80143664 Edisi Khusus Reformasi. pdf

10 TAHUN REFORMASI

laporan utama

12 Gerakan Mahasiswa: Game

Over! Reformasi Memakan Korban Rakyat Indonesia

16 Prof. Dr. Amien Rais:

“Reformasi Itu Kandas”

20 Aksi Mahasiswa yang

Berhubungan dengan Reformasi Sejak 1998

liputan khusus

38 Aktivis Gerakan Mahasiswa

‘98 Di Manakah Engkau Sekarang?

41 Pers Mahasiswa, Bukan Cuma

Sisi Lain Pergerakan Mahasiswa

44 Wien Muldian “Kompor” Aksi

Mahasiswa ‘98

46 Rama Pratama: “Aktivis

Mahasiswa Ada Masanya“

kampus

55 Mereka Bicara Semangat Reformasi

11 10 taHun reformasi

60 Riset Kampus:

Gerakan Mahasiswa: Game Mahasiswa UI: “Reformasi Salah Over! Reformasi Memakan Korban Rakyat Indonesia

Arah”

37 aktivis Gerakan 37 aktivis Gerakan

evaluasi reformasi

25 Reformasi Politik

Catatan 70

Soehartoisme Tanpa Soeharto

28 Reformasi Politik PerJaLanan

Kesalahan Besar Reformasi !!!

Perjalanan Panjang

30 atas nama Cinta

Reformasi Ekonomi

Ekonomi Pasca 10 Tahun Reformasi “Growing Pain”

32 Reformasi Militer

mereka 55

Metamorfose Hubungan Sipil- Militer

34 Reformasi Kesejahteraan BiCara

Demokratisasi dan Agenda

50 Reformasi Pers

Pers, Suara Tuhan

52 Reformasi Pers

95 afGan

Pasang Surut Politik Hukum Kemerdekaan Pers

63 sYaH Reformasi Pendidikan reZa:

“Cermati Lagi Tataran Pelaksanaan

“ui Gitu

Pendidikan di Indonesia”

LoH...”

76 Reformasi Budaya

10 Tahun Reformasi Pruralisme Terancam

78 Reformasi Hukum

Pendidikan Hukum dan Mata Rantai yang Hilang

80 Reformasi HAM

Cinta maY di 93

Reformasi Tanpa Penegakan HAM

82 Reformasi Perempuan traGedi mei

Perempuan Pasca 10 Tahun Reformasi

opini

kesehatan

rubrik tetap

65 Quo Vadis Pendidikan Tinggi 84 Desentralisasi Kesehatan : 01 Dari Pusgiwa

Negeri (BHMN) di Indonesia:

Askeskin Dicabut, Masyarakat

04 Pojokan Pusgiwa

Tarik-Menarik Kepentingan Antara

Dirugikan

04 Opini Foto 04 Opini Foto

“Keep off the grass, ladies...!” “Keep off the grass, ladies...!”

Do the one thing you think you can’t do. Fall at it. Try again. Do better the second time. The only people who never tumble are those who never mount the highwire. This is your moment own it.

(Oprah Winfrey) (Oprah Winfrey)

KELUHAN SIAK NG DI BUAT MAHASISWA BIPA

TIGA JUTA RUPIAH

KITAS yang saya ketahui dari

petugas imigrasi adalah sebesar FISIP

800 ribu sampai satu juta ru-

Saya mahasiswa FISIP yang piah. Ibu Ir mengatakan bahwa Saya mahasiswa FISIP angka- membantu seorang mahasiswa

tan 2005. Melalui SUMA, saya BIPA (Bahasa Indonesia un-

selama ini setiap mahasiswa

ingin mengeluhkan pengopera- tuk Penutur Asing) yang akan

BIPA selalu membayar agen

dan agen yang akan memberes- sian SIAK NG di FISIP. Seb- mengurus KITAS (semacam

agaimana diketahui, sekarang identitas bagi warga negara as- tidak perlu repot bolak-balik ke semua fakultas di UI sudah ing) di kantor imigrasi. Salah

kan semuanya. Jadi teman saya

menggunakan sistem SIAK NG satu syarat untuk mendapatkan Mengapa birokrasi UI khusus-

kantor imigrasi.

sebagai cara untuk registrasi KITAS adalah melampirkan

akademik mahasiswanya. Jadi fotokopi KTP Sponsor yang

nya di FIB menyulitkan? Men- mahasiwa yang ada di UI diberi

gapa Ibu Ir hanya mau mem-

menjadi penjamin dari maha-

kemudahan untuk mendaftar siswa ini. Dalam hal ini spon-

berikan fotokopi KTP kepada

ulang, berkonsultasi dengan PA, sor adalah Manajer Program

agen yang bernama Nenden?

menentukan mata kuliah dan

Ada hubungan apa antara Ibu

BIPA FIB UI yaitu Ibu Irsanti. Ir dengan berapa SKS yang akan diambil Namun ketika teman saya ini

hanya melalui internet. meminta fotokopi KTP, Ibu Ir

Nenden? Benarkah biaya untuk mengurus KITAS sebesar tiga

Akan tetapi, kemudahan ini menolak memberikan. Ibu Ir

tidak saya temui dalam pen- hanya mau memberikan foto-

juta rupiah?Lalu apa salahnya

kopi KTP nya kepada seorang

jika teman saya mau mengurus

goperasian SIAK NG di FISIP.

Memang, agen bernama Nenden. Agen

KITAS sendiri? Bukankah

FISIP merupakan salah satu inilah yang nantinya akan

agen hanya membantu jika

mengurus KITAS sampai

memang orang tidak memiliki

fakultas pertama, pionir ad-

anya SIAK NG. Akan tetapi, beres. Yang perlu dilakukan

waktu untuk mengurusnya

kenapa ya, ketika SIAK NG hanya menghubungi Nenden dan membayar sebesar tiga juta habis pikir. Semoga masalah

sendiri? Saya bener-bener ga

sudah diberlakukan di semua

fakultas di UI, FISIP seolah rupiah. Padahal teman saya

ini dapat segera terjawab

jadi fakultas yang tidak meman- mau mengurusnya sendiri. Te-

karena saya jadi gak bisa tidur

faatkan kemudahan ini sebaik- man saya telah bolak-balik ke baiknya. kantor imigrasi Bogor untuk

memikirkannya.

Mahasiswa FISIP 2005

mengurus KITAS tapi ter- (Nama ada pada redaksi) Mengapa saya katakan demiki- bentur masalah fotokopi KTP

an? Hal ini karena, meskipun Ibu Ir. Dan biaya mengurus

SIAK NG dan registrasi aka-

Badan otonom Pers suara maHasiswa ui (suma ui) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Indonesia yang bergerak di bidang jurnalistik dan penerbitan, dijalankan sepenuhnya oleh mahasiswa, bernafaskan intelektual, dan bersifat independen terlepas dari intervensi pihak manapun, Badan otonom Pers suara maHasiswa ui (suma ui) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Indonesia yang bergerak di bidang jurnalistik dan penerbitan, dijalankan sepenuhnya oleh mahasiswa, bernafaskan intelektual, dan bersifat independen terlepas dari intervensi pihak manapun,

demik via internet diberlakukan, bentuk kemajuan teknologi. Ko, uslah melihat kelebihan dan FISIP masih menginginkan

dibuat seolah-olah teknologinya kekurangan program yang mahasiswanya datang ke kam-

dibuatnya. Diperlukan evaluasi pus untuk registrasi ulang, baik

belum maju?

pada program yang dilakukan,

Semoga para petinggi FISIP

konsultasi dengan PA, menen-

dan jangan lupa untuk mengi- tukan mata kuliah yang diambil,

mendengarkan dan peduli akan

kutsertakan seluruh warga dan tanda tangan KRS kuliah

UI dalam setiap kegiatan. apa saja yang akan diikuti. Hal

hal ini. Terima kasih.

Mahasiswa FISIP 2005 Mari wujudkan UI yang hijau ini terus terang saja member-

(Nama ada pada redaksi) dan dekat dengan lingkungan. atkan. Apalagi bagi saya yang

Wallahu’alam. mahasiswa rantau. Saya harus

bolak-balik dari kampung ke Dian Annuriah R UI hanya untuk registrasi aka-

EFEK UI WOOD DI UI

Mahasiswa Psikologi 

demik saja. Untungnya jarak antara kampung halaman saya

Universitas Indonesia punya UI

dan UI hanya sebatas dua pu-

Wood. Namun bagaimanakah

lau. Coba kalau saya tinggal di

efek UI Wood pada

TANYA GERBATAMA

Indonesia bagian timur. Berapa

kampus kita? Sebenarnya per-

biaya yang harus saya keluarkan

Buletin Gerbatama yang dike- hanya untuk bolak-

tanyaan ini muncul ketika saya

mengalami “banjir” saat pulang luarkan SUMA selama ini balik saja ke UI demi mengisi

berukuran A4. Akan tetapi, KRS saya? Lagipula, tak semua

kuliah. Ini adalah hal pertama

beberapa minggu yang lalu, mahasiwa FISIP punya orang

yang membuat saya kaget,

saya mendapatkan Gerbatama tua yang super mampu dalam

“kok bisa sih UI kebanjiran?” .

dengan ukuran yang lebih kecil. bidang finansial.

Kenapa bisa terjadi? Apakah

ini menunjukkan bahwa warga

Terus terang saja saya sempat Harapan saya, melalui SUMA,

UI belum patuh dalam mem-

pang-

buang sampah pada tempatnya?

semoga manejemen SIAK NG Atau ling melihatnya. Saya pikir ini di FISIP berbenah diri. Kalau

buletin terbitan baru. Kalau fakultas lain saja bisa memu-

berkurangnya lahan pe-

boleh tahu, mengapa pihak

nyerapan air di kampuslah

dahkan mahasiwanya regis- Gerbatama melakukan hal ini? trasi akademik melalui internet

yang menjadi penyebab? Yah,

Padahal menurut saya ukuran

fenomena itu terjadi pada ta-

saja, tanpa datang ke kampus,

yang lama itu sudah cukup mengapa FISIP tidak bisa?

hun 2007 akhir. Nah, ternyata

baik?

Bukannya SIAK NG itu seuatu

fenomena ini lagi-lagi terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

A. M. Ariyoga

Hujan deras yang tidak

Mahasiswa FIB 

terlalu lama membuat daerah di dekat Balairung bagaikan

Bung Ariyoga, pertama kami

sungai dan jalanan tergenang.

mengucapkan terima kasih

Ironis sekali, saya sebagai

telah menjadi pembaca setia

salah satu mahasiswa Fakultas

Gerbatama. Perubahan Ger- Gerbatama. Perubahan Ger-

BERPIKIR TENTANG PEREMPUAN

P dan perjuangan perempuan- tentu akan berbeda dalam hal, mis-

oetri Hindia, majalah perem-

berbeda. Karenanya, sepakat bila

puan pribumi pertama di

ada perbedaan perlakuan terhadap

Indonesia, memuat sejumlah

perempuan. Namun bukan berarti

kisah tentang penderitaan

diskriminasi. Perbedaan perlakuan

perempuan Hindia Belanda (se-

alnya transportasi, perang, pakaian,

butan untuk Indonesia sebelum

cuti, dan hal lainnya.

kemerdekaan) dalam meraih haknya. Masalah kedudukan perempuan dan

Jika kita melihat secara jernih, di era reformasi saat ini, perempuan-

emansipasi benar-benar mendomi-

perempuan yang telah dibangkitkan

nasi tema yang diangkat majalah

yang terbit tepat 100 tahun lalu itu.

Poetri Hindia (selain juga Kartini), justru mengalami kembali kegela-

DOK.PRIBADI

Diponegoro

Sungguh hebat perjuangan mereka

pan sejarah, di mana kedudukan

sehingga membuat saya terinspirasi.

perempuan selalu dibandingkan

Ketika tulisan ini dibuat, hari Karti-

dengan lelaki, dan dikatakan lebih

Pemimpin Umum Badan

ni sudah lewat namun bukan berarti

rendah. Padahal katanya, perempuan

Otonom Pers Suara

Mahasiswa UI

kajian tentang perempuan berhenti.

itu adalah makhluk yang mampu

Mahasiswa Ilmu Sejarah

Di tengah gejolak dan semangat 100

menundukkan lelaki. Sungguh ab-

Angkatan 2005

tahun Kebangkitan Nasional dan

surd, dan pada bagian inilah saya

10 tahun reformasi, tak salah jika

merasakan kebingungan yang luar

mencoba sedikit berpikir tentang

biasa. Sama halnya, ketika kenyataan

perempuan.

bahwa Poetri Hindia tak banyak

Siapa sebenarnya perempuan? Per-

disinggung dan disepelekan dalam sejarah. Mengapa?

tanyaan itu tiba-tiba saja muncul ke- tika membaca artikel-artikel dalam

Setidaknya, kita telah mencoba

majalah Poetri Hindia di atas. Bagi

mengenal mereka lebih dekat.

yang pernah membacanya pasti akan

Perempuan telah melakukan banyak

terkagum-kagum pada sosok pe-

hal bagi manusia dan dunia. Sangat

rempuan. Mengapa kita seolah tidak

naif jika menyepelekan mereka.

mengenal mereka? Padahal, mereka ada di sekitar kita, setiap saat, bah-

Sejarah pun harus lebih adil melihat perempuan. Sejarah saat ini penuh

kan sangat dekat.

dengan maskulinitas. Istilah sejarah

Perempuan adalah makhluk yang

pun begitu maskulin, yaitu history

mampu melahirkan karena ia mem-

(cerita-nya, laki-laki) bukan herstory

punyai rahim. Ia yang melahirkan

(cerita-nya, perempuan). Pelaku

semua keturunan Adam di bumi

sejarah pun terpusat pada laki-laki.

ini. Suatu kenyataan yang tidak

Seolah tidak ada perempuan dalam Seolah tidak ada perempuan dalam

RIO/SUMA

M. Fauzie Syuaib

Sekum Senat Mahasiwa

FISIP UI 1984-1985

nuansa

Hati

B show off air-nya di UI. Tenar

aru-baru ini sebuah

hati dalam kebijakan itu? Susah

program unggulan dari

dimengerti.

stasiun televisi nasional,

Baru-baru ini, rektor UI menge-

Kick Andy!, melakukan

luarkan Surat Keputusan baru

betul acara ini, sampai ada pe-

tentang biaya pendidikan yang

baru di UI. Kalau melihat jum-

nonton yang tidak dapat kursi

lah maksimal, niscaya kita akan

rela untuk duduk di lantai. Rek- tor UI-pun hadir dan ikut mem- terhenyak. 7.5 juta untuk IPA

beri bantuan ketika itu. Kenapa DOK.PRIBADI

dan 5 juta untuk IPS. Namun,

ia begitu fenomenal? Andy F. Hafiz Mizan Piliang Noya, sang presenter terang-

ternyata kebijakan ini memakai

hati. Untuk jumlah minimal,

cukup hanya 100 ribu rupiah

terangan menjawab dalam show

itu, “Karena acara ini ditonton Pemimpin Redaksi Majalah

saja. Tak lebih sepuluh hari

dengan hati”. Yang pada akh- Suara Mahasiswa

kerja bagi tukang sapu yang di-

pekerjakan secara outsourcing di

Mahasiswa Ilmu Goegrafi

irnya bisa mengins-pirasi dan

kampus ini. Jumlah absolutnya

Angkatan 2004

motivasi.

kemudian diatur oleh sebuah

Namun, hati beberapa kali hati

mekanisme yang melibatkan

tak terlihat. Kalaulah pakai hati,

lembaga eksekutif mahasiswa.

para tentara tidak akan me-

Tampaknya menyenangkan.

muntahkan timah panas kepada calon-calon pemimpin bangsa

Mekanisme itu dibuat dalam

bentuk pembuktian adminis-

sepuluh tahun yang lalu. Ini

trasi. Slip gaji, rekening dan

semata adalah perintah. Ketika perintah dikeluarkan maka hati

sebagainya harus disertakan., diakhiri dengan wawancara un-

dilupakan. Mungkin begitulah caranya berpikir . Kalau me-

tuk melihat kebenaran dokumen. Dalam penentuannya, “hati”

mang begitu, kita harus merunut ternyata tidak dihitung. “hati” ke atas, kita perintah tertinggi

di negara ini yang jatuhnya ke

bisa menipu dan dokumen ti- dak. Saya kurang setuju dengan

presiden, meski kedaulatan bu-

ini. Kalau teman tidak percaya,

kan di tangan beliau. Untuk za- man sekarang, saya rasa mung-

cobalah tengok penerimaan mahasiswa baru dalam penen-

kin kita sudah punya presiden

tuan Admission Fee berlangsung,

yang memakai hati, buktinya beliau bisa menggubah lagu dan

terutama di fakultas tertentu. Di

situ jantung bapak-bapak ber-

menangis menonton film sedih.

REfoRmasi mENiNggalKaN bEbERapa waRisaN yaNg TERlupaKaN. dEmoKRasi, KEsEjahTERaaN, daN KoNdisi masyaRaKaT masih mEmpRihaTiNKaN. mahasiswa haRus dapaT mENjawab asa REfoRmasi yaNg TElah hilaNg

10 tahun reformasi

GERAKAN MAHASISWA:

Game over!

R harga yang melambung tinggi, pembatasan dalam

Gejolak reformasi tahun 1998 tak bisa eformasi ’98 merupakan respon ketida-

10 tahun reformasi

landasan negara semakin tidak

Tobing, mantan ketua Dewan

jelas. Indonesia setelah Refor-

Mahasiswa UI angkatan ’78, masi ’98 tidak mempunyai arah “Mahasiswa sekarang belajar pembangunan”

saja dengan serius, tidak usah

Di satu sisi, mahasiswa

ikut dalam kegiatan politik,

berhasil menurunkan ujung

bekerja, menikah, dan hidup

tombak rezim Orde Baru.

layak lalu mati”.

Akan tetapi, di lain pihak ini

Pendapat senada juga di-

mendapat tanggapan skeptis

ungkapkan Jono, supir angkot

masyarakat kecil. “Coba kalo

di Jakarta. “Apa itu mahasiswa,

kerjanya demo, bikin jalan masih bisa murah, jaman Soe- macet, kita jadi tidak bisa harto itu apa-apa bisa murah,

ga ada reformasi, pasti harga

kerja”.

ga kaya sekarang”, tutur Warti,

Kebutuhan bangsa Indo-

pedagang Warung Tegal

nesia atas tenaga kerja yang

(Warteg) di Depok.

handal harus dijawab oleh ma-

Menurut Sri Bintang,

hasiswa masa kini. Tantangan

lengser keprabonnya Soeharto

globalisasi yang berhembus

ternyata tidak berpengaruh

dari negara maju ke negara

besar terhadap permasalahan

berkembang dengan begitu

bangsa. Kegiatan korupsi yang

kencang dan harus ditanggapi

semakin marak, tertangkapnya

dengan sigap oleh segenap ele-

oknum-oknum pejabat negara

men bangsa. Menanggapi hal

karena korpusi adalah bahwa

ini, Haris, seorang karyawan

kegiatan korupsi tetap lestari

swasta mengatakan di Indo-

walapun ada reformasi sudah

nesia tidak ada tenaga kerja

sepuluh tahun ada.

ahli. “Klien saya harus mem-

Dany, aktivis ’98 yang

bawa orang dari China untuk

menjadi pedagang aksesoris

merawat peternakan ikan laut-

motor mengatakan ia menyesal

nya di Indonesia. Padahal di

dulu ikut reformasi. “Sekarang

Indonesia sendiri banyak ma-

hasiswa tapi klien saya sendiri Sekarang, sudah sepuluh

LILA/SUMA

kedaan malah tambah buruk,”

tidak percaya pada mahasiswa tahun dari kejadian ini. Akan

ungkapnya. Perbaikan keadaan

Indonesia,” katanya. tetapi, apa yang diharapkan

masyarakat bertolak belakang

Gerakan yang merakyat ha- justru tak terjadi. Menurut

dengan tujuan reformasi. Visi

rus dilakukan dan mendapat Bony Hargens, ini bisa diketa-

gerakan mahasiswa tidak ses-

porsi yang lebih besar karena hui dari karakter mahasiswa

uai dengan kenyataan.

sesungguhnya mahasiswa Indonesia yang cenderung

“Ternyata kehidupan sema-

adalah rakyat, bukan orang tidak bergerak secara total. To- sawah baik, ada perhatian

kin buruk, dulu irigasi buat

elit, yang seharunya memang talitas perjua-

tinggi bagi petani, sekarang

merakyat.

10 tahun reformasi

Atas nama bangsa Indonesia isu. Tidak ada bedanya sebuah

berbicara tentang isu, isu, dan

sosial dalam jangka panjang.

mereka turun ke jalan, atas gerakan mahasiswa dengan

Gerakan mahasiswa

nama kesejahteraan bundaran sebuah headline koran. ”Me-

ternyata juga saling bersa-

HI harus disambangi, dan atas reka hanya sekedar teriak, ge-

ing satu sama lain. Tak ada

nama kesulitan ekonomi maka rakan mereka hanya gerakan

bedanya dengan suatu koran

orang yang duduk di Senayan reaktif semata,” jelas Boni

bersaing dalam oplah penjua-

lan walapun berita yang dimuat harus dimaki-maki. Itulah se- Hargens, dosen ilmu politik UI. sama. Persaingan ini dilandasi

buah aksi. Gerakan mahasiswa dan ge- oleh keinginan agar dianggap

Banyaknya sebuah organ- rakan massa lain yang disebab- sebagai superior di Indonesia.

isasi ternyata bukan membuat kan karena reaksi tanpa adanya

kesadaran akan pentingnya suatu pemahaman yang sama

Bagaimana mereka mengang-

gap dirinya superior tergantung persatuan, tapi mungkin me- semua massa. Hal ini menim-

lemahkan. Organisasi yang bulkan sebuah kegamangan

dengan seberapa kuat melaku-

dulunya bersatu kini pecah kolektif. Mereka tidak mema-

kan aksi di jalanan dan efek

menjadi berbagai macam nama hami sebuah persoalan yang

yang dihasilkan.

organisasi. “Dulu organisasi sama. Ketidakmengertian mer- saingan agar dianggap sebagai

Pasca-reformasi terjadi per-

mahasiswa itu satu, yaitu De- eka atas suatu permasalahan

wan Mahasiswa,” ungkap Biner yang ada. Massa seperti inilah

pahlawan reformasi. Antara

Tobing. Banyaknya organisasi yang memudahkan mereka di-

UI dan Trisakti, antara Jakarta

mahasiswa sekarang sebagai provokasi pihak luar.

dan non Jakarta. Muncul-

akibat keberhasilan politik “Anak-anak memang

lah beberapa organisasi baru,

penguasa dalam memainkan mendapatkan info dari media

BEM Nusantara dan BEM SI,

pergerakan mahasiswa demi massa”, Heggy Kearens, aktivis

KAMI dan KAMMI, FKSMJ

kepentingan mereka. BEM UI. Media bisa mengen-

dan Forkot (Forum Kota). Per-

saingan antar universitas ini

dalikan sebuah aksi massa tapi

dilakukan atas dasar manakah

Perselingkuhan Mahasiswa,

akan sangat sulit mempenga-

yang paling aktif dan bergerak. Penguasa dan Partai Politik

ruhi tatanan sosial.

Gerakan mahasiswa banyak Gerakan mahasiswa yang

Manakah yang diliput di-blow

terkait dengan permasalahan hanya berdasar isu semata

up media? Sebuah ambisi yang

dalam negeri. Mahasiswa digu- ini tidak akan memunculkan

jauh dari visi pembangunan

nakan sebagai alat pembubaran sebuah perubahan dalam ma-

Indonesia.

penguasa dari Soekarno sampai syarakat. Tidak ada kematan-

Persaingan dalam mem-

Soeharto. Kegagalan gerakan gan isu yang dibangun sejak

buat agenda dalam melakukan

mahasiswa disebabkan kedeka- lama. Setiap ada isu muncul

aksi demonstrasi adalah hal

tan mereka dengan suatu ger- mereka langsung serang. Tidak Manakah yang paling dahulu

yang tidak dapat dihindarkan.

akan politik praktis. ada pembangunan perubahan

menyerukan kepentingannya?

Pasca Reformasi ’98 ber- bondong-bondong aktivis ber- lomba mengejar karier sebagai politisi, banyak dari mereka

yang kini duduk di DPR/MPR

10 tahun reformasi

partai politik untuk mem-

digma memang sangat terlihat

perbanyak kadernya. Mereka

apabila gerakan mahasiswa

kiLas BaLik Gerakan

melakukan kaderisasi hingga

menjalin hubungan dengan

masuk ke kampus-kampus. maHasiswa suatu Parpol tertentu. GMNI, Masuknya peranan par-

PRD, HMI, PMKRI, FAM,

pol pada gerakan mahasiswa Berawal dari sebuah poli- GMKI, LDK atau LDF dan memang tak dapat dipungkiri. tik penjajahan Belanda yang masih banyak lainnya adalah

membutuhkan tenaga ahli maka Bahkan, suatu Parpol pasti

mulai dibuka pendidikan bagi mempunyai basis kader yang

organisasi yang dijadikan buffer

penduduk pribumi di tahun 1864. besar di kampus. Penyusu-

penyangga partai politik

Jika gene- pan-penyusupan parpol dalam

Menurut salah satu anggota

rasi 1900 telah merintis sejarah kegiatan mahasiswa memang

SALAM UI yang aktif dalam

kebangkitan nasional maka sudah terjadi sejak angkatan

kegiatan politik, peran besar

tantangan zaman yang dihadapi pertama negara ini merdeka.

gerakan mahasiswa saat ini

dan berupaya dijawab oleh gen- Masuknya CGMNI (Consen-

begitu terlihat pada Lembaga

erasi 1928 menggalang kesatuan trasi Gerakan Mahasiswa Na-

Dakwah Fakultas (LDF) atau

pemuda. Ditegaskan dengan ter- sional Indonesia) dalam Partai

Lembaga Dakwah Kampus

cetusnya Sumpah Pemuda pada Komunis Indonesia (PKI) dan

(LDK). Walaupun secara kasat

tanggal 28 Oktbober 1928 pada GMNI (Gerakan Mahasiswa

mata terlihat sebagai orga-

kongres Pemuda II, Sumpah Nasional Indonesia) sebagai

nisasi mahasiswa. Secara tidak

Pemuda memunculkan kesada- basis muda Partai Nasional

langsung menunjukkan sebuah

ran pentingnya semangat ke- Indonesia (PNI), yang kini

tahapan kedekatan antara ma-

bangsaan dibawa ke tingkat baru menjadi Partai Demokrasi

hasiswa dengan suatu partai

yang lebih tinggi. Di mana para Indonesia Perjuangan (PDIP)

politik tertentu. Kebesaran

pemuda mengucapkan kesetiaan adalah bukti nyata bahwa

partai politik ini tidak dapat

dan pengabdian pada satu nusa, organisasi tersebut tidak inde-

dipungkiri bahwa mereka telah

satu bangsa, dan satu bangsa In- penden. Gerakan mahasiswa

melakukan kaderisasi melalui

donesia serta dikumandangkan- menjadi tidak independen dan

organisasi-organisasi kampus.

nya lagu Indonesia Raya. hanyalah menjadi underbouw

KAMMI adalah contoh

Pada masa pendudukan kepentingan politik. “Mulai

bagaimana keterkaitan erat

Jepang yang berlangsung se- dari inilah muncul bibit-bibit lama 3,5 tahun, saat itu situasi dan partai politik, “Saya dulu perselingkuhan antara maha- kemahasiswaan mengalami ikut mendirikan KAMMI, siswa dan penguasa” ungkap disharmoni, disorganisasi, dan waktu itu saya masih kuliah di

antara organisasi mahasiswa

Boni Hargens. distorsi akibat banyaknya pergu- UI,” ungkap Mustafa Kemal,

Ia berpendapat, perlunya ruan tinggi yang ditutup, kecuali sekarang anggota Fraksi PKS menjaga gerbong gerakan ma- fakultas kedokteran dan fakultas DPR RI. hasiswa agar tidak menjadi teknik. Jepang juga melakukan Hal ini tentunya sejalan alat kepentingan politik adalah pelarangan terhadap segala dengan kepentingan partai suatu kewajiban. Mahasiswa kegiatan yang berbau politik, politik ini dalam upaya pe-

dan hal ini ditindaklajuti dengan adalah kelas khusus dalam

membubarkan segala organisasi struktur masyarakat. Ia adalah

menangan pemilihan umum

2009. Untuk dapat duduk

pelajar, mahasiswa, termasuk

10 tahun reformasi

ADE/SUMA

PROF. DR. AMIEN RAIS:

“reformasi itu kandas”

P menginginkan revolusi yang memer- nar itu benar dan berani menyalahkan apa yang saya yakini

rof. Dr. Amien Rais meru-

Sebagai tokoh penggagas, apa yang ingin Bapak bawa da-

pakan sosok yang ikut mem-

lam Reformasi ‘98 waktu itu?

bidani lahirnya reformasi. Waktu itu, saya punya semacam kewajiban intelektual Konon ketika itu, mahasiswa

sekaligus moral keagamaan untuk menyampaikan yang be-

lukan waktu yang sangat panjang. Le- sebagai kesalahan. Nah, kesalahan bangsa Indonesia yaitu laki yang akrab dipanggil Pak Amien

membiarkan seorang anak bangsa bernama Soeharto terlalu inilah yang kemudian mengusulkan

lama bercokol di panggung kekuasaan. Padahal secara alamiah konsep yang bernama reformasi, se-

seseorang yang terlalu lama bercokol di kekuasaan cenderung buah haluan perjuangan mahasiswa

untuk korupsi dan semakin lama korupsinya tentu semakin

10 tahun reformasi

Dalam pandangan Pak Amien,

empatnya itu, secara fundamen-

Jadi saya bilang, jangan-jangan

Agenda reformasi itu apa?

istana bagian dari korupsi besar Untuk menegakkan kembali

tal ternyata masih merupakan

sambungan dari masa lalu sehin- itu karena istana tidak berani demokrasi yang sudah hilang ka- gga tidak pernah ada satupun

membuka skandal-skandal besar rena zaman orde lama demokrasi yang berani memecahkan kasus

yang memburukkan rakyat kita. terpimpin hanya sekedar simbol,

Jawaban saya yang bisa saya per- dalam orde baru demokrasi

Soeharto. Warisan korupsi yang

tanggungjawabkan dan didukung sudah lenyap diganti dengan

menggelegar seperti halilintar,

bukti-bukti, mengapa refromasi demokrasi

itu hanya dianggap kasus kecil

kandas karena yang muncul jadi Pancasila.

tapi kasus-

“...sudah saya rentas

kasus yang

elit di zaman reformasi masih

besar tidak

sambungan dari masa lalu. Sikap

Visi reformasi

jalan, jangan tidur terus, diungkap,

mentalnya masih lebih kurang

waktu ter-

lanjutkan (perjuangan

apalagi

sama, permainan lebih kurang

laksana atau

reformasi) kalau anda

diperiksa,

sama tapi yang beda hanya ba-

bagaimana?

diproses saja junya.

Ya... ternya-

betul-betul mahasiswa.” tidak berani.

ta reformasi itu memang kandas. Memang dalam arti liberalisasi politik bang- sa kita menikmati. Tapi sayang sekali bahwa yang namanya pemulihan ekonomi masih jauh panggang dari api, penganggu- ran masih merajalela, kemiskinan tambah meluas. Rezim sekarang ini saya katakan broken gover- ment. Pemerintahan yang sudah carut marut, sudah kacau balau.

Broken goverment adalah sebuah pemerintahan kacau balau yang tidak lagi mampu mengurusi kebutuhan pokok rakyat, masa depan bangsa ini sepertinya tidak jelas karena itulah saya mengatakan reformasi itu kandas

Kendalanya kira-kira apa, Pak?

Kalau saya lihat begini, me- mang kekuatan lama itu masih terlalu kokoh. Jadi, kekuatan reformis hanya bisa mendesak

Lalu sebagai tokoh reformasi, apa pertanggungjawaban Pak

Amien membuat rakyat Indo- nesia menjadi begini?

Nah, saya sekarang minta pertanggungjawaban dari maha- siwa dan rakyat Indonesia. Saya dulu sudah meretas jalan, saya sudah berani melawan Soeharto.

Tapi menghadapi bangsa yang penakut, mahasiwa peragu, jan- gan menyalahkan saya. Mungkin nyawa saya diincar oleh rezim waktu itu tapi dengan Bismillah saya berani. Jadi tugas saya sudah selesai saat itu. Jadi kalau ada mahasiswa yang nanya di mana tanggung jawab Pak Amien, maka mahasiswa itu mental gu- rem. Sekarang saya balik nanya di mana tangggung jawab Anda? sudah saya buka jalan, sudah saya rentas jalan, jangan tidur

kecil. Tapi jangan lupa, yang

namanya rakyat di manapun itu selalu statis, tidak bergerak

karena ada perasan takut salah, nrimo, kadang putus asa, dan kadang apatis.. Nah, itu perlu ada

anak bangsa terutama mahasiswa yang mendinamisir kelambanan

rakyat.

Mungkinkah negeri ini akan

membaik dengan keadaan se- perti ini?

Dengan pemerintah sekarang ini sudah hopeless, sudah broken, tidak bisa dikembalikan lagi. Pe-

merintahan sekarang ini sudah tidak ada harapan lagi. Tetapi (tetap) harus dihargai dan dihor-

mati supaya selesai menunaikan tugasnya sampai 2009. Nah, di 2009 itulah saat dimana kita bisa

memilih pemimpin yang lebih

kalau ada pemimpin yang jujur dan ikhlas tapi menggunakan terminologi reformasi, ia sudah tidak disahuti lagi oleh rakyat. Mengangkat isu Reformasi cenderung basi karena sudah

10 tahun (masih) begini-begini saja. Orang bicara reformasi jadi negatif. Harus ada pembaruan yang lebih atraktif. Misalnya menegakkan kemandirian nasional, memulihkan kedau- latan ekonomi, politik, hukum, membangun mentalitas bangsa yang merdeka independan dan berdaulat. Menyusun program yang konkret membangun eko- nomi yang betul-betul membela rakyat dan sejumlah agenda lain yang muaranya membela kaum duafa, nelayan, tani, buruh, kaum kerani perlu elaborasi yang jelas. Mahasiswa harus dapat menjadi

10 tahun reformasi

“sesungguhnya, derita rakyat itu sekarang sudah hampir tidak tertahankan, terutama bicara rakyat kecil. ”

11 - 13 mei 1998 1190

orang meninggal terbakar

orang meninggal akibat senjata tajam

korban pemerkosaan

bangunan terbakar

untuk tumbal reformasi dan sekarang

“reformasi itu kandas”*

10 tahun reformasi

10 tahun reformasi

10 tahun reformasi

POLITIK

perempuan

ekonomi

budaya

HAM

hukum

REFORMASI

kesejahteraan

PERS

MILITER

REflEKsi

Tanpa terasa reformasi sudah berjalan sepuluh tahun. Perang wacana dan berbagai kebijakan pemerintah terus bergulir. Akan tetapi kami melihat kenyataan yang ironis, bahwa setelah sepuluh tahun berlalu rakyat Indonesia masih belum merasakan perubahan yang nyata terutama di bidang

ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Semangat reformasi pun terus memudar di kalangan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Semangat reformasi pun terus memudar di kalangan

bidang politik

soeHartoisme

TANPA SOEHARTO

M. Fadjroel Rachman Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan

[Pedoman Indonesia] dan Presidium Forum Mahasiswa Pascasarjana (Forum Wacana) Universitas Indonesia pada Mei 1998

ISTIMEWA

“K Soeharto sakit di Rumah Sakit Pusat Pertamina gatakan, “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

ami berkuasa kembali!” Begitulah yang tak lagi sesuai dengan praktik demokrasi. pesan utama para Soehartois, kekua-

Misalnya saja, setelah PBB mengumumkan StAR tan utama Orba Jilid Dua, sepanjang

Initiative bergegas Menteri Luar Negeri Hasan

24 hari terakhir Jenderal Besar (purn.) Wirayuda di Kantor Kepresidenan (19/9) men-

(RSPP) hingga ke pemakamannya di Astana (SBY) akan meminta keterangan lebih jelas ke- Giribangun, Solo. Siapakah Soehartois ini? Tak

pada Presiden Bank Dunia Robert Zoellick pada lain adalah keluarga, kroni dan loyalis, yang

Sidang Umum PBB 22-26 September di New setia berpartisipasi penuh menjalankan praktik

York.” Optimistime muncul tetapi segera sirna antidemokrasi berupa pelanggaran hukum sepan-

karena hasilnya nol besar, tak ada pembicaraan jang rezim totaliter Soeharto-Orde Baru (Orba)

dan program SBY untuk menindaklanjuti StAR berkuasa yaitu, (1) Korupsi, Kolusi, dan Nepo-

Intiative. Program global PBB melawan korupsi tisme (KKN), dan; (2) Kejahatan Hak Asasi Ma-

sia-sia, karena SBY lebih berminat melindungi nusia dari Tragedi 1965 – 21 Mei 1998.

Soeharto, “Bapak Pembangunan KKN dan Keja- Kejahatan KKN dan HAM ini merupakan

hatan HAM” tersebut. Sebelumnya Mahkamah dua musuh utama demokrasi dan reformasi se-

Agung pimpinan Bagir Manan memenangkan hingga harus diselesaikan secara hukum di ruang

Soeharto atas Time sebesar Rp.1 triliun, lalu pengadilan. Bahkan Sekjen Perserikatan Bangsa

Tommy Soeharto menang lagi di pengadilan dan Bangsa (PBB), Ban Ki Moon, dengan program

Bulog dipaksa mengganti rugi senilai Rp. 5 miliar, Stolen Asset Recovery (StAR) Initiave pada 17 Sep-

boleh jadi tak lama lagi sengketa “uang Soeharto tember 2007 telah menetapkan Jenderal Besar

Inc.” di Pengadilan Guernsey, Inggris, senilai 60 (purn.) Soeharto sebagai pemimpin politik ter-

juta Euro juga akan dimenangkan Soeharto Inc. korup di dunia, dengan nilai korupsi 15-35 miliar

Sempurna sudah kemenangan Soeharto Inc dan Sempurna sudah kemenangan Soeharto Inc dan

ke semua media agar Soeharto mua pelaku utama atau penang- pemilu 1999 dan 2004, baik dimaafkan semua kesalahan hu- gung jawab kejahatan HAM

sebagai calon anggota legislatif kumnya. Padahal Republik In-

dan presiden, bahkan Soeharto donesia adalah negara hukum

Berat seperti kasus Tanjung

dengan gembiranya menjadi pe- (rechstaat) sama sekali bukan

Priok dan Timor Timur, dan

milih pada kedua pemilu itu. negara halal bi halal. Seolah-

mengabaikan pengadilan atas

Sejumlah penanda lain yang olah mereka berniat baik, den-

kejahatan HAM Berat atas ka-

sus Trisakti, Semanggi I dan II, menegaskan kehadiran para gan mimik sedih, padahal in-

Soehartois atau individu dan tinya adalah seruan, “Lupakan

Penculikan Aktifis, dan lain-

lembaga rekondisi Orba ini juga semua pelanggaran hukum

nya; (4) UU Komisi Kebenaran

dan Rekonsiliasi (KKR) dicabut adalah, Pertama, hadirnya saya dan kawan-kawan ketika

SBY (TNI atau ABRI) dengan berpartisipasi penuh mendu-

oleh Mahkamah Konstitusi

rekan segenerasinya dominan kung rezim totaliter Soeharto-

(MK) pada 8 Desember 2006,

menguasai tampuk kekuasaan Orba.”

sebagai hadiah terburuk un-

politik. SBY dan rekan militer Semua perilaku para

tuk perayaan HAM Se-dunia

segenerasinya dahulu merupa- Soehartois tentu tak lepas dari

ke-58; (5) Pemilu bersih dari

kan ujung tombak rezim So- keberhasilan meremukkan

pelaku kejahatan korupsi dan

eharto-Orba untuk menghadapi agenda utama Reformasi 1998

kejahatan HAM juga sirna dari

masyarakat dan mahasiswa seperti, (1) upaya mengadili

harapan, dengan mudah kita

pada 1980-an hingga awal Jenderal Besar (purn.) Soeharto

menunjuk para pelaku kedua

1990-an; Kedua, Partai Golkar, kandas, alih-alih mencari te- robosan hukum, setelah Jaksa

kejahatan tersebut ikut dalam

Agung Abdurrahman Saleh menyetujui Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan Per- kara (SKP3) Atas nama HM. Soeharto, tanggal 11 Mei 2006. SKP3 ini menunjukkan bahwa perkara atas nama terdakwa HM. Soeharto ditutup demi hukum oleh pihak Kejaksaan

Agung berdasarkan pasal 140 ayat 2 KUHAP. Alih-alih mendukung pengadilan So- eharto-keluarga-kroni sesuai amanat Tap MPR No. XI/ MPR/1999, Partai Golongan Karya (Golkar) pimpinan Jusuf Kalla memberi Soeharto peng- hargaan Anugerah Bhakti Pra- tama karena selama 32 tahun Agung berdasarkan pasal 140 ayat 2 KUHAP. Alih-alih mendukung pengadilan So- eharto-keluarga-kroni sesuai amanat Tap MPR No. XI/ MPR/1999, Partai Golongan Karya (Golkar) pimpinan Jusuf Kalla memberi Soeharto peng- hargaan Anugerah Bhakti Pra- tama karena selama 32 tahun

nyiapkan generasi kepemimpi- liter Orba, selama tujuh kali

pendukung utama rezim tota-

Rp 3,2 triliun, dibandingkan

nan nasional baru seperti Cile pemilu palsu di bawah rezim

periode sama tahun 2005 sebe-

yang menyiapkan kehadiran Orba, partai ini selalu menang

sar Rp 2,4 triliun (Pers release

Michel Bachelet. Tak akan ada secara mayoritas dan tujuh

MNC, 13 Mei 2007).

penegakan hukum dan keadilan kali juga mendukung Jenderal

bila Soehartois berkuasa, ter- Besar (purn.) Soeharto sebagai

Demokrasi dalam bahaya

masuk bila pemimpin nasional Presiden. Partai Golkar tak

Hingga ajal menjemput,

generasi pertama pasca refor- dibubarkan atau dikurangi ke-

Soeharto adalah diktator yang

masi seperti SBY, JK, Megawati, kuatan politiknya seperti partai

berbahagia, dan para Soehartois

Gus Dur, Amien Rais, Sutiy- Golkar-nya Ferdinand Marcos

menikmati impunitas terhadap

oso, Akbar Tanjung, Wiranto, yaitu Kilusang Bagong Lipunan

Soeharto karena merekapun

Prabowo, maupun Sri Sultan (KBL); Ketiga, Pulihnya kekua-

menjadi kebal hukum. Bila re-

Hamengkubuwono X berkuasa. tan konglomerasi Orba penyum- mere-

formasi berarti mengganti dan

Para pencari keadilan sepanjang bang terbesar krisis ekonomi

Pinochet berkuasa (1973-1990), 1998 yang sarat dengan praktik

organisir semua nilai, lembaga,

berada dalam ketidakpastian KKN dan sentralisasi kekuatan

individu, peraturan dan praktik

hukum yang sama seperti di ekonomi, berhasil menghindari

antidemokrasi pada lima arena

Indonesia hari ini. Berlanjut segala bentuk hukuman dan

konsolidasi demokrasi modern

hingga Presiden Patricio pengadilan, bahkan men-

Aylwin (1994), Eduardo Frei garahkan akumulasi kapital

Ruiz-Tagle (2000), dan Ri- dari lembaga eksekutif yang

“Percayalah, keadilan,

cardo Froilán Lagos Escobar berhasil dikendalikannya.

hukum dan demokrasi

(2006), hingga datang Mi- Dari sekitar 200 konglome-

tak akan pernah mati

chele Bachelet dengan Pino- rat Orba, praktis semuanya

di indonesia, sekalipun

chet Trial, menangkap isteri aktif kembali memapankan

soeharto meninggal dunia Pinochet dan kelima

gurita ekonominya, sekadar

anaknya, serta tiga Jenderal bertukar tempat pada po-

dan para soehartois

dan sejumlah pendukung sisi kekayaan, dan kembali

kembali berkuasa.”

Pinochet, untuk tuduhan menyumbang ketimpangan

korupsi cuma 27 juta dolar sosial-ekonomi yang semakin

AS. Demikian pula Polpot Trial parah (lihat Pedoman Indone-

(Juan J. Linz dan Alfred Ste-

sedang berlangsung di Kamboja, sia www.soehartoincbuster.org).

phan Problems of Democratic

Pol Pot mati tapi para pemimpin Contoh terbaik Aburizal Bakrie 1996) yaitu, (1) Masyarakat

Transition and Consolidation,

Khmer Merah, harus bertang- (Menteri Koordinator Kesejah-

gungjawab di depan pengadilan teraan Rakyat) dengan Grup

sipil (civil society); (2) Masyara-

untuk kejahatan terhadap kema- Bakrie sekarang memiliki keka- Supremasi hukum (rule of law);

kat politik (political society); (3)

nusiaan. Tak ada impunitas yaan 5,4 miliar dolar AS (Forbes (4) Aparatus negara (state appa-

untuk kejahatan KKN dan ke- Asia 2007) dari 1,05 miliar dolar

jahatan HAM. Dewi keadilan AS (2004), menempati posisi

ratus); (5) Masyarakat ekonomi

akan terus mengejarnya, ke konglomerat nomor satu Indo-

(economic society). Maka dalam

10 tahun reformasi, praktis keli- mana pun, dan sampai kapan 10 tahun reformasi, praktis keli- mana pun, dan sampai kapan

KESALAHAN BESAR

reformasi !!!

RIZKI/SUMA

M Januari 1998. Bersamaan dengan hun saya renungkan. sistem.

erupakan kebetulan mengikutinya. Maka secara tidak demikian reformasi 1998 mirip kalau saya memulai

dengan replacement. Sa- kuliah Magister

sengaja saya pun menjadi pelaku

yangnya hanya sebatas mengganti Akuntansi di awal

reformasi 1998. Sebuah langkah

yang “salah”, setelah sepuluh ta-

Presiden, tidak sampai menata

Ini terjadi karena para re- Rp 10.000. Sehingga waktu itu,

nilai US$ yang sudah mencapai

Kata reformasi menjadi man-

formis telah gagap menentukan pusat-pusat perbelanjaan diserbu

tra sakti kala itu. Padahal arti-

langkah. Sebab reformasi dila- masyarakat untuk menimbun

nya—menurut kamus Bahasa

hirkan tanpa melalui persiapan kebutuhan sehari-hari. Menurut

Indonesia—sebuah perubahan

drastis untuk perbaikan masyara- yang matang. Hanya ada satu catatan saya, untuk pertama

tujuan dan itu pun sudah tercapai. kalinya Pemerintah Orde Baru

kat atau negara. Sementara bagi

para reformis, reformasi berarti

Sehingga ketika Habibie meng- Sehingga ketika Habibie meng-

Habibie lupa bahwa kebebasan

Taruhlah setiap orang paling

dan kesetaraan merupakan akar

sedikit mengeluarkan Rp 5 mi-

persoalan kebhinekaan kita. Jus-

lyar maka dalam setiap pilkada

tru karena para founding father

dikeluarkan Rp 20 milyar. Se-

sadar akan potensi konflik dalam

hingga untuk 598 pilkada akan

keberagaman: suku, agama dan

menyerap biaya paling kurang

ras maka mereka menyatukannya Rp 9,9 triliun. Biaya ini belum dalam Sumpah Pemuda. Den-

termasuk yang dikeluarkan oleh

gan demikian semua ego dapat

pemerintah secara resmi.

ditekan dalam bingkai keindo-

Untuk pilkada DKI—menu-

nesiaan. Kendati nasionalisme,

rut sebuah sumber—salah satu

menurut Benedict Anderson,

calon gubernurnya telah mem-

hanya merupakan imagined com-

belanjakan kaos sebesar Rp 16

DOK. PRIBADI

munities.

milyar (4 juta kaos dengan harga

D.T. Rimbawan “dipencarkan” kembali. Sehingga

Oleh Habibie, keberagaman

perbuah Rp 4.000). Belum un-

tuk pengeluaran spanduk, iklan

kini setiap hari kita kenyang

media cetak dan elektronik

dengan pertengkaran-perteng-

Mahasiswa Program Doktor karan atas nama kesetaraan dan

atau “mahar partai pendukung”.

Ilmu Politik UI kebebasan. Tuntutan pemekaran

Semua pengeluaran ditanggung

oleh para calon dan para sponsor.

wilayah. Tuntutan pendirian

Dan laiknya tabiat para sponsor

lembaga pengawasan: hakim,

formasi, harus segera disudahi. jaksa, kepolisian atau lembaga ad

politik, tidak ada yang ikhlas.

Sistem ini berpotensi menebar hoc lainnya, sepertinya tidak ber-

Kemudian apa yang terjadi

benih korupsi karena biaya yang kesudahan. Padahal, agar tidak

dengan pemilihan anggota

dikeluarkan sangat besar. Refor- terjadi pemusatan kekuasaan,

legislatif? Seandainya gaji para

masi memang telah terjebak pada Montesquieu, hanya membaginya

anggota DPR-RI sebulan Rp

euforia kebebasan dan kesetaraan, dalam tiga bagian. Kekuasaan

50 juta, dan oleh mereka “tidak

karena kepengapan sentralistis eksekutif, legislatif dan yudikatif. setahun akan diperoleh Rp. 600

dibelanjakan sepeserpun” maka

yang diciptakan rezim orde baru Untuk kekuasaan yudikatif,

terlalu lama. kini kita mempunyai Mahkamah

juta. Dengan masa jabatan 5 ta-

Plato mengatakan, kalau Agung dan Mahkamah Konsti-

hun, mereka dapat mengantongi

diterapkan secara tergesa, de- tusi. Dengan Komisi Yudisial,

Rp 3 milyar. Sebuah jumlah yang

mokrasi akan menjadi penyakit. sebagai lembaga pengawasannya.

kecil untuk mempertahankan

Sebab demokrasi tidak mampu Akibatnya, undang-undang seb-

posisinya kembali di periode

menyatukan—karena prinsip agai produk bersama antara legis-

berikutnya.

kebebasan yang dimilikinya. latif dan eksekutif menjadi tidak

Demikian yang terjadi pada

Keanekaragaman dan perbedaan pernah final. Sebab masih dapat

pemilihan presiden. Berapakah

tidak memunculkan kesatuan. diperdebatkan di Mahkamah

yang terserap untuk terbang dari

Kehidupan tidak tertata dengan Konstitusi. Tidak ada aturan

satu tempat ke tempat lainnya.

baik sebab ketidaksamaan selalu yang titik, karena terus menerus

Membawa sejumlah artis, diser-

tai sekian puluh pengikut setia.

menjadi alasan untuk menghan- menjadi alasan untuk menghan-

EKONOMI PASCA

10 TAHUN REFORMASI

“GrowinG Pain”

Teguh Poeradisastra

Redaktur Pelaksana majalah ekonomi bisnis SWA dan pengajar pada Departemen Ilmu Komunikasi FISIP-UI

LILA.SUMA

perti ini tidak sedikit. Ambil Satu dasawarsa setelah

sar, khususnya untuk tabung 12

contoh pada kasus subsidi bahan reformasi dikumandangkan,

kg yang ditujukan untuk pasar

bakar minyak (bensin premium). realita ekonomi di tingkat

rumah tangga. Diduga keras

Ketika harga minyak mentah akar rumput justru makin

penyebabnya karena pasokan

gas 12 kg ini diborong sektor

dunia melambung menembus

US$ 100/barel (per 18 April terpuruk. Harga tempe

bisnis. Sebenarnya untuk sektor

menjadi US$ 116/barel) maka melambung dan antrean

bisnis dan industri Pertamina

beban subsidi BBM yang di- sembako merebak di

telah menyediakan tabung 50

tanggung pemerintah mencapai seantero tempat. Namun

kg. Masalahnya, terhitung awal

April Pertamina menaikkan

Rp 260 triliun – lebih dari

seperempat total pengeluaran pemerintah sudah berada

harga Elpiji untuk sektor indu-

pemerintah sepanjang 2008. di jalur yang benar, meski

stri dari Rp 5.852/kg menjadi

Dengan subsidi sebesar itu maka tidak populer

Rp 7.932/kg, sementara harga

Elpiji untuk domestik tetap Rp

ruang gerak pemerintah untuk

4.250/kg karena mendapatkan

melakukan pembangunan men-

subsidi. Bisa ditebak, para pen-

jadi sangat terbatas. Apalagi se-

gusaha menyiasati kenaikan

lain subsidi BBM masih ada lagi

M bersubsidi, terutama di kota- jadi Rp 550.000. sar dunia untuk ketiga komodi-

subsidi untuk stabilisasi pangan, enapaki 2008, ke- tabung 12 kg – lengkap dengan

ini dengan memborong Elpiji

di antaranya untuk raskin (Rp rasnya tantangan

8,6 triliun), minyak goreng (Rp hidup kian terasa.

tabungnya. Dampaknya, harga

0,5 triliun) dan kedelai (Rp 0,5 Minyak tanah

tabung 12 kg kosong pun me-

lambung dari Rp 200.000 men- triliun). Mengingat harga di pa-

kota besar seperti Jakarta, men-

tas yang stabilkan itu pun terus ghilang seiring dicanangkannya

Perilaku pebisnis/industria-

melambung, logikanya beban program konversi ke gas. Ka-

wan yang merambah hak ma-

subsidi ini pun masih akan terus laupun sesekali ada pasokan ke

syarakat ini sebenarnya bukan

bergerak naik. Di luar komodi- depo minyak, harganya bisa me- mendapatkan harga lebih ren-

hal baru. Sebelumnya, demi

tas yang sedang bergejolak itu,

Pola subsidi ini merupakan warisan peninggalan Orde Baru yang meninabobokan dan membodohi masyarakat. Ber- kat subsidi, harga-harga seolah terjangkau dan rakyat tenang. Sedangkan untuk membangun pemerintah terus meminjam dari berbagai pihak. Hutang ini dibayar dengan pola gali lubang tutup lubang sehingga akhirnya tercipta lubang besar yang sulit ditutup. Pemerintah pun terjeblos pada 1998, ketika IMF mendikte pemerintah untuk meneken restrukturisasi keuangan dan membuat seluruh sektor ekonomi pingsan.

Fakta-fakta ini harusnya bisa menjadi pelajaran. Secara ber- tahap subsidi ini harus dihapu- skan agar kita bisa hidup dalam realita yang sebenarnya. Tentu saja akan timbul riak – bahkan mungkin gelombang – di ma- syarakat karena kebijakan yang tidak populer ini. Karena itu

Itu pun dengan pemantauan yang ketat, agar tak diseleweng- kan dengan berbagai akal-aka- lan licik.

Dikuranginya – dan pada gilirannya dihapuskannya – sub- sidi ini tentu akan menimbul-

kan kesakitan-kesakitan baru, karena daya beli masyarakat terutama di kelas akar rumput

akan semakin lemah. Sekarang pun ucapan “Beli tempe saja su- sah, apalagi beli susu buat anak,” sudah kerap terdengar. Berbagai

tudingan tentu akan mengarah kepada pemerintah yang dinilai tak mampu mengemban amanat

reformasi dan menyejahterakan

masyarakat. Sekarang pun di lapisan bawah masyarakat sudah

santer suara yang merindukan era Orde Baru – sama halnya banyak yang merindukan ‘za- man normal’ (yang adalah zaman penjajahan Belanda)

ketimbang era awal kemerde- kaan ketika ekonomi Indonesia

realita yang sebenarnya. Yang harus diperhatikan adalah growing pain ini tak boleh ter- lalu lama. Masa satu dasawarsa sebenarnya sudah terlalu lama. Maka pemerintah SBY-Kalla harus segera bertindak nyata, meski akan kehilangan popula- ritasnya.

Tak kalah penting untuk dilakukan adalah pemerataan. Ini bisa dilakukan dengan menerapkan pajak progresif. Semakin tinggi pendapatan dan kekayaan semakin tinggi pula pajak yang dikenakan. Penda- patan dari pajak ini menjadi subsidi silang bagi kelompok

masyarakat yang perlu dibantu. Bentuknya bukan uang, melai- nkan proyek-proyek padat karya yang bisa menjadi sumber pen- ghasilan bagi masyarakat lapisan bawah.

Agar pengelolaan dana un- tuk proyek-proyek ini tak me- nyimpang, tentunya dibutuhkan

TAQWA/SUMA

bidang ekonomi

bidang militer

METAMORFOSE HUBUNGAN SIPIL-MILITER

R langkah penting untuk meng- formasi sampai dengan pengha- kepala daerah (pilkada) yang

eformasi yang me-

terbuka merancang keluaran nyertai tumbangnya

kap di lingkungan militer dan

politik (political outcomes). Keka- rezim Orde Baru

birokrasi sipil, penghapusan

lahan hampir semua purnawira- merupakan salah satu

jabatan kepala staf sosial politik

yang mengemuka pada awal re-

wan dalam puluhan pemilihan

berlangsung dalam dua tahun yang lebih demokratis tetapi

gapai bukan hanya kehidupan

pusan jatah militer di lembaga

belakangan ini juga menunjuk- juga lebih sejahtera. Reformasi

legislatif merupakan sebagian

kan bahwa komando militer militer merupakan prasyarat

dari berbagai upaya depolitisasi

agaknya tidak cukup berminat bagi terbentuknya kehidupan

itu.

untuk mengamankan jalan bagi seperti itu. Kehadiran militer

Tak diragukan, semua itu

para senior mereka. dalam kehidupan politik, khu-

merupakan pencapaian penting

Namun masih terlalu mewah susnya di sepanjang masa Orde

bagi depolitisasi militer. TNI

untuk membicarakan demilite- Baru, mematikan demokrasi,

tidak lagi menjadi akselarator

risasi Departemen Pertahanan. memperkuat militerisme ma-

pembangunan tetapi terbatas

Selama masa pasca-Orde Baru syarakat, dan oleh karenanya

pada pemegang peran sebagai

baru tercatat beberapa orang Di- bertentangan dengan upaya

komponen utama dalam per-

rektur Jenderal yang berasal dari membangun kesejahteraan yang

tahanan negara. Tak ada lagi

lingkungan sipil, misalnya Mas harus dilakukan bukan hanya

institusi tangan besi, semacam

Komando Keamanan dan Keter- Widjaya, Direktur Jenderal Pe- dengan memperluas ruang

rencanaan dan Anggaran pada partisipasi politik tetapi juga

tiban (Kobkamtib) atau Badan

masa kepemimpinan Megawati dengan menanamkan kebiasaan

Koordinasi Strategi Nasional

Soekarno- putri dan non-ke-

(Bakorstranas), yang secara

kerasan. Budi Su- Se-

silo Supanji, berapa

Direktur besar

Jenderal Po- tujuan itu

tensi Pertaha- telah ter-

nan pada masa Susilo Bambang capai selalu dapat diperde-

Yudhoyono. Jabatan lain yang batkan. Apa yang dikenal

berada di tangan sipil adalah sebagai “paradigma baru

Kepala Badan Penelitian dan TNI” merupakan sejumlah

Pengembangan, yang selama

Terlalu pagi untuk mengata- kan konsolidasi kontrol otoritas politik atas institusi militer. Di bawah kepemimpinan Moham- mad Mahfud, Departemen Pertahanan berhasil mengurung tentara hanya “sebagai kompo- nen utama untuk menghadapi ancaman bersenjata”. Namun Mahfud terpaksa merelakan be- berapa perwira untuk merumus- kan sendiri apa yang dimaksud- kannya sebagai operasi militer selain perang. Penggantinya, Matori Abdul Djalil, boleh saja tercatat sebagai pemrakarsa pemberlakukan hukum humani- ter di lingkungan TNI. Namun Matori juga gagal membendung tangan ajaib beberapa perwira tinggi untuk mengganti RUU

TNI yang disusun berdasarkan mandatnya. Juwono Sudarsono justru mengundang berbagai kontroversi, mulai dari keeng- ganannya untuk menerima UU Peradilan Militer sampai dengan gagasannya tentang an- caman nir-militer.

Tak heran jika empat tahun setelah pemberlakuan UU No. 34/2004 tentang Tentara Na- sional Indonesia, otoritas sipil belum berhasil menegakkan hukum sipil terhadap anggota militer yang melakukan tindak kriminal. Otoritas sipil juga tidak berdaya ketika hendak mengambil alih aset negara yang digunakan untuk “bisnis militer”. Sebagai representasi

memainkan peran yang lebih leluasa. Berbeda dari pada masa Orde Baru ketika komandan- komandan tentara daerah pada

umumnya memangku jabatan kemiliteran yang lebih rendah

dibanding senior mereka yang dikaryakan untuk memegang ja- batan sipil, kini para komandan itu berhadapan dengan para po-

litisi yang kerap kali bukan ha- nya lebih muda tetapi juga ku- rang berpengalaman. Khususnya di daerah-daerah konflik atau