Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan dan Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham.

(1)

ABSTRACT

The research about the influence of fundamental factor and economic value added on share return carried out by Ghozali (2002), Hartono (1999), Makhija (1996), Chen (1996), Purnomo (1998), Harjito (2009), Dewi (2005), Gunawan (2003), Jauhari (2003), Natarsyah (2000), Utama (1998), Chariri (2001), Subalno (2009) still showed the inconsistency with the supporting theories. This also showed the research gap between the influence of fundamental factor and EVA on share return. Therefore it is very necessary to do a further research.

Sample of this research consists of 25 companies Listed in Index LQ 45 the period of 2008 – 2012. Purposive sampling method were used as sample determining method. Data analysis with multiple regression and hypothesis test used t test and F test at level of significance 5 %. This research would test/examine the influence of economic value added (EVA), return on equity (ROE), debt equity ratio (DER), price earning ratio (PER), price book value (PBV) on share return. The results of analysis then showed that this research data had fulfilled the classical assumption. From the Regression analysis it is concluded that the partial results of PBV significantly influenced on share return; the simultaneous results of all variables significantly influenced on share return.


(2)

ABSTRAK

Penelitian mengenai pengaruh faktor fundamental dan economic value added (EVA) terhadap return saham yang dilakukan antara lain oleh Ghozali (2002), Hartono (1999), Makhija (1996), Chen (1996), Purnomo (1998), Harjito (2009), Dewi (2005), Gunawan (2003), Jauhari (2003), Natarsyah (2000), Utama (1998), Chariri (2001) and Subalno (2009), masih banyak terjadi inkonsistensi dengan teori-teori pendukung yang ada. Hal ini menunjukkan adanya research gap mengenai pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap return saham. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Sampel penelitian ini terdiri dari 25 perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45 selama periode tahun 2008-2013. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan regresi berganda dan hipotesis diuji dengan t test dan F test dengan tingkat signifikan sebesar 5%. Penelitian ini hendak menguji pengaruh antara economic value added (EVA), return on equity (ROE), debt equity ratio (DER), price earning ratio (PER), price book value (PBV) terhadap return saham. Hasil analisis menunjukkan bahwa data yang digunakan didalam penelitian ini telah memenuhi asumsi klasik. Dari hasil analisis regresi diperoleh pula hasil secara parsial bahwa PBV berpengaruh signifikan terhadap return saham; secara simultan diperoleh bahwa semua variabel berpengaruh terhadap return saham.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6


(4)

2.1.1. Investasi ... 9

2.1.2. Instrumen Pasar Modal ... 10

2.1.3. Saham ... 10

2.1.4. Kinerja Perusahaan ... 12

2.1.4.1. Manajemen Kinerja ... 12

2.1.4.2. Pengukuran Kinerja Perusahaan ... 12

2.1.4.3. Manfaat Pengukuran Kinerja ... 13

2.1.4.4. Pengerian Kinerja Keuangan ... 13

2.1.5. Laporan Keuangan ... 14

2.1.5.1. Pengertian Laporan Keuangan ... 14

2.1.5.2. Fungsi Laporan Keuangan ... 15

2.1.5.3. Tujuan Laporan Keuangan ... 15

2.1.5.4. Analisis Laporan Keuangan ... 16

2.1.6. Analisis Fundamental ... 17

2.2. Variabel Penelitian ... 20

2.2.1. Return Saham ... 20

2.2.2. Economic Value Added (EVA) ... 21

2.2.3. Return On Equity (ROE) ... 24

2.2.4. Price Earning Ratio (PER)... 25

2.2.5. Debt to Equity Ratio (DER) ... 25

2.2.6. Price to Book Value (PBV) ... 26

2.3. Penelitian Terdahulu ... 27


(5)

2.5. Rerangka Pemikiran ... 31

2.6. Pengembangan Hipotesis ... 33

2.6.1. Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham ... 33

2.6.2. Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham ... 34

2.6.3. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham ... 35

2.6.4. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham ... 36

2.6.5. Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham ... 37

BAB III. METODE PENELITIAN ... 38

3.1. Jenis Penelitian... 38

3.2. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel... 38

3.3. Definisi Operasional Variabel... 39

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.5. Metode Analisis Data ... 42

3.5.1. Statistik Deskriptif ... 42

3.5.2. Uji Asumsi Klasik ... 42

3.5.2.1. Uji Multikoleniaritas ... 43

3.5.2.2. Uji Normalitas ... 43

3.5.2.3. Uji Heteroskedastisitas... 44


(6)

4.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 49

4.2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 50

4.3. Analisis Data ... 52

4.3.1. Uji Asumsi Klasik ... 53

4.3.1.1. Uji Normalitas ... 53

4.3.1.2. Uji Multikolinearitas ... 69

4.3.1.3. Uji Autokorelasi ... 70

4.3.1.4. Uji Heteroskedastisitas... 71

4.3.2. Uji Model (Goodness Of Fit) ... 72

4.3.2.1. Uji Hipotesis (Signifikansi Parameter Individual/Uji Statistik t) ... 72

4.3.2.2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)... 74

4.3.2.3. Koefisien determinasi (R²) ... 75

4.4. Interpretasi Hasil ... 76

4.4.1. Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) pada Return Saham ... 76

4.4.2. Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER) pada Return Saham... 78

4.4.3. Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) pada Return Saham ... 79

4.4.4. Analisis Pengaruh Price Book Value (PBV) pada Return Saham ... 80

4.4.5. Analisis Pengaruh Return on Equity (ROE) pada Return Saham ... 81

BAB V. PENUTUP... 83

5.1. Simpulan ... 83

5.2. Keterbatasan Penelitian ... 84

5.3. Saran ... 85


(7)

DAFTAR GAMBAR

I. Gambar 2.1 : Rerangka Teoritis ... 30 II. Gambar 2.2 : RerangkaPemikiran ... 33 III. Gambar 4.1 : Bentuk Grafik Histogram ... 57


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu ... 27

Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel ... 40

Tabel 4.1 : Sampel Perusahaan yang Tergabung dalam indeks LQ-45 periode 2008 - 2012 .... 49

Tabel 4.2 : Statistik Deskriptif ... 50

Tabel 4.3 : Uji Normalitas Data ... 54

Tabel 4.4 : Uji Normalitas Masing-Masing Variabel ... 55

Tabel 4.5 : Bentuk Transformasi Data ... 56

Tabel 4.6 : Bentuk Transformasi Masing-Masing Variabel ... 61

Tabel 4.7 : Uji Casewise Diagnostic ... 65

Tabel 4.8 : Data Emiten yang Terkena Outlier ... 67

Tabel 4.9 : Uji Normalitas Data Setelah Transformasi dan Uji Outlier ... 68

Tabel 4.10 : Hasil Uji Multikolinearitas ... 70

Tabel 4.11 : Hasil Uji Runs Test ... 71

Tabel 4.12 : Hasil Uji Heterokedastisitas... 72

Tabel 4.13 : Hasil Pengujian Parsial (Uji t) ... 73

Tabel 4.14 : Hasil Pengujian Simultan (Uji F)... 75

Tabel 4.15 : Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R²) ... 76


(9)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 : Histogram EVA... 58

Grafik 4.2 : Histogram PER ... 58

Grafik 4.3 : Histogram DER ... 59

Grafik 4.4 : Histogram PBV ... 59

Grafik 4.5 : Histogram ROE ... 60

Grafik 4.6 : Histogram Return ... 60

Grafik 4.7 : Histogram EVA Setelah Transformasi ... 61

Grafik 4.8 : Histogram PER Setelah Transformasi ... 62

Grafik 4.9 : Histogram DER Setelah Transformasi ... 62

Grafik 4.10 : Histogram PBV Setelah Transformasi ... 63

Grafik 4.11 : Histogram ROE Setelah Transformasi ... 63


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Sampel Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45 periode 2008-2012 .. 92

Lampiran B Hasil Input Data Rasio dan Perhitungan Return 2012 ... 93

Lampiran C Perhitungan EVA 2012 ... 94

Lampiran D Hasil Input Data Rasio dan Perhitungan Return 2011 ... 96

Lampiran E Perhitungan EVA 2011 ... 97

Lampiran F Hasil Input Data Rasio dan Perhitungan Return 2010 ... 99

Lampiran G Perhitungan EVA 2010 ... 100

Lampiran H Hasil Input Data Rasio dan Perhitungan Return 2009 ... 102

Lampiran I Perhitungan EVA 2009 ... 103

Lampiran J Hasil Input Data Rasio dan Perhitungan Return 2008 ... 105

Lampiran K Perhitungan EVA 2008 ... 106

Lampiran L Statistik Deskriptif ... 108

Lampiran M Uji Normalitas Data ... 109

Lampiran N Uji Normalitas Masing-masing Data ... 110

Lampiran O Histogram EVA, PER, DER, PBV, ROE, dan Return ... 111

Lampiran P Histogram EVA, PER, DER, PBV, ROE, dan Return Setelah Transformasi ... 114

Lampiran Q Uji Casewise Diagnostic ... 117

Lampiran R Uji Normalitas Data setelah Transformasi dan Uji Outlier ... 119

Lampiran S Normal Probability Plot ... 120

Lampiran T Uji Multikoleniaritas ... 121


(11)

Lampiran V Uji Heterokedastisitas ...123

Lampiran W Hasil Pengujian Regresi Parsial (Uji t) ...124

Lampiran X Hasil Pengujian Signifikansi Simultan (Uji F) ... 124


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Balakang Masalah

Pada saat ini, tidak sedikit orang yang memiliki berbagai macam bentuk investasi untuk memenuhi kebutuhan finansial. Namun, pada dasarnya tujuan seseorang atau badan usaha yang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah keuntungan dari apa yang diinvestasikannya. Pengertian investasi itu sendiri menurut Tandelilin (2001:5) adalah komitmen atau sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang. Menurut Bambang Susilo (2009:2), investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada aset nyata (real asset) dan investasi pada aset finansial (financial asset). Investasi pada aset nyata berarti bahwa investor benar-benar melakukan investasi secara langsung dengan mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli aset nyata, sedangkan investasi pada aset finansial adalah investasi dengan membeli instrumen keuangan.

Pasar modal adalah salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk aset finansial. Menurut Sunariah (2003 : 4) pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat beharga yang beredar. Di samping itu, pasar modal merupakan salah satu sumber pembiayaan eksternal bagi dunia usaha, sehingga dapat dikatakan bahwa pasar modal berperan penting dalam hal pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, diharapkan partisipasi masyarakat untuk ikut aktif


(13)

dalam menggerakkan perekonomian dengan cara menginvestasikan dananya ke dalam pasar modal.

Dalam melakukan investasi, terdapat beberapa instrumen yang dapat digunakan, salah satunya adalah saham. Saham merupakan instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan (Mishkin, 2001:4). Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan modal yang ditanamkan pada suatu perusahaan. Dengan kata lain, apabila seorang investor memiliki suatu saham perusahaan, maka investor tersebut akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan tersebut.

Menurut Halim (2005:2) investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return dan risiko. Maka, investor yang menginvestasikan dananya dalam saham akan selalu dihadapi oleh return dan risiko tertentu. Return saham merupakan salah satu pertimbangan utama para investor dalam melakukan suatu investasi. Return saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi (Hartono, 2008:195). Return dapat berupa return realisasi (realized return) atau return ekspektasi (expected return), di mana return realisasi merupakan return yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis, return ini penting karena digunakan sebagai salah satu alat pengukur kinerja perusahaan. Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor di


(14)

yang diperoleh dari penjualan aktiva tetap atau selisih harga jual dan harga beli surat berharga (Sartono, 2001:483). Menurut Subekti (2002: 5),return atas investasi saham yaitu dividend dan capital gain lebih sulit diprediksi, sehingga investor harus melakukan analisis saham guna memperoleh keuntungan yang diharapkan.

Setiap investor tentunya menginginkan berinvestasi pada perusahaan yang sehat dan memiliki kinerja yang baik, sehingga investor tersebut harus melakukan analisis terhadap perusahaan terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Analisis perusahaan berfungsi untuk mengetahui apakah saham suatu perusahaan layak dijadikan pilihan investasi, karena hasil analisis tersebut dapat memberikan gambaran kepada investor tentang nilai perusahaan tersebut, karakteristik internalnya, kualitas perusahaan dan kinerja manajemennya, serta prospek perusahaan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001:231). Oleh karena itu, investor membutuhkan berbagai jenis informasi sehingga investor dapat menilai kinerja perusahaan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan investasi.

Secara garis besar, ada dua jenis informasi yang dapat digunakan dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan untuk dianalisis, yang terdiri dari informasi teknikal dan fundamental. Analisis teknikal mendasarkan diri pada pola-pola pergerakan harga saham dari waktu ke waktu, sedangkan analisis fundamental secara ”top-down” mendasarkan diri pada faktor-faktor fundamental perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan industri (Tandelilin, 2001:247). Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga memperoleh taksiran harga saham (Husnan, 2005:307). Investor yang ingin menanamkan modalnya di pasar modal umumnya memiliki informasi tentang perusahaan melalui informasi yang diungkapkan oleh


(15)

perusahaan melalui prospektus. Informasi kinerja fundamental yang diungkapkan dalam prospektus ini membantu para investor dalam membuat keputusan yang rasional mengenai risiko dan return dari saham yang ada di bursa efek (Sunariyah, 2004). Karena itulah, dapat disimpulkan bahwa analisis fundamental perusahaan dapat membantu pihak investor dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan, agar dapat terhindar dari risiko-risiko yang dapat merugikan, serta dapat membantu pengambilan keputusan investasi yang menguntungkan dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sejak tahun 1990-an, dunia bisnis mengenal alat baru untuk mengukur kinerja keuangan pada suatu perusahaan, alat ini dikenal dengan sebutan Economic Value Added atau EVA (Sjarief dan Wiryolukito, 2004). EVA pertama kali diperkenalkan oleh George Bennet Stewart III dan Joel M. Stern (1993), analis keuangan di dalam kantor konsultan Stern Steward Management Service of New York, Amerika Serikat. Konsep EVA membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian ke upaya penciptaan nilai perusahaan dan menilai kinerja keuangan perusahaan secara adil, maksudnya konsep EVA memperhatikan sepenuhnya para penyandang dana dalam hal kepentingan, harapan dan derajat keadilan, yang diukur dengan mempergunakan ukuran tertimbang (weighted) dan struktur modal awal yang ada (Widayanto, 1993:195). Menurut Bembi (SWA, 2001) EVA merupakan pengukuran kinerja keuangan yang dianggap sesuai dengan harapan para kreditor dan pemegang saham, karena EVA memperhitungkan tingkat risiko. Dengan kata lain, metode EVA merupakan metode penilaian yang paling sesuai untuk


(16)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, didapatkan hasil yang bertentangan antara penelitian yang satu dengan yang lainnya. Penelitian dari Ghozali dan Irwansyah (2002), Hartono dan Chendrawati (1999) menyatakan bahwa EVA (Economic Value Added) tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Lehn dan Makhija (1996) yang menyatakan EVA (Economic Value Added) mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan return saham dibandingkan dengan ROA (Return On Assets). Sementara hasil penelitian Dodd dan Chen (1996) menemukan EVA (Economic Value Added) dan ROA (Return On Assets) mempunyai hubungan dengan return saham tetapi ROA mempunyai hubungan lebih dekat dengan return saham daripada EVA.

Lehn dan Makhija (1996) menyatakan bahwa ROE (Return on Equity) mempunyai hubungan dengan return saham. Hasil penelitian Purnomo (1998) juga menunjukkan bahwa Return on Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil penelitian Purnomo (1998) kontradiktif dengan penelitian Harjito; Aryayoga (2009) yang menunjukan bahwa ROE berpengaruh negatif terhadap return saham.

Hasil penelitian Basu (1993) diulas dalam Dewi (2005) menemukan bukti bahwa PER (Price to Earning Ratio) mempunyai pengaruh negatif terhadap return saham. Namun penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian Jauhari (2003) dan penelitian Budilaksmana; Gunawan (2003) yang menemukan bahwa PER (Price to Earning Ratio) berpengaruh signifikan positif dengan return saham.

Hasil penelitian Purnomo (1998) menemukan bahwa DER cenderung tidak dapat digunakan dalam proyeksi dan menentukan harga saham. Hasil penelitian Jauhari (2003) menemukan bahwa DER memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap return saham.


(17)

Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Natarsyah (2000) yang justru menunjukan bahwa DER (Debt To Equity Ratio) berpengaruh signifikan positif dengan harga saham.

Penelitian Utama; Santosa (1998) dan Subalno (2009) menunjukan bahwa PBV (Price To Book Value) berhubungan negatif dengan return saham, sedangkan penelitian Natarsyah (2000), Jauhari (2003), Budilaksmana; Gunawan (2003), dan penelitian Hardiningsih; Chariri (2001) yang menunjukan bahwa PBV (Debt To Equity Ratio) berhubungan signifikan positif terhadap return saham.

Atas dasar research gap pada penelitian terdahulu, maka memberi peluang agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji dan menganalisis apakah EVA (Economic Value Added), ROE (Return on Equity), PER (Price to Earning Ratio), DER (Debt To Equity Ratio), dan PBV (Price To Book Value) mempunyai pengaruh terhadap return saham. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah Economic Value Added (EVA), Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI?

2. Apakah Economic Value Added (EVA), Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI?


(18)

1. Untuk memperoleh bukti empiris apakah terdapat pengaruh Economic Value Added (EVA), Return on equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Price to Book Value (PBV) terhadap return saham secara simultan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk memperoleh bukti empiris apakah terdapat pengaruh Economic Value Added (EVA), Return on equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Price to Book Value (PBV) terhadap return saham secara parsial pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.3.2. Kegunaan Penelitian

1. Bagi investor, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pengaruh EVA dan faktor-faktor fundamental perusahaan terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga para investor dapat menghindari resiko-resiko yang dapat terjadi sebelum melakukan investasi, serta diharapkan penilaian kinerja perusahaan ini dapat dijadikan pedoman sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan investasi.

2. Bagi pihak manajemen perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja rutin (performance assessment) manajemen. Selain itu diharapkan perusahaan dapat mengetahui efisien atau tidaknya pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen perusahaan, dengan melihat dari nilai perusahaan yang tidak lain adalah harga pasar saham perusahaan. Karena perubahan harga saham akan berpengaruh terhdap return saham. Hal ini sesuai dengan teori manajemen keuangan. 3. Bagi manajer investasi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan


(19)

dapat dilakukan secara lebih kolektif dengan memperhatikan variabel EVA dan faktor-faktor fundamental terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia.

4. Bagi para peneliti di bidang keuangan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan atau dasar untuk penelitian selanjutnya yang lebih baik dan semakin reliable. 5. Dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teori berkaitan dengan analisis

Economic Value Added (EVA) dan faktor-faktor fundamental lainnya yang diwakili oleh Return on equity (ROE), Price Earning Rati (PER), Debt To Equity Ratio (DER), dan Price to Book Value (PBV) dan dapat dijadikan tambahan referensi bagi dunia penelitian di lingkungan akademik dan profesional.


(20)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan lima variabel bebas (independen) yaitu return on equity (ROE), economic value added (EVA), price earning ratio (PER), debt to equity ratio (DER), dan price book value (PBV) serta satu variabel dependen yaitu return saham dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini, yaitu return on equity (ROE), economic value added (EVA), price earning ratio (PER), debt to equity ratio (DER), dan price book value (PBV) secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Semua variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penjelas nyata pada variabel terikat (dependen). Kemampuan persamaan regresi untuk menjelaskan besarnya variasi yang terjadi dalam variabel terikat adalah sebesar 26%, sementara sisanya sebesar 74% dipengaruhi oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain yang tidak dipergunakan dalam model regresi ini.

2. Variabel-variabel bebas (independen) yang digunakan dalam penelitian ini seperti return on equity (ROE), price earning ratio (PER), dan debt to equity ratio (DER) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham, sementara variabel bebas economic value added (EVA) dan price book value (PBV) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada tingkat signifikansi 5%. Disamping itu, return on equity (ROE), economic value added (EVA), dan price earning ratio


(21)

(PER), memiliki pengaruh negatif terhadap return saham, sedangkan price book value (PBV) memiliki pengaruh yang positif terhadap return saham. Debt to equity ratio (DER) memiliki pengaruh negatif terhadap return saham tetapi tidak berpengaruh secara signifikan, sehingga hipotesis H4 ditolak. Dengan demikian hipotesis H1, H2, H3 dan H4 ditolak, sedangkan hipotesis H5 diterima.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, selanjutnya diperoleh keterbatasan penelitian sebagai berikut :

1. Jumlah sampel yang relatif kecil hanya mengambil sampel pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ-45 dan bertahan selama lima tahun berturut-turut, menjadikan pengujian menjadi kurang kuat. Sampel dalam penelitian ini hanya terbatas 25 perusahaan saja, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasi.

2. Pemilihan indikator atau proksi dari kinerja keuangan perusahaan hanya dilihat dari sisi rasio return on equity (ROE), economic value added (EVA), price earning ratio (PER), debt to equity ratio (DER), dan price book value (PBV) dengan tujuan untuk membuktikan hasil penelitian sebelumnya yang dinilai memiliki pertentangan antara hsail penelitian yang satu, dengan hasil penelitian yang lainnya. Oleh karena itu, indikator kinerja perusahaan hanya terbatas pada rasio-rasio tersebut, sedangkan masih terdapat


(22)

5.3. Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya yang melakukan kajian di bidang yang sama dapat menggunakan sampel yang lebih besar, sehingga analisis fundamental saham dapat dievaluasi secara keseluruhan dan hasil penelitian dapat menggambarkan populasi yang sebenarnya. Lebih lanjut disarankan pula agar menggunakan periode penelitian yang lebih panjang dan penelitian dilakukan pada pada masa sebelum dan sesudah krisis, karena adanya indikasi bahwa pengaruh masing-masing rasio keuangan terhadap return saham akan berbeda pada masa sebelum krisis dan masa sesudah krisis.

2. Untuk penelitian selanjutnya yang melakukan kajian di bidang yang sama dapat menggunakan variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, ataupun dengan menambah variabel kinerja perusahaan, baik yang diukur menggunakan indikator kinerja keuangan maupun non keuangan, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja perusahaan dapat mempengaruhi return saham secara keseluruhan.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia N., Gunawan Y. W., Wijiyanti I. (2002). Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik terhadap Harga Saham Properti di BEJ. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6 (1), hal. 123-132.

Budianas, N. (2013). Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Pasar Modal. Referensi dan Gudang Ilmu Ekonomi diakses dari

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-fungsi-dan-manfaat-pasar.html pada tanggal 12 Oktober 2013.

Budileksmana A., dan Barbara G. (2003). Pengaruh Indikator Rasio Keuangan Perusahaan Price Earning Ratio (PER) dan Price To Book Value (PBV) Terhadap Return Portofolio Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Investasi, 4 (2) Juli.

Bursa Efek Indonesia (2010). Ekuitas. Informasi Bagi Investor diakses dari

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx pada tanggal 8

Oktober 2013.

Bursa Efek Indonesia (2010). Laporan Keuangan & Tahunan. Perusahaan Tercatat dari

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx pada tanggal 8

Oktober 2013.

Bursa Efek Indonesia (2010). Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat. Publikasi diakses dari http://www.idx.co.id/id-id/beranda/publikasi/ringkasankinerjaperusahaantercatat.aspx


(24)

Dodd J. L., dan Chen S. (1996). EVA (Economic Value Added). Business & Economic Review, (July-August): 26-28.

Edison, S.K. (2013). Daftar Saham Indeks LQ-45. Saham OK, investasi lebih realistis diakses dari http://www.sahamok.com/bei/lq-45/saham-lq-45-2012-agustus-2013-januari/ pada tanggal 12 November 2013.

Faradhina M., dan Nasai M. (2007). Pengukuran Kinerja Dengan Teknik EVA pada PT Semen Baturadja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi, 1 (1) Januari.

Fauziah, I. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Indeks Harga Saham Dasar diakses dari http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3722/1/SLIDE%20IRMA.pdf pada tanggal 23 Oktober 2013.

Fuji (2012). Saham. Investasi Saham dengan Online Trading System diakses dari

http://www.investasik.blogspot.com/ pada tanggal 27 September 2013.

Ghozali I., dan Irwansyah (2002). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Alat Ukur EVA, MVA dan ROA terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Jurnal Penelitian Akutansi-Bisnis dan Manajemen, 9 (1) April, hal.18-33.

Ghozali I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi, Edisi 7, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Hardiningsih P., Suryanto L., dan Chariri A. (2001). Pengaruh Faktor-faktor Fundamental dan Resiko Ekonomi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Strategi Bisnis, 8.

Harjito D. A., dan Aryayoga R. (2009). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return Saham di Bursa Efek Indonesia. FENOMENA, 7 (1), hal. 13‐21.


(25)

Hartono J., dan Chendrawati (1999). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Harga Saham dengan Analisis EVA dan ROE. Jurnal Bisnis Internasional Gajah Mada, 1, hal. 45-54.

Jauhari R.T.B. (2003). Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Return on Equity, Price Earning Ratio dan Dividend Payout Ratio terhadap Return Saham. Tesis Magister Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (tidak

dipublikasikan).

Jogiyanto H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Jumono S. (2005). Aplikasi EVA (Economic Value Added) Dalam Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 1 (1) Agustus, hal. 59-60.

Kenneth L., dan Makhija A.K. (1996). EVA & MVA as Performance Measures and Signals for Strategic Change, Strategy and Leadership, 24 (3), hal. 34.

Liestyowati. (2002). Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Saham di Bursa Efek Jakarta: Analisis Periode Sebelum dan Selama Krisis. Jurnal Manajemen Indonesia, 1 (2), hal. 40-50.

Lubis, A. (2011). Analisis Fundamental. Face Of Indonesia diakses dari

http://foindonesia.blogspot.com/2011/04/analisis-fundamental.html pada tanggal 8

Oktober 2013.


(26)

Natarsyah, S. (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go-Publik di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 15 (3), hal. 294-312.

Nuraini, A. (2012). Pengertian dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan. Daily Written Annisaa diakses dari

http://annisaa10211978.blogspot.com/2012/06/pengertian-analisis-laporan-keuangan.html pada tanggal 8 Oktober 2013.

Panggabean R. L. J. (2005) . Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan ROE Terhadap Harga Saham LQ 45 Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen & Bisnis Sreiwijaya, 3 (5) Juni. Pearson, C. (2010). Economic Value Added (EVA) sebagai Konsep Pengukuran Kinerja

Keuangan. Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen diakses dari

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/economic-value-added-eva-sebagai-konsep_28.html pada

tanggal 1 Oktober 2013

Pearson, C. (2010). Pasar Modal: Definisi, Pelaku, Jenis dan Fungsi Pasar Modal. Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen diakses dari

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/pasar-modal-definisi-pelaku-jenis-dan.html pada tanggal 23

September 2013.

Pearson, C. (2010). Saham: Definisi, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham. Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen diakses dari

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/saham-definisi-jenis-dan-faktor-yang.html pada tanggal 12

Oktober 2013.

Pearson, C. (2010). Keputusan Berinvstasi: Tujuan, Dasar, dan Proses Investasi. Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen diakses dari


(27)

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/keputusan-berinvestasi-tujuan-dasar-dan.html pada tanggal 18 September 2013.

Peter, dan Robin (2011). Pengaruh Volume Perdagangan dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham: Studi Emiten PT. Astra Agro Lestari,Tbk Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2004-2007. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 5 (2) Mei-Agustus.

Purnomo Y. (1998). Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham (Studi kasus 5 Rasio Keuangan 30 Emiten di BEJ Pengamatan 1992-1996), Manajemen Usahawan Indonesia, 12, Th. XXII, hal. 33-38.

Sasongko N., dan Wulandari N. (2006). Pengaruh EVA dan Rasio-rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Jurnal Empirika, 19 (1) Juni.

Subalno (2009). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Kondisi Ekonomi Terhadap Return Saham. Tesis Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D), Alfabeta, Bandung.

Sunjoyo, Setiawan R., Carolina V., Magdalena N., dan Kurniawan A. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset, Alfabeta, Bandung.

Suliyanto (2006). Metode Riset Bisni,. C. V Andi Offset, Yogyakarta.


(28)

Utama S., dan Santosa A.Y.B. (1998). Kaitan antara Rasio Price /Book Value dan Imbal Hasil Saham Pada Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 1 (1) Januari, hal. 127-140.

Utomo L.L. (1999). Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1 (1) Mei, hal. 28 – 42.

Wijaya H.H., dan Tjun L.T. (2009). Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ-45. Jurnal Akuntansi, 1 (2) November, hal. 180-200.

Yasin, S. (2012). Pengertian Investasi adalah Definisi MenurutPara Ahli Jenis Investasi. Blog Pendidikan Indonesia diakses dari


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia N., Gunawan Y. W., Wijiyanti I. (2002). Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik terhadap Harga Saham Properti di BEJ. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6 (1), hal. 123-132.

Budianas, N. (2013). Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Pasar Modal. Referensi dan Gudang Ilmu Ekonomi diakses dari http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-fungsi-dan-manfaat-pasar.html pada tanggal 12 Oktober 2013.

Budileksmana A., dan Barbara G. (2003). Pengaruh Indikator Rasio Keuangan Perusahaan Price Earning Ratio (PER) dan Price To Book Value (PBV) Terhadap Return Portofolio Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Investasi, 4 (2) Juli.

Bursa Efek Indonesia (2010). Ekuitas. Informasi Bagi Investor diakses dari

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx pada tanggal 8 Oktober 2013.

Bursa Efek Indonesia (2010). Laporan Keuangan & Tahunan. Perusahaan Tercatat dari

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx pada tanggal 8 Oktober 2013.

Bursa Efek Indonesia (2010). Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat. Publikasi diakses dari

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/publikasi/ringkasankinerjaperusahaantercatat.aspx

pada tanggal 9 Oktober 2013.

Disfian, O.R. B. (2010). Jenis-jenis Investasi. Sekapur Sirih diakses dari


(2)

Dodd J. L., dan Chen S. (1996). EVA (Economic Value Added). Business & Economic Review, (July-August): 26-28.

Edison, S.K. (2013). Daftar Saham Indeks LQ-45. Saham OK, investasi lebih realistis diakses dari http://www.sahamok.com/bei/lq-45/saham-lq-45-2012-agustus-2013-januari/ pada tanggal 12 November 2013.

Faradhina M., dan Nasai M. (2007). Pengukuran Kinerja Dengan Teknik EVA pada PT Semen Baturadja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi, 1 (1) Januari.

Fauziah, I. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Indeks Harga Saham Dasar diakses dari

http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3722/1/SLIDE%20IRMA.pdf

pada tanggal 23 Oktober 2013.

Fuji (2012). Saham. Investasi Saham dengan Online Trading System diakses dari

http://www.investasik.blogspot.com/ pada tanggal 27 September 2013.

Ghozali I., dan Irwansyah (2002). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Alat Ukur EVA, MVA dan ROA terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Jurnal Penelitian Akutansi-Bisnis dan Manajemen, 9 (1) April, hal.18-33.

Ghozali I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi, Edisi 7, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Hardiningsih P., Suryanto L., dan Chariri A. (2001). Pengaruh Faktor-faktor Fundamental dan Resiko Ekonomi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Strategi Bisnis, 8.

Harjito D. A., dan Aryayoga R. (2009). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return Saham di Bursa Efek Indonesia. FENOMENA, 7 (1), hal. 13‐21.


(3)

Hartono J., dan Chendrawati (1999). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Harga Saham dengan Analisis EVA dan ROE. Jurnal Bisnis Internasional Gajah Mada, 1, hal. 45-54.

Jauhari R.T.B. (2003). Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Return on Equity, Price Earning Ratio dan Dividend Payout Ratio terhadap Return Saham. Tesis Magister Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (tidak

dipublikasikan).

Jogiyanto H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama,BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Jumono S. (2005). Aplikasi EVA (Economic Value Added) Dalam Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 1 (1) Agustus, hal. 59-60.

Kenneth L., dan Makhija A.K. (1996). EVA & MVA as Performance Measures and Signals for Strategic Change, Strategy and Leadership, 24 (3), hal. 34.

Liestyowati. (2002). Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Saham di Bursa Efek Jakarta: Analisis Periode Sebelum dan Selama Krisis. Jurnal Manajemen Indonesia, 1 (2), hal. 40-50.

Lubis, A. (2011). Analisis Fundamental. Face Of Indonesia diakses dari

http://foindonesia.blogspot.com/2011/04/analisis-fundamental.html pada tanggal 8 Oktober 2013.

Manajemen Ilmiah (2010). Analisis Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Tingkat Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana Di BEJ. Tesis – Skripsi Manajemen diakses dari http://ilmiahmanajemen.blogspot.com/2012/06/analisis-pengaruh-faktor-faktor.html pada tanggal 1 Oktober 2013.


(4)

Natarsyah, S. (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go-Publik di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 15 (3), hal. 294-312.

Nuraini, A. (2012). Pengertian dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan. Daily Written Annisaa diakses dari http://annisaa10211978.blogspot.com/2012/06/pengertian-analisis-laporan-keuangan.html pada tanggal 8 Oktober 2013.

Panggabean R. L. J. (2005) . Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan ROE Terhadap Harga Saham LQ 45 Di Bursa Efek Jakarta.Jurnal Manajemen & Bisnis Sreiwijaya, 3 (5) Juni. Pearson, C. (2010). Economic Value Added (EVA) sebagai Konsep Pengukuran Kinerja

Keuangan. Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/economic-value-added-eva-sebagai-konsep_28.html pada tanggal 1 Oktober 2013

Pearson, C. (2010). Pasar Modal: Definisi, Pelaku, Jenis dan Fungsi Pasar Modal. Jurnal

Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen diakses dari

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/pasar-modal-definisi-pelaku-jenis-dan.html pada tanggal 23 September 2013.

Pearson, C. (2010). Saham: Definisi, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham.

Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen diakses dari

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/saham-definisi-jenis-dan-faktor-yang.html pada tanggal 12 Oktober 2013.

Pearson, C. (2010). Keputusan Berinvstasi: Tujuan, Dasar, dan Proses Investasi. Jurnal


(5)

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/keputusan-berinvestasi-tujuan-dasar-dan.html pada tanggal 18 September 2013.

Peter, dan Robin (2011). Pengaruh Volume Perdagangan dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham: Studi Emiten PT. Astra Agro Lestari,Tbk Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2004-2007. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 5 (2) Mei-Agustus.

Purnomo Y. (1998). Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham (Studi kasus 5 Rasio Keuangan 30 Emiten di BEJ Pengamatan 1992-1996), Manajemen Usahawan Indonesia, 12, Th. XXII, hal. 33-38.

Sasongko N., dan Wulandari N. (2006). Pengaruh EVA dan Rasio-rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Jurnal Empirika, 19 (1) Juni.

Subalno (2009). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Kondisi Ekonomi Terhadap Return Saham. Tesis Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D), Alfabeta, Bandung.

Sunjoyo, Setiawan R., Carolina V., Magdalena N., dan Kurniawan A. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset, Alfabeta, Bandung.

Suliyanto (2006). Metode Riset Bisni,. C. V Andi Offset, Yogyakarta.

Tinneke R. (2007). Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Faktor-faktor Fundamental Perusahaan Lainnya Terhadap Return Saham. Tesis Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).


(6)

Utama S., dan Santosa A.Y.B. (1998). Kaitan antara Rasio Price /Book Value dan Imbal Hasil Saham Pada Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 1 (1) Januari, hal. 127-140.

Utomo L.L. (1999). Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1 (1) Mei, hal. 28 – 42.

Wijaya H.H., dan Tjun L.T. (2009). Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ-45. Jurnal Akuntansi, 1 (2) November, hal. 180-200.

Yasin, S. (2012). Pengertian Investasi adalah Definisi MenurutPara Ahli Jenis Investasi. Blog Pendidikan Indonesia diakses dari http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-investasi-adalah-definisi.html pada tanggal 27 September 2013.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Leverage Dan Manajemen Laba Terhadap Return Saham Dengan Menggunakan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)

3 48 137

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar Di BEI.

0 41 97

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88