PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PUISI MELALUI METODE WATCH AND ACTION (WA) PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH RINGINANOM KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI PUISI MELALUI METODE WATCH AND ACTION (WA)

PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH

MUHAMMADIYAH RINGINANOM KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

  

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

KHULUKUL KHUZAEFI

NIM 115 12 013

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

  Tidak ada kesuksesan tanpa usaha dan tidak ada keberkahan tanpa doa kedua orang tua

  وَ لْ حِ حِ لْ اللهُ لْا بُّ حِ اللهُ اللهُ وَ . . .

  Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan ( Qs. Al-Imron:134)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada: Kedua orang tuaku yang sangat aku cintai dan aku takdhimi (Bapak Masykuri dan

  Ibu Ngatimah ), karena dengan bimbingan, arahan, dan do’a-do’a beliaulah aku bisa menjadi lebih baik dan berprestasi.

  Kakakku yang aku sayangi dan aku banggakan (Masfufatul Wakhidah dan Rahmat Purwono) berkat semangat dan dukungan baik moril maupun materiil kepada penulis, semoga cita-cita kalian tercapai dan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah

  Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan pelayanan dengan sebaik- baiknya sehingga menjadikanku seperti sekarang ini. Penulis hanya bisa berucap

  jazakumullahu khairan jaza’ jaza’an katsiron.

  Tak lupa kepada seluruh teman-temanku seluruh PGMI angkatan 2012, terutama Muhammad Nur Ikhwan, Susanto, Choirul Amri, Aditya, Sigit Zuniyanto,

  Muhammad Munif, Hening Retno Asturini yang selalu meluangkan waktu untuk berbagi canda tawa dan semangat saat letih dalam menyusun skripsi, terimakasih atas semuanya dari awal sampai akhir. Rekan

  • – rekan IMPI yang selalu memberikan motivasi dan pengalaman baru , sukses selalu untuk seluruh mahasiswa PGMI seluruh Indonesia Juga aku persembahkan kepada pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa dinanti- nantikan syafa’atnya di yaumul

  qiyamah nanti.

  Penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

  

Materi Puisi Melalui Metode Watch And Action (WA) Pada Siswa Kelas III

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan Wonosegoro,

Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016

  ” ini, adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik sarjana pendidikan dalam bidang Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua jurusan PGMI 3.

  Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.

  5. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material.

  6. Bapak Ahmad Jaelani, S.PdI., selaku Kepala Madrasah MI Muhammadiyah Ringinanom yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

  7. Kepada Ibu Dra. Sumirah selaku wali kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom yang turut membantu dalam penelitian.

  8. Kepada seluruh siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

  9. Rekan satu perjuangan Konsentrasi Bahasa Indonesia yang berjuang bersama

  • – sama dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  10. Kepada Ibu Umi Khairuroh, S.Pd.I.,Wira Febriawan, S.Pd.I., dan Ibu Sulis Setyowati, S.Pd.I. yang bersedia memberikan waktunya untuk penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.

  Selanjutnya penyusun hanya dapat berdo’a “jazakumullahu khairan jaza’

  jazaan katsiran

  ”. Penyusun sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun membuka tangan yang selebar-lebarnya terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penyusun hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya.

  Salatiga, 18 April 2016 Penulis

  

ABSTRAK

  Khuzaefi, Khulukul. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Puisi Melalui Metode Watch and Action Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 Program Studi PGMI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Imam Mas Arum, M.Pd.

  Kata kunci: Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Puisi, Watch and Action,

  Pembelajaran Bahasa Indonesia umumnya mengasah kemampuan siswa untuk mau melakukan 4 aspek keterampilan berbahasa yaitu membaca, menyimak, menulis, berbicara. Keterampilan berbahaa merupakan hal yang penting bagi seorang pelajar khususnya, karena dengan menguasai keterampilan berbahasa seseorang akan lebih mudah dalam menangkap pelajaran dan memahami suatu maksud, oleh sebab itu guru sebagai pengajar haruslah lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan. Namun faktanya masih ada guru yang mengajar monoton. Hal itu membuat siswa bosan dan banyak yang berbicara sendiri akibatnya hasil belajar Bahasa Indonesia rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah penerapan metode watch and action dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi puisi pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun ajaran 2015/2016.

  Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tes pre-test, post test, lembar pengamatan dan dokumentasi.

  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia materi puisi kelas III tahun ajaran 2015/2016. Melalui watch and action adanya peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat kondisi awal dari hasil pembahasan yaitu Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra-siklus sebesar 70 atau 61,3% siswa yang tuntas belajar, pada siklus I meningkat menjadi 71,9 atau 69,23% dan meningkat lagi pada siklus

  II menjadi 77,3 atau 92,3% siswa tuntas. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui metode watch and action dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi puisi pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

  • – nama Siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom Tahun Ajaran 2015/2016 ........................... 54
  • – aspek yang diamati terhadap aktivitas guru ....... 60
  • – aspek penilaian afektif siswa ............................. 62
  • – Test Hasil Belajar Siswa .............................. 71

Tabel 3.4 AspekTabel 4.4 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus I ........................ 76

  Siklus I .......................................................................... 74

Tabel 4.3 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar SiswaTabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................. 73Tabel 4.1 Nilai PreTabel 3.6 Aspek penilaian psikomotorik siswa siklus II ................ 69Tabel 3.5 Aspek penilaian psikomotorik siswa ............................... 63Tabel 3.3 Aspek

  

DAFTAR ISI

Tabel 3.2 Nama

  Ringinanom ................................................................... 53

Tabel 3.1 Nama Guru dan Staf Karyawan MI MuhammadiyahTabel 2.4 Penerapan WA dalam Pembelajaran di kelas ................. 45

  Bahasa Indonesia kelas III semester I ............................. 37

Tabel 2.2 Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

  SAMPUL LEMBAR BERLOGO HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... v KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi ABSTRAK ....................................................................................................... viii DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix DAFTAR TABEL

Tabel 4.5 Nilai Hasil belajar Siklus II ............................................. 80Tabel 4.6 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

  Siklus II .......................................................................... 81

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus II ....................... 83Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Pre

  • – test .................................. 87

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I ...................................... 88Tabel 4.10 Rekapitulasi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

  Siklus I ............................................................................ 89

Tabel 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ..................................... 90Tabel 4.12 Rekapitulasi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

  Siklus II ........................................................................... 90

Tabel 4.13 Gabungan Nilai Hasil Belajar Antar Siklus ....................... 91Tabel 4.16 Gabungan Nilai Aktivitas Belajar Siswa ........................... 93Tabel 4.18 Performa Guru Saat Pembelajaran antar Siklus ................. 94Tabel 4.20 Rekapitulasi Angket ......................................................... 95

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap

  • – tahap Penelitian Tindakan Kelas....................... 11

Gambar 2.1 Pola Hubungan Proses Belajar dengan Hasil Belajar ...... 21Gambar 2.3 Metode Watch and Action.............................................. 44

  DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.14 Peningkatan Hasil Belajar Pra

  • – siklus, Siklus I dan

  Siklus II ........................................................................ 92 Diagram 4.15 Gabungan Rata

  • – rata Hasil Belajar ............................... 93 Diagram 4.17 Gabungan Nilai Aktivitas Belajar Siswa ........................ 94 Diagram 4.19 Performa Guru saat Pembelajaran .................................. 95 Diagram 4.21 Metode Watch and Action Menarik Bagi Siswa ............. 96 Diagram 4.22 Metode Watch and Action Membantu Pemahaman Siswa ............................................................................ 96

  Diagram 4.23 Metode Watch and Action Menegangkan bagi Siswa ..... 97 Diagram 4.24 Metode Watch and Action Siswa Mengalami

  Kesulitan ....................................................................... 95

  DAFTAR LAMPIRAN

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6 D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ....................................... 6 E. Manfaat Penelitian.................................................................................... 6 F. Definisi Operasional ................................................................................. 7 G. Metode Penelitian ..................................................................................... 9 H. Instrumen Penelitian ............................................................................... 12 I. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 13 J. Analisis Data Penelitian.......................................................................... 13 K. Sistematika Penulisan ............................................................................. 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Bahasa Indonesia............................................................... 16 1. Definisi Hasil Belajar ....................................................................... 16 2. Hasil Belajar ..................................................................................... 28 B. Bahasa Indonesia Materi Puisi ................................................................ 34

  1. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ...................................................... 34

  2. Puisi ................................................................................................. 39 C. WA (watch and action) .......................................................................... 40 1.

  Pengertian Metode WA (Watch and Action) ..................................... 40 2. Tahap Pembelajaran ......................................................................... 42 3. Penerapan di kelas ............................................................................ 45 4. Kelebihan dan Kelemahan Metode WA (watch and action) .............. 50

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Muhammadiyah Ringinanom ............................... 51 1. Profil MI Muhammadiyah Ringinanom ............................................ 51

  2. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 52 3.

  Visi dan Misi Madrasah .................................................................... 52 4. Tenaga pendidik dan staf karyawan .................................................. 53 B. Subjek Penelitian .................................................................................... 53 C. Waktu Penelitian .................................................................................... 54 D.

  Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 54 1.

  Deskripsi Awal atau Pra Siklus ......................................................... 55 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................................... 56 a.

  Perencanaan ................................................................................ 56 b. Pelaksanaan tindakan .................................................................. 57 c. Observasi .................................................................................... 60 d. Refleksi ...................................................................................... 63 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................ 64

  a. Perencanaan .................................................................................. 64

  b. Pelaksanaan tindakan .................................................................... 65

  c. Observasi ...................................................................................... 68

  d. Refleksi ........................................................................................ 69

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus .................................................... 71 1. Pra –Siklus ...................................................................................... 71 2. Siklus I ............................................................................................ 72

  a. Data Hasil Pengamatan ................................................................. 72

  b. Refleksi ........................................................................................ 79 3. Siklus II ........................................................................................... 80

  a. Data Hasil Pengamatan ................................................................. 72

  b. Refleksi ........................................................................................ 86 B. Pembahasan ........................................................................................... 86 1.

  Hasil Sebelum PTK .......................................................................... 87 2. Hasil Penelitian Siklus I .................................................................... 88 3. Hasil Penelitian Siklus II .................................................................. 89

  4. Performa Guru saat Pembelajaran .................................................... 94 5.

  Angket Siswa tentang Penggunaan Metode Pembelajaran Watch and

  Action ............................................................................................. 95 6.

  Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan .................................................. 98

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 100 B. Saran .................................................................................................... 100 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang

  sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan bangsa (Silaban, 2003 : 3). Bahasa merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berinteraksi dalam kehidupan manusia di dunia. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki bahasa khas atau nasionalis sendiri dalam menyatukan dan menyampaikan sebuah pendapat atau makna tertentu dimana tujuannya agar warga negaranya dapat memahami maksud satu sama lain. Bahasa Indonesia adalah hasil kesepakatan dan ketetapan yang diperuntukkan bagi segenap Warga Indonesia. Setiap Warga Negara Indonesia wajib dan harus mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bentuk cinta tanah air dan sebagai penguat rasa nasionalistik mempertahankan warisan pendiri bangsa.

  Pemberian pelajaran Bahasa Indonesia sudah berjalan dan memiliki tempat tersendiri berdasarkan kurikulum yang berlaku. Sehingga materi yang akan disampaikan bervariasi meliputi keterampilan menulis, membaca, berbicara dan memahami. Semua aspek yang menjadi fokus kriteria minimal dalam penyampaian materi pembelajaran di setiap tingkatan jenjang pendidikan yaitu SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

  Kegiatan belajar Bahasa Indonesia secara formal dimulai sejak anak duduk di usia SD/MI. Pemberian mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah dilakukan sejak anak duduk di kelas rendah atau kelas awal. Materi dasar Bahasa Indonesia yang diberikan yaitu membaca dan menulis, hal ini bertujuan supaya anak tahu dan paham sebagai bekal untuk belajar yang lainnya baik itu mata pelajaran Bahasa Indonesia ataupun mata pelajaran yang lain. Setelah anak mampu menguasai materi dasar membaca dan menulis dengan baik, maka anak dianggap sudah memiliki bekal yang cukup. Materi yang disampaikan pun memiliki komposisi yang sedikit menuntut guru untuk memberikan keterampilan kepada siswa, salah satunya adalah keterampilan berbicara yaitu puisi.

  Puisi adalah sebuah karya sastra yang memiliki keutamaan keindahan rangkaian kata dan memiliki arti di baliknya. Puisi dalam penyampaiannya merupakan salah satu bentuk keterampilan berbicara di depan umum inilah yang banyak digunakan dalam kegiatan bermasyarakat, puisi juga dapat digunakan sebagai sarana kritik yang lebih baik pada keadaan tertentu, dengan begitu anak akan belajar percaya diri dan terampil berbicara di depan umum jika mendapatkan pelajaran dengan strategi belajar yang sesuai dan inovatif.

  Knapp & Schell (dalam Depdiknas, 2005) mengidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran, antara lain bahwa peserta didik kesulitan dalam menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah-masalah kompleks dan dalam setting yang berbeda, seperti masalah pada bidang lain atau masalah di luar sekolah. Begitu juga dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dalam keterampilan berpuisi, siswa kurang mampu menghubungkan konsep-konsep dasar dengan kehidupan di lingkungannya. Pembelajaran yang diterapkan selama ini di sekolah adalah pembelajaran konvensional yang bersifat teoritik dan mekanistik.

  Proses pendidikan Bahasa Indonesia tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru akan menemukan berbagai permasalahan, baik permasalahan siswa, permasalahan metodologis, permasalahan akademis maupun permasalahan nonakademis lainnya. Semua permasalahan tersebut tentu berimplikasi langsung atau tidak langsung terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Semua permasalahan tersebut harus dianggap sebagai tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

  Dilihat dari perilaku belajar siswa, juga akan ditemukan berbagai permasalahan. Misalnya ada siswa yang lambat dalam memahami isi pembelajaran, ada siswa yang tidak bisa bekerja secara kelompok, ada siswa yang tidak mampu membuat suatu kesimpulan terhadap permasalahan, hasil belajar yang masih rendah, belum bisa memenuhi nilai KKM, dan berbagai permasalahan lainnya. Di dalam kelas seorang guru juga dituntut untuk mampu menyajikan materi pelajaran dengan maksimal. Oleh karena itu diperlukan kreativitas dan gagasan yang baru untuk mengembangkan cara penyajian materi pelajaran di kelas terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kreativitas dan gagasan baru yang dimaksud di sini adalah kemampuan seorang guru dalam memilih pendekatan, metode, strategi ataupun media pembelajaran Bahasa Indonesia untuk menghadapi permasalahan yang ada. Begitu beragamnya permasalahan siswa dalam belajar sehingga para ahli pembelajaran mengembangkan berbagai strategi pembelajaran. Adanya berbagai permasalahan belajar dan tersedianya beragam strategi pembelajaran, menuntut adanya kemampuan seorang guru untuk memadukan antara strategi pembelajaran yang digunakan dengan karakteristik metode belajar siswa (Wena, 2011 : 170).

  Peneliti melakukan observasi di lingkungan kecamatan Wonosegoro dan memilih MI Muhammadiyah Ringinanom sebagai objek observasi, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang memiliki kondisi fisik, siswa dan guru yang baik. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan guru kelas dari kelas I sampai ke kelas VI maka terdapat berbagai masalah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Kondisi tersebut dapat memberikan gambaran dengan hasil pra survey guru kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2015-2016 yang berkolaborasi dengan peneliti dalam penelitian ini, disadari bahwa pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia selama ini belum dapat menarik minat belajar siswa, didukung dengan data hasil belajar Bahasa Indonesia yang masih rendah terutama dalam materi Puisi, karena masih ada beberapa siswa memperoleh nilai di bawah KKM. Dari hasil wawancara dengan siswa kelas III, diperoleh data bahwa siswa masih menganggap Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang masih sulit, karena materinya mereka anggap terlalu banyak sehingga siswa berpendapat bahwa Bahasa Indonesia merupakan pelajaran hafalan dan sulit dipraktekkan. Selain itu, guru belum mengorientasikan penerapan metode pembelajaran inovatif, belum mengoptimalkan media pembelajaran dan penggunaan metode ceramah yang berlebihan menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurang bersemangat dalam menerima pelajaran Bahasa Indonesia. Berbagai faktor tersebut menjadi penyebab rendahnya kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang belum memuaskan.

  Pernyataan tersebut didukung data dari pencapaian hasil evaluasi mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom semester 1 tahun pelajaran 2015-2016. Dalam pembelajaran pada materi Puisi, nilai siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Data hasil belajar siswa pada materi Puisi ditunjukkan dengan nilai terendah 65 dan nilai tertinggi 90 dengan rerata kelas 70. Dari 13 siswa, yang mencapai target ketuntasan belajar hanya 61,53% atau sebanyak 8 siswa, sedangkan yang belum mencapai target ketuntasan belajar mencapai 38,5% atau sebanyak 5 siswa. Dengan melihat data hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia ini, maka perlu sekali untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, agar siswa mampu meningkatkan hasil belajar mereka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

  Berdasarkan permasalahan ini guru harus menciptakan sebuah suasana belajar yang menyenangkan serta mampu membuat siswa aktif dan kreatif dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada pada peserta didik. Guru harus menerapkan metode yang menggunakan media agar dapat menambah pemahaman siswa terhadap materi. Selain itu dengan penggunaan media ini, pembelajaran akan terasa menarik bagi siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat memacu semangat belajar siswa agar hasil belajar dapat sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan untuk sarana dan prasaran yang menunjang pembelajaran di MI Muhammadiyah Ringinanom masih dalam kategori yang biasa namun masih banyak kekurangan terutama dalam hal multimedia.

  Dari keadaan tersebut, untuk memecahkan permasalahan yang muncul, peneliti menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan kreativitas guru, yaitu menggunakan metode pembelajaran Watch and Action

  (WA). Metode pembelajaran Watch and Action menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Dengan menggunakan Watch siswa akan lebih tertarik secara langsung melihat contoh nyata atau riil, sedangkan dengan Action siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran sedangkan guru hanya bertugas sebagai fasilitator dan pembimbing yang akan menunjang kegiatan siswa, diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar berpuisi, sehingga hasil belajarnya pun akan meningkat. WA merupakan satu metode pembelajaran dengan pendekatan kontruktivis yang pada mulanya terdiri atas tiga tahap, yaitu: 1. Pengenalan konsep (concept intrduction); 2. Eksplorasi (exploration); dan 3. Melihat contoh (looking metode).

  Pada proses selanjutnya, tiga tahap lanjutan yang mengalami perkembangan. Menurut Made, empat siklus tersebut saat ini dikembangkan menjadi lima tahap, yang terdiri dari : 1. Pembangkitan Minat (Engagement); 2. Eksplorasi (Exploration); 3. Penjelasan (Explanation); 4. Elaborasi (Elaboration); dan 5. Evaluasi (Evaluation) (Wena, 2011 : 170).

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dapat dikaji melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran WA (Watch and Action) yang menekankan pada keterampilan guru dan aktivitas belajar siswa dalam kerjasama kelompok, tanggung jawab pada setiap individu agar dapat menarik perhatian siswa serta menumbuhkan motivasi belajar, dengan judul ” Peningkatkan Hasil Belajar

  

Bahasa Indonesia Materi Puisi Melalui Metode Watch and Action (WA) pada

Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 ”.

B. Rumusan Masalah

  Apakah melalui metode WA (watch and action) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi kelas III MI Muhammadiyah Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2015/2016?

  C. Rumusan Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui apakah melalui metode WA (watch and action) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi kelas III MI Muhammadiyah Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

  D. Hipotesis

  Metode WA (watch and action) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi kelas III MI Muhammadiyah Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

  E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritik Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, dan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar khusunya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi.

2. Manfaat Praktis a.

  Manfaat bagi Guru Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  b.

  Manfaat bagi Siswa 1)

  Siswa memperoleh pelajaran Bahasa Indonesia yang lebih menarik, menyenangkan, dan memungkinkan dirinya untuk memahami materi Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. 2)

  Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri, kelompok, yang terstruktur dan yang tidak terstruktur.

  3) Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

  4) Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan hasil karyanya.

  c.

  Manfaat bagi Sekolah 1)

  Menciptakan rasa saling membantu dan kerjasama dengan lembaga lain sehingga suasana intensif tersebut menjadi lebih harmonis. 2)

  Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan. 3)

  Membantu sekolah tersebut berkembang dikarenakan adanya guru- guru yang profesional dan mempunyai kompetensi yang memadai.

  d.

  Manfaat bagi Pendidikan 1)

  Dapat menemukan kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kekurangan tersebut dan pada akhirnya hasil belajar siswa akan meningkat. 2)

  Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.

F. Definisi Operasional 1.

  Hasil Belajar Belajar merupakan proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

  Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. ( Menurut Agus Suprijono, 2011:7 ). Jadi hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang merupakan timbal balik dari proses belajar mengajar yang telah dilakukan.

  2. Puisi Pembelajaran bahasa Indonesia untuk sekolah dasar umumnya masih menggunakan sastra imajinatif. Penulis memfokuskan materi pada puisi.

  Menurut Zulela (2012) puisi untuk anak masih menggunakan bahasa sederhana yang maknanya menggambarkan kejadian, peristiwa, pengalaman sehari-hari dalam kehidupan nyata.

  Puisi menurut Tim Spektrum (2015) adalah karangan yang bentuknya terikat. Puisi ditulis dengan mengutamakan keindahan bahasa dan makna. Puisi menurut Waluyo (1992) adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin. Sedangkan Puisi menurut Pradopo (2008) adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dalam bentuk wujud yang berkesan.

  Maka dapat disimpulkan puisi adalah suatu karya sastra yang

  menggambarkan kejadian, peristiwa, pengalaman seseorang secara imajinatif dengan mengutamakan keindahan yang disusun dalam bentuk yang berkesan.

  3. Metode WA (Watch and Action ) Metode pembelajaran merupakan cara-cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun tercapai secara optimal.

  (Majid, 2013 : 193) Menurut J.R. David dalam Teaching Strategis for Collage Class Room

  (1976) menyebutkan bahwa method is a way in achieving something (cara untuk mencapai sesuatu). Artinya, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. (Majid, 2013 : 193)

  Watch (menyimak) adalah istilah yang berkaitan dengan penggunaan

  bahasa secara lisan, tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis. Metode ini memiliki teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Upaya siswa dalam mendapatkan data dilakukan dengan menyadap penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang yang menjadi informan. (Mahsun, 2005 : 92)

  Action (cakap) adalah metode yang memiliki teknik dasar stimulus

  (pancingan), karena diharapkan siswa dapat terpancing untuk melakukan sesuatu dari informan. (Mahsun, 2005 : 95) Metode Watch and Action adalah suatu implementasi strategi pembelajaran dengan menggunakan teknik sadap untuk mendapatkan data atau gambaran awal kemudian ditindak lanjuti dengan memberikan stimulus (pancingan) kepada siswa agar terpancing untuk melakukan sesuatu G.

   Metodologi Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

  (PTK) yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action

  Research (CAR) dan di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Namanya sendiri sebetulnya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya.

  Menurut Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi (dalam Mulyasa, 2011 : 10- 11) ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian pula yang dapat diterangkan, yaitu sebagai berikut : a.

  Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untu memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b.

  Tindakan, adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan denga tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

  c.

  Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru. Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok siswa yang sedang belajar.

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan

  (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu

  praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006 : 28). Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem pembelajaran yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia rendah dan adanya keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan kegiatan penelitian.

  2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas III MI Muhammadiyah

  Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah 13 siswa, laki-laki 4 siswa dan perempuan 9 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III. Peneliti menggunakan pola observasi yaitu peneliti yang mengamati dan guru sebagai pelaku. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 1 tahun ajaran 2015/2016.

  3. Langkah-langkah Penelitian Arikunto (2006 : 20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, yaitu meliputi : planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Adapun skema dan penjelasan untuk masing- masing tahapan, sebagai berikut:

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan a.

  Perencanaan Tindakan (Planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Ada empat kegiatan dalam tahap perencanaan yaitu : 1) menentukan target kompetensi, 2) mendesain pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajaran dengan penerapan pemanfaatan lingkungan alam sekitar sekolah dan pendekatan keterampilan proses (silabus, RPP, alat pembelajaran), 3) mendesain alat tes, dan 4) membuat jadwal pembelajaran.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan (Action) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

  c.

  Pengamatan (Observation) Observasi hasil tindakan dilakukan selama pelaksanaan tindakan dengan catatan guru mengikuti teknik pengajaran yang dirancang peneliti.

  Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data. Tujuan pedoman tersebut untuk mendiskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian tindakan. Di samping itu peneliti juga menggunakan alat bantu rekam yaitu kamera dan video untuk menambah validitas data. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa dan kegiatan guru yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan.

  d.

  Refleksi (Reflection) Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa. Dengan refleksi akan diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki tindakan berikutnya.

  Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan (observasi). Kemudian hasil catatan tersebut didiskusikan bersama-sama antara peneliti dan guru (pola kolaboratif). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

H. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan adalah :

1. Lembar observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

  2. Soal tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia materi puisi.

  3. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang akan peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan metode WA (watch and action), dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :

  1. Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penelitian tindakan kelas dilakukan.

  2. Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan untuk mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi puisi.

  3. Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran berupa foto dan gambar hidup (Hartiny, 2010 : 93).

  Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan metode WA (watch and action), dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

  J. Analisis Data Penelitian

  Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 70. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa

  ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 70.

  Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun KKM yang dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241).

  Adapun rumus presentase ketuntasan klasikal sebagai berikut (Djamarah, 2000 : 226) : P = x 100 %

  �獮

  Keterangan: P = Persentase = Jumlah siswa yang tuntas belajar = Jumlah semua siswa K.

   Sistematika Penulisan 1.

  Bagian awal terdiri dari : Sampul, Lembar berlogo, Judul, Persetujuan pembimbing, Pengesahan kelulusan, Pernyataan keaslian tulisan, Motto, Halaman persembahan, Kata pengantar, Abstrak, Daftar isi, Daftar tabel, Daftar gambar, dan Daftar lampiran.

2. Bagian inti terdiri dari :

  BAB I, Pendahuluan. Pada bab ini berisi Latar belakang, Rumusan masalah, Rumusan tujuan penelitian, Hipotesis, Manfaat penelitian, Definisi operasional, Metodologi penelitian, Instrumen penelitian, Teknik pengumpulan data, Analisis data penelitian, dan Sistematika penulisan.

  BAB II, Landasan Teori. Pada bab ini berisi kajian yang membahas tentang teori-teori atau landasan dari permasalahan yang ada di dalam penelitian yaitu (1) Hasil belajar, (2) Puisi, dan (3) Metode WA (watch and action).

  BAB III, Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI Muhammadiyah Ringinanom, keadaan lokasi, keadaan gedung, keadaan guru, keadaan peserta didik, visi dan misi, subjek penelitian, dan objek penelitian. Pada bab ini juga berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus I (Rencana, Pelaksanaan, Pengumpulan data/pengamatan, Refleksi), (Deskripsi pelaksanaan siklus II (Rencana, Pelaksanaan, Pengumpulan data/pengamatan, Refleksi).

  Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini dianalisis hasil penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri atas (1) Deskripsi hasil belajar per siklus dan (2) Pembahasan.

  Bab V, Penutup. Pada bab ini terdiri atas Kesimpulan dan Saran.

3. Bagian akhir terdiri dari : Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan Riwayat hidup penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar Bahasa Indonesia 1. Definisi Hasil Belajar a. Definisi belajar

  1) Definisi belajar menurut bahasa

  Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Di sini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dicapai sebelumnya (Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 13). 2)

  Definisi belajar menurut para ahli Definisi belajar menurut para ahli antara lain sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI SKI MELALUI METODE PEMBELAJARAN SARAPAN PAGI PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA 2 BONDOWOSO TAHUN 2008 - Test Repository

0 1 52

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL QURAN HADIST MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH TUKANGAN CANDI AMPEL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 13 108

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MENGENAL TUMBUHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III DI MI MUHAMMADIYAH KARANGPLOSO WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN (SATUAN PANJANG) MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 3 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memp

0 2 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

1 1 140

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V MIS ASINAN KECAMATAN BAWEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 1 126

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAYAH TUKANGAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN NOGOSAREN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA JENIS KATROL PADA SISWA KELAS V SEMESETER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

0 2 106