PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS BLOG PADA KOMPETENSI RIAS WAJAH SEHARI-HARI PADA KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT DI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS BLOG PADA KOMPETENSI RIAS WAJAH SEHARI-HARI

KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Esther Restie Marnala

NIM : 509144014

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Esther Restie Marnala, NIM 509144014. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Pada Kelas X Tata Kecantikan Kulit di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari untuk kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang terletak di jalan Medan, KM 10,5 Pematang Siantar. Penelitian dilakukan pada hari Rabu tanggal 5 November 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development, yakni penelitian ini termasuk penelitian pengembangan pendidikan yang dimaksudkan untuk menghasilkan produk pembelajaran yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Subjek penelitian dalam pengembangan produk blog pembelajaran interaktif adalah 2 orang validasi ahli materi, 2 orang validasi ahli media pembelajaran dan siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang berjumlah 28 siswa. Instrument pengumpulan data pada pengembangan ini berupa lembar angket yang di sebarkan kepada ahli materi, ahli media dan siswa. Data dianalisis menggunakan tehnik statistik deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi ahli materi menyatakan bahwa pada aspek kelayakan isi dinilai sangat baik dengan persentase 90 persen. Pada aspek penyajian materi dinilai sangat baik dengan persentase nilai 98 persen dan pada aspek kebahasaan materi dinilai sangat baik dengan persentase 96 persen. Secara keseluruhan validasi ahli materi dinilai sangat baik dengan persentase 94,6 persen. Hasil validasi ahli media pada aspek kualitas penyajian media dinilai sangat baik dengan persentase 92,0 persen dan pada aspek desain media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase 94 persen. Secara keseluruhan validasi ahli media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 93,0 persen. Hasil uji coba lapangan pada siswa kelas X pada aspek kualitas materi pembelajaran dinilai baik dengan persentase nilai 88,6 persen dan pada aspek tampilan media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 90,2 persen.

Media pembelajaran interaktif berbasis blog pada kompetensi rias wajah sehari-hari yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik, untuk itu disarankan kepada guru-guru untuk selalu memanfaatkan media sebagai alat bantu pembelajaran.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dah karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Pada kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini berbagai masukan dan bantuan diperoleh penulis dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.PD selaku dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, kepada bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas teknik.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr Erli Mutiara M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak berjasa dengan meluangkan waktu membimbing dan memberikan arahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5. Ibu Dr. Dina Ampera M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK sekaligus

sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan selama penyelesaian skripsi saya.


(7)

ii

6. Ibu Nining Tristantie S.Pd, M.Des. selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa membimbing saya sejak awal masuk kuliah hingga sekarang.

7. Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan selama penyelesaian skripsi saya.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik khususnya jurusan PKK Program Studi Tata Rias yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan dan Seluruh staf dan pegawai Fakultas Teknik Universitas Medan yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.

9. Bapak Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai SMK Negeri 3 Pematangsiantar

yang telah memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian sehingga dapat berjalan dengan baik serta siswa-siswi khususnya kelas X Kecantikan Kulit yang ikut memberikan masukan dalam penyusunan skripsi.

10.Kepada ayahanda tercinta Bernard Sipahutar S.H, M.H dan ibunda

tersayang Nervi Eliza Sihombing S.H yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan dukungan secara materil maupun moril kepada penulis.

11.Kepada uda dan naguda tersayang Prof. Dr. Herbert Sipahutar M.Sc dan Dra. Adriana Y.D Lbn Gaol M.Kes.

12.Semua kakak dan adik-adik tersayang Retni Lumban Gaol S.Si, Matheus Pelly, Natasha Novida, Amos, Andreas, Emilie Jessica, Evelin, dan Kasih Aditya yang telah banyak membantu dan memberi semangat selama penyusunan skripsi ini.


(8)

13.Teman-teman teristimewa Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd, Sylvia Celina, Harry Fareira S.Pd, Robby Ariansyah, Wida M, Ranni Febrina, Windi Yanti, Agus Debataraja, Venni, Bang Eka, Bang Freddy, Bang Risdo, Aldo Waruwu, Jefri Algatara, Sri Manik, Erdina, Lise Lubis, Dahlia, Elvira, Dian Melisa, Siti Suhaila, Randy Hutabarat, Ingrid, Helena, kak Melina Panggabean

14.Teman-teman Tata rias regular dan ekstensi 2009 yang telah banyak memberikan bantuan, semangat dan dukungan yang sangat berarti bagi penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca secara umum dan bagi penulis khusunya.

Medan, Februari 2014


(9)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jenis Media Pembelajaran ... 12

2. Kisi-kisi instrument Penelitian tentang Kualitas Materi ... 42

3. Kisi-kisi Instrument Penelitian tentang Kualitas Desain ... 43

4. Kisi-kisi Instrument Penelitian kualitas teknis terhadap siswa ... 43

5. Kriteria Penilaian ... 44

6. Sebaran responden berdasarkan kualitas materi pembelajaran ... 46

7. Sebaran responden berdasarkan penyajian materi pembelajaran ... 47

8. Sebaran responden berdasarkan kebahasaan materi pembelajaran ... 48

9. Sebaran responden berdasarkan penyajian media pembelajaran ... 50

10.Sebaran responden berdasarkan kegrafikan media ... 52

11.Sebaran responden berdasarkan materi media pembelajaran ... 54


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Fungsi media dalam proses pembelajaran... 12

2. Tahapan penelitian ADDIE ... 13

3. Koreksi bentuk wajah belah ketupat ... 22

4. Koreksi wajah bentuk hati ... 22

5. Koreksi wajah bentuk bulat ... 23

6. Koreksi wajah bentuk pear ... 23

7. Koreksi wajah bentuk panjang ... 23

8. Koreksi wajah bentuk persegi. ... 24

9. Koreksi mata terlalu berdekatan ... 24

10.Koreksi mata terlalu berjauhan ... 25

11.koreksi mata sipit dengan gradasi warna ... 25

12.Koreksi mata sipit dengan double eye liner. ... 26

13.Koreksi mata bulat ... 26

14.Koreksi mata menurun ... 26

15.Koreksi bentuk mata cekung ... 27

16.Koreksi bentuk mata cembung ... 27

17.Cara menentukan puncak alis. ... 28

18.Cara merapikan alis ... 29

19.Koreksi bentuk alis menurun ... 29

20.Koreksi bentuk alis melengkung ... 29

21.Koreksi bentuk alis lurus ... 30

22.Koreksi bentuk alis berdekatan ... 30

23.Koreksi bentuk alis berjauhan ... 30

24.Koreksi bentuk bibir tipis ... 31

25.Koreksi bentuk bibir terlalu besar ... 31

26.Bibir dengan bentuk sudut ke bawah ... 32

27.Bibir dengan bentuk sudut ke atas. ... 32

28.Bibir dengan bentuk asimetris ... 32


(11)

vi

30.Koreksi hidung terlalu lebar ... 32

31.Koreksi hidung yang terlalu panjang. ... 32

32.Koreksi hidung pendek ... 33

33.Koreksi hidung mencuat keatas ... 33

34.Bagan Prosedur Pengembangan Media Pembelajarn ... 39


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak awal Tahun 2000 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat khususnya dalam bidang industri. Di satu sisi, era ini membawa iklim yang semakin terbuka untuk saling bekerja sama, saling mengisi dan saling melengkapi. Namun disisi lain, era ini juga membawa kepada persaingan yang sangat kompetitif. Sehubungannya dengan kondisi ini, banyak dunia kerja saat ini menuntut tenaga kerja yang siap pakai dan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik pada suatu bidang tertentu (Tirtarahardja, 2005).

Kondisi ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) (2004) yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (Tirtarahardja, 2005).

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK (2006), SMK memiliki tujuan untuk: 1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya, 2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya, 3) membekali peserta didik


(13)

2

dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilihnya.

Untuk menyiapkan lulusan menjadi tenaga yang produktif, adaptif dan kreatif, SMK Negeri 3 Pematang Siantar mempunyai tiga jenis mata pelajaran yang digolongkan menjadi: pelajaran normative, adaptif dan produktif. Kompetensi merias wajah sehari-hari adalah salah satu mata pelajaran produktif yang diterima siswa SMK bidang keahlian tata kecantikan. Pelajaran ini dapat mengantarkan siswa kepada dasar pemahaman program produktif lainnya seperti: Kompetensi rias wajah karakter, rias wajah panggung, rias wajah foto dan sebagainya. Kelemahan dalam memahami kompetensi rias wajah sehari-hari akan berdampak negative terhadap penguasaan program produktif lainnya.

Permasalah yang sering terjadi pada siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar yaitu penggunaan media belajar yang masih rendah serta metode pengajaran yang diterapkan oleh guru hanya menggunakan metode ceramah. Guru hanya menyampaikan materi secara verbal tanpa ada hubungan interaktif dari siswa, selanjutnya media yang digunakan juga monoton, dimana media tersebut masih menggunakan media cetak seperti buku, majalah dan modul. Maka dari itu diperlikan variasi media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa terhadap materi pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 18 Mei 2013 kepada guru rias wajah sehari-hari kelas X, bahwasannya proses pembelajaran yang dilakukan pada saat ini masih dilakukan dengan cara metode ceramah, membaca buku, dan memperlihatkan gambar pada buku sebagai media pembelajaran, selain itu kemampuan peserta didik dalam kompetensi rias wajah sehari-hari juga kurang hal ini dapat dilihat dari hasil


(14)

3

belajar siswa. Pada tahun ajaran 2009/2010 menyatakan bahwa sebanyak 60 persen siswa memperoleh nilai dibawah 70, 33 persen siswa memperoleh nilai 70 dan dan hanya 6,7 persen memperoleh nilai 60. Tahun ajara 2012/2011 terdapat peningkatan nilai siswa namu belum ada yang mencapai criteria penilaian 90. Hanya 9,6 persen memperoleh nilai 80, 48,4 persen memperoleh nilai 70 dan siswa yang memperoleh nilai dibawah 70 sebanyak 42 persen. Pada tahun 2011/2012 siswa yang memperoleh nilai 70 sebanyak 42 persen dan hanya 9,9 persen yang memperoleh nilai 80. Berdasarkan uraian tersebut masih ada siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan (70).Di lain sisi, SMK Negeri 3 menyediakan fasilitas internet (wifi) dan komputer, maka dari itu sangat disayangkan jika fasilitas internet (wifi) tidak digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan belajar mengajar. Melihat kondisi ini, maka harus segera ada pilihan media pembelajaran yang informatif dan inovatif untuk memberdayakan siswa.

Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menyikapi persoalan dimaksud adalah dengan penggunaan media blog yang lebih baik sebagai media pembelajaran. Karena dimasa-masa mendatang internet akan semakin meningkat dengan adanya pembaharuan-pembaharuan teknologi pembelajaran, maka arus informasi akan semakin meningkat. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar tidak dapat terlepas dari keberadaan TIK dan Internet.

Media pembelajaran interaktif berbasis blog memiliki beberapa keistimewaan seperti: 1) untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalostis, 2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, 3)


(15)

4

dapat mengatasi sifat pasif anak didik dan, 4) mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru tidak lagi perlu menyampaikan seluruh materi pembelajaran melalui ceramah, tetapi guru bertugas sebagai fasilitator dalam memecahkan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa (Sukiman , 2012)

Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blogger Pada Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Siswa Kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK

Negeri 3 Pematang Siantar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain:

1. Apakah proses pembelajaran rias wajah sehari-hari masih dilakukan dengan metode belajar ceramah dan hanya menggunakan media cetak dalam bentuk buku?

2. Bagaimana cara siswa mengatasi kesulitan belajar dalam memahami

materi pelajaran Rias Wajah Sehari-hari?

3. Bagaimanakah variasi keefektifan media pembelajaran blog dalam

pelajaran Rias Wajah Sehari-hari?

4. Bagaimanakah pembelajaran di dalam kelas?


(16)

5

6. Bagaimanakan pemanfaatan fasilitas internet dan komputer dapat di kembangkan menjadi media pembelajaran interaktif di SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi kompetensi dasar

“Rias Wajah Sehari-hari dengan penjelasan langkah kerja melakukan Rias

Wajah” pada kelas X Kulit SMK semester ganjil.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media

pembelajaran interaktif yang aplikasinya dibuat dengan Blog.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka permasalahan dapat

dirumuskan sebagai berikut. Bagaimanakah pengembangan media

pembelajaran berbasis Blog pada kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran bagi guru yang berbasis blog pada kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar.


(17)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, sekolah sebagai berikut:

1. Bagi guru siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar dapat bermafaat

dalam mengembangkan media pembelajaran yang mudah, singkat,

menyenangkan dan diharapkan konsep pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran

2. Media blog dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia

pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapat disosialisasikan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran lain, 3. Bagi siswa kelas X dapat bermafaat membantu pelajar dalam memahami

materi pelajaran Rias Wajah Sehari-hari dengan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.


(18)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Ahli materi pembelajaran menunjukan bahwa: (a) kualitas materi pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 90,00%, (b) kualitas penyajian pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 98,00%, dan (c) kualitas kebahasaan dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 96,00%. Dengan demikian media pembelajaran interaktif berbsasis blog pada kompetensi rias wajah sehari-secara keseluruhan termasuk dalam kategori “sangat baik”.

2) Ahli media pembelajaran menyatakan (a) kualitas penyajian media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 92,00%, dan (b) kualitas desai media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 94,00%.

3) Berdasarkan uji coba lapangan aspek kualitas materi pembelajaran dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 88,66% dan aspek tampilan media pembelajaran dinilai dengan persentase 91,88%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:

a) Diharapkan kepada guru kompetensi rias wajah sehari-hari agar dapat menjadi fasilitator dalam pembelajaran.

b) Disarankan agar menggunakan media pembelajaran blog yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(19)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Penilaian kualitas blogger pada ahli media ... 63

2. Gambar slide media pembelajaran ... 65

3. Skor Penilaian Media ... 69

4. Tampilan Blog Pembelajaran ... 82


(20)

71

DAFTAR PUSTAKA

Anderson L. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Jakarta. Pustaka Belajar

Anderson R. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Jakarta. PAU-UT.

Arief S, dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rhineka Cipta.

Arsyad A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Astati S. 1995. Rias Wajah Sehari-hari. Jakarta. Karya Nusantara.

Borg R W. 1989. Educational Research An Introduction. Fifth Edition. Longman. Dayton K. 1985. Planning and Production Instruktional Media. New York. HP

Publisher.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Garlach E. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta. Rhineka Cipta.

Hamalik O. 2005. Kurikulim dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara. Hakim N. 1998. Perawatan Kulit Secara Terampil. Jakarta. Bumi Aksara. Kindaro A. 2006. Cara Membuat Blog Profesional. Jakarta. Cosmics Book.

Kustanti H, dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit Direktorat Pengembangan SMK. Jakarta. Depdiknas.

Mahendra J. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Blog Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VII SMP Negeri Sukasada. Bali. FKIP Universitas Udayana.

Muchtar A. 2006. Pendidikan Nilai Moril dalam Dimensi Pendidikan. Bandung. PKN UPI.


(21)

72

Putra R. 2009, Cara Mudah Membuat Blog dan Face Book. Yogyakarta. Cosmics Book.

Sadiman A, dkk. 1986. Media Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta. Pustekkom.

Satyasa I. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja. Ganesha. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung.

Alfabeta.

Sukiman. (2012) Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani.


(1)

5

6. Bagaimanakan pemanfaatan fasilitas internet dan komputer dapat di kembangkan menjadi media pembelajaran interaktif di SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi kompetensi dasar “Rias Wajah Sehari-hari dengan penjelasan langkah kerja melakukan Rias Wajah” pada kelas X Kulit SMK semester ganjil.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media pembelajaran interaktif yang aplikasinya dibuat dengan Blog.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut. Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran berbasis Blog pada kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran bagi guru yang berbasis blog pada kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar.


(2)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, sekolah sebagai berikut:

1. Bagi guru siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar dapat bermafaat dalam mengembangkan media pembelajaran yang mudah, singkat, menyenangkan dan diharapkan konsep pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

2. Media blog dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapat disosialisasikan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran lain, 3. Bagi siswa kelas X dapat bermafaat membantu pelajar dalam memahami

materi pelajaran Rias Wajah Sehari-hari dengan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.


(3)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Ahli materi pembelajaran menunjukan bahwa: (a) kualitas materi pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 90,00%, (b) kualitas penyajian pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 98,00%, dan (c) kualitas kebahasaan dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 96,00%. Dengan demikian media pembelajaran interaktif berbsasis blog pada kompetensi rias wajah sehari-secara keseluruhan termasuk dalam kategori “sangat baik”.

2) Ahli media pembelajaran menyatakan (a) kualitas penyajian media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 92,00%, dan (b) kualitas desai media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 94,00%.

3) Berdasarkan uji coba lapangan aspek kualitas materi pembelajaran dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 88,66% dan aspek tampilan media pembelajaran dinilai dengan persentase 91,88%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:

a) Diharapkan kepada guru kompetensi rias wajah sehari-hari agar dapat menjadi fasilitator dalam pembelajaran.

b) Disarankan agar menggunakan media pembelajaran blog yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Penilaian kualitas blogger pada ahli media ... 63

2. Gambar slide media pembelajaran ... 65

3. Skor Penilaian Media ... 69

4. Tampilan Blog Pembelajaran ... 82


(5)

71

DAFTAR PUSTAKA

Anderson L. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Jakarta. Pustaka Belajar

Anderson R. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Jakarta. PAU-UT.

Arief S, dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rhineka Cipta.

Arsyad A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Astati S. 1995. Rias Wajah Sehari-hari. Jakarta. Karya Nusantara.

Borg R W. 1989. Educational Research An Introduction. Fifth Edition. Longman. Dayton K. 1985. Planning and Production Instruktional Media. New York. HP

Publisher.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Garlach E. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta. Rhineka Cipta.

Hamalik O. 2005. Kurikulim dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara. Hakim N. 1998. Perawatan Kulit Secara Terampil. Jakarta. Bumi Aksara. Kindaro A. 2006. Cara Membuat Blog Profesional. Jakarta. Cosmics Book.

Kustanti H, dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit Direktorat Pengembangan SMK. Jakarta. Depdiknas.

Mahendra J. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Blog Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VII SMP Negeri Sukasada. Bali. FKIP Universitas Udayana.

Muchtar A. 2006. Pendidikan Nilai Moril dalam Dimensi Pendidikan. Bandung. PKN UPI.


(6)

72

Putra R. 2009, Cara Mudah Membuat Blog dan Face Book. Yogyakarta. Cosmics Book.

Sadiman A, dkk. 1986. Media Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta. Pustekkom.

Satyasa I. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja. Ganesha. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung.

Alfabeta.

Sukiman. (2012) Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani.


Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BERINGIN.

1 11 37

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS E-LEARNING DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 1 BERINGIN.

0 2 29

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBENTUK ALIS PADA MATA PELAJARAN RIAS WAJAH SEHARI-HARI SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 17

ANALISIS HASIL PRAKTEK KOREKSI BENTUK HIDUNG PADA MATA PELAJARAN RIAS WAJAH SEHARI-HARI SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK PEMBANGUNAN DAERAH LUBUKPAKAM.

2 13 22

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR RIAS WAJAH SEHARI-HARI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 1 BERINGIN.

2 13 27

HUBUNGAN PENGETAHUAN WARNA DENGAN HASIL RIAS WAJAH MALAM HARI PADA SISWA TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 22

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RIAS WAJAH SEHARI-HARI PAA SISWA TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 BERINGIN.

0 2 26

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS RAMBUT DENGAN HASIL PENATAAN RAMBUT STYLING PADA SISWA KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR T.P. 2012/2013.

0 4 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN POWER POINT PADA MATA PELAJARAN PERAWATAN RAMBUT DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

0 0 25

HUBUNGAN PENGETAHUAN RIAS WAJAH SEHARI-HARI DENGAN PENGGUNAAN KOSMETIKA TATA RIAS WAJAH DI SMK NEGERI 3 KLATEN

0 3 8