KONTRIBUSI LITERASI INFORMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

(1)

KONTRIBUSI LITERASI INFORMASI

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

Oleh:

ZELMI SRIYOLJA

(0900041)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

KONTRIBUSI LITERASI INFORMASI

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Oleh Zelmi Sriyolja

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Zelmi Sriyolja 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN ZELMI SRIYOLJA

KONTRIBUSI LITERASI INFORMASI

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Erna Krisnanto, S.T., M.T NIP. 19720607 199802 1 002

Pembimbing II,

Ilhamdaniah, S.T., M.T NIP. 19771116 201012 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Arsitektur,

Dra. Rr. Tjahyani Busono., M.T


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Kontribusi Literasi Informasi terhadap Hasil Belajar Siswa” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.

Bandung, Juni 2013

Zelmi Sriyolja NIM. 0900041


(5)

Kontribusi Literasi Informasi terhadap Hasil Belajar Siswa. Zelmi Sriyolja

0900041 ABSTRAK

Pada era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan sangat dipengaruhi oleh teknologi. Kemajuan teknologi yang didukung oleh jaringan internet memudahkan dalam menemukan informasi. Mudahnya siswa di dalam mencari dan menemukan informasi pada zaman globalisasi ini membuat siswa kesulitan di dalam memilah dan mengelola informasi yang mereka butuhkan. Di dalam penelitian ini memaparkan kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran AutoCAD pada jurusan teknik gambar bangunan di SMK Negeri 6 Bandung.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung terutama pada mata pelajaran AutoCAD.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan analisis regresi sederhana yang menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data yang diperoleh dari responden. Selain dari itu, pengumpulan data juga diperoleh melalui dokumentasi hasil belajar siswa berupa nilai ujian tengah semester. Populasi penelitian adalah siswa SMK Negeri 6 Bandung Jurusan Teknik Bangunan tahun 2012/2013 yang duduk di kelas XI sebanyak 95 orang jurusan teknik gambar bangunan. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan teknik Gambar bangunan sebanyak 95 orang. Tetapi pada saat penelitian responden hanya 74 responden, sedangkan 21 responden lainnya tidak hadir pada saat peneliti melakukan penelitian di SMK Negeri 6 Bandung.

Untuk mengukur kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran AutoCAD di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Bandung digunakan analisis regresi sederhana dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Product and Solution) Versi 20.0. Untuk menguji hipotesis dilakukan uji-t pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%).

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa literasi informasi mempunyai kontribusi yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Besarnya kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran AutoCAD di SMK Negeri 6 Bandung dari hasil regresi linear adalah sebesar 21,2%, sedangkan selebihnya sebesar 78,8% diakibatkan faktor lain di luar variabel yang digunakan.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Definisi Operasional ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Literasi ... 6

2.2 Literasi Informasi ... 7

2.3 Sejarah Perkembangan Literasi ... 9

2.4 Model Literasi Informasi ... 11

2.4.1 Big6TM ... 12

2.4.2 Empowering 8 ... 14

2.4.3 The Plus Model ... 16

2.5 Manfaat Literasi Informasi ... 20

2.6 Belajar... 22

2.7 Ciri-Ciri Belajar ... 23


(7)

2.11 Elemen Dasar Tampilan AutoCAD ... 26

2.12 Anggapan Dasar ... 27

2.13 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1. Metode dan Variabel Penelitian ... 29

3.1.1 Metode Penelitian ... 29

3.1.2 Variabel Peneltian ... 29

3.2. Paradigma Penelitian ... 30

3.3. Populasi dan Sampel penelitian ... 32

3.3.1 Populasi Penelitian ... 32

3.3.2 Sampel Penelitian ... 32

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5. Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian ... 33

3.5.1 Kisi-Kisi Penelitian ... 33

3.5.2 Instrumen Penelitian ... 34

3.6. Teknik Pengujian Instrumen Ujicoba Penelitian ... 35

3.6.1 Analisis Validitas Angket ... 35

3.6.2 Analisis Reabilitas Angket ... 36

3.7 Teknik Analisis Instrumen Penelitian ... 37

3.7.1 Uji Normalitas ... 38

3.7.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 38

3.7.3 Uji Simultan (Uji –F) ... 39

3.8 Pengujian Hipotesis ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ... 41

4.1 Deskripsi Data ... 41

4.2 Hasil Pengujian Instrumen Uji Coba ... 41

4.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Angket Uji Coba ... 41

4.3 Analisis Hasil Pengolahan Data Penelitian ... 44


(8)

4.3.2 Hasil Uji Normalitas Variabel Y ... 46

4.4 Hasil Analisis dan Pembahasan ... 47

4.4.1 Hasil Regresi Linear Sederhana ... 47

4.5 Hasil Pengujian Simultan ( Uji – F) ... 55

4.6 Hasil Pengujian Hipotesis ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Beberapa Elemen Tampilan AutoCAD ... 27

3.1 Sampel Penelitian ... 32

3.2 Kriteria Validitas Angket ... 36

3.3 Interpretasi Reabilitas... 37

3.4 Interpretasi Reabilitas ... 39

4.1 Case Processing Summary ... 42

4.2 Reliability Statistiks ... 42

4.3 Item Total Statistik ... 43

4.4 Tests of normality Variabel X ... 45

4.5 Tests of normality Variabel Y ... 46

4.6 Model Summary ... 47

4.7 Model Summary ... 48

4.8 Model Summary ... 49

4.9 Model Summary ... 51

4.10Model Summary ... 52

4.11Pembahasan ... 54

4.12 Tabel Anova ... 55


(10)

DAFTAR BAGAN

Bagan


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Lampiran 2 Data Penelitian

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas serta Hasil Penelitian Lampiran 4 Lembar Bimbingan dan Hasil Seminar 1 dan 2


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan sangat dipengaruhi oleh teknologi. Kemajuan teknologi yang didukung oleh jaringan internet memudahkan dalam menemukan informasi. Hal ini bisa dilakukan diakses dimanapun dan kapanpun walaupun informasi tersebut berada ditempat jauh. Selain dari itu, informasi yang diperoleh bisa disimpan, dipindahkan dan disalin dengan mudah. Kemudahan dalam mengakses informasi inilah yang menyebabkan ledakan informasi atau banjir informasi.

Banjir informasi merupakan istilah dari banyaknya informasi yang di peroleh. Informasi tersebut bisa dari berbagai sumber informasi baik dari sumber tercetak, non tercetak maupun digital. Banyaknya informasi yang dimiliki mengakibatkan kesulitan di dalam mengelola informasi maupun untuk menemukannya kembali pada saat diperlukan. Apabila hal ini terus terjadi, maka kemungkinan besar informasi yang diperoleh tidak relevan dan bahkan bisa terjadi hal yang fatal seperti informannya yang tidak bisa dipercaya sumbernya. Untuk mengatasi kondisi seperti ini maka seseorang diharapkan dapat mengetahui informasi apa yang mereka perlukan, tahu kemana informasi itu dicari, bagaimana harus menganalisis, dan mengevaluasinya dengan benar. Kondisi seperti ini dikenal dengan literasi informasi.

Literasi informasi adalah keterampilan untuk mengetahui kapan dan mengapa membutuhkan informasi, dimana menemukan informasi itu, bagaimana mengevaluasinya, menggunakan dan mengkomunikasikannya secara etis.


(13)

2

Literasi informasi juga dikenal dengan istilah melek informasi. Dengan kemampuan literasi informasi yang dimiliki, maka seseorang tidak akan menemukan kesulitan dalam menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan demikian, literasi informasi menjadi kebutuhan penting bagi kehidupan manusia di berbagai bidang, salah satunya adalah pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan dan mengubah sikap kearah yang lebih baik. Untuk melakukan itu semua, seseorang harus terus belajar. Salah satu tempat yang biasa melakukan kegiatan belajar dan mengajar adalah sekolah. Di sekolah seseorang bisa mempelajari banyak hal dan bisa memperoleh ilmu dari guru maupun dengan belajar sendiri. Dengan kegiatan belajar dan mengajar tersebut memberikan dampak perubahan bagi siswa. Untuk mengetahui perubahan yang dialami siswa dapat dilihat dari hasil belajarnya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Bandung merupakan salah satu sekolah yang berstandar internasional. Untuk mewujudkan visi dan misi sekolah, SMK Negeri 6 Bandung dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti komputer dan layanan internet. Salah satu mata pelajaran di SMK Negeri 6 Bandung yang menggunakan komputer adalah AutoCAD.

AutoCAD merupakan salah satu software yang membantu siswa di dalam menggambar pada mata pelajaran teknik gambar bangunan. Pada mata pelajaran AutoCAD siswa di beri tugas diantaranya membuat gambar denah, tampak dan potongan. Pada pembuatan gambar denah, tampak dan potongan, siswa di beri waktu kurang lebih 4 kali pertemuan. Apabila dilihat dari jenis tugas dan waktu yang diberikan, seharusnya waktu yang diberikan sangat banyak. Tetapi pada kenyataannya, di kelas XI jurusan Teknik Gambar Bangunan masih banyak siswa yang belum menyelesaikan tugasnya tersebut tepat pada waktunya. Dari informasi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran AutoCAD kelas XI bahwa hampir sampai 30%


(14)

3

dari jumlah siswa yang belum menyelesaikan tugasnya pada waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya kurangnya kemampuan siswa dalam menerapkan literasi informasi dalam menyelesaikan tugas sekolah mereka.

Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian kepada siswa kelas XI jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung untuk memperoleh data yang empirik dalam mengerjakan tugasnya. Judul penelitian ini adalah Kontribusi Literasi Informasi terhadap Hasil Belajar Siswa.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

a. Cakupan literasi informasi yang dibahas adalah mengenai kemampuan siswa di dalam menemukan, mengakses, memilih, memilah, merumuskan dan mengevaluasi informasi yang diperoleh.

b. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran autoCAD. Hasil belajar ini mencakup ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini adalah masalah hasil belajar siswa. Hasil belajar bagi siswa merupakan tolak ukur dari proses belajar. Dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalahnya yaitu sebagai berikut:

a. Bagaimana gambaran kondisi literasi informasi pada siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung?


(15)

4

b. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung?

c. Berapa besar kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui gambaran kondisi literasi informasi pada siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung.

b. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajaran AutoCAD di SMK Negeri 6 Bandung.

c. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajaaran AutoCAD di SMK Negeri 6 Bandung.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Bagi Guru

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi informasi sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman dalam mengajar. Dengan demikian dapat dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMK dalam pelajaran AutoCAD di jurusan TGB kelas XI.

b. Bagi Siswa

 Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan kualitas siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar siswa.


(16)

5

 Siswa dapat menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menggambar dengan AutoCAD setelah mereka memahami manfaat dari literasi informasi.

c. Bagi peneliti, sebagai penambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam literasi informasi dan memanfaatkan literasi informasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

1.7 Definisi Operasional

Menghindari adanya perbedaan penafsiran mengenai sejumlah istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka peneliti mendefinisikan istilah-istilah yang penting sebagai berikut:

a. Kontribusi

Kontribusi adalah sumbangan yang diberikan kepada sesuatu hal. b. Literasi

Literasi informasi adalah pemahaman dan kemampuan seseorang untuk menyadari kapan informasi diperlukan, menemukan, mengevaluasi, dan menggunakannya secara efektif dalam menyelesaikan masalah.

c. informasi

Informasi dapat diartikan sebagai pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu.

d. AutoCAD

AutoCAD adalah salah satu software yang digunakan di dalam menggambar di SMK bangunan.


(17)

29

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian

3.1.1 Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung. Sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Menurut Sugiono (2013:13), metode kuantitatif merupakan

“Metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.”

Sedangkan metode penelitian deskriptif adalah “penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

penelitian” (Sugiono, 2013:3).

Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa metode kuantitatif deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk menjawab persoalan-persoalan tentang keadaan atau kondisi yang terjadi sekarang. Kondisi atau keadaan yang dimaksud mencakup studi tentang fenomena sebagaimana adanya di lapangan ataupun untuk mengetahui kontribusi antar variabel dalam fenomena yang akan diteliti. Dalam penelitian deskriptif ada beberapa pola yang sering dilakukan diantaranya correlation dan survey.

3.1.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiono (2013:61) klasifikasi dari variabel penelitian berdasarkan hubungan antara variabel sebagai berikut:

a. Variabel independen (bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat).

b. Variabel dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.


(18)

(19)

30

Variabel bebas pada penelitian ini adalah literasi informasi yang mencakup melek internet dan buku di perpustakaan, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan.

3.2 Paradigma Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, untuk dapat memudahkan melihat proses, peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian.

Adapun paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2013: 66).


(20)

31

Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

= Lingkup Penelitian

= Kontribusi variabel X terhadap variabel Y Bagan 3.1: Paradigma Penelitian

Kontribusi Literasi Informasi (variabel X)

Aspek yang diungkap :

- Kebutuhan akan informasi tambahan - mencari informasi

tambahan

- menemukan informasi yang dibutuhkan - merumuskan dan

memproses informasi yang telah diperoleh - Mengevaluasi informasi

yang telah dimiliki

Hasil Belajar Siswa ( Variabel Y) Pada

Mata Pelajaran AutoCAD kelas XI

jurusan TGB

Aspek yang diungkap: - Hasil Belajar

Siswa Siswa kelas XI

SMK Negeri 6 Kota Bandung

Kesimpulan dan Saran

Temuan Penelitian


(21)

32

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi penelitian

Menurut Sugiono (2013:117) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pada pendapat tersebut di atas, maka populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2013:118).

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu mengambil 100% dari populasi sebagai sampel dikarenakan jumlah populasi yang relatif kecil.

Tabel 3.1. Sampel Penelitian

No Kelas Sampel

1 XI TGB 1 31 Orang

2 XI TGB 2 34 Orang

3 XI TGB 3 29 Orang

Jumlah 95 Orang

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan akurat dibutuhkan data yang teruji dan terbukti kebenarannya. Data primer penelitian ini adalah data tentang literasi informasi. Sedangkan untuk mengetahui hasil belajar menggunakan data sekunder. Pengumpulan data


(22)

33

dilakukan dengan datang langsung ke objek penelitian. Teknik yang digunakan di dalam mengumpulkan data tersebut adalah :

a. Angket (kuesioner)

Menurut Arikunto (2010:194),”angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

b. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2010:274) dokumentasi adalah “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya”.

c. Studi kepustakaan merupakan cara pengumpulan data dengan mencari referensi yang dianggap relevan dengan penelitian yang di bahas.

3.5 Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian 3.5.1 Kisi-Kisi Penelitian

Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebut dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun (Arikunto, 2010: 205).

Adapun manfaat dari kisi-kisi seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010: 205) adalah sebagai berikut:

a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.


(23)

34

c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.

d. Kisi-kisi berfungsi sebagai ͞peta jalanan͟ dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.

e. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap, peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.

f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa kisi-kisi membantu peneliti dalam menyusun isi dari butir-butir instrumen. Sesuai dengan masalah yang akan diteliti yaitu Kontribusi Literasi Informasi terhadap Hasil Belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung, maka penulis menyusun kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen penelitian memuat konsep, variabel, aspek yang diungkap, indikator, instrumen, item dan responden (terlampir).

3.5.2 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010:203) instrumen penelitian adalah “alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Dari pengertian instrumen tersebut dapat diketahui bahwa instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat. Pengujian keakuratan data dari instrumen penelitian dapat menggunakan skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.


(24)

35

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial”.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen dengan menggunakan angket atau kuesioner dengan pemberian skor dengan ketentuan sebagai berikut:

SL : Selalu = 4

SR: Sering = 3

KD: Kadang-Kadang = 2

TP : Tidak Pernah = 1

(Sugiono,2013:135)

3.6 Teknik Pengujian Instrumen Ujicoba Penelitian 3.6.1 Analisis Validitas Angket

Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui validitas dari angket yang di ujikan. Uji validitas angket ini dapat menggunakan suatu teknik korelasi product moment seperti yang dikemukakan oleh Pearson yang dirumuskan sebagai berikut:

  

 

2 2

2

 

2

   Y Y N X X N Y X XY N rxy (Arikunto, 2010:213) Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

∑X = Jumlah skor yang diperoleh dari responden yang di uji ∑Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan


(25)

36

Harga koefisien korelasi yang didapat, diinterpretasikan dengan menggunakan tolak ukur sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Angket Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas

0,81 r 1,00 sangat tinggi 0,61 r 0,80 Tinggi 0,41 r 0,60 Cukup 0,21 r 0,40 Rendah 0,00 r 0,20 sangat rendah

(Arikunto, 2010:75)

3.6.2 Analisis Reliabilitas Angket

Reliabilitas merupakan tingkat keajegan atau dapat dipercaya (konsistensi) suatu angket, dengan kata lain sejauh mana suatu angket dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg atau tidak berubah-ubah (Arikunto, 2010:87).

Nilai reliabilitas dapat ditentukan dengan menentukan koefisien reliabilitas. Dalam menentukan reliabilitas angket menggunakan rumus cronbach alpha¸ adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

Untuk menentukan reabilitas angket menggunakan teknik korelasi

Pearson’s Product Moment” yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

  

 

2 2

2

 

2

   Y Y N X X N Y X XY N rxy (Arikunto, 2010:213)


(26)

37

Keterangan :

rxy = koefesien korelasi

N = jumlah responden

ΣX2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor X

ΣY2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y Tabel 3.3 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas

0,81 r 1,00 sangat tinggi 0,61 r 0,80 Tinggi 0,41 r 0,60 Cukup 0,21 r 0,40 Rendah 0,00 r 0,20 sangat rendah

3.7 Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab rumusan masalah yang diajukan. Dari hasil analisis data ini akan diketahui apakah hipotesisnya diterima atau ditolak. Data yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain data dari angket, observasi dan studi pustaka.

Langkah-langkah yang dilakukan di dalam menganalisis angket adalah sebagai berikut:


(27)

38

a. Persiapan, kegiatan yang dilakukan adalah: 1. Melakukan pengecekan terhadap data angket. 2. Menyebarkan angket kepada responden.

3. Melakukan pengecekan jumlah angket yang kembali dari responden. 4. Melakukan pengecekan kelengkapan data angket yang telah kembali

dari responden.

b. Tabulasi,

1. memberi skor pada setiap item.

2. Menjumlahkan skor yang didapat dari setiap variable.

Adapun langkah–langkah dalam melakukan uji statistik data hasil angket adalah sebagai berikut:

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan program pengolah data SPSS 20 melalui uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Jika data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka analisis data dilanjutkan dengan uji regresi sederhana dan juga uji hipotesis.

Kriteria pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah “jika nilai sig. atau signifikan < 0,05 distribusi adalah tidak normal, dan jika nilai sig. atau signifikan > 0,05 maka distribusi adalah normal” (Priatna, 2004:14).

3.7.2 Analisis Regresi Sederhana


(28)

39

“Persamaan regresi yang terdiri dari sebuah peubah bebas dan sebuah peubah terikat.”

Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien korelasi dan juga kefisien determinasi. Dalam menganalisis regresi linier sederhana ini menggunakan IBM SPSS Statistik 20.0. Menurut Priatna (2004:41) koefisien korelasi adalah “koefisien yang menggambarkan tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas (X) dan juga variabel terikat (Y) yang dinotasikan dengan r”. Untuk mengetahui kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikat bisa melihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas

0,81 r 1,00 sangat tinggi 0,61 r 0,80 Tinggi 0,41 r 0,60 Cukup 0,21 r 0,40 Rendah 0,00 r 0,20 sangat rendah

Nilai R yang diperoleh dari pengolahan data dengan IBM SPSS Statistik 20.0 berkisar antara 0 sampai 1. Apabila nilai R nya mendekati 1 maka kontribusi dari variabel bebas (Y) terhadap variabel terikat (X) sangat besar.

3.7.3 Uji Simultan (Uji F)

Uji Simultan (uji F) dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kontribusi secara bersama-sama aspek-aspek pada variabel bebas terhadap


(29)

40

mengetahui kemampuan data sampel yang memiliki dua aspek atau lebih dan dianggap dapat mewakili populasi”.

Untuk menentukan hasil uji – F ini menggunakan rumus : KR = JK

dk

(Riduwan, 2004:165) Keterangan :

KR= Nilai uji – F JK = Jumlah Kuadrat dr = derajat kebebasan

Untuk melakukan Uji – F (Fisher Test) ini menggunakan IBM SPSS Statistik 20.0.

3.8 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan. Dalam uji hipotesis ini menggunakan rumus uji-t yang terdapat pada program pengolah data SPSS 20.

Hipotesis model statistik adalah : H0 : μ1= μ2 H1 : μ1≠ μ2 Dengan kriteria pengujian adalah :

Jika - ttabel < thitung < + ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Ketentuan untuk mencari t tabel adalah taraf signifikansi α = 0,05,


(30)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai “Kontribusi Literasi Informasi terhadap Hasil Belajar Siswa” kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMKN 6 Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran umum mengenai kondisi literasi informasi siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan tergolong dalam kategori cukup baik. Literasi informasi ini diliat dari aspek mengenai kebutuhan akan informasi tambahan, mencari informasi tambahan, menemukan informasi yang dibutuhkan, merumuskan dan memproses informasi yang telah diperoleh dan mengevaluasi informasi yang telah dimiliki.

2. Gambaran umum mengenai hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan tergolong dalam kategori cukup baik. Hal ini dilihat dari hasil ujian tengah semester siswa yang banyak di atas KKM.

3. Terdapat kontribusi yang positif dari literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis memiliki saran - saran yang semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi SMK Negeri 6 Bandung. Saran yang diajukan adalah sebagai berikut:


(31)

59

siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan mengenai konsep dan pemahaman literasi informasi. Selain dari itu, perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar mengingat SMK Negeri 6 Bandung merupakan sekolah yang menerapkan belajar mengajar berbasis teknologi, misalnya menambah kecepatan akses internet dan menambah luas daya jangkaunya. Selain dari itu, perpustakaan sekolah dapat menambah dan memperbaharui koleksi referensi. Sehingga ketika siswa ingin menyelesaikan tugas mereka dapat dengan mudah mencarinya di perpustakaan.

2. Bagi Guru

Penerapan literasi informasi dalam proses belajar mengajar perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara pustakawan dengan guru untuk mewujudkan terciptanya komunitas yang literat terhadap informasi. Dalam hal ini bisa dilakukan dengan pustakawan harus lebih proaktif untuk mengajak guru dan anggota komunitas sekolah lainnya untuk dapat mewujudkan siswa-siswi yang literat. Hal ini mengingat masih terbatasnya pengetahuan mengenai literasi informasi.

3. Bagi siswa

Dengan sarana dan prasarana yang memadai menuntut adanya perubahan kemampuan di dalam mengakses dan memanfaatkan informasi. Salah satunya di dalam pemanfaatan teknologi informasi, mengingat pembelajaran AutoCAD yang dilakukan di SMK Negeri 6 Bandung sudah berbasis teknologi.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti selanjutnya hendaklah meneliti lebih spesifik lagi dengan memperdalam aspek-aspek yang ada di dalam literasi informasi. Hal ini bertujuan untuk lebih menguatkan hasil penelitian yang diperoleh.


(32)

60

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar. (2012). Pokoknya Rekayasa Literasi. Bandung: Kiblat Buku Utama

Arifin, Z. ( 2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

ASSOCIATION of College and Research Libraries (2000). Information literacy competency standards for higher education. Chicago: ALA, 2000. Azwar, Saifuddin. ( 2010). Tes Prestasi. Yokyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Press

Baharuddin , Esa Nur Wahyuni. (2010). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Emzir. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press

Furchan, Arief. (2004). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

George, H, C, dkk. Peran Tenaga Perpustakaan Sekolah Dalam Implementasi Literasi Informasi Di Indonesia:(Kajian Terhadap Tenaga Perpustakaan Sekolah Yang Telah Mengikuti Pelatihan Literasi Informasi). Jakarta : Perpustakaan R.I.


(33)

(34)

61

Iriantara, Yosal. (2009). Literasi Media (Apa, Mengapa, Bagaimana). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kern, R. (2000). Literacy and Language Teaching. Oxford: Oxford University Press. Lim, Francis. (2012). Filsafat Teknologi. Yokyakarta:Kanisius.

Nasution. (2003). Metode Research. Jajarta: Bumi Aksara.

Nurhakim, L. (2011). Pengaruh Persepsi Siswa Tntang Penggunaan Media Digital Pada Pembelajaran Gambar Teknik Terhadap Minat Belajar. Bandung (Skripsi)

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI (2007)

Literasi Informasi (Information Literacy) Pengantar untuk Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2007.

Priatna, B, A. (2004). Pelatihan dan Pengolahan Data (dengan bantuan computer menggunakan SPSS Versi 10.0). Bandung:tidak diterbitkan

Sugiono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana. (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan (kompetensi dan Praktiknya). Yokyakarta : Bumi Aksara.


(35)

62

Suprian. (2005). Evaluasi Pendidikan. Bandung: Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI

Syaodih, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI Press

Vitahandarini, Rachmahati.-. Literasi Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer di UK. Petra Surabaya, UBAYA dan Universitas Narotama Surabaya. Universitas Airlangga:Diterbitkan.

Wie, Yap. (1987). Pengantar Praktis Penggunaan AutoCAD. Jakarta: Andi Offset.

Wulansari, Putri, 2012. Pengaruh Literasi Informasi Terhadap Efektivitas Belajar Siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Medan. Medan: Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai “Kontribusi Literasi Informasi terhadap Hasil Belajar Siswa” kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMKN 6 Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran umum mengenai kondisi literasi informasi siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan tergolong dalam kategori cukup baik. Literasi informasi ini diliat dari aspek mengenai kebutuhan akan informasi tambahan, mencari informasi tambahan, menemukan informasi yang dibutuhkan, merumuskan dan memproses informasi yang telah diperoleh dan mengevaluasi informasi yang telah dimiliki.

2. Gambaran umum mengenai hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan tergolong dalam kategori cukup baik. Hal ini dilihat dari hasil ujian tengah semester siswa yang banyak di atas KKM.

3. Terdapat kontribusi yang positif dari literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis memiliki saran - saran yang semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi SMK Negeri 6 Bandung. Saran yang diajukan adalah sebagai berikut:


(2)

siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan mengenai konsep dan pemahaman literasi informasi. Selain dari itu, perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar mengingat SMK Negeri 6 Bandung merupakan sekolah yang menerapkan belajar mengajar berbasis teknologi, misalnya menambah kecepatan akses internet dan menambah luas daya jangkaunya. Selain dari itu, perpustakaan sekolah dapat menambah dan memperbaharui koleksi referensi. Sehingga ketika siswa ingin menyelesaikan tugas mereka dapat dengan mudah mencarinya di perpustakaan.

2. Bagi Guru

Penerapan literasi informasi dalam proses belajar mengajar perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara pustakawan dengan guru untuk mewujudkan terciptanya komunitas yang literat terhadap informasi. Dalam hal ini bisa dilakukan dengan pustakawan harus lebih proaktif untuk mengajak guru dan anggota komunitas sekolah lainnya untuk dapat mewujudkan siswa-siswi yang literat. Hal ini mengingat masih terbatasnya pengetahuan mengenai literasi informasi.

3. Bagi siswa

Dengan sarana dan prasarana yang memadai menuntut adanya perubahan kemampuan di dalam mengakses dan memanfaatkan informasi. Salah satunya di dalam pemanfaatan teknologi informasi, mengingat pembelajaran AutoCAD yang dilakukan di SMK Negeri 6 Bandung sudah berbasis teknologi.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti selanjutnya hendaklah meneliti lebih spesifik lagi dengan memperdalam aspek-aspek yang ada di dalam literasi informasi. Hal ini bertujuan untuk lebih menguatkan hasil penelitian yang diperoleh.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar. (2012). Pokoknya Rekayasa Literasi. Bandung: Kiblat Buku Utama

Arifin, Z. ( 2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

ASSOCIATION of College and Research Libraries (2000). Information literacy competency standards for higher education. Chicago: ALA, 2000. Azwar, Saifuddin. ( 2010). Tes Prestasi. Yokyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Press

Baharuddin , Esa Nur Wahyuni. (2010). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Emzir. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press

Furchan, Arief. (2004). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

George, H, C, dkk. Peran Tenaga Perpustakaan Sekolah Dalam Implementasi Literasi Informasi Di Indonesia:(Kajian Terhadap Tenaga Perpustakaan Sekolah Yang Telah Mengikuti Pelatihan Literasi Informasi). Jakarta : Perpustakaan R.I.


(4)

(5)

society/apin/information-for-all-programme/information-pol/information-Iriantara, Yosal. (2009). Literasi Media (Apa, Mengapa, Bagaimana). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kern, R. (2000). Literacy and Language Teaching. Oxford: Oxford University Press. Lim, Francis. (2012). Filsafat Teknologi. Yokyakarta:Kanisius.

Nasution. (2003). Metode Research. Jajarta: Bumi Aksara.

Nurhakim, L. (2011). Pengaruh Persepsi Siswa Tntang Penggunaan Media Digital Pada Pembelajaran Gambar Teknik Terhadap Minat Belajar. Bandung (Skripsi)

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI (2007)

Literasi Informasi (Information Literacy) Pengantar untuk Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2007.

Priatna, B, A. (2004). Pelatihan dan Pengolahan Data (dengan bantuan computer menggunakan SPSS Versi 10.0). Bandung:tidak diterbitkan

Sugiono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana. (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan (kompetensi dan Praktiknya). Yokyakarta : Bumi Aksara.


(6)

Suprian. (2005). Evaluasi Pendidikan. Bandung: Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI

Syaodih, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI Press

Vitahandarini, Rachmahati.-. Literasi Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer di UK. Petra Surabaya, UBAYA dan Universitas Narotama Surabaya. Universitas Airlangga:Diterbitkan.

Wie, Yap. (1987). Pengantar Praktis Penggunaan AutoCAD. Jakarta: Andi Offset.

Wulansari, Putri, 2012. Pengaruh Literasi Informasi Terhadap Efektivitas Belajar Siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Medan. Medan: Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.


Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Kontribusi Minat Belajar, Lingkungan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran

0 2 17

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Kontribusi Minat Belajar, Lingkungan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran

0 2 11

KONTRIBUSI MOTIVASI,KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Kontribusi Motivasi, Kemandirian Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Delangggu Klaten

0 3 13

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Kontribusi Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 20

KONTRIBUSI KEDISIPLINAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN KEJUJURAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR Kontribusi Kedisiplinan Belajar, Kemandirian Belajar, Dan Kejujuran Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester II SMP Muhammadiyah

0 0 18

KONTRIBUSI PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN MOVING CLASS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 39

Kontribusi Literasi Informasi Mahasiswa Terhadap Proses Penulisan Karya Ilmiah.

0 0 47

LITERASI INFORMASI RESPOND TERHADAP KEMA

0 0 11

KONTRIBUSI KEMAMPUAN NUMERIK DAN SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

0 0 6

Kontribusi layanan informasi dalam konseling dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar siswa

0 0 6