Pricillia Santoso C9609016

(1)

commit to user

PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA BAGI

KELANCARAN PROYEK PEMASANGAN MESIN DI

PT. DELTA MERLIN SANDANG TEKSTIL I SRAGEN

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh : Pricillia Santoso

C9609016

PROGRAM STUDI DIPLOMA III BAHASA CHINA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2013


(2)

(3)

(4)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih karunia-Nya, memberikan kekuatan dan juga inspirasi. Sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir (TA) yang berjudul “Peran Penerjemah Bahasa China Bagi Kelancaran Proyek Pemasangan Mesin Di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen”.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Sastra China pada Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang di dalamnya berisi tentang hasil laporan kerja lapangan yang diperoleh selama melaksanakan tugas sebagai penerjemah bahasa China di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I, Sragen.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir (TA) ini masih jauh dari sempurna, karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman bila dibandingkan luasnya permasalahan. Sehingga terwujudnya Tugas Akhir (TA) ini sebuah bentuk laporan tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, doa, dan bantuan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi penulis untuk mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Diploma III Bahasa China.


(5)

commit to user

3. Dyah Ayu Puri Palupi, S.E., M.M., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan waktu, pikiran, tenaga, dalam membimbing dan mendukung penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir (TA) ini.

4. Feng Huai Zhong, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis. 5. Seluruh staf dosen D3 Bahasa China yang telah memberikan bekal

materi kepada penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.

6. Pimpinan perusahaan PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I yang telah memberikan izin untuk praktek kerja lapangan serta membimbing dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini.

7. Seluruh karyawan dan staf PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I yang bersedia membantu untuk mendapatkan data – data yang dibutuhkan serta membimbing dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini.

8. Keluarga dan seluruh teman – teman yang selalu membantu dan memberikan dukungan doa.

Harapan penulis, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa Diploma III bahasa China pada khususnya.

Surakarta, 31 Januari 2013 Penulis


(6)

commit to user

MOTTO

Kesuksesan adalah hasil usaha kerja keras, ketekunan, kesabaran, kebenaran dalam tindak dan berpikir. Akhirnya menyerahkan segala sesuatu kepada Yang Maha Kuasa.

(R.A. Kartini)

Sesuatu yang diperjuangkan dengan sungguh – sungguh pasti manis pada akhirnya.

(Pricillia Santoso)


(7)

commit to user

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir (TA) ini penulis persembahkan: 1. Keluarga saya (ayah, ibu, kakak) yang saya cintai.

2. Teman – teman kantor yang selalu mendukung dan membantu saya.

3. Teman – teman D3 Bahasa China angkatan 2009 yang tercinta dan yang selalu mendukung saya, juga teman senasib dan sepenanggungan.


(8)

commit to user

ABSTRAK

Pricillia Santoso. C9609016. 2013. Peran Penerjemah Bahasa China Bagi Kelancaran Proyek Pemasangan Mesin Di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen. Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Seperti apakah peran seorang penerjemah bagi kelancaran sebuah proyek di suatu perusahaan dan apa sajakah kendalanya? Ini merupakan pertanyaan yang sering muncul bagi seorang penerjemah. Sehingga tujuan penulis dalam melakukan praktek kerja lapangan selama menjadi penerjemah bahasa China adalah untuk mengetahui peran yang sangat vital dan menentukan bagi seorang penerjemah dalam memberikan penjelasan dan pemahaman kepada kedua belah pihak saat proyek berjalan dan juga kendala yang tidak sedikit.

Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode observasi dan wawancara yang dilakukan di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I. Penulis juga ingin mengungkapkan kendala yang dihadapi dan penyelesaiannya di dalam proses penerjemahan.

Kegiatan yang dilakukan oleh penulis pada waktu menjadi penerjemah bahasa China sangatlah beragam. Saat dimana harus menjadi penerjemah lisan maupun tertulis, yang terpenting adalah penerjemah harus konsekuen pada diri sendiri dan mampu mempertanggungjawabkan hasil terjemahannya. Salah satu kegiatan menjadi penerjemah di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I adalah mendampingi perusahaan saat rapat dan juga tanya jawab mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan mesin yang telah dibeli oleh PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I.

Selain itu penerjemah juga dituntut untuk selalu siap, baik di setiap kondisi dan waktu. Ini dikarenakan kendala – kendala untuk menjadi penerjemah tidaklah sedikit. Kendala yang dihadapi tidak hanya datang dari diri sendiri, seperti munculnya rasa takut dan tidak percaya diri, penguasaan kosa kata yang kurang. Namun kendala dari lingkungan sekitar juga harus dihadapi oleh seorang penerjemah, seperti lingkungan yang tidak mendukung dan paksaan dari pihak lain. Kendala yang tidak sedikit serta peran yang sangat penting bagi seorang penerjemah, menuntut penerjemah untuk memiliki kesiapan diri yang matang. Baik secara psikologis maupun akademis, membuang rasa takut akan kegagalan, dan mempelajari kebudayaan negara China. Hal ini perlu dilakukan oleh seorang penerjemah agar dapat menjadi seorang penerjemah yang baik.


(9)

commit to user

摘要

本文是我在

Sragen PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I

实习当翻译的

报告

在翻译过程中,我学到了不少机械名称,例如 清花机 直

行往复式自 抓棉机 环行式自 抓棉机 开棉机 混棉机 清

棉机 单轴流开棉机 除微尘机 多仓混棉机 梳棉机 并棉

机 粗纱机 环锭细纱机 络筒机

有购买机器所需的程序项

目,例如 收到的货品 原订的货品不合的交涉文件,探讨机器

的保用期等等 协 公司 中国技术员在言语上的沟通

这段日子,我学到了不少知识,增加了我的观察能力 自信

心 责任感, 有一些中国文化


(10)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

摘要 ... ix

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Pengertian Peran ... 7

B. Pengertian Penerjemahan ... 7

C. Pengertian Penerjemahan Bahasa China ... 10

D. Pengertian Mesin ... 11

E. Pengertian Kelancaran ... 12


(11)

commit to user

G. Jenis – Jenis Penerjemahan dalam Bahasa China ... 13

H. Proses Penerjemahan ... 15

I. Metode dan Media yang Digunakan dalam Penerjemahan ... 16

BAB III PEMBAHASAN ... 19

A. Gambaran Umum ... 19

1. PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I ... 19

2. Struktur Organisasi ... 20

B. PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I dalam Proses Produksi Benang ... 21

C. Praktik Kerja Lapangan ... 26

D. Hasil yang Dicapai ... 38

E. Kendala yang Dihadapi dalam Penerjemahan Bahasa China ... 40

F. Pemecahan Masalah ... 44

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

DAFTAR WEB ... 52


(12)

PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA BAGI KELANCARAN PROYEK PEMASANGAN MESIN DI PT.

DELTA MERLIN SANDANG TEKSTIL I SRAGEN

Pricillia Santoso1

Dyah Ayu Puri Palupi, S.E., M.M.2 Feng Huai Zhong3

ABSTRAK

2013. Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Seperti apakah peran seorang penerjemah bagi kelancaran sebuah proyek di suatu perusahaan dan apa sajakah kendalanya? Ini merupakan pertanyaan yang sering muncul bagi seorang penerjemah. Sehingga tujuan penulis dalam melakukan praktek kerja lapangan selama menjadi penerjemah bahasa China adalah untuk mengetahui peran yang sangat vital dan menentukan bagi

seorang penerjemah dalam memberikan penjelasan dan

pemahaman kepada kedua belah pihak saat proyek berjalan dan juga kendala yang tidak sedikit.

Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode observasi dan wawancara yang dilakukan di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I. Penulis juga ingin mengungkapkan kendala yang dihadapi dan penyelesaiannya di dalam proses penerjemahan.

Kegiatan yang dilakukan oleh penulis pada waktu menjadi penerjemah bahasa China sangatlah beragam. Saat dimana harus menjadi penerjemah lisan maupun tertulis, yang terpenting adalah penerjemah harus konsekuen pada diri sendiri dan mampu mempertanggungjawabkan hasil terjemahannya. Salah satu kegiatan menjadi penerjemah di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I adalah mendampingi perusahaan saat rapat dan juga tanya jawab mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan mesin yang telah dibeli oleh PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I.

1

Mahasiswa Jurusan D III Bahasa China dengan NIM C9609016

2

Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

Selain itu penerjemah juga dituntut untuk selalu siap, baik di setiap

kondisi dan waktu. Ini dikarenakan kendala – kendala untuk

menjadi penerjemah tidaklah sedikit. Kendala yang dihadapi tidak hanya datang dari diri sendiri, seperti munculnya rasa takut dan tidak percaya diri, penguasaan kosa kata yang kurang. Namun kendala dari lingkungan sekitar juga harus dihadapi oleh seorang penerjemah, seperti lingkungan yang tidak mendukung dan paksaan dari pihak lain. Kendala yang tidak sedikit serta peran yang sangat penting bagi seorang penerjemah, menuntut penerjemah untuk memiliki kesiapan diri yang matang. Baik secara psikologis maupun akademis, membuang rasa takut akan kegagalan, dan mempelajari kebudayaan negara China. Hal ini perlu dilakukan oleh seorang penerjemah agar dapat menjadi seorang penerjemah yang baik.


(13)

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laju perkembangan di bidang teknologi, komunikasi dan informasi yang sangat pesat saat ini, secara tidak langsung juga mengakibatkan semakin cepatnya laju arus globalisasi. Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dalam banyak hal globalisasi mampunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Indonesia dan China sepakat menjalin kerjasama bidang pengembangan industri tekstil. Indonesia menawarkan Kabupaten Sragen sebagai lokasi bagi investor China, untuk membangun pabrik tekstil. Tawaran itu digulirkan dalam pertemuan bisnis antar asosiasi industri tekstil dari China dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia, di kantor Kementrian Perdagangan. (KOMPAS.com, Jakarta: 07/06/2012). Delegasi China Chamber of Commerce for Import and Export of Textiles (CCCT) dipimpin oleh Jiang Hui, sementara API dihadiri oleh


(14)

commit to user

Ade Sudrajat dan Mintarjo Halim. Pertemuan keduanya difasilitasi oleh Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami. Menurut Gusmardi, pertemuan tersebut diharapkan meningkatkan hubungan kerjasama Indonesia-China, terutama di bidang perdagangan dan

investasi pertekstilan. “Kami yakin bahwa kunjungan ini dapat menjadi jembatan dalam mempererat hubungan kedua negara baik dari sisi government to government maupun dari sisi business to business, khususnya di bidang tekstil dan

produk tekstil,” ujarnya. Dia mengatakan China merupakan mitra yang tepat bagi Indonesia dalam mengembangkan perdagangan terutama untuk tekstil dan produk tekstil (TPT). Hal ini dapat dilihat dari sejarah perdagangan China yang dikenal dengan jalur sutranya sejak abad ke-3 sebelum masehi. Jalur sutra itu seharusnya bisa dihidupkan kembali. Apalagi keduanya sudah menandatangani MoU on Trade Cooperation in Textile and Clothing.

Oleh karena itu, Indonesia dituntut untuk mampu lebih cepat dalam memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dilatih dalam berbagai keahlian, salah satunya yang paling penting adalah kemampuan dalam berbahasa asing. Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang dapat dikatakan wajib untuk dikuasai oleh setiap orang. Namun seiring dengan perkembangan dari sisi ekonomi, teknologi, dan sosial budaya, China perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Laju perekonomian China yang cepat, dan banyak munculnya inovasi – inovasi di berbagai bidang, telah membawa negara ini duduk di dalam peringkat pertama perekonomian dunia pada


(15)

commit to user

tahun 2008 lalu. Hal inilah yang menjadikan bahasa China menjadi bahasa yang diakui oleh dunia sebagai bahasa perantara ke-2 setelah bahasa Inggris.

Namun kenyataan di Indonesia, Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai bahasa yang digunakan dalam Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) tersebut, masih sangat sedikit. Sehingga peran penerjemah menjadi sangat vital dalam hal ini. Komunikasi yang lancar sangat diharapkan mampu membangun dan mempertahankan hubungan kerjasama yang baik. Seperti halnya yang terjadi di salah satu perusahaan yang terdapat di Tunjungan, dimana untuk membangun usahanya, dibutuhkan suatu inovasi di dalam teknologi produksi. Namun keterbatasan di dalam negri untuk memproduksi mesin – mesin yang di butuhkan, membuat investor di Indonesia perlu melirik ke luar negri, yang salah satunya adalah pada negri tirai bambu, China.

Sehingga berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengangkat judul “ PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA BAGI KELANCARAN PROYEK PEMASANGAN MESIN DI PT. DELTA MERLIN SANDANG TEKSTIL I SRAGEN ”, sebagai laporan Tugas Akhir (TA).


(16)

commit to user

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran dan kegiatan penerjemah bahasa China dalam memberikan penjelasan dan pemahaman kepada kedua belah pihak baik secara tertulis maupun lisan untuk mencapai kerjasama yang diinginkan?

2. Kendala apa sajakah yang dihadapi oleh penerjemah bahasa China dan bagaimanakah mengatasi kendala didalam penerjemahan bahasa China dalam kerjasama ekonomi?

C. Tujuan Penelitian

Laporan ini merupakan hasil dari laporan kerja yang telah dilakukan peneliti, yang memiliki beberapa tujuan yaitu:

1. Untuk mengetahui peran dan kegiatan penerjemah bahasa China baik secara tertulis maupun lisan dalam memberikan pemahaman pada kedua belah pihak untuk mencapai kerjasama yang diinginkan.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dan menentukan cara mengatasi kendala penerjemah bahasa China dalam kerjasama ekonomi.


(17)

commit to user

D. Manfaat Penelitian

Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis maupun praktis kepada peneliti dan para pembaca.

1. Manfaat teoritis yang dapat diperoleh peneliti dan pembaca adalah:

Memberikan manfaat bagi teori penerjemahan mengenai pemasangan mesin – mesin tekstil khususnya mesin pemintalan.

2. Manfaat praktis yang dapat diperoleh peneliti dan pembaca adalah: a. Mengetahui fungsi bahasa China dalam kerjasama ekonomi.

b. Lebih mengenal bahasa China sebagai bahasa yang dibutuhkan dalam kerjasama ekonomi.

c. Dapat mengukur tingkat kemampuan diri atas penguasaan materi yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dengan membandingkan dengan realita penggunaan bahasa sebenarnya.

d. Memberikan gambaran yang jelas mengenai kegiatan penerjemahan yang dilakukan sehingga dapat memberi motivasi diri sendiri dan orang lain.


(18)

commit to user

E. Metode Penelitian

Dalam pembuatan hasil laporan Tugas Akhir (TA), peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu:

1. Metode Observasi

Merupakan metode pencarian informasi yang dilakukan peneliti dengan mengamati secara langsung rangkaian obyek yang menjadi topik pembahasan. 2. Metode Wawancara

Merupakan metode pencarian informasi dengan wawancara pada nara sumber yang terkait dengan penelitian.

3. Metode Studi Pustaka

Merupakan metode pencarian informasi dengan menggunakan buku – buku, arsip

– arsip, surat – surat penting yang terkait dengan pembahasan.


(19)

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Peran

Pengertian peran dalam kamus Bahasa Indonesia adalah pemain yang diandaikan dalam sandiwara maka ia adalah pemain sandiwara atau pemain utama. Dengan kata lain peran adalah bagian yang dimainkan oleh seorang pemain dalam sandiwara, ia berusaha bermain dengan baik dalam semua peran yang diberikan.

Pengertian peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Peran merupakan aspek yang dinamis dalam kedudukan (status) terhadap sesuatu. Apabila seseorang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peran (Soeharto 2002; Soekamto 1984: 237).

B. Pengertian Penerjemahan

Pengertian penerjemahan menurut Harimurti Kridalaksana dalam buku yang berjudul Panggilan Menjadi Penerjemah adalah “memindahkan suatu amanat dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan, pertama – tama mengungkapkan maknanya dan, kedua mengungkapkan gaya bahasannya” (Sudiati dan Widyamartaya, 2005: 7).

Pengertian penerjemahan menurut Catford dalam buku yang berjudul Panggilan Menjadi Penerjemah adalah the replacement of textual material in one language (the source language) by equivalent textual material in another


(20)

commit to user

language (the target language), atau dengan kata lain penerjemahan adalah penggantian bahan tekstual dalam satu bahasa (bahasa sumber) dengan bahan tekstual yang sepadan dalam satu bahasa yang lain (bahasa sasaran). (Sudiati dan Widyamartaya, 2005: 7).

Penerjemahan menurut Nida dan Taber dalam buku yang berjudul Panggilan Menjadi Penerjemah adalah translating consists in reproducing in the receptor language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style, yang berarti menerjemahkan merupakan kegiatan menghasilkan kembali dalam bahasa penerima terjemahan yang sedekat – dekatnya dan sewajar – wajarnya sepadan dengan pesan dalam bahasa sumber, pertama – tama dalam hal makna dan kedua dalam hal gaya bahasa. (Sudiati dan Widyamartaya, 2005: 7).

Penerjemahan menurut Marry M. F. Massoud dalam buku yang berjudul Panggilan Menjadi Penerjemah adalah to reconstruct, in the new language, the contents of a source text in such a way that the translation will convey not only the same information, but also something of the imaginative and emotionally charged character of the original, if the original is an artistic literary work, yang berarti menyusun kembali, dalam bahasa yang baru, seluruh isi teks dalam bahasa sumber sedimikian rupa sehingga terjemahan akan menyampaikan tidak hanya informasi yang sama, tetapi juga sesuatu yang bersifat imaginatif dan bermuatan emosional dari karya asli, jika karya asli itu adalah karya seni sastra. (Sudiati dan Widyamartaya, 2005: 7).

Banyak arti mengenai penerjemahan yang dikemukakan. Namun secara garis besar, penerjemahan adalah suatu kegiatan penyampaian makna atau pesan


(21)

commit to user

dengan bahasa yang telah ditetapkan, namun tetap berpegang pada prinsip keakuratan, kejelasan, dan kewajaran. Orang yang melakukan kegiatan penerjemahan disebut penerjemah. Sedangkan terjemahan adalah hasil dari suatu penerjemahan.

Keakuratan yang dimaksud dalam penerjemahan adalah penerjemah tidak mengubah maksud dari pengarang (bahasa sumber) kepada pihak yang dituju (bahasa sasaran), sedangkan kejelasan dan kewajaran adalah hasil dari penterjemahan tersebut mudah dipahami dan sama seperti dengan yang asli. Sehingga dengan demikian tujuan penerjemahan untuk menghasilkan satu karya terjemahan yang membawa makna yang sama dengan teks sumber akan terwujud.

Penerjemahan merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam menyebarkan ilmu pengetahuan. Karena dengan penerjemahan, masyarakat bisa menikmati ilmu pengetahuan yang berasal dari budaya asing. Oleh karena itu, dalam proses penerjemahan, penerjemah harus memiliki sifat kesungguhan dan keuletan dalam memahami bahasa asing, dan selalu berusaha mendapatkan unsur bahasa sasaran yang sepadan dengan bahasa sumbernya agar dapat mengungkapkan pesan yang sama dalam teks sasaran, dan memperkecil terjadinya pergeseran arti.


(22)

commit to user

C. Pengertian Penerjemahan Bahasa China

Pengertian bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Gorys Keraf, 2005: 1).

Pengertian bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar (Santoso, 1990: 1).

Pengertian bahasa secara umum adalah alat untuk berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dalam menyampaikan konsep riil kepada pikiran orang lain. Dengan penggunaan bahasa yang baik akan mengurangi terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Bahasa China juga sering disebut dengan bahasa mandarin 普通话 =

pǔtōnghuà adalah bahasa resmi negara China. Bahasa mandarin adalah bahasa yang menitik beratkan intonasi sebagai pembeda arti. Kata “mandarin” dalam bahasa Indonesia sendiri diserap dari bahasa Inggris yang mendiskripsikan bahasa Tionghoa juga sebagai bahasa Mandarin. Namun sebenarnya, kata “Mandarin” ini diserap bahasa Inggris dari Portugis “mandarim”, yang berasal dari Melayu

“menteri”. Sumber yang lain menyebutkan Mandarin secara harafiah berasal dari

sebutan orang asing kepada pembesar – pembesar Dinasti Qing di zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar

– pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren(满大人) yang berarti

“Pembesar Manchu”. Dari sinilah, bahasa yang digunakan oleh para pejabat Manchu waktu itu juga disebut sebagai “bahasa Mandaren”. Penulisannya


(23)

commit to user

berevolusi menjadi “Mandarin” di kemudian hari. Bahasa yang digunakan oleh negara berpenduduk terbanyak di dunia ini, kini terbagi menjadi 2 yaitu: bahasa China tradisional, dengan huruf – hurufnya yang lebih kompleks (masih sering digunakan di Hongkong dan Taiwan), dan bahasa China yang disederhanakan, dengan huruf – huruf nya yang tidak lagi rumit. Namun ke-2 nya tetap memiliki arti yang sama.

Sehingga jika digabungkan, penerjemahan bahasa China adalah suatu kegiatan memahami bahasa China atau bahasa sumber yang kemudian diubah atau dialihkan kedalam bahasa China atau bahasa sasaran, sehingga penyampaian pesan dari seseorang atau buku – buku menjadi mudah dan mampu untuk dipahami oleh orang lain.

D. Pengertian Mesin

Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang telah disetel. Mesin dalam bahasa Indonesia sering pula disebut dengan sebutan pesawat, contoh pesawat telepon untuk tejemahan bahasa Inggris telephone machine. Namun belakangan kata pesawat cenderung mengarah ke kapal terbang.

Mesin telah mengembangkan kemampuan manusia sejak sebelum adanya catatan tertulis. Perbedaan utama dari alat sederhana dan mekanisme atau pesawat sederhana adalah sumber tenaga dan mungkin pengoperasian yang bebas. Istilah mesin biasanya menunjuk ke bagian yang bekerja bersama untuk melakukan kerja.


(24)

commit to user

Biasanya alat-alat ini mengurangi intensitas gaya yang dilakukan, mengubah arah gaya, atau mengubah suatu bentuk gerak atau energi ke bentuk lainnya.

E. Pengertian Kelancaran

Pengertian kelancaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 633), Lancar adalah melaju dengan cepat atau bergerak maju dengan cepat. Sedangkan kelancaran adalah keadaan lancarnya sesuatu pembangunan sangat bergantung pada sarana, tenaga dan biaya yang tersedia”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kelancaran merupakan suatu keadaan dimana sesuatu berjalan dengan lancar, bergerak maju dengan cepat dan sangat bergantung pada sarana, tenaga dan biaya yang tersedia, sehingga pelaksanaan yang diharapkan dapat terjamin.

F. Pengertian Proyek

Kata proyek berasal dari bahasa latin projectum dari kata kerja proicere yang artinya “untuk membuang sesuatu ke depan”. Kata awalnya berasal dari kata pro-, yang menunjukkan sesuatu yang mendahului tindakan dari bagian berikutnya dari suatu kata dalam suatu waktu (paralel dengan bahasa Yunani πρό) dan kata iacere yang artinya “melemparkan”. Sehingga kata “proyek” sebenarnya berarti “sesuatu yang datang sebelum apa pun yang terjadi”. Dalam bahasa Indonesia, kata proyek merupakan serapan dengan cara penerjemahan dari bahasa asing project. Sehingga mungkin kosakata ini akhirnya masuk kedalam daftar

kosakata bahasa Indonesia yang sering salah di eja menjadi “projek”.

Proyek dalam bisnis dan ilmu pengetahuan biasanya didefinisikan sebagai sebuah usaha kolaboratif dan juga seringkali melibatkan penelitian atau desain ,


(25)

commit to user

yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Proyek dapat juga didefinisikan sebagai usaha sementara, temporer, dan bukan permanen, yang memiliki sasaran khusus dengan waktu pelaksanaan yang tegas.

G. Jenis – Jenis Penerjemahan dalam Bahasa China

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ditetapkannya berbagai jenis penerjemahan, yaitu:

1. Adanya perbedaan tujuan dalam menerjemahkan suatu teks.

Suatu teks yang diterjemahkan pasti memiliki suatu tujuan tertentu. Dimana hasil terjemahan tersebut nanti akan dibaca maupun didengarkan. Hal inilah yang menjadi penyebab ditetapkannya berbagai jenis penerjemahan.

2. Adanya perbedaan jenis meteri teks yang diterjemahkan.

Di dalam suatu teks yang akan diterjemahkan, ada kalanya seorang penerjemah harus melihat materi dan kondisi terlebih dahulu. Contoh: dalam menerjemahkan sebuah buku panduan. Alangkah lebih baik jika menggunakan jenis terjemahan secara tertulis. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan operator untuk mengoperasikan mesin tersebut setiap saat.

3. Adanya anggapan bahwa terjemahan adalah alat komunikasi.

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain – lain, melalui penggunaan simbol – simbol, gambar – gambar, angka – angka secara tertulis, maupun kata – kata di


(26)

commit to user

dalam ucapan. Dalam hal ini berarti hasil terjemahan merupakan alat penyampaian informasi baik lisan maupun tertulis.

Dalam kegiatan menerjemahkan yang sesungguhnya, ketiga faktor tidak selalu berdiri sendiri, ada kalanya mungkin bisa diterapkan dua atau tiga jenis penerjemahan sekaligus dalam menerjemahkan suatu teks.

Penerjemah bahasa China terdiri dari dua macam, yaitu: penerjemahan secara lisan dan penerjemahan secara tertulis. Penerjemahan secara lisan menurut (Suryawinata dan Hariyanto, 2003: 26) dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Secara konsekutif, yaitu penerjemahan yang dilakukan setelah pembicara selesai mengucapkan kata – kata.

2. Secara simultan, yaitu penerjemahan yang dilakukan bersamaan ketika pembicara mengucapkan kata – kata.

Perbedaan penerjemah tertulis bahasa China dengan penerjemahan lisan bahasa China adalah:

Penerjemahan tertulis bahasa China menggunakan media teks tulis yang lebih mengarah pada huruf – huruf China (汉子 : hànzi), dan menghasilkan produk teks tulis / buku yang dapat dibaca.

Sedangkan penerjemahan lisan bahasa China adalah penerjemahan yang langsung dilakukan saat pembicaraan berlangsung dan tanpa harus melihat bentuk

– bentuk tulisan. Hasil dari terjemahan ini adalah sebagai media yang dapat didengarkan. Dibutuhkan latihan dan ketelitian yang lebih dalam penerjemahan lisan. Hal ini disebabkan karena perbedaan dalam mendengar akan menimbulkan kesalahan di dalam penulisan dan pengertian.


(27)

commit to user

H. Proses Penerjemahan

Pengalihan dan mengungkapkannya kembali dalam bahasa sasaran dengan mempertimbangkan gaya bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap proses penerjemahan. Namun didalam menerjemahkan bahasa China, proses penerjemahan secara lisan dan tulisan tentu saja berbeda.

Berikut adalah proses penerjemahan secara tertulis:

1. Identifikasi dan pengenalan terhadap bahan yang akan diterjemahkan. 2. Analisa teks yang akan diterjemahkan, dengan tujuan dapat

merencanakan kegiatan menerjemahkan dengan memilih strategi yang tepat untuk menghasilkan terjemahan yang baik.

3. Menerjemahkan, dalam tahap ini penerjemah dituntut untuk menemukan padanan kata yang tepat ke dalam bahasa sasaran.

4. Merevisi dan editing, dalam tahap ini penerjemah membaca dan meninjau kembali hasil terjemahannya dan merevisi bila perlu.

5. Pengulangan, dalam tahap ini biasanya kesatuan antar kalimat maupun paragraf sangat diperhatikan. Hal ini dilakukan oleh orang lain, bukanlah si penerjemah, dengan maksud untuk menjaga kualitas hasil terjemahan.

Sedangkan di dalam penerjemahan bahasa China secara lisan yang diutamakan lebih pada kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam bahasa mandarin, yang tentunya harus diimbangi dengan penguasaan topik pembahasan. Selanjutnya adalah keberanian dan persiapan mental untuk berhadapan di depan


(28)

commit to user

umum. Dalam gaya penerjemahan ini, kita hanya diberi sedikit jeda waktu dalam menyusun pola kalimat yang benar.

I. Metode dan Media yang Digunakan dalam Penerjemahan

Penulis menggunakan metode dan media yang berbeda dalam penerjemahan tertulis dan lisan.

Dalam menerjemahkan secara lisan penulis menggunakan metode konsekutif. Metode konsekutif adalah penerjemahan yang dilakukan setelah pembicara selesai mengucapkan kalimat – kalimat. Keuntungan dari metode ini adalah adanya jeda waktu yang merupakan kesempatan berpikir untuk menangkap maksud dari kata – kata yang disampaikan oleh pembicara. Di sisi pendengar, hasil penerjemahan menjadi sangat jelas untuk didengar.

Dibutuhkan beberapa media dalam membantu proses penerjemahan dengan metode konsekutif ini. Beberapa diantaranya adalah:

1. Indera Telinga

Indera telinga yang baik, merupakan media untuk mampu menangkap ucapan pembicara dengan jelas.

2. Organ Mulut

Kesehatan mulut dan tenggorokan merupakan satu hal yang penting bagi seorang penerjemah lisan. Karena dengan mulut dan tenggorokan yang sehat akan menghasilkan suara yang jelas pula di dalam penyampaian penerjemahan.


(29)

commit to user

Media ini ada kalanya dapat dipakai didalam penerjemahan lisan metode konsekutif, tergantung di dalam jeda waktu yang diberikan bagi seorang penerjemah dalam menerjemahkan. Alat tulis dalam hal ini digunakan hanya terbatas untuk mencatat kata – kata yang penting, baru, sehingga garis besar ucapan pembicara dapat diterjemahkan dengan baik.

Sedangkan dalam menerjemahkan secara tertulis, penulis menggunakan 2 metode, yaitu:

1. Penerjemahan per kata

Merupakan penerjemahan yang dilakukan pada setiap kata. Kelemahan dalam penerjemahan ini adalah membutuhkan waktu yang lama, dan sering kali adanya kesulitan dalam penyusunan tata bahasa, namun bagi seorang penerjemah pemula yang ingin menerjemahkan teks dibidang – bidang yang baru, seperti: dibidang mesin, bidang perbankan, teknik ini merupakan metode yang baik, karena dengan metode ini akan mengurangi terjadinya kesalahan, dan kekurangan lengkapan data.

2. Penerjemahan bebas

Merupakan penerjemahan dilakukan setelah seorang penerjemah membaca keseluruhan teks yang akan diterjemahkan. Hasil dari terjemahan ini pada umumnya merupakan inti – inti atau garis besar yang ada di dalam teks.


(30)

commit to user

2.1Kamus (China – Indonesia, Indonesia – China )

Kamus merupakan suatu media yang penting dalam menerjemahkan secara tertulis. Selain untuk mempermudah dalam menerjemahkan kata – kata dan huruf yang belum dimengerti, kamus juga dapat menambah perbendaharaan kosakata penerjemah.

2.2Komputer

Penggunaan internet lewat komputer yang semakin umum saat ini, sering kali digunakan pula untuk mempercepat dalam proses penerjemahan. Berbagai layanan disediakan, seperti salah satunya

(Google Translate), yang membantu penerjemah dalam

menerjemahkan teks dari dan ke berbagai bahasa. Hanya saja sering kali karena tat bahasa yang kurang sesuai, mengakibatkan hasil terjemahan yang dihasilkan menjadi kurang akurat.

2.3Alat Tulis

Alat tulis merupakan media yang wajib dalam menerjemahkan secara tertulis. Karena alat tulis digunakan sebagai media penyampaian hasil terjemahan.


(31)

commit to user

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I

PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I adalah salah satu Industri Spinning (pemintalan) yang berada di bawah Menejemen Duniatex yang terintegrasi mulai dari Spinning, Weaving, Dyeing dan Finishing yang berkapasitas sebesar 160.000 mata pintal. Didirikan pada tahun 2002 di Sragen di tanah seluas 15 ha, yang terletak di Jalan Raya Timur Km. 10 Bumiaji, Gondang, Sragen dan mempekerjakan karyawan kurang lebih 2300 orang.

PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I berdiri awalnya pada tahun 2002 dengan kapasitas sebesar 80.000 mata pintal yang selanjutnya diberi nama Unit A dan Unit B dengan sebagian besar mesin yang digunakan adalah mesin produksi China dengan kualitas yang terbaik dan bisa diandalkan dalam produksi maupun perawatannya.

Karena kebutuhan pasar akan benang yang semakin banyak dan meningkat maka pada tahun 2008, PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I menambah kapasitas produksinya sebesar 80.000 mata pintal lagi yang selanjutnya diberi nama Unit C dan D sehingga total produksinya adalah sebesar 160.000 mata pintal dengan efisiensi produksi yang tinggi yaitu rata-rata sebesar 92% dengan produksi benang total sekitar 80 ton per hari.


(32)

commit to user

Kapas sebagai bahan baku pembuat benang, dan benang sebagai bahan baku pembuat kain yang kemudian dari kain dijadikan pakaian jadi. Berbagai macam jenis benang diantaranya adalah benang polyester, benang rayon, benang cotton, merupakan beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I. Perusahaan ini kini mulai dikenal tidak hanya dikalangan pertekstilan Indonesia, sebagai anak cabang dari PT. Dunitex kini menejemen

Duniatex telah melebarkan sayapnya dalam beberapa bidang di antaranya di bidang perhotelan, pertokoan, dan juga properti.

Beberapa mesin yang telah dioperasionalkan oleh PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I hingga saat ini adalah:

1. Mesin Blowing, berfungsi untuk penguraian yang paling utama yaitu pencabikan kapas, yang kemudian akan diteruskan ke proses selanjutnya. 2. Mesin Carding, berfungsi untuk memisahkan serat panjang dan pendek. 3. Mesin Drawing, berfungsi untuk pensejajaran serat.

4. Mesin Roving, berfungsi untuk penggulungan benang.

5. Mesin Ring Frame Spinning, berfungsi memberi puntiran pada serat benang.

6. Mesin Winding, berfungsi untuk pengepakan benang jadi. 2. Struktur Organisasi


(33)

commit to user

B. PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I dalam Proses Produksi Benang

Proses produksi benang pada intinya adalah sebuah proses yang mengubah bahan baku (Polyester, Rayon maupun Cotton) menjadi barang jadi yang berupa benang dengan bermacam-macam ukuran maupun jenis. Proses produksi ini meliputi :

1. Blowing

Proses Blowing adalah proses dimana raw material (Cotton, Pe, atau Rayon) dicabik sekaligus dihisap dengan udara sehingga fiber yang terpisah-pisah siap untuk ke proses selanjutnya.

2. Opening, Blending and Cleaning

Di sini terjadi proses pembukaan fiber/serat, pencampuran dan pembersihan serat sehingga serat sudah siap untuk menuju ke proses selanjutnya.

3. Carding

Di proses ini mesin mengubah bentuk lap menjadi bentuk sliver.

Sliver keluaran mesin Carding masih mempunyai variasi grain yang agak tinggi. Fungsi mesin Carding adalah:

a. Menghasilkan sliver.

b. Memisahkan fiber yang panjang dan yang pendek. c. Menyejajarkan individual fiber.


(34)

commit to user

4. Drawing

Berfungsi untuk mencampur dan meratakan cotton sliver yang telah disisir dan membuatnya semakin homogen. Ini adalah proses terpenting dimana kestabilan dari berat benang mulai ditentukan.

5. Roving (Flyer)

Berfungsi untuk mengubah finished sliver (keluaran proses

Drawing) menjadi bobbin roving yang mempunyai ukuran yang lebih homogen dan lebih kecil. Tujuannya meliputi:

a. Untuk twist / putaran. b. Menentukan standar Grain. c. Penggulungan.

d. Pemuntiran.

6. Ring Spinning Frame

Di proses spinning ini, masing – masing bobbin roving didraft pada sejumlah roll. Tiap roll berputar dengan rpm yang berbeda beda. Satu roll berputar lebih cepat dari roll yang sebelumnya. Peningkatan rpm dari roll roll ini menciptakan efek drafting yang mengurangi berat roving ke target benang yang diinginkan sebenarnya.

Putaran dimasukkan ke fiber bundle saat keluar dari roll terakhir. Jumlah putaran yang diberikan tergantung dari beberapa faktor. Faktor – faktor tersebut adalah runability dari benang di spinning, kekuatan benang, dan keinginan customer.


(35)

commit to user

7. Winding

Winding merupakan proses penggulungan ulang benang yang telah

dihasilkan dari Ring Spinning Frame, sehingga pada umumnya proses Winding bertujuan untuk mengubah Cop menjadi Cones. Di proses Winding juga kadang diberi Wax (untuk benang knitting / rajut).

8. Proses HF (Humidifier)

Tujuan utama dari proses ini adalah untuk mengembalikan kadar air pada fiber, yang hilang saat Proses Pemintalan (umumnya Cotton

maupun Rayon) ke keadaan semula.

9. Packing

Packing merupakan proses terakhir sebelum produk dikirim ke konsumen. Sebelum benang memasuki ruangan Packing, benang harus melalui ruangan dengan sinar Ultra Violet (UV) sebagai checker untuk memeriksa apakah ada cone yang benangnya tercampur dengan benang lain atau tidak. Bagian packing menyediakan packing dalam bentuk karung atau box (biasanya untuk export).

Seiring dengan bertambahnya permintaan Customer akan benang yang diproduksi dan kapasitas Produksi yang mulai tidak bisa mengimbangi permintaan pasar, PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I berencana untuk menambah lagi kapasitas Produksi benangnya yaitu sebesar 80.000 mata pintal. Oleh karen itu PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I untuk membeli mesin – mesin baru dari China. Bukan hanya karena keuntungan pribadi semata saja yang menjadi tujuan PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I, tetapi terdapat berbagai faktor lain, yaitu:


(36)

commit to user

Di sisi sosial: Dengan adanya tambahan mesin dapat terbukanya lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran di daerah sekitar lokasi pabrik.

Di sisi ekonomi:

1. Bagi negara: dapat menamabah pemasukan daerah, terutama di daerah Sragen dan pengurangan devisa dapat teratasi karena berkurangnya impor benang didalam negri.

2. Bagi perusahaan: tidak perlu membayar bea masuk, karena adanya perjanjian ACFTA (Asean China Free Trade Agreement) yang memberlakukan bebas bea masuk dari dan ke China sejak awal Januari 2010 lalu, dan untuk mendapatkan kapas Rayon Thang Shan dan kapas Rayon China P – 1032 sebagai bahan dasar pembuat benang Rayon.

3. Bagi masyarakat: kebutuhan benang Rayon dapat terpenuhi dan pastinya harga akan lebih rendah karena adanya persaingan harga di industri tekstil. Selain itu, produk China dipilih oleh PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I karena pertimbangan keuntungan dan kerugian dibanding dengan produk buatan Eropa. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian mesin produk buatan China yang menjadi pertimbangan:

Sisi Keuntungan:

1. Investasi ringan, beberapa produk China yang akhir – akhir ini banyak membanjiri pasar Indonesia, dan harga yang kebanyakan lebih murah daripada produk dalam negri, dianggap dapat diterima masyarakat, sehingga membuat PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I melirik pasar China dalam langkah berinvestasi.


(37)

commit to user

2. Diberlakukannya ACFTA (Asean China Free Trade Agreement) di Indonesia sejak awal Januari 2010 lalu, yang membuat kinerja ekspor – impor dari dan ke China menjadi lebih mudah.

3. Market berkembang, produk China dianggap dapat diterima masyarakat Indonesia, sehingga timbul suatu pemikiran jika Indonesia dapat memproduksi barang sendiri, maka akan lebih dapat menekan biaya – biaya, sehingga pasaran Indonesia dapat bersaing.

Sisi Kerugian:

1. Popularitas, sikap ingin dihargai, dan tidak diremehkan adalah salah satu kebutuhan manusia selain sandang, pangan, dan papan. Keinginan untuk dihargai ini lah yang menjadi pendorong munculnya sifat gengsi. Dimana kebanyakan produk China yang harganya murah dianggap barang yang murahan juga, dan berkualitas buruk.

2. Kesulitan dalam mengoperasionalkan mesin China, dari pengalaman yang didapat PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I, produk mesin China sering kali menggunakan program khusus pabrik tersebut. Sehingga jika suatu saat ada permasalahan di dalam program, sulit untuk dipebaiki di Indonesia. Berbeda dengan mesin produk Eropa, yang sebagian mesin nya sudah menggunakan program yang umum, yaitu Microsoft Windows. 3. Kesulitan dalam komunikasi, pada mesin produk China, buku pedoman –

pedoman dan petunjuk mesin selalu menggunakan bahasa China, dimana di Indonesia sendiri SDM (Sumber Daya Manusia) dalam penguasaan bahasa China masih sedikit. Berbeda dengan Eropa yang selalu


(38)

commit to user

menggunakan bahasa Inggris, yang di Indonesia sendiri merupakan bahasa yang umum di dalam dunia pekerjaan.

Oleh sebab itulah, PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I merasa dengan membeli mesin – mesin untuk industri Spinning adalah pilihan yang tepat untuk investasi di kemudian hari nya.

C. Praktik Kerja Lapangan

Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari – hari, khususnya sebagai makhluk hidup yang normal selain memerlukan kebutuhan sandang, pangan, dan papan, juga diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain. Dalam komunikasi tentunya di butuhkan bahasa atau simbol yang menjadi sarana penunjang dalam keberhasilan komunikasi tersebut. Komunikasi dapat dikatakan sukses jika pesan yang ingin di sampaikan oleh pihak pertama dapat dipahami oleh pihak kedua, sehingga dapat terjadi tindakan timbal balik antara kedua belah pihak yang melakukan komunikasi. Dalam berkomunikasi perlu memperhatiakan latar belakang dan budaya, melalui tindakan, intonasi nada, dan penyusunan kata. Sehingga diharapkan orang yang melakukan komunikasi tersebut dapat berhati – hati, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Inilah yang mendasari penulis sebagai penerjemah di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen.

Penulis melakukan praktik kerja lapangan selama dua bulan, tepatnya mulai pada tanggal 24 Februari 2012. Satu minggu sebelumnya, penulis sempat dihubungi oleh bagian personalia perusahaan, dan diminta hadir. Dari hasil pertemuan tersebut, penulis diminta untuk menjemput teknisi dari China di bandara pada tanggal 23 Februari 2012. Dan keesokan harinya pada tanggal 24


(39)

commit to user

Februari 2012 penulis memulai praktek kerja lapangan di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen. Selama melakukan praktik kerja lapangan di perusahaan, penulis mendapat tugas sebagai penerjemah secara lisan maupun secara tertulis. Praktik kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis dilakukan setiap hari, sesuai hari kerja perusahaan yaitu dari hari Senin – Sabtu yang dimulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore pada hari Senin – Jumat dan dimulai pukul 8 sampai pukul 1 siang pada hari Sabtu. Berikut ini adalah jadwal praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis:

1. Minggu pertama: penulis ditugaskan untuk mendampingi teknisi China ke kantor imigrasi untuk mengurus ijin tinggal selama bekerja di perusahaan, dan mengecek kelengkapan peti yang sudah sampai dan juga menterjemahkan pada waktu membuat patrun letak mesin pada lantai. 2. Minggu kedua: penulis ditugaskan untuk mendampingi teknisi China pada

waktu pemasangan kaki – kaki mesin.

3. Minggu ketiga: penulis ditugaskan untuk mendampingi teknisi China pada waktu pengecekan jalur kabel listrik, dan juga pengerjaan level mesin. 4. Minggu keempat: penulis ditugaskan untuk menerjemahkan pada waktu

meeting yang membicarakan mengenai kurangnya beberapa spare part

mesin, juga mendampingi teknisi China saat pemasangan kepala mesin. 5. Minggu kelima: penulis ditugaskan untuk mendampingi teknisi China

pada waktu pemasangan ekor mesin.

6. Minggu keenam: penulis ditugaskan menterjemahkan pada waktu meeting yang membicarakan mengenai beberapa spare part.


(40)

commit to user

7. Minggu ketujuh: penulis ditugaskan untuk menterjemahkan pada waktu meeting yang membahas masalah beberapa spare part yang rusak, dan mendampingi teknisi China pada waktu perakitan badan mesin sampai selesai.

8. Minggu kedelapan: penulis ditugaskan untuk menterjemahkan setiap instruksi dari teknisi China pada waktu trail mesin.

Hal – hal yang penulis lakukan selama menjadi penerjemah di perusahaan adalah mendampingi teknisi dari China selama berada di Indonesia, baik dalam acara resmi maupun tidak resmi. Dalam acara resmi, seperti: pada waktu rapat, pertanyaan seputar mesin. Sedangkan dalam acara tidak resmi, seperti: dalam jamuan makan, rekreasi, bincang – bincang. Hanya saja kadang kala untuk suatu pembicaraan yang sangat penting, lebih digunakan bahasa Inggris. Hal ini untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman. Selain itu, karena masih banyaknya kekurangan dari penulis terutama di bidang teknik mesin, penulis banyak mendapat bantuan dari Mr. Qin, selaku menejer dari teknisi China yang berasal dari Beijing dalam menerjemahkan bahasa China secara lisan ke dalam bahasa Inggris atau ke bahasa Indonesia.

Berikut ini adalah pembicaraan antara teknisi China dengan PT. Delta Mrlin Sandang Tekstil I di dalam rapat, yang memperbincangkan:

1. Mengenai beberapa tambahan spare part mesin yang di order oleh PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I.


(41)

commit to user

Pihak China memberi jawaban bahwa permintaan spare part

mesin yang diinginkan PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I bisa dipenuhi.

2. Mengenai harga yang ditentukan oleh pihak China.

Pihak China menjawab akan membuat daftar penawaran lagi terlebih dahulu. Karena ada beberapa bagian mesin yang harus diganti sesuai dengan permintaan, dan pihak China bersedia memberikan potongan harga.

3. PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I menanyakan mengenai garansi yang diterima.

Pihak China menjawab mengenai garansi yang diberikan hanya bisa diberikan selama satu tahun, dan hanya bagian – bagian spare part

saja yang bisa diganti. Dan pihak China menyanggupi untuk mempercepat pengiriman beberapa spare part yang rusak.

Berikut ini adalah aturan dalam pengerjaan level frame:

1. 机架的水平要求(Jī jià de shuǐpíng yāoqiú) :

1.1 全机 累误差不允许超过±0.20mm (Quán jī jīlěi wùchā bù

yǔnxǔ chāoguò ±0.20mm).

1.2 机梁单根横向误差≤±0.08mm (Jī liángdāngēn héngxiàng wùchā


(42)

commit to user

1.3 龙筋单根横向误差 ≤±0.06mm (Lóng jīn dān gēn héngxiàng

wùchā ≤±0.06mm).

1.4 车头短机梁横向误差 ≤±0.02mm/m (Chētóu duǎn jī liáng

héngxiàng wùchā ≤±0.02mm/m).

1.5 车头短机梁纵向误差 ≤±0.02mm/m (Chētóu duǎn jī liáng

zòngxiàng wùchā ≤±0.02mm/m).

1.6 车头垂直水平误差 ≤±0.04mm (Chētóu chuízhí shuǐpíng wùchā

≤±0.04mm).

Hasil Terjemahan:

1. Persyaratan level frame:

1.1Selisih seluruh tumpukan mesin tidak boleh melebihi ±0.20mm.

1.2Setiap balok frame diletakkan later L / horisontal selisihnya

≤±0.80mm.

1.3Setiap rel spindlediletakkan later L / horisontal selisihnya ≤ ±0.06mm.

1.4Kepala mesin dan balok frame diletakkan leter L / horisontal

≤±0.02mm/m.

1.5Kepala mesin dan balok frame diletakkan leter U / vertikal


(43)

commit to user 1.6Selisih kelurusan kepala mesin ≤ ±0.04mm.

Berikut ini adalah aturan pemasangan frame:

1. 机架的安装要求(Jī jià de ānzhuāng yāoqiú):

1.1要求全机的机梁 龙筋接缝平整,手摸表面不得有明显的错位

(Yāoqiú quán jī de jī liáng, lóng jīn jiē fèng píngzhěng, shǒu mō biǎomiàn bùdé yǒu míngxiǎn de cuòwèi).

1.2要求机架横截面 右对称,安装时用专用 具五用卡板控制,

右缝隙均匀 (Yāoqiú jī jià héng jiémiàn zuǒyòu duìchèn, ānzhuāng

shí yòng zhuānyòng gōngjù—wǔ yòng kǎ bǎn kòngzhì, zuǒyòu fèngxì jūnyún).

1.3机架中墙板安装时要求 右位置相同,安装 检验的专用 具为

中墙板 线 具 (Jī jià zhōng qiáng bǎn ānzhuāng shí yāoqiú

zuǒyòu wèizhì xiāngtóng, ānzhuāng, jiǎnyàn de zhuānyòng gōngjù wéi zhōng qiáng bǎn qiēxiàn gōngjù).

1.4全机机架要求直线 为±0.20mm,安装时使用专用 具—


(44)

commit to user

线夹及线棒检验 (Quán jī jī jià yāoqiú zhíxiàn dù wèi ±0.20mm,

ānzhuāng shí shǐyòng zhuānyòng gōngjù—zhōngxiàn kǎ bǎn jí xiàn chuí kòngzhì, ānzhuāng wánbì shǐyòng zhuānyòng gōngjù—xiàn jiā jí xiàn bàng jiǎnyàn).

1.5车头 车尾的位置要按照安装现场预先标弹出的设备 布地脚线

定位 (Chētóu, chē wěi de wèizhì yào ànzhào ānzhuāng xiànchǎng yùxiān biāo dànchū de shèbèi fēnbù dì jiǎo xiàn dìngwèi).

Hasil Terjemahan:

1. Persyaratan pemasangan frame:

1.1 Semua frame mesin, rel spindle disambung sejajar dan rata, permukaannya jika diraba dengan tangan tidak boleh nampak terasa ada kesalahan.

1.2 Level bagian kanan dan kiri harus simetris, pada waktu pemasangan menggunakan alat khusus dan menguasai 5 bagian, celah sebelah kanan dan kiri sama rata.

1.3 Pada waktu memasang bagian tengah dinding frame sebelah kanan dan kiri posisinya harus sama, pemeriksaan pemasangan dinding bagian tengah menggunakan jangka siku.

1.4 Seluruh frame mesin lurus dengan benang yang berukuran ±0.20mm, pada waktu pemasangan menggunakan alat khusus neraca benang sepanjang benang yang dikontrol dengan palu, menggunakan alat


(45)

commit to user

khusus menyelesaikan pemasangan dengan mencepit benang lalu mengecek apakah benang sudah terpasang dengan baik.

1.5 Letak kepala mesin dan ekor mesin mengikuti dari pemasangan awal batas benang dan kaki mesin.

Berikut ini adalah contoh percakapan antara teknisi lokal dengan teknisi China pada waktu proses pemasangan mesin:

1. Peti yang belum sampai:

M: Mbak tolong di tanyakan Mr. Wang peti no 15 kapan sampainya.

P: 王先生,他们问木箱十五号什么时候到了?(Xiānshēng, tāmen wèn

mù xiāng shíwǔ hào shénme shíhou dàole).

TC:现在可能是在路上,等了四天就到了 (Xiànzài kěnéng shì zài

lùshàng, děngle sì tiān jiù dàole).

P: Sekarang kemungkinan sudah dalam perjalanan, tunggu 4 hari lagi sampainya.

2. Bearing Seat yang rusak:

M: Mbak tolong disampaikan Mr. Li bearing ada yang rusak 2.

P: 李先生,他说有两个轴承 摔了 (Li xiānshēng, tā shuō yǒu liǎng

gè zhóuchéng zuò shuāile).

TC: 你问他怎么会事儿?(Nǐ wèn tā zěnme huì shì er)?

P: Mas ditanya kenapa bisa rusak?


(46)

commit to user

P: 他说,他们收到了就摔了可能从中国发过来已经摔了 (Tāshuō,

tāmen shōu dàole jiù shuāile kěnéng cóng zhōngguó fā guòlái yǐjīng shuāile).

TC: 中国放好了,我以为在路上摔吧 我们去看吧 (Zhōngguó fàng

hǎole, wǒ yǐwéi zài lùshàng shuāi ba. Wǒmen qù kàn ba).

P : Dari China mengemas dengan baik, saya kira itu rusak diperjalanan. Kita pergi lihat dulu saja.

TC: 好的我给北京打电话,等了六天新的轴承 就到了 (Hǎo de

wǒ gěi běijīng dǎ diànhuà, děngle liù tiān xīn de zhóuchéng zuò jiù dàole).

P : Baiklah saya akan menelepon Beijing, tunggu 6 hari bearing seat

yang baru sampai. 3. Pengerjaan level mesin:

M: Mbak tolong sampaikan Mr. Zhang untuk mengecek level mesin.

P: 张先生,检查机器的水平 (Zhāng xiānshēng, jiǎnchá jīqì de

shuǐpíng).

TC: 这个不对 你跟他讲全机 累误差不允许超过±0.20mm

(Quán jī jīlěi wùchā bù yǔnxǔ chāoguò ±0.20mm).

P: Ini salah. Kamu beritahu dia selisih seluruh tumpukan mesin tidak boleh melebihi ±0.20mm.


(47)

commit to user

TC: 机梁单根横向误差 ≤±0.08mm (Jī liángdāngēn héngxiàng wùchā

≤±0.08mm).

P: Setiap balok framediletakkan later L / horisontal selisihnya ≤±0.80mm.

TC: 龙筋单根横向误差≤±0.06mm (Lóng jīn dān gēn héngxiàng wùchā

≤ ±0.06mm).

P: Setiap rel spindlediletakkan later L / horisontal selisihnya ≤ ±0.06mm.

TC: 车头短机梁横向误差 ≤±0.02mm/m (Chētóu duǎn jī liáng héngxiàng

wùchā ≤ ±0.02mm/m).

P: Kepala mesin dan balok frame diletakkan leter L / horisontal

≤±0.02mm/m.

TC: 车头短机梁纵向误差≤±0.02mm/m (Chētóu duǎn jī liáng zòngxiàng

wùchā ≤±0.02mm/m).

P: Kepala mesin dan balok framediletakkan leter U / vertikal ≤±0.02mm/m.

TC: 车头垂直水平误差 ≤±0.04mm (Chētóu chuízhí shuǐpíng wùchā

≤±0.04mm).

P: Selisih kelurusan kepala mesin ≤ ±0.04mm.


(48)

commit to user P: Sudah paham atau belum mas?

M: Sudah paham.

P: 他说明白了 (Tā shuō míngbáile).

4. Pemasangan frame mesin:

TC: 你告诉他,让他做跟我一样 (Nǐ gàosu tā, ràng tā zuò gēn wǒ

yīyàng).

P: Mas disuru masangnya sama seperti yang Mr. Li kerjakan.

M: Ok.

TC: 要求全机的机梁 龙筋接缝平整,手摸表面不得有明显的错位

(Yāoqiú quán jī de jī liáng, lóng jīn jiē fèng píngzhěng, shǒu mō biǎomiàn bùdé yǒu míngxiǎn de cuòwèi).

P: Semua frame mesin, rel spindle disambung sejajar dan rata, permukaannya jika diraba dengan tangan tidak boleh nampak terasa ada kesalahan.

TC:要求机架横截面 右对称,安装时用专用 具五用卡板控制,

右缝隙均匀 (Yāoqiú jī jià héng jiémiàn zuǒyòu duìchèn, ānzhuāng

shí yòng zhuānyòng gōngjù—wǔ yòng kǎ bǎn kòngzhì, zuǒyòu fèngxì jūnyún).


(49)

commit to user

P: Level bagian kanan dan kiri harus simetris, pada waktu pemasangan menggunakan alat khusus dan menguasai 5 bagian, celah sebelah kanan dan kiri sama rata.

TC:全机机架要求直线 为±0.20mm,安装时使用专用 具—

中线卡板及线锤控制,安装完毕使用专用 具—

线夹及线棒检验 (Quán jī jī jià yāoqiú zhíxiàn dù wèi ±0.20mm,

ānzhuāng shí shǐyòng zhuānyòng gōngjù—zhōngxiàn kǎ bǎn jí xiàn chuí kòngzhì, ānzhuāng wánbì shǐyòng zhuānyòng gōngjù—xiàn jiā jí xiàn bàng jiǎnyàn).

M: Pada waktu memasang bagian tengah dinding frame sebelah kanan dan kiri posisinya harus sama, pemeriksaan pemasangan dinding bagian tengah menggunakan jangka siku.

TC:全机机架要求直线 为±0.20mm,安装时使用专用 具—

中线卡板及线锤控制,安装完毕使用专用 具—

线夹及线棒检验 (Quán jī jī jià yāoqiú zhíxiàn dù wèi ±0.20mm,

ānzhuāng shí shǐyòng zhuānyòng gōngjù—zhōngxiàn kǎ bǎn jí xiàn chuí kòngzhì, ānzhuāng wánbì shǐyòng zhuānyòng gōngjù—xiàn jiā jí xiàn bàng jiǎnyàn).

P: Seluruh frame mesin lurus dengan benang yang berukuran ±0.20mm, pada waktu pemasangan menggunakan alat khusus neraca benang


(50)

commit to user

sepanjang benang yang dikontrol dengan palu, menggunakan alat khusus menyelesaikan pemasangan dengan mencepit benang lalu mengecek apakah benang sudah terpasang dengan baik.

TC:车头 车尾的位置要按照安装现场预先标弹出的设备 布地脚线定

位 (Chētóu, chē wěi de wèizhì yào ànzhào ānzhuāng xiànchǎng

yùxiān biāo dànchū de shèbèi fēnbù dì jiǎo xiàn dìngwèi).

P: Letak kepala mesin dan ekor mesin mengikuti dari pemasangan awal batas benang dan kaki mesin.

TC: 你问他明白了吗?(Nǐ wèn tā míngbáile ma)?

P: Sudah paham atau belum mas? M: Sudah paham.

P: 他说明白了 (Tā shuō míngbáile).

Keterangan: P : Penerjemah. M: Mekanik lokal. TC: Teknisi China.

Namun di dalam proses penerjemahan ini, penulis menemui banyak kesulitan. Hal ini disebabkan karen latar belakang pendidikan penulis yang berbeda dengan bahasan teks yang harus diterjemahkan, yaitu mengenai suatu


(51)

commit to user

teknik mesin. Sehingga penulis harus bekerja keras, seperti bertanya langsung pada teknisi China maupun teknisi lokal mengenai spare part mesin, maupun alat kerja dan kemudian menghafalkannya. Hal ini bertujuan agar dalam proses menerjemahkan dapat berjalan lancar dan juga dapat menerjemahkan dengan baik dan benar.

D. Hasil yang Dicapai

Ada banyak hal yang penulis peroleh dan alami selama menjalankan praktik kerja lapangan. Sungguh merupakan pengalaman yang luar biasa bagi penulis. Melalui praktik kerja kali ini, penulis memperoleh hasil yang bisa dikatakan tidak mengecewakan. Penulis mendapatkan banyak wawasan baru, mengetahui karakteristik dan pola pikir sesama yang ada disekitar, belajar mengenai semangat hidup, kerja keras, kesabaran, keuletan, dll.

Berikut ini merupakan hal – hal yang telah penulis capai selama praktik kerja lapangan di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I:

1. Mendapatkan pengalaman bekerja bersama orang China.

2. Mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan orang China secara langsung.

3. Mengetahui pola pikir orang China di dalam dunia usaha, keuletan dan keteguhannya dalam bekerja.

4. Mengetahui kebudayaan orang China.

5. Mendapatkan tambahan kosa kata baru bahasa China mengenai bisnis dan terutama mengenai teknik mesin.


(52)

commit to user i. Listrik : Diàn : 电

ii. Motor : Mǎdá : 马达 iii. Spindle : Lóng jīn : 龙筋 iv. Bearing :Zhóuchéng : 轴承

v. Roller : Luōlā : 罗拉

6. Mendapatkan ilmu teknik secara tidak langsung, mengenai bagian – bagian dari mesin, fungsinya, dan cara kerja sebuah mesin.

7. Menerjemahkan dengan baik setiap teks yang diberikan. 8. Kekompakan dan semangat di dalam tim kerja.

Adapun hal – hal yang telah penulis selesaikan selama praktik kerja di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I:

1. Mendampingi teknisi China selama berada di Indonesia.

2. Menjadi penerjemah diskusi antara PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I dan teknisi China.

3. Menerjemahkan teks – teks panduan yang berkaitan dengan prosedur – prosedur dalam pemasangan dan menjalankan mesin Spinning.

E. Kendala yang Dihadapi dalam Penerjemahan Bahasa China

Di dalam suatu proses penerjemahan, tentunya ada kendala yang terjadi. Begitu pula dengan proses penerjemahan bahasa China, baik secara lisan maupun tertulis.


(53)

commit to user

Berikut ini adalah beberapa kendala penerjemahan bahasa China yang sering dirasakan oleh kebanyakan penerjemah khususnya penerjemah pemula:

1. Kurang yakin akan kemampuan diri.

Kurang yakin akan kemampuan diri timbul akibat dari kurangnya percaya diri atas kemampuan yang dimiliki. Hal ini disebabkan dari pola pikir individu itu sendiri, sehingga mengakibatkan kebanyakan orang tidak yakin bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu hal.

2. Tidak adanya target di dalam diri.

Target alangkah baiknya jika dibuat diatas kemampuan yang dimiliki. Hal ini sebagai motivasi kita untuk melakukan sesuatu. Namun seringkali hal ini lah yang diremehkan dan dilupakan.

3. Kurangnya penguasaan kosa kata.

Penguasaan kosa kata yang terbatas menjadi salah satu faktor kegiatan penerjemahan tidak dapat berjalan lancar.

4. Kurangnya penguasan tata bahasa baik bahasa sumber maupun bahasa sasaran.

Penguasaan tata bahasa yang baik dan benar sering kali menjadi masalah. Hal ini disebabkan karena jarangnya menggunakan bahasa secara baik dan benar dalam berkomunikasi.

5. Adanya paksaan dalam menerjemahkan.

Seorang penerjemah dalam melakukan penerjemahan diharapkan berdasarkan atas keinginan diri sendiri. Adanya paksaan


(54)

commit to user

dari berbagai pihak justru akan menjadikan hasil penerjemahan tidak akan maksimal.

Banyaknya kendala yang terjadi hampir sama dengan yang dialami oleh penulis. Berikut adalah beberapa kendala penerjemahan bahasa China secara lisan yang dirasakan oleh penulis:

1. Faktor Internal:

1.1Adanya sikap tidak percaya diri.

Dengan adanya sikap ini, tidak jarang seorang penerjemah menjadi takut untuk berbicara dengan lantang dan memvariasi kalimat. Sehingga hasil terjemahan yang terbentuk tidak sesuai dengan tata bahasa yang baik dari bahasa sasaran dan menjadi sulit dipahami.

1.2Perasaan gugup yang berlebihan.

Bagi seorang pemula, perasaan gugup adalah wajar. Namun jika gugup tersebut berlebihan justru akan mengganggu dalam penerjemahan, seorang penerjemah menjadi kurang berkonsentrasi. 1.3Kurangnya menguasai bahasa sasaran dengan baik.

Hal ini menjadi suatu kendala yang sangat mengganggu apabila struktur kalimat, pemilihan kosa kata seorang penerjemah tidak luas.

1.4Kurangnya menguasai bahasa sasaran dengan baik.

Penguasaan kosa kata terutama yang terkait dengan topik, penggunaan tata bahasa dengan baik, kemampuan menangkap


(55)

commit to user

bahasa sasaran, kemampuan melafalkan dengan tepat dan lancar merupakan syarat penting bagi seorang penerjemah.

1.5Tidak adanya persiapan terlebih dahulu untuk mempelajari teks yang akan menjadi topik.

Hal ini memerlukan suatu pengalaman. Sebab dalam kondisi tersebut, seorang penerjemah dituntut untuk memiliki kemampuan di bidang teknik dan ketrampilan untuk menebak kalimat – kalimat yang akan dipertanyakan.

1.6Kurang mengenal kebudayaan dari negara China.

Bahasa merupakan bagian dari budaya. Sehingga untuk mampu menerjemahkan dengan baik, seorang penerjemah harus memiliki pemahaman budaya yang baik. Dengan pemahaman budaya yang baik akan membantu untuk menerjemahkan secara efektif, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

2. Faktor Eksternal:

2.1Kondisi lingkungan sekitar.

Suara yang ditimbulkan kendaraan bermotor, suara renovasi bangunan, dan suara yang lain, sering kali dapat mengganggu konsentrasi dari seorang penerjemah.

Berikut ini adalah kendala penerjemahan bahasa China secara tertulis yang dirasakan oleh penulis:


(56)

commit to user

1.1Penguasaan istilah – istilah dan kosa kata – kosa kata di bidang teknik, ekonomi yang masih kurang.

Kondisi ini berdampak pada penerjemah yaitu semakin lamanya waktu yang dibutuhkan oleh seorang penerjemah untuk menyelesaikan tugasnya, dan menyusun kalimat.

1.2Penguasaan huruf bahasa China yang kurang. 1.3Munculnya rasa jenuh di dalam diri penerjemah.

Hal ini disebabkan karena teks yang diterjemahkan bukanlah bahasa keseharian.

2. Faktor Ekaternal: 2.1Keterbatasan waktu

Target waktu yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan jumlah bahan yang harus diterjemahkan.

F. Pemecahan Masalah

Dari beberapa kendala yang dikemukakan di atas, untuk mengatasi hambatan tersebut ada beberapa hal yang dilakukan penulis. Cara mengatasi hambatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kesiapan diri, dalam arti sebagai penerjemah sebagai yang menjadi perantara komunikasi harus memiliki keyakinan pada diri sendiri. Dengan


(57)

commit to user

catatan keyakinan tersebut jangan melampaui batas. Sebab kepercayaan diri yang berlebihan justru akan mengakibatkan seseorang menjadi tinggi hati.

Dengan berpegang teguh pada prinsip tersebut akan dapat memberikan keuntungan bagi penerjemah, yaitu:

1.1 Munculnya simpati baik dari perusahaan maupun dari pihak China. 1.2 Kesungguhan yang tampak dari seorang penerjemah tersebut akan

menimbulkan sikap lebih dihargai oleh kedua belah pihak.

1.3 Pihak perusahaan dan pihak China dapat memaklumi atas kesalahan yang diperbuat penerjemah dalam menerjemahkan dan tidak jarang juga mau mengoreksi atas kesalahan dalam penerjemahan yang dilakukan.

1.4 Kedua belah pihak yakin atas hasil terjemahan penerjemah. Dalam arti tidak ada manipulasi yang dilakukan oleh penerjemah.

2. Fokus terhadap hal yang dihadapi, dengan kefokusan seseorang dapat melaksanakan tuganya dengan semaksimal mungkin. Hanya saja untuk dapat fokus bukanlah hal yang mudah. Fokus haruslah diusahakan dan dilatih, salah satunya adalah dengan bermeditasi.

3. Buanglah rasa takut akan kegagalan, karena rasa takut akan kegagalan mengakibatkan seseorang menjadi tidak berani untuk melangkah. Karena tidak berani untuk melangkah maka orang tersebut tidak melakukan tindakan apapun. Dan pada akhirnya karena tidak bertindak, seseorang tidak akan mendapatkan pengalaman apa – apa. Kurangnya pengalaman


(58)

commit to user

menyebabkan ketidakmampuan untuk menangani situasi – situasi serupa di masa mendatang. Hal ini seperti sebuah siklus yang tidak pernah berhenti. Oleh sebab itu buanglah rasa takut itu jauh – jauh.

4. Persiapan yang matang baik di dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran, terutama yang berkaitan dengan topik yang nantinya akan di bahas. Jika memiliki waktu yang panjang, untuk memperbaiki tatanan tata bahasa dan perluasan kosa kata bisa dilakukan dengan membaca buku – buku berbahasa Indonesia dan berbahasa China ataupun lewat majalah, koran, dan siaran televisi.

5. Adanya motivasi dan target hidup yang dibuat oleh seseorang penerjemah. Hal ini diperlukan untuk memicu diri agar selangkah menjadi maju sesuai harapan, proses penerjemahan dan hasil yang didapatkan juga menjadi baik.

6. Pergunakan semaksimal mungkin bahasan China yang telah dipelajari. Hal ini sebisa mungkin bahasa China yang telah dipelajari. Hal ini sebisa mungkin harus dilakukan dimanapun dan dengan siapapun. Sehingga dalam menerjemahkan, seorang penerjemah menjadi lebih lancar, pelafalan dan intonasi menjadi lebih tepat.

7. Jangan pernah berhenti untuk mempelajari bahasa China. Banyak orang beranggapan bahasa China merupakan bahasa yang paling sulit di dunia, dengan huruf – hurufnya yang tidak menggunakan huruf alfabet dan berjumlah 8000 lebih, intonasi yang beragam dan memiliki arti yang


(59)

commit to user

berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan usaha keras untuk mampu menguasai bahasa ini dengan baik.

8. Menghafal banyak kosa kata sekaligus melatih kemampuan menerjemahkan. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara untuk memperkaya kosa kata bahasa China dan kemampuan menerjemah adalah dengan sesaat setelah kita berucap dalam bahasa Indonesia, kemudian kita kita terjemahkan dalam bahasa China dan kita ucapkan sendiri dalam bahasa China. Sehingga jika ada kosa kata yang tidak dimengerti dapat dengan cepat kita mencari tahu dari kamus. Kegiatan yang kita laukan berulang – ulang ini akan membuat kosa kata yang kita miliki tidak mudah lupa dan kemampuan di dalam menerjemahkan menjadi lebih baik.

9. Pelajari kebudayaan – kebudayaan Indonesia dan China. Hal ini selain menambah wawasan kita juga dapat dilakukan dengan membaca buku – buku kebudayaan, mendengarkan pengalaman dari teman – teman yang sering berkunjung ke China, memiliki keinginan membuka komunikasi dengan teman – teman dari negara China. Salah satunya melalui media internet.

10.Menggunakan bahasa tubuh, seperti gerakan tangan dan kaki untuk memperagakan suatu kondisi merupakan langkah terakhir yang digunakan dalam kondisi mendesak. Hal ini juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghindari kesalahpahaman. Hanya saja kelemahan dari metode ini adalah fisik seseorang menjadi lebih cepat lelah.


(60)

(61)

commit to user

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesuksesan negara China dalam berbagai bidang beberapa tahun terakhir ini, membuat China dilirik oleh negara – negara lain dan juga menjadi motivator bagi negara berkembang lainnya. Faktor inilah yang membuat banyak negara – negara lain yang menggandeng China dalam bekerjasama, salah satunya adalah PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I yang berada di Sragen, Indonesia dalam keinginannya menambah kapasitas produksi benang yang kemudian perusahaan memutuskan membeli mesin buatan China yang proses perakitannya di Indonesia. Sehingga untuk menjawab rumusan masalah di atas, penulis ingin menyampaikan bahwa:

1. Kondisi tersebut menjadikan bahasa China menjadi bahasa yang penting untuk dipelajari, sehingga kedudukan seorang penerjemah menjadi sangat vital di dalam komunikasi antar negara. Hal ini disebabkan karena penerjemah memiliki peran sebagai mediator dalam menyampaikan pesan.

Bersama PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I dalam rangka proyek pemasangan mesin buatan China, penulis merasa bahwa posisi seorang penerjemah sebagai mediator sangatlah menentukan. Menentukan dalam arti kemampuan penerjemahan menjadi kunci di dalam keberhasilan kerjasama antara kedua belah pihak. Penerjemah memiliki tugas selain sebagai sebagai fasilitator di


(62)

commit to user

dalam penyampaian maksud antara kedua belah pihak, penerjemah juga berperan sebagai pendamping teknisi China selama bekerja di Indonesia.

2. Hanya saja untuk menjalankan tugas tersebut, banyak kendala yang telah penulis jumpai. Kendala muncul tidak hanya dari diri sendiri tetapi juga dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, keyakinan diri dan kemampuan bahasa China yang baik dan lancar, pemahaman kebudayaan negara China dan Indonesia bagi seorang penerjemah sangat dibutuhkan untuk menghindari resiko – resiko yang dapat menimbulkan rusaknya hubungan antar negara ini. Sebagai seorang penerjemah juga diharuskan untuk selalu mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa dan pengetahuan umum demi memperlancar kerjasama yang telah di bangun. Namun sebaliknya, apabila kegiatan – kegiatan pengembangan diri tidak diimbangi dengan kesadaran dan maksud yang baik, justru akan menimbulkan sikap tinggi hati maupun rendah diri. Sikap tinggi hati timbul apabila seseorang merasa bahwa dirinya paling mampu dalam segala hal. Sedangkan sikap rendah diri bisa muncul karena seseorang merasa dirinya tidak berguna dan terlalu banyak kekurangan.


(63)

commit to user

B. Saran

Saran – saran yang dapat dikemukakan penulis selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen selama dua bulan adalah membiasakan diri untuk selalu berkonsentrasi dan fokus pada setiap tindakan dan tutur kata. Hal ini selain mencegah timbulnya kesalahpahaman juga mampu membuat seseorang menjadi lebih tenang dalam bertindak dan lebih percaya diri. Membiasakan diri untuk selalu berkomunikasi dengan bahasa China, selain dapat memperlancar seseorang dalam menerjemahkan ke dalam bahasa China juga mampu memperkaya penguasaan kosa kata. Kesalahan adalah hal yang biasa, sehingga buanglah rasa malu untuk dapat menjadi lebih baik.

Saran untuk PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen adalah alangkah lebih baiknya lagi bila perusahaan memberikan pelatihan bahasa China khususnya pada karyawan yang menjadi operator mesin, hal ini dikarenakan mesin – mesin yang dimiliki perusahaan adalah buatan China. Dan mesin – mesin buatan China ini menggunakan software khusus yang berbeda dengan mesin – mesin buatan Eropa yang dimana sebagian besar petunjuk dan tampilan pada mesin adalah bahasa China, sehingga operator mesin tidak sering mengalami kesukaran dalam mengoperasikan mesin dan juga dapat memperlancar proses produksi


(1)

commit to user

menyebabkan ketidakmampuan untuk menangani situasi – situasi serupa di masa mendatang. Hal ini seperti sebuah siklus yang tidak pernah berhenti. Oleh sebab itu buanglah rasa takut itu jauh – jauh.

4. Persiapan yang matang baik di dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran, terutama yang berkaitan dengan topik yang nantinya akan di bahas. Jika memiliki waktu yang panjang, untuk memperbaiki tatanan tata bahasa dan perluasan kosa kata bisa dilakukan dengan membaca buku – buku berbahasa Indonesia dan berbahasa China ataupun lewat majalah, koran, dan siaran televisi.

5. Adanya motivasi dan target hidup yang dibuat oleh seseorang penerjemah. Hal ini diperlukan untuk memicu diri agar selangkah menjadi maju sesuai harapan, proses penerjemahan dan hasil yang didapatkan juga menjadi baik.

6. Pergunakan semaksimal mungkin bahasan China yang telah dipelajari. Hal ini sebisa mungkin bahasa China yang telah dipelajari. Hal ini sebisa mungkin harus dilakukan dimanapun dan dengan siapapun. Sehingga dalam menerjemahkan, seorang penerjemah menjadi lebih lancar, pelafalan dan intonasi menjadi lebih tepat.

7. Jangan pernah berhenti untuk mempelajari bahasa China. Banyak orang beranggapan bahasa China merupakan bahasa yang paling sulit di dunia, dengan huruf – hurufnya yang tidak menggunakan huruf alfabet dan berjumlah 8000 lebih, intonasi yang beragam dan memiliki arti yang


(2)

commit to user

berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan usaha keras untuk mampu menguasai bahasa ini dengan baik.

8. Menghafal banyak kosa kata sekaligus melatih kemampuan menerjemahkan. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara untuk memperkaya kosa kata bahasa China dan kemampuan menerjemah adalah dengan sesaat setelah kita berucap dalam bahasa Indonesia, kemudian kita kita terjemahkan dalam bahasa China dan kita ucapkan sendiri dalam bahasa China. Sehingga jika ada kosa kata yang tidak dimengerti dapat dengan cepat kita mencari tahu dari kamus. Kegiatan yang kita laukan berulang – ulang ini akan membuat kosa kata yang kita miliki tidak mudah lupa dan kemampuan di dalam menerjemahkan menjadi lebih baik.

9. Pelajari kebudayaan – kebudayaan Indonesia dan China. Hal ini selain menambah wawasan kita juga dapat dilakukan dengan membaca buku – buku kebudayaan, mendengarkan pengalaman dari teman – teman yang sering berkunjung ke China, memiliki keinginan membuka komunikasi dengan teman – teman dari negara China. Salah satunya melalui media internet.

10.Menggunakan bahasa tubuh, seperti gerakan tangan dan kaki untuk memperagakan suatu kondisi merupakan langkah terakhir yang digunakan dalam kondisi mendesak. Hal ini juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghindari kesalahpahaman. Hanya saja kelemahan dari metode ini adalah fisik seseorang menjadi lebih cepat lelah.


(3)

(4)

commit to user

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesuksesan negara China dalam berbagai bidang beberapa tahun terakhir ini, membuat China dilirik oleh negara – negara lain dan juga menjadi motivator bagi negara berkembang lainnya. Faktor inilah yang membuat banyak negara – negara lain yang menggandeng China dalam bekerjasama, salah satunya adalah PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I yang berada di Sragen, Indonesia dalam keinginannya menambah kapasitas produksi benang yang kemudian perusahaan memutuskan membeli mesin buatan China yang proses perakitannya di Indonesia. Sehingga untuk menjawab rumusan masalah di atas, penulis ingin menyampaikan bahwa:

1. Kondisi tersebut menjadikan bahasa China menjadi bahasa yang penting untuk dipelajari, sehingga kedudukan seorang penerjemah menjadi sangat vital di dalam komunikasi antar negara. Hal ini disebabkan karena penerjemah memiliki peran sebagai mediator dalam menyampaikan pesan.

Bersama PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I dalam rangka proyek pemasangan mesin buatan China, penulis merasa bahwa posisi seorang penerjemah sebagai mediator sangatlah menentukan. Menentukan dalam arti kemampuan penerjemahan menjadi kunci di dalam keberhasilan kerjasama antara kedua belah pihak. Penerjemah memiliki tugas selain sebagai sebagai fasilitator di


(5)

commit to user

dalam penyampaian maksud antara kedua belah pihak, penerjemah juga berperan sebagai pendamping teknisi China selama bekerja di Indonesia.

2. Hanya saja untuk menjalankan tugas tersebut, banyak kendala yang telah penulis jumpai. Kendala muncul tidak hanya dari diri sendiri tetapi juga dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, keyakinan diri dan kemampuan bahasa China yang baik dan lancar, pemahaman kebudayaan negara China dan Indonesia bagi seorang penerjemah sangat dibutuhkan untuk menghindari resiko – resiko yang dapat menimbulkan rusaknya hubungan antar negara ini. Sebagai seorang penerjemah juga diharuskan untuk selalu mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa dan pengetahuan umum demi memperlancar kerjasama yang telah di bangun. Namun sebaliknya, apabila kegiatan – kegiatan pengembangan diri tidak diimbangi dengan kesadaran dan maksud yang baik, justru akan menimbulkan sikap tinggi hati maupun rendah diri. Sikap tinggi hati timbul apabila seseorang merasa bahwa dirinya paling mampu dalam segala hal. Sedangkan sikap rendah diri bisa muncul karena seseorang merasa dirinya tidak berguna dan terlalu banyak kekurangan.


(6)

commit to user

B. Saran

Saran – saran yang dapat dikemukakan penulis selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen selama dua bulan adalah membiasakan diri untuk selalu berkonsentrasi dan fokus pada setiap tindakan dan tutur kata. Hal ini selain mencegah timbulnya kesalahpahaman juga mampu membuat seseorang menjadi lebih tenang dalam bertindak dan lebih percaya diri. Membiasakan diri untuk selalu berkomunikasi dengan bahasa China, selain dapat memperlancar seseorang dalam menerjemahkan ke dalam bahasa China juga mampu memperkaya penguasaan kosa kata. Kesalahan adalah hal yang biasa, sehingga buanglah rasa malu untuk dapat menjadi lebih baik.

Saran untuk PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen adalah alangkah lebih baiknya lagi bila perusahaan memberikan pelatihan bahasa China khususnya pada karyawan yang menjadi operator mesin, hal ini dikarenakan mesin – mesin yang dimiliki perusahaan adalah buatan China. Dan mesin – mesin buatan China ini menggunakan software khusus yang berbeda dengan mesin – mesin buatan Eropa yang dimana sebagian besar petunjuk dan tampilan pada mesin adalah bahasa China, sehingga operator mesin tidak sering mengalami kesukaran dalam mengoperasikan mesin dan juga dapat memperlancar proses produksi