses pembelajaran IPS yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kata kunci : Snowball Drilling sebagai Metode Pembelajaran, Motivasi belajar siswa dalam Mata Pelajaran IPS


(6)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The title of this paper is “Penerapan strategi Pembelajaran Snowball Drilling untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak dalam Mata pelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung). The research was done at VII-F class of SMPN 26 Kota Bandung. The aim of the research is to increase the motivation of studying by applying snowball drilling strategies. The background of this research is the problem that the class has is the students have low motivation in the process of studying IPS (Social Science). The result of research is that the students were not interested, discourage, and did not pay attention to the teacher’s explanation in the class.

Snowball Drilling strategies is the right solution to overcome the problem that the students have. In this strategies the students answer the questions actively. By applying this strategies the learning time in the class is more fun. The strategies that the writer used is class research (PTK), the research design is Kemmis and Taggart. The research is based on four steps. They are Planning, Acting, Observing, and Reflecting. The technique for data collection that the writer used is note-taking in class, observation guide, and interview guide. The result of the research showed that the applying of snowball drilling can increase the students motivation in class VII-F SMPN 26 Kota Bandung. In the first cycle, the students’ motivation was 43%, the second cycle was 68%, and the third cycle was 82%, and in the fourth cycles the students’ motivation up to 82%. The result of this research can be a recommendation for the school itself, teachers, students, and the researchers to develop the learning process of social science or IPS in more interesting way and fun so it can increase the students’ motivation.

Keyword : Snowball Drilling as Learning Strategies, Students Motivation in Learning IPS


(7)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPS ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang penelitian. ... 1

B. Identifikasi masalah ... 7

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 10

BAB II PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS ... 12

A. Tinjuan Mengenai Strategi Pembelajaran Snowball Drilling ... 12

1. Pembelajaran Strategi Pembelajaran Snowball Drilling ... 12

2. Kelebihan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling ... 13

B. Tinjuan Mengenai Motivasi belajar ... 14

1. Pengertian Motivasi Belajar ... 14

a. Pengertian Motivasi...14

b. Pengertian Belajar... 15


(8)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Fungsi Motivasi ... 17

4. Jenis-jenis Motivasi ... 19

5. Cara untuk menumbuhkan Motivasi dalam Belajar ... 20

6. Indikator Motivasi Belajar ... 21

C.Tinjaun Mengenai Pembelajaran IPS ... 23

1. Pengertian Pembelajaran ... 23

2. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ... 24

3. Tujuan Pembelajaran IPS ... 25

4. Dimensi Pembelajaran IPS di SMP ... 26

5. Karakteristik Pembelajaran IPS di SMP ... 27

D. Teori yang Mendukung Penerapan Model pembelajaraan Snowball Drilling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS ... 28

1. Teori Kebutuhan ... 28

2. Prinsip Pembelajaran Social Studies ... 29

3. Teori Belajar behavioristik menurut Thorndike ... 30

4. Teori Dorongan ... 31

5. Hubungan Model Pembelajaran Snowball Drilling dengan motivasi belajar Siswa ... 32

6. Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPS ... 33

F.Penelitian Terdahulu ... 35

G. Kerangka Berfikir ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Pendetakan Penelitian ... 41

B. Metode Penelitian... 42

C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 44

1. Lokasi Penelitian ... 44

2. Subjek Penelitian ... 46

D. Desain dan Prosedur Penelitian ... 46


(9)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Prosedur penelitian ... 48

E. Definisi Operasional ... 52

F. Teknik Pengumpulan Data ... 54

G. Alat Pengumpulan Data ... 57

H. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ... 68

1. Teknik Pengolahan Data ... 68

2. Analisis Data ... 69

3. Validitas Data ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 72

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 72

1. Deskripsi Sekolah ... 72

2. Visi dan Misi ... 75

3. Deskripsi Profil Guru Mitra ... 75

4. Deskripsi Profil Siswa Kelas VII-F SMPN 26 Bandung... ... 76

B. Deskripsi Hasil Pra Penelitian ... 76

1. Kegiatan Pra Tindakan ... 76

2. Pelaksanaan Observasi Pratindakan Pembelajaran IPS ... 77

3. Studi Pendahuluan ... 78

4. Refleksi ... 79

5.Rencana Tindakan ... 79

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 80

1. Perencanaan Siklus I ... 80

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I... 81

3. Observasi Terhadap Tindakan Siklus I ... 84

4. Refleksi Terhadap Tindakan Siklus I ... 95

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 95

1. Perencanaan Siklus II ... 95

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 96


(10)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Refleksi Terhadap Tindakan Siklus II ... 111

E. Deskripsi Tindakan Penelitian Siklus III ... 112

2. Perencanaan Siklus III ... 112

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 113

4. Observasi Terhadap Tindakan Siklus III ... 117

5. Refleksi Terhadap Tindakan Siklus III ... 127

F.Deskripsi Tindakan Penelitian Siklus IV ... 128

1. Perencanaan Siklus IV ... 128

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus IV ... 128

3. Observasi Terhadap Tindakan Siklus IV ... 132

4. Evaluasi Terhadap Tindakan Siklus IV ... 139

G. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 140

1. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 140

2. Hasil Observasi Tindakan Guru ... 146

3. Data Hasil Wawancara ... 149

a. Wawancara Dengan Guru ... 149

b. Wawancara Dengan Siswa ... 150

H. Analisis Data Hasil Penelitian ... 150

1. Merancang Penerapan Metode Snowball Drilling untuk meningkatkan Motivasi Belajar siswa pada mata pelajaran IPS ... 151

2. Guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan Metode Snowball Drilling untuk meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS di Kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung ... 155

3. Hasil refleksi Metode Snowball Drilling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ... 161

4. Analisis Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Setelah Penerapan Metode Snowball Drilling dalam Mata Pelajaran IPS di Kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung ... 164


(11)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 176

B. Saran ... 179

DAFTAR PUSTAKA ... 185

DAFTAR TABEL 3.1 Tabel Keadaan Sekolah ... 45

3.2 Tabel Rubrik Penilaian Motivasi Belajar Siswa... ... 58

3.3Tabel Rubrik Pedoman Penilaian Guru saat Pelaksanaan Tindakan... 60

3.4Tabel Format Observasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa ... 65

3.5Tabel Format Observasi Terhadap Pelaksanaan Tindakan Guru. ... 66

3.6Tabel Klasifikasi Kegiatan Guru dan Siswa ... 68

4.1 Tabel Rombongan Belajar 3 tahun SMPN 26 Bandung ... 73

4.2 Tabel Rombongan Belajar SMPN 26 2013/2014 ... 73

4.3 Tabel Data Ruang Kelas ... 74

4.4 Tabel Data Ruang Lain ... 74

4.5 Tabel Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 85

4.6 Tabel Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Memulai Pembelajaran Siklus I.. ... 88

4.7 Tabel Observasi Terhadap Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 89

4.8 Tabel Observasi Sikap Guru Saat Pembelajaran Siklus I ... 90

4.9 Tabel Kegiatan Guru Saat Menggunakan Model Pembelajaran Snowball Drilling dalam Mata Pelajaran IPS Siklus I. ... 91

4.10 Tabel Observasi Kegiatan Guru saat Mengakhiri Pembelajaran Siklus I ... 93


(12)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.12 Tabel hasil Observasi Kegiatan Guru Memulai Pembelajaran Siklus II

... 104 4.13 Tabel Hasil Observasi Kegiatan Guru Mengelola Kegiatan Belajar

Siklus II. ... 106 4.14 Tabel Hasil Observasi sikap Guru saat Pembelajaran siklus II. ... 107 4.15 Tabel Hasil Observasi Guru Saat Menggunakan Model

Pembelajaran Snowball Drilling siklus II. ... 109 4.16 Tabel Hasil Observasi kegiatan Guru saat

menutup pelajaran siklus II. ... 110

4.17 Tabel Hasil Observasi Terhadap Motivasi Belajar

Siswa pada siklus III ... 117 4.18 Tabel Observasi Tindakan Guru Memulai Kegiatan Pembelajaran

Saat Siklus III. ... 121 4.19 Tabel Hasil Observasi Kegiatan Guru Mengelola

Kegiatan Belajar Mengajar pada siklus III. ... 122 4.20 Tabel Hasil Observasi Sikap Guru Saat Pembelajaran Siklus III. ... 123 4.21 Tabel Hasil Observasi Sikap Guru saat Menggunakan Model

Pembelajaran Snowball Drilling dalam Mata Pelajaran IPS Siklus III.... 124 4.22 Tabel Hasil Observasi terhadap Kegiatan Menutup Pelajaran Pada

Siklus III... 126 4.23 Tabel Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Saat Siklus IV. ... 132 4.24 Tabel Hasil Observasi Tindakan Guru Memulai Kegiatan Pembelajaraan

saat Siklus IV. ... 134 4.25 Tabel Hasil Observasi Tindakan Guru Mengelola Kegiatan Belajar

Mengajar Saat Siklus IV. ... 135 4.26 Tabel Hasil Observasi Sikap Guru saat Pembelajaran Pada Siklus IV .... 136 4.27 Tabel Hasil Observasi Guru ketika Menggunakan Model


(13)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Ketika Siklus IV. ... 137

4.28 Tabel Hasil Observasi Tindakan Guru Mengakhiri Pelajaran Saat Siklus IV... 139

4.29 Tabel Perkembangan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII-F. ... 141

4.30 Tabel Konversi rata-rata (presentase) ... 143

4.31 Tabel Nilai Indikator Motivasi Belajar Siswa Kelas VII-F ... 144

4.32. Tabel Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa Kelas VII-F ... 145

DAFTAR GAMBAR 3.1 Alur PTK Menurut Kemmis dan Taggart... ... 46

3.2 Tiga Fase Esensial Observasi... ... 65

3.3 perhitungan format observasi ... ... 72

4.1Grafik peningkatan Indikator Motivasi Belajar Siswa ... ... 144

4.2Grafik Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII-F dari Siklus I-IV... 146

4.3Grafik Tindakan Guru Saat Siklus... ... 148

4.4Gambar Presentase Perbandingan Tindakan Guru pada siklus I, II , III dan IV... 149


(14)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian.

Membentuk sumber daya manusia yang berkompeten dan dapat bersaing salah satunya bisa melalui pendidikan, dimana pendidikan adalah suatu kegiatan terencana dan sistematis yang membuat individu berubah dari kondisi tidak tahu menjadi tahu. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkompeten diharapkan dapat memajukan suatu bangsa dan diharapkan kelak dapat bersaing dengan bangsa lainnya. Hal ini bisa kita lihat khususnya dalam dunia pendidikan di indonesia, dimana pemerintah berusaha untuk membentuk warga negaranya menjadi individu yang berkualitas. Adapun usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah meliputi, memperbaiki sistem pendidikan seperti mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan, meningkatkan kualitas para pendidik dalam hal ini para guru di sekolah, meningkatkan dan memperbaiki fasilitas penunjang dan lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan di indonesia. Pendapat yang peneliti tulis ini berdasarkan berita yang peneliti baca dalam laman internet okezone.com yang berjudul “3000 sarjana di kirim ke daerah terpencil”, dimana menyebutkan bahwa :

... program ini untuk memenuhi terbatasnya guru di ketiga daerah tersebut yang tiap tahun memerlukan sekira 6.000 guru. Untuk menutupi kebutuhan itu, 3.000 guru akan dipasok melalui redistribusi guru dan 3.000 melalui program Sarjana Mendidik di Tiga daerah Terpencil, Terdepan, dan Terluar (SM3T).

(http://news.okezone.com/read/2011/12/26/373/547163/3-000-sarjana-dikirim-ke-daerah-terpencil. di unduh 29 juni 2015)


(15)

2

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pendidikan terdapat dua jenis yaitu secara informal dan formal, untuk pendidikan secara formal bisa didapatkan melalui lembaga sekolah. Adapun pendidikan penting untuk diberikan kepada seorang anak sejak dini untuk membentuknya menjadi salah satu sumber daya manusia indonesia yang berkompeten. Adapun bila merujuk kepada pengertian pendidikan berdasarkan dalam UU no 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa,

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana Belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, keceradasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, mayarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan pengertian pendidikan di atas terlihat bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang dapat membantu mewujudkan potensi dan bakat yang dimiliki peserta didik sehingga dapat menjadi seorang yang memiliki kepribadian yang baik dan berkompeten.

Selain itu dalam UU no 20 tahun 2003 pasal 3 di sebutkan bahwa fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi bangsa, seperti yang tertuang berikut ini,

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam pendidikan tentunya tidak bisa dilepaskan dari kegiatan belajar khususnya saat peserta didik berada di sekolah. Salah satu mata pelajaran yang di dapat siswa di sekolah yaitu mata pelajaran IPS. Melalui mata pelajaran IPS yang dipelajari siswa, diharapkan dapat membantu siswa khususnya dalam pemahaman akan dunia sosial selain itu, untuk memujudkan fungsi dan tujuan pendidikan ini bisa melalui kegiatan belajar melalui mata pelajaran IPS. Belajar sendiri menurut Gagne (1984) adalah sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah


(16)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

perilakunya sebagai akibat dari pengalaman (dalam Ratna wilis, 2011, hlm 2). Sedangkan pengertian IPS bila merujuk pada pendapat yang diungkapkan oleh Somantri (2001, hlm.103) bahwa “Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan, disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologi untuk tujuan institusional pendidikan dasar serta menengah dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila.”

Selain itu Menurut sapriya (2012, hlm 12) menguraikan bahwa tujuan pembelajaran IPS di tingkat sekolah yaitu meliputi,

Mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan(skills), sikap dan nilai ( attitudes and values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi ataupun masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga yang baik.

Berdasarkan tujuan pembelajaran IPS yang telah dikemukakan diatas, diharapkan melalui kegiatan belajar dalam mata pelajaran IPS di sekolah siswa dapat menjadi manusia yang mengalami perubahan tingkah laku menjadi baik, dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap peserta didik. Selain itu melalui kegiatan belajar IPS, siswa secara tidak langsung merupakan salah satu usaha untuk memenuhi tujuan kegiatan pendidikan nasional yang di rumuskan dalam UU no 20 tahun 2003 pasal 3.

Berdasarkan hasil observasi Pra-penelitian dan pengalaman mengajar peneliti selama 10 pertemuan di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung, peneliti menemukan bahwa motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa-siswa di kelas ini masih dikategorikan kurang. Hal ini peneliti amati dari beberapa pertemuan di kelas, bahwa masih ada siswa yang tidak aktif saat kegiataan belajar berlangsung, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa, hal ini disebabkan


(17)

4

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

karena siswa merasa bosan saat guru menerangkan materi, karena merasa lebih banyak kegiatan ceramah dalam belajar. Hal ini tampak dari sikap siswa di kelas yang kurang memperhatikan pelajaran, bercerita dengan teman sebangku, mengantuk, bahkan ada siswa yang menggambar atau mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Kondisi ini bila di biarkan terus menerus dapat mengganggu kondisi belajar di kelas dan membuat suasana belajar tidak kondusif.

Adapun peneliti juga selain melakukan wawancara kepada para siswa, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru IPS yang mengajar di Kelas VII-F. Dimana Peneliti mendapatkan informasi bahwa siswa di kelas ini sering ribut tiba-tiba saat di tengah pembelajaraan, terlihat lesu / tidak bersemangat dan menurut guru masalah utamanya yaitu akibat kurangnya motivasi siswa dalam belajar, sehingga siswa tidak terdorong untuk fokus dalam kegiataan pembelajaraan. Hal ini terlihat saat guru sedang menerangkan mengenai cara menentukan cara menghitung skala peta, sebagian besar siswa tidak memperhatikan dan ribut, sehingga pada saat guru memberikan tugas banyak yang tidak bisa menjawabnya.

Sedangkan berdasarkan wawancara peneliti dengan beberapa orang siswa, didapatkan informasi bahwa siswa seringkali merasa bosan saat pelajaraan IPS karena merasa ini merupakan pelajaraan yang hanya berupa hapalan dan ceramah guru saja. Tentunya ini merupakan hal yang keliru dimana IPS dianggap hanya sebagai mata pelajaran hapalan dan ceramah. Selain itu yang membuat peneliti merasa khawatir yaitu, saat guru memberikan soal untuk dikerjakan banyak siswa yang tidak bisa mengerjakannya dengan alasan tidak mengerti, tentunya hal ini diakibatkan karena pada saat guru menerangkan siswa tidak mendengarkan. Sedangkan menurut Slameto (2013, hlm. 2) memandang bahwa belajar adalah terjadinya suatu perubahan baru yang nyata dalam diri individu, seperti yang dikemukakannya bahwa:

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.


(18)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tetapi dalam kenyataannya di kelas ini kegiatan belajar yang terjadi tidak mencerminkan seperti yang dikemukakan oleh Slameto, dimana yang terjadi justru kebalikannya yaitu setelah kegiatan belajar dalam diri siswa tidak terjadi perubahan tingkah laku. Dalam hal ini perubahan yang dimaksud yaitu, ketidakmampuan siswa memahami materi yang diberikan serta mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Proses pembelajaran yang membuat para siswa merasa bosan dapat berakibat terhadap rendahanya motivasi belajar sisswa, adapun suasana belajar yang membosankan tidak akan mendorong siswa untuk ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dibutuhkan peran dari guru untuk menerapkan pembelajaran yang dapat meningkakan motivasi belajar.

Motivasi merupakan suatu penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau mencapai suatu tujuan. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, motivasi merupakan hal yang harus di miliki oleh siswa dalam dirinya, karena motivasi menentukan keberhasilan dari tujuan yang ingin dicapai guru dalam kegiatan pembelajaran. Seperti yang di kemukakan oleh Hamalik (2011, hlm.161) “motivasi sangat menentukan tingkat berhasil atau gagalnya perbuatan peserta didik”. Berdasarkan pendapat diatas terlihat bahwa motivasi memiliki peranan penting untuk membantu peserta didik dalam melakukan perbuatan saat kegiaatan pembelajaran, dalam hal ini seperti mengerjakan tugas dan memperhatikan saat guru menerangkan materi. Tanpa adanya motivasi dalam diri peserta didik kiranya sulit untuk memujudkan kegiatan belajar yang berhasil dan sesuai yang telah di rencanakan oleh guru.

Mengutip dari Tesis Prihanto (2014, hlm.1) mengungkapkan “ Dengan adanya motivasi peserta didik kan lebih mempersiapkan diri dalam belajar dan memiliki kesadaran bahwa ia harus dapat mencapai tujuan belajarnya yakni keinginan untuk memperoleh hasil yang maksimal.” Adapun menurut Purwanto (1996, hlm.60) “motivasi merupakan syarat multak untuk belajar.” Sedangkan Dimyati dan Mudjiono (2009, hlm 80) mengungkapkan bahwa “motivasi dipandang dapat


(19)

6

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

menggerakkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar.” Sehingga bisa dikatakan bahwa tanpa adanya motivasi maka tidak akan ada kegiatan belajar, karena bila siswa tidak memiliki motivasi maka tidak ada kegiatan belajar yang terjadi.

Oleh sebab itu guru harus melakukan perbaikan dalam hal keterampilan mengajarnya selama kegiatan belajar di kelas berlangsung sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien, serta mampu mendorong dan meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar. Salah satu caranya yaitu dengan memilih dan menerapkan model, metode atau pun strategi yang dapat menarik dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Sebab menurut Aunurahman (2009:143) penggunan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang peserta didik terhadap pelajaran, menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi peserta didik mencapai hasil belajar yang baik.

Sangat disayangkan bila setelah mengikuti pembelajaraan IPS di kelas, siswa tidak dapat mengambil manfaat dari materi yang diterangkan guru karena untuk membentuk individu yang mampu bersaing dalam era global sekarang ini, selain dibutuhkan kepintaran juga skill atau kemampuan untuk bersaing dan memecahkan masalah dan ini bisa didapatkan siswa saat mengikuti pembelajaran IPS.

Agar siswa memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar sampai akhir, siswa harus belajar dengan cara yang tidak membuat siswa bosan. Seperti yang diungkapkan oleb Schunk (2012) “...kegiatan-kegiatan yang menarik di awal pelajaran akan menarik perhatian siswa” sehingga diharapkan seorang guru dapat merancang suatu kegiatan pembelajaran yang menarik bagi siswa dan pada akhirnya akan membuat siswa dapat termotivasi untuk belajar karena adanya dorongan dari luar yaitu, penyajian pembelajaran mereka materi yang disajikan dengan lebih menarik.


(20)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bisa dengan menggunakan strategi pembelajaraan yang dapat menarik perhatian siswa sehingga tidak mudah bosan, dengan menarik perhatian siswa serta membuat siswa menjadi lebih terdorong untuk belajar. Salah satunya dengan belajar menggunakan strategi pembelajaraan Snowball Drilling. Strategi pembelajaran Snowball Drilling menuntut siswa untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan belajar dikelas. strategi pembelajaran Snowball Drilling menuntut peserta didik untuk berkonsentrasi dalam menerima atau membaca materi, sehingga setiap peserta didik dapat menjawab soal yang digulirkan. Selain itu mereka juga akan memiliki keterampilan dalam menyelesaikan soal-soal yang cukup bervariasi. Siswa dapat lebih nyaman dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat tanpa rasa malu. Suasana kelaspun menjadi cair sehingga aktifitas belajar mengajar menjadi sangat menyenangkan dan bermakna, jauh dari rasa takut, tegang ataupun bosan, karena siswa di sini akan diajak belajar sambil bermain, hal ini akan memunculkan motivasi siswa untuk ikut belajar, siswa pun diajak bermain sambil belajar sehingga membuat siswa tertarik untuk ikut berpartisipasi dan fokus dalam menerima penjelasaan guru.

Berdasarkan latarbelakang yang telah dikemukakan, maka peneliti memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Penerapan Strategi Pembelajaraan Snowball drilling untuk meningkatkan motivasi belajar anak dalam mata pelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII-F SMP Negeri 26 Bandung).

B. Identifikasi Masalah Penelitian.

Pada saat dilakukannya kegiatan observasi pra penelitian dan wawancara di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung, peneliti menemukan dan mendapatkan masalah yang terjadi di kelas ini khususnya saat kegiatan pembelajaran IPS


(21)

8

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

berlangsung. Peneliti mengidentifikasi bahwa masalah yang terjadi di kelas ini yaitu kurangnya motivasi belajar siswa. Hal ini bisa dilihat selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, dimana sebagian besar siswa khususnya yang duduk di barisan belakang banyak yang mengobrol, mengambar atau mencoret-coret bahkan ada yang mengerjakan pekerjaan / PR mata pelajaran lain. Rendahnya motivasi belajar siswa juga ditunjukkan dengan sedikitnya siswa yang bertanya, serta kurang semangatnya siswa dalam kegiatan pembelajaran, khusus masalah kurang bersemangat siswa ditunjukkan dengan ada siswa yang memilih untuk tidak memperhatikan, lebih memilih diam dan mengalihkan perhatiannya kepada hal lain seperti mengobrol.

C. Rumusan Masalah Penelitian.

Adapun masalah utama dari penelitian ini “Apakah dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung.” berdasarkan dari masalah utama tersebut, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagiamana guru merancang Pembelajara IPS melalui penerapaan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling di kelas VII-F ?

2. Bagaimana Guru Menerapkan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling untuk meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS?

3. Bagimana guru merefleksikan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling untuk meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPS di Kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung?

4. Bagaimanakah peningkatan motivasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling dalam mata pelajaran IPS di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung?


(22)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu D. Tujuan Penelitian.

Agar peneliti dapat mencapai tujuan dari kegiatan penelitian yang telah direncanakan maka berdasarkan dari rumusan masalah yang telah dikemukakan, peneliti merumuskan tujuan dalam penelitian ini menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menguji/ mengetahui apakah Strategi Pembelajaran Snowball Drilling dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui bagaimana Perencanaan pembelajaran menggunakan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.

b. Untuk mengetahui bagaiman langkah-langkah penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling dalam mata pelajaran IPS dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung.

c. Untuk merefleksikan dalam penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung.

d. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling.


(23)

10

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran. Adapun manfaat penelitian tindakan kelas yang dilakukan ini bersifat teoritis dan praktis, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu dalam usaha mengembangkan strategipembelajaran serta dapat dijadikan salah satu referensi bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatuf strategi pembalajaran yang dapat digunakan oleh guru di kelas sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

b. Bagi siswa, dapat membantu meningkatkan Motivasi Belajar saat mengikuti mata pelajaran IPS.

c. Bagi Sekolah, sebagai upaya yang dilakukan untuk dapat melakukan pengkajian ulang dalam hal program pembelajaran di kelas serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penelitian ini pembahasan dibagi menjadi 5 BAB dengan mencangkup sebagai berikut,

1) BAB I (Pendahuluan)

Bab ini secara garis besar terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.


(24)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Bab ini berisikan mengenai pemaparan teor-teori yang mendukung penelitian yang terkait yaitu “Penerapan Strategi Pembelajaraan Snowball drilling untuk meningkatkan motivasi belajar anak dalam mata pelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII-F SMP Negeri 26 Bandung).” Yang diambil oleh peneliti dari berbagai sumber sebagai landasan dalam melakukan penelitian

3) BAB III ( strategiPenelitian)

Bab ini berisikan tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh peneliti saat melakukan penelitian, Meliputi deskripsi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, pengolahan dan analisis dara.

4) BAB IV (Pembahasan)

Bab ini akan memaparkan hasil yang di dapatkan peneliti saat melakukan penelitian yang didasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Serta menjabaran data hasil penelitian menggunakan berbagai literatur yang sesuai, dalam hal ini teori yang telah dipaparkan bab II.

5) BAB V (Kesimpulan)

Bab ini memaparkan penarikan kesimpulan dan pemberian saran atau rekomendasi, berdasarkan dari hasil penelitiann yang telah dilakukan oleh peneliti.


(25)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian adalah suatu kegiatan yang dalam prosesnya terdapat kegiatan-kegiatan yang diantaranya mencangkup pengumpulan, penggalian, dan pengolahan data yang diperoleh secara sistematis dan logis. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan permasalahan dan memecahkan permasalahan yang ditemukan tersebut. Suatu kegiatan penelitian hendaknya dilakukan dengan jujur, teliti, objektik serta berdasarkan fakta yang terjadi sehingga hasil akhir penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

A.Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih didasarkan pada permasalahan yang akan diteliti dan dikaji oleh peneliti yaitu mengenai penerapan strategi pembelajaran snowball drilling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, dimana memerlukan data-data yang diperoleh dari lapangan dalam hal ini siswa di kelas saat proses pembelajaran yang sifatnya aktual dan kontekstual, sehingga peneliti dapat memperoleh gambaran dari berbagai permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas dan tindakan secara detail, seperti perkataan, perilaku dan gambaran dari siswa dan kondisinya. Dimana data ini tidak dapat diperoleh dalam bentuk angka atau bilangan tetapi dapat diperloah melalui bentuk data kualitatif.

Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013, hlm. 9) mengenai penelitian kualitatif yang digunakan untuk meneliti objek yang alamiah, dan menggunakan analisis data secara kualitatif, adapun selengkapnya sebagai berikut,


(26)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi ( gabungan), analisi data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitia kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu berdasarkan kepada masalah yang akan diteliti yaitu mengenai kurangnya motivasi belajar siswa dan yang diteliti merupakan kondisi objek yang alamiah, yang mana data yang terkumpul akan dijabarkan secara kualitatif sehingga dapat bermakna.

B.Metode penelitian

Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian diperlukannya suatu metode penelitian, Menurut Pandangan Silalahi (2009, hlmn 12) mengungkapkan bahwa dalam arti luas metode penelitian “ merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir untuk menyelediki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi yang digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut.” Metode penelitian merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian karena dibutuhkan untuk mengarahkan bagaimana suatu penelitian itu akan dilakukan. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Menurut Hopkins (1993) (dalam wiriaatmadja, 2012, hlm.11) mengungkapkan bahwa:

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan subtansif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri atau suatu usaha seseorang untuk memahamai apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Selain itu Arikunto (2006, hlm.91) mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga kata yang dapat dipahami pengertiannya sebagai berikut:


(27)

43

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Penelitian: kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan: suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian ini berbentuk siklus kegiatan.

3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Bila dicermati lebih lanjut dari pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang sudah diungkapkan diatas, bisa ditarik sebuah makna bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan untuk memahami mengenai permasalahan yang terjadi di kelas, dimana peneliti ikut terlibat secara langsung dengan terlebih dahulu telah membuat suatu. Selain itu PTK sendiri dimaksudkan agar seorang guru dapat memahami permasalahan yang terjadi dikelas dan didorong untuk menyelesaikannya atau memperbaikinya secara profesional. Dalam hal ini peran guru tidak hanya sebatas memberikan materi di kelas saja, tetapi juga perlu berperan untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam kelas. Sehingga dapat menjadi seorang pendidik yang dapat mendidik siswa secara profesional dan bukan hanya sebatas memberi hapalan.

Arikunto (2008, hlm.62) mengemukakakan ciri-ciri dari penelitian tindakan kelas yaitu bahwa “ciri-ciri dari penelitian tindakan kelas adalah adanya tindakan yang dilakukan pada situasi yang alami (bukan dalam laboratorium), ditunjukan untuk memecahkan permasalahan praktis.”

Menurut Hopkins (1993)(Dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm.25) mengungkapkan bahwa;

penelitian tindakan kelas bersifat emansipatoris dan membebaskan, karena penelitian ini mendorong kebebasan berfikir dan berargumen pada pihak siswa, dan mendorong guru untuk bereksperimen, meneliti dan menggunakan kearifan dalam mengambil keputusan atau judgment


(28)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sedangkan Elfanany (2013, hlm.25) merinci karakteristik dari PTK sebagai Berikut;

1. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional. 2. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.

3. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.

4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional.

5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus. Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini sendiri, dilakukan oleh guru atau peneliti dalam usaha untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada didalam kelas, dengan memandangan bahwa melalui penelitian dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dijadikan suatu metode yang dapat mendorong hubungan interkasi diantara guru dan siswa yang menjadi lebih kuat dan aktif, sehingga dapat dapat mengatasi dan memecahkan persoalan yang terjadi secara lebih profesional dan terstruktur.

Tindakan peneliti memilih metode penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena mempertimbangkan bahwa motode ini dapat memberikan informasi yang lebih mendalam akan masalah yang sedang diteliti, dimana peneliti melakukan tindakan langsung untuk mengatasi masalah yang terjadi di lapangan, serta dirasa dapat memperbaiki dan menjadi solusi dari permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar dikelas. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam penelitian ini dilakukan untuk menangani masalah melalui proses pembelajaran dikelas VII-F SMP 26 Bandung dengan penerapan Snowball Drilling dalam mata Pelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti ini mengambil lokasi di Kota bandung tepatnya yaitu, di SMP Negeri 26 bandung yang beralamat di JL Sarimanah Blok 23 Sarijadi dengan nomor telepon yaitu 022-2012277,


(29)

45

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII. Penelitian ini dilakukan pada awal semester dua tahun ajaran 2013/2014 tepatnya di kelas VII-F sejak bulan Februari-juni 2014. Penentuan waktu penelitian yang dilakukan, mengacu pada waktu kegiatan KBM yang sesuai dengan kalender akademik sekolah SMP Negeri 26 Bandung, karena dalam PTK (Penelitian tindakan kelas) memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan pengambilan data dari kegiatan belajar mengajar yang efektif di dalam kelas.

Alasan pengambilan lokasi penelitian ini dipilih dikarenakan adalah karena bersamaan dengan kegiatan peneliti yang sedang melaksanakan PPL di SMP tersebut sehingga ini memudahkan peneliti untuk melaksanakan kewajiban yaitu mengajar sambil melakukan penelitian terhadap siswa. Selain itu adanya kemudahan dalam bekerjasama dengan dengan guru mata pelajaran IPS saat melaksanakan proses pembelajaran yang telah direncanakan sehingga diharapkan memperoleh hasil pengambilan data penelitian yang optimal.

Berikut ini peneliti jabarkan lebih rinci lagi kondisi dari lokasi penelitian di dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Keadaan Sekolah

Aspek Keadaan Sekolah

Geografis Sekolah ini terletak di pinggir jalan serta perumahan.

Lingkungan Sosial Sekolah

Keadaan lingkungan sekolah tidak terlalu luas untuk menampung kapasitas muridnya, ruang kelas yang ada tidak cukup untuk menampung seluruh siswa. Sehingga masih ada pembagian kelas pagi (untuk kelas 8-9) dan siang (kelas 7).


(30)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kualifikasi Guru Guru yang mengajar IPS masih berasal dari beragam lulusan seperti sejarah dan ekonomi dan belum ada yang berasal dari S1 IPS.

Kondisi Kelas Terdapat 27 Ruang kelas

2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 26 bandung, pada semester II tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 32 anak, terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 17 orang dan siswa perempuan sebanyak 15 orang. Pertimbangan dalam penentuan subjek penelitian ini didasari oleh :

a. kelas ini merupakan kelas tempat peneliti melakukan praktik mengajar sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan observasi.

b. Saat melakukan observasi, ternyata ditemukan permasalahan terkait motivasi belajar siswa di kelas VII-F yang kurang.

c. Penggunaan metode mengajar oleh guru, dirasakan siswa membosankan khususnya dalam mata pelajaran IPS.

D. Desain dan Prosedur Penelitian 1. Desain Penelitian

Desain Penelitian merupakan suatu hal yang penting dalam suatu kegiatan penelitian yang dibutuhkan oleh seorang peneliti, karena desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja atau susunan dalam proses penelitian di lapangan, agar Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat berjalan dengan baik dan sistematis dalam pelaksanaannya. Adapun desain penelitian yang digunakan


(31)

47

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

oleh peneliti yaitu desaian PTK (penelitian tindakan kelas). Terdapat lima macam model PTK yang sampai saat ini masih di gunakan di dalam dunia pendidikan diantaranya : (1) Model Lewin yang ditafsirkan oleh kemmis (2) Model Lwein yang ditafsirkan oleh Elliot (3) Model spiral Kemmis dan Taggart (4) Model Ebbut (5) Model McKernan.

Adapun desain penelitian yang akan peneliti gunakan saat dilapangan akan mengacu pada desain penelitian tindakan kelas (PTK) model Spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Menurut Kemmis dan Taggart (1988) (dalam Wiraatmadja 2010, hlm.66) penelitian tindakan terdiri dari empat tahap yaitu;

1. Perencanaan (Plan) 2. Tindakan (Act)

3. Pengamatan (Observe) 4. Refleksi (Reflect)

Peneliti menggunakan model Spiral Kemmis dan Taggart ini dengan alasan bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, yaitu menyangkut permasalahan didalam kelas 7F yaitu kurangnya Motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Peneliti memandang bahwa PTK model ini dapat digunakan dikelas dengan alasan modelnya yang akan terus berulang sampai mendapatkan suatu jawaban dan model ini dianggap cukup valid. Berikut Ini peneliti lampirkan gambar model PTK Spiral kemmis dan Taggart.


(32)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Alur PTK Menurut Kemmis dan Taggart (1988) (diadopsi dari Wiraatmadja 2010, hlm.66)

Desain dalam penelitian tindakan kelas ini dalam prosesnya melalui empat tahap kegiatan yang prosedur pelaksanaannya dilakukan secara berulang-ulang (Siklus) yaitu terdiri dari perencanaan (Plan), Tindakan (Act), pengamatan (Observe) dan refleksi (Reflect).

2. Prosedur Penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan kegiatan observasi untuk memperoleh data awal penelitian.

1) Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu rangkaian tindakan yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh peneliti, dimana yang direncanakan adalah tahapan yang akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (2006, hlm.98) “perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.”


(33)

49

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini tentunya peneliti harus melakukan berbagai kegiatan agar perencanaan yang dibuat dapat berjalan dengan baik, adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap penelitian ini meliputi:

a. Langkah pertama yaitu memilih kelas yang akan dijadikan sebagai objek penelitian, kelas yang dipilih adalah kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung. Setelah itu peneliti mulai melakukan kegiatan observasi sebagai kegiatan Pra-penelitian, dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh siswa, dimana permasalahan yang dihadapi siswa yaitu rendahnya motivasi belajar siswa.

b. Langkah kedua yaitu meminta kesediaan guru mitra (dalam hal ini guru pamong) dan teman PPL untuk menjadi pihak observer saat penelitian, sehingga peneliti dapat mengetahui kekurangan serta melakukan perbaikan terhadap tindakan yang telah dilakukan.

c. Langkah ketiga yaitu menentukan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi kelas tersebut yaitu menetukan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dimana yang dipilih yaitu strategi Pembelajaran Snowball Drilling. d. Langkah keempat yaitu menyusun kesepakatan dengan guru mitra dan

teman PPL mengenai waktu penelitian.

e. Menyusun RPP ( Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) yang akan dilaksanakan dalam penelitian.

f. Menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan saat tindakan. g. Merencanakan tahap-tahap dalam melaksanakan Pembelajaran

menggunakan strategi Pembelajaran Snowball Drilling.

h. Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian dengan pembimbing berupa:

1) Menyiapkan sejumlah pertanyaan yang akan ditanyakan kepada beberapa siswa terkait wawancara yang akan dilakukan.


(34)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2) Menyiapkan lembar observasi untuk menilai aktifitas guru dan siswa, untuk digunakan oleh observer sebagai acuan penilaian dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi ini terdiri dari 3 kriteria penilaian Baik, cukup, dan kurang.

3) Menyiapkan lembar catatan lapangan yang digunakan untuk menulis semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa.

i. Menyusun rencana untuk melakukan diskusi dengan pihak observer mengeani pengamatan yang telah dilakukan sehingga peneliti dapat menerima kritik dan saran, yang mana akan digunakan sebagai perbaikan untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya.

j. Membuat rencana untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan.

k. Mengolah data yang telah dikumpulkan menggunakan instrumen yang telah dibuat apabila penelitian telah selesai dilaksanakan.

l. Meminta persetujuan untuk memulai pelaksanaan tindakan yang telah disesuaikan dengan jadwal pelajaran IPS di kelas VII-F. Berikut ini rincian waktu tindakan:

1) Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 April 2014 2) Siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 April 2014 3) Siklus III dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2014 4) Siklus iV dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2014 m. Menyusun Rubrik Penilaian.

2) Pelaksanaan Tindakan

Langkah ini merupakan pengaplikasian dari rencana yang telah dilakukan sebelumnya. Tindakan yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling di kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung. Tindakan ini akan diakhiri apabila sudah


(35)

51

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mencapai titik jenuh dan sudah dianggap mampu memecahkan permasalahan yang ada di dalam kelas. Adapun tindakan yang dilakukan meliputi:

a. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling sesuai dengan langka-langkah yang telah direncanakan sebelumnya.

b. Mengoptimalkan penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling dalam proses pembelajaran di kelas sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai.

c. Melakukan wawancara kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling.

d. Melakukan Diskusi dengan Kolaborator mengenai Penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling.

e. Merencanakan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan mengenai kekurangan atau masalah yang timbul saat tindakan.

f. Mengolah data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

3) Pengamatan

Tahap dilakukan selanjutnya yaitu kegiatan pengamatan yang dalam prosesnya dilakukan oleh guru mitra serta teman PPL. Pada tahap ini peneliti akan melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang terjadi dan diperlukan sebagai data pada saat kegiatan tindakan di kelas. Data yang dikumpulkan berisi mengenai pelaksanaan tindakan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan dampaknya terhadap objek penelitian, yang dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu instrumen pengamatan yang dikembangkan oleh peneliti. Dalam tahap ini kegaiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan tindakan di kelas, pengamatan yang dilakukan meliputi:

a. Melakukan pengamatan terhadap kelas yang akan digunakan sebagai objek penelitian, meliputi:


(36)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1) Pengamatan terhadap reaksi siswa saat penyampain materi.

2) Pengamatan terhadap perkembangan dan peningkatan motivasi belajar siswa dengan mengamati kegiatan siswa saat penyampaian materi dan kegiataan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling. b. Melakukan pengematan terhadap materi yang digunakan selama

tindakan.

c. Melakukan pengamatan terhadap guru mengenai keterampilan dan kemampuan saat di kelas dan penggunaan Strategi Pembelajaran Snowball Drilling.

Pada tahap pengamatan ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan kembali terhadap siswa dan guru dikelas dan mencatat hal-hal yang menjadi kekurangan pada setiap tindakan yang dilakukan, sehingga dapat dibuat revisi dan dijadikan sebagai tolak ukur saat membuat perencanaan baru dan tindakan selanjutnya. 4). Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah peneliti melakukan tahap tindakan dan observasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Elfanany ( 2013, hlm 58) bahwa “data yang didapat kemudian ditafsirkan dan dicari eksplanasinya, dianalisis, dan di sintesis” Adapun dalam kegiatan refleksi ini, peneliti dan guru kolaborator akan mendiskusikan data yang diperoleh selama melakukan tindakan dari awal sampai akhir pembelajaran, selanjutnya di analisis. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan evaluasi guna memperbaiki kekurangan atau kendala yang muncul saat proses tindakan, dengan harapan dapat mencegah timbulnya kendala yang sama pada saat proses tindakan untuk siklus selanjutnya. Lebih lanjut peneliti akan mendeskripsikan lebih jelas tahapan yang dilakukan selama refleksi : a. Kegiatan diskusi dengan guru mitra, teman PPL dan siswa setelah

dilakukannya tindakan.


(37)

53

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

c. Mengambil kesimpulan dari hasil diskusi, apakah penelitian ini akan dilanjutkan untuk siklus selanjutnya

d. Merefleksikan hasil diskusi balikan untuk menyusun siklus berikutnya

E.Definisi Operasional.

Untuk memperoleh kesamaan pandangan dan menghindari perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terdapat didalam judul penelitian ini, maka perlu adanya suatu definisi opersasional terhadap istilah-istilah tersebut.

1. Motivasi Belajar.

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus peneliti yaitu dalam hal Motivasi belajar siswa saat kegiatan belajar dalam mata pelajaran IPS. Dengan memanfaatkan teknik Snowball drilling untuk menumbuhkan minat kemudian menarik perhatian siswa dengan cara yang bermain sehingga siswa tidak mudah bosan dan merasa terdorong motivasinya untuk belajar dan ikut aktif. motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling terkait satu sama lain dan tidak dapat terpisahkan. Adapun ciri-ciri motivasi belajar menurut Sardiman(2006, hlm.83):

a. Tekun menghadapi tugas. b. Ulet mengahadapi kesulitan. c. Menunjukkan minat

d. Lebih senang bekerja mandiri

e. Tidak cepat bosan terhadap tugas-tugas rutin. f. Dapat mempertahankan pendapatnya

g. Tidak cepat menyerah

h. Senang mencari dan memecahkan masalah.

Berangkat dari ciri-ciri motivasi yang telah diungkapkan diatas, maka perkembangan motivasi belajar siswa melalui Metode Snowball Drilling dapat dilihat dari beberapa indikator berikut yaitu:


(38)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1) Memiliki semangat belajar yang tinggi saat mengikuti proses pembelajaran

2) Memiliki kesiapan belajar yang tinggi saat mengikuti proses pembelajaran.

b. Tidak cepat bosan saat proses pembelajaran.

1) Siswa mendengarkan temannya membaca dan menjawab soal. 2) siswa merasa senang selama pembelajaran.

c. Tidak cepat menyerah

1) Siswa berusaha untuk mematuhi aturan yang berlaku bdalam metode Snowball Drilling.

2) Siswa berusahan untuk menyelesaikan pertanyaan yang dipilihnya dengan benar dan sesuai

d. Kemampuan Siswa Menjawab Pertanyaan

1) siswa memiliki kesiapan belajar dalam menjawab pertanyaan. 2) siswa berusaha teliti untuk menjawab soal.

3) siswa mempresentasikan jawaban dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. Strategi Pembelajaran Snowball drilling.

Suprijono (2009, hlm 106) mendeskripsikan langkah-langkah teknik pembelajaran menggunakan Snowball Drilling :

a. Guru terlebih dahulu mempersiapkan paket soal-soal.

b. Guru kemudian menggelindingkan bola salju berupa latihan dengan cara menunjuk atau mengundi untuk mendapatkan seorang peserta didik yang akan menjawab soal tersebut.

c. Apabila peserta didik yang mendapat giliran menjawab soal yang pertama dapat menjawab dengan benar, maka peserta didik itu diberi kesempatan untuk menunjuk salah satu temannya untuk menjawab soal berikutnya.

d. Apabila peserta didik yang mendapat giliran menjawab soal yang pertama tidak dapat menjawab dengan benar atau agagl maka peserta didik itu diharuskan menjawab soal berikutnya dan seterusnya hingga peserta didik tersebut berhahasil menjawabnya.


(39)

55

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

e. Jika pada putaran pertama bola salju masih terdapat banyak item soal yang belum terjawab, maka soal-soal itu dijawab oleh peserta didik yang mendapat giliran.

f. Diakhir pelajaran guru memberikan ulasan terhadap hal yang telah dipelajari siswa.

Terlebih dahulu peneliti akan memberikan materi sebagai pendahuluan sebelum masuk dalam sesi putaran pertama sekitar 15 menit, kemudian diselengi dengan rehat sejenak sekita 10 menit untuk siswa membuka kembali materi yang sudah disampaikan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu penelitian, karena tujuan dari penelitian yaitu mendapatkan data, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang valid dengan tujuan agar terkumpul data-data yang diperlukan.

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang diperoleh peneliti saat proses belajar dan penerapan tindakan / siklus di kelas. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat penelitian adalah peneliti sendiri. Dimana peneliti sendirilah yang akan menjadi instrumen utama yang turun ke lapangan dan mengumpulkan data seseuai dengan kebutuhan penelitian. Dengan posisi peneliti sebagai intrumen utama, peneliti juga menggunakan berbagai Teknik Pengumpulan data dan istrumen observasi meliputi:

1. Wawancara.

Sanjaya (2010, hlm.96) mengatakan bahwa “wawancara merupakan suatu kegiatan yang dapat diartikan sebagai teknik dalam mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara bertatap muka atau menggunakan perantara media lain.” Sedangkan menurut Wiriaatmadja (2012, hlm.118) memandang bawa kegiatan wawancara yang dilakukan akan menjadi efektif bila


(40)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pelaku wawancara memperhatikan beberapa hal, seperti yang dikemukakan berikut ini;

1)Bersikap sebagai pewawancara yang simpatik, perhatian, dan pendengar baik untuk menunjukkan anda menghargai pendapat mereka.2)Bersikap netral dalam relevansinya dengan pelajaran.3)Bersikap tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu.4)Yakinkanlah bahwa pendapatnya penting bagi anda.5)Perhatikan bahasa yang digunakan.

Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti akan mewawancarai guru mata pelajaran IPS kelas 7 di SMPN 26 Bandung, serta siswa dikelas 7F. Dalam rangka untuk mengumpulkan data awal sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Selain itu ada kemungkinan peneliti akan kembali melakukan wawancara saat setelah dilakukannya tindakan.

2. Observasi.

Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan pengamatan mengenai peningkatan motivasi belajar ini adalah dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas saat proses tindakan berlangsung, baik yang di lakukan oleh peneliti sendiri atau yang berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru kolaborator yang bertindak sebagai observer. Dalam tahap observasi ini yang akan diamati meliputi kegiatan dan kondisi suasana kelas saat guru melaksanakan kegiaatan pembelajaran dengan menggunakan metode Snowball drilling, mengamati bagaimana reaksi siswa saat sebelum tindakan dan setelah tindakan pada setiap siklusnya, serta melihat peningkatan motivasi belajar siswa, selanjutnya hasil data yang di dapat akan di diskusikan kembali dengan kolaborator untuk dijadikan sebagai bahan refleksi untuk tindakan pada siklus selanjutnya.

Kegiatan yang peneliti lakukan dalam tahap observasi ini berdasarkan kepada pendapat yang diungkapkan oleh Sanjaya (2010, hlm.86) bahwa “observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian


(41)

57

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

yang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi mengenai yang akan diamati.”

Wiriaatmadja (2010) mengemukakan tiga fase dalam observasi yaitu pertemuan perencanaan, observasi kelas dan diskusi balikan, berikut langkah-langkah yang dideskripsikan dalam bagan.

Gambar 3.2 Tiga Fase Esensial Observasi (Wiriaatmadja 2012, hlm.106)

Gambar diatas menggambarkan alur dari tiga fase dalam observasi, dimana Peneliti dalam kegiatan penelitian ini akan melakukan suatu pertemuan perencanaan terlebih dahulu dengan pihak guru dan teman PPL yang akan mengamati, kemudian setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan pengumpulan data melalui observasi kelas saat tindakan dilakukan, setelah itu tahap terakhir yaitu mengadakan diskusi balikan dengan guru mitra selaku pengamat untuk mempelajari bersama hasil observasi dengan mengamati kekurangan data, atau keberhasilan untuk kepentingan menyusun langkah selanjutnya.

3. Studi Dokumentasi

Pertemuan

Perencanaan

Observasi

Kelas

Diskusi


(42)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang berhubungan dengan dokumen-dokumen. Seperti yang diungkapkan oleh Mulyasa (2-11, hlm. 69) “Studi dokumentasi merupakan cara untuk mengumpulkan data mengenai peristiwa / kejaidan masa lalu yang telah di dokumentasikan”. Adapaun studi dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi RPP IPS (Rencana Pelaksanaan Pembalajaran) dan Paket Soal.

G.Alat Pengumpulan Data 1.Catatan lapangan.

Banyak hal yang dapat diperoleh oleh peneliti dengan membuat catatan lapangan dalam kegiatan penelitiannya diantaranya yaitu dapat membantu peneliti untuk menuliskan setiap perasaannya dan tindakan peneliti saat melakukan kegiatan pengumpulan data. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sanjaya (2010, hlm. 98) bahwa “Catatan harian berguna untuk melihat perkembangan tindakan serta perkembangan siswa dalam melakukan proses pembelajaran.”

Ada dua jenis catatan harian dalam PTK, Seperti yang sebutkan oleh Sanjaya (2010, hlm.98) yakni catatan harian yang dilakukan oleh guru dan catatan harian yang dilakukan oleh siswa.” Dalam Penelitian ini Peneliti akan menggunakan catatan harian yang dibuat oleh guru mitra, dalam hal ini teman PPL yang kemudian oleh peneliti selaku pelaksana tindakan dikelas, di rangkum dan pilih data yang sesuai dan bisa digunakan untuk melengkapi penelitian.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yaitu berupa sederet pertanyaan yang akan diajukan kepada responden dalam hal ini siswa. Dengan tujuan untuk menggali informasi yang lebih luas dan mendalam mengani penelitian yang dilakukan, wawacara jenisnya terdapat wawancara yang terencana dan yang tidak terencana, tentunya peneliti menyiapkan terlebih dahulu pertanyaan yang akan diajukan. Wawacanra


(43)

59

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dari penelitian yang dilakukan , dalam hal ini sasaran dari wawancara yang dilakukan yaitu siswa kelas VII-F SMPN 26 Kota Bandung yang akan dilakukan sebelum dan sesudah penelitian berlangsung, sehingga bisa dilihat perbedaan dan tingkat keberhasilan yang dilakukan.

3. Pedoman lembar Observasi

Pedoman lembar observasi ini, dibuat oleh peneliti dengan tujuan sebagai acauan dalam mengamati motivasi belajar siswa di kelas VII-F saat tindakan serta untuk memudahkan guru observer dalam mengisi lembar observasi motivasi belajar siswa dan guru pada saat tindakan, agar pengisian lembar observasi motivasi belajar siswa dan guru dapat tepat, berikut pedoman observasi yang dibuat oleh peneliti;

3.2 Tabel Rubrik Penilaian Motivasi belajar siswa

No Aspek yang dinilai Skala nilai

Penjelasan

1 Minat siswa. Aspek yang diperhatikan yaitu:

- Siswa memiliki semangat yang tinggi ketika mengikuti proses pembelajaran. - Siswa memiliki

persiapan belajar yang tinggi untuk mengikuti proses

3( B) Semua aspek terlihat

2 (C) Hanya satu aspek yang terlihat 1 (K) Tidak ada aspek yang terlihat


(44)

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu pembelajaran

Snowball drilling, dengan menyimak guru saat

pemaparan materi. 2 Tidak cepat bosan

terhadap tugas-tugas rutin.

a. Siswa

mendengarkan temannya membaca dan menjawab soal. b. siswa merasa

senang selama pembelajaran.

3 (B) Dua syarat yang terpenuhi

2 (C) Hanya satu syarat yang terpenuhi 1 (K) Tidak melakukannya

3 Tidak cepat menyerah

a. Siswa berusaha untuk mematuhi aturan yang berlaku bdalam Strategi

Snowball Drilling. b. Siswa berusaha

untuk

menyelesaikan

3 (B) Semua syarat terpenuhi

2 (C) Hanya satu syarat yang terpenuhi 1 (K) Tidak ada syarat yang terpenuhi


(45)

61

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu pertanyaan yang

dipilihnya dengan benar dan sesuai 4 Kemampuan Siswa

Menjawab Pertanyaan -siswa memiliki kesiapan belajar dalam menjawab pertanyaan, - siswa berusaha teliti untuk menjawab soal. -siswa

mempresentasikan jawaban dengan penuh rasa tanggung jawab

3 (B) Semua syarat terpenuhi

2(C) Hanya dua syarat yang terpenuhi 1(K) Hanya satu syarat yang terpenuhi

3.3Tabel rubrik Pedoman Penilaian Guru saat Pelaksanaan Tindakan. No Aspek yang dinilai Skala

nilai

Penjelasan 1 Membuka Pelajaran. Hal

yang harus diperhatikan yaitu:

 Mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa.  Mengecek

3(B) Melakukan semua cara. 2(C) Hanya melakukan dua cara 1(K) Hanya melakukan satu cara.


(1)

184

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

belajar siswa, dimana siswa mulai belajar dengan bersemangat dan senang. Peneliti juga merasa dalam penelitian ini mempunyai banyak kekurangan. Maka dari itu, dalam penelitian selanjutnya hendaknya peneliti selanjutnya dapat bekerja sesuai dengan prosedur penelitian tanpa mengalami kendala yang berarti. Selama melaksanakan penelitian haruslah sesuai dengan prosedur penelitian.

b. Bagi siswa, dalam hal motivasi belajar telah dapat meningkat dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Selain itu juga, diharapkan kepada siswa selanjutnya dapat mempertahankan motivasi belajar ini, karena motivasi merupakan hal penting yang mendorong siswa untuk memiliki keinginan belajar dan meraih prestasi.

c. Bagi guru, penerapan strategi pembelajaran snowball drilling ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam variasi penggunaan strategi pembelajaran dikelas. Selain itu juga, guru dapat mengeksplorasi lebih lanjut sesuai dengan kreativitas setiap guru.

d. Bagi sekolah, penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan strategi pembelajaran snowball drilling terbukti telah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sehingga diharapkan dikemudian hari sekolah bisa lebih mendukung dengan memfasilitasi para guru dalam menggunakannya di kelas atau untuk penelitian dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Seiring dengan perkembangan jaman dan kurikulum sekarang ini, menuntut guru untuk lebih kreatif. Oleh karena itu, sekolah menjadi peran penting untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan strategi pembelajarannya, sehingga pembelajaranpun dapat dirasanakan lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa kedepannya


(2)

185

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS


(3)

186

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

A.Sumber Buku.

Arikunto, Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatakn Praktik ( edisi RevisiVI). Jakrta : PT Rineka Cipta.

Aunurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Bambang, warsita M. 2008. Tekonologi Pembelajaran Landasan dan aplikasinya. . Jakarta : Rineka Cipta.

Daldjoeni, N. Dasar-Dasar ilmu pengetahuan sosial ( untuk mahasiswa IKIP (FKIP) dan guru sekolah lanjutan). Bandung : Penerbit Alumni. Hlm 9. Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta Djamarah, syaiful bahri. 2009. Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, Oemar. 2014. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara. Handoko, martin. 2002. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:

Kanasius.

Elfanany, Burhan. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Araska.

Komalasari,Kokom. 2011.Media Pembelajaran IPS. Bandung : program studi pendidikan IPS UPI.

Miarso, yusufhadi.2004. Menyemai Benih Tekonogi Pendidikan. Jakarta ; prenada media.


(4)

187

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Muhammad numan somantri. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IP. 2001. Bandung :PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, Prof. Dr. S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Nasution. 1982. Teknologi Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara.

NCSS. 2000. National Standars for Social Studies Teachers. United States of America: 3501 Newark Street.

Prayitno, Elida. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: P2LPTK

Ratna, Wilis Dahar. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sapriya. 2007. Konsep Dasar IPS. Bandung: laboratorium pendidikan kewarganegaraan jurusan PKn FPIPS.

Sardiman, A,M. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Sardiman A.M 2007. Interkasi dan Motivas Belajar mengajar. Jakarta:Rajawali pers.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama Slameto. 2013. Belajar dan Faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rerika Cipta Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology Theory and Practice Sixt Edition.

Boston: Allyn And Bacon

Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan cet. Ke-5. Jakarta: PT Rineka Cipta Suprijono, Agus.2010. Cooperrative Learning teori & Aplikasi Paikem.

Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(5)

188

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Schunk, Dale H. Dkk., 2012. Motivasi dalam pendidikan, teori, penelitian dan aplikasi. Jakarta: PT indeks.

Syamsudin, A. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Uno, Hamzah, dkk. 2012. Belajar dengan pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Akasra

Warsita, Bambang. 2008. Tekonologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta

Winataputra, Udin S. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional.

Winardi.2002. motivasi dan pemotivasian dalam manajemen. Jakarta:Grafindo persada.

Wiraatmadja, Rochiati. 2012. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: PT .Remaja Rosdakarya.

B. Skripsi.

A’yun, Q. 2013. Penerapan Pembelajaran Snowball Drilling untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas VII di MTs Hasyim Asyarai Sukodono Sidoarjo. Skripsi, Sekolah Tinggi keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sidoarjo.

Dictav Raharjo. 2012. Pembelajaran Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara Dengan Menggunakan Metode Pemecahan Masalah ( Problem Solving Method) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN (PTK di VIII-F di SMP Pasaundan 4 Bandung). Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Isti Dwi Iriani. 2012. Skripsi. Penerapan Metode Snowball Drilling untuk meningkatkan keaktifan belajar IPS SMPN 1 Kalijajar. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Nafisatin. 2012. Skripsi. Penerapan Metode Snowball Drilling Untuk meningkatkan Hasil belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Di SMP Negeri kaliwadi Kecamatan Kaliwdi


(6)

189

Amalia Masterina Pertiwi, 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kabupaten Cirebon. Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.

Prihanto, Yusep. 2014. Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Team Quiz dan Make a Match Pada Pembelajaran IPS Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

C. Lain-lain

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Mengenai Tujuan Pendidikan Nasional.

_. 2011. Sarjana Di kirim Ke Daerah Terpencil, (Online), dalam

http://news.okezone.com/read/2011/12/26/373/547163/3-000-sarjana-dikirim-ke-daerah-terpencil.di . Diakses 29 juni 2015.


Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 67

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Karangasem

0 1 11

Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung.

1 5 37

PENINGKATAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI JURNAL BELAJAR (LEARNING JOURNAL): Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII-F SMPN 1 Lembang.

6 12 38

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE VCT DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SANTUN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII E SMPN 4 Bandung.

0 3 5

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS : penelitian tindakan kelas vii d smpn 26 bandung.

0 2 11

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

0 5 29

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung.

0 0 41

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-F SMPN 26 Bandung) - repository UPI S IPS 1005458 Title

0 0 4