Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Dan Alat Indera Manusia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV Di MI Muhammadiyah Tejobang Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 - Test Repository

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA DAN ALAT

  

INDERA MANUSIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA

KELAS IV DI MI MUHAMMADIYAH TEJOBANG KECAMATAN SIMO

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Disusun Oleh :

FAJAR KHAFID NURUDIN

11511017

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA DAN ALAT

  

INDERA MANUSIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA

KELAS IV DI MI MUHAMMADIYAH TEJOBANG KECAMATAN SIMO

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Disusun Oleh :

FAJAR KHAFID NURUDIN

11511017

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

  

MOTTO

ِﷲ ِﻞْﯿِﺒَﺳ ﻰﻓ َﻮُﮭَﻓ ِﻢْﻠِﻌْﻟا ِﺐَﻠَط ﻰِﻓ َج َﺮ َﺧ ْﻦَﻣ

  

‘’Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah ‘’

(HR.Turmudzi)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

  1. Kedua orang tuaku, yang selalu mendukung dan memotivasi dalam mencari ilmu.

  2. Kakak dan adik saya yang selalu mendukung untuk mencapai cita-citaku.

  3. Teman-teman seperjuangan PGMI.

  4. Para Dosen IAIN Salatiga yang membekali ilmu pengetahuan dan ilmu agama.

  5. Rekan-rekan REKNA (Remaja Karanggeneng Nayan) yang selalu memberi semangat penuh

KATA PENGANTAR

  Puji syukur terhadap Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semuanya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akademik dengan lancar tanpa menemukan kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

  Tugas akhir yang berupa skripsi ini merupakan suatu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanan, penulis menyusun skripsi dengan judul :“ Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Dan Alat Indera Manusia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV Di MI Muhammadiyah Tejobang Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 ”

  Skripsi ini penulis berhasil selesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik berupa materi maupun spiritual. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku rektor IAIN Salatiga yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penulisan skripsi.

  2. Bapak Suwardi. M.Pd selaku Dekan IAIN Salatiga

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Salatiga.

  4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd, selaku pembimbing dalam penulisan skripsi.

  5. Bapak dan Ibu Dosen PGMI yang telah membekali Ilmu Pengetahuan kepada penulis.

  6. Keluarga tercinta yang selau mendukung dalam mencari ilmu.

  

ABSTRAK

  Nurudin, Fajar Khafid, 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Dan

  Alat Indera Manusia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV Di MI Muhammadiyah Tejobang Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan. Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing ; Imam Mas Arum M.Pd Kata kunci : Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam dan Media Audio Visual.

  Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa MI Muhammadiyah Tejobang saat pembelajaran IPA. Salah satu penyebabnya rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya media yang digunakan oleh guru saat pembelajaran. Media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah media sederhana yaitu buku dan gambar. Rumusan masalah yang dikaji adalah apakah dengan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi rangka dan alat indera manusia pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Kecamatan Simo tahun ajaran 2015/2016? Apakah dengan media audio visual dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) IPA materi rangka dan alat indera manusia pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Kecamatan Simo tahun ajaran 2015/2016?

  Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak tiga siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Muhammadiyah Tejobang Kecamatan Simo dengan jumlah siswa 17 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes.

  Hasil penelitian ini adalah (1) nilai ketuntasan belajarnya pada siklus I 23,5% atau 4 siswa. (2) nilai ketuntasan belajarnya pada siklus II 41% atau 7 Siswa. (3) Nilai ketuntasan belajarnya pada siklus III 88% atau 15 Siswa.Kesimpulan penelitian ini adalah Pembelajaran dengan menerapkan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi rangka dan alat indera manusia pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Kecamatan Simo tahun ajaran 2014/2015

DAFTAR ISI

  SAMPUL………………………………………………………………… i LOGO……………………………………………………………………. ii HALAMAN JUDUL……………………………………………………. iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… iv LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… v LEMBAR KEASLIAN TULISAN……………………………………… vi MOTTO………………………………………………………………….. vii PERSEMBAHAN………………………………………………………. viii KATA PENGANTAR…………………………………………………… ix ABSTRAK………………………………………………………………. xi DAFTAR ISI……………………………………………………………. xii DAFTAR TABEL………………………………………………………. xv DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… xvii DAFTAR DIAGRAM…………………………………………………… xviii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xix

  BAB I : PENDAHULUAN………………………………………...

  1 A. Latar Belakang Masalah…………………….…….…….

  1 B. Rumusan Masalah…………………………….…...........

  7 C. Tujuan Penelitian………………………………..............

  7 D. Hipotesis .....………………………………….................

  7 E. Manfaat Penelitian…………………………….………..

  8 F. Definisi Operasional…………………………..………...

  8 G. Metode Penelitian……………………………...……......

  11 H. Sistematika Penulisan…………………………..……….

  15 BAB II : KAJIAN PUSTAKA………………………………............

  16 A. Hasil belajar…...……………………...…………………

  16 1. Pengertian Hasil Belajar .........….….………………….

  16 2. Jenis-jenis hasil belajar ..................................................

  17

  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar …….…

  19 B. IPA....................................................................................

  22 1. Pengertian IPA........................................…………........

  22 C. Media audio visual ...........................................................

  38 1. Pengertian media audio visual...……………………….

  38 2. Jenis-jenis media audio visua……….....………….…....

  39 3. Langkah-langkah penggunaan media audio visual…….

  46

  BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN…………………………

  48 A. Gambaran Situasi Umum MIM Tejobang..........................

  48 B. Subjek penelitian dan karakteristik objek denah…………

  52 C. Pelaksanaan penelitian…………………………………...

  53 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….…..

  60 A. Hasil Penelitian………..…………………………….…...

  60 B. Pembahasan ……………………………………………...

  71 BAB V : PENUTUP………………..………………………………...

  79 A. Kesimpulan........................................................................

  79 B. Saran……………………………………………………..

  80 DAFTAR PUSTAKA…………….…………………………………….

  82 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keadaan Kepala Sekolah dan Guru MI Muhammadiyah

  50 Tejobang Tahun Ajaran 2015/2016……………………………………

Tabel 3.2 Data Keadaan Peserta Didik MI Muhammadiyah Tejobang Tahun Ajaran 2015/2016………………………………………………...

  51 Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa kelas IV MI Muhammadiyah Tejobang tahun ajaran 2015/2016…………………………………………………..

  52 Tabel 4.1 Data Prestasi Siswa Pada Siklus I Tahun Ajaran

  62 2015/2016………………………………………………………………..

Tabel 4.2 Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II Tahun Ajaran 2015/2016………………………………………………………………...

  65 Tabel 4.3 Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus III Tahun Ajaran 2015/2016………………………………………………………………...

  69 Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai-nilai pada Siklus I II dan

  75 III………....................................................................................................

Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Pencapaian KKM pada Siklus I II dan

  III…………………………………………………………………………

  75 DAFTAR GAMBAR Gambar Kegiatan Belajar Mengajar……………………………………. 107

DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.6 Diagram Nilai Rata-rata Siklus I II dan III………………..

  77 Diagram 4. 7 Diagram Hasil Persentase Belajar pra siklus, siklus I, II dan III…………………………………………………………………...

  78

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Pra Siklus ................................................

  87

  93

  92

  91

  90

  89

  88

  87

  Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siklus I .................................................... Lampiran 3 Nilai Hasil Belajar Siklus II ................................................... Lampiran 4 Nilai Hasil Belajar Siklus III .................................................

  86

  85

  84

  83

  Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I ......................................... Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II ....................................... Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus III ...................................... Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus I ........................................ Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus II ........................................ Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus III ....................................... Lampiran 13 RPP ...................................................................................... Lampiran 14 Gambar Kegiatan Pembelajaran ..........................................

  Lampiran 5 Hasil Rekapitulasi siklus II .............................................................. Lampiran 6 Hasil Rekapitulasi siklus III .............................................................

  94 107

  Lampiran 15 Surat Permohonan Izin Penelitian........................................ Lampiran 16 Surat Pemberian Izin Penelitian............................................ Lampiran 17 Lembar Konsultasi Skripsi................................................... Lampiran 18 Surat Pembimbing Skripsi.................................................... Lampiran 19 Daftar Nilai SKK..................................................................

  112 113 114 115 116

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu cabang ilmu

  pengetahuan dimana objeknya adalah benda – benda alam, ilmu pengetahuan alam lahir dari pengamatan terhadap suatu gejala alam (fenomena) yang dikaji secara terus menerus dan sistematis sehingga didapatkan suatu konsep ilmu.Sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan alam adalah sebuah ilmu pengetahuan yang telah diuji kebenaranya melalui langkah-langkah yang sistematis yang disebut juga metode ilmiah.

  Manusia dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tidak terbatas dan kita semua memiliki peralatan yang memadai untuk memuaskanya. Dari sini kita melihat seorang anak kecil yang berumur 7 – 8 tahun atau kelas 4 SD, anak tersebut bisa diibaratkan seperti spons yang menyerap air yang maksutnya otak seorang anak akan menyerap berbagai fakta, sifat-sifat krisis, dan kerumitan bahasa yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas stress.

  Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang didalamnya proses siswa belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif, dan terjadi interaksi edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan dalam diri siswa baik perubahan pada tingkat pengetahuan

  , pemahaman dan ketrampilan dan ketrampilan atau sikap (Oemar Hamalik, 2001)

  Pelajaran IPA akan terasa lebih mudah lagi jika guru mengajarkan strategi atau cara belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berfikir dan memotivasi diri sendiri, tugas guru di sini sebagai pejabar yang maksudnya ketika anak mengalami kesulitan pemahaman maka seorang guru harus lebih mendekat kepada siswa sehingga anak akan lebih merasa nyaman, dengan seiringnya waktu maka anak tersebut akan memahami apa yang sedang dipelajari. Alat pembantu anak berfikir biasanya dengan menggunakan metode audio visual yang fungsinya anak bisa melihat dan mendengarkan apa yang sedang dipelajari saat itu. Seorang guru memang sudah saatnya menerapkan beberapa metode yang relevan supaya siswa belajar lebih giat dan menyenangkan.

  Hasil belajar ialah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat ukuran siswa dalam menerima materi pelajaran (Dimyati dan Mudjiono 2006).

  Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa ialah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, karena belajar sendiri itu merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang menetap. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan tujuan belajar.Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan- tujuan pembelajaran. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui dengan evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal (1993 : 94), bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program yang telah memenuhi kebutuhan siswa.

  Menurut teori Gestalt, faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dibedakan menjadi dua faktor.pertama, faktor internal ; faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya, faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. dan yang

  

Keduan faktor eksternal ; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang

  mempengaruhi hasil belajar yaitu, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hasil belajar merupakan suatu proses perkembangan yang maksudnya secara kodrati jiwa raga anak mengalami perkembangan, perkembangan sendiri memerlukan sesuatu baik berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari lingkunganya.

  Media dan alat peraga IPA memang sangat penting karena hal tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Secara harfiah kata media memiliki arti “ Perantara” atau “Pengantar”. Association For Education And

  

Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala

bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.

  Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya (Abdul Halim : 11).

  Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Beraneka ragamnya media tersebut, maka masing- masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dan untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan tepat guna. Media audio visual contohnya, media ini sangat menarik dan menyenang kan sehingga siswa akan merasa nyaman untuk belajar. Media ini tidak memerlukan biaya yang banyak, hanya bermodal kan gambar atau suara anak akan lebih konsentrasi dalam mengikuti pelajaran, dengan hal tersebut maka sedikit demi sedikit siswa akan menyaring dan bahkan siswa akan lebih mengerti dengan jelas apa yang sudah dipelajari saat itu.

  Media audio visual merupakan media pembelajaran yang tergolong modern dan media ini adalah media perantara atau penggunaan materi dan penyerapanya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam pembahasan ini, media audio visual dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu : (1) media audio visual gerak contoh, televisi, video tape dan film, (2) media audio visual diam contoh, film astop bersuara, slide bersuara dan komik dengan suara, (3) media audio semi gerak contoh, telewriter, mose dan media board, (4) media visual gerak contoh, film bisu, (5) media visual diam contoh, microfon, gambar, globe dan bagan, (6) media seni gerak contoh, wayang dan upin ipin yang dibuat sesuai kreasi guru, (7) media audio contoh, telephone, radio dan tipe disk, (8) media cetak contoh, televise, (Soedjarwono, 1997: 175).

  Media audio visual ini sangat membantu guru dalam proses belajar karena dalam model ini peran peserta didik sangat menonjol sementara peran guru tidak terlalu sentral. Namun seorang guru tetap dituntut untuk memberikan penilaain atas hasil pekerjaan siswa, ada beberapa langkah yang perlu diketahui dalam memanfaatkan media audio visual untuk kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah tersebut meliputi persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Dalam langkah persiapan ada beberapa hal yang yang perlu dilakukan guru, yaitu : menyiapkan mental peserta didik agar dapat berperan secara aktif, sehingga paling lambat sehari sebelumnya hal itu harus sudah diberitahukan kepada siswa.

  Pembelajaran IPA di MIM merupakan tempat untuk membekali siswa dengan pengetahuan ketrampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan dan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan di lingkunganya. Pembelajaran IPA memang seharusnya ditanamkan sejak dini sehingga akan menghasilkan generasi dewasa yang paham sains supaya bisa menghadapi tantangan hidup dalam kehidupan sehari- hari.

  MIM Tejobang Kecamatan Simo merupakan madrasah yang terletak di tengah kampung tetapi mempunyai perkembangan yang signifikan, dari tahun ke tahun MIM Tejobang ini mempunya jumlah murid yang terus meningkat, untuk kelas IV berjumlah 7 murid untuk laki-laki dan 10 murid perempuan dengan total murid di kelas IV berjumlah 17 murid, untuk murid keseluruhan yaitu berjumlah 116 murid, tetapi sangat disayang kan dengan jumlah murid yang sedemikian guru atau pengajar tidak ada yang PNS kecuali kepala sekolah.

  MIM Tejobang Kecamatan Simo ini mempunyai prestasi dalam bidang drum band atau ekstra kurukuler yang mana telah beberapa kali tampil dalam berbagai festival baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten, tetapi prestasi dalam bidang studi sangat kurang dikarenakan keterbatasan guru yang kurang mumpuni dalam proses mengajar, hal tersebut dibuktikan ketika guru mengajar tidak menggunakan atau memakai media yang seharusnya tersusun dalam rancangan pembelajaran.

  Dilihat dari kemampuan siswa, siswa di MIM Tejobang Kecamatan Simo mempunya kemampuan yang merata, yang maksudnya siswa mudah menerima pembelajaran dengan baik, namun ketika proses pembelajaran IPA siswa kelas IV ini mempunyai permasalahan karena media tidak disediakan oleh guru dalam artian guru ketika proses pembelajaran tidak menggunakan media seperti yang tertulis dalam silabus maupun rancangan pembelajaran.

  Berdasarkan pemikiran di atas maka penulis berinisiatif mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul, “PENINGKATAN HASIL

  

BELAJAR IPA MATERI RANGKA DAN ALAT INDERA MANUSIA

MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV DI MI

MUHAMMADIYAH TEJOBANG KECAMATAN SIMO KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 ”.

  B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah : Apakah dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi rangka dan alat indera manusia di MIM Tejobang Kecamatan Simo Boyolali tahun ajaran 2015/2016?

  C. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi rangka dan alat indera manusia pada siswa kelas IV di MIM Tejobang Kecamatan Simo Boyolali tahun ajaran 2015/2016

  D. Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini, media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi rangka dan alat indera manusia pada siswa kelas IV di MIM Tejobang Kecamatan Simo Boyolali. tahun ajaran 2014/2015.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan teoritis bagi bidang pendidikan di Indonesia khususnya pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar.

  2. Manfaat praktis

  a. Bagi siswa

  1. Agar siswa dapat memahami materi yang diberikan oleh guru secara baik dan mendetail

  2. Memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran Meningkatkan presetasi belajar siswa dalam materi pelajaran ini

  b. Bagi guru : Sebagai pertimbangan dan rujukan dalam melaksanakan pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan.

  c. Bagi sekolah meningkatkan prestasi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan F. Definisi Operasional

  1. Hasil belajar Hasil belajar menurut Sudjana (2004 : 22) adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.

  2. Media Audio visual Menurut Arsyad (2011:49) Media pembelajaran yang berbentuk gambar hidup, merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang bagus, media ini dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep- konsep yang rumit, mengajarkan ketrampilan, menyingkat atau memper panjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

  3. IPA

  IPA merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi-induksi pengetahuan teoritis yang diperoleh melalui metode khusus.

  IPA merupakan ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan, percobaan-percobaan terhadap gejala alam, betapapun indahnya suatu teori dirumuskan tidakkah dapat dipertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil percobaan dan pengamatan/observasi, fakta- fakta tentang gejala , kebendaan alam diselediki dan diuji berulang-ulang melalui percobaan (eksperimen) kemudian berdasarkan hasil eksperimen itulah dirumuskan keterangan ilmiah.

  4. Rangka dan alat indera manusia Rangka adalah rangkaian tulang yang sering bersangkutan secara teratur dan membentuk tubuh manusia. Dapat dikatakan sebuah rangka jika terhubung satu sama lain yang membuat rangka tersebut terhubung karena adanya sendi dan digerakkan oleh otot.

  Alat indera adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indera yaitu indera penglihat (mata), indera pendengar (telinga), indera pembau/pencium (hidung), indera pengecap (lidah) dan indera peraba (kulit). G. Metode Penelitian

  1. Rancangan penelitian Gambar 1.1

  Perencanaan Pelaksanaan Permasalahan

  Tindakan 1 Tindakan 1 Siklus 1

  Pengamatan/p Refleksi 1

  Permasalahan engumpulan data I baru hasil refleksi

  Tindakan 1

  Perencanaan Pelaksanaan Tindakan II Tindakan II

  Siklus II Pengamatan/p

  Refleksi II Permasalahan engumpulan baru hasil refleksi data II

  Pelaksanaan Perencanaan

  Tindakan III Tindakan III

  Pengamatan/p Refleksi III engumpulan data III

  2. Lokasi dan subjek penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV

  MIM Tejobang Kecamatan Simo Boyolali dengan jumlah siswa 17 dalam penelitian ini peneliti sebagai peneliti pelaksana.

  3. Langkah-langkah penelitian

  a.) Perencanaan 1) Membuat RPP dengan menerapkan media audio visual 2) Menyiapkan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran 3) Menyiapkan soal sebagai tes tertulis 4) Menyiapkan instrumen

  b.) Pelaksanaan Dalam penelitian ini, peneliti bersama guru melakukan satuan perencanaan tindakan yang telah tertulis di RPP terdiri dari pendahuluan, inti dan penutup.

  c.) Pengamatan Pada pengamatan penelitian ini peneliti bersama guru melakukan pengamatan yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan dengan tujuan untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan. d.) Refleksi Setelah perencanaan tindakan dan pengamatan peneliti bersama guru melakukan analisis data yang berkaitan dengan masalah dan hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

  4. Instrument penilaian

  a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

  b. Silabus

  c. Lembar tes

  d. Lembar soal

  5. Pengumpulan data

  a. Tes Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dalam mata pelajaran IPA. Dalam tes ini berisi soal- soal uraian.

  b. Pengamatan/observasi Observasi dilakukan pada saat tahap pelaksanaan, pada tahap ini semua hal yang terjadi meliputi aktifitas pembelajaran dicatat pada lembar pengamatan, hal ini berfungsi untuk mengatahui seberapa jauh peningkatan-peningkatan pada hal yang diteliti. c. Dokumentasi Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah,data siswa, data guru dan lain-lain.

  6. Analisis data Menganalisa data yang telah terkumpul guna mengetahui beberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa dan untuk membuktikan hipotesis, maka peneliti akan di analisa dengan rumus

  P = 100%

  keterangan

  P = Angka Presentase f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of Case ( jumlah frekuensi/banyaknya

  individu ) (Sudijono, 2010: 43) H. Sistematika penulisan Sitematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  BAB I : Pendahuluan menggambarkan secara global tentang bab-bab berikutnya yang meliputi : latar belakang, rumusan masalah, tujuan, penelitian, hipotesis, kegunaan penelitian, difinisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian pustaka, memuat tentang hasil belajar, alat peraga pendidikan dan hubungan antara hasil belajar dengan menggunakan alat peraga.

  BAB III : Berisi gambaran umum lokasi penelitian, subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan penulisan pra siklus, deskripsi pelaksanaan siklus 1 sampai siklus 3.

  BAB IV : Berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan serta perbandingan hasil belajar antar siklus. BAB V : Berisi kesimpilan dan saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

  Menurut Mulyasa (2008:) hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung.

  Menurut Hamalik (2008:) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.

  Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2. Jenis-jenis Hasil Belajar

  Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

  Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. 8 Teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotorik. Perinciannya adalah sebagai berikut : a. Ranah Kognitif

  Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. :

  b. Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

c. Ranah Psikomotor

  Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati). Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Beberapa hasil belajar siswa adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Ada tiga bagian macam hasil belajar yaitu, keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian serta sikap dan cita-cita. Pendapat dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

  Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah ia menerima pengalaman pembelajaran. Sejumlah pengalaman yang diperoleh peserta didik mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena akan memberikan sebuah informasi kepada guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui proses kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya setelah mendapat informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan peserta didik lebih lanjut baik untuk individu maupun kelompok belajar.

  

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain :

  a. Faktor Internal Faktor internal ini meliputi antara lain : 1)

  Faktor Fisiologis. Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi pelajaran.

  2) Faktor Psikologis. Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda- beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya.

  Beberapa faktor psikologis meliputi intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif dan daya nalar peserta didik.

b. Faktor Eksternal Faktor lingkungan dapat mempengurhi hasil belajar.

  Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban dan lain- lain. Belajar pada tengah hari di ruangan yang kurang akan sirkulasi udara akan sangat berpengaruh dan akan sangat berbeda pada pembelajaran pada pagi hari yang kondisinya masih segar dan dengan ruangan yang cukup untuk bernafas lega.

  Faktor Eksternal ini meliputi sebagai berikut: 1) Faktor Instrumental.

  Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana dan guru.

  2) Faktor Internal

  Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari

dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi

belajarnya. Diantara faktor-faktor intern yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar seseorang antara lain: a) Kecerdasan/intelegensi (1) Bakat

  (2) Minat (3) Motivasi b) Faktor ekstern Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang yang sifatnya berasal dari luar diri seseorang tersebut. Yang termasuk faktor-faktor ekstern antara lain: (1) Keadaan lingkungan keluarga (2) Keadaan lingkungan sekolah

  (3) Keadaan lingkungan masyarakat

B. IPA

1. Pengertian IPA

  IPA merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi-induksi pengetahuan teoritis yang di peroleh melalui metode khusus

  IPA merupakan ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan, perconaan-percobaan terhadap gejala alam, betapapun indahnya suatu teori dirumuskan tidakkah dapat dipertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil percobaan dan pengamatan/observasi, fakta-fakta tentang gejala , kebendaan alam di selediki dan diuji berulang-ulang melalui percobaan (eksperimen) kemudian berdasarkan hasil eksperimen itulah dirumuskan keterangan ilmiah (teorinya).

  a. Karakteristik IPA 1) IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti yang dilakukan terdahulu oleh penemunya.

  2) IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. 3) IPA merupakan pengetahuan teoritis. Teori IPA diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain

  4) IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan.Dengan bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, yang bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut.

  5) IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap.

  Produk dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan.

  b. Alat Indera Manusia

  Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat indra itu disebut panca indera. Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba. Alat. Indera harus dirawat dengan baik. Jika alat indera rusak, tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik.

  Akibatnya kita tidak dapat menikmati keadaaan sekitar. 1) Mata ( Indera Penglihat)

  Mata adalah indra penglihat. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau bola pingpong. Diamternya lebih kurang 2 cm.

  Sebagian besar terletak di dalam rongga tengkorak. Mata terdiri atas bagian-bagian terperan penting dalam proses penglihatan. Selain itu, mata disertai bagian-bagian yang melindungi mata.

  Bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Alis mata merupakan rambut ( bulu ) yang terletak di atas mata bemata. Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda- benda asing, misalnya debu, asap, dan keringat. Bulu mata merupakan rambut yang terletak di kelopak mata. Bulu mat juga berguna melindungi mata dari benda asing.

  Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata berfungsi untuk membasahi kornea mata agar tidak kering. air mata juga berfungsi sebagai pelumas agar mata mudah digerakkan . kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat kita mengedipkan mata. Otot mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehinga dapat bergerak ke kanan-kiri dan ke atas- bawah.

  Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu : 1) Kornea (selaput bening) Kornea sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita.

  Fungsi utama kornea mata adalah menerima cahaya yang masuk ke mata. Cahaya tersebut diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Kerena fungsinya itu, maka kornea memiliki beberapa sifat yaitu tidak berwarna ( bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan kebutaan. Kornea mata orang yang sudah meninggal dapat disumbangkan untuk menyembuhkan orang lain dari kebutaan.

  2) Iris (selaput pelangi) dan Pupil (anak mata) Iris adalah selembar otot yang terletak di belakang kornea.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhlik Hidup Melalui Model Pembelajaran Make a Match Pada Siswa Kelas III SDN 2 Kalinanas Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 127

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 170

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Drama Melalui Strategi Pembelajaran Role-Playing Pada Kelas V SDN Windusari 2, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 1 132

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran 2016/ 2017 - Test Repository

0 0 122

Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 150

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Organ Tubuh Manusia Dengan Menggunakan Media Torso Pada Siswa Kelas V Semester I MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 124

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas 1 MI Nurul Ihsan Kragilan Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 144