STUDI DESKRIPTIF : BODY IMAGE WANITA DEWASA DINI PASCA KELAHIRAN PERTAMA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI DESKRIPTIF : BODY IMAGE WANITA DEWASA DINI PASCA
KELAHIRAN PERTAMA

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:
Fransisca Krisnawati
NIM: 079114055

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

M otto
Ujian Karakt er yang sejat i bukanlah berapa banyak yang
kit a ket ahui dalam melakukan berbagai macam hal, t api
bagaimana

kit a

bersikap

ket ika


t idak

t ahu

harus

melakukan apa.
( Jhon Holt )

Karakt er

t idak

bisa

dikembangkan

dalam

keadaan


nyaman. Hanya melalui percobaan dan penderit aan, jiwa
bisa

diperkuat ,

ambisi

dilahirkan,

dan

keberhasilan

dicapai.
( Helen Keller)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERSEMBAHAN
KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:

TUHAN YESUS dan Ibu MARIA
untuk penyertaan Nya dalam setiap langkah hidupku

BAPAK dan IBU
untuk kasih sayang dan bimbingan mereka

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI DESKRIPTIF : BODY IMAGE WANITA DEWASA DINI PASCA
KELAHIRAN PERTAMA


Fransisca Krisnawati
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan body image berdasarkan aspek-aspek pada
wanita dewasa dini pada kelahiran pertama dengan jumlah subyek sebanyak 40 wanita dewasa
dini. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur body image wanita dewasa dini adalah skala body
image yang dirancang berdasarkan teori dari Thompson, Menzel dan Krawczyk (dalam Cash &
Smolack 2011). Pembuatan skala berdasarkan 4 aspek yaitu: global subjektif, afektif, kognitif, dan
behavioral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Keseluruhan
aitem penelitian berjumlah 60 aitem. Skala tersebut memiliki reliabilitas sebesar 0,971.Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik
(μEmpirik>μTeoritik = 133 > 130). Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata subyekpenelitian
kelompok data, lebih tinggi dari nilai rata-rata teoritik yang berarti bahwa subyek penelitian secara
umum memiliki body image yang positif.
Kata kunci : Body image, dewasa dini, kelahiran pertama

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


DESCRIPTIVE STUDY: BODY IMAGE OF EARLY ADULT WOMEN
AFTER FIRST BIRTH
Fransisca Krisnawati
ABSTRACT
The objective of this study to describe the body image based on some aspects of the early
adult women at their first birth with the numbers of participants are 40 early adult women. The
instrument used to measure the body image of the early adult women was the scale of body image
that was designed based on the theory of Thompson, Menzel, and Krawczyk (Smolack& Cash
2011). The scale was made based on 4 aspects, namely: global subjective, affective, cognitive, and
behavioral. The method which was used in this study was quantitative descriptive. The numbers of
the whole items used in this study were 60 items. The reliability of the scale was 0.971. The
research findings showed that the value of the empirical mean was greater than the value of
theoretical mean (Empirical > theoretical = 133>130). The result indicated that the mean of the
research subject group was higer than the theoretical mean which can be concluded that the
research subjects in this research had positive body image.
Key words: Body image, early adult, first birth

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu
menyertai dan memberi kasih yang sempurna kepada penulis, sehingga skripsi
yang berjudul “Studi Deskriptif : Body Image Wanita Dewasa Dini

Pasca

Kelahiran Pertama” dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah memberikan informasi,
waktu, tenaga, pikiran dan nasehat serta dukungan yang tiada henti dalam
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih setulusnya kepada:
1.


Tuhan Yesus dan Ibu Maria yang sudah memberikan berkat dan kuasanya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2.

Orang tuaku, terima kasih atas segala, nasehat, pengertian, dorongan, dan doa
yang selalu diberikan kepada penulis.

3.

Dr. Christina Siwi Handayani selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyusun skripsi ini dan memberikan dukungan kepada penulis.

4.

Titik Kristiyani, M. Psi selaku Kaprodi Fakultas Psikologi yang telah
membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.

5.


MM. Nimas Eki Suprawati, S. Psi., Psi., M. Si selaku dosen pembimbing
skripsi dan dosen pembimbing akademik, yang telah meluangkan waktunya
untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik yang sangat bermanfaat bagi

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penulis. Terima kasih juga atas kesabaran dan ketulusannya selama
membimbing penulis.
6.

Buat Cornelius Ardiantino terima kasih telah setia menemani, mendampingi,
memberikan dorongan dan semangat sehingga skripsi ini dapat selesai.

7.

Sahabat-sahabatku: opiek, utadi, stela, putri, ringgo, anggi, intan, nenek, mz
andre, nenis, mb ani, mb anas, ermen dan rita terimakasih buat kegilaan dan

kekompakannya.

8.

Terima kasih juga kepada teman-teman yang bersedia membantu mengisi
skala yang telah dibuat oleh penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9.

Terima kasih pula bagi semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu, yang telah membantu kelancaran studi penulis.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis sangat terbuka terhadap saran dan kritik terhadap karya tulis ini
sehingga di masa yang akan dating karya-karya penulis dapat menjadi lebih baik
lagi. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca pada umumnya dan dunia Psikologi pada khususnya.

Penulis


Fransisca Krisnawati

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ...........................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................

iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................

v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................

vi

ABSTRAK .................................................................................................

vii

ABSTRACT .................................................................................................

viii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................

ix

KATA PENGANTAR .................................................................................

x

DAFTAR ISI ...............................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A.

Latar Belakang ......................................................................

1

B.

Perumusan Masalah ...............................................................

8

C.

Tujuan Penelitian ...................................................................

8

D.

Manfaat Penelitian .................................................................

8

BAB II. LANDASAN TEORI .....................................................................

9

Body Image..............................................................................

9

1. Pengertian Body Image .............................................................

9

A.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Aspek Body Image......................................................................

10

3. Faktor yang Mempengaruhi Body Image .................................

11

B. Wanita Dewasa Dini ....................................................................

13

1. Pengertian dan batasan Usia Dewasa Dini ...............................

13

2. Ciri Dewasa Dini ........................................................................

13

C. Persalinan (Proses Melahirkan) ....................................................

16

1. Definisi Persalinan .....................................................................

16

2. Perubahan Pasca Melahirkan ....................................................

16

D. Dinamika Body Image Wanita Dewasa Pasca
Kelahiran Pertama ........................................................................

17

E. Skema Body Image Wanita Dewasa Pasca
Kelahiran Pertama ........................................................................

21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................

22

A. Jenis Penelitian .............................................................................

22

B. Variabel Penelitian .......................................................................

22

C. Definisi Operasional .....................................................................

22

D. Subyek Penelitian .........................................................................

23

E. Metode Pengambilan Data ...........................................................

24

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Penelitian ....................................

26

1. Validitas ....................................................................................

26

2. Seleksi Item ...............................................................................

26

3. Reliabilitas ................................................................................

28

G. Metode Analisis Data ...................................................................

30

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................

31

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................

31

B. Deskripsi SubyekPenelitian ........................................................

31

C. Hasil Penelitian ............................................................................

33

1. Uji Normalitas ..........................................................................

33

2. Kategorisasi Body Image ..........................................................

34

3. Deskripsi Kedudukan Masing-Masing Aspek Body Image ....

35

D. Pembahasan .................................................................................

36

BAB V. PENUTUP......................................................................................

39

A. Kesimpulan ...................................................................................

39

B. Saran .............................................................................................

39

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

41

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skor Aitem Favorabel dan Unfavorabel ......................................

25

Tabel 2. Blueprint Body Image ...................................................................

25

Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Body Image Setelah Seleksi ....................

28

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Skala Body Image.......................................

29

Tabel 5. Data Faktor Demografi Wanita Dewasa Dini Pasca Kelahiran
Pertama..........................................................................................

32

Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian Secara Umum .....................................

34

Tabel 7. Kategorisasi Body Image ..............................................................

35

Tabel 8. Deskripsi Data Masing-masing Aspek Body Image Wanita ........

36

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: Skala Try Out ......................................................................

43

Lampiran B: Data Try Out ........................................................................

51

Lampiran C: Data Penelitian .....................................................................

58

Lampiran D: Analisis Reliabilitas ..............................................................

64

Lampiran E: Data Penelitian Per Aspek....................................................

74

Lampiran F: Uji Normalitas.......................................................................

76

Lampiran G: Statistik Diskriptif Body Image............................................

78

Lampiran H : Uji t Body Image ..................................................................

80

Lampiran I :Statistik Deskriptif Per Aspek...............................................

82

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap
pola kehidupan dan harapan sosial yang baru. Sebagai seorang dewasa
mereka diharapkan mampu melakukan penyesuaian diri secara mandiri
sehingga ketika mereka menemui kesulitan yang sulit untuk diatasi,
mereka enggan untuk meminta pertolongan karena tidak ingin dianggap
belum dewasa (Hurlock, 1997).
Pada masa dewasa dini terdapat masa peralihan dari tahapan
perkembangan sebelumnya yang memerlukan wawasan untuk dapat
beradaptasi dengan baik. Shanahan, Prefeli, dan Mortimer (dalam
Papalia, Olds, dan Felman, 2009) menyatakan bahwa pada masa
dewasa dini terdapat kematangan fisiologis dan sosiologis seperti telah
menemukan identitas diri, menjadi mandiri, membangun komitmen,
mengembangkan sistem nilai, dan berkeluarga.
Setelah berkeluarga, wanita dewasa dini akan mengalami situasi
yang lebih sulit dalam beradaptasi terhadap pola kehidupan baru
dibanding pria dewasa dini. Hal ini terjadi karena banyak wanita
dewasa dini yang menginginkan bentuk tubuh yang ideal seperti tubuh
yang ramping, tinggi, dada berisi, kaki kecil dan pinggul ramping.
Namun, keinginan tersebut mengalami kendala ketika wanita dewasa
dini memasuki fase kehamilan dan persalinan, di mana fase tersebut
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

akan merubah penampilan dan bentuk fisik wanita dewasa dini secara
keseluruhan. Pada masa dewasa dini terdapat tugas dan perkembangan
yang harus juga dipenuhi dan diselesaikan meliputi pekerjaan,
pengakuan

sosial,

keluarga

(Hurlock,

2005).

Selain

tugas

perkembangan, ada juga perubahan peran yang terjadi dan harus
dilaksanakan pada wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama
(Mercer, 2006). Hal ini berlangsung seiring dengan perubahan fisik
yang mungkin terjadi pada wanita dewasa dini pasca kelahiran
pertamanya.
Wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama secara umum akan
mengalami perubahan pada sisi hormonal (Santrock, 2002) dan fisik,
seperti perubahan bentuk payudara, kerontokan rambut, dan perubahan
berat badan (Suririnah, 2002). Perubahan yang ada tersebut merupakan
perubahan yang mendasar yang terjadi pada wanita dewasa dini pasca
kelahiran pertama.
Perubahan-perubahan yang terjadi, baik yang bersifat ragawi
maupun psikis, dapat memicu munculnya bahaya personal dan sosial
bagi wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama. Bahaya personal dan
sosial yang paling umum terjadi adalah bentuk fisik dan penampilan
yang kurang menarik yang mempersulit penyesuaian diri pribadi
dengan kehidupan sosial. Bahaya yang ada tersebut akan memicu
rendahnya kemampuan beradaptasi, dan tidak sempurnanya tugas
perkembangan mereka (Hurlock, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Setelah melahirkan umumnya tubuh wanita akan berubah
menjadi lebih lebar, perutnya yang masih buncit menyerupai usia
kehamilan 4-5 bulan, perut menggelambir dan kendur, panggul yang
melebar, serta berat badan masih tersisa 5-30 kg. Keadaan ini dapat
memicu rasa frustrasi, terlebih masalah ini tidak mudah diatasi karena
umumnya ibu lebih focus pada bayinya. Tidak tersedianya waktu yang
cukup untuk mengembalikan atau memperbaiki bentuk tubuhnya serta
adanya rasa frustrasi membuka kesempatan bagi para pedagang untuk
menjual berbagai obat pelangsing. Wanita dewasa dini yang
mengambil jalan pintas dengan mengkonsumsi obat pelangsing yang
tidak sedikit yang memiliki efek samping dan berbahaya bagi tubuh
(produktop.com). Penggunaan jangka panjang diketahui menyebabkan
penglihatan kabur, mulut kering, mual, dan muntah dapat menyebabkan
serangan jantung dan kejang-kejang. Angka kematian yang tinggi
karena serangan jantung. Hal ini juga dapat menyebabkan insomnia dan
gelisah. Meskipun banyak orang yang membeli dan menggunakan
pelangsing-badan mereka tidak menyadari kerusakan yang dapat terjadi
pada tubuh anda (Tribunnews.com).
Beritahot.com menyebutkan bahwa pada 24 September 2011
terdapat seorang wanita berusia 30 tahun yang tewas setelah
mengkonsumsi obat pelangsing karena ingin memiliki bentuk tubuh
yang ideal. Hal tersebut menunjukkan tingginya keinginan seseorang
untuk mendapatkan bentuk tubuh yang indah, namun sayangnya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

diimbangi dengan informasi yang lengkap seputar efek samping dan
bahaya yang terkandung pada obat pelangsing.
Tabloidnova.com menyatakan bahwa obat obatan pelangsing
yang di konsumsi dalam jangka panjang memang dapat mempengaruhi
hormone kesuburan wanita, haid bisa tidak teratur atau bahkan tidak
mendapat haid sama sekali.
Penggunaan produk pelangsing secara berlebihan tampaknya
disebabkan oleh negatifnya body image. Grogan (1999) mengartikan
body image adalah suatu persepsi, pikiran dan perasaan seseorang
terhadap tubuhnya.

Sejalan dengan Grogan,

Shilder

(dalam

Grogan,1999) mengartikan body image merupakan gambaran
mengenai tubuh seseorang yang timbul dalam pikiran individu itu
sendiri, atau dengan kata lain gambaran tubuh seseorang menurut
individu itu sendiri.
Gambaran tubuh menurut individu itu sendiri dibentuk dari
kriteria ideal yang mereka ketahui. Sue Lamb (dalam Grogan,1999)
menyatakan bahwa wanita dewasa menginginkan tubuh yang ramping,
tinggi, dada berisi, kaki kecil dan pinggul ramping. Payudara yang
berisi sebenarnya adalah keinginan sebagian besar remaja putri dan
wanita dewasa. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Charles dan
Kerr (dalam Grogan, 1999) bahwa ketidakpuasan tubuh pada wanita
terdapat pada daerah tubuh seperti dada (terlalu kecil atau besar), kaki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

(terlalu gemuk atau kurus), perut (tidak cukup rata), dan pantat (terlalu
kurus).
Guslingga (dalam Agustin, 2008) menyatakan bahwa body
image dikategorikan menjadi body image positif, di mana orang dengan
body image positif akan merasa puas terhadap bentuk, ukuran, dan
kondisi tubuhnya, memiliki kepercayaan diri atas dirinya sendiri,
memiliki harga diri yang tinggi, dan adanya keyakinan diri dalam
berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Sementara, individu
dengan katagegori body image negatif akan merasa malu, tidak puas,
rendah diri, dan bahkan memicu depresi karena merasa dirinya tidak
berharga.
Mereka yang memiliki body image negatif cenderung berupaya
memperbaiki keadaannya dengan berbagai cara. Fenomena ini
dimanfaatkan oleh pengusaha jamu pelangsing yang memanfaatkan
keadaan body image negatif. Berdasarkan data dari Kompas.com
terdapat fenomena beredarnya obat pelangsing yang ditujukan bagi
wanita dewasa dan ibu rumah tangga yang merasa bentuk dan ukuran
tubuhnya tidak ideal. Akan tetapi sebenarnya mengandung zat-zat
berbahaya bagi kesehatan konsumen. Data di BPOM menyebutkan
produk

obat

tradisional

semuanya

mengandung

Sibutramin

Hidroklorida, Sildenafil Sitrat, Tadalafil, Deksametason, Fenilbutason,
Asam Mefenamat, Metampiron, dan Parasetamol. Obat tersebut bisa
berdampak buruk bagi kesehatan, antara lain meningkatkan tekanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

darah (hipertensi), denyut jantung meningkat, sulit tidur, kejang,
penglihatan kabur, gagal ginjal, nyeri dada, gangguan hormon,
gangguan pertumbuhan, tukak lambung, kerusakan hati, syok, hingga
berujung pada kematian.
Pilihan dan kecenderungan untuk mengkonsumsi obat atau
produk pelangsing sebagai cara cepat untuk mendapat bentuk tubuh
yang indah dan ideal tidak dapat terlepas dari peranan media massa
yang menawarkan produk-produk pelangsing secara berulang dan
terus-menerus. Terlebih pada iklan tersebut model yang digunakan
adalah model pada usia dewasa dini. Hal ini dapat dijumpai seperti
pada iklan Susu WRP yang memperlihatkan seorang wanita dewasa
dini mengubah pola konsumsi makanannya dengan susu saja.
Wanita dewasa dini yang sudah menikah dan memiliki anak
akan mengalami perubahan fisik yang disertai dengan perubahan peran.
Kondisi ini memungkinkan terjadi perubahan mental dan cara pandang
terhadap tubuhnya sendiri (Villi & Dona, 2007). Hal ini terjadi karena
pasca melahirkan wanita dewasa dini akan mengalami perubahan yang
belum pernah mereka alami sebelumnya. Perubahan yang ada tersebut
umumya bersifat menyeluruh dan susah diatasi karena tubuh wanita
dewasa dini sudah berhenti proses pertumbuhannya sehingga tidak
elastis lagi seperti masa remaja. Terlebih lagi pada masa dewasa dini
umumnya kegiatan yang melibatkan aktifitas fisik lebih sedikit
dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

Peneliti memilih wanita dewasa dini karena pada masa ini
mereka mulai pada tahap-tahap kehidupan yang baru. Wanita dewasa
dini pasca kelahirakan pertama mengalami berbagai perubahan, baik
dari tugas perkembangannya (Santrock, 2005), peran sebagai wanita
dewasa dini pasca kelahiran pertama (Mercer, 2006), dan terlebih
perubahan pada fisiknya (Suririnah, 2009). Mereka memiliki komitmen
tentang karir dan pekerjaan mereka, membina rumah tangga, dan
berperan sebagai orang tua. Di sisi lain mereka membutuhkan
penyesuaian diri yang baik terhadap kehidupannya dan harapanharapan yang baru. Penyesuaian diri terutama berkaitan dengan bentuk
fisik dan penampilan yang menarik merupakan hal yang penting bagi
wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama. Masalah fisik yang
dialami adalah perubahan fisik yang berlebih pada kelahiran pertama.
Proses-proses perubahan yang terjadi adalah hal yang saling terkait
dengan permasalahan body image wanita dewasa dini pasca kelahiran
pertama.

Kemampuan

beradaptasi

dalam

memenuhi

tugas

perkembangan wanita dewasa dini terkait dengan pandangan tentang
body image dan wawasan yang dimiliki terhadap hal-hal yang
mempengaruhinya.
Berdasarkan hal tersebut

maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian pada topik tersebut, dengan judul “Studi
Deskriptif: Body image Wanita Dewasa Dini Pasca Kelahiran Pertama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang hendak diteliti yaitu “bagaimana gambaran
body image wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama?”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan body image wanita
dewasa dini pasca kelahiran pertama
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu psikologi yang
berhubungan dengan gambaran body image yang dialami oleh
wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama.
b. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi penelitian body
imageselanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dan evaluasi tentang body image yang nantinya diharapkan dapat
membantu wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama untuk lebih
mengerti keadaan dirinya sendiri
pasangan, dan keluarga.

yang mempengaruhinya bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Body Image
1. Pengertian Body Image
Grogan (1999) mengartikan body image adalah suatu persepsi,
pikiran dan perasaan seseorang terhadap tubuhnya. Sejalan dengan
Grogan, Shilder (dalam Grogan,1999) mengartikan body image
merupakan gambaran mengenai tubuh seseorang yang timbul dalam
pikiran individu itu sendiri, atau dengan kata lain gambaran tubuh
seseorang menurut individu itu sendiri.
Ditambahkan pula oleh Shilder (dalam Grogan, 1999) body image
terdiri dari pandangan tentang ukuran tubuh (persepsi), penilaian tentang
ketertarikan tubuh (pikiran), emosi yang berkaitan dengan bentuk dan
ukuran tubuh (perasaan).
Berdasar pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa body image
adalah pandangan seseorang terhadap bagian tubuhnya maupun
penampilan fisiknya secara keseluruhan berdasar pada persepsi,pikiran
dan perasaan yang dimilikinya. Dalam hal ini body image dilihat dari
segi self-perception atau persepsi diri.
Hal ini berbeda dengan Cash, Morrow, Hrabosky & Perry (2004)
menyatakan bahwa body image adalah pandangan yang bersifat

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

multidimensional yang meliputi persepsi diri (self perception) dan sikap
perilaku (attitude) seseorang terhadap penampilan dirinya.
Teori Cash,dkk (2004) ini menjelaskan bahwa body image bersifat
multidimensional yang berarti tidak hanya melihat sebatas pada
pandangan atau persepsi semata, namun juga tentang sikap perilaku
seseorang terhadap penampilan fisiknya yang meliputi aspek kognitif,
afektif, dan behavioral.
Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa body image
adalah pandangan seseorang terhadap bagian-bagian tubuhnya maupun
penampilan fisik secara keseluruhan. Hal ini meliputi pandangan tentang
tubuh, penilaian tentang tubuh, serta emosi yang dibentuk oleh gambaran
tentang tingkat kepuasan individu terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya yang
dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku individu tersebut.
2. Aspek Body image
Pengukuran body image menggunakan aspek-aspek menurut
Menzel, Krawczyk dan Thompson (dalam Cash &Smolack 2011). Aspek
ini didasarkan pada definisi Cash dkk (2004) yang bersifat multidimensional
yang meliputi persepsi diri dan sikap perilaku seseorang terhadap
penampilan dirinya. Aspek tersebut terdiri dari:
a. Global subjective yaitu evaluasi menyeluruh terhadap kepuasan tubuh
individu
b. Aspek afektif yaitu adanya emosi atas perubahan terhadap tubuhnya
seperti kesal, kecewa, tidak puas, tidak suka, tertekan dan cemas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

c. Aspek kognitif yaitu ditandai adanya keinginan atau harapan untuk
memiliki tubuh dan berpenampilan lebih baik.
d. Behavioral yaitu tindakan yang berkaitan dengan kebiasaan penilaian
tehadap tubuh individu yang umumnya berupa upaya menghindarkan diri
dari situasi atau benda yang mengingatkan individu terhadap kondisi
tubuhnya
Pengukuran penelitian body image ini menggunakan aspekaspek global subjective, afektif, kognitif dan behavioral.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Body Image
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan body image
menurut Cash dan Pruzinsky (2002) adalah:
a. Media Massa
Isi tayangan media massa sering menggambarkan standar kecantikan
yang memiliki tubuh ideal adalah yang bertubuh kurus. Media massa
mempengaruhi perkembangan citra tubuh melalui berbagai cara yang
dikaitkan dengan adanya perbandingan sosial. Seseorang cenderung
membandingkan diri mereka dengan model-model yang sering
ditampilkan melalui media cetak maupun elektronik yang mempunyai
penampilan fisik menarik. Hal ini mempengaruhi body image negatif
maupun positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

b. Hubungan Interpersonal
Hubungan

interpersonal

membuat

seseorang

cenderung

membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan umpan balik yang
diterima mempengaruhi konsep diri seseorang termasuk bagaimana
perasaan diri terhadap penampilan fisik. Inilah yang membuat
seseorang cemas terhadap penampilan dan gugup ketika orang lain
melakukan evaluasi. Umpan balik terhadap penampilan dan kompetisi
teman sebaya, pasangan, dan bahkan orang asing dalam hubungan
interpersonal mempengaruhi bagaimana pandangan dan perasaan
seseorang terhadap tubuhnya positif atau negatif.
c. Kebudayaan
Artwater

dan

Arkoff

(dalam

Agustin

2008),

menyebutkan

kebudayaan atau norma budaya memiliki peranan yang besar dalam
mempengaruhi sikap dan tingkah laku yang berkaitan dengan diri
dan body image. Konformitas akan tubuh ideal pada suatu daerah
dipengaruhi oleh standar budaya setempat tentang apa yang
dianggap pantas dan tidak pantas.
Setiap faktor yang mempengaruhi body image memiliki peranan
masing-masing

serta

dapat

menjadi

faktor

mempengaruhi terhadap body image pada individu.

yang

kuat

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

B. Wanita Dewasa Dini
1. Pengertian dan Batasan Usia Wanita Dewasa Dini
Istilah dewasa berasal dari bahasa latin adult yang bermakna ”telah
tumbuh menjadi ukuran dan kekuatan yang sempurna”. Orang dewasa dapat
disebut sebagai individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya serta
siap menerima kedudukan dalam masyarakat (Hurlock, 1997).
Santrock (2002) menyatakan bahwa tanda seseorang telah dewasa bila
individu tersebut telah mendapatkan pekerjaan penuh waktu yang kurang
lebih tetap. Masa dewasa dini merupakan masa untuk bekerja dan bercinta,
masa untuk menunjukkan kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam
pengambilan keputusan.
Papalia dkk (2009) memberi batasan bahwa usia dewasa dini berada
pada kisaran usia 20 tahun sampai dengan 40 tahun. Dariyo (2004) usia
dewasa muda antara 20 tahun sampai 40 tahun
Dari berbagai uraian di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan; individu
dalam masa dewasa dini adalah individu yang berada dalam rentang usia 20
-40 tahun, telah menyelesaikan pertumbuhannya, dan memiliki kemandirian
dalam pengambilan keputusan secara mandiri dan mampu bertanggung
jawab atas dirinya sendiri.
2. Ciri Dewasa Dini
Hurlock (1997) menyatakan bahwa usia dewasa dini adalah periode
penyesuaian diri terhadap pola-pola baru dan harapan-harapan sosial yang
baru pula. Ia memaparkan ciri-ciri usia dini sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

a. Masa dewasa dini sebagai masa pengaturan
Mereka diharapkan mampu menemukan pola hidup untuk
pemenuhan kebutuhan di masa kini dan masa yang akan datang. Dalam
hal ini berarti, pria harus menyiapkan bidang kerja sebagai karir mereka,
dan wanita menerima tanggung jawab dalam peranannya sebagai ibu dan
pengurus rumah tangga.
b. Masa dewasa sebagai masa reproduktif
Pada masa ini orang yang menikah dan cepat memiliki anak dalam
awal usia dewasa maka kemungkinan seluruh masa dewasa dininya
adalah masa reproduktif.
c. Masa dewasa dini sebagai masa bermasalah
Masa awal dewasa dini merupakan masa transisi dan masa adaptasi
terhadap segala peralihan dan perubahan yang ada, terlebih pada berbagai
aspek utama orang dewasa. Mereka akan berupaya beradaptasi dengan
perkawinan, peranan sebagai orangtua, dan karier.
d. Masa dewasa dini sebagai masa ketegangan emosional
Emosi yang muncul di masa usia dewasa dini adalah berbentuk
keresahan, jika merasa tidak mampu mengatasinya, maka mereka sering
terganggu secara emosional.
e. Masa dewasa dini sebagai masa keterasingan sosial
Individu pada masa dewasa dini cenderung meluangkan sebagian
waktu mereka untuk bekerja dan rumah tangga mereka dalam orientasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

pemenuhan kebutuhan hidup, dan memiliki sedikit waktu untuk
bersosialisasi.
f. Masa dewasa dini sebagai masa komitmen
Saat menjadi dewasa, individu mulai membangun tanggung jawab
baru, pola-pola hidup baru, dan membuat komitmen baru.
g. Masa dewasa dini sebagai masa perubahan nilai
Perubahan nilai terjadi karena alasan untuk diterima dalam
masyarakat mereka harus mengikuti nilai-nilai yang dianut oleh
kelompok masyarakat tersebut.
h. Masa dewasa dini sebagai masa penyesuaian diri terhadap cara hidup
baru dalam hal ini hal yang paling menonjol adalah di bidang orang tua
dan perkawinan.
i. Masa dewasa adalah masa bahaya personal dan sosial
Kegagalan dalam menguasai tugas perkembangan masa dewasa dini
mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial seseorang. Masalah yang
muncul adalah adanya bahaya personal dan sosial meliputi; bahaya fisik
dan bahaya sosial. Bahaya fisik yang paling penting dan umum dalam
masa dewasa dini adalah bentuk dan penampilan fisik yang kurang
menarik yang dapat mempersulit penyesuaian diri pribadi terhadap
kehidupan dan mobilitas sosialnya.
Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ciri-ciri
manusia dewasa dini adalah masa di mana individu harus menyesuaikan
diri dengan pola hidup baru dan peran-peran baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

C. Persalinan (Proses Melahirkan)
1.

Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang telah cukup bulan
atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 1998).

2. Perubahan Pasca Melahirkan
a. Perubahan Fisik Ibu
Seusai persalinan, tubuh wanita akan mengalami perubahan fisik dan
perubahan hormone secara drastis (Santrock 2002) peryataan ini
didukung pula oleh dr Suririnah (2009) perubahan fisik yang mungkin
terjadi pasca persalinan antara lain payudara yang mengencang dan
membesar, rambut rontok, dan berat badan. Kebanyakan wanita akan
merasakan ketidak nyamanan.
b. Perubahan Peran Wanita Dewasa Dini
Peran yang dimiliki oleh wanita dewasa dini pasca melahirkan
mengalami

beberapa

perubahan

dari

periode

perkembangan

sebelumnya. Berikut ini tahapan psikologis tentang peran wanita
dewasa dini pasca melahirkan menurut Mercer (2006) merumuskan
tahapan dalam melaksanakan peran wanita dewasa dini sebagai ibu,
sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

a) Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu, di mana wanita mulai melakukan
penyesuaian social dan psikologis dengan mempelajari segala
sesuatu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu.
b) Formal
Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran di
butuhkan sesuai dengan kondisi sistem sosial
c) Informal
Di mana wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam
melaksanakan perannya
d) Personal
Merupakan peran terakhir, di mana wanita telah mahir melakukan
perannya sebagai ibu.
Dapat disimpulkan tahapan dalam melaksanakan peran wanita dewasa
dini sebagai ibu adalah anticipatory, formal, informal, dan personal
D. Dinamika Body Image Wanita Dewasa Pasca Kelahiran Pertama
Menurut Hurlock (1997) masa dewasa dini merupakan masa yang penuh
dengan permasalahan untuk dihadapi karena masa tersebut merupakan masa
penyesuaian diri terhadap cara hidup baru.
Wanita dewasa memiliki tugas perkembangan yang disadari atau tidak
disadari harus dilaksanakan. Wanita dewasa dini akan memulai fase hidup
bersama dengan pasangan yang kemudian akan mulai hidup dalam keluarga
atau berkeluarga. Setelah berkeluarga dan memiliki keturunan, seorang wanita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

dewasa dini harus mulai beradaptasi dengan tugas baru yakni belajar mengasuh
anak. Selain itu wanita dewasa dini juga memiliki tugas lain yang juga
memerlukan penyesuaian yakni mengelola rumah tangga seperti dipaparkan
oleh Schulnberg, O’Malley, Bachman, dan Johnston (dalam Papalia, dkk.,
2009)
Terdapat perubahan dalam bentuk fisik dan peran wanita dewasa pasca
melahirkan. Pada fase kehamilan wanita mengalami perubahan bentuk fisik
yang mencolok, misalnya dari bertubuh langsing menjadi bertubuh besar dan
berat. Setelah melahirkan juga terdapat perubahan pada wanita dewasa dini,
baik perubahan fisik maupun perannya (Suririnah, 2009)
Wanita dewasa dini mengalami peran baik pada masa sebelum dan
setelah melahirkan. Wanita dewasa mengalami perubahan peran seperti yang
disampaikan oleh Mercer (2006) diantaranya adalah anticipatory, formal,
informal dan personal.
Wanita dewasa dini juga mengalami perubahan fisik setelah melahirkan.
Perubahan fisik tersebut antara lain adalah perubahan ukuran payudara,
kerontokan rambut, dan perubahan berat badan (Suririnah, 2009)
Perubahan fisik yang dialami oleh wanita dewasa dini tersebut dapat
mempengaruhi body image yang dimiliki. Gambaran bentuk tubuh yang ideal
antara berat badan dan tinggi badan yang disampaikan melalui keluarga, media
massa, dan masyarakat (Cash dan Pruzinsky, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Perubahan-perubahan yang terjadi dan dialami oleh wanita dewasa
dini merupakan bagian dari fase penyesuaian diri terhadap cara hidup baru
yang harus dijalani.
Perubahan fisik yang terjadi dapat menimbulkan masalah bagi wanita
dewasa dini. Keinginan kembali ke ukuran ideal yang diharapkan selepas
proses persalinan sering menjadi hal yang sangat diinginkan bagi sebagian
wanita dewasa dini pasca melahirkan. Ketika bentuk tubuh bisa menjadi ideal
kembali, wanita beranggapan bahwa dirinya menarik (Hurlock, 1997). Namun
sebaliknya, wanita akan beranggapan bahwa diri mereka tidak menarik lagi
jika bentuk tubuhnya mengalami perubahan yang mencolok, dengan menjadi
lebih gemuk, rambut yang rontok, ukuran payudara yang tidak proporsional
setelah melahirkan (Suririnah, 2009).
Salah satu penyebab timbulnya penilaian tentang fisik yang kurang
menarik ini lebih disebabkan oleh adanya konsep tentang body image yang
berbeda-beda pada tiap individu. Body image adalah suatu konsep yang
bersifat subyektif dan mudah berubah melalui pengaruh sosial. Biasanya
hal tersebut berkaitan dengan bentuk tubuh, ukuran serta tinggi badan
(Charles & Kerr dalam Grogan 1999).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi body image yang
mempercepat terjadinya perubahan konsep tentang body image, antara lain
media massa, hubungan interpersonal, (Cash dan Pruzinsky, 2002) dan
faktor budaya menurut Artwater dan Arkoff (dalam Agustin 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Media massa baik elektronik maupun nonelektronik menampilkan
citra tubuh pasca melahirkan yang ideal yang dapat diterima oleh
masyarakat yang ditampilkan secara berulang dan rutin. Media massa
menampilkan model-model wanita dewasa dini dengan tubuh ideal dan
indah yang menyebabkan para wanita dewasa dini memiliki gambaran tubuh
ideal yang harus dimiliki. Di lain sisi, wanita dewasa dini pasca kelahiran
pertama memiliki permasalahan dengan bentuk dan ukuran tubuhnya
(Suririnah, 2009). Hal inilah yang menyebabkan wanita dewasa dini pasca
kelahiran pertama memiliki body image negatif.
Hubungan interpersonal baik dari sebaya, pasangan, dan bahkan orang
lain, memberikan kontribusi berupa penilaian, umpan balik, dan modeling
terhadap ukuran tubuh ideal bagi wanita dewasa dini. Pergaulan dan
wawasan wanita dewasa dini memiliki lingkup yang luas, hal ini
memungkinkannya untuk berinteraksi dengan banyak pihak seperti teman
sebaya, kolega, bahkan orang asing sehingga evaluasi terhadap tubuh yang
diterima juga semakin terbuka dan bervariasi. Inilah yang membuat
seseorang cemas terhadap penampilan dan gugup ketika orang lain
melakukan evaluasi. Umpan balik terhadap penampilan dan kompetisi
teman sebaya, pasangan, dan bahkan orang asing dalam hubungan
interpersonal mempengaruhi bagaimana pandangan dan perasaan seseorang
terhadap tubuhnya positif atau negatif.
Faktor kebudayaan memberikan batasan dan standar akan penampilan
seperti apa yang pantas dan tidak pantas, serta perilaku dan perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

sikap diri yang terkait dengan body image. Perubahan fisik yang dialami
wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama memberikan pengaruh yang
kuat terhadap penerimaan dirinya. Kesulitan dalam penerimaan diri akan
mengakibatkan wanita dewasa dini pasca kelahiran pertama memiliki body
image negatif.
Hal-hal semacam ini sangat mungkin dan wajar terjadi mengingat masa
dewasa dini merupakan masa peralihan dari masa remaja yang tentunya
membutuhkan penyesuaian, terlebih untuk perubahan yang bersifat drastis dan
mungkin permanen pasca melahirkan anak (Hurlock, 1997) .
E. Skema Body Image Wanita Dewasa Pasca Kelahiran Pertama

Media Massa
Melahirkan
Perubahan:
a. Fisik
b. Peran

Wanita
Dewasa Dini

Hubungan
Intrapersonal

Kebudayaan

BODY
IM AGE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2000), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap suatu objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis maupun kesimpulan yang berlaku secara umum.
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah body image pada wanita dewasa dini
pasca kelahiran pertama.
C. Definisi Operasional
Body image adalah pandangan seseorang terhadap bagian-bagian
tubuhnya maupun penampilan fisik secara keseluruhan. Hal ini meliputi
pandangan tentang tubuh, penilaian tentang tubuh, serta emosi yang dibentuk
oleh gambaran tentang tingkat kepuasan individu terhadap bentuk dan ukuran
tubuhnya yang dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku individu tersebut.
Penelitian ini akan menggambarkan body image pada wanita dewasa
dini

pasca

melahirkan

berdasarkan

keberfungsian

4

aspek

dengan

menggunakan skala body image yang disusun oleh peneliti. Pengukuran body
image menggunakan aspek-aspek yang terdiri dari: aspek global

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

subjective, aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek behavioral. Skor total
pada body image merupakan petunjuk gambaran tubuh yang tinggi dan
rendah. Skor yang tinggi berarti subyek memiliki body image yang positif
dan skor yang rendah berarti subyek memiliki body image yang negatif.
D. Subyek Penelitian
Pemilihan subyek penelitian sebagai sampel penelitian ini tidak
diarahkan pada keterwakilan dalam jumlah/ peristiwa melainkan pada
kecocokan konteks teoritis tentang body image wanita dewasa dini.
Teknik pengambilan subyek dalam penelitian ini menggunakan teknik
sampling, yaitu sampling purposive yang dilakukan di Posyandu. Sampling
purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono,2000). Adapun pertimbangan-pertimbangan tersebut akan diuraikan
dibawah.
Subyek penelitian ini adalah wanita dewasa dini pasca melahirkan.
Adapun kriteria pemilihan subyeknya adalah:
a. Wanita Usia Dewasa Dini Pasca Kelahiran Pertama
Papalia dkk (2009) memberi batasan bahwa usia dewasa dini
berada pada kisaran usia 20 tahun sampai dengan 40 tahun. Wanita
dewasa dini yang menikah dan memiliki anak, akan mengalami hal-hal
yang baru yang akan mereka alami. Wanita akan mengalami proses
perubahan fisik karena proses kehamilan dan persalinan, yang
dilanjutkan pada proses menyusui. Tidak sedikit wanita yang
mengalami perubahan bentuk fisik setelah melahirkan anak pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Pada penelitian ini melahirkan anak pertama dianggap perlu karena
merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk memilih subyek
penelitian. Hal ini dengan alasan bahwa wanita dewasa dini yang belum
pernah melahirkan lalu kemudian melahirkan anak pertama masih
memerlukan adaptasi akan perubahan fisik yang drastis pasca
melahirkan anak pertama menurut Savitri (dalam Villi, 2007).
b. Memiliki Anak Berusia Bawah Tiga Tahun
Pada penelitian ini ibu yang memiliki anak berusia dibawah tiga
tahun

merupakan

subyekpenelitian.

faktor

yang

digunakan

untuk

memilih

Hal ini dengan alasan bahwa pada usia inilah

periode perkembangan anak terus terjadi dimana anak memiliki
ketergantungan terhadap orang dewasa Santrock (2007). Pasca
melahirkan akan terjadi perubahan fisik Suririnah (2009) dan
perubahan peran Mercer (2006).

Pada masa inilah seorang ibu

ditutut mampu beradaptasi sebaik terhadap perubahan itu.
E. Metode Pengambilan Data
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan dengan
menggunakan skala body image yang dibagikan kepada subyek penelitian. Alat
untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala. Model skala yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model skala likert. Metode ini
menggunakan respon subyek penelitian sebagai dasar penentuan skalanya.
Skala Likert disusun dari pernyataan favorabel dan unfavorabel serta
menggunakan empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi kecenderungan pilihan di tengah (netral). Maka dari itu, alternatif
jawaban hanya menggunakan jenjang empat, jawaban netral dihilangkan
(Mustafa, 2009). Untuk aitem yang bersifat favorabel diberi skor 4-1 sesuai
dengan alternatif jawaban, sedangkan untuk aitem yang bersifat unfavorabel
diberi skor dari 1-4 sesuai dengan alternative jawaban. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1
Skor Aitem Favorable dan Unfavorable
Alternative
jawaban
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Setuju

Skor
Favorabel
4
3
2
1

Unfavorable
1
2
3
4

Berikut ini adalah blueprint skala body image berdasarkan aspek
body image:
Tabel 2
Blueprint Body Image
Aspek
Global
subjective
Afektif
Kognitif
Behavioral
TOTAL

Aitem

Jumlah

Favorable
Unvorable
1,5,16,25,34,39,45,58 9,19,28,33,41,46,60

15

8,4,17,24,35,40,49
10,15,20,32,38,47,50,54
2,6,18,23,30,42,48,51 12,14,22,37,44,52,57
3,7,11,26,31,43,55
13,21,27,29,36,53,56,59
30
30

15
15
15
60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

Kelompok subyek yang dipakai dalam uji coba kali ini adalah wanita
dewasa dini pasca melahirkan anak pertama usia batita dengan rentang usia
ibu 20-40 tahun. Uji coba penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Maret
2012. Subyek uji coba dalam penilitian ini sebanyak 40 orang. Karena
keterbatasan jumlah subyek dan waktu dalam penelitian ini, maka peneliti
menggunakan jenis uji coba yaitu try out terpakai, dimana hanya dilakukan
satu kali saja dalam menyebarkan skala kemudian di analisis secara statistik
(Azwar, 2005)
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Penelitian
1.

Validitas
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi
yang terdiri atas validitas muka dan validitas logik. Validitas muka
dilakukan untuk membuktikan bahwa penampilan skala sudah
meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang
hendak diukur. Uji Validitas Logik dilakukan untuk menunjukkan
bahwa

aitem-aitem

yang

digunakan

pada

skala

dapat

mempresentasikan atribut yang hendak diukur (Azwar, 2007). Peneliti
menggunakan professional judgement dengan konsultasi kepada dosen
pembimbing skripsi untuk memenuhi validitas isi tersebut.
2. Seleksi aitem
Seleksi

aitem

dilakukan

sebelum

skala

digunakan

untuk

memperoleh aitem-aitem yang berkualitas dan sesuai dengan fungsi
skala. Aitem yang baik merupakan aitem yang memiliki daya beda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

tinggi yaitu mempunyai kemampuan untuk memberikan indikasi
apakah seseorang mempunyai sikap positif atau tidak. Teknik yang
dipakai dalam menyeleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan
koefisien korelasi dengan mengkorelasikan skor aitem dengan skor
aitem total. Pengkorelasian antara skor aitem dengan skor aitem total
akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total (rix). Koefisien
korelasi yang baik adalah ≥ 0,30 karena memiliki daya pembeda yang
memuaskan. Sedangkan aitem dengan nilai rix dibawah 0,30 dianggap
buruk karena dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya
diskriminasi rendah sehingga tidak dimasukkan dalam aitem yang
digunakan dalam penelitian atau dinyatakan gugur (Nurgiyantoro dan
Farah, 2002). Penyeleksian aitem dilakukan dengan komputer
menggunakan program SPSS for windows 16. Hasil uji validitas skala
body image wanita dewasa dini menunjukkan bahwa 8 aitem berada
dibawah batas 0,30 sehingga dinyatakan gugur. Aitem tersebut adalah
aitem nomer 7,11,12,14,22,44,55,dan 57.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

Tabel 3
Distribusi Aitem Skala Body Image Setelah Seleksi

Aspek

Favorable

Jmlh

Unfav
orable

Jmlh

TOTAL

Global
Subjective

1,5,12,20,2
8,34,39,50

8

8,15,23
,28,36,
40,52

7

15

Afektif

4,7,13,19,3
0,35,43

9,11,16
,27,33,
41,44,4
8

8

15

Kognitif

2,6,14,18,2
5,37,42,45

8

32,46

2

10

Behavioral

3,21,22,26,
38

5

10,17,2
4,31,47
,49,51

7

12

24

52

TOTAL

7

28

3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan seberapa tinggi suatu
instrument dapat dipercaya atau dapat diandalkan, dengan kata lain
reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur (Mustafa, 2009).
Reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan pendekatan
konsistensi, yaitu pengujian akan konsistensi antar bagian atau
konsistensi antar aitem dalam tes. Suatu tes dinyatakan reliabel jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

memiliki konsistensi yang tinggi di antara komponen-komponen yang
membentuk tes secara keseluruhan (Azwar, 2005).
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (rxx’) yang
memiliki rentang angka 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi
koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi
reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati
angka 0 berarti reliabilitasnya semakin rendah. Koefisien yang
mencapai angka rxx’=1,00 atau bahkan rxx’=0 tidak pernah dijumpai
dalam pengukuran psikologis. Hal ini dikarenakan terdapatnya
berbagai sumber error dalam diri manusia dan dalam pelaksanaan
pengukuran yang mempengaruhi kecermatan pengukuran. Pengukuran
koefisien

reliabilitas

dalam

penelitian

ini

dilakukan

dengan

menggunakan teknik Alpha Cronbach program SPSS for windows16,
reliabilitas skala yang diperoleh sebesar 0,971 sehingga diketahui
bahwa reliabilitas memuaskan
Tabel 4
Hasil Reliabilitas Skala Body Image
Koefisien Alpha
Cronbach
0,971

N Aitem

N Subyek

52

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30

G. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskr