Research | valburysekuritas.co.id

DAILY REPORT
08 December 2017

NEWS HEADLINES






















JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

JSMR targetkan tol Ngawi-Kertosono selesai akhir 2017
Astra Honda Motor incar pangsa pasar 75%
Astra Infra ingin menjadi operator Patimban
PGAS akan pasok gas alam ke KEK Geopark Sukabumi
BPK nilai akuisisi PGAS terhadap Pertagas lebih prospektif
Debt to equity swap BUMI diharapkan selesai 11 Desember
RUPO AISA tidak capai kesepakatan divestasi bisnis beras
AMRT akan melakukan perubahan gerai
BMRI gaet pendatang baru
BBTN tunggu spin off
Rencana spin off unit syariah BJTM tunggu ijin prinsip OJK
BJTM targetkan penyaluran kredit Rp32 triliun
FREN realisasikan capex Rp 1 triliun
Anak usaha MTDL, LMI & PSI akan merger

TRAM diversifikasi bisnis ke sektor pertambangan
RBMS akan rights issue, RUPSLB pada 15 Januari 2018
RBMS targetkan pendapatan tahun 2018 sebesar Rp 120 miliar
Prima Cakrawala lepas 40% saham
BOSS akan listing pada Februari 2018
Moratelindo IPO 2019

Sinyalemen teknis untuk IHSG terkonfirmasi melanjutkan konsolidasi
Support Level
5996/5985/5964
dalam pekan ini. Terindikasi dari indikator MACD dan Stochastic
Resistance Leveldowntrend. Hal
6028/6050/6061
mengisyaratkan
yang sama juga tercermin dari
Major Trend
lagging
indicator baik MA5 danUp
MA20 terkonfirmasi fase bearish bagi
Minor Trend

Down
IHSG..

JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

6006.835
1013.165

-28.673
-6.064


10,624.546
3,875.999

6,312.616
3,668.956

MARKET REVIEW
Bursa saham Asia ditutup bervariasi pada Kamis (7/12). Mayoritas
berlanjut melemah, tapi sebagian rebound yaitu bursa Jepang, Hong
Kong, India, Malaysia, Thailand. Bursa saham Asia terbebani oleh
pernyataan presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai
ibukota Israel. Bursa saham Cina melemah mengabaikan kenaikan
cadangan devisa bulan November 2017 menjadi USD 3119,63 miliar
dari USD 3109,2 miliar. People’s Bank of China (PBoC) akan menahan
diri menaikkan suku bunga pasar terbuka, bahkan jika The Federal
Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan pada pekan
depan. Sementara itu Cina menentang pemberian status ekonomi bagi
pasar Cina oleh Amerika Serikat (AS).
Bursa saham Indonesia swing, tapi IHSG ditutup melemah 0,475% ke

6006,835. Investor asing mencatat net sell Rp 890,16 miliar. Minimnya
katalis domestik dan sentimen negatif global menyebabkan bursa
saham Indonesia tertekan. Sejauh ini sentimen domestik relatif baik.
Menteri Keuangan menyatakan pendapatan pajak hingga November
mencapai 71,7% dari target tahun 2017. Pertumbuhan pendapatan
pajak tumbuh 14,9% YoY, tidak termasuk pendapatan amnesti pajak.
Sementara bursa saham Eropa rebound dan tentatif menguat
kemarin. Apresiasi di bursa saham Eropa ditopang oleh perkembangan
reformasi pajak AS. Partai Republik di Senat AS sepakat untuk
melakukan perundingan dengan Dewan Perwakilan Rakyat tentang RUU
pajak di tengah perbedaan pendapat diantara kedua pihak. Data
industrial production Jerman bulan Oktober 2017 turun 1,4% MoM
dibanding sebelumnya turun 0,9% dan hanya tumbuh 2,7% YoY dari
sebelumnya 4,1%. Sedang data harga rumah di Inggris pada November
2017 naik 0,5% MoM dari sebelumnya naik 0,3% MoM.
Progres perundingan RUU pajak diimbangi oleh isu kesepakatan
anggaran pemerintah AS. Jika tidak tercapai kesepakatan hingga batas
waktu Jumat (8/12), maka akan terjadi government shutdown. Konflik di
Semenanjung Korea belum mereda, pernyataan Trump yang mengakui
Yerusalem sebagai ibukota Israel menimbulkan masalah baru. Pasca

keputusan AS itu, Trump menuai kritikan dari dunia. Trump dinilai
melawan hukum internasional. PBB menyatakan status Yerusalem harus
diselesaikan dengan negosiasi melalui Palestina. Indonesia meminta AS
mempertimbangkan kembali sikapnya atas Yerusalem. Kekhawatiran
lebih besar adalah jika langkah AS itu mendorong aksi yang
menyebabkan potensi instabilitas tidak hanya di Timur Tengah tapi juga
secara global dan concern atas prospek ekonomi dunia ke depan.
Organisasi Kerja sama Islam (OKI) akan melakukan sidang khusus
membahas keputusan AS tentang Yerusalem pada 13 Desember 2017
di Turki dan akan meminta PBB segera bersidang dan menyikapi AS.
Di sisi lain, Fitch menyatakan perlambatan ekonomi Cina menjadi
lebih rendah dan hanya menciptakan hambatan terbatas untuk seluruh
wilayah. Fitch melihat pertumbuhan global tahun 2018 sebesar 3,3%,
naik dari 3,2% di tahun 2017. Fitch melihat India sebagai negara APAC
dengan ekonomi tumbuh tercepat. Pertumbuhan GDP Jepang 2017
diproyeksi 1,5% dan 1,3% di 2018. Stabilisasi harga komoditas dan iklim
investasi yang lebih cerah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

MARKET VIEW
Pesimis target penerimaan pajak yang di patok pemerintah dalam

APBN-P dapat tercapai. Pasalnya, realisasi penerimaan pajak hingga
November 2017 baru mencapai Rp 920,34 triliun atau 71,7% dari target
di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P)
2017 sebesar Rp 1.283,6 triliun. Pemerintah masih harus mengumpulkan
sebesar Rp 363,26 triliun di satu bulan terakhir 2017. Pemerintah akan
terus melakukan upaya untuk mengejar target penerimaan pajak sampai
akhir tahun. Namun, jika dibandingkan dengan periode sama tahun
sebelumnya perolehan pajak tersebut lebih tinggi, bahkan dengan
memasukkan penerimaan dari tax amnesty. Setoran penerimaan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sepanjang Januari-November ini meningkat
14,6%, Pajak Penghasilan (PPh) dari Wajib Pajak Orang Pribadi tumbuh
sangat tinggi 46,4%, dan penerimaan pajak dari PPh Badan Usaha
bertumbuh 17,2%.
Semenetara itu pelemahan daya beli masyarakat kini menjadi salah
satu fokus pemerintah. Sri Mulyani Indrawati berharap konsumsi rumah
tangga pada kuartal IV membaik dan lebih tinggi dari capaian kuartal III.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal IV dibantu oleh pola
musiman yakni libur Natal dan tahun baru. Jika konsumsi tumbuh tinggi
dengan inflasi rendah serta dikombinasikan dengan kenaikan investasi
dan ekspor, maka momentum pertumbuhan ekonomi akan lebih baik.

Pertumbuhan di kuartal IV bisa di atas 5,1% bahkan berpeluang di atas
5,2% dengan demikian momentum itu tetap terjaga di 2018.
Dari AS berkenaan kekhawatiran pemerintahan AS bisa tutup jika
kongres tidak menyetujui anggaran yang diajukan dalam batas waktu
hingga 8 Desember 2017. Jika 8 Desember kongres AS belum ada
kesepakatan, keesokan harinya pemerintahan akan tutup. Sebelumnya,
pemerintahan AS pun pernah mengalami hal serupa, saat pemerintahan
Presiden Barrack Obama. Oktober 2013 lalu, Pemerintahan AS
melakukan penutupan sebagian setelah parlemen yang dipimpin Partai
Republik menolak menyetujui anggaran tahun depan.
Sementara itu sikap Trump menuai kecemanan dari sebagian besar
pimpinan negara atas pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Artinya, Trump telah membatalkan beberapa dekade kebijakan resmi
AS. Trump mengatakan, AS masih mendukung solusi atas konflik dua
negara yang telah berlangsung lama. Jika disetujui oleh kedua belah
pihak, pada dasarnya tujuan akhirnya adalah pembentukan sebuah
negara Palestina merdeka. Keputusan untuk mengakui Yerusalem
sebagai ibukota Israel menyebabkan AS bertentangan dengan
pandangan masyarakat internasional mengenai status Yerusalem.
Sentimen di pasar yang terbatas baik dari dalam negeri dan luar

negeri tersebut di atas dapat mendorong pergerakan IHSG pada
perdagangan saham hari ini akan bergerak mixed dengan peluang
melamah...

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

1

DAILY NEWS
8 December 2017
Jasa Marga (JSMR) menargetkan konstruksi jalan tol NgawiKertosono dapat selesai pada akhir 2017. Saat ini, perseroan
tengah menyelesaikan pembangunan ruas tol sepanjang 49,5 km.
Pada pekan ketiga November 2017, progress pembangunan ruas
tol tersebut mencapai 94,66%.

Astra Honda Motor, anak usaha Astra International (ASII),

mengincar pangsa pasar hingga 75% pada 2018 dengan volume
berkisar 4,4 juta-4,5 juta unit. Segmen yang masih menjadi andalan
adalah skutik, diikuti sport, dan big bike.
Astratel Nusantara, anak usaha Astra International (ASII),
berencana membentuk konsorsium jika dipercaya pemerintah
menjadi operator Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang,
Jawa Barat. Astra berharap dapat memiliki 26% saham operator
Pelabuhan Patimban.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) berkomitmen untuk memperluas

pendistirbusian gas bumi. Tidak hanya memasok untuk kawasan
industri dan rumah tangga, kebutuhan gas bumi yang
berkelanjutan dan efisien juga dibutuhkan sektor pariwisata. PGN
akan memasok gas alam ke Kawasan Ekonomi Khusus Geopark
Sukabumi. Bekerja sama dengan PT Bintangraya Lokalestari selaku
pengelola KEK Geopark, PGN siap memasok gas untuk
mendukung pengembangan bisnis pariwisata. Kedua pihak
rencananya akan bekerja sama di bidang pemanfaatan gas bumi
beserta turunannya yaitu gas pipa, compressed natural gas (CNG),
dan liquified natural gas (LNG) untuk memenuhi kebutuhan gas di

wilayah KEK Geopark Sukabumi. Selain itu PGN akan
mengembangkan
infrastruktur
gas
bumi,
pembangunan,
pengoperasian, dan komersialisasi pembangkit tenaga listrik,
chiller, teknologi informasi untuk mendukung pengembangan bisnis
KEK Geopark Sukabumi.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai strategi akuisisi
Perusahaan Gas Negara (PGAS) terhadap PT Pertamina Gas
(Pertagas) lebih prospektif dibanding memaksakan pembentukan
holding BUMN di sektor migas. Langkah PT Pertamina (Persero)
yang berencana mengakuisisi Perusahaan Gas Negara (PGN) tidak
tepat. Menurut BPK, lebih cocok PGN yang mengakuisisi Pertamina
Gas (Pertagas) karena sama-sama perusahaan yang mengelola
gas. Jika PGN dan Pertagas saling bersinergi, maka akan
mengurangi investasi ganda yang menyebabkan anggaran
perusahaan sia-sia. BPK menemukan adanya potensi kerugian
ratusan miliar yang dialami Pertagas pasca tidak efektifnya
sejumlah proyek yang dikerjakan anak usaha Pertamina tersebut.
Bumi Resources (BUMI) mengharapkan penyelesaian pertukaran
utang gagal bayar dengan saham baru (debt to equity swap) pada
11 Desember.

Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Tiga Pilar Sejahtera Food
(AISA) tidak menyetujui rencana divestasi bisnis beras ke
perusahaan afiliasi. Manajemen melihat risiko yang lebih besar
dalam merefinancing utang yang ada setelah RUPO tidak
menyetujui rencana divestasi bisnis beras. Perseroan memiliki
obligasi sebesar Rp 900 miliar yang akan jatuh tempo pada April
2018.
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) berencana melakukan perubahan di
gerai Alfamart sebagai upaya menyesuaikan diri dengan
kebutuhan konsumen di masing-masing daerah. Mulai tahun
depan, perseroan akan mengkustomisasi toko-toko yang ada selain
produk yang dijual

Bank Mandiri (BMRI) menggaet pelaku usaha kecil dan menengah
(UKM) baru di segmen perdagangan melalui penyelenggaraan
program Mandiri Dagang Untung yang berlangsung pada AprilOktober 2017. Per Oktober 2017, jumlah nasabah UKM
perdagangan perseroan mencapai lebih dari 67.365 orang,
meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 46,5% dan
rata-rata dana megendap per Oktober 2017 meningkat 25,5% YoY.
Bank Tabungan Negara (BBTN) menyatakan akan mendukung
rencana pemerintah sebagai pemegang saham pengendali untuk
merger unit usaha syariahnya dengan BNI Syariah, anak usha Bank
Negara Indonesia (BBNI). Rencana tersebut menjadi wewenang dri
Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Namun, untuk menuju
merger tersebut, terdapat mekanisme yang harus dilakukan
terlebih dahulu yakni spin off unit syariah BBTN dari induknya.

Rencana spin-off atau pemisahan unit syariah dari Bank Jatim
(BJTM) masih menunggu izin prinsip dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Perseroan berharap awal tahun 2018 izin prinsip bisa
diturunkan, sehingga pertengahan tahun sekitar bulan April, Mei
dan Juni sudah dibuatkan izin pendirian, kemudian diluncurkan
keberadaan Bank Jatim Syariah, yang saat ini masih menjadi
bagian dari unit Bank Jatim.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) memproyeksikan
mampu mencapai kinerja penyaluran kredit hingga Rp32 triliun
atau mengalami pertumbuhan 8% dibandingkan dengan
pencapaian tahun lalu. Hingga Oktober 2017, perseroan mampu
membukukan kinerja penyaluran kredit mencapai Rp31,01 triliun
atau mengalami pertumbuhan 4,67% YoY.
Smartfren Telecom (FREN) menghabiskan dana belanja modal Rp
1 triliun hingga kuartal III-2017 dari total yang dialokasikan tahun ini
Rp 1,5 triliun. Realisasi belanja modal tersebut dipergunakan untuk
membangun jaringan radio access network (RAN) sekitar 50%,
serta sisanya untuk transmisi dan core network.

Dua entitas bisnis Metrodata Electronics (MTDL), yakni PT Logicalis
Metrodata Indonesia (LMI) dan PT Packet System Indonesia (PSI)
akan merger. LMI dan PSI bergerak pada bidang teknologi
informasi, khususnya pada bidang broadband network and
infrastructure system Integration. Meski keduanya memiliki usaha
pada bidang yang sama, namun segmen pelanggan berbeda. PSI
memiliki pelanggan segmen bidang enterprise sedangkan LMI
memiliki segmen bidang small medium business. Merger antara
PSI dan LMI diharapkan bisa menciptakan sinergi yang dapat
memperkuat, mengefektifkan serta mengefisiensikan penggunaan
sumber daya, struktur permodalan, dan sumber keuangan PSI.
Merger juga ditujukan untuk meningkatkan daya saing PSI
sehingga dapat memberikan keuntungan kepada seluruh
pemangku kepentingan dan konsumen di Indonesia. Setelah
merger efektif, LMI akan melebur ke PSI. Selanjutnya kepemilikan
MTDL dalam PSI akan bertambah menjadi 20,5%, melalui
mekanisme penerbitan saham baru.
Trada Alam Minera (TRAM) optimistis diversifikasi bisnis ke sektor
pertambangan batubara menjadi fase baru yang dapat menopang
pertumbuhan kinerja perusahaan. Tahun depan, perseroan
menyiapkan modal kerja sebesar USD 30 juta. TRAM berencana
mensinergikan lini bisnis perkapalan dengan tambang batubara
dan kontraktor pertambangan.
Bintang Mahkota Sejati (RBMS) akan melakukan
Penambahan Modal Dengan HMETD (Rights Issue) dengan
mengeluarkan sebanyak-banyaknya 653.445.000 saham dengan
Ristia

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2

DAILY NEWS
8 December 2017

harga nominal Rp 500. Dana hasil Rights Issue ini akan digunakan
antara lain untuk peningkatan penyertaan saham dalam PT Tiara
Raya Bali International, penyertaan saham dalam PT First Asia
Capital Sekuritas serta peningkatan modal kerja perseroan dan
anak usaha. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETDnya akan mengalami dilusi maksimal 66,67%. Perseroan akan
menggelar RUPS Luar Biasa pada 15 Januari 2018 untuk meminta
persetujuan pemegang saham.
Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) menargetkan pendapatan

tahun 2018 sebesar Rp 120 miliar, setelah akuisisi PT Tiara Raya
Bali Internasional sebagai pemilik Hotel Le Meridien Bali. Saat ini
perseroan berencana meningkatkaan penyertaan saham di PT
Tiara Raya Bali Internasional dari 40% menjadi 99,1%. Jika RBMS
menguasai 99,1%, maka pendapatan Le Meredien Bali akan
terkonsolidasi dalam laporan keuangan RBMS. Hingga akhir 2017
pendapatan perseroan ditargetkan mencapai Rp 70 miliar,
sehingga pada tahun 2018 diperkirakan tidak akan lebih rendah
dari Rp 70 miliar. Pendapatan Le Meridien Bali sekitar Rp 50 miliarRp 60 miliar per tahun. Jika dikonsolidasikan menjadi Rp 120 miliar.
Sumber dana akuisisi akan diperoleh melalui penambahan modal
dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Selain itu
dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk modal kerja
dan pengembangan perumahan berskema Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP). Perseroan akan melakukan rights
issue dengan target penggalangan dana sebesar Rp 300 miliar.
RBMS akan menggelar RUPS pada 15 Januari 2018.

1 juta ton - 1,2 juta ton batu bara dengan kualitas kalori yang tinggi.
Pasar utama batu bara hasil produksi BOSS adalah Jepang, karena
spesifikasi yang dimiliki cocok untuk suplai pembangkit listrik di
sana.
Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) menyatakan masih sulit

menemukan pembeli batu baranya di Indonesia karena spesifikasi
yang tidak cocok untuk kebutuhan dalam negeri. Batu bara yang
dihasilkan BOSS memiliki nilai kalori tinggi antara 5.100 kcal/kg-6.400 kcal/kg dengan kadar abu dan sulfur yang rendah.
Kebanyakan batu bara yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU) di Indonesia menggunakan batu bara dengan
kalori rendah hingga menengah. Jepang menjadi tujuan utama
pemasaran batu bara BOSS hingga saat ini karena spesifikasi yang
dibutuhkan Jepang cocok dengan batu bara dari BOSS. Selain itu
Jepang berani membeli dengan harga yang sangat baik
dibandingkan dengan negara-negara lain.
Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) berencana melakukan
penawaran perdana saham atau IPO pada 2019. Di luar proyek
Palapa Ring, perseroan membutuhkan modal kerja sekitar Rp2
triliun setiap tahunnya. Oleh karena itu, manajemen akan
menjalankan strategi pendanaan lain melalui pasar modal yakni
dengn IPO.

Prima Cakrawala Abadi akan menggelar IPO dengan melepas 467
juta saham atau setara dengan 40% dari modal disetor dan
ditempatkan. Saham tersebut akan dilepas ke publik pada kisaran
harga Rp 145-155 per saham. Perseroan akan menggunakan
sekitar 70% dana hasil IPO untuk modal kerja dan 30% sisanya
sebagai investasi. Perusahaan bergerak dalam bidang pengolahan
distribusi hasil perikanan laut khususnya rajungan.
Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), perusahaan batu bara asal

Kutai Barat, Kalimantan Timur, siap mencatatkan saham di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada akhir Februari 2018. Saat ini dalam
tahap finalisasi. Penjamin emisi, target, dan lain-lain akan dirilis
pada Januari 2018.
Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) menargetkan peningkatan

produksi batu bara hingga 1,2 juta ton seiring dengan peningkatan
aktivitas penambangan oleh perusahaan. Produksi batu bara tahun
2017 diperkirakan baru sekitar 500.000 ton. Perseroan
menargetkan produksi tahun 2018 bisa mencapai 800.000 ton.
Jenis batu bara yang diproduksi BOSS merupakan batu bara kalori
tinggi dengan kadar abu dan sulfur yang rendah. Hal tersebut
menjadi keunggulan perusahaan untuk bisa memasuki pasar
Jepang yang memiliki standar tinggi dalam mengimpor batu bara.
Kualitas batu bara yang diproduksi BOSS melampaui batu bara di
Australia. Kadar abu batu batu dari Australia mencapai 13%,
sementara kadar abu batu bara BOSS hanya sebesar 3%.
Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) menyatakan kenaikan harga

batu bara secara signifikan dalam waktu singkat berdampak pada
langkanya alat berat yang bisa digunakan. Kendala yang dihadapi
dalam rencana ekspansi perusahaan adalah pada sisi volume.
Jumlah alat berat yang tersedia tidak sebanding dengan
kebutuhan perusahaan-perusahaan batu bara yang ingin
meningkatkan produksinya. BOSS berencana untuk meningkatkan
produksinya pada tahun 2018 menjadi 800.000 ton batu bara.
Kemampuan produksi pada tahun 2017 baru sekitar 500.000 ton.
Nantinya produksi tersebut akan terus ditingkatkan hingga kisaran
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

3

MARKET DATA
8 December 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

56.61
2.78
1247.27
10805.00
19480.00
97.25
95.50
675.00
2449.50
744.00
955.47

-0.08
0.01
-0.01
-60.00
-45.00
34.85
32.14
-8.75
0.50
3.00
2.47

Description
TLKM (US)
ANTM (GR)

Price (USD)
31
0.03

Price (IDR)
4,187
511

Change (IDR)
-12
-16

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION
Country

Indices

Change
%Day
%YTD
0.29
22.51
0.54
26.56
-0.37
2.49
-0.67
5.46
-0.60
-5.13
0.28
28.65

Price
24211.48
6812.84
7320.75
3426.87
1954.22
28303.19

PER (X)
2016E
2017F
19.30
17.62
24.11
21.95
14.87
13.98
14.48
12.79
25.07
19.77
12.66
11.55

PBV (X)
2016E
2017F
3.78
3.59
4.09
3.68
1.88
1.82
1.61
1.47
2.94
2.63
1.31
1.23

USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG

DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX

INDONESIA

JAKARTA COMPOSITE

6006.84

-0.48

13.41

17.47

15.64

2.59

2.35

JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE

NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX

22498.03
1719.05
3388.14

1.45
0.04
-0.27

17.70
4.71
17.61

18.97
15.84
15.53

16.88
14.88
14.07

1.85
1.59
1.24

1.72
1.53
1.19

FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR

FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,554.00
15,955.77
119.76
10,028.11
10,181.76
18,273.50
2,047.65
3,315.96
12.40

Change
8.00
-24.67
-0.53
-13.00
-20.22
141.31
0.38
-7.07
0.02

CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)

Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD

Rate (USD)
0.07
1.18
0.01
0.74
0.75
1.35
0.15
0.24
0.09

Change
0.0000
-0.0001
0.0000
0.0000
0.0001
0.0008
-0.0001
-0.0007
0.0000

INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China

Rate (%)
1.25
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)

Market Cap
(USD Bn)
6,661.9
10,462.4
1,711.2
4,907.9
3,451.4
2,373.3
492.7
3,530.4
250.4
436.5

November-17
2.87
3.30
0.20
126.55 Bn
3,502,311.10

Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)

Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China

Rate (%)
5.01
0.50
0.17
0.05
0.05
4.40

IDR AVERAGE DEPOSIT
October-17
2.67
3.58
0.01
129.40 Bn
3,365,395.75

Description
1M
3M
6M
12M

Rate (%)
5.64
5.80
5.78
5.7242

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

4

MARKET DATA
8 December 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
08 Dec
08 Dec
08 Dec
08 Dec
08 Dec
08 Dec
08 Dec
12 Dec
12 Dec
13 Dec
13 Dec
13 Dec
14 Dec

Agenda
Indonesia Foreign Reserves
Indonesia Net Foreign Assets
US Consumer Credit
US Unemployment Rate
US Underemployment Rate
US Wholesale Inventories MoM
US Wholesale Trade Sales MoM
US PPI Final Demand MoM
US PPI Final Demand YoY
US Monthly Budget Statement
US CPI MoM
US CPI YoY
FOMC Rate Decision

Expectation
--Turun menjadi $17.00 Bn dari $20.83 Bn
Tetap 4.1%
-Naik menjadi 0.1% dari -0.4%
Turun menjadi 0.3% dari 1.3%
Tetap 0.4%
Naik menjadi 3.0% dari 2.8%
Defisit naik menjadi $135.0 Bn dari $63.2 Bn
Naik menjadi 0.4% dari 0.1%
Naik menjadi 2.2% dari 2.0%
Naik menjadi kisaran 1.25%-1.50%

Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS
Stock
UNVR
KAEF
CPIN
TPIA
BBTN
UNTR
WSKT
NIKL
PGAS
BRPT

LAGGING MOVERS
Price

IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ

Change (%)

50300
2740
3020
5550
3550
33000
1955
2920
1620
2440

Index pt

1.31
20.70
4.50
1.83
5.03
0.99
4.55
16.80
2.53
2.52

Stock

4.58
2.41
1.97
1.65
1.65
1.12
1.07
0.98
0.90
0.77

Price

BBRI IJ
BBCA IJ
HMSP IJ
BMRI IJ
EMTK IJ
AMRT IJ
ICBP IJ
ASII IJ
ADRO IJ
TOWR IJ

Change (%)

3380
20975
4320
7350
9200
640
8675
8300
1710
3770

Index pt

-2.31
-1.53
-1.14
-1.67
-7.07
-7.25
-1.98
-0.60
-2.56
-3.33

-9.03
-7.33
-5.37
-5.34
-3.65
-1.92
-1.89
-1.87
-1.33
-1.23

UPCOMING IPO’S
Company
PT Panca Budi Idaman
PT Dwi Guna Laksana
PT Asuransi Jiwa Syariah
Jasa Mitra Abadi
PT Ice Cream Campina
Industry
PT Jasa Armada
Indonesia

Business
Manufacture &
Industries
Coal Mining &
Energy
Banking &
Finance
Consumer
Port Handling
Service

IPO Price
(IDR)
850.00

Issued
Shares (Mn)
738.80

140-150

3,100.00

130-150

Offering Date

Listing

30 Nov – 05 Dec’17

11 Dec’17

04-06 Dec’17

13 Dec’17

400.00

11 Dec’17

14 Dec’17

310.400

885.00

08-12 Dec’17

19 Dec’17

325-530

1,743.98

15-18 Dec’17

22 Dec’17

Underwriter
Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas
Sinarmas Sekuritas
Jasa Utama Capital
Sekuritas
Shinhan Sekuritas
Danareksa, Mandiri
Sekuritas, RHB Sekuritas

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

5

CORPORATE INFO

8 December 2017

8 December 2017

DIVIDEND
Stock

DPS (IDR)

KMTR
PGLI
TOWR
BATA
EMTK
SCMA

25.45
1.00
30.00
15.69
20.00
40.00

Status

CUM Date

Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend

11 Dec
11 Dec
11 Dec
12 Dec
12 Dec
12 Dec

2017
2017
2017
2017
2017
2017

EX Date
12 Dec
12 Dec
12 Dec
13 Dec
13 Dec
13 Dec

2017
2017
2017
2017
2017
2017

Recording
14 Dec
14 Dec
14 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec

2017
2017
2017
2017
2017
2017

Payment
20 Dec
27 Dec
22 Dec
20 Dec
22 Dec
22 Dec

2017
2017
2017
2017
2017
2017

CORPORATE ACTIONS
Stock
SDPC
MEDC
TRAM
IMJS
PTBA
GMCW
HADE

Action
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Stock Split
Stock Split
Reverse Stock

Ratio
4:3
3:1
10:41
25:4
1:5
1:8
5:1

EXC. Price (IDR)
110.00
600.00
150.00
500.00
----

CUM Date
24 Nov 2017
07 Dec 2017
08 Dec 2017
11 Dec 2017
TBA
TBA
TBA

EX Date
27 Nov 2017
08 Dec 2017
11 Dec 2017
12 Dec 2017
TBA
TBA
TBA

Trading Period
04 - 08 Dec 2017
14 - 20 Dec 2017
15 - 21 Dec 2017
18 - 22 Dec 2017
----

GENERAL MEETING
Emiten
MLPL
MPPA
SHIP
JKON
KARW
BATA
BIPI
AKKU
BRPT
SQBB
SQBI
CMPP
LPKR
MPMX
FIRE
LPIN
ENRG

AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPSLB

Date
08 Dec
08 Dec
08 Dec
11 Dec
11 Dec
12 Dec
12 Dec
13 Dec
13 Dec
13 Dec
13 Dec
14 Dec
15 Dec
15 Dec
18 Dec
19 Dec
20 Dec

Agenda
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

6

TECHNICAL ANALYSIS

88December
December2017
2017

WSKT

TRADING BUY

S1

R1

1890

2000

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

WSKTAscending Triangle

S2

1780

Closing
Price

R2

2,500
2,489.72

2110

2,400

1955
2,250
2,300
2,250
2,250
2,236.81
2,200
2,180

• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif

2,112.25
2,100

• Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

2,060
2,053.13
2,000
1,993

• RSI berada dalam area oversold

1,955
1,955
1,900
1,955

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

1,800

• Trading range Rp 1890-Rp 2110
• Entry Rp 1955, take Profit Rp 2110

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
21.66
10.07
-53.56
2112
1993

ADHI

TRADING BUY

S1

R1

1725

1,700

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif

1820

May
Jun
Jul
August
September
October
WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 13.82, Stochastic %K = 12.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

November

December

WSKT - MACD (5,3) = 31.33, Signal()= 32.74
WSKT - TSI(3,5,3) = -53.56, Volume()= 28,445,200.00
Created
AmiBroker - advanced
% R(14)=
charting
-73.61,
and technical
Volume()=
analysis28,445,200.00
software. http://www.amibroker.com
WSKTwith- William's

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

ADHI Broadening Wedge

S2

1630

Closing
Price

R2

2,433.64
2,433.64

1915

2,400

1770
2,300
2,250
2,239.69

• MACD line dan signal line indikasi negatif

2,200
2,170

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

2,100

• Candle chart indikasi potensi rebound

2,066.75

• RSI berada dalam area oversold

2,000

• Harga berada dalam area lower band
Prediksi

80
20
90.0
80.0
70.0
60.0
13.8217
50.0
40.0
30.0
20.0
13.8217
10.0
0.0
32.7428
60.0
12.6456
40.0
31.3328
20.0
0.0
12.6456
-20.0
-40.0
28,445,200
80.0
60.0
0.00000
40.0
28,445,200
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-50.1264
-60.0
-80.0
-73.6111
-53.5558

1,920
1,900
1,920
1,890.63
1,840

• Trading range Rp 1725-Rp 1915

1,800

• Entry Rp 1770, take Profit Rp 1915

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
0.94
-49.55
-81.43
2067
1840

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif

May
Jun
Jul
August
September
October
ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 2.20, Stochastic %K = 6.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

ADHI - MACD (5,3) = 39.13, Signal()= 39.52
ADHI - TSI(3,5,3)

= -81.43, Volume()= 28,736,600.00

= -91.43, Volume()= 28,736,600.00
% R(14)
- William's
Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ADHI with

November

December

1,770
1,770
1,770
80
20
80.0
70.0
60.0
50.0
6.02926
40.0
30.0
20.0
10.0
6.02926
39.5176
0.0
50.0
2.20132
40.0
39.1277
30.0
20.0
10.0
0.0
2.20132
-10.0
-20.0
-30.0
28,736,600
60.0
40.0
0.00000
20.0
28,736,600
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-81.4275
-91.4286
-82.7066

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TECHNICAL ANALYSIS

88December
December2017
2017

KLBF

TRADING BUY

S1

1640

R1

1665

S2

1615

R2

1690

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

KLBF BroadeningWedge

Closing
Price

2,113.71
2,113.71
2,100

1655
2,000

• MACD line dan signal line indikasi positif
1,900

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

1,800

• RSI berada dalam area netral

1,675.98
1,675
1,655
1,700
1,655
1,655
1,633.75
1,624.75
1,600
1,624
1,600

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi

• Trading range Rp 1640-Rp 1690
• Entry Rp 1655, take Profit Rp 1690

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
24.83
2.01
10.44
1625
1624

BSDE

TRADING BUY

S1

R1

1585

1,516.9
1,500
1,516.9

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

1635

May
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 30.93, Stochastic %K = 55.00, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
KLBF - Stochastic

November

KLBF - MACD (5,3) = -5.43, Signal()= -1.80
KLBF - TSI(3,5,3)

= 10.44, Volume()= 12,607,200.00

- William's
R(14)charting
= -26.67,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis12,607,200.00
software. http://www.amibroker.com
KLBFwith

Trend Grafik

Major

Down

Minor

80
December
55
100.0
90.0
80.0
55
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
30.9259
20.0
10.0
30.9259
12.0
-1.80296
6.0
20
0.0
12,607,200
-6.0
-5.43022
-12.0
10.438
100.0
80.0
60.0
40.0
12,607,200
20.0
0.00000
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-26.6667
-2.56409

Down

BSDEDownward Sloping Channel
1,920.0

S2

1535

Closing
Price

R2

1685

1610

1,860.0

• MACD line dan signal line indikasi positif
1,800.0

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

1,765.5
1,765.5

• Candle chart indikasi potensi rebound

1,744.71
1,740.0

• RSI berada dalam area oversold
1,695
1,680.0

• Harga berada dalam area lower band

1,652.5

Prediksi

• Trading range Rp 1585-Rp 1685
• Entry Rp 1610, take Profit Rp 1685

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
22.37
-10.97
-33.20
1653
1608

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

May
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 20.42, Stochastic %K = 24.24, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
BSDE- Stochastic

BSDE- MACD (5,3) = 6.79, Signal()= 9.85
BSDE - TSI(3,5,3)= -33.20, Volume()= 13,040,700.00
R(14)charting
= -62.96,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis13,040,700.00
software. http://www.amibroker.com
BSDE-withWilliam's

November

1,627.5
1,620.0
1,610
1,610
1,610
1,608
1,560.0
1,606.75
December80
1,606.75
24.2424
100.0
90.0
80.0
1,560
70.0
60.0
24.2424
50.0
40.0
30.0
20.0
20.4167
10.0
9.84886
20.4167
18.0
12.0
6.78737
6.0
20
0.0
-6.0
13,040,700
-12.0
60.0
0.00000
40.0
20.0
13,040,700
0.0
-20.0
-33.1975
-40.0
-60.0
-80.0
-62.963
-36.4177

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TECHNICAL ANALYSIS

88December
December2017
2017

AISA

TRADING BUY

S1

488

R1

560

S2

414

R2

635

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

AISA Downward SlopingChannel
2,400

Closing
Price

530
2,000

• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif

1,600

• Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

• RSI berada dalam area oversold
1,200

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

• Trading range Rp 488-Rp 560

727.75

• Entry Rp 530, take Profit Rp 560

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
7.12
-38.00
-79.42
728
538

CPIN

TRADING BUY

S1

2950

R1

3060

S2

2840

R2

3170

Closing
Price

1,016.94
935
819.643
819.643
800

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif

May
Jun
Jul
August
September
October
AISA - Stochastic %D(6,3,3)= 13.54, Stochastic %K = 21.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

November

AISA - MACD (5,3) = 23.40, Signal()= 29.96
AISA - TSI(3,5,3) = -79.42, Volume()= 156,766,896.00
- William's
R(14)=charting
-78.01,
156,766,896.00
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
AISA with

Trend Grafik

Major

Down

Minor

595
538
530
400
530
80
December530
21.5785
90.0
444
80.0
70.0
21.5785
60.0
50.0
40.0
393.867
30.0
20.0
20
10.0
0.0
393.867
29.9615
13.5368
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
23.3953
13.5368
10.0
0.0
-10.0
-20.0
-30.0
156,766,89
60.0
40.0
0.00000
20.0
156,766,89
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-79.4196
-100.0
-78.0051
-87.9656

Down

CPIN Downward SlopingChannel
Bullish Breakout

3020

3,600

• MACD line dan signal line indikasi positif

3,465.21
3,400

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

• Candle chart indikasi sinyal positif

3,200
3,150
3,020
3,020
3,020
3,020
3,000
2,970
2,970
2,922.5
2,898
2,800
2,820
2,788.89
2,788.89

• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area netral

Prediksi

• Trading range Rp 2950-Rp 3060
• Entry Rp 3020, take Profit Rp 3060

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
9.77
-13.40
-7.82
3020
2898

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

May
Jun
Jul
August
September
October
CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 21.13, Stochastic %K = 44.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

CPIN - MACD (5,3) = -13.64, Signal()= 4.56
CPIN - TSI(3,5,3) = -7.82, Volume()= 7,679,500.00
Created
- William's
AmiBroker %
- advanced
R(14)=charting
-39.39,
and Volume()=
technical analysis
7,679,500.00
software. http://www.amibroker.com
CPIN with

November

2,600
80
December
44.7895
100.0
80.0
44.7895
60.0
40.0
20.0
21.1327
0.0
21.1327
80.0
60.0
4.55689
40.0
20.0
20
0.0
-20.0
-13.6447
7,679,500
-40.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
7,679,500
20.0
0.0
-7.81635
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-39.3939
-26.9061

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TRADING VIEW

8 December 2017

8 December 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker

Rec

07-12-17

Price
Entry

Exit

Support
S2
S1

Resistance
R1
R2

MACD

Indicators
Stoc*

MA5*

1 Month
High
Low

Agriculture
AALI
Trading Buy
LSIP
Trading Buy
SGRO Trading Sell

13000
1330
2590

12825
1320
2590

13300
1355
2560

12350
1285
2510

12825
1320
2560

13300
1355
2610

13775
1390
2660

Negatif
Negatif
Negatif

Positif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif

14900
1570
2600

13350
1345
2300

Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS

10950
1710
1000
2700
605
780

10950
1710
1000
2700
595
770

10825
1685
970
2740
620
795

10500
1615
910
2580
570
745

10825
1685
970
2660
595
770

11150
1755
1030
2740
620
795

11475
1825
1090
2820
645
820

Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

12100
1925
1040
3340
725
950

10675
1680
745
2610
610
765

Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy
520
SMGR Trading Buy
9250
INTP
Trading Buy
18950
SMCB Trading Buy
800

510
9150
18950
795

535
9375
19125
805

484
8925
18325
790

510
9150
18725
795

535
9375
19125
800

560
9600
19525
805

Negatif
Negatif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif

Negatif
Negatif
Positif
Negatif

705
11100
23950
850

510
9300
18375
790

8300
720

8300
720

8450
745

8150
665

8250
705

8350
745

8450
785

Positif
Negatif

Positif
Positif

Positif
Positif

8600
780

7900
665

7325
79950
50300
1655

7325
79950
50300
1655

7475
80275
50575
1690

7175
79075
48925
1615

7275
79675
49750
1640

7375
80275
50575
1665

7475
80875
51400
1690

Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif

8500
83100
51000
1675

7275
62000
48900
1585

Property, Real Estate and Building Construction
BSDE
Trading Buy
1610
1610
PTPP
Trading Buy
2450
2400
WIKA
Trading Buy
1645
1605
ADHI
Trading Buy
1770
1770
WSKT
Trading Buy
1955
1955

1685
2500
1680
1915
2110

1535
2300
1530
1630
1780

1585
2400
1605
1725
1890

1635
2500
1680
1820
2000

1685
2600
1755
1915
2110

Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

1785
2960
2070
2300
2250

1560
2390
1590
1730
1860

Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS
Trading Buy
1620
1620
JSMR
Trading Buy
6275
6275
ISAT
Trading Sell
4910
4910
TLKM
Trading Buy
4200
4200

1635
6350
4840
4270

1545
6050
4640
4120

1590
6200
4840
4170

1635
6350
5050
4220

1680
6500
5250
4270

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Positif
Negatif
Positif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Positif

1900
6775
6225
4350

1555
6100
5000
3910

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Sell
Sell
Sell
Buy
Buy
Buy

Miscellaneous Industry
ASII
Trading Buy
GJTL
Trading Buy
Consumer Goods Industry
INDF
Trading Buy
GGRM Trading Buy
UNVR
Trading Buy
KLBF
Trading Buy

Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Buy
Buy
Buy
Buy
Buy

7350
3380
8525
20975
3550

7300
3380
8525
20975
3550

7425
3440
8775
21225
3610

7175
3260
8250
20375
3250

7300
3350
8425
20800
3430

7425
3440
8600
21225
3610

7550
3530
8775
21650
3790

Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif

7600
3470
8625
21625
3450

6925
3090
7525
20200
2690

Trade, Services and Investment
UNTR
Trading Buy
33000
MPPA
Trading Buy
408

33000
408

33150
426

32400
362

32775
394

33150
426

33525
458

Positif
Positif

Positif
Positif

Positif
Positif

37250
615

30775
372

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.