Tinjauan Hukum Islam terhadap Konsep dan Kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh” dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Salatiga SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Tinjauan Hukum Islam terhadap Konsep dan Kegiatan

“Komunitas Rumah Jodoh” dalam Mewujudkan

Keluarga Sakinah di Salatiga

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh:

Nur Fitria Primastuti

21113044

  

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga Assalamualaikum Wr Wb Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan, dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa: Nama : Nur Fitria Primastuti NIM : 21113044 Fakultas : Syariah Jurusan : Hukum Keluarga Islam Judul : Tinjauan Hukum Islam terhadap Konsep dan

  Kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh” dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Salatiga

  Dapat diajukan kepada fakultas Syariah IAIN salatiga untuk diajukan dalam sidang munaqosah. Demikian nota pembimbing ini di buat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 22 September 2017 Pembimbing Sukron Ma‟mun, M. Si NIP. 19790416200912 1001

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nur Fitria Primastuti NIM : 21113044 Jurusan : Hukum Keluarga Islam Fakultas : Syariah Judul Skripsi : Tinjauan Hukum Islam terhadap Konsep dan

  Kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh” dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Salatiga

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 22 September 2017

  2 Muharram 1439 H Yang Menyatakan Nur Fitria Primastuti NIM 21113044

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO َيِمَلاَعْلا ِّبَر ِهَّلِل ِتِاََمََو َياَيَْمََو يِكُسُنَو ِتِلاَص َّنِإ…

“Sesungguhnya Sholatku, ibadahku, hidup dan matiku,

Hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta alam” (Al-

An’aam:162)

  PERSEMBAHAN Teruntuk ayah dan ibunda tercinta, Bapak Ashuri & Ibu Prihatin Ngatini

  Serta untuk adik-adikku:

  1. Miftachul Ulum

  2. Muhammad Nur Ramadhan

  3. Muhammad Hanif Ashar Serta semua sahabat yang didalam doanya tersebut namaku dan dalam doaku tersebut namanya

KATA PENGANTAR

  Alhamdulilahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT. Rajanya segala raja yang senantiasa melimpahkan karunia tanpa pernah terhitung jumlahnya. Atas tuntunan dan karuniNya-lah penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda nabi agung Muhammad SAW. Sang Suritauladan yang paling sempurna sepanjang zaman.

  Tidak dapat dipungkiri bahwasanya penulis bukanlan mahluk yang tiada cacat dan kekurangan yang semangatnya selalu membara. Penulis tetaplah manusia biasa yang semangatnya hidup dan padam, sehingga merupakan anugrah yang luar biasa dengan bekal niat, dan dukungan dari banyak pihak akhirnya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : Tinjauan

  

Hukum Islam terhadap Konsep dan Kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh”

dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Salatiga

  Atas terselesaikanya skripsi ini, penulis menghaturkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Dr. Siti Zumrotun M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga.

  3. Bapak Sukron Ma‟mun, S.H.I., M.Si., selaku Kepala Jurusan Hukum Keluarga Islam sekaligus selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

  4. Ibu Heni Satar, M.H selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu membimbing dan mengarahkan tanpa henti.

  5. Bapak Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Syariah IAIN Salatiga.

  6. Segenap Bapak Ibu petugas Perpustakaan IAIN Salatiga yang selalu setulus hati memberikan pelayanan terbaiknya.

  7. Orang tua tercinta Bapak Ashuri dan Ibu Prihatin Ngatini atas segala doa, bimbingan, arahan dan kesebaran.

  8. Adik-adikku saudara-saudaraku yang terus mendoakan tanpa henti sampai saat ini.

  9. Ibi Widayati Lestari yang telah berkenan memberikan penulis kesempatan melakukan wawancara dan penelitian di “Komunitas Rumah Jodoh”.

  10. Teman-teman Jurusan Hukum Keluarga Islam angkatan 2013.

  11. Sahabat-Sahabati PMII Rayon Syariah,Kota salatiga, 12.

  Keluarga besar LDK Fathir Ar-Rasyid IAIN Salatiga khususnya Bidang Kaderisasi 2015.

  13. Sahabatku Rani Dwi Puji Astuti yang selalu menemani suka duka menyelesaikan skripsi, terimakasih atas kesabaranmu, dukungan dan doa baik yang yang terdengar olehku dan yang kau bisikkan lembut kepada Rabb Sang Maha Mendengar.

  14. Sahabatku Azizah, Umi dan Mbak Sirril, mbak Anik, yang sejak semester awal selalu menemani langkahku di IAIN salatiga, mengarahkan, menasehati, menamani dan mendoakan. Sungguh kalian luarbiasa.

  15. Pihak-pihak yang selama ini memberikanku kesempatan untuk mencari pengalaman, YPI Sabilul Khoirot, PPKS Selasar, Griya Zakat Suruh dan YI Izzatul Islam, semoga semakin sukses dan menginspirasi.

  16. Pihak-pihak yang mendukungku dan memberikanku banyak ilmu serta pengalaman yang namanya tak ingin terungkap.

17. Dan kepada semua teman-teman terbaikku, Pengen Dolan Gank, IPPNU,

  Salimah Remaja yang sangat membantuku menyemagatiku, serta mendoakanku.

  Penulis tidak mampu membalas dukungan, bimbingan, serta motivasi yang telah diberikan selama ini. Semoga tercatat sebagai amal salih kalian dan ingatlah bahwasanya Allah adalah sebaik-baik pemberi balasan. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan, oleh karenanya penulis berlapang dada menerima kritik, dan saran yang membangun demi perbaikan.

  Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi cambuk kepada kita semua khususnya civitas akdemika bahwa masih ada banyak sekali “Pekerjaan Rumah” yang belum kita selesaikan. Semoga skripsi ini bermanfaat.

  Terimakasih.

  Salatiga, 22 September 2017

  2 Muharram 1439 H Penulis

  

ABSTRAK

  Primastuti, Nur Fitria. 2017. Tinjauan Hukum Islam terhadap Konsep dan Kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh” dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Salatiga.S kripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Sukron Ma‟mun, M.Si

  Kata Kunci: Komunitas Rumah Jodoh, Keluarga Sakinah

  Keluarga sakinah adalah keluarga yang didambakan setiap pasangan yang melangsungkan pernikahan. Sayangnya tidak semua orang mengetahui seperti apa dan bagaimana mewujdukan keluarga sakinah itu. Pemerintah sudah mencanangkan banyak program yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga sakinah, sayangnya hingga saat ini angka perceraian justru terus naik dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa masih banyak keluarga yang belum mampu mewujudkan keluarga sakinah.

  “Komunitas Rumah Jodoh” hadir di tengah masyarakat sebagai komunias independen yang tidak terikat dengan pemerintah maupun ormas tertentu dengan salah satu misi- nya yakni “mewujudkan keluarga sakinah”. Selain misi untuk mewujudkan keluarga sakinah, Komunitas Rumah Jodoh memiliki keunikan yakni diprakarsai oleh Dosen Luar Biasa IAIN Salatiga, serta memiliki berbagai kegiatan yang jarang ditemukan dalam komunitas lain.

  Penelitian ini berupaya untuk menggali informasi tinjauan hukum islam terhadap kegiatan dan konsep keluarga sakinah menurut “Komunitas Rumah Jodoh”. Pernyataan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan keluarga sakinah menurut

  “Komunitas Rumah Jodoh”?, (2) Bagaimana kegiatan yang diselenggarakan

  “Komunitas Rumah Jodoh”?, dan (3) bagaimanakah tinjauan hokum islam terhadap konsep keluarga sakinah dan kegiatan

  “Komunitas Rumah Jodoh”?. Peneliti menggunakan pendekatan sosiologi normatif yakni pendekatan dengan melihat suatu kenyataan hukum yang hidup di masyarakat. Sedangkan penelitian ini berjenis Kualitatif yakni berupa pengamatan yang dilakukan terhadap masyarakat yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep keluarga sakinah menurut Komunitas Rumah Jodoh adalah keluarga yang terbentuk atas dasar ilmu dan ibadah, memilki visi & misi yang baik, serta mampu menghidupkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Komunitas Rumah Jodoh memilki berbagai kegiatan yakni Pre Wedding Classl/Kelas Pra Nikah, Pasca Wedding Class/Kelas Paska Nikah, Kelas Konseling dan I‟tikaf. Dalam mewujudkan Keluarga sakinah bagi para anggotanya dilaksanakan melalui kajian keilmuan dalam kegiatan Pre

  

wedding School dan Pasca Wedding School. Membantu menyelesaikan problem

  rumah tangga dalam kelas Konseling serta menanamkan nilai-nilai agama melalui kegiatan I‟tikaf. Pandangan Keluarga sakinah dan kegiatan “Komunitas RumahJodoh” bersesuaian dengan konsep keluarga sakinah berdasarkan tinjauan Hukum islam.

  DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Fokus Penelitian ............................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5 E. Penegasan Istilah ............................................................................ 6 F. Telaah Pustaka ............................................................................... 9 G. Metode Penelitian........................................................................... 12 H. Sistematika Penulisan .................................................................... 18 BAB II KONSEP KELUARGA SAKINAH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM A. Pengertian Perkawinan ................................................................... 20 B. Tujuan Perkawinan......................................................................... 21 C. Makna Keluarga Sakinah ............................................................... 26 D. Mewujudkan Keluarga Sakinah ..................................................... 31 BAB III HASIL PENELITIAN A. Profil “Komunitas Rumah Jodoh” ................................................ 56 1. Tinjauan Historis ...................................................................... 56 2. Visi Misi ................................................................................... 59 3. Makna dan Arti Lambang ......................................................... 60 4. Susunan Kepengurusan ............................................................. 63

  5. Sasaran ..................................................................................... 63 6. Keanggotaan ............................................................................ 64 B.

  Pandangan Keluarga Sakinah Menurut Komunitas Rumah Jodoh .............................................................................................. 64 C. Kegiatan yang Diselenggarakan “Komunitas Rumah Jodoh “ ...... 66 1.

  Pre Wedding Class/Kelas Pra Nikah ........................................ 66 2. Pasca Wedding Class/Kelas Paska Nikah ................................. 89 3. Kelas Konseling ........................................................................ 100 4.

   I’tikaf ......................................................................................... 103 D.

  Pengalaman Anggota “Komunitas Rumah Jodoh” ........................ 105 1.

  DPR........................................................................................... 105 2. HP ............................................................................................. 106 3. TP .............................................................................................. 107 4. YN ............................................................................................. 107 5. SN ............................................................................................. 108 6. RZ ............................................................................................. 109

  BAB IV PEMBAHASAN 110 A. Pandangan Keluarga Sakinah menurut “Komunitas Rumah Jodoh” .............................................................................................. 111 B. Kegiatan yang di Selenggarakan Komunitas Rumah Jodoh

  dalam Upaya Mewujudkan Keluarga Sakinah ................................ 112 C. Tinjauan Hukum Islam terhadap Kegiatan dan Konsep

  Keluarga Sakinah menurut “Komunitas Rumah Jodo” ................... 116

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 132 B. Saran ................................................................................................. 134

DAFTARPUSTAKA ................................................................................................ 136

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT. menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini dengan

  penuh keserasian. Siang dan malam, matahari dan rembulan, panas dan dingin. Antara satu dengan yang lainya diciptakan untuk saling melengkapi.

  Allah SWT. berfirman dalam Al- Qur‟an Surat Adz-Dzariat ayat 49

  ﴾ ٤٤ ﴿ َنوُرَّكَذَت ْمُكَّلَعَل ِْيَجْوَز اَنْقَلَخ ٍءْيَش ِّلُك ْنِمَو Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu

  mengingat kebesaran Allah .”

  Demikian pula manusia, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan saling berpasang-pasangan. Allah menciptakan ketertarikan antara satu dengan lainya yang timbul secara alamiah. Perasaan dan kecenderungan alamiah tersebut adalah perasaan senang dan nyaman jika berada di dekat lawan jenisnya. Untuk merealisasikan ketertarikan tersebut terjadilah suatu perkawinan di antara laki-laki dan perempuan.

  Perkawinan adalah salah satu fase hidup manusia, dimana perkawinan merupakan fitrah setiap manusia. Tanpa adanya sebuah perkawinan, manusia tidak dapat melanjutkan sejarah hidupnya, karena sejarah hidup manusia hanya dapat berlangsung ketika terjadi perkawinan. Setiap manusia dalam melakukan perkawinan, haruslah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, baik dalam hukum Allah, maupun hukum yang berlaku dimasing- masing wilayah.

  Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Bab I pasal 1 mengatakan bahwa “Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdas arkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.

  Tujuan dari perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, untuk itu suami istri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing- masing dapat mengembangkan kepribadianya membantu dan mencapai kesejahteraan spiritual dan materiil (Sudarsono, 2005: 7). Dengan demikian dapat dipahami bahwa perkawinan tidak hanya sekedar melangsungkan perjanjian dan ikatan antara wanita dan laki-laki, akan tetapi haruslah didasari karena tujuan yang mulia yakni membentuk sebuah keluarga berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

  Tujuan dalam perkawinan tersebut tentu saja merupakan tanggung jawab seluruh elemen dalam keluarga, semua mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah, baik suami maupun isteri memiliki andil dalam mewujudkan tujuan perkawinan tersebut.

  Sayangnya banyak pasangan menikah tanpa didasari dengan tujuan- tujuan di atas. Banyak perkawinan atau pernikahan terjadi hanya karena dorongan seksual, umur yang kian bertambah, tuntutan keluarga dan lain sebagainya, sehingga akan dijumpai berbagai permasalahan dalam rumah tangga yang tidak terselesaikan dengan baik dikarenakan pernikahan yang terjadi tidak dilandasi tujuan yang mulia namun hanya terjadi begtu saja secara naluriah.

  Selain itu, tidak sedikit pasangan menikah tanpa dibekali dengan ilmu dalam pernikahan dan berumah tangga, hasilnya keluarga sakinah mawaddah dan rahmah yang didambakan seolah kandas dan hilang. Banyak suami maupun istri menuntut untuk berpisah karena tidak terciptanya keluarga yang didamba tersebut.

  Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun non pemerintah untuk membekali pasangan suami istri baik pra nikah (sebelum perkawinan), pasca nikah (setelah menikah) dan masa-masa menjadi orang tua, sehingga keluarga yang terbentuk sejalan dengan tujuan perkawinan dalam hukum Islam dan UU Perkawinan No. 1 tahun 1974 yakni membangun keluarga sakinah.

  “Komunitas Rumah Jodoh” adalah sebuah komunitas yang diprakarsai oleh dosen Luar Biasa IAIN Salatiga sekaligus penulis dan konselor. Beliau adalah Widayati Lestari, M.Ps. Sang pendiri

  “Komunitas Rumah Jodoh” di Salatiga. “Komunitas Rumah Jodoh” berdiri dilatar belakangi oleh mirisnya jumlah kasus perceraian yang terus meningkat di kota salatiga.

  “Komunitas Rumah Jodoh” berdiri sebagai salah satu bentuk kepedulian bagi para pasangan suami istri untuk membina masa masa pra nikah, dan pasca nikah.

  Dengan melakukan penelitian, observasi serta mempelajari mekanisme kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh” Salatiga akan diketahui apakah konsep keluarga sakinah dan kegiatan yang diselenggarakan oleh “Komunitas Rumah Jodoh” sudah sesuai dengan Hukum Islam atau sebaliknya.

  Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis melakukan penelitian dan menyusun sebuah skripsi dengan mengangkat judul Tinjauan Hukum

  Islam terhadap Konsep dan Kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh” dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Salatiga B. Fokus Penelitian

  Dari berbagai pemaparan yang dijelaskan sebelumnya, penulis fokus pada beberapa permasalahan yakni:

  1. Bagaimana pandangan keluarga sakinah menurut “Komunitas Rumah Jodoh”? 2.

  Bagaimana kegiatan yang diselenggarakan “Komunitas Rumah Jodoh”? 3. Apakah konsep keluarga sakinah dan bentuk kegiatan “Komunitas Rumah

  Jodoh” sudah sesuai dengan Hukum Islam? C.

   Tujuan

  Skripsi ini disusun dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan konsep keluarga sakinah menurut “Komunitas Rumah Jodoh”.

  2. Untuk mengetahui kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh”.

  3. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap konsep dan bentuk kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh”

D. Manfaat Penelitian

  Penulis berharap, melalui penelitian ini semua kalangan dapat merasakan banyak manfaat, diantaranya:

  1. Manfaat Akademis a.

  Menambah wawasan keilmuan dibidang hukum syariah terutama dalam bidang keluarga sakinah.

  b.

  Menambah sumber referensi dan bahan rujukan untuk penulis selanjutnya mengenai kelurga sakinah.

  2. Manfaat Praktis a.

  Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai pandangan keluarga sakinah menurut “Komunitas Rumah Jodoh”.

  b.

  Mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan konsep keluarga sakinah.

  3. Untuk Pemerintah a.

  Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada pemerintah dan swasta dalam mengupayakan terwujudnya keluarga sakinah khususnya di kota Salatiga.

  b. menjadi salah satu sarana rujukan dalam Mampu mengimplementasikan konsep keluarga sakinah.

  4. Untuk Masyarakat a.

  Masayarakat mengenal lebih jauh pentingnya keluarga sakinah sebagai salah satu tujuan dalam berumah tangga. b.

  Masyarakat mengetahui adanya “Komunitas Rumah Jodoh” sebagai salah satu forum dalam memberikan sumbangsih terwujudnya keluarga sakinah.

  c.

  Masyarakat terinspirasi untuk turut membantu mewujudkan keluarga sakinah sehingga dapat mengurangi angka perceraian.

E. Penegasan istilah

  Judul yang dipilih oleh penulis adalah TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KONSEP DAN KEGIATAN “KOMUNITAS RUMAH JODOH” DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH DI SALATIGA

  Oleh karena itu perlu kiranya penulis memberikan definisi istilah- istilah tersebut supaya lebih mudah memahami penelitian ini.

  1.

  “Komunitas Rumah Jodoh” “Komunitas Rumah Jodoh” adalah sebuah komunitas yang di prakarsai oleh Dosen Luar Biasa atau Dosen Honorer IAIN Slatiga yakni ibu Widayati Lestari, M.Psi.

  “Komunitas Rumah Jodoh” terbentuk dengan salah atu alasan yakni tingginya jumlah percerain di salatiga.

  Tidak hanya itu, banyak pasangan suami istri ketika menikah mereka belum memilki ilmu berumah tangga sehingga untuk mewujudkan keluarga sakinah-pun pasangan suami istri kerap menemui kesulitan. Lahirnya

  “Komunitas Rumah Jodoh” merupakan upaya mewujudkan Keluarga sakinah.

  “Komunitas Rumah Jodoh” atau biasa di sebut dengan KRJ adalah komunitas dimana orang-orang dari berbagai kalangan dari Pemuda-Orang tua, dari berbagai profesi serta lintas agama yang mendambakan sebuah keluarga sakinah. Komunitas ini berdiri sekitar 1 tahun yang lalu, yakni pada tahun 2015 dan berkantor di Kota Salatiga.

  KRJ terbagi dalam beberapa kelas, Kelas Pra Nikah yakni bagi para bujang yang sudah berniat untuk menikah, Kelas Pasca Nikah, yakni untuk pasangan Suami istri, dimana dalam kelas ini mereka akan mendapat materi seputar mengurus rumah tangga. Kelas Konseling, yakni kelas untuk memecahkan berbagai problem rumah tangga.

  Menurut pemaparan diatas maka yang disebut dengan “Komunitas

  Rumah Jodoh” adalah sebuah komunitas yang bertujuan untuk memberikan ilmu dan bimbingan konseling berkaitan dengan kehidupan rumah tangga dalam mewujudkan keluarga sakinah.

2. Keluarga Sakinah

  Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari beberapa orang yang memilki kedudukan dan peranan masing-masing.

  Dalam hal ini, Suyekti (1994: 11) menyatakan bahwa keluarga adalah ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian baik bersama anak ataupun tidak yang tinggal dalam sebuah rumah tangga.

  Sedangkan Sakinah sendiri diartikan sebagai kedamaian. Sakinah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kedamaian; ketentraman; ketenangan; dan kebahagiaan (Depdiknas. 2000: 980).

  Sakinah dalam Bahasa Arab artinya tenang-

  اًنوُكُس ُنُكْسَي َنَكَس tidak bergerak- diam (Yunus. 2007: 174).

  Keluarga Sakinah atau rumah tangga sakinah adalah rumah tangga yang didalamnya ditegakkan adab-adab Islam, baik yang menyangkut individu maupun keseluruhan anggota rumah tangga. Rumah tangga sakinah adalah rumah tangga yang didirikan atas dasar landasan ibadah.

  Mereka bertemu, berkumpul karena Allah, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, serta saling menyuruh kepada yang

  ma’ruf dan

  mencegah dari yang mungkar, karena kecintaan mereka kepada Allah (Cahyadi, 2009: xliv).

  Berbagai definisi diatas menjelaskan bahwa keluarga sakinah adalah keluarga dimana interaksi seluruh anggotanya di penuhi dengan kedamaian, ketenangan dan keserasian atas dasar kecintaan Kepada Allah.

F. Telaah Pustaka

  Keluarga sakinah adalah keluarga dambaan bagi seluruh pasangan suami istri dan seluruh anggota keluarga, baik tua maupun muda sangat menginginkan keluarga sakinah dapat tercipta ditengah hiruk pikuk masyarakat, sehingga banyak sekali buku, artikel, majalah, jurnal dan karya tulis lainya yang membahas mengenai keluarga sakinah. Diantaranya adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Khusnul Chotimah Skripsi karya Mahasiswa STAIN Salatiga Progdi Ahwal Al-Syakhshiyyah dengan judul “Peran Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan“ yang diterbitkan tahun 2009 serta karya Khoirul Anam Mahasiswa IAIN Salatiga dengan judul skripsi

  “Keluarga Sakinah dan Dzikir (Studi atas Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang) ” yang terbit pada tahun 2013.

  Penelitian pertama yakni penilitaian karya Khusnul Chotimah yang berjenis Field research atau penelitian lapangan dan bersifat deskriptif analitik, yakni prosedur memecahkan masalah yang diteliti berdasarkan fakta- fakta yang tampak sebagimana adanya. Dalam mengumpulkan data-data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan berbagai metode yakni interview (wawancara) dengan mewawancarai petugas dan pemateri BP4 (Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan), metode dokumentasi serta melakukan observasi terhadap proses pelaksanaan bimbingan atau nasehat BP4 kepada keluarga di Salatiga. Hasil dari penelitian ini menitikberatkan pada peran BP4 (Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) sebagai lembaga resmi pemerintah dalam membantu Dapartemen Agama kota Salatiga dalam meningkatkan kualitas perkawinan dengan mewujudkan keluarga sakinah. BP4 memberikan penataran sebelum perkawinan kepada calon pengantin sebagai bekal dalam berumahtangga agar mereka mengerti pentingnya membina keluarga sakinah dalam rumah tangga, serta sejahtera lahir dan batin menurut ajaran Islam demi mencapai masyarakat dan bangsa insonesia yang maju, mandiri, bahagia dan sejahtera.

  Penataran yang diberikan berupa pemberian materi Agama Islam, Munakahat keluarga Muslim, Penyuluhan Kesehatan, Penyuluhan KB, dan Undang- Undang Perkawinan. Selain penyuluhan BP4 juga memberikan layanan bantuan bantuan dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam rumah tangga. Menyelenggarakan Pendidikan Keluarga dan berperan Aktif dalam kegiatan lintas sektoral.

  Penelitian kedua yakni penelitian karya Khoirul Anam mengenai keluarga sakinah dan peran Majlis Dzikir Al-Khidmah kota Salatiga dalam mengupayakan jamaahnya mengimplementasikan keluarga sakinah. Sama dengan penelitian karya Chusnul Khotimah, penelitian karya Khoirul Anam berjenis penelitian lapangan secara Kualitatif. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitik. Dalam mengumpulkan data-data digunakanlah berbagai teknik yakni teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Khoirul Anam dalam penelitianyya melakukan wawancara terhadap jamaah Dzikir Al- Khidmah Kabupaten Semarang yang sudah berkeluarga, sedangkan observasi dilakukan dengan cara mencari data melalui pengamatan yang sistematis yakni mencatat dan mengikuti langsung kegiatan Majlis Dzikir Al-Khidmah.

  Hasil dari penelitian ini menjelaskan bagaimana rasa kasih sayang antar pasangan, orang tau ke anak dan sebaliknya dapat timbul dengan senantiasa berdzikir kepada Allah. Dzikir yang dilakukan oleh jamaah Al- Khidmah Kota Salatiga mampu meningkatkan kualitas beribadah dan dapat menciptakan nuansa sakinah dalam keluarga.

  Kedua penelitian diatas memberikan keterangan bahwa banyak sekali forum atau lembaga yang mampu memberikan dorongan dan bantuan kepada masyarakat untuk dapat mewujudkan keluarga sakinah. Baik lembaga dari pemeritah maupun non pemerintah. Akan tetapi dari kedua lembaga tersebut memilki karakteristik dan cara-cara yang berbeda dalam membantu mengupayakan terciptanya keluarga sakinah di masyarakat.

  Pada penelitian ini penulis berusaha menyajikan forum/lembaga yang berasal dari non pemerintah yang dinilai mampu memberikan kontribusi dalam mengimplementasikan keluarga sakinah melalu berbagai kelas dan aktifitas lainya yang diselenggarakan dalam

  “Komunitas Rumah Jodoh”. Perbedaan dengan skripsi sebelumnya adalah pada kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan masing-masing lembaga, dimana dalam

  “Komunitas Rumah Jodoh” kegiatan berbentuk kelas-kelas dan konseling. Sedangkan dalam penelitian sebelumnya kegiatan berupa pemaparan dan pengajian. Uniknya, “Komunitas Rumah Jodoh” di prakarsai oleh Dosen Luar Biasa IAIN Salatiga yakni ibu Widayati Lestari, M.Psi sehingga mampu memberikan citra positif kepada lembaga IAIN Salatiga dalam mendukung pemerintah mengupayakan terwujudnya keluarga sakinah di tengah-tengah masyarakat.

G. Metode Penelitian

  Metode penelitian berfungsi untuk mengetahui suatu masalah yang akan diteliti, baik ilmu-ilmu sosial, ilmu hukum, maupun ilmu lainya (Zainudin, 2009: 21) oleh karenanya, perlu penulis sampaikan perihal metodologi penelitian yang penulis gunakan:

  1. Pendekatan Penelitian ini berdasarkan pendekatan sosoilogi normatif.

  Pendekatan soiologi normatif adalah pendekatan dengan melihat suatu kenyataan hukum atau norma-norma yang hidup di dalam masyarakat.

  Sosiologi normatif adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarkat, dan berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi temuan bahan bagi keperluan penelitian atau penulisan hukum (Zainudin, 2009: 105).

  2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif dimana data yang didapatkan adalah dalam bentuk survey lapangan sehingga tidak berupa angka-angka.

  Penelitian dengan jenis Kualitatif adalah jenis penelitian yang memusatkan perhatianya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia, atau pola-pola yang menganalisa gejala-gejala sosial budaya dengan menggunakan kebudayaan masrayarakat yang bersangkutan untuk memeroleh gambaran mengenai pola-pola yang berlaku (Burhan, 2013: 21).

  Jenis penelitian kualitatif adalah penelitian berupa pengamatan- pengamatan yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga dalam penelitian ini akan diketahui peran

  “Komunitas Rumah Jodoh” dalam mengimplementasikan konsep kelurga sakinah.

3. Sumber data

  Dalam sebuah penelitian, umumnya digunakan dua data, yakni data primer dan data sekunder.

  a.

  Data Primer data primer dalam penelitian yang berjudul Tinjauan Hukum Islam

  terhadap Konsep dan Kegiatan “Komunitas Rumah Jodoh” dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Salatiga adalah data

  mengenai profil KRJ ( “Komunitas Rumah Jodoh”), Konsep keluarga sakinah dari sudut pandang KRJ, bentuk kegiatan dan materi-materi yang diajarkan oleh KRJ, penanganan KRJ terhadap anggota yang melakukan konseling, cara KRJ memerlakukan anggotanya sehingga mampu mewujudkan keluarga sakinah. b.

  Data Sekunder Data sekunder atau data tambahan dalam penelitian ini adalah data anggota, dokumen berupa foto-foto atau video kegiatan, latar belakang pengurus dan anggota, dan lain sebagainya.

  4. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kantor

  “Komunitas Rumah Jodoh” yakni JL. Surowijoyo RT 09/03 Pengilon Mangunsari Salatiga. Penelitian juga di lakukan dalam pertemuan-pertemuan

  “Komunitas Rumah Jodoh” di berbagai tempat.

  Lokasi tersebut menjadi penting untuk di teliti karena “Komunitas

  Rumah Jodoh” adalah satu-satunya komunitas independent yang ada di salatiga yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga sakinah.

  “Komunitas Rumah Jodoh” juga sudah cukup familiar di telinga pemuda- pemudi Kota salatiga khususnya mahasiswa, penggiat seni, penggiat menulis, dan para pemuda yang tergabung dalam organisasi-organisasi.

  5. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan, berupa: a.

  Observasi Observasi merupakan tindakan yang dilakukan dalam menggali data dan informasi terhadap objek yang tidak terbatas. Pada penelitian kali ini penulis akan melakukan observasi partisipatif, yakni peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang di amati atau digunakan sebagai sumber data penelitian.

  Observasi partisipasi yang dipilih oleh penulis berjenis moderat. Sugiyono (2013: 227) menjelaskan bahwa Partisipasi moderat adalah observasi dimana dalam kegiatanya terdapat keseimbangan antara peneliti menjadi orang dalam dan orang luar.

  Peneliti dalam mengumpulkan data ikut secara pertisipatif dalam beberapa kegiatan.

  Obyek penelitian dalam penelitian kulitatif yang diobservasi terdiri dari beberapa hal, yakni: 1)

  Tempat: Observasi akan dilakukan di kantor “Komunitas Rumah Jodoh” yakni di JL. Surowijoyo RT 09/03 Pengilon Mangunsari, Salatiga. Serta di lokasi-lokasi kegiatan yang lain yang diselenggarakan oleh

  “Komunitas Rumah Jodoh”. 2)

  Pelaku: Peneliti akan melakukan observasi kepada tim KRJ dan anggota-anggotanya.

  3) Aktifitas: Selain tempat dan para pelaku di “Komunitas Rumah

  Jodoh”, penulis juga akan melakukan observasi terhadap aktifitas-aktifitas/kegiatan yang berlangsung dalam “Komunitas

  Rumah Jodoh” yakni: b. Wawancara

  Metode wawancara adalah salah satu upaya yang digunakan untuk memeroleh informasi tentang hal-hal yang tidak dapat diperoleh lewat pengamatan yakni dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada founder dan anggota Komunitas Rumah Jodoh Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumulan data ini mendasarkan dari pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi (Sugiyono, 2013: 231)

  Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara terhadap pihak-pihak terkait, yakni ibu Widayati Lestari M.Ps selaku Founder “Komunitas Rumah Jodoh”, dan beberapa anggota “Komunitas Rumah Jodoh” secara langsung juga kepada pihak-pihak yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung yang dapat memberikan informasi terkait dan dibutuhkan dalam penelitian ini. Khusunya yang berkaitan dengan keluarga sakinah dan KRJ.

  c.

  Dokumentasi Selain menggunkanan observasi dan wawancara dalam proses melakukan penelitian, penulis juga akan menggunakan dokumen- dokumen yang terkait dengan bahan penelitian guna mengumpulkan data yang dapat berupa foto-foto, video, dan rekaman. d.

  Analisis Data Ananlisis data adalah sebuah proses mencari dan menyususn data secara sistematis yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yakni mulai dari observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan cara mengelompokkanya kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit- unit, menyususn kedalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari kemudian membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.

  Proses analisi data adalah proses untuk memecahkan hipotesa- hipotesa dengan bersumber dari data yang telah dikumpulkan baik dilapangan dan lain sebagainya.

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif induktif dimana penulis akan mengumpulkan data yang diperoleh dari proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian mengolah data yang diperoleh sesuai tema-tema yang akan di sajikan, kemudaian di analisa dan disajikan sesuai susunan urutan pembahasan yang sudah di rancang diawal penelitian ini, kemudian melakukan interpretasi guna menemukan jawaban dari rumusan masalah.

H. Sistematika Penulisan

  Dalam penelitian, hendaknya disusun dengan sistematika yang baik dan benar sehingga memudahkan pembaca supaya lebih fokus dan terarah kepada tujuan penelitian. Sistematika yan digunakan dalam penulisan penelitian ini sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan, berisikan Latar Belakang Penelitian, Fokus Penelitian, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Penegasan Istilah, Metode Penelitian, Telaah Pustaka, Analisis Data dan Sistematika Pembahasan. BAB II Kajian Pustaka, yang berisi tentang tinjauan konsep keluarga sakinah menurut pandangan Islam, BP4 (Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) dan cara-cara mewujudkan keluarga sakinah.

  BAB III Pelaksanaan Penelitian, yakni uraian mengenai data yang didapat dari tinjauan lapangan. Berisikan profil “Komunitas Rumah Jodoh”, kegiatan yang diselenggarakan oleh

  “Komunitas Rumah Jodoh”, serta pandangan mengenai keluarga sakinah oleh “Komunitas Rumah Jodoh” Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisikan analisis sosiologis yag diperoleh dari hasil penelitian yakni pandangan keluarga sakinah menurut

  “Komunitas Rumah Jodoh”, kegiatan yang diselenggarakan “Komunitas Rumah Jodoh” sebagai upaya mewujudkan keluarga sakinah dan analisa hukum Islam terhadap kegiatan serta konsep keluarga sakinah “Komunitas

  Rumah Jodoh”

  BAb V Penutup, yakni berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta menjawab fokus masalah yang telah dipaparkan pada BAB I, serta berisi saran kepada seluruh kalangan terutama pada para pembaca yang diakhiri dengan lampiran-lampiran.

BAB II KONSEP KELUARGA SAKINAH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM Membangun keluarga sakinah adalah dambaan setiap pasangan yang

  melangsungkan perkawinan, tidak ada pasangan yang menginginkan kekacauan dan kegundahan timbul dalam keluarganya. Pasalnya, keluarga sakinah dapat terwujud atas kerjasama seluruh elemen keluarga baik suami, istri dan anak-anak, sehingga mewujudkan keluarga yang sakinah adalah tanggungjawab semua pihak dalam keluarga. Akan tetapi, sebuah keluarga tidak dapat terbentuk tanpa adanya ikatan perkawinan. Abud (2004: 123) menyatakan bahwa keluarga muslim resmi diawali dengan adanya sebuah akad nikah. Pernikahan merupakan sarana dasar untuk membangun sebuah keluarga, dalam Islam, tidak ada keluarga sebelum akad nikah.

A. Pengertian Perkawinan

  Zakiah Daradjat dkk. (1995: 37) memberikan definisi tentang perkawinan yakni: "Sebuah akad yang mengandung ketentuan hukum kebolehan hubungan kelamin dengan lafaz nikah atau tazwij atau yang semakna denganya."

  Nikah atau tazwij terambil dari bahasa arab yakni zawaja جاوز yang mengandung arti perkawinan. Di Indonesia perkawinan diatur tersendiri yakni dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dimana dalam Bab I Pasal I menjelaskan makna perkawinan adalah ikatan lahir batin seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.

  Berdasarkan Intruksi Presiden RI No. 1 tahun 1991 yang Melahirkan Kompilasi Hukum Islam, kembali diterangkan mengenai makna perkawinan atau pernikahan menurut hukum islam yakni akad yang sangat kuat atau

  miitsaqon gholiidhan untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.

  Perkawinan merupakan persatuan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam ikatan yang sah sesuai ketentuan syariat agama dan undang-undang dalam rangka membina keluarga yang sakinah mawaddah

  warahmah lahir dan bathin untuk menggapai ridho Allah Swt (Fadlilah, 2012: 4).

  Menurut beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa perkawinan adalah sebuah akad yang sakral baik di mata hukum maupun di mata agama antara laki-laki dan perempuan untuk membentuk sebuah keluarga berlandaskan ketuhanan Yang Maha Esa sebagai bentuk ibadah kepadaNya.

B. Tujuan Perkawinan

  Setiap perkawinan yang dilangsungkan tiap-tiap pasangan seharusnya memiliki tujuan yang luhur sehingga perkawinan yang terjadi tidak hanya sekedar pemenuhan hawa nafsu setiap individu, juga bukan hanya merupakan penggugur fase hidup manusia atau yang lebih parah hanya sebatas mengikat hubungan dengan lawan jenis tanpa makna. Perkawinan haruslah didasari karena ketaatan kepada Rabb sang Pemilik Cinta Sejati dan bertujuan semata- mata untuk beribadah kepadaNya.

  Ali Yafie sebagaimana dikutip oleh Tihami dan Sahrani (2013: 15) menerangkan bahwa dalam sebuah perkawinan terdapat tujuan syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW., yakni penataan hal ihwal manusia dalam kehidupan duniawi dan ukhrowi. Pada batang tubuh ajaran fikih, dapat dilihat adanya empat garis dalam penataan tersebut, yakni: 1.

  Rub’ al-ibadat, yakni menata hubungan manusia dengan Allah SWT.

  2. Rub’ al-muamalat, yakni menata hubungan manusia dalam lalu lintas pergaulan untuk memenuhi hajat hidup keseharianya.

  3. Rub’ al-munakahat, yakni menata hubungan manusia dalam hal keluarga.

  4. Rub’ al-jinayat yaitu menata pengamananya dalam suatu tertib pergaulan yang menjamin ketentraman Sedangkan menurut Marzuki Ali dalam artikelnya yang berjudul

  

Keluarga Sakinah , tujuan pernikahan antara lain adalah sebagai bentuk

  ibadah, dimana tujuan ini menjadi tujuan yang paling pokok dari tujuan yang lain. Selain itu pernikahan bertujuan sebagai pemenuhan kebutuhan biologis dalam rangka regenerasi, serta bertujuan untuk menjaga kesehatan dalam berhubungan antara laki-laki dan perempuan.

  Lebih rinci Yazid bin Abdul Qodir Jawaz dalam bukunya yang berjudul Nasehat Pernikahan, menjelaskan beberapa tujuan perkawinan dalam islam, adalah sebagai berikut:

  1. Untuk Memenuhi Naluri Dasar Manusia Perkawinan merupakan fitrah setiap manusia, maka fitrah tersebut dapat tersalurkan dengan cara yang baik yakni akad nikah (melalui jenjang perkawinan) bukan dengan jalan pacaran, berzina, homo, ataupun lesbi.

  2. Untuk Membentengi Akhlak yang Luhur Hikmah disayariatkanya perkawinan diantaranya adalah untuk membentengi manusia dari perbuatan hina dan keji misalnya berzina.

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 119

KELUARGA SAKINAH DAN DZIKIR (Studi Atas Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah dalam Hukum Islam

0 0 163

ANALISIS PENETAPAN WALI ADHOL DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 91

PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA KAWIN PAKSA (Studi Analisis Putusan No.1465Pdt.G2014PA.Bi) SKRIPSI Diajukan untuk Memenui Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 82

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BARTER (Studi di Desa Benowo Kecanmatan Bener Kabupaten Purworejo) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 92

ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA MAGELANG NOMOR PERKARA 0054Pdt.G2015PA.Mgl TENTANG PERMOHONAN NOVASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 2 179

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERUBAHAN AKTA PENDIRIAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 88

DISPENSASI NIKAH BAGI ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Putusan Pengadilan Agama Salatiga Tahun 2013-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Hukum Keluarga Islam

1 1 119

Relevansi Perpindahan Hak Wali Nikah Dalam Kitab Tabyin Al Ishlah Karangan Syaikh Haji Ahmad Rifa‟i Ditinjau Dari Hukum Islam SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 109