Research | valburysekuritas.co.id
DAILY REPORT
15 December 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Perspektit teknikal trend IHSG dalam pekan ini masih mengindikasikan
Support Level
6077/6041/6021
sinyal positif. Sinyalemen positif terbatas bagi IHSG terkonfirmasikan
Resistance
6133/6153/6190
dari
indkatorLevel
Stochastic, MACD,
MA5 dan MA20 yang mensinyal
Major Trend
Up
upside
bagi IHSG.
Minor Trend
Up
PTBA targetkan penjualan batu bara tumbuh 18%-20% di 2018
PTBA kaji emisi obligasi untuk tahun 2018
PTBA siapkan capex 2018 Rp6,5 triliun
TINS anggarkan capex tahun 2018 sebesar Rp 2,65 triliun
Sango gandeng KRAS bangun pabrik baja otomotif USD 300 juta
Laba SSMS per 9M17 naik jadi RP 628,15 miilar
Financial closing proyek LRT ditargetkan rampung 22 Desember
PPRO siap terbitkan surat utang Rp 1,6 triliun
Satelit Telkom 4 siap meroket Mei 2018
BBCA beri fasilitas PBMM RP 2 triliun ke Pegadaian
MEGA dorong kinerja kartu kredit
BGTG targetkan tahun bisnis 2018 sebagai tonggak sektor IT
BGTG salurkan kredit Rp2,62 triliun
Target pembiayaan BFIN terpenuhi
Premi ASBI tertekan
ASBI kembangkan pemasaran digital
HADE tunda akusisi PSP
SRIL akan akuisisi 2 perusahaan
GDYR raih fasilitas kredit US$15 juta
FISH siapkan capex hinggga USD 15 juta
JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
6113.653
1032.749
+59.049
+11.593
27,321.918
5,158.751
9,749.419
5,223.704
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
The Fed dalam FOMC Desember 2017 menaikkan Fed Fund Rate
(FFR) sebesar 25 bps menjadi 1,25%-1,5%. The Fed tidak mengubah
proyeksi kenaikan FFR tiga kali di tahun 2018 maupun 2019. Selain itu
The Fed memperkirakan PDB Amerika Serikat (AS) tumbuh 2,5% di 2018
dari perkiraan pada September sebesar 2,1%, serta 2,1% di 2019 dari
perkiraan awal 2%. Investor terus mengikuti progres reformasi pajak AS.
Kebijakan The Fed itu direspon negatif oleh bursa saham Asia dan
Eropa pada Kamis (14/12) dan karena The Fed mempertahankan
prospek suku bunga di tahun 2018. Mayoritas bursa saham Asia
melemah. Bursa saham Cina terkoreksi pasca rilis kebijakan The Fed itu.
Bahkan People’s Bank of China (PBoC) juga menaikkan suku bunga
pinjamannya. Penyesuaian itu dilakukan untuk menghindari guncangan.
Kenaikan FFR lebih lanjut akan berdampak pada arus modal, sementara
efek keseluruhan tidak akan signifikan karena Cina sudah mengalami
pengetatan di tengah deleveraging. Selain itu industrial production Cina
naik 6,1% YoY di November dari +6,2%. Sedang retail sales tumbuh
10,2% YoY dari +10%. Bursa saham Jepang melemah mengabaikan
PMI Manufactuirng preliminari Desember yang naik ke 54,2 dari 53,6.
Sedang industrial production di Oktober naik 0,5% MoM dan 5,9% YoY.
Sementara Bank Indonesia mempertahankan BI 7D RRR di level
4,25%. BI menilai pelonggaran kebijakan moneter sebelumnya telah
memadai untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi
domestik di tengah stabilitas makro ekonomi yang semakin baik. BI
tetap mewaspadai sejumlah risiko, baik normalisasi kebijakan moneter
di beberapa negara maju dan risiko geopolitik, maupun risiko dalam
negeri. Bursa saham Indonesia relatif tenang dan bergerak positif di
sepanjang perdagangan kemarin, karena pasar telah mengantisipasi
sebelumnya. IHSG bahkan menguat hingga 0,975% dan ditutup di level
tertinggi barunya di 6113,653. Investor asing mencatatkan net sell Rp
134,15 miliar. Namun nilai rupiah melemah melampaui Rp 13.560/USD.
BI menyatakan akan tetap fokus pada pengelolaan inflasi sehingga
tetap serendah mungkin untuk membantu meningkatkan belanja
konsumen. World Bank menyebutkan kenaikan Fed rate yang lebih
cepat dari ekspektasi dapat memicu volatilitas dan menyebabkan arus
modal keluar tiba-tiba di pasar negara berkembang, termasuk
Indonesia. World Bank memprediksi perekonomian Indonesia bisa
tumbuh 5,3% di 2018, karena investasi dan konsumsi mulai membaik.
Bursa saham Eropa melemah karena investor lebih concern pada
prospek kenaikan FFR di masa datang. European Central Bank (ECB)
tidak mengubah kebijakan suku bunga dan mempertahankan jaminan
untuk bergerak perlahan dalam menurunkan stimulus. ECB tidak lagi
menyatakan akan memenuhi target inflasi di tahun 2020. Hal itu
dianggap bahwa ekonomi kawasan Eropa belum cukup kuat untuk
menjamin pemangkasan stimulus moneter. Bank of England (BoE) juga
mempertahankan kebijakan suku bunganya tidak berubah. Investor di
bursa Inggris tampaknya lebih concern pada isu Fed rate, di saat data
retail sales Inggris pada November tumbuh 1,2% MoM, meningkat dari
sebelumnya hanya tumbuh 0,1%. Sementara data Composite PMI
Jerman pada Desember naik ke level 58,7 dari 57,3.
Optimistis terhadap ekonomi AS yang terus membaik menjadi salah
satu alasan bagi The Fed menaikkan suku bunga 25 basispoin menjadi
berada pada kisaran 1,25%-1,5%. The Fed mengambil keputusan
berdasarkan pada data ekonomi berupa jumlah pengangguran yang
rendah, peningkatan pengeluaran rumah tangga, dan investasi yang
meningkat oleh sektor bisnis terjadi pada kuartal IV 2017. Berdasarkan
proyeksi ekonomi terbaru, The Fed memperkirakan inflasi akan tetap di
bawah targetnya, yaitu 1,7 persen dan tingkat pengangguran menjadi
4,1%. Kenaikan suku bunga ini telah diperkirakan pasar sebelumnya,
sehingga dampak bagi pasar tidak terlalu besar.
Sementara itu, terkait dengan reformasi pajak yang di programkan
Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan berjalan. Kongres AS
dipastikan akan melegislasi reformasi pajak untuk warganya yang
diperkirakan akan berkekuatan hukum tetap pada April 2018.
Konggres AS dipastikan akan memakai metode perpajakan dengan
konsep yang berlaku. Selain itu, Kongres AS dipastikan akan
melegislasikan ketentuan perpajakan terhadap dana perusahaan AS
yang diparkir di luar negeri sekitar US$ 2,5 triliun yang belum
dikenakan pajak AS. Reformasi pajak ini telah mengakibatkan
membaiknya pasar saham AS peluang berlanjut masih dapat terjadi.
Kendati sisi lainnya, kepercayaan kepada AS sebagai mediator
damai di Timur Tengah memudar. Negara-negara Islam yang
tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan AS
tidak lagi menjadi mediator damai Timur Tengah. OKI juga
mendklarasikan Yerusalem Timur Ibu Kota dari Palestina. Deklarasi OKI
ini karena menganggap keputusan AS untuk mengakui Yerusalem
sebagai Ibu Kota Israel sebagai tanda penarikan AS dari perannya
sebagai sponsor perdamaian Timur Tengah.
Lembaga asing optimistis perekonomian Indonesia akan membaik
pada tahun 2018. Seperti halnya Bank Dunia memproyeksikan ekonomi
Indonesia pada 2018 tumbuh 5,3%, lebih tinggi dari proyeksi 2017
sebesar 5,1%. Pertumbuhan ekonomi dengan dukungan membaiknya
konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor. Ekonomi akan terus
membaik seiring kondisi lingkungan eksternal yang kondusif dan
situasi dalam negeri yang positif.
Inflasi Desember diperkirakan meningkat sejalan dengan kenaikan
harga kebutuhan pokok jelang libur Natal dan Tahun Baru. Kenaikan
harga ini juga disebabkan faktor cuaca ekstrem sehingga membuat
pasokan terhambat. Kenaikan harga kebutuhan pokok hampir terjadi di
sebagian besar wilayah Indonesia. Kendati, dari Pihak pemerintah
mengklaim kebutuhan pokok dan pangan menjelang Natal 2017 dan
Tahun Baru 2018 aman terkendali.
Sentimen yang variatif bagi pasar, terbuka peluang bagi IHSG akan
bergerak mixed, namun berpotensi melamah pada hari ini.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS
15 December 2017
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menargetkan pertumbuhan
penjualan batu bara sebesar 18%-20% pada tahun 2018.
Peningkatan penjualan itu diharapkan dapat tercapai seiring
dengan peningkatan produksi batu bara sebesar 18%-20% pada
2018. PTBA juga akan meningkatkan kapasitas produksi di tahun
2018. Peningkatan produksi batu bara oleh perseroan itu akan
ditopang oleh peningkatan kapasitas pengangkutan kereta api.
Batu bara yang diproduksi oleh PTBA juga diangkut menggunakan
kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero).
akan dilakukan bertahap, sesuai dengan progres keberlanjutan
proyek. Kondisi keuangan BUMN yang terlibat dalam pembiayaan
proyek LRT, cukup kuat dan solid. Bank Mandiri (BMRI)
mendukung penuh pendanaan proyek pembangunan LRT tersebut.
Dalam proyek ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan bertindak
selaku operator sekaligus investor. Sedang Adhi Karya (ADHI)
merupakan kontraktor dan investor. Bank yang terlibat dalam
pembiayaan proyek ini yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia
(BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank CIMB Niaga (BNGA)
dan Bank Central Asia (BBCA).
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mengkaji penerbitan
obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan pada tahun 2018.
Perseroan mengkaji sumber dana dari pinjaman bank atau obligasi
pada tahun 2018. Apabila perusahaan menerbitkan obligasi, maka
realisasinya pada semester I 2018. Namun rencana tersebut masih
dikaji sambil melihat sumber pendanaan lain seperti pinjaman
perbankan. Bukit Asam menganggarkan belanja modal senilai Rp
6,5 triliun pada tahun 2017. Belanja modal itu akan digunakan
paling besar untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU), serta hilirisasi, investasi rutin, peralatan
tambang, perumahan dan sebagainya.
PP Properti (PPRO) berencana menerbitkan dua instrumen
pendanaan berupa obligasi dan surat utang jangka menengah
(MTN) minimal senilai Rp 1,6 triliun. Pendanaan ini akan digunakan
seluruhnya untuk akuisisi lahan dan pembiayaan proyek Bandara
Internasional Jawa Barat di Kertajati. Perseroan berencana kembali
berbicara dengan Pefindo untuk mengangkat kembali peringkat
atas surat utang perusahaan yang saat ini mencapai BBB. PPRO
setidaknya membutuhkan dana Rp 1,6 triliun untuk belanja modal.
Sekitar 70% akan digunakan untuk pembelian lahan dan
selebihnya untuk pengembangan Bandara Kertajati.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menganggarkan belanja
modal Rp6,5 triliun pada 2018. Mayoritas capex tersebut akan
disalurkan untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) dan hilirisasi batu bara. Selain itu, juga akan digunakan
untuk investasi rutin, peralatan tambang, perumahan, dan
sebagainya.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berharap bisa masuk ke pasar
lebih awal dengan mempercepat peluncuran satelit Telkom 4.
Jadwal awal peluncuran satelit Telkom 4 adalah Agustus 2018.
Perseroan kemudian meminta konstruksi satelit tersebut dipercepat
ke Juli 2018 setelah Telkom 1 berhenti beroperasi. Vendor ternyata
dapat menyelesaikan pembuatan Telkom 4 pada Mei 2018.
Timah (TINS) menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp 2,65
Bank
triliun pada tahun 2018 sebagai bagian dari upaya perusahaan
untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas operasi serta
produksi. Sebesar 84% anggaran belanja modal tersebut atau
sekitar Rp 2,23 triliun untuk keperluan induk usaha dan 16%
sisanya atau sekitar Rp 422 miliar untuk anak perusahaan.
Anggaran investasi TINS tetap konsisten meneruskan dan
berkesinambungan terhadap tahun 2016 dan 2017 sesuai dengan
tahapan strategi turn around Timah sekitar Rp2,65 triliun. Secara
berkesinambungan TINS fokus menyiapkan pembiayaan modal
kerja dan investasi untuk memperkuat kapasitas dan produktivitas
operasi serta produksi perusahaan. Di samping itu perusahaan
akan meneruskan tahap berikutnya dalam investasi di bidang
aktivitas peleburan logam (smelter) serta kapasitas dan
produktivitas di anak usaha, yaitu PT Timah Industri, sebagai
strategi hilirisasi dari produk Timah. Struktur dana untuk
pembiayaan modal kerja dan investasi perusahaan sudah cukup
baik dan kuat. Dengan demikian TINS kemungkinan tidak
menerbitkan obligasi pada tahun 2018.
Sango Corporation bekerja sama dengan Krakatau Steel (KRAS)
membangun pabrik baja khusus di Cilegon, Banten, berkapasitas
produksi terpasang 40-60 ribu ton per tahun. Nilai investasinya
berkisar USD 200-300 juta.
Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) mencatat penjualan sebesar Rp
2,38 triliun per September 2017 meningkat dibandingkan Rp 1,73
triliun per September 2016. Laba periode berjalan yang dapat
didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 628,15
miliar, naik dari sebelumnya laba Rp 335,12 miliar.
Penyelesaian pembiayaan atau financial closing proyek kereta api
ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek ditargetkan selesai
pada 22 Desember 2017. Skema pendanaan untuk proyek LRT
telah selesai dibicarakan. Masih ada verifikasi dari Jamdatun dan
BBKP dan nantinya akan dibayarkan pada Januari. Pencairan dana
Central Asia (BBCA) berkomitmen turut mendorong
pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama dengan badan usaha
yang menyalurkan dana ke masyarakat dengan skema gadai yakni
PT Pegadaian (Persero). BCA memberikan penambahan fasilitas
Pinjaman Berjangka Money Market (PBMM) sebesar Rp 2 triliun
kepada Pegadaian. Fasilitas kredit tersebut diharapkan dapat
membantu Pegadaian dalam menyediakan pembiayaan yang
cepat, mudah, dan aman kepada masyarakat. Selain itu juga
memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah ke
bawah. BCA tidak hanya memberikan fasilitas pendanaan dalam
bentuk Kredit Modal Kerja (KMK), tetapi juga pelayanan terhadap
akses pencairan dana nasabah melalui payment online. Oleh
karena itu penandatangan MoU dengan Pegadaian diharapkan
juga dapat membuka peluang kerja sama lain.
Bank Mega (MEGA) mendorong kinerja kartu kredit yang
merupakan salah satu bisnis utama perseroan melalui
penambahan promosi dan layanan. Perseroan tetap optimis
transaksi kartu kredit ditargetkan dapat tumbuh sekitar 20% pada
tahun depan.
Bank Ganesha (BGTG) menargetkan tahun bisnis 2018 sebagai
tonggak penguatan sektor teknologi informasi (TI). Bank Ganesha
bertekad untuk menjadi entitas yang dapat melayani nasabah
sehari-hari atau everyday banking pada tahun 2020. Perseroan
akan segera merilis layanan online device yang dapat diakses oleh
nasabah pada gawai elektronik maupun personal desktop. Pada
penghujung tahun 2017 perseroan berencana me-launching
layanan Internet Banking dan Mobile Banking tersebut.
Bank Ganesha (BGTG) hingga kuartal III-2017 te;ah menyalurkan
kredit sebesar Rp2,62 triliun atau tumbuh 21% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,17 triliun. Penyaluran
kredit tersebut terdiversifikasi dengan baik dan disalurkan ke
berbagai sektor. Perseroan juga mampu menjaga rasio NPL
dengan peningkatan kualitas. Hal tersebut tercermin dari NPL gros
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS
15 December 2017
yang membaik menajdi 0,97% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu di level 1,25%.
BFI Finance (BFIN) telah merealisasikan pembiayaan sepanjang
2017 yang ditargetkan mencapai Rp13 triliun. Sampai dengan
November 2017, pembiayaan yang disalurkan perseroan tembus
Rp13 triliun atau telah mencapai target pembiayaan hingga akhir
tahun. Hingga November 2017, pembiayaan perseroan tersebut
tumbuh 35% YoY.
Penurunan kontribusi atau pendapatan premi lini bisnis asuransi
kesehatan berdampak terhadap lesunya performa bisnis asuransi
syariah Asuransi Bintang (ASBI). Kontribusi bruto perseroan per
Oktober 2017 mencapai Rp28,33 miliar, turun 46,11% YoY.
Asuransi Bintang (ASBI) mengembangkan sistem infotmasi untuk
mendukung penjualan berbasis digital pada 2018. Dengan
pengembangan sistem tersebut, perseroan dapat menjual produk
asuransi mikro jangka pendek. Tahun ini perseroan telah selesai
mengembangkan sistem informasi tersebut dengan konsep
location based sales and just in-time insurance.
Indonesia (JAI), anak usaha Pelindo II, yang dilepas melalui IPO.
Hal ini dilakukan sebagai
pengembangan bisnis.
bentuk
sinergi
dan
upaya
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
melaporkan penjualan kendaraan bermotor roda empat dan lebih
sepanjang Januari-November 2017 mencapai 994.436 unit, naik
1,9% YoY dibandingkan penjualan hingga November 2016
sebanyak 975.842 unit. Target penjualan yang dipatok asosiasi
hingga akhir tahun ini adalah sekitar 1,06 juta unit - 1,1 juta unit.
Gaikindo menargetkan penjualan sekitar 1,06 juta unit - 1,1 juta unit
hingga akhir tahun 2017. Penjualan wholesale pada November
2017 tercatat sebanyak 96.191 unit, turun sebesar 4,63% YoY
dibandingkan November 2016 sebanyak 100.862 unit. Kinerja pada
November 2017 itu tumbuh 1,86% MoM dibandingkan pencapaian
Oktober yang sebanyak 94.433 unit.
Manajemen Himalaya Energi Perkasa (HD Capital/HADE)
menyatakan menunda rencana aksi korporasi pengambilalihan atas
saham PT Panca Sinergi Perkasa (PSP). Penundaan itu berkaitan
dengan masih ada hal-hal yang belum dapat dipenuhi oleh PSP,
antara lain persetujuan dari bank yang merupakan kreditur PSP.
Sementara itu manajemen bersama dengan para profesi
penunjang sedang berkoordinasi serta masih mengupayakan untuk
bisa mendapatkan surat persetujuan dari kreditur PSP. PSP adalah
perusahaan yang berkedudukan di Jakarta yang bergerak di
bidang energi terbarukan pembangkit listrik tenaga mini hidro.
Rejeki Isman (SRIL) berencana untuk mengakuisisi 2
perusahaan untuk memperbesar pasar ekspor. Untuk itu SRIL
bersama PT Sinar Pantja Djaja menandatangani perjanjian jual beli
saham bersyarat pada 12 Desember 2017. Perseroan berencana
untuk mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex
Industries. Perjanjian jual beli bersyarat untuk pengambilalihan PT
Primayudha Mandirijaya dilakukan perseroan bersama dengan
THD Pte. Ltd., Tolaram Industries Pte Ltd., Krishna Kumar Agrawal,
Manmeet Singh dan Arvind kumar Shankerlal Ladha. Sementara
untuk pengambilalihan PT Bitratex Industries perseroan
menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan One
Sovereign Investments Pte Ltd., Thakral Investments Limited.,
Asean Interest Limited, Sohans Enterprise (H) Limited, Sohans
Emporium Pte Ltd., Arvind Kumar Shankerlal Ladha, dan Krishna
Kumar Agrawal. Apabila rencana pengambilalihan terlaksana
dengan baik, rencana pengambilalihan diharapkan dapat
membantu meningkatkan
penjualan dan
EBITDA
serta
memperbesar pasar ekspor.
Sri
Goodyear Indonesia (GDYR) meraih fasilitas kredit dari HSBC
Indonesia dengan nilai maksimal US$15 juta dengan tenor 1 tahun.
Fasilitas tersebut akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
modal kerja jangka pendek.
FKS Multi Agro (FISH) berencana menganggarkan belanja modal
kisaran USD 10-15 juta pada 2018 atau lebih tinggi dari rencana
alokasi tahun ini yang sebesar USD 14 juta. Tahun depan,
perseroan akan mengalokasikan capex untuk bisnis logistik di
Jawa Barat dengan kapasitas nantinya mencapai 300 ribu MT.
Meskipun penggunaan capex lebih banyak ke lini usaha logistik,
FISH tetap fokus dengan bisnis penjualan bahan pangan.
Pelindo I, III, dan IV memastikan porsi saham Jasa Armada
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA
15 December 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
57.10
2.69
1253.62
11155.00
18900.00
99.70
95.25
671.25
2388.00
738.50
969.78
0.06
0.01
0.69
60.00
100.00
37.30
31.89
-1.25
-10.00
0.50
14.31
Description
TLKM (US)
ANTM (GR)
Price (USD)
31
0.02
Price (IDR)
4,219
304
Change (IDR)
61
16
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Country
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
INDONESIA
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE
Indices
DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
JAKARTA COMPOSITE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX
Price
24508.66
6856.53
7448.12
3448.16
2002.89
29166.38
6113.65
22694.45
1759.00
3435.78
Change
%Day
%YTD
-0.31
24.02
-0.28
27.37
-0.65
4.27
-0.32
6.11
-0.04
-2.77
-0.19
32.57
0.98
15.42
-0.28
18.73
1.23
7.14
-0.95
19.27
FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR
Change
-14.00
-67.55
0.44
15.69
6.53
-4.10
0.36
-1.18
0.03
Market Cap
(USD Bn)
6,773.5
10,625.9
1,740.4
4,955.9
3,547.5
2,448.6
500.8
3,598.7
256.4
443.0
Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD
Rate (USD)
0.07
1.18
0.01
0.74
0.77
1.34
0.15
0.24
0.09
Change
0.0001
-0.0004
0.0000
-0.0003
-0.0001
0.0000
0.0002
0.0002
0.0000
INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China
Rate (%)
1.50
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)
PBV (X)
2016E
2017F
3.82
3.63
4.12
3.70
1.91
1.86
1.62
1.48
3.02
2.70
1.35
1.26
2.63
2.39
1.87
1.73
1.61
1.55
1.26
1.20
FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,576.00
15,984.38
120.79
10,084.68
10,406.00
18,233.93
2,054.08
3,323.79
12.47
CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)
PER (X)
2016E
2017F
19.52
17.82
24.23
22.11
15.09
14.17
14.53
12.83
25.75
20.31
13.04
11.88
17.88
15.93
19.12
16.98
16.24
15.23
15.72
14.25
November-17
2.87
3.30
0.20
125.97 Bn
3,502,311.10
Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)
Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China
Rate (%)
5.10
0.49
0.17
0.05
0.05
4.55
IDR AVERAGE DEPOSIT
October-17
2.67
3.58
0.01
126.55 Bn
3,365,395.75
Description
1M
3M
6M
12M
Rate (%)
5.69
5.81
5.78
5.76855
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA
15 December 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
19 Dec
19 Dec
19 Dec
19 Dec
19 Dec
20 Dec
20 Dec
21 Dec
21 Dec
21 Dec
Agenda
Indonesia Trade Balance
Indonesia Total Imports YoY
Indonesia Total Exports YoY
US Empire Manufacturing
US Industrial Production MoM
US Capacity Utilization
US Manufacturing Production
US Housing Starts
US Housing Starts MoM
US Building Permits
US Building Permits MoM
US Current Account Balance
US Existing Home Sales
US Existing Home Sales MoM
US GDP Annualized QoQ
US Inital Jobless Claims
US Continuing Claims
Expectation
Surplus turun menjadi $860 juta dari $895 juta
Turun menjadi 12.65% dari 23.33%
Turun menjadi 12.75% dari 18.39%
Turun menjadi 18.6 dari 19.4
Turun menjadi 0.3% dari 0.9%
Naik menjadi 77.2% dari 77.0%
Turun menjadi 0.3% dari 1.3%
Turun menjadi 1248 ribu dari 1290 ribu
Turun menjadi -3.3% dari 13.7%
Naik menjadi 1316 ribu dari 1297 ribu
Naik menjadi 7.4% dari 5.9%
-Naik menjadi 5.52 juta dari 5.48 juta
Turun menjadi 0.7% dari 2.0%
Tetap 3.3%
---
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
Stock
LAGGING MOVERS
Price
ASII IJ
HMSP IJ
INTP IJ
TLKM IJ
BBCA IJ
LPPF IJ
BBNI IJ
SMBR IJ
INAF IJ
KLBF IJ
Change (%)
8325
4400
21175
4250
21100
11300
9225
3070
4470
1695
Index pt
2.78
1.15
7.90
1.19
0.84
10.24
1.37
7.72
14.91
2.11
Stock
8.42
5.37
5.27
4.66
3.95
2.83
2.13
2.02
1.66
1.52
Price
MYOR IJ
MEDC IJ
EXCL IJ
SRIL IJ
ADRO IJ
INCO IJ
SMAR IJ
BDMN IJ
BTPN IJ
INDY IJ
Change (%)
2070
860
3050
354
1805
2820
3600
5600
2480
3100
Index pt
-5.05
-2.82
-1.29
-4.84
-0.55
-1.05
-2.70
-0.44
-1.59
-1.27
-2.27
-0.41
-0.40
-0.34
-0.30
-0.28
-0.27
-0.22
-0.21
-0.19
UPCOMING IPO’S
Company
PT Asuransi Jiwa Syariah
Jasa Mitra Abadi
PT Ice Cream Campina
Industry
PT Jasa Armada
Indonesia
PT Prima Cakrawala
Abadi
Business
Banking &
Finance
Consumer
Port Handling
Service
Agriculture
IPO Price
(IDR)
140.00
Issued
Shares (Mn)
400.00
Offering Date
Listing
14 Dec’17
18 Dec’17
310.400
885.00
08-12 Dec’17
19 Dec’17
325-530
1,743.98
15-18 Dec’17
22 Dec’17
145-155
466.67
15-18 Dec’17
22 Dec’17
Underwriter
Jasa Utama Capital
Sekuritas
Shinhan Sekuritas
Danareksa, Mandiri
Sekuritas, RHB Sekuritas
Artha Sekuritas, Lotus
Andalan Sekuritas
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
15 December 2017
15 December 2017
DIVIDEND
Stock
DPS (IDR)
BATA
EMTK
SCMA
15.69
20.00
40.00
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
12 Dec 2017
12 Dec 2017
12 Dec 2017
13 Dec 2017
13 Dec 2017
13 Dec 2017
15 Dec 2017
15 Dec 2017
15 Dec 2017
20 Dec 2017
22 Dec 2017
22 Dec 2017
Ratio
3:1
10:41
25:4
1:6
1:2
1:8
5:1
EXC. Price (IDR)
600.00
150.00
500.00
200.00
282.60
---
CORPORATE ACTIONS
Stock
MEDC
TRAM
IMJS
YULE
MABA
GMCW
HADE
Action
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Stock Split
Reverse Stock
CUM Date
07 Dec 2017
08 Dec 2017
11 Dec 2017
13 Dec 2017
15 Dec 2017
TBA
TBA
EX Date
08 Dec 2017
11 Dec 2017
12 Dec 2017
14 Dec 2017
18 Dec 2017
TBA
TBA
Trading Period
14 - 20 Dec 2017
15 - 21 Dec 2017
18 - 22 Dec 2017
20 - 28 Dec 2017
22 Dec-03 Jan 2018
---
GENERAL MEETING
Emiten
LPKR
MPMX
FIRE
LPIN
ENRG
HEXA
HRTA
MTFN
ASMI
CANI
RBMS
VINS
AHAP
BBTN
CSIS
ELTY
INRU
AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
Date
15 Dec
15 Dec
18 Dec
19 Dec
20 Dec
20 Dec
20 Dec
20 Dec
21 Dec
22 Dec
27 Dec
27 Dec
28 Dec
28 Dec
29 Dec
29 Dec
29 Dec
Agenda
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
1515December
December2017
2017
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
4220
4270
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
TLKM Downward SlopingChannel
S2
4170
R2
4320
5,000
Closing
Price
4250
4,800
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,600
4,350
4,315.39
4,276.5
4,400
4,276.5
4,250
4,250
4,250
4,200
4,205.5
4,187.5
4,180
4,110
4,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 4220-Rp 4320
• Entry Rp 4250, take Profit Rp 4320
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
ASII
S1
Posisi
21.48
10.07
19.56
4206
4180
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Jun
Jul
August
September
October
TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 56.87, Stochastic %K = 81.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
3,800
81.5152
3,791.25
81.5152
3,791.25
80
90.0
80.0
70.0
60.0
56.8687
50.0
40.0
30.0
20.0
56.8687
10.0
-5.16182
20
40.0
20.0
0.0
-13.0636
-20.0
61,517,800
-40.0
-60.0
19.561
100.0
80.0
60.0
40.0
61,517,800
20.0
0.0
0.00000
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-41.6667
-0.963337
December
TLKM - MACD (5,3) = -13.06, Signal()= -5.16
TLKM - TSI(3,5,3) = 19.56, Volume()= 61,517,800.00
Created
AmiBroker - advanced
% R(14)=
charting
-41.67,
and technical
Volume()=
analysis61,517,800.00
software. http://www.amibroker.com
TLKMwith- William's
TRADING BUY
8200
R1
8400
Trend Grafik
ASII UpwardSloping
S2
November
8000
Closing
Price
R2
Major
Down
Minor
Up
Channel
9,400
8600
9,200
8325
9,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
8,800
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
8,630
8,630
8,600
8,500.9
• Candle chart indikasi sinyal positif
8,450
8,325
8,400
8,325
8,325
8,285
8,200
8,265.63
8,255
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
8,004.35
8,000
8,004.35
7,975
7,800
• Trading range Rp 8200-Rp 8600
• Entry Rp 8325, take Profit Rp 8600
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
48.22
-4.83
-4.34
8285
8255
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Jun
Jul
August
September
October
ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 39.83, Stochastic %K = 31.45, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
ASII - MACD (5,3) = -2.59, Signal()= 5.77
ASII - TSI(3,5,3)
= -4.34, Volume()= 32,461,700.00
= -44.00, Volume()= 32,461,700.00
% R(14)
William's
Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ASII -with
November
December
7,600
80
39.828
100.0
90.0
80.0
39.828
70.0
60.0
50.0
40.0
31.4484
30.0
20.0
10.0
31.4484
5.77144
80.0
60.0
40.0
20.0
20
0.0
-2.5876
-20.0
32,461,700
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
32,461,700
20.0
0.0
-4.31842
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-44
-4.34151
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1515December
December2017
2017
ADHI
TRADING BUY
S1
1770
R1
1850
S2
1690
R2
1930
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ADHI BroadeningWedge
Closing
Price
2,500
2,465.45
2,465.45
2,400
1820
2,300
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,200
2,191.14
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
2,100
• RSI berada dalam area netral
2,000
1,956
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,900
1,830
1,820
1,820
1,800
1,820
• Trading range Rp 1770-Rp 1850
• Entry Rp 1820, take Profit Rp 1850
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
13.17
-23.17
-15.73
1956
1773
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
1530
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
1615
ADHI - Stochastic
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 37.46, Stochastic %K = 53.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
November
December
ADHI - MACD (5,3) = -1.27, Signal()= 7.33
ADHI - TSI(3,5,3)
= -15.73, Volume()= 36,515,300.00
- William's
R(14)=charting
-72.29,
36,515,300.00
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
ADHI with
Trend Grafik
Major
Down
Minor
1,775
1,773
1,700
1,705
80
1,681
53.3651
1,681
80.0
53.3651
70.0
60.0
50.0
40.0
37.4583
30.0
20.0
10.0
0.0
37.4583
50.0
7.33479
40.0
20
30.0
20.0
10.0
0.0
-1.27461
-10.0
36,515,300
-20.0
-30.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
36,515,300
0.0
-20.0
-15.7309
-40.0
-60.0
-80.0
-72.2892
-29.6547
Down
WIKA Wedge
S2
1445
Closing
Price
R2
1700
2,400
1575
2,275
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,200
2,060
2,036
2,036
2,036
2,000
1,987.97
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,800
1,767.75
• Trading range Rp 1530-Rp 1615
• Entry Rp 1575, take Profit Rp 1615
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
4.76
-36.15
-52.70
1768
1553
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
WIKA - Stochastic
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 9.68, Stochastic %K = 19.80, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
WIKA - MACD (5,3) = 13.37, Signal()= 22.83
WIKA - TSI(3,5,3)= -52.70, Volume()= 68,972,704.00
R(14)charting
= -81.32,
Volume()=
- William's
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis68,972,704.00
software. http://www.amibroker.com
WIKAwith
November
December
1,600
1,584.38
1,575
1,575
1,575
80
1,553
20
100.0
90.0
80.0
1,490
70.0
19.7987
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
19.7987
10.0
0.0
22.8345
9.67753
40.0
30.0
20.0
10.0
13.3749
9.67753
0.0
-10.0
-20.0
-30.0
68,972,704
-40.0
80.0
0.00000
60.0
40.0
68,972,704
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-52.6971
-80.0
-100.0
-81.3187
-63.1533
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1515December
December2017
2017
KLBF
TRADING BUY
S1
1665
R1
1710
S2
1620
R2
1755
Closing
Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
KLBF Broadening Wedge
2,134.68
2,134.68
2,100
1695
2,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,900
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,800
• RSI berada dalam area overbought
Prediksi
• Harga berada dalam area upper band
1,695
1,695
1,695
1,700
1,680
• Trading range Rp 1665-Rp 1755
1,665
1,654.38
1,641.25
1,600
1,600
1,591.93
• Entry Rp 1695, take Profit Rp 1755
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
72.69
6.92
31.24
1641
1665
AKRA
TRADING BUY
S1
6250
R1
6400
S2
6100
R2
6550
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
May
Jun
Jul
August
September
October
KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 70.57, Stochastic %K = 76.80, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
November
KLBF - MACD (5,3) = -8.68, Signal()= -6.06
KLBF - TSI(3,5,3)= 31.24, Volume()= 26,765,300.00
- William's
R(14)charting
= -5.00,
26,765,300.00
Created
AmiBroker -%
advanced
andVolume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
KLBFwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
10,200
10,050
10,050
6350
9,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
9,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
8,400
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area netral
7,800
7,485.21
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,503.81
1,500
80
1,503.81
76.801
76.801
100.0
90.0
80.0
70.0
70.5739
60.0
50.0
40.0
30.0
70.5739
20.0
10.0
20
12.0
-6.06367
6.0
26,765,300
0.0
-6.0
-8.68291
-12.0
31.2376
100.0
80.0
60.0
40.0
26,765,300
20.0
24.7733
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-5
0.00000
Down
AKRABroadeningWedge
Closing
Price
December
7,200
• Trading range Rp 6250-Rp 6550
• Entry Rp 6350, take Profit Rp 6550
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
18.11
-25.70
4.56
6456
6205
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
May
Jun
Jul
August
September
October
AKRA- Stochastic %D(6,3,3) = 48.03, Stochastic %K = 71.16, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
AKRA - MACD (5,3) = -27.36, Signal()= -4.55
AKRA- TSI(3,5,3)= 4.56, Volume()= 4,483,900.00
Created
AmiBroker -%
advanced
R(14)charting
= -59.46,
and technical
Volume()=
analysis4,483,900.00
software. http://www.amibroker.com
AKRA-withWilliam's
November
6,456.25
6,350
6,600
6,350
6,350
6,325
6,205
6,000
6,181.25
80
December 5,975
71.164
5,836.11
100.0
71.164
80.0
60.0
5,836.11
48.0291
40.0
20.0
48.0291
0.0
-4.55466
80.0
20
40.0
0.0
-27.3575
-40.0
4,483,900
-80.0
4.55923
80.0
60.0
40.0
4,483,900
20.0
0.0
0.00000
-20.0
-40.0
-60.0
-59.4595
-13.1066
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
15 December 2017
15 December 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price
Entry
Exit
MACD
Indicators
Stoc*
MA5*
13025
1250
2570
13025
1250
2570
13150
1265
2520
12500
1205
2440
12825
1235
2520
13150
1265
2600
13475
1295
2680
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
14725
1570
2600
12700
1220
2460
2240
1805
860
2820
635
775
2240
1805
860
2820
635
775
2280
1820
840
2880
645
785
2160
1760
800
2660
605
745
2220
1790
840
2770
625
765
2280
1820
880
2880
645
785
2340
1850
920
2990
665
805
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
2420
1925
934
3340
725
950
10675
1680
669
2570
600
750
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy
505
SMGR Trading Buy
9950
INTP
Trading Buy
21175
SMCB
Trading Buy
830
505
9950
21175
830
520
10175
23450
870
446
9650
18425
780
482
9825
20100
810
520
10000
21775
840
555
10175
23450
870
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
705
10800
23950
830
464
9125
18375
790
8325
705
8325
705
8600
725
8000
645
8200
685
8400
725
8600
765
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
8600
780
7975
665
7525
78300
51000
1695
7525
78300
51000
1695
7650
77675
50625
1755
7250
75775
49850
1620
7450
77675
50625
1665
7650
79575
51400
1710
7850
81475
52175
1755
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
8325
83100
52500
1680
7275
69000
48925
1590
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE
Trading Buy
1635
1635
PTPP
Trading Buy
2620
2620
WIKA
Trading Buy
1575
1575
ADHI
Trading Buy
1820
1820
WSKT
Trading Buy
2030
2030
1690
2680
1615
1950
2080
1570
2380
1445
1690
1820
1610
2530
1530
1770
1950
1650
2680
1615
1850
2080
1690
2830
1700
1930
2210
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
1775
2940
2060
2300
2250
1560
2360
1490
1705
1860
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS
Trading Buy
1760
1760
JSMR
Trading Buy
6375
6375
ISAT
Trading Sell
4880
4880
TLKM
Trading Buy
4250
4250
1780
6525
4840
4320
1650
6225
4720
4170
1715
6325
4840
4220
1780
6425
4960
4270
1845
6525
5075
4320
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
1890
6775
6000
4350
1555
6150
4800
3910
Ticker
Rec
Agriculture
AALI
Trading Buy
LSIP
Trading Buy
SGRO Trading Sell
Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Sell
Buy
Buy
Buy
Miscellaneous Industry
ASII
Trading Buy
GJTL
Trading Buy
Consumer Goods Industry
INDF
Trading Buy
GGRM Trading Sell
UNVR
Trading Sell
KLBF
Trading Buy
Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Buy
Buy
Sell
14-12-17
Support
S2
S1
Resistance
R1
R2
1 Month
High
Low
7475
3460
9225
21100
3370
7475
3460
9225
21100
3370
7675
3550
9425
21475
3350
7300
3340
8975
20650
3300
7425
3410
9125
20925
3350
7550
3480
9275
21200
3400
7675
3550
9425
21475
3450
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
7600
3470
9175
21625
3550
6925
3115
7650
20350
2740
Trade, Services and Investment
UNTR
Trading Buy
33375
MPPA
Trading Sell
420
33375
420
34600
414
31825
402
32750
414
33675
426
34600
438
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
37250
615
30775
372
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
15 December 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Perspektit teknikal trend IHSG dalam pekan ini masih mengindikasikan
Support Level
6077/6041/6021
sinyal positif. Sinyalemen positif terbatas bagi IHSG terkonfirmasikan
Resistance
6133/6153/6190
dari
indkatorLevel
Stochastic, MACD,
MA5 dan MA20 yang mensinyal
Major Trend
Up
upside
bagi IHSG.
Minor Trend
Up
PTBA targetkan penjualan batu bara tumbuh 18%-20% di 2018
PTBA kaji emisi obligasi untuk tahun 2018
PTBA siapkan capex 2018 Rp6,5 triliun
TINS anggarkan capex tahun 2018 sebesar Rp 2,65 triliun
Sango gandeng KRAS bangun pabrik baja otomotif USD 300 juta
Laba SSMS per 9M17 naik jadi RP 628,15 miilar
Financial closing proyek LRT ditargetkan rampung 22 Desember
PPRO siap terbitkan surat utang Rp 1,6 triliun
Satelit Telkom 4 siap meroket Mei 2018
BBCA beri fasilitas PBMM RP 2 triliun ke Pegadaian
MEGA dorong kinerja kartu kredit
BGTG targetkan tahun bisnis 2018 sebagai tonggak sektor IT
BGTG salurkan kredit Rp2,62 triliun
Target pembiayaan BFIN terpenuhi
Premi ASBI tertekan
ASBI kembangkan pemasaran digital
HADE tunda akusisi PSP
SRIL akan akuisisi 2 perusahaan
GDYR raih fasilitas kredit US$15 juta
FISH siapkan capex hinggga USD 15 juta
JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
6113.653
1032.749
+59.049
+11.593
27,321.918
5,158.751
9,749.419
5,223.704
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
The Fed dalam FOMC Desember 2017 menaikkan Fed Fund Rate
(FFR) sebesar 25 bps menjadi 1,25%-1,5%. The Fed tidak mengubah
proyeksi kenaikan FFR tiga kali di tahun 2018 maupun 2019. Selain itu
The Fed memperkirakan PDB Amerika Serikat (AS) tumbuh 2,5% di 2018
dari perkiraan pada September sebesar 2,1%, serta 2,1% di 2019 dari
perkiraan awal 2%. Investor terus mengikuti progres reformasi pajak AS.
Kebijakan The Fed itu direspon negatif oleh bursa saham Asia dan
Eropa pada Kamis (14/12) dan karena The Fed mempertahankan
prospek suku bunga di tahun 2018. Mayoritas bursa saham Asia
melemah. Bursa saham Cina terkoreksi pasca rilis kebijakan The Fed itu.
Bahkan People’s Bank of China (PBoC) juga menaikkan suku bunga
pinjamannya. Penyesuaian itu dilakukan untuk menghindari guncangan.
Kenaikan FFR lebih lanjut akan berdampak pada arus modal, sementara
efek keseluruhan tidak akan signifikan karena Cina sudah mengalami
pengetatan di tengah deleveraging. Selain itu industrial production Cina
naik 6,1% YoY di November dari +6,2%. Sedang retail sales tumbuh
10,2% YoY dari +10%. Bursa saham Jepang melemah mengabaikan
PMI Manufactuirng preliminari Desember yang naik ke 54,2 dari 53,6.
Sedang industrial production di Oktober naik 0,5% MoM dan 5,9% YoY.
Sementara Bank Indonesia mempertahankan BI 7D RRR di level
4,25%. BI menilai pelonggaran kebijakan moneter sebelumnya telah
memadai untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi
domestik di tengah stabilitas makro ekonomi yang semakin baik. BI
tetap mewaspadai sejumlah risiko, baik normalisasi kebijakan moneter
di beberapa negara maju dan risiko geopolitik, maupun risiko dalam
negeri. Bursa saham Indonesia relatif tenang dan bergerak positif di
sepanjang perdagangan kemarin, karena pasar telah mengantisipasi
sebelumnya. IHSG bahkan menguat hingga 0,975% dan ditutup di level
tertinggi barunya di 6113,653. Investor asing mencatatkan net sell Rp
134,15 miliar. Namun nilai rupiah melemah melampaui Rp 13.560/USD.
BI menyatakan akan tetap fokus pada pengelolaan inflasi sehingga
tetap serendah mungkin untuk membantu meningkatkan belanja
konsumen. World Bank menyebutkan kenaikan Fed rate yang lebih
cepat dari ekspektasi dapat memicu volatilitas dan menyebabkan arus
modal keluar tiba-tiba di pasar negara berkembang, termasuk
Indonesia. World Bank memprediksi perekonomian Indonesia bisa
tumbuh 5,3% di 2018, karena investasi dan konsumsi mulai membaik.
Bursa saham Eropa melemah karena investor lebih concern pada
prospek kenaikan FFR di masa datang. European Central Bank (ECB)
tidak mengubah kebijakan suku bunga dan mempertahankan jaminan
untuk bergerak perlahan dalam menurunkan stimulus. ECB tidak lagi
menyatakan akan memenuhi target inflasi di tahun 2020. Hal itu
dianggap bahwa ekonomi kawasan Eropa belum cukup kuat untuk
menjamin pemangkasan stimulus moneter. Bank of England (BoE) juga
mempertahankan kebijakan suku bunganya tidak berubah. Investor di
bursa Inggris tampaknya lebih concern pada isu Fed rate, di saat data
retail sales Inggris pada November tumbuh 1,2% MoM, meningkat dari
sebelumnya hanya tumbuh 0,1%. Sementara data Composite PMI
Jerman pada Desember naik ke level 58,7 dari 57,3.
Optimistis terhadap ekonomi AS yang terus membaik menjadi salah
satu alasan bagi The Fed menaikkan suku bunga 25 basispoin menjadi
berada pada kisaran 1,25%-1,5%. The Fed mengambil keputusan
berdasarkan pada data ekonomi berupa jumlah pengangguran yang
rendah, peningkatan pengeluaran rumah tangga, dan investasi yang
meningkat oleh sektor bisnis terjadi pada kuartal IV 2017. Berdasarkan
proyeksi ekonomi terbaru, The Fed memperkirakan inflasi akan tetap di
bawah targetnya, yaitu 1,7 persen dan tingkat pengangguran menjadi
4,1%. Kenaikan suku bunga ini telah diperkirakan pasar sebelumnya,
sehingga dampak bagi pasar tidak terlalu besar.
Sementara itu, terkait dengan reformasi pajak yang di programkan
Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan berjalan. Kongres AS
dipastikan akan melegislasi reformasi pajak untuk warganya yang
diperkirakan akan berkekuatan hukum tetap pada April 2018.
Konggres AS dipastikan akan memakai metode perpajakan dengan
konsep yang berlaku. Selain itu, Kongres AS dipastikan akan
melegislasikan ketentuan perpajakan terhadap dana perusahaan AS
yang diparkir di luar negeri sekitar US$ 2,5 triliun yang belum
dikenakan pajak AS. Reformasi pajak ini telah mengakibatkan
membaiknya pasar saham AS peluang berlanjut masih dapat terjadi.
Kendati sisi lainnya, kepercayaan kepada AS sebagai mediator
damai di Timur Tengah memudar. Negara-negara Islam yang
tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan AS
tidak lagi menjadi mediator damai Timur Tengah. OKI juga
mendklarasikan Yerusalem Timur Ibu Kota dari Palestina. Deklarasi OKI
ini karena menganggap keputusan AS untuk mengakui Yerusalem
sebagai Ibu Kota Israel sebagai tanda penarikan AS dari perannya
sebagai sponsor perdamaian Timur Tengah.
Lembaga asing optimistis perekonomian Indonesia akan membaik
pada tahun 2018. Seperti halnya Bank Dunia memproyeksikan ekonomi
Indonesia pada 2018 tumbuh 5,3%, lebih tinggi dari proyeksi 2017
sebesar 5,1%. Pertumbuhan ekonomi dengan dukungan membaiknya
konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor. Ekonomi akan terus
membaik seiring kondisi lingkungan eksternal yang kondusif dan
situasi dalam negeri yang positif.
Inflasi Desember diperkirakan meningkat sejalan dengan kenaikan
harga kebutuhan pokok jelang libur Natal dan Tahun Baru. Kenaikan
harga ini juga disebabkan faktor cuaca ekstrem sehingga membuat
pasokan terhambat. Kenaikan harga kebutuhan pokok hampir terjadi di
sebagian besar wilayah Indonesia. Kendati, dari Pihak pemerintah
mengklaim kebutuhan pokok dan pangan menjelang Natal 2017 dan
Tahun Baru 2018 aman terkendali.
Sentimen yang variatif bagi pasar, terbuka peluang bagi IHSG akan
bergerak mixed, namun berpotensi melamah pada hari ini.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS
15 December 2017
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menargetkan pertumbuhan
penjualan batu bara sebesar 18%-20% pada tahun 2018.
Peningkatan penjualan itu diharapkan dapat tercapai seiring
dengan peningkatan produksi batu bara sebesar 18%-20% pada
2018. PTBA juga akan meningkatkan kapasitas produksi di tahun
2018. Peningkatan produksi batu bara oleh perseroan itu akan
ditopang oleh peningkatan kapasitas pengangkutan kereta api.
Batu bara yang diproduksi oleh PTBA juga diangkut menggunakan
kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero).
akan dilakukan bertahap, sesuai dengan progres keberlanjutan
proyek. Kondisi keuangan BUMN yang terlibat dalam pembiayaan
proyek LRT, cukup kuat dan solid. Bank Mandiri (BMRI)
mendukung penuh pendanaan proyek pembangunan LRT tersebut.
Dalam proyek ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan bertindak
selaku operator sekaligus investor. Sedang Adhi Karya (ADHI)
merupakan kontraktor dan investor. Bank yang terlibat dalam
pembiayaan proyek ini yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia
(BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank CIMB Niaga (BNGA)
dan Bank Central Asia (BBCA).
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mengkaji penerbitan
obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan pada tahun 2018.
Perseroan mengkaji sumber dana dari pinjaman bank atau obligasi
pada tahun 2018. Apabila perusahaan menerbitkan obligasi, maka
realisasinya pada semester I 2018. Namun rencana tersebut masih
dikaji sambil melihat sumber pendanaan lain seperti pinjaman
perbankan. Bukit Asam menganggarkan belanja modal senilai Rp
6,5 triliun pada tahun 2017. Belanja modal itu akan digunakan
paling besar untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU), serta hilirisasi, investasi rutin, peralatan
tambang, perumahan dan sebagainya.
PP Properti (PPRO) berencana menerbitkan dua instrumen
pendanaan berupa obligasi dan surat utang jangka menengah
(MTN) minimal senilai Rp 1,6 triliun. Pendanaan ini akan digunakan
seluruhnya untuk akuisisi lahan dan pembiayaan proyek Bandara
Internasional Jawa Barat di Kertajati. Perseroan berencana kembali
berbicara dengan Pefindo untuk mengangkat kembali peringkat
atas surat utang perusahaan yang saat ini mencapai BBB. PPRO
setidaknya membutuhkan dana Rp 1,6 triliun untuk belanja modal.
Sekitar 70% akan digunakan untuk pembelian lahan dan
selebihnya untuk pengembangan Bandara Kertajati.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menganggarkan belanja
modal Rp6,5 triliun pada 2018. Mayoritas capex tersebut akan
disalurkan untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) dan hilirisasi batu bara. Selain itu, juga akan digunakan
untuk investasi rutin, peralatan tambang, perumahan, dan
sebagainya.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berharap bisa masuk ke pasar
lebih awal dengan mempercepat peluncuran satelit Telkom 4.
Jadwal awal peluncuran satelit Telkom 4 adalah Agustus 2018.
Perseroan kemudian meminta konstruksi satelit tersebut dipercepat
ke Juli 2018 setelah Telkom 1 berhenti beroperasi. Vendor ternyata
dapat menyelesaikan pembuatan Telkom 4 pada Mei 2018.
Timah (TINS) menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp 2,65
Bank
triliun pada tahun 2018 sebagai bagian dari upaya perusahaan
untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas operasi serta
produksi. Sebesar 84% anggaran belanja modal tersebut atau
sekitar Rp 2,23 triliun untuk keperluan induk usaha dan 16%
sisanya atau sekitar Rp 422 miliar untuk anak perusahaan.
Anggaran investasi TINS tetap konsisten meneruskan dan
berkesinambungan terhadap tahun 2016 dan 2017 sesuai dengan
tahapan strategi turn around Timah sekitar Rp2,65 triliun. Secara
berkesinambungan TINS fokus menyiapkan pembiayaan modal
kerja dan investasi untuk memperkuat kapasitas dan produktivitas
operasi serta produksi perusahaan. Di samping itu perusahaan
akan meneruskan tahap berikutnya dalam investasi di bidang
aktivitas peleburan logam (smelter) serta kapasitas dan
produktivitas di anak usaha, yaitu PT Timah Industri, sebagai
strategi hilirisasi dari produk Timah. Struktur dana untuk
pembiayaan modal kerja dan investasi perusahaan sudah cukup
baik dan kuat. Dengan demikian TINS kemungkinan tidak
menerbitkan obligasi pada tahun 2018.
Sango Corporation bekerja sama dengan Krakatau Steel (KRAS)
membangun pabrik baja khusus di Cilegon, Banten, berkapasitas
produksi terpasang 40-60 ribu ton per tahun. Nilai investasinya
berkisar USD 200-300 juta.
Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) mencatat penjualan sebesar Rp
2,38 triliun per September 2017 meningkat dibandingkan Rp 1,73
triliun per September 2016. Laba periode berjalan yang dapat
didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 628,15
miliar, naik dari sebelumnya laba Rp 335,12 miliar.
Penyelesaian pembiayaan atau financial closing proyek kereta api
ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek ditargetkan selesai
pada 22 Desember 2017. Skema pendanaan untuk proyek LRT
telah selesai dibicarakan. Masih ada verifikasi dari Jamdatun dan
BBKP dan nantinya akan dibayarkan pada Januari. Pencairan dana
Central Asia (BBCA) berkomitmen turut mendorong
pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama dengan badan usaha
yang menyalurkan dana ke masyarakat dengan skema gadai yakni
PT Pegadaian (Persero). BCA memberikan penambahan fasilitas
Pinjaman Berjangka Money Market (PBMM) sebesar Rp 2 triliun
kepada Pegadaian. Fasilitas kredit tersebut diharapkan dapat
membantu Pegadaian dalam menyediakan pembiayaan yang
cepat, mudah, dan aman kepada masyarakat. Selain itu juga
memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah ke
bawah. BCA tidak hanya memberikan fasilitas pendanaan dalam
bentuk Kredit Modal Kerja (KMK), tetapi juga pelayanan terhadap
akses pencairan dana nasabah melalui payment online. Oleh
karena itu penandatangan MoU dengan Pegadaian diharapkan
juga dapat membuka peluang kerja sama lain.
Bank Mega (MEGA) mendorong kinerja kartu kredit yang
merupakan salah satu bisnis utama perseroan melalui
penambahan promosi dan layanan. Perseroan tetap optimis
transaksi kartu kredit ditargetkan dapat tumbuh sekitar 20% pada
tahun depan.
Bank Ganesha (BGTG) menargetkan tahun bisnis 2018 sebagai
tonggak penguatan sektor teknologi informasi (TI). Bank Ganesha
bertekad untuk menjadi entitas yang dapat melayani nasabah
sehari-hari atau everyday banking pada tahun 2020. Perseroan
akan segera merilis layanan online device yang dapat diakses oleh
nasabah pada gawai elektronik maupun personal desktop. Pada
penghujung tahun 2017 perseroan berencana me-launching
layanan Internet Banking dan Mobile Banking tersebut.
Bank Ganesha (BGTG) hingga kuartal III-2017 te;ah menyalurkan
kredit sebesar Rp2,62 triliun atau tumbuh 21% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,17 triliun. Penyaluran
kredit tersebut terdiversifikasi dengan baik dan disalurkan ke
berbagai sektor. Perseroan juga mampu menjaga rasio NPL
dengan peningkatan kualitas. Hal tersebut tercermin dari NPL gros
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS
15 December 2017
yang membaik menajdi 0,97% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu di level 1,25%.
BFI Finance (BFIN) telah merealisasikan pembiayaan sepanjang
2017 yang ditargetkan mencapai Rp13 triliun. Sampai dengan
November 2017, pembiayaan yang disalurkan perseroan tembus
Rp13 triliun atau telah mencapai target pembiayaan hingga akhir
tahun. Hingga November 2017, pembiayaan perseroan tersebut
tumbuh 35% YoY.
Penurunan kontribusi atau pendapatan premi lini bisnis asuransi
kesehatan berdampak terhadap lesunya performa bisnis asuransi
syariah Asuransi Bintang (ASBI). Kontribusi bruto perseroan per
Oktober 2017 mencapai Rp28,33 miliar, turun 46,11% YoY.
Asuransi Bintang (ASBI) mengembangkan sistem infotmasi untuk
mendukung penjualan berbasis digital pada 2018. Dengan
pengembangan sistem tersebut, perseroan dapat menjual produk
asuransi mikro jangka pendek. Tahun ini perseroan telah selesai
mengembangkan sistem informasi tersebut dengan konsep
location based sales and just in-time insurance.
Indonesia (JAI), anak usaha Pelindo II, yang dilepas melalui IPO.
Hal ini dilakukan sebagai
pengembangan bisnis.
bentuk
sinergi
dan
upaya
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
melaporkan penjualan kendaraan bermotor roda empat dan lebih
sepanjang Januari-November 2017 mencapai 994.436 unit, naik
1,9% YoY dibandingkan penjualan hingga November 2016
sebanyak 975.842 unit. Target penjualan yang dipatok asosiasi
hingga akhir tahun ini adalah sekitar 1,06 juta unit - 1,1 juta unit.
Gaikindo menargetkan penjualan sekitar 1,06 juta unit - 1,1 juta unit
hingga akhir tahun 2017. Penjualan wholesale pada November
2017 tercatat sebanyak 96.191 unit, turun sebesar 4,63% YoY
dibandingkan November 2016 sebanyak 100.862 unit. Kinerja pada
November 2017 itu tumbuh 1,86% MoM dibandingkan pencapaian
Oktober yang sebanyak 94.433 unit.
Manajemen Himalaya Energi Perkasa (HD Capital/HADE)
menyatakan menunda rencana aksi korporasi pengambilalihan atas
saham PT Panca Sinergi Perkasa (PSP). Penundaan itu berkaitan
dengan masih ada hal-hal yang belum dapat dipenuhi oleh PSP,
antara lain persetujuan dari bank yang merupakan kreditur PSP.
Sementara itu manajemen bersama dengan para profesi
penunjang sedang berkoordinasi serta masih mengupayakan untuk
bisa mendapatkan surat persetujuan dari kreditur PSP. PSP adalah
perusahaan yang berkedudukan di Jakarta yang bergerak di
bidang energi terbarukan pembangkit listrik tenaga mini hidro.
Rejeki Isman (SRIL) berencana untuk mengakuisisi 2
perusahaan untuk memperbesar pasar ekspor. Untuk itu SRIL
bersama PT Sinar Pantja Djaja menandatangani perjanjian jual beli
saham bersyarat pada 12 Desember 2017. Perseroan berencana
untuk mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex
Industries. Perjanjian jual beli bersyarat untuk pengambilalihan PT
Primayudha Mandirijaya dilakukan perseroan bersama dengan
THD Pte. Ltd., Tolaram Industries Pte Ltd., Krishna Kumar Agrawal,
Manmeet Singh dan Arvind kumar Shankerlal Ladha. Sementara
untuk pengambilalihan PT Bitratex Industries perseroan
menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan One
Sovereign Investments Pte Ltd., Thakral Investments Limited.,
Asean Interest Limited, Sohans Enterprise (H) Limited, Sohans
Emporium Pte Ltd., Arvind Kumar Shankerlal Ladha, dan Krishna
Kumar Agrawal. Apabila rencana pengambilalihan terlaksana
dengan baik, rencana pengambilalihan diharapkan dapat
membantu meningkatkan
penjualan dan
EBITDA
serta
memperbesar pasar ekspor.
Sri
Goodyear Indonesia (GDYR) meraih fasilitas kredit dari HSBC
Indonesia dengan nilai maksimal US$15 juta dengan tenor 1 tahun.
Fasilitas tersebut akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
modal kerja jangka pendek.
FKS Multi Agro (FISH) berencana menganggarkan belanja modal
kisaran USD 10-15 juta pada 2018 atau lebih tinggi dari rencana
alokasi tahun ini yang sebesar USD 14 juta. Tahun depan,
perseroan akan mengalokasikan capex untuk bisnis logistik di
Jawa Barat dengan kapasitas nantinya mencapai 300 ribu MT.
Meskipun penggunaan capex lebih banyak ke lini usaha logistik,
FISH tetap fokus dengan bisnis penjualan bahan pangan.
Pelindo I, III, dan IV memastikan porsi saham Jasa Armada
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA
15 December 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
57.10
2.69
1253.62
11155.00
18900.00
99.70
95.25
671.25
2388.00
738.50
969.78
0.06
0.01
0.69
60.00
100.00
37.30
31.89
-1.25
-10.00
0.50
14.31
Description
TLKM (US)
ANTM (GR)
Price (USD)
31
0.02
Price (IDR)
4,219
304
Change (IDR)
61
16
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Country
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
INDONESIA
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE
Indices
DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
JAKARTA COMPOSITE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX
Price
24508.66
6856.53
7448.12
3448.16
2002.89
29166.38
6113.65
22694.45
1759.00
3435.78
Change
%Day
%YTD
-0.31
24.02
-0.28
27.37
-0.65
4.27
-0.32
6.11
-0.04
-2.77
-0.19
32.57
0.98
15.42
-0.28
18.73
1.23
7.14
-0.95
19.27
FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR
Change
-14.00
-67.55
0.44
15.69
6.53
-4.10
0.36
-1.18
0.03
Market Cap
(USD Bn)
6,773.5
10,625.9
1,740.4
4,955.9
3,547.5
2,448.6
500.8
3,598.7
256.4
443.0
Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD
Rate (USD)
0.07
1.18
0.01
0.74
0.77
1.34
0.15
0.24
0.09
Change
0.0001
-0.0004
0.0000
-0.0003
-0.0001
0.0000
0.0002
0.0002
0.0000
INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China
Rate (%)
1.50
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)
PBV (X)
2016E
2017F
3.82
3.63
4.12
3.70
1.91
1.86
1.62
1.48
3.02
2.70
1.35
1.26
2.63
2.39
1.87
1.73
1.61
1.55
1.26
1.20
FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,576.00
15,984.38
120.79
10,084.68
10,406.00
18,233.93
2,054.08
3,323.79
12.47
CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)
PER (X)
2016E
2017F
19.52
17.82
24.23
22.11
15.09
14.17
14.53
12.83
25.75
20.31
13.04
11.88
17.88
15.93
19.12
16.98
16.24
15.23
15.72
14.25
November-17
2.87
3.30
0.20
125.97 Bn
3,502,311.10
Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)
Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China
Rate (%)
5.10
0.49
0.17
0.05
0.05
4.55
IDR AVERAGE DEPOSIT
October-17
2.67
3.58
0.01
126.55 Bn
3,365,395.75
Description
1M
3M
6M
12M
Rate (%)
5.69
5.81
5.78
5.76855
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA
15 December 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
19 Dec
19 Dec
19 Dec
19 Dec
19 Dec
20 Dec
20 Dec
21 Dec
21 Dec
21 Dec
Agenda
Indonesia Trade Balance
Indonesia Total Imports YoY
Indonesia Total Exports YoY
US Empire Manufacturing
US Industrial Production MoM
US Capacity Utilization
US Manufacturing Production
US Housing Starts
US Housing Starts MoM
US Building Permits
US Building Permits MoM
US Current Account Balance
US Existing Home Sales
US Existing Home Sales MoM
US GDP Annualized QoQ
US Inital Jobless Claims
US Continuing Claims
Expectation
Surplus turun menjadi $860 juta dari $895 juta
Turun menjadi 12.65% dari 23.33%
Turun menjadi 12.75% dari 18.39%
Turun menjadi 18.6 dari 19.4
Turun menjadi 0.3% dari 0.9%
Naik menjadi 77.2% dari 77.0%
Turun menjadi 0.3% dari 1.3%
Turun menjadi 1248 ribu dari 1290 ribu
Turun menjadi -3.3% dari 13.7%
Naik menjadi 1316 ribu dari 1297 ribu
Naik menjadi 7.4% dari 5.9%
-Naik menjadi 5.52 juta dari 5.48 juta
Turun menjadi 0.7% dari 2.0%
Tetap 3.3%
---
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
Stock
LAGGING MOVERS
Price
ASII IJ
HMSP IJ
INTP IJ
TLKM IJ
BBCA IJ
LPPF IJ
BBNI IJ
SMBR IJ
INAF IJ
KLBF IJ
Change (%)
8325
4400
21175
4250
21100
11300
9225
3070
4470
1695
Index pt
2.78
1.15
7.90
1.19
0.84
10.24
1.37
7.72
14.91
2.11
Stock
8.42
5.37
5.27
4.66
3.95
2.83
2.13
2.02
1.66
1.52
Price
MYOR IJ
MEDC IJ
EXCL IJ
SRIL IJ
ADRO IJ
INCO IJ
SMAR IJ
BDMN IJ
BTPN IJ
INDY IJ
Change (%)
2070
860
3050
354
1805
2820
3600
5600
2480
3100
Index pt
-5.05
-2.82
-1.29
-4.84
-0.55
-1.05
-2.70
-0.44
-1.59
-1.27
-2.27
-0.41
-0.40
-0.34
-0.30
-0.28
-0.27
-0.22
-0.21
-0.19
UPCOMING IPO’S
Company
PT Asuransi Jiwa Syariah
Jasa Mitra Abadi
PT Ice Cream Campina
Industry
PT Jasa Armada
Indonesia
PT Prima Cakrawala
Abadi
Business
Banking &
Finance
Consumer
Port Handling
Service
Agriculture
IPO Price
(IDR)
140.00
Issued
Shares (Mn)
400.00
Offering Date
Listing
14 Dec’17
18 Dec’17
310.400
885.00
08-12 Dec’17
19 Dec’17
325-530
1,743.98
15-18 Dec’17
22 Dec’17
145-155
466.67
15-18 Dec’17
22 Dec’17
Underwriter
Jasa Utama Capital
Sekuritas
Shinhan Sekuritas
Danareksa, Mandiri
Sekuritas, RHB Sekuritas
Artha Sekuritas, Lotus
Andalan Sekuritas
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
15 December 2017
15 December 2017
DIVIDEND
Stock
DPS (IDR)
BATA
EMTK
SCMA
15.69
20.00
40.00
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
12 Dec 2017
12 Dec 2017
12 Dec 2017
13 Dec 2017
13 Dec 2017
13 Dec 2017
15 Dec 2017
15 Dec 2017
15 Dec 2017
20 Dec 2017
22 Dec 2017
22 Dec 2017
Ratio
3:1
10:41
25:4
1:6
1:2
1:8
5:1
EXC. Price (IDR)
600.00
150.00
500.00
200.00
282.60
---
CORPORATE ACTIONS
Stock
MEDC
TRAM
IMJS
YULE
MABA
GMCW
HADE
Action
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Stock Split
Reverse Stock
CUM Date
07 Dec 2017
08 Dec 2017
11 Dec 2017
13 Dec 2017
15 Dec 2017
TBA
TBA
EX Date
08 Dec 2017
11 Dec 2017
12 Dec 2017
14 Dec 2017
18 Dec 2017
TBA
TBA
Trading Period
14 - 20 Dec 2017
15 - 21 Dec 2017
18 - 22 Dec 2017
20 - 28 Dec 2017
22 Dec-03 Jan 2018
---
GENERAL MEETING
Emiten
LPKR
MPMX
FIRE
LPIN
ENRG
HEXA
HRTA
MTFN
ASMI
CANI
RBMS
VINS
AHAP
BBTN
CSIS
ELTY
INRU
AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
Date
15 Dec
15 Dec
18 Dec
19 Dec
20 Dec
20 Dec
20 Dec
20 Dec
21 Dec
22 Dec
27 Dec
27 Dec
28 Dec
28 Dec
29 Dec
29 Dec
29 Dec
Agenda
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
1515December
December2017
2017
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
4220
4270
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
TLKM Downward SlopingChannel
S2
4170
R2
4320
5,000
Closing
Price
4250
4,800
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,600
4,350
4,315.39
4,276.5
4,400
4,276.5
4,250
4,250
4,250
4,200
4,205.5
4,187.5
4,180
4,110
4,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 4220-Rp 4320
• Entry Rp 4250, take Profit Rp 4320
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
ASII
S1
Posisi
21.48
10.07
19.56
4206
4180
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Jun
Jul
August
September
October
TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 56.87, Stochastic %K = 81.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
3,800
81.5152
3,791.25
81.5152
3,791.25
80
90.0
80.0
70.0
60.0
56.8687
50.0
40.0
30.0
20.0
56.8687
10.0
-5.16182
20
40.0
20.0
0.0
-13.0636
-20.0
61,517,800
-40.0
-60.0
19.561
100.0
80.0
60.0
40.0
61,517,800
20.0
0.0
0.00000
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-41.6667
-0.963337
December
TLKM - MACD (5,3) = -13.06, Signal()= -5.16
TLKM - TSI(3,5,3) = 19.56, Volume()= 61,517,800.00
Created
AmiBroker - advanced
% R(14)=
charting
-41.67,
and technical
Volume()=
analysis61,517,800.00
software. http://www.amibroker.com
TLKMwith- William's
TRADING BUY
8200
R1
8400
Trend Grafik
ASII UpwardSloping
S2
November
8000
Closing
Price
R2
Major
Down
Minor
Up
Channel
9,400
8600
9,200
8325
9,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
8,800
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
8,630
8,630
8,600
8,500.9
• Candle chart indikasi sinyal positif
8,450
8,325
8,400
8,325
8,325
8,285
8,200
8,265.63
8,255
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
8,004.35
8,000
8,004.35
7,975
7,800
• Trading range Rp 8200-Rp 8600
• Entry Rp 8325, take Profit Rp 8600
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
48.22
-4.83
-4.34
8285
8255
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Jun
Jul
August
September
October
ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 39.83, Stochastic %K = 31.45, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
ASII - MACD (5,3) = -2.59, Signal()= 5.77
ASII - TSI(3,5,3)
= -4.34, Volume()= 32,461,700.00
= -44.00, Volume()= 32,461,700.00
% R(14)
William's
Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ASII -with
November
December
7,600
80
39.828
100.0
90.0
80.0
39.828
70.0
60.0
50.0
40.0
31.4484
30.0
20.0
10.0
31.4484
5.77144
80.0
60.0
40.0
20.0
20
0.0
-2.5876
-20.0
32,461,700
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
32,461,700
20.0
0.0
-4.31842
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-44
-4.34151
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1515December
December2017
2017
ADHI
TRADING BUY
S1
1770
R1
1850
S2
1690
R2
1930
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ADHI BroadeningWedge
Closing
Price
2,500
2,465.45
2,465.45
2,400
1820
2,300
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,200
2,191.14
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
2,100
• RSI berada dalam area netral
2,000
1,956
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,900
1,830
1,820
1,820
1,800
1,820
• Trading range Rp 1770-Rp 1850
• Entry Rp 1820, take Profit Rp 1850
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
13.17
-23.17
-15.73
1956
1773
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
1530
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
1615
ADHI - Stochastic
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 37.46, Stochastic %K = 53.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
November
December
ADHI - MACD (5,3) = -1.27, Signal()= 7.33
ADHI - TSI(3,5,3)
= -15.73, Volume()= 36,515,300.00
- William's
R(14)=charting
-72.29,
36,515,300.00
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
ADHI with
Trend Grafik
Major
Down
Minor
1,775
1,773
1,700
1,705
80
1,681
53.3651
1,681
80.0
53.3651
70.0
60.0
50.0
40.0
37.4583
30.0
20.0
10.0
0.0
37.4583
50.0
7.33479
40.0
20
30.0
20.0
10.0
0.0
-1.27461
-10.0
36,515,300
-20.0
-30.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
36,515,300
0.0
-20.0
-15.7309
-40.0
-60.0
-80.0
-72.2892
-29.6547
Down
WIKA Wedge
S2
1445
Closing
Price
R2
1700
2,400
1575
2,275
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,200
2,060
2,036
2,036
2,036
2,000
1,987.97
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,800
1,767.75
• Trading range Rp 1530-Rp 1615
• Entry Rp 1575, take Profit Rp 1615
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
4.76
-36.15
-52.70
1768
1553
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
WIKA - Stochastic
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 9.68, Stochastic %K = 19.80, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
WIKA - MACD (5,3) = 13.37, Signal()= 22.83
WIKA - TSI(3,5,3)= -52.70, Volume()= 68,972,704.00
R(14)charting
= -81.32,
Volume()=
- William's
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis68,972,704.00
software. http://www.amibroker.com
WIKAwith
November
December
1,600
1,584.38
1,575
1,575
1,575
80
1,553
20
100.0
90.0
80.0
1,490
70.0
19.7987
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
19.7987
10.0
0.0
22.8345
9.67753
40.0
30.0
20.0
10.0
13.3749
9.67753
0.0
-10.0
-20.0
-30.0
68,972,704
-40.0
80.0
0.00000
60.0
40.0
68,972,704
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-52.6971
-80.0
-100.0
-81.3187
-63.1533
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1515December
December2017
2017
KLBF
TRADING BUY
S1
1665
R1
1710
S2
1620
R2
1755
Closing
Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
KLBF Broadening Wedge
2,134.68
2,134.68
2,100
1695
2,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,900
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,800
• RSI berada dalam area overbought
Prediksi
• Harga berada dalam area upper band
1,695
1,695
1,695
1,700
1,680
• Trading range Rp 1665-Rp 1755
1,665
1,654.38
1,641.25
1,600
1,600
1,591.93
• Entry Rp 1695, take Profit Rp 1755
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
72.69
6.92
31.24
1641
1665
AKRA
TRADING BUY
S1
6250
R1
6400
S2
6100
R2
6550
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
May
Jun
Jul
August
September
October
KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 70.57, Stochastic %K = 76.80, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
November
KLBF - MACD (5,3) = -8.68, Signal()= -6.06
KLBF - TSI(3,5,3)= 31.24, Volume()= 26,765,300.00
- William's
R(14)charting
= -5.00,
26,765,300.00
Created
AmiBroker -%
advanced
andVolume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
KLBFwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
10,200
10,050
10,050
6350
9,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
9,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
8,400
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area netral
7,800
7,485.21
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,503.81
1,500
80
1,503.81
76.801
76.801
100.0
90.0
80.0
70.0
70.5739
60.0
50.0
40.0
30.0
70.5739
20.0
10.0
20
12.0
-6.06367
6.0
26,765,300
0.0
-6.0
-8.68291
-12.0
31.2376
100.0
80.0
60.0
40.0
26,765,300
20.0
24.7733
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-5
0.00000
Down
AKRABroadeningWedge
Closing
Price
December
7,200
• Trading range Rp 6250-Rp 6550
• Entry Rp 6350, take Profit Rp 6550
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
18.11
-25.70
4.56
6456
6205
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
May
Jun
Jul
August
September
October
AKRA- Stochastic %D(6,3,3) = 48.03, Stochastic %K = 71.16, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
AKRA - MACD (5,3) = -27.36, Signal()= -4.55
AKRA- TSI(3,5,3)= 4.56, Volume()= 4,483,900.00
Created
AmiBroker -%
advanced
R(14)charting
= -59.46,
and technical
Volume()=
analysis4,483,900.00
software. http://www.amibroker.com
AKRA-withWilliam's
November
6,456.25
6,350
6,600
6,350
6,350
6,325
6,205
6,000
6,181.25
80
December 5,975
71.164
5,836.11
100.0
71.164
80.0
60.0
5,836.11
48.0291
40.0
20.0
48.0291
0.0
-4.55466
80.0
20
40.0
0.0
-27.3575
-40.0
4,483,900
-80.0
4.55923
80.0
60.0
40.0
4,483,900
20.0
0.0
0.00000
-20.0
-40.0
-60.0
-59.4595
-13.1066
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
15 December 2017
15 December 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price
Entry
Exit
MACD
Indicators
Stoc*
MA5*
13025
1250
2570
13025
1250
2570
13150
1265
2520
12500
1205
2440
12825
1235
2520
13150
1265
2600
13475
1295
2680
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
14725
1570
2600
12700
1220
2460
2240
1805
860
2820
635
775
2240
1805
860
2820
635
775
2280
1820
840
2880
645
785
2160
1760
800
2660
605
745
2220
1790
840
2770
625
765
2280
1820
880
2880
645
785
2340
1850
920
2990
665
805
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
2420
1925
934
3340
725
950
10675
1680
669
2570
600
750
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy
505
SMGR Trading Buy
9950
INTP
Trading Buy
21175
SMCB
Trading Buy
830
505
9950
21175
830
520
10175
23450
870
446
9650
18425
780
482
9825
20100
810
520
10000
21775
840
555
10175
23450
870
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
705
10800
23950
830
464
9125
18375
790
8325
705
8325
705
8600
725
8000
645
8200
685
8400
725
8600
765
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
8600
780
7975
665
7525
78300
51000
1695
7525
78300
51000
1695
7650
77675
50625
1755
7250
75775
49850
1620
7450
77675
50625
1665
7650
79575
51400
1710
7850
81475
52175
1755
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
8325
83100
52500
1680
7275
69000
48925
1590
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE
Trading Buy
1635
1635
PTPP
Trading Buy
2620
2620
WIKA
Trading Buy
1575
1575
ADHI
Trading Buy
1820
1820
WSKT
Trading Buy
2030
2030
1690
2680
1615
1950
2080
1570
2380
1445
1690
1820
1610
2530
1530
1770
1950
1650
2680
1615
1850
2080
1690
2830
1700
1930
2210
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
1775
2940
2060
2300
2250
1560
2360
1490
1705
1860
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS
Trading Buy
1760
1760
JSMR
Trading Buy
6375
6375
ISAT
Trading Sell
4880
4880
TLKM
Trading Buy
4250
4250
1780
6525
4840
4320
1650
6225
4720
4170
1715
6325
4840
4220
1780
6425
4960
4270
1845
6525
5075
4320
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
1890
6775
6000
4350
1555
6150
4800
3910
Ticker
Rec
Agriculture
AALI
Trading Buy
LSIP
Trading Buy
SGRO Trading Sell
Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Sell
Buy
Buy
Buy
Miscellaneous Industry
ASII
Trading Buy
GJTL
Trading Buy
Consumer Goods Industry
INDF
Trading Buy
GGRM Trading Sell
UNVR
Trading Sell
KLBF
Trading Buy
Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Buy
Buy
Sell
14-12-17
Support
S2
S1
Resistance
R1
R2
1 Month
High
Low
7475
3460
9225
21100
3370
7475
3460
9225
21100
3370
7675
3550
9425
21475
3350
7300
3340
8975
20650
3300
7425
3410
9125
20925
3350
7550
3480
9275
21200
3400
7675
3550
9425
21475
3450
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
7600
3470
9175
21625
3550
6925
3115
7650
20350
2740
Trade, Services and Investment
UNTR
Trading Buy
33375
MPPA
Trading Sell
420
33375
420
34600
414
31825
402
32750
414
33675
426
34600
438
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
37250
615
30775
372
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.