RAMA PRATAMA:
RAMA PRATAMA:
“aktivis maHasiswa ada masanYa“
LILA/SUMA
K akan idealismenya ketika ia masuk dan sekarang sampai sekarang masih ada.
etika reformasi bergulir, karirnya represif, pemecatan mahasiswa karena isu yg sen- dalam organisasi sedang memuncak.
sitif kerap terjadi sehingga akhirnya mahasiswa Ia adalah Ketua Senat Mahasiswa UI
pada saat itu melakukan gerakan yang sangat (sekarang BEM UI-red) ketika itu. Ia
soft, seperti melakukan diskusi, gerakan-gerakan merupakan Ikon perjuangan maha-
pemikiran dalam kelompok kajian yg kecil-kecil. siswa UI namun sekarang sebagian mempertany-
Makanya ada Kelompok Studi Mahasiswa yang
menjadi anggota DPR dari fraksi PKS. Pada saat yang sama terjadi sebuah krisis. Yang Simak jawabannya ketika diwawancarai oleh Re-
memang terjadi sejak jaman Soeharto yang men- porter Suara Mahasiswa UI, Olga Tabita.
urut kita memang sudah keliru selama masa orde baru. Kenapa? Karena pada saat itu ia memban-
Apa alasan Mas menjadi aktivis kampus du-
gun negara ini dengan satu pilar saja, yaitu eko-
lunya?
nomi. Sektor-sektor lain seperti politik, sosial dan Saya memang suka organisasi. Organisasi di
lainnya dianggap tidak perlu karena rakyat sudah kampuslah yang memperkenalkan konsep-konsep kenyang. Sehingga ia membangun negara ini tentang perubahan. Bahwa kita tidak boleh men-
menjadi sebuah negara logistik dengan perangkat menjadi sebuah negara logistik dengan perangkat
itu dan bukan revolusi adalah karena menurut kita merupakan produk reformasi, jadi nggak mugkin itulah pilihan paling rasional yang ada saat itu.
memilih partai yang bukan produk reformasi. Gerakan kita merupakan sebuah gerakan moral.
Makanya saya pilih PKS (Partai Keadilan Se- Kita mahasiswa mengambil peran sebagai balan-
jahtera) yang saya anggap parpol pertama, yang cing power ketika itu.
mengusung reformasi. Di samping itu juga karena keanggotaannya juga muda-muda. Jadi lebih gam-
Bagaimana tanggapan Mas dengan komentar
pang untuk saling menjaga agar tetap konsisten.
teman-teman aktivis dari kampus lain yang
Dan di sini pun saya punya sejarah organisasi yang
mengatakan bahwa kita –mahasiswa UI- adalah
panjang dan natural, tidak ujuk-ujuk langsung jadi
produk berhasilnya Orde Baru?
ketua partai
Yah, capek deh...so what gitu loh? Kan bukan salah kita kalo kita masuk UI.
Lalu pesan Mas?
Dan saya gak pernah mengkalim bahwa kita Bagi kami para mantan aktivis 98, kalaupun pionir, reformasi ini merupakan sebuah kerja ber-
hari ini kami menjadi anggota dewan, tidak sama. Jadi buat apa saya pertanggungjawabkan.
pernah sama sekali kami pandang itu sebagai Bahkan kita sering mengatakan jangan mem-
“hadiah“ dan “hasil“ perjuangan. Namun semata- personifikasi sebuah kerja bersama, ngapain kita
mata wujud pertanggungjawaban moral, publik saling berantem sesama mahasiswa sendiri hanya
dan politik kami, disebabkan kami pernah men- untuk persoalan eksistensi.
gusung suatu gagasan peru- Saat itu, isu itu merupakan
bahan yang ternyata sampai isu yang paling males buat
hari ini belum terwujud saya tanggepin. Menurut
“kalaupun hari ini kami
sama sekali. Jadi, semacam
menjadi anggota dewan,
saya, hal itu mengkerdilkan beban moril atas sebuah gerakan mahasiswa saat itu.
perjuangan yang belum di Saya gak pernah mengklaim
tidak pernah sama
tuntaskan. Sekarang, di fo- bahwa reformasi itu kerja
sekali kami pandang itu
sebagai ‘hadiah’ dan ‘hasil’ rum parlemen ini konsistensi
anak-anak UI.
kami diuji. Untuk itu saya Ini kan persoalannya
perjuangan”
berdoa agar saya dan rekan- bentukan media. Media
rekan seperjuangan lainnya melihat UI sebagai ikon,
senantiasa dikaruniai Allah sebagai universitas terbaik di Indonesia. Terus ba- keyakinan, keikhlasan serta semangat untuk terus gaimana teman-teman melihat secara sama-sama.
istiqomah dalam beramal shalih..kapanpun dan Trus buat apa mengkonfirmasi? Gak perlu meng-
dimanapun.
klaim. Saya tidak pernah mengklaim. Ini masalah OLGHA TABITA hati. Persoalan eksistensi, gak usah ditanggepin.
Tidak pernah ada suatu perubahan di dunia ini yang dapat terjadi hanya karena gerakan mahasis- wa. Jadi mahasiswa gak boleh sombong.
Setelah lulus, mas Rama terjun ke partai politik. Apa alasannya terjun ke partai politik di saat Setelah lulus, mas Rama terjun ke partai politik. Apa alasannya terjun ke partai politik di saat
Harapan yang menggantung di pundak ti-
daklah terasa berat Buah kesadaran “kami adalah milik rakyat!”
namun kini berbeda, Langkah ini terasa berat.
karena kaki telah terbelenggu rantai yang
bernama modal Yang detik itu juga mengikat rakyat ini Lalu harapan perlahan menjadi semu terbias kepentingan dan ideologi yang diselingkuhi ketika itu, tidak ada lagi “kami”, hanya “kita” dan “mereka”
sampai kami sadar… Landasan kami bukanlah modal, pun juga ideologi kami berdiri lagi, atas nama moral saat itu, kami tak ingin kembali Lawan di depan lebih garang karena kami tahu, keadiLan BeLum JuGa diteGakkan!!.