Pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun angkatan 2004.

(1)

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA

Astri Adriani Lo’o Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh: (1) motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa, (2) jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa, (3) motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa. Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan januari-februari 2007.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswa dan penelitian ini merupakan penelitian populasi yang dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada mahasiswa tahun angkatan 2004 Program Studi Pendidikan Ekonomi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan analisis korelasi ganda, dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 (5%).

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa (r = 0,696 ; ρ = 0,000), (2) ada pengaruh positif dan signifikan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa (r = 0,569 ; ρ = 0,001), (3) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa (R = 0,763 ; ρ = 0,000).


(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ACHIEVEMENT MOTIVATION AND PREFERABLE JOB TYPES TOWARD STUDENTS’ ACADEMIC ACHIEVEMENT

Astri Adriani Lo’o Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

This research was aimed to know the influence of: (1) the achievement motivation toward students’ academic achievement, (2) the preferable job types toward students’ academic achievement, (3) the achievement motivation and the preferable job types toward the students’ academic achievement.

This case study research was carried out at Sanata Dharma University Yogyakarta during january-february 2007.

The population of this research was all of the 37 students. This research was a population research on 2004 students of Economic Education Program of Sanata Dharma University. The technique of data collecting used questionnaire and documentation. The technique of data analysis used the product moment and double correlation analysis with the level of significance (α) 0,05 (5 %).

The result of the research showed that: (1) there was positive and significant influence of achievement motivation toward students’ academic achievement (r = 0,696 ; p = 0,000), (2) there was positive and significant influence of the preferable job types toward students’ academic achievement (r = 0,569 ; p = 0,001), (3) there were positive and significant influence of achievement motivation and the

preferable job types toward the students’ academic achievement (R = 0,763 ; p = 0,000).


(3)

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Studi Kasus : Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta Tahun Angkatan 2004

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh : Astri Adriani Lo’o

001334142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007


(4)

(5)

(6)

Motto dan Persembahan

“Sejauh apapun aku melangkah dan setinggi apa pun aku berdiri keluarga adalah hal terpenting dalam hidupku”

“Jika ingin berkembang menjadi orang yang lebih baik jangan malu dianggap bodoh dan dungu” (Phititys, Filsuf)

“Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkankan engkau! Kalungkan itu pada lehermu, tuliskan itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan

penghargaan dalam pandangan Allah serta Manusia”(Amsal 2:3-4)

Skripsi ini kupersembahkan untuk: Jesus Christ for my life

Bapak dan Ibuku yang selalu memberikan cintanya De Yane, Is dan Alfred kakak selalu kangen kalian Keluarga Besar di Teraju (terima kasih dukungannya)


(7)

(8)

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA

Astri Adriani Lo’o Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh: (1) motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa, (2) jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa, (3) motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa. Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan januari-februari 2007.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswa dan penelitian ini merupakan penelitian populasi yang dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada mahasiswa tahun angkatan 2004 Program Studi Pendidikan Ekonomi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan analisis korelasi ganda, dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 (5%).

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa (r = 0,696 ; ρ = 0,000), (2) ada pengaruh positif dan signifikan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa (r = 0,569 ; ρ = 0,001), (3) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa (R = 0,763 ; ρ = 0,000).


(9)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ACHIEVEMENT MOTIVATION AND PREFERABLE JOB TYPES TOWARD STUDENTS’ ACADEMIC ACHIEVEMENT

Astri Adriani Lo’o Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

This research was aimed to know the influence of: (1) the achievement motivation toward students’ academic achievement, (2) the preferable job types toward students’ academic achievement, (3) the achievement motivation and the preferable job types toward the students’ academic achievement.

This case study research was carried out at Sanata Dharma University Yogyakarta during january-february 2007.

The population of this research was all of the 37 students. This research was a population research on 2004 students of Economic Education Program of Sanata Dharma University. The technique of data collecting used questionnaire and documentation. The technique of data analysis used the product moment and double correlation analysis with the level of significance (α) 0,05 (5 %).

The result of the research showed that: (1) there was positive and significant influence of achievement motivation toward students’ academic achievement (r = 0,696 ; p = 0,000), (2) there was positive and significant influence of the preferable job types toward students’ academic achievement (r = 0,569 ; p = 0,001), (3) there were positive and significant influence of achievement motivation and the

preferable job types toward the students’ academic achievement (R = 0,763 ; p = 0,000).


(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA”.

Maksud dan tujuan penulis dalam menulis skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahun Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam mempersiapkan, menyusun, dan menyelesaikan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memperlancar usaha penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yag sedalam - dalamnya kepada :

1. Jesus Christ yang selalu menuntun jalanku dan memberiku pengharapan.

2. Bapak Drs. T Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si., Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar telah banyak memberi petunjuk dan pengetahuan baru bagi saya sebagai penulis. 6. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada saya sebagai penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


(11)

7. Ibu N. Premastuti Brataningrum, S.Pd., selaku Dosen Penguji III terima kasih atas arahannya.

8. Bapak Yohanes Harsoyo saat masih menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi Tahun Angkatan 2004 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

9. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah membagikan ilmu selama studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

10.Semua staf dan karyawan Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi dan keterangan kepada penulis.

11.Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu setia memberikan doa, motivasi, dukungan dan kasih sayangnya.

12.Adik-adikku (Yane, Is, Alfred) kakak sayang kalian.

13.Para sahabat-sahabatku, terima kasih karena telah memberikan semangat untuk cepat selesai.

Penulis menyadari akan segala keterbatasan pengetahuan dan sedikitnya pengalaman yang penulis miliki, untuk itu penulis memohon maaf serta mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 11 September 2007 Penulis

Astri Adriani Lo’o


(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Berprestasi... 7

1. Motivasi ... 7

2. Prestasi ... 8


(13)

3. Motivasi Berprestasi ... 9

B. Jenis Pekerjaan Yang Diminati ... 12

1. Minat ... 12

2. Pekerjaan ... 14

3. Jenis pekerjaan yang diminati ... 15

C. Prestasi Akademik ... 16

D. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ... 19

E. Kerangka Berpikir ... 20

1. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa ... 20

2. Pengaruh Jenis Pekerjaan Yang Diminati Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa ... 20

3. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Jenis Pekerjaan Yang Diminati Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa ... 21

F. Hipotesis ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 22

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel ... 23

D. Variabel Penelitian dan Teknik Pengukuran ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 28

F. Teknik Pengujian Kuesioner ... 30

G. Teknik Analisis Data ... 34


(14)

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perkembangan Universitas ... 40

B. Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ... 45

C. Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ... 47

D. Jurusan dan Program Studi ... 50

E. Fasilitas ... 52

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 57

B. Uji Prasyarat ... 61

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 62

D. Pembahasan ... 69

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 75

B. Keterbatasan ... 76

C. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 : Indeks Prestasi dengan Beban Studi Maksimal ... 18

Tabel III.1 : Skor pernyataan motivasi berprestasi ... 26

Tabel III.2 : Skor pernyataan jenis pekerjaan yang diminati ... 27

Tabel III.3 : Standar Kelulusan Universitas Sanata Dharma ... 28

Tabel III.4 : Kisi-kisi kuesioner motivasi berprestasi, jenis pekerjaan yang diminati dan prestasi akademikmahasiswa ... 28

Tabel III.5 : Hasil pengujian validitas motivasi berprestasi... 31

Tabel III.6 : Hasil pengujian validitas jenis pekerjaan yang diminati ... 32

Tabel III.7 : Tingkat keterandalan variabel penelitian ... 33

Tabel III.8 : Rangkuman realibilitas ... 34

Tabel IV.1 : Jurusan dan Program Studi ... 50

Tabel V.1 : Deskripsi motivasi berprestasi ... 58

Tabel V.2 : Deskripsi jenis pekerjaan yang diminati ... 59

Tabel V.3 : Standar Kelulusan Universitas Sanata Dharma ... 60

Tabel V.4 : Deskripsi prestasi akademik mahasiswa berdasarkan IPK ... 60

Tabel V.5 : Hasil pengujian normalitas ... 61

Tabel V.6 : Hasil pengujian linearitas ... 62

Tabel V.7 : Sumbangan relatif dan sumbangan efektif variabel bebas terhadap variabel terikat ... 67


(16)

DAFTAR BAGAN

Bagan IV.1 : Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan .. 47


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I:

Kuesioner penelitian ... 82 Lampiran II:

Data Penelitian ... 87 Lampiran III:

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 90 Lampiran IV:

Uji Normalitas dan Uji Linearitas ... 94 Lampiran V:

Analisis Korelasi dan Regresi ... 99 Lampiran VI:

Daftar Distribusi Frekuensi ... 102 Lampiran VII:

Data statistik ... 120 Lampiran VIII:

Keterangan Penelitian ... 125


(18)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bukanlah hal asing atau baru bagi kita. Pendidikan sangat berpengaruh bagi perkembangan zaman. Saat ini kita bisa melihat dan merasakan teknologi-teknologi canggih yang diciptakan manusia, berkat ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari dunia pendidikan. Melalui pendidikan orang mengharapkan supaya bakat, kemampuan dan kemungkinan yang dimiliki bisa dikembangkan secara maksimal agar bisa mandiri dalam proses membangun pribadinya, sebab dengan bantuan pendidikan setiap individu berharap bisa maju dan berkembang yang kemudian hari bisa mendapatkan pekerjaan yang pantas.

Hidup manusia didunia ini memang selalu dihadapkan pada banyak persoalan, seperti persoalan yang berhubungan dengan diri pribadi (motivasi, dorongan keinginan, dan sikap), persoalan keluarga serta lingkungan sekitar kita. Tetapi itu semua dapat diatasi dengan sikap yang tepat dan kemauan berusaha serta keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi persoalan hidup, menghadapi masalah dalam belajar dan lain-lain, yaitu dengan usaha yang sungguh-sungguh dengan sikap jujur, berani dan bertanggung jawab. Maka persoalan-persoalan yang dihadapi tidak akan menghambat keberhasilan, tetapi akan memberi kekuatan dalam menghadapi hidup dengan segala tantangannya sehingga apa yang dicita-citakan tercapai.


(19)

Seseorang yang ingin sukses harus berusaha hidup dan bekerja secara teratur serta mampu mendisiplinkan diri. Agar semua itu terwujud didalam diri pribadi harus ada minat atau cita-cita tertentu, kepercayaan pada diri sendiri, keuletan dan kebebasan jiwa untuk memotivasi dirinya agar berusaha lebih baik sehingga apa yang ada dalam diri pribadi dapat dikembangkan sejalan dengan tuntutan jaman yang semakin maju dan berkembang agar siap menghadapi persaingan.

Keinginan untuk hidup yang lebih baik dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan telah menjadi obsesi setiap orang. Salah satu cara mencapai keinginan tersebut adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, namun untuk menjadi orang yang terdidik yang memiliki sumber daya yang berkualitas ternyata tidak mudah. Pencapaiannya memerlukan waktu yang panjang serta melalui berbagai kendala baik eksternal (persaingan) maupun internal seperti kondisi ekonomi orang tua, harapan, prestasi belajar, dan sebagainya.

Dorongan atau motivasi mahasiswa masuk perguruan tinggi juga bermacam-macam. Ada yang masuk suatu fakultas atau jurusan memang itu yang ditujunya, tetapi sebaliknya tidak jarang pula masuk kesuatu fakultas atau jurusan karena terpaksa. Sehingga bagi yang terakhir ini akan mengalami berbagai kesulitan, karena memang agak terpaksa. Pada umumnya dapat dikemukakan bahwa besar kecilnya motivasi akan berhubungan erat dengan jelas tidaknya tujuan yang akan dicapai, makin jelas tujuan yang akan dicapai


(20)

maka akan semakin kuat motivasi yang ada dalam diri individu tersebut, begitu pun sebaliknya. Karena itu perlu disadari dengan jelas tujuan apa yang ingin dicapai masuk perguruan tinggi, apakah hanya mengejar status, pengisi waktu, atau memang mempunyai tujuan yang lebih mulia.

Motivasi berprestasi merupakan daya penggerak dalam suatu proses belajar. Seorang mahasiswa yang berprestasi tinggi akan lebih tekun dan bersemangat tanpa tergantung banyak pada dosen. Dengan ketekunan, semangat, kreatifitas dan kemandirian dalam belajar dengan dilandasi dorongan untuk berprestasi akan dicapai prestasi akademik yang optimal. Namun demikian, masih banyak faktor pendukung lainnya untuk tercapainya prestasi akademik yang maksimal tersebut seperti sarana dan prasarana, biaya, lingkungan, harapan mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkan dan lain-lain.

Keberhasilan seseorang dalam mencapai prestasi belajar maksimal dipengaruhi oleh faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri individu meliputi; minat, motivasi, cara belajar, kondisi psikis dan fisik) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar yang meliputi; sosial ekonomi, fasilitas, dan interaksi dalam proses belajar mengajar). Kesuksesan dalam proses belajar mengajar ini dapat dilihat dari prestasi yang diperolehnya. Prestasi yang dimaksud adalah prestasi akademik yang diwujudkan dalam bentuk huruf dan angka.


(21)

Dalam masyarakat yang maju dan rumit ini, prestasi seseorang dipandang amat penting. Karena itu banyak orang tua yang tidak lagi ragu- ragu memberikan pengorbanan yang besar untuk pendidikan anaknya. Namun demikian untuk memperoleh hal tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Biaya pendidikan tinggi menjadi salah satu kendala bagi mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Banyak dari mereka yang terpaksa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan studi kejenjang pendidikan yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya, berbeda dengan mereka yang berasal dari keluarga mampu.

Kondisi sosial ekonomi orang tua dapat memotivasi anak dalam pencapaian prestasi belajar sehingga pada akhirnya nanti dapat mencapai pendidikan formal sampai tingkat yang lebih tinggi, karena pada era globalisasi sekarang ini untuk mendapatkan pekerjaan tidaklah mudah, orang-orang berpacu dan saling bersaing untuk memasuki dunia kerja yang tidak cukup luas. Dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik lagi yaitu dengan cara bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang diminati.

Mengingat hal-hal yang melatar belakangi permasalahan ini, penulis tertarik untuk meneliti tentang “ PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA “.


(22)

B. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini, penulis akan menitik beratkan pada motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma tahun angkatan 2004.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah yaitu:

1. Apakah motivasi berprestasi mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa ?

2. Apakah jenis pekerjaan yang diminati mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa ?

3. Apakah motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa ?

D. Tujuan Penelitian

Dalam kesempatan ini penulis akan mengemukakan mengenai tujuan penelitian, yaitu:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa.


(23)

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi mahasiswa

Sebagai gambaran bagi mahasiswa dalam menentukan pilihan terhadap kelanjutan pendidikannya sesuai dengan jenis pekerjaan yang diminatinya. 2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan secara mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam berprestasi.

3. Bagi USD

Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan USD dan sebagai acuan bagi penelitian lebih lanjut.

4. Bagi Orangtua Mahasiswa

Agar dapat mengarahkan dan membimbing anak-anaknya dalam menghadapi pilihan setelah menyelesaikan studi.


(24)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi Berprestasi. 1. Motivasi

Motivasi adalah keadaan psikologis dan fisiologis dalam diri seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuannya.

Dalam belajar hendaknya mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motivasi tersebut berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Motivasi juga merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Kartini Kartono, 1985:3)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:756), motivasi adalah dorongan yang timbul pada seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Dan dapat diartikan motivasi adalah suatu proses yang berawal dari kejiwaan, kebutuhan, atau kekurangan dari segi kejiwaan yang menggerakan tingkah laku atau rangsangan yang pada pencapaian hasil atau dorongan.


(25)

Motivasi dapat juga dikatakan sebagai rangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi itu timbul dari dalam diri seseorang.

Motivasi juga dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi, adanya motivasi yang baik dan kuat dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.

2. Prestasi

Prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa merupakan salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan belajar mahasiswa di kelas. Mengenai prestasi belajar, W.S. Winkel (1983:3) mengatakan bahwa: “Prestasi merupakan bukti usaha yang dicapai, prestasi yang dicapai dari kegiatan belajar”. Definisi dari belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap. Apabila seseorang belajar maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil dari belajar adalah perubahan di dalam diri sipelajar, dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda-beda dari apa yang telah dipelajari. Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak dalam


(26)

prestasi belajar yang diraihnya, prestasi belajar siswa tersebut dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya (Nana Sujana, 1990:28).

Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa terhadap proses belajar mengajar mengandung penilaian terhadap hasil belajar atau proses belajar tersebut, sampai berapa jauh keduanya dapat dinilai baik. Usaha mengevaluasi hasil belajar biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk ujian tertulis, lisan maupun praktek yang kemudian diberi skor, yang biasanya berwujud angka. Hasil pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar.

Dari pengertian prestasi belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam nilai Kartu Hasil Studi, setelah mahasiswa tersebut selesai mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Mahasiswa yang memiliki suatu prestasi belajar yang tinggi akan menampakkan minatnya yang besar untuk terus giat belajar agar cita-citanya tercapai.

3. Motivasi Berprestasi

Menurut W.S.Winkel (1987:93) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang


(27)

oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh dalam diri seseorang. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual.

Lingren (dalam buku Kartini Kartono, 1985:153) mengatakan: motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang mengandung kebutuhan untuk menguasai, memanipulasi, dan mengatur lingkungan sosial maupun fisik, mengatasi rintangan-rintangan dan memelihara kualitas kerja yang tinggi, bersaing melalui usaha-usaha keras agar prestasinya lebih tinggi dari yang lalu dan dari orang lain.

Pada dasarnya seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi kebanyakan akan mencapai prestasi yang lebih baik, tetapi juga tidak dapat disangkal bahwa dalam kenyataan walaupun motivasi cukup kuat tetapi prestasi belajarnya tidak mencapai hasil yang baik. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang menghambat proses belajar, yang akan dikelompokan menjadi dua yaitu (Kartini Kartono, 1995:62):

1. Sebab endogen (dalam diri anak)

a) bersifat biologis, misalnya; kesehatan badan, cacat badan.

b) bersifat psikologis, misalnya; kecerdasan, minat, bakat, perhatian. 2. Sebab eksogen (dari luar diri anak)

a) faktor keluarga, misalnya; orangtua, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga

b) faktor sekolah c) faktor masyarakat


(28)

Untuk mengetahui ada tidaknya proses belajar mengajar dalam diri mahasiswa dapat diketahui dari hasil belajarnya. Prestasi belajar adalah perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Prestasi belajar ini digambarkan dengan angka kuantitatif. Kesimpulannya bahwa mahasiswa yang meraih prestasi yang tinggi memiliki rasa tanggung jawab dan hasrat berprestasi yang lebih baik.

Ada delapan prinsip-prinsip motivasi berprestasi dalam belajar (menurut Thorburg dalam Elida Prayitno, 1980:30) antara lain:

1. Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha mendorong siswa untuk mempelajari urutan-urutan belajar selanjutnya.

2. Motivasi menyangkut keinginan untuk berprestasi dalam menguasai

berbagai hal dan keinginan untuk sukses, dalam hal ini penyesuaian tujuan yang realistis adalah sangat penting.

3. Penyusunan dan pencapaian tujuan harus dengan memberikan tugas-

tugas belajar yang pantas. Perasaan sukses terhadap tugas-tugas yang terakhir meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya.

4. Mendapatkan informasi tentang pengerjaan tugas-tugas yang benar dan

pembetulan pengerjaan tugas-tugas yang salah, mendorong siswa untuk melakukan penampilan yang lebih baik dan bersikap yang lebih bermanfaat terhadap tugas-tugas belajar.


(29)

5. Mengamati dan mencontoh seorang model yang memungkinkan siswa

bertingkah laku prososial, Self Reliance dan ketabahan yang

mendorong motivasi siswa.

6. Menceritakan nilai-nilai dan tingkah laku prososial serta alasan

mengapa diberikan konsep-konsep dasar untuk pengembangan tingkah laku yang mendorong motivasi siswa.

7. Harapan untuk mendapatkan penghargaan bagi tingkah laku atau

berprestasi tertentu, tidak adanya penguatan sesudah adanya respon cenderung mematikan respon itu. Ketakutan menerima hukuman terhadap tingkah laku yang tidak diinginkan akan mematikan aktivitas.

8. Pengalaman yang mencemaskan dan stress terkait dengan prestasi

yang diperoleh sangat rendah, tingkah laku yang menyimpang dan berbagai gangguan kepribadian.

B. Jenis Pekerjaan Yang Diminati

1. Minat

Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang. Selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Pada umumnya, seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan disertai minat sebelumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya.


(30)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:744), minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan. Diminati disini diartikan bahwa seseorang memiliki keinginan yang kuat dalam dirinya untuk memperoleh atau memiliki pekerjaan yang sesuai dengan harapannya agar pekerjaan yang diminati tersebut memberi hasil yang memuaskan bagi kehidupannya dimasa yang akan datang.

Menurut W.S.Winkel (1983:30) minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut. Minat juga merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu obyek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan aktif dengan obyek tersebut.

Berbicara tentang minat, munculnya minat tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi, dan interaksi disekolah, di masyarakat dan di dalam keluarga.

Menurut Giartama yang dikutip oleh Nuki dalam skripsinya

(2000:6), minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: a) minat secara

intrinsik, merupakan minat yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa pengaruh dari luar, contoh; sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis

kelamin, intelegensi,dan sebagainya. b) minat secara ekstrinsik adalah minat

yang timbul akibat pengaruh dari luar, contoh; latar belakang sosial ekonomi, minat orang tua, teman sebaya, lingkungan,dan lain-lain.


(31)

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, maka minat mahasiswa untuk memilih jenis pekerjaan tertentu dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan mahasiswa untuk menekuni salah satu jenis pekerjaan yang disukai yang sesuai dengan harapan dan cita-citanya yang ditandai dengan perasaan senang terhadap pekerjaan itu, perasaan tertarik dan perasaan bahwa perguruan tinggi bersangkut paut dengan kebutuhan hidupnya.

2. Pekerjaan

Pekerjaan yaitu pekerjaan pokok yang ditekuni setiap harinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:554) pekerjaan: pencarian apa yang dijadikan pokok penghidupan, sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah.

Menurut Sutikno, (1988:30) pekerjaan adalah sekumpulan kedudukan yang memiliki kesamaan kewajiban atau tugas-tugas pokok. Satu pekerjaan dilakukan oleh satu orang atau beberapa orang yang menduduki jabatan tersebut di berbagai tempat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:508), karier adalah suatu perkembangan dalam kehidupan, pekerjaan dan jabatan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan pengertian pekerjaan sebagai berikut: pekerjaan adalah suatu kedudukan dimana terdapat tugas pokok yang harus dikerjakan dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seseorang yang mendudukinya dan ia mendapatkan nafkah (penghasilan) sebagai jasa penghargaan atas tugas-tugas yang dikerjakannya.


(32)

3. Jenis pekerjaan yang diminati

Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud jenis pekerjaan yang diminati disini adalah kecenderungan dalam diri individu yang mengarahkannya dalam bekerja atau untuk mencari nafkah yang ditandai dengan adanya perasaan senang, merasa tertarik dan perasaan bahwa bekerja bersangkut paut dengan kebutuhan dan keahlian.

Informasi mengenai macam-macam pekerjaan penting untuk diketahui oleh kalangan remaja agar dapat memiliki pekerjaan sesuai dengan minat mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Sukardi (1987:30) yang mengatakan, sebelum seseorang memilih jabatan atau pekerjaan tertentu, ia sangat membutuhkan informasi yang menggambarkan realitas dari suatu pekerjaan temasuk jenis, bentuk dan kualitas hidup seseorang yang menjalankan jabatan tertentu. Menurut Hurlock (1997:144) minat seseorang terhadap pekerjaan dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut:

a. Sikap orangtua

Orangtua yang kesehariannya berada bersama anak akan mempengaruhi sikap anak terhadap pilihan pekerjaan, dimana orangtua mendesak untuk tertarik pada suatu pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi selain hal itu, orangtua juga menganjurkan untuk menghindari pekerjaan yang dianggap tidak menguntungkan.


(33)

b. Pekejaan yang bergengsi

Sejak kecil anak sudah menemukan berbagai macam pekerjaan yang mempunyai tingkat prestise, misalnya pekerjaan kantor yang dianggap lebih jauh bergengsi dibandingkan pekerjaan di pabrik.

c. Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dalam berhubungan dengan orang-orang dari berbagai profesi akan mewarnai sikap anak terhadap profesi tersebut, misalnya apabila seseorang menganggap bahwa polisi adalah “orang yang hebat”, maka anak tersebut akan mengembangkan sikap positif terhadap karier polisi. Sebaliknya anak yang mempunyai pengalaman buruk dengan dokter akan mengatakan lebih baik mati kelaparan daripada mencari uang sebagai dokter.

C. Prestasi Akademik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:895), prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Sedangkan prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Prestasi akademik juga diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran atau mata kuliah, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru atau dosen.


(34)

Penilaian merupakan bagian penting dalam PBM (Proses Belajar Mengajar). Penilaian bagi pengajar dapat membantu menjawab masalah-masalah penting mahasiswanya, juga untuk mengetahui tingkat keberhasilan mahasiswa dalam belajar. Penilaian selalu ada dalam Proses Belajar Mengajar yang dinilai adalah hasil belajar mahasiswa seperti ujian sisipan/ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Sebenarnya kuliah mempunyai tugas-tugas untuk mendidik anak sebagai pribadi yang utuh, maka penilaian tidak hanya terbatas pada status akademiknya saja, akan tetapi meliputi kecerdasan, bakat, dan penyesuaian personal dan sosial, sikap dan minatnya. Namun dalam praktek secara langsung pengajar lebih banyak terlibat dalam mengukur dan menilai hasil belajar mahasiswa saja yaitu prestasi akademik.

Pada dasarnya manusia makhluk yang paling sempurna dan memiliki akal yang lebih tinggi sangat memerlukan aktivitas-aktivitas yang menunjang kehidupannya. Dalam hal ini aktivitas-aktivitas manusia dalam belajar merupakan pijakan kontribusi besar dalam pengembangan dirinya baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang.

Berbicara tentang prestasi belajar atau dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik tidak lepas kepada istilah belajar. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai yang tercermin pada indeks prestasi (IP). Dalam peraturan akademik Universitas Sanata Dharma, dijelaskan bahwa indeks prestasi (IP) adalah nilai kredit rata-rata. Angka indeks prestasi tiap semester diperoleh dari satuan


(35)

kredit semester (SKS) kemudian dibagi dengan jumlah SKS yang ditempuh. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa pada semester berikutnya berdasarkan pada indeks prestasi semester sebelumnya, ditentukan sebagai berikut:

Tabel II.1 Indeks Prestasi Dengan Beban Studi Maksimal

IP Beban Studi Maksimal

3,00 – 4,00 2,50 – 2,99 2,00 – 2.49 1,50 – 1,99 1,00 – 1,49 kurang dari 1,00

25 SKS 22 SKS 20 SKS 17 SKS 14 SKS 12 SKS Sumber: Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma, 1994:9

Tinggi rendahnya indeks prestasi yang dicapai oleh mahasiswa akan mempunyai konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, misalnya akan menentukan cepat atau lambatnya seorang mahasiswa menyelesaikan studinya, kesempatan mengembangkan potensi dan sebagainya. Tinggi rendahnya prestasi belajar atau prestasi akademik membawa dampak pada kepercayaan diri sendiri, harapan atau cita-cita.

Mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi akan mempunyai rasa percaya diri yang lebih besar daripada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang rendah. Apabila mahasiswa mempunyai prestasi akademik yang rendah maka ia harus meningkatkan belajarnya, berusaha untuk mengejar kekurangannya agar nilai akademiknya semakin baik atau memperoleh hasil yang maksimal, karena dengan prestasi akademik yang tinggi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan akan semakin besar.


(36)

D. Kajian Hasil penelitian Yang Relevan

Penelitian sebelumnya dari: Robertus Hadi Wijaya dengan judul “ Pengaruh Motivasi Berprestasi, Proses Belajar Mengajar dan Jenis Pekerjaan Yang Diminati Mahasiswa Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa”, hasil penelitiannya yaitu: motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa.

Hal ini disebabkan karena mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi berorientasi pada pencapaian tujuan yang terarah atau selalu melakukan kegiatan yang mendukung pada pencapaian prestasi belajar yang tinggi seperti, cenderung mengerjakan tugas-tugas yang menantang namun realistis, dengan kemampuannya cenderung belajar dengan giat serta menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu tanpa ditunda-tunda, giat memahami serta mempelajari sesuatu yang baru guna menunjang pencapaian hasil belajar yang lebih baik lagi.

Dengan prestasi akademik yang tinggi maka memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Sebaliknya semakin rendah prestasi akademik mahasiswa akan menyulitkannya mendapatkan pekerjaan yang diharapkan, kecuali dalam hal ini mahasiswa yang mempunyai keterampilan atau keahlian khusus dalam bidangnya maka akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan atau yang diminati.


(37)

E. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa

Motivasi berprestasi mahasiswa menyebabkan semakin kuatnya kemauan dalam diri mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar, sekaligus memberikan haluan/arahan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dari kegiatan yang telah dilakukannya.

Mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi untuk berprestasi cenderung lebih menguasai mata kuliah dikampus, serta giat dalam mempelajari sesuatu yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki agar dapat menunjang pencapaian prestasi akademik yang lebih tinggi pula. Mahasiswa mempunyai keinginan dalam hidupnya, keinginan tersebut akan selalu ia perjuangkan keberhasilan mencapai keinginan untuk menumbuhkan kemauan dan menimbulkan cita-cita dalam hidupnya.

2. Pengaruh Jenis Pekerjaan yang Diminati Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa

Mahasiswa yang menginginkan jenis pekerjaan tertentu akan tinggi minatnya terhadap pekerjaan tersebut sehingga menyebabkan dorongan yang kuat dalam diri mahasiswa untuk berprestasi yang lebih tinggi juga, guna mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan serta keterampilan atau keahlian didalam bidangnya seperti yang diharapkan. Bagi mahasiswa dapat menyelesaikan studi selama kuliah dikampus dengan tepat waktu akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang


(38)

diharapkan. Maka sebaliknya dengan menunda-nunda waktu studi dapat menyulitkan untuk memperoleh pekerjaan yang diharapkan.

3. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Jenis Pekerjaan yang Diminati

Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa

Motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati mahasiswa sangat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa karena mahasiswa akan berorientasi pada pencapaian tujuan yang terarah pada kegiatan-kegiatan yang mendukung pada pencapaian prestasi akademik mahasiswa yang tinggi. Diharapkan orientasi-orientasi kearah depan yang lebih baik, karena semakin kuat dorongan yang ada dalam diri mahasiswa maka semakin tinggi minatnya berprestasi dan semakin besar pula kesempatannya untuk memperoleh pekerjaan yang diharapkannya agar cita-citanya dapat terealisasi.

F. Hipotesis

1. Ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa 2. Ada pengaruh jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik

mahasiswa

3. Ada pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa


(39)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan digunakan penulis yaitu:

1. Deskriptif

Suatu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan maksud

dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga bersifat mengungkapkan

fakta. Dalam hal ini yang ingin penulis teliti yaitu;

- motivasi berprestasi

- jenis pekerjaan yang diminati

- prestasi akademik

2. Studi Kasus

Penelitian tentang subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas,

maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti.

Jenis penelitiannya adalah Studi kasus yaitu suatu jenis penelitian yang

mendalam mengenai unit sosial tertentu yang menghasilkan gambaran

yang berlaku untuk jangka waktu tertentu, karena pengumpulan data

dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Studi kasusnya pada mahasiswa

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Tahun

Angkatan 2004.


(40)

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, dengan subyek penelitian seluruh mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi Tahun Angkatan 2004, penelitian ini dilaksanakan pada

bulan Januari sampai dengan Februari 2007.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau semua elemen

yang ada dalam wilayah penelitian (Suharsimi, 1993: 102). Dalam penelitian

ini yang menjadi populasi atau subyek penelitian adalah keseluruhan

mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Tahun Angkatan 2004, yang berjumlah 37 orang mahasiswa. Dikarenakan

subyek penelitiannya hanya 37 orang mahasiswa atau kurang dari 100 orang

maka penelitian ini menjadi penelitian populasi, untuk itu semua responden

diambil menjadi sampel. Hal ini sejalan dengan Suharsimi Arikunto yang

menyatakan bahwa “apabila subyek penelitiannya kurang dari 100 orang maka

lebih baik ambil semuanya menjadi sampel, sehingga penelitiannya


(41)

D. Variabel Penelitiandan Teknik Pengukuran 1. Variabel Penelitian

Dibawah ini akan diuraikan variabel penelitian dan sekaligus batasan

istilah. Batasan istilah diperlukan agar terjadi keseragaman dalam

penafsiran dan pengertian. Variabel adalah obyek penelitian yang

bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian

(Suharsimi, 1993:102). Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini

adalah:

a. Variabel Bebas (independent variable)

Merupakan himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai

aspek/unsur yang mempengaruhi atau menentukan munculnya variabel

lain yang disebut variabel terikat (Nawawi,1994:50). Variabel yang

diselidiki pengaruhnya atau variabel X (variabel bebas) dalam

penelitian ini adalah: (motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang

diminati).

b. Variabel Terikat (dependent variable)

Merupakan himpunan seluruh gejala yang memiliki sejumlah

aspek/unsur didalamnya yang menerima atau menyesuaikan diri

dengan kondisi lain yang disebut variabel bebas. Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel Y (variabel terikat) adalah prestasi akademik

mahasiswa tahun angkatan 2004, Program Studi Pendidikan Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (diukur dari Indeks Prestasi


(42)

2. Teknik Pengukuran

a. Variabel Bebas (independent variable)

1. Motivasi Berprestasi

Dalam penelitian ini motivasi berprestasi didefinisikan sebagai

kecenderungan dalam diri subyek untuk merasa tertarik dan merasa

senang melakukan aktivitas belajar secara lebih baik atau berprestasi

lebih tinggi daripada orang lain. Karena yang akan dicari adalah

kecenderungan dalam diri responden untuk berprestasi maka jawaban

responden diberi bobot dengan derajat yang mendukung terhadap

pembentukan motivasi.

Untuk pengukuran variabel motivasi berprestasi penulis

menggunakan skala sikap dari Likert (dalam bukunya Riduwan”Skala

Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, 2002:13) yang dimodifikasi,

yaitu dengan menggunakan 4 opsi jawaban. Cara pemberian skor pada

masing-masing alternatif item soal dengan ketentuan bahwa

pernyataan positif yang mengarah ke alternatif jawaban positif

diberikan skor yang lebih tinggi dibandingkan pernyataan yang

mengarah ke alternatif jawaban negatif. Untuk mengetahui seberapa

besar motivasi mahasiswa untuk berprestasi, akan dibuat pernyataan


(43)

Tabel III.1: Skor Pernyataan

Skor Pernyataan

Pernyataan Positif Negatif

Sangat Besar Besar

Sedang

Tidak Sama Sekali

4 3 2 1

1 2 3 4

2. Jenis pekerjaan yang diminati

Dalam penelitian ini definisi jenis pekerjaan yang diminati

adalah kecenderungan dalam diri subyek yang mengarahkannya untuk

bekerja pada bidang tertentu yang ditandai dengan adanya perasaan

senang dan tertarik pada bidang tersebut sesuai dengan keahlian yang

dimilikinya, misalnya; menjadi seorang guru, berwiraswasta, bekerja

diperusahaan atau bank dan lain-lain.

Untuk pengukuran variabel jenis pekerjaan yang diminati penulis

menggunakan skala sikap dari Likert (dalam bukunya Riduwan”Skala

Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, 2002:13) yang dimodifikasi,

yaitu dengan menggunakan 4 opsi jawaban. Dikarenakan penelitian ini

dilakukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi yang mempersiapkan

mahasiswanya menjadi seorang guru, bekerja di perusahaan atau bank

dan juga sebagai pelaku ekonomi (wiraswasta), maka cara pemberian

skor pada masing-masing alternatif item soal dengan ketentuan bahwa

pernyataan positif yang mengarah ke alternatif jawaban positif

diberikan skor yang lebih tinggi dibandingkan pernyataan yang


(44)

Sedangkan untuk pernyataan 25 (lihat lampiran halaman 82)

dikategorikan: (1. pelaku wiraswasta skor 4), (2. bekerja diperusahaan

atau bank skor 3), (3. menjadi seorang guru skor 2), (dan lain-lain skor

1), hal ini dikarenakan berwiraswasta lebih diminati daripada jenis

pekerjan lainnya, kemudian diikuti bekerja diperusahaan, menjadi

seorang guru dan lain-lain, dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel III.2: Skor Pernyataan

Skor Pernyataan

Pernyataan Positif Negatif

Sangat Besar Besar

Sedang

Tidak Sama Sekali

4 3 2 1

1 2 3 4

b. Variabel Terikat (dependent variable)

Dalam penelitian ini definisi prestasi akademik adalah prestasi

yang dicapai oleh mahasiswa dalam studi ditiap semester yang

tercermin dalam Indeks Prestasi (IP) yaitu; Indeks Prestasi Semester

(IPS) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah

prestasi akademik mahasiswa yaitu; IPK (Indeks Prestasi Komulatif)

prestasi yang diperoleh mahasiswa selama studi yang dikategorikan


(45)

Tabel III.3 : Acuan yang digunakan standar kelulusan Universitas Sanata Dharma

IPK Kategori 3,51 – 4,00

2,76 – 3,50 2,00 – 2,75

≤ 1,99

Istimewa Sangat Memuaskan

Memuaskan Kurang

Sumber: Buku Pedoman FKIP Universitas Sanata Dharma,(2001:32).

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan keadaan

yang sebenarnya. Melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data

sebagai berikut:

a. Motivasi berprestasi

b. Jenis pekerjaan yang diminati oleh mahasiswa.

c. Prestasi akademik

Penyusunan kuesioner untuk pengumpulan data variabel Motivasi

Belajar, Jenis Pekerjaan yang diminati, dan Prestasi Akademik akan

disajikan dalam tabel kisi-kisi kuesioner sebagai berikut:

Tabel III.4: Kisi-kisi Kuesioner variabel motivasi berprestasi, jenis pekerjaan yang diminati dan prestasi akademik mahasiswa

Nomor Butir No Variabel Indikator

Positif Negatif Jumlah

1 Motivasi Berprestasi

a.kemauan untuk mengikuti kuliah b.menyediakan waktu

untuk belajar c.berusaha uintuk

menguasai materi 4,5,6,7,8 9,10,11,12 13,14,15, 16,17, - - - 5 4 5


(46)

d.ketekunan 18,19,20,

21 -

4 2 Jenis Pekerjaan yang Diminati

a.keinginan untuk memperoleh penghasilan tinggi b.keinginan untuk meningkatkan status sosial c.ketertarikan terhadap pekerjaan tersebut 24 22,23 25 - - - 1 2 1 3 Prestasi Akademik Prestasi komulatif yang diperoleh mahasiswa setiap

semester 2 - 1

2. Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara

langsung atau lisan kepada responden tentang pemilihan universitas,

fakultas, dan program studi yang mendukung masa depan responden untuk

memperkuat data dokumen.

3. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen

yang telah ada di ”Universitas Sanata Dharma”. Dengan maksud untuk

memperoleh data hasil prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi dan data tentang keadaan Universitas, fasilitas, sejarah, jumlah

fakultas, dan prestasi mahasiswa yang meliputi nilai-nilai mata kuliah yang

pernah diambil mahasiswa yang kemudian diolah menjadi Indeks Prestasi


(47)

F. Teknik Pengujian Kuesioner

Untuk menguji validitas dan reabilitas butir-butir kuesioner, maka

digunakan pengujian sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Validitas instrumen adalah sejauh mana sebuah alat ukur dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pembuatan

alat ukur tersebut. Suatu instrumen dikatakan valid kija dapat

menggungkapkan data dan variable yang diteliti secara tepat (Suharsimi

Arikunto, 1998:160).

Untuk menguji validitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan

teknik korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 2001:294) dengan rumus

sebagai berikut: keterangan:

( )( )

( )

( )

⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − =

N y y N x x N y x xy rxy 2 2 2 2 xy

r : korelasi skor item dengan skor total

N : Jumlah subyek

x : skor item


(48)

Kemudian harga dikonsultasikan dengan B. BJika harga yang

diperoleh dari perhitungan lebih besar dari B B maka butir item yang

dimaksud adalah valid, tapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari B B

maka item yang dimaksud tidak valid.

xy

r rtabel rxy tabel

r

tabel

r

Pengujian validitas dilaksanakan dengan menggunakan sistem

komputer dengan program SPSS. Dengan taraf signifikansi 5%, apabila

lebih besar dari pada dengan df sama dengan jumlah kasus di

kurangi 2, dalam kasus ini df 37-2 = 35 dengan taraf signifikansi 5% maka

nilai dari = 0,216. nilai

hitung

r rtabel

tabel

r r pada masing-masing variabel adalah

sebagai berikut:

Tabel III.5: Hasil Pengujian Validitas untuk Motivasi Berprestasi Indikator No

Item

Koef. Validitas

Nilai (rBxyB)

tabel

Keterangan

4 0,721 0,216 valid

5 0,524 0,216 valid

6 0,709 0,216 valid

7 0,536 0,216 valid

Kemauan untuk mengikuti kuliah

8 0,526 0,216 valid

9 0,766 0,216 valid

10 0,761 0,216 valid

11 0,456 0,216 valid

Menyediakan waktu belajar

12 0,733 0,216 valid

13 0,658 0,216 valid

14 0,625 0,216 valid

15 0,704 0,216 valid

16 0,676 0,216 valid

Berusaha untuk menguasai materi

17 0,796 0,216 valid

18 0,684 0,216 valid

19 0,681 0,216 valid

20 0,814 0,216 valid

Ketekunan


(49)

Tabel III.6: Hasil Pengujian Validitas untuk Jenis Pekerjaan yang Diminati Indikator No

Item

Koef. Validitas

Nilai (rBxyB)

tabel

Keterangan

Keinginan untuk memperoleh penghasilan tinggi

1 0,567 0,216 valid

Keinginan untuk meningkatkan status sosial

2 0,450 0,216 valid

3 0,610 0,216 valid Ketertarikan terhadap

pekerjaan tersebut

4 0,469 0,216 valid

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil Uji Validitas pada 22 item

pertanyaan dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan erat dengan taraf kepercayaan. Suatu

instrumen dikatakan andal/mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika dapat

memberikan hasil yang tetap mantap serta stabil meski digunakan

kapanpun (Suharsimi Arikunto, 1998:81).

Untuk mengetahui koefisien reliabilitas kuesioner yang skornya bukan

1 dan 0 mka digunakan rumus alpha crorbach ( Suharsimi Arikunto

1989:164-165) dengan rumus sebagai berikut:

⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ −

=

2

2 1 1 1 1 σ σb k k r


(50)

Keterangan :

1

1

r : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan

2

b

σ : Jumlah varian soal

2

σ : Varian soal

Untuk mengetahui harga yang diperoleh dengan rumus Alpha ini,

tidak dapat menggunakan tabel r product-moment untuk konsultasi. Untuk

mengkonsultasikan yaitu dengan menggunakan cara tradisional yaitu

menyertakan indeks korelasi (Arikunto, 1989:167): 1

1

r

1

1

r

Tabel III.7: Tingkat keterandalan variabel penelitian

No Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan

1 0,800-1,000 Sangat Tinggi

2 0,600-0,799 Tinggi 3 0,400-0,599 Cukup

4 0,200-0,399 Rendah

5 <0,200 Sangat rendah

Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan

tinggi rendahnya validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya koefisien

hitung ini dibandingkan dengan . Jika lebih besar dari

maka variabel tersebut reliabel. Sebaliknya jika lebih kecil dari

maka variabel tersebut tidak reliabel.

tabel

r rhitung rtabel hitung

r rtabel

Pengujian reliabilitas dilaksanakan menggunakan sistem komputer

dengan program SPS edisi Sutrisno Hadi dan yuni Pamardiningsih. Untuk


(51)

37 – 2 = 35 dan taraf signifikansi 5 % diperoleh nilai 0,216. Dimana

jika r Alpha positif > maka dikatakan reliabel dan jika r Alpha positif

< maka dikatakan tidak reliabel.

tabel

r

tabel

r

tabel

r

Tabel III.8: Rangkuman reliabilitas

No Jenis variabel rtabel rhitung Kesimpulan Tingkat Keterandalan 1 Motivasi

Berprestasi

0,216 0,943 Reliabel Sangat Tinggi

2 Jenis Pekerjaan yang Diminati

0,216 0,732 Reliabel Tinggi

G. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini

menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson dan koefisien

korelasi ganda. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari yang

seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas

dan uji linearitas sebagi prasyarat dilakukannya analisis data.

1. Uji Prasyarat

a. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah

sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal

atau tidak. Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka analisis


(52)

Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Chi kuadrat

(Suharsimi Arikunto, 1998:408) dengan rumus:

(

)

− = k i fh fh fo 2 2 χ Keterangan :

P P: Chi Kuadrat

2

χ

fo : Frekuensi Pengamatan

fh : Frekuensi yang diharapkan

i : Banyaknya kelas interval

Harga P P

hasil perhitungan dikonsultasikan pada P P

BtabelB dengan

taraf signifikansi 5%. Dengan Kriteria keputusan, jika P P

BhitungB < P P BtabelB maka sebaran data adalah normal. Dan sebaliknya bila P

P

BhitungB > P

P

BtabelB maka sebaran data tidak normal.

2

χ χ2

2

χ χ2

2

χ

2

χ

b. Pengujian Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel bebas mempnuyai hubunmgan linear atau tidak dengan variabel

berikutnya. Uji linearitas ini menggunakan rumus persamaan regresi.

Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah (Sudjana,

1996:332): 2 2 e TC S s F =


(53)

Keterangan :

2 2

e TC

S s

F = yang akan dipakai untuk menguji tuna cocok regresi linear. Dalam hal ini, ditolak hipotesis model linear jika FF(1)(k2,nk).

Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan

dk penyebut = (n-k).

Analisa data yang menggunakan statistik parametrik dalam hal ini

korelasi product moment dan koefisien korelasi ganda disyaratkan

datanya berdistribusi normal dan linear. Apabila data antara variabel

bebas dan terikat tidak diperoleh data yang normal maka akan dicari

dengan teknik yang sesuai.

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Teknik Korelasi Product Moment

Untuk pengujian hipotesis pertama dan kedua yaitu :

1

Ha = Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi

berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa

2

Ha = Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan jenis pekerjaan

yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa

digunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Mencari korelasi antara varibel bebas dan variabel terikat. Adapun


(54)

(

)( )

(

)

( )

⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − =

∑ ∑

N y y N x x N y x y x y rx 2 2 2 1 2 1 1 1 1 Keterangan: y

rx1 : koefisien korelasi antara rx1 dan y

1

x : motivasi berprestasi

y : prestasi akademik mahasiswa N : Jumlah sampel

2) Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel bebas

dan variabel terikat digunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5 %.

Harga t dapat dihitung dengan rumus :

2 1 2 r n r t − − = Keterangan :

t : tingkat signifikansi

r : koefisien korelasi sampel

n : jumlah sampel

3) Ha ditolak jika < yang berarti tidak ada pengaruh motivasi

berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi

akademik mahasiswa

hitung

t ttabel

Ha diterima jika > yang berarti ada pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi

akademik mahasiswa

hitung


(55)

b. Teknik Analisis Regresi Ganda

Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu :

= Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antar motivasi

berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi

akademik mahasiswa secara bersama-sama

3

Ha

Digunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Persamaan regresi dengan tiga predaktor, rumusnya sebagai berikut

(Sutrisno Hadi, 1990:33) :

Y = aB1BxB1B+ aB2BxB2B+ aB3BxB3 B

Keterangan :

aB1B = Koefisien Regresi Variabel XB1B

aB2B = Koefisien regresi Variabel XB2

aB3 B= Koefisien Regresi Variabel XB3

2) Mencari pengaruh antara motivasi berprestasi ( XB1 B) dan jenis

pekerjaan yang diminati ( XB2 B) terhadap prestasi akademik

mahasiswa (Y) digunakan korelasi ganda dengan tiga variabel.

Adapun rumusnya sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 1990:33) :

BBRBy(1,2,3)B =

+ + 2 3 3 2 2 1 1 y y x a y x a y x a Keterangan:

RBy(1,2,3) B= koefisien korelasi antara variabel xB1B, xB2B xB3B, dan

Y.

aB1 B = koefisien prediktor

1


(56)

aB2B = koefisien prediktor

2

x aB3B = koefisien prediktor

3

x

x1y = korelasi antarax1 dengan y

x2y = korelasi antarax2dengan y

x3y = korelasi antarax3dengan y

Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau

tidak digunakan rumus F regresi langsung. Rumus uji F regresi

lansung adalah sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 1990:39) :

reg F = ) 1 ( ) 1 ( 2 2 R m m N R − − − Keterangan: 2

R = Koefisien determinasi ganda

N = Jumlah subyek

m = Jumlah variabel bebas

reg

F = Harga F garis regresi

3) Kriteria pengujian :

Dari hipotesis yang telah dirumuskan pada Bab II, maka hipotesis

yang menyatakan ada pengaruh motivasi berprestasi, dan pengaruh

jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik akan

diterima bila Fhitung > Ftabel dan ditolak apabilaFhitung < Ftabel.

Untuk menguji hargaFreg derajat kebebasan yang digunakan adalah (Nm– 1 ) lawan m dengan taraf signifikansi 5%.


(57)

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perkembangan Universitas

1. Perjuangan Awal

Universitas Sanata Dharma yang sekarang ini, dulu pernah populer dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, yang mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri tanggal 17 Desember 1955. Gagasan berdirinya PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu, Muhammad Yamin, mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan untuk SLTP dan SLTA, yang pada waktu itu pendidikan khusus guru-guru SLTP atau SLTA dilaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan di berbagai kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat penting itu diangkat ke taraf keguruan universiter dengan mempertahankan arah tujuan sendiri yaitu keguruan di sekolah menengah.

Selanjutnya kursus-kursus BI/BII itu dianggap crash program,

sehingga Superior Misionaris Societi Jesu, yaitu Pater Kester berusaha

mendirikan perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, Prof. De Quelje, menjabat Kementrian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kestel, Pater Rudin dan Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan untuk mendirikan


(58)

PTPG. Kemudian tiga kursus BI/BII yang ada digabung menjadi satu lembaga pendidikan tinggi. Lembaga tersebut kemudian dinamakan PTPG.

PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri berkat jerih payah Pater H. Loeff, S.J, Pater W.J. Van Der Meulen, S.J, serta Pater H. Bastiaanse, S.J. Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma baru memiliki empat jurusan yaitu Jurusan Bahasa Inggris (Kajur Pater Bastiaanse, S.J.), Jurusan Ilmu Sejarah (Kajur Pater W.J. Van Der Meulen, S.J.), Jurusan Ilmu Mendidik (Kajur Pater H. Loeff, S.J.) dan jurusan Ilmu Pasti atau Alam (Kajur Suster Dra. Benardia, C.B). Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan yang pertama adalah Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J.

2. Perkembangan Selanjutnya

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini kementrian PP dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961, pada tanggal 6 Mei 1961 Junto No. 77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Tetapi secara

defatcto FKIP-FKIP yang dibentuk dari PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP Sanata Dharma di Universitas Katolik cabang Yogyakarta hanyalah nama diatas kertas saja.

Untuk mengatasi keracunan ini akhirnya pemerintah kembali menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP Sanata


(59)

Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Mentri PTIP No. 237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. dalam masa IKIP ini, banyak hal yang berkembang di Sanata Dharma. Perkembanganya meliputi banyak aspek, baik yang menyangkut perbaikan sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma juga dilengkapi dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu pusat penelitian Sanata Dharma dan pusat pengabdian pada masyarakat. Disamping itu IKIP Sanata Dharma juga didukung oleh biro-biro administrasi seperti, biro administrasi umum, biro administrasi akademik dan kemahasiswaan serta BAPSI.

Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S-1 (sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana muda dan Sarjana). Pada saat yang sama, Depdikbud juga mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola program Diploma, I, II dan II pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program Diploma ini kemudian ditutup pada tahun 1990 dan diganti program Diploma II PGSD.

Kemudian untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Dengan perkembangan ini, diharapkan Sanata Dharma dapat terus memajukan sistem pendidikan guru dan berpartisipasi dalam memperulas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(60)

Dengan berkembangnya menjadi universitas, Sanata Dharma juga mengembangkan muatan program pendidikannya. Disamping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Sanata Dharma juga membuka 7 Fakultas tambahan, yaitu: Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas MIPA, Fakultas Sastra (FS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Teologi (F.Teo), Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi.

Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor. 2143/DIKTI/Kep/1999 Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi program studi Ilmu Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dengan demikian saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki 8 fakultas yang menyelenggarakan pendidikan program

gelar (S-1) dan program non gelar yaitu Diploma II PGSD JIP, English

Extension Course, dan Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini Universitas Sanata Dharma juga membuka Program Pasca Sarjana, yaitu Program Studi Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan Budaya.


(61)

3. Pengelola awal sampai sekarang

Nama-nama Rektor IKIP dan Rektor Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut:

a. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J : 1 Oktober 1955-11 Juli 1967

b. Drs. J. Drost, S.J. : 1 Agustus 1967-1 Juli 1976

c. Prof. Dr. A. M Kadarman, S.J : 1 Januari 1977-30 Juni 1984

d. Drs. FX. Danuwinata, S.J. : 1 Juli 1984-22 agustus 1988

e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. : 22 Agustus 1988-1 September 1993

f. Dr. M. Sastrapratedjo, S.J. : 1 September 1993-11 Agustus 2001

g. Dr. Paulus Suparno, S.J.,M.S.T. : 11 Agustus 2001- September 2006

h. Dr.Ir.P.Wiryono P.,S.J. : September 2006 - sampai sekarang

Sedangkan nama-nama dekan FKIP Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut:

a. Dr. J. Bismoko : 1 Juli 1993-31 Januari 1994

b. Dr. Apriyono Marwan, S.J. : 1 Februari 1994-31Maret 1997

c. Dr. Paulus Suparno, S.J.,M.S.T. : 1 Juni 1997-11 Agustus 2001

d. Dr.A.M. Slamet Soewandi, M.Pd : 11 Agustus 2001- September 2006


(62)

B. Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Berdasarkan visi dan misi Universitas Sanata Dharma, FKIP merumuskan secara khusus visi dan misinya sebagai berikut (Buku Pedoman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, 2001:15):

1. Visi

a. Pendidikan yang bernuansakan cinta kasih dan bercorak humanis, yang

menghargai martabat manusia, akan meningkatkan pribadi manusia secara utuh.

b. Hubungan antara pendidik dan subyek didik yang ideal adalah

hubungan dialogis, ketika mereka saling menghargai dan membantu untuk mewujudkan kemanusiaan mereka.

c. Penegakan keadilan dan pelayanan terhadap mereka yang lemah dalam

dunia pendidikan perlu mendapat tekanan.

d. Penyiapan tenaga kerja kependidikan profesional, baik dalam bidang

keahlian maupun keguruan, merupakan hal yang penting.

2. Misi

a. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang profesional yang

bercirikan hal-hal sebagai berikut:

1) Berkemampuan tinggi, bermutu, berwawasan luas dan kritis;

2) Menguasai bidan studi tertetu sehingga mampu memanfaatkannya

dalam lembaga pendidikan sekolah, luar sekolah dan lembaga lain yang terkait;


(63)

3) Menguasai bidang kependidikan dan dapat menggunakannya dalam praktek kependidikan yang relevan dan secara tepat;

4) Mampu mengaktualisasikan diri sebagai pribadi maupun sebagai

anggota masyarakat yang bertanggung jawab;

5) Bermoral, sosial, adil dan penuh pengabdian pada subyek didik.

b. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang humanistik, yang

menghargai nilai martabat manusia, terutama subjek didik.

c. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang menerapkan semangat

dialogis dalam pelaksanaan pendidikan.

d. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang menghargai dan

mengembangkan kebebasan serta kejujuran akademik dalam proses pendidikan.


(64)

Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K Kaprodi PMat Sekprodi Dosen

C. Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

DEKAN FKIP PD I PD II PD III SENAT

FAKULTAS

UNIT MKDK Unit

Tata Usaha Unit PPL

KAJUR IP SEKJUR KAJUR IPS SEKJUR KAJUR PBS SEKJUR KAJUR PMIPA Mhs SEKJUR Kaprodi BK Sekprodi Kaprodi IPPAK Sekprodi Kaprodi PGSD Sekprodi Kaprodi PAK Sekprodi Kaprodi PE Sekprodi Kaprodi PSej Sekprodi Kaprodi PBI Sekprodi Kaprodi PBSID Sekprodi Kaprodi PFis Sekprodi Dosen Mhs Dosen Mhs Dosen Mhs Dosen Mhs Dosen Mhs Dosen Mhs Dosen Mhs Dosen Mhs Dosen Mhs


(65)

1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas.

2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu PD I (Pembantu Dekan I bidang

akademik), PD II (Pembantu Dekan II bidang administrasi umum), PD III (Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan).

a. Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian

dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan bertanggung jawab pada rektor.

b. Pembantu dekan I bertugas membantu dekan dalam memimpin

pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Pembantu dekan II bertugas membantu dekan dalam memimpin

pelaksanaan kegiatan administrasi umum.

d. Pembantu dekan I bertugas membantu dekan dalam memimpin

pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan yang bersifat kokurikuler dan ekstrakulikuler serta kemahasiswaan.

3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan

mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipimpin oleh seorang ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.

4. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K). Bertugas membantu

dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-dosen


(66)

yang terkait. Pusat penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh ketua P3K yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.

5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada

tiap-tiap program studi. Unit tata usaha dalam menjalankan tugasnya berada di bawah koordinasi Pembantu Dekan II.

6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoorinasi penyelenggaraan PPL

mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.

7. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur

(Sekretaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki empat jurusan; IP (Ilmu Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) dan PMIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).

8. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi,

dibantu oleh Sekprodi (Sekretaris Prodi). Prodi adalah satuan pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu. FKIP USD mempunyai sepuluh prodi: BK (Bimbingan Konseling), IPPAK (Ilmu Pendidikan Kekhususan Agama Katolik), PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), PBI (Pendidikan Bahasa Inggris), PBSID (Pendidikan Bahasa, Sastra dan Daerah), PAK (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi), PEP (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi),


(67)

PSej (Pendidikan Sejarah), PFis (Pendidikan Fisika), PMat (Pendidikan Matematika).

9. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar,

mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat.

D. Jurusan dan Program Studi

FKIP mempunyai 4 jurusan dengan 9 program studi untuk gelar S-1, 1 program studi nongelar dan 1 kursus bahasa.

Tabel IV.1: Jurusan dan Program Studi

JURUSAN PROGRAM STUDI STATUS

1. Bimbingan dan Konseling (BK) Terakreditasi

2. Ilmu pendidikan Kekhususan

Pendidikan Agama Katolik (IPPAK)

Terakreditasi Ilmu Pendidikan

(IP)

3. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD)

Ijin Dirjen Dikti

4. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Terakreditasi

Pendidikan Bahasa

dan Seni (PBS) 5. Pendidikan Bahasa, Sastra dan

Daerah (PBSID)

Terakreditasi

6. Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK)

Terakreditasi

7. Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi (PE)

Terakreditasi Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial (PIPS)

8. Pendidikan Sejarah (PSej) Terakreditasi

9. Pendidikan Fisika (PFis) Terakreditasi

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA)

10.Pendidikan Matematika (PMat) Terakreditasi

JURUSAN KURSUS STATUS

Pendidikan Bahasa dan Seni


(68)

Program Studi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi (PE)

Tujuan program studi ini adalah untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional dan andal di bidang akuntansi, manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam penyelenggaraan pendidikan, Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) mendasarkan diri pada kurikulum yang relevan dengan fasilitas yang memadai serta penyelenggaraan proses belajar mengajar yang teratur. Penguasaan dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan di bidangnya yang ditekankan pada prodi ini ternyata memberikan dasar yang kuat bagi para mahasiswa untuk menentukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara menyelesaikan persoalan di bidang garapannya.

Telah terbukti bahwa dengan melaksanakan hal-hal tersebut, Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan fleksibilitas tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya lulusan prodi ini menduduki jabatan-jabatan penting dalam dunia pendidikan secara proporsional, disamping mengisi jabatan-jabatan nonkependidikan, yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi di perusahaan dagang, perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa, serta bank, hotel, perusahaan konsultan manajemen/bisnis/perpajakan, perusahaan asuransi dan lainnya.

Pengenalan di bidang komputer yang ditekankan oleh Prodi Pendidikan Ekonomi pada sebagian mata kuliah yang ditawarkan sungguh membekali dan memberikan manfaat yang sangat berharga bagi lulusan prodi ini dalam dunia kerja. Lebih-lebih didalam abad informasi sekarang ini, ketika


(69)

segala informasi menyangkut pekerjaan semakin berbasiskan komputer, hal itu sangat penting.

E. Fasilitas

1. Perpustakaan

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma menempati gedung berlantai empat dengan luas kurang lebih 4.000 meter persegi. Sampai dengan bulan Oktober 2000 perpustakaan ini memiliki koleksi buku sejumlah 83.041 judul buku dalam 163.533 eksemplar. Koleksi majalah yang dimiliki: majalah luar negeri maupun dalam negeri 391 judul termasuk harian berbahasa inggris. Selain itu perpustakaan ini juga berlangganan surat kabar harian. Selain buku, majalah dan surat kabar, perpustakaan ini juga memiliki koleksi 161 judul CD-ROM. Kelengkapan koleksi tersebut ditunjang oleh tenaga-tenaga profesional yang telah menjalani pendidikan khusus bidang ilmu perpustakaan. Dengan sistem jaringan informasi

canggih, local area network (LAN), pengunjung diberi kebebasan dan

kesempatan menemukan informasi sebanyak mungkin dengan cepat dan

efisien. Perpustakaan juga dilengkapi dengan komputer work station

(computeraize) untuk digunakan mahasiswa dalam menulis karya-karya ilmiah.


(70)

2. Pusat Komputer

Universitas Sanata Dharma memiliki pusat komputer dengan banyak

station di dalamnya. Mahasiswa dan dosen dapat menggunakan komputer-komputer tersebut untuk megetik, mengolah data, maupun mengakses data dari internet. Pusat komputer ini juga menawarkan kursus komputer yaitu: aplikasi komputer, MS Word, MS Excel, Pemrograman FOXPRO, dan internet.

3. Laboratorium Pendidikan

a. Laboratorium Pendidikan Fisika

Laboratorium Pendidikan Fisika menyediakan peralatan untuk mahasiswa pendidikan dalam mempersiapkan pengajaran maupun mengembangkan metode belajar mengajar yang bervariasi serta inovatif.

b. Laboratorium Pendidikan Matematika

Laboratorium Pendidikan Matematika membantu mahasiswa untuk belajar dan mempersiapkan mengajar matematika dengan bermacam-macam model serta media, baik yang bersifat konvensional maupun yang berbasis komputer.

c. Laboratoruim Bahasa

Laboratorium Bahasa Inggris membantu mahasiswa untuk lebih dapat

belajar bahasa dengan cepat dan tepat, dilengkapi computer multi


(71)

d. Laboratorium Bimbingan dan Konseling

Laboratorium Bimbingan dan Konseling memiliki seperangkat

alat-alat rekam (video) untuk praktikum konseling, alat-alat media

(misalnya: tape recorder) untuk praktikum, sejumlah tes psikologik

untuk praktikum penggunaan tes dalam konseling dan modul-modul bimbingan konseling.

e. Laboratoium Sejarah

Laboratorium Sejarah memiliki koleksi benda-benda peninggalan sejarah yang membantu mahasiswa untuk studi kesejarahan dan mempersiapkan pengajaran sejarah dengan dukungan berbagai media dan sumber.

f. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi

Laboratorium Bisnis dan Koperasi ini digunkaan untuk praktikum bisnis dan koperasi secara hipotesis (simulasi) bagi mahasiswa dan penelitian yang dikelola oleh prodi PAK dan PEP. Hingga saat ini laboratorium ini baru dilengkapi dengan komputer sebagai perangkat kerja dan beberapa modul praktek akuntansi.

g. Laboratorium D-II PGSD

Laboratorium D-II PGSD dilengkapi dengan science kids IPA dan

Matematika untuk meningkatkan pembelajaran IPA dan Matematika ke SD-an.


(72)

4. Pusat Media dan Sumber Belajar

Pusat Media menyediakan serta membantu dosen dan mahasiswa untuk menggunakan media alam memperlancar serta mempermudah proses pembelajaran. Di pusat media ini juga mungkin untuk mengadakan riset mengenai dampak media bagi proses belajar.

5. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K)

Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan di tingkat fakultas ini relatif baru. Tugasnya adalah membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Pusat inilah yang siap menerima permintaan pelayanan kependidikan dari masyarakat dan mengorganisasi dosen-dosen sebagai nara sumber.

6. Tempat Praktek Kependidikan

FKIP mempunyai banyak hubungan dan kerjasama dengan banyak sekolah dan lembaga kependidikan lainnya yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Dalam kerjasama tersebut dimungkinkan mahasiswa FKIP melaksanakan program praktek lapangan. Disamping itu, FKIP juga membantu sekolah-sekolah tersebut dalam berbagai layanan konsultasi, lokakarya, seminar, penataran dan sejenisnya.

7. Lapangan dan Aula

Universitas Sanata Dharma memiliki berbgaai lapangan dan aula serba guna yang representatif untuk olah raga dan olah seni bagi mahasiswa, dosen dan karyawan. Sarana tersebut sangat mendukung dan menunjang pengelolaan kurikulum D-II PGSD.


(73)

8. Beasiswa

Universitas Sanata Dharma melayani tidak kurang dari 250 mahasiswa persemester untuk mendapatkan beasiswa dan bantuan khusus. Jenis-jenis beasiswa tersebut antara lain Beasiswa Sanata Dharma, Bantuan Khusus Sanata Dharma, Beasiswa PPA, Beasiswa Supersemar, Beasiswa KWI,

Beasiswa LIPPO, Beasiswa Yayasan Toyota Astra dan Beasiswa Student


(74)

BAB V

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini akan disajikan deskripsi data tentang motivasi berprestasi

dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa.

Deskripsi data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk daftar tabulasi distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel dan batas penilaian tiap variabel.

Deskripsi data dalam penelitian ini juga akan membahas tentang harga

rata-rata (Mean), modus (Mo), median (Me), dan standar deviasi (SD) dari

masing-masing variabel penelitian. Deskripsi data tersebut meliputi:

1. Variabel Motivasi Berprestasi

Dari data yang diperoleh dalam penelitian, skor variabel motivasi

berprestasi diketahui bahwa skor jawaban tertinggi adalah 72 dan skor

jawaban terendah adalah 26. Dari perhitungan diperoleh nilai mean adalah

(49,82), nilai modus adalah (51,5), nilai median adalah (49,86) dan nilai

standar deviasinya adalah (10,25). Untuk mengetahui penilaian mahasiswa

terhadap motivasi belajar digunakan Penilaian Acuan Patokan II (PAP II).


(1)

(2)

(3)

(4)

Lampiran 8

Keterangan Penelitian


(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Pengaruh jenis sekolah mahasiswa dan tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2012-2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 156

Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2007-2010.

3 5 148

Pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar : studi kasus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 97

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 109

Pengaruh nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2002.

0 2 105

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 6 142

Pengaruh kepercayaan diri, dan teman sebaya terhadap kecurangan akademik. ( Studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

2 2 187

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun angkatan 2004 - USD Repository

0 0 143

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 107