PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VII MTS MA’ARIF BAKALAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI IMAN

KEPADA MALAIKAT ALLAH DENGAN METODE THINK PAIR SHARE

PADA SISWA KELAS VII MTS MA’ARIF BAKALAN KALIKAJAR

KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh :

WAHYUNI

111-14-103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI

SALATIGA

2018

  i

  HALAMAN JUDUL ii

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI IMAN

KEPADA MALAIKAT ALLAH DENGAN METODE THINK PAIR SHARE

PADA SISWA KELAS VII MTS MA’ARIF BAKALAN KALIKAJAR

KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh :

WAHYUNI

111-14-103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI

SALATIGA

2018

  iii

  

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib

suatu kaum, sampai ia mengubahnya sendiri”

(QS Al A’raf 13/11)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Bapak Purwanto alm. yang sudah kembali pada Allah Swt namun nasihat serta kasih sayangnya senantiasa mengiringi langkah perjalananku.

  2. Ibu Suniah wanita terhebatku yang tak hentinya menyebut namaku dalam setiap do’anya. Terimakasih atas cinta kasihmu dalam hidupku.

  3. Suamiku tercinta, Mas Budi Ilmawan. Terimakasih atas do’a dan dukungan yang tak ada hentinya.

  4. Kakak-kakaku, mas Diyo, mba Wahmi, dan mba Parini serta keponakan- keponakanku yang selalu mendukung dan menghiburku.

  5. Ibu Winarsih, Bapak Sudalyono dan adikku Yusuf Rahmat yang selalu mensuport dan mendoakanku.

  6. Keluarga besar yang senantiasa menyayangi dan mendoakanku 7.

  Sahabat-sahabatku Izza Laila, Damayanti Ikabriyani, Siti Hidayah, Oktaviani yang senantiasa memberi semangat, menghibur dan banyak membaantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Keluarga besar KKN Demorow, Rizka Ratih, Evi Fatmasari, Zakky, Samsul, Siti Latifa, Dika Lutfianto dan Fauzi yang selalu memberikan motivasi dan banyak membantu.

  9. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan ilmu sehingga skripsi ini dapat terelsaikan

  10. Seluruh guru, dosen serta ustadz yang selalu menularkan ilmu beliau kepadaku

  11. Seluruh teman seperjuangan PAI angkatan 2014.

  12. Segenap pendidik dan pembaca.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur

  alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan atas kehadirat

  Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, rahmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Nilai- Nilai Pendidikan Akhlak Persepektif Al-

  Qur’an (Kajian Surat Al-Israa’ Ayat 29) ini dengan baik dan lancar.

  Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW, semoga kelak dapat berjumpa dan mendapat syafa’atnya di yaumul akhir . aamiin.

  Penulisan skripsi ini tidak akan pernah terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  4. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan dari awal hingga akhir dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  5. Ibu Hj.Siti Farikhah, M.Ag. selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa membimbing dan mengarahkan dalam proses bimbingan akademik selama kuliah.

  6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

  7. Bapak Jamaludin, S.Pd.I selaku kepala MTs Ma’arif Bakalan, dan Bapak Fathul Mujib S.Pd. selaku guru Akidah Akhlak di MTs Ma’arif Bakalan yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian ini.

  8. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendo’akan dan memotivasiku 9.

  Suamiku, yang tak hentinya memberikan dukungan dan izin serta do’a terbaik untukku

  10. Kakak, adik, dan seluruh keponakanku 11.

  Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku, menyemangatiku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

  12. Teman-teman KKN IAIN 2018 dusun Sudimoro, Magelang.

  13. Keluarga besar PAI IAIN Salatiga angkatan 2014.

  14. Seluruh pihak yang sudah mendukung dan memberikan semangat yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  Teriring do’a semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Penulis menyadari skripsi ini belum mencapai kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca umumnya.

  Salatiga, 24 September 2018 Wahyuni NIM: 111-14-103

  

ABSTRAK

Wahyuni. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Iman Kepada

Malaikat Allah Dengan Metode Think Pair Share Pada Siswa Kelas VII Mts Ma’arif Bakalan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah

  Dan Ilmu Keguruan. Institute Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Prof. Mansur, M.Ag. Kata Kunci: Hasil Belajar, Akidah Akhlak dan Think Pair Share

  Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar Kabupaten Wonosobo pada pembelajaran Akidah Akhlak. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya varian metode yang digunakan oleh guru saat pembelajaran. Metode yang digunakan guru saat pembelajaran adalah metode konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah metode Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak pada siswa kelas VII B semester II MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar Kabupaten Wonosobo tahun ajaran 2017/2018.

  Peneltian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar Kabupaten Wonosobo dengan siswa sejumlah 18 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. indikator keberhasilan pene litian ini adalah ketika siswa memperoleh nilai ≥80, dari seluruh siswa ada 85% yang telah mencapai KKM.

  Hasil penelitian ini diketahui bahwa pada prasiklus yang mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau 33,34%, pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau 55,56% dan siklus II yang memcapai KKM sebanyak 16 siswa atau 88,89% menunjukkan bahwa telah mencapai target presentase ketuntasan dari seluruh siswa yaitu 85%.

  Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan metode Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak materi Iman Kepada Malaikat Allah pada siswa kelas VII B MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar Kabupaten Wonosobo tahun ajaran 2017/2018.

  DAFTAR ISI

   HALAMAN SAMPUL DALAM......................................................................iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Error! Bookmark not defined.

  HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN...................................................v PERSEMBAHAN............................................................................................viii DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL............................................................................................xvi DAFTAR DIAGRAM.....................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xviii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

  D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

  E. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ........................................ 7

  F. Definisi Operasional .................................................................................... 8

  G. Metode Penelitian............................................................................................9

  1.Rancangan Penelitian................................................................................9

  2. Subjek Penelitian....................................................................................11

  3. Langkah-langkah Penelitian...................................................................11

  4. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................12

  5. Instrumen Penelitian...............................................................................13

  6. Teknik Analisis Data..............................................................................14

  H. Sistematika Penulisan....................................................................................16

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 18 A. LANDASAN TEORI ................................................................................ 18

  1. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 18

  2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................................ 22

  3. Pendidikan Agama Islam....................................................................25

  4. Pengertian Malaikat...............................................................................26

  5. Metode Think Pair Share.......................................................................31

  B. Kajian Penelitian Terdahulu ...................................................................... 38

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................... 39 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................................... 39

  1. Tempat Penelitian...................................................................................39

  2. Sejarah Berdirinya.................................................................................39

  3. Visi dan Misi..........................................................................................40

  4. Tenaga Pendidik dan Tugas Kependidikan............................................40

  5. Data Peserta Didik..................................................................................42

  6. Fasilitas Kependidikan ..........................................................................43

  B. Subjek Penelitian ....................................................................................... 44 C.

  Pelaksanaan Penelitian………...………………………………………….. 45

  D. Deskipsi Pelaksanaan Siklus I.......................................................................46

  E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II....................................................................50

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 54 A. Analisis Data Persiklus ............................................................................. 54

  1. Analisis Data Pra Siklus ..................................................................... 54

  2. Analisis Data Siklus I ......................................................................... 56

  3. Analisis Data Siklus II ........................................................................ 58

  B. Pembahasan ............................................................................................... 59

  BAB V PENUTUP ......................................................................................... 65 A. Kesimpulan ................................................................................................ 65 B. Saran .......................................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 68

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan

  ………………………………………….......41

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Keseluruhan

  …………………………………………....42

Tabel 3.3 Fasilitas Fisik ........................................................................................43Tabel 3.4 Data siswa Kelas VII B..........................................................................44Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Pra Siklus............................................................55Tabel 4.2 Hasil Belajar Siklus I.............................................................................56Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus II............................................................................68Tabel 4.4 Rekapitulasi ...........................................................................................61Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi KKM .......................................................................63

  DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ...........64 DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar SKK 2. Nota Pembimbing Skripsi 3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian 4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian 5. Profil MTs Ma’arif Bakalan 6. Lembar Konsultasi 7. Lembar Pengamatan Guru 8. Lembar Pengamatan Siswa 9. RPP 10.

  Lembar Soal 11. Dokumentasi 12. Riwayat Hidup

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 resmi diberlakukan Juli 2013 sebagai pengganti

  kurikulum KTSP (Koran Republika Online, 2014) dan seiring berjalannya waktu kurikulum 2013 banyak mengalami revisi. Pemerintah memandang bahwa perubahan kurikulum dari KTSP ke kurikulum 2013 merupakan usaha dalam peningkatan mutu pendidikan Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan tentunya tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor antara lain siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana, pengelolaan sekolah, proses belajar mengajar, pengelolaan dana supervisi dan monitoring, serta hubungan sekolah dan masyarakat

  Secara konseptual kurikulum secara garis besar mempunyai tiga ranah, yaitu: kurikulum sebagai substansi, kurikulum sebagai sistem, dan kurikulum sebagai bidang studi (Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI, 2007:94).

  Pertama, kurikulum sebagai substansi, yaitu kurikulum dipandang sebagai rencana pendidikan di sekolah atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai.

  Kedua, kurikulum sebagai sistem, yaitu sistem kurikulum merupakan bagian dari

  sistem sekolah, sistem pendidikan, dan sistem masyarakat. Hasil dari sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum. Ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi, kurikulum disini berfungsi sebagai suatu disiplin yang dikaji di lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi. Tujuan kurikulum sebagai suatu bidang studi adalah untuk mengembangkan ilmu kurikulum dan sistem kurikulum. Mereka yang mendalami bidang kurikulum mempelajari tentang konsep dasar kurikulum, mereka juga melakukan kegiatan penelitian dan percobaan guna menemukan hal-hal baru yang dapat memperkuat dan memperkaya bidang studi kurikulum.

  Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan.

  Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan hasil kualitas pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lain saling bergantung.( Umar Tirtarahardja, S. L. La Sulo, 2005.39)

  Perkembangan pendidikan menunjukan adanya perubahan paradigma bahwa belajar bukan lagi suatu kegiatan sebatas memperoleh informasi, tetapi merupakan suatu kegiatan terampil dalam memperoleh informasi dan memahami sesuatu melalui pemaknaan terhadap sesuatu yang telah diperolehnya atau dipelajarinya sehingga memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalaman (Moh. Surya, 1981:32), sedangkan menurut Margaret E.

  (1994:1) berpendapat bahwa belajar adalah proses seseorang dalam memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap. Dari definisi belajar di atas, mengisyaratkan bahwa proses belajar mengedepankan pengalaman personal melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan menyimpulkan sesuai dengan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013.

  2 Sekolah sebagai institusi pendidikan dan miniatur masyarakat perlu mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan era global.

  Karena proses pembelajaran yang baik akan dapat menciptakan prestasi yang berkualitas. Penggunaan media dan metode pembelajaran yang dipilih guru merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas pembelajaran. Hamalik (2001:32) juga menyatakan bahwa untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran, di sekolah perlu digunakan metode dan teknik pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu guru sebagai komponen penting dalam keberhasilan dalam pembelajaran harus mampu menempatkan dirinya sebagai sosok yang mampu membangkitkan semangat siswa untuk terus belajar.

  MTs Ma’arif Bakalan, Kalikajar Kabupaten Wonosobo sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang sangat menjunjung keberhasilan pembelajaran, sehingga siswa yang dihasilkan mampu berperan dalam persaingan global. Usaha ke arah tersebut sudah banyak dilakukan oleh pihak sekolah terkait, seperti pemenuhan sarana prasarana, media pembelajaran, guru yang professional serta komponen lain yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang dijalankan, dengan harapan akan mampu menciptakan manajemen pembelajaran dengan baik, yang pada ujungnya akan menjadikan sekolah yang berkualitas.

  Terkait dengan pembelajaran di dalam kelas, khususnya dalam pembelajaran Aqidah Akhlak, peneliti menemukan masalah yang muncul di antaranya yaitu: pertama, metode yang digunakan adalah ceramah, dan tanya

  3 jawab. Dua metode ini dinilai oleh peneliti kurang efektif, karena metode ceramah guru mendominasi kelas, sehingga siswa kurang aktif dan cenderung bosan, mengantuk dan tidak bersemangat untuk belajar. Sedangkan dalam metode Tanya jawab hanya siswa yang pintar dan aktif yang mau merespon pertanyaan yang diberikan, sehingga terjadi kesenjangan antara siswa yang pintar dan yang kurang pintar. Kedua,

  MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar belum pernah menerapkan metode kooperatif think pair and share, di mana penerapan metode ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas melalui diskusi. Dengan begitu siswa akan terbiasa menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, memahami konsep serta terlatih untuk bisa belajar secara mandiri, secara berpasangan maupun berbagi dengan teman sekelas.

  Dari permasalahan yang dijelaskan di atas, maka dibutuhkan tindakan yang mampu menjadi jalan keluarnya. Salah satu solusinya adalah penggunaan metode yang tepat, yaitu metode yang mampu membuat seluruh siswa terlibat dalam suasana pembelajaran. Salah satu alternative yang dapat dilakukan seorang guru guna menjawab dari permasalahan-permasalahan pembelajaran tersebut serta untuk lebih mengaktifkan pembelajaran dikelas salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif dengan metode think pair and share.

  Pembelajaran kooperatif dengan metode think pair and share terdiri dari tiga tahap kegiatan siswa yang menekankan pada apa yang dikerjakan siswa pada setiap tahapnya. Pertama adalah berfikir (think), pada tahap ini guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan pelajaran dan siswa berfikir sendirimengenai

  4 jawaban tersebut. Waktu berfikir ditentukan oleh guru. Kedua adalah berpasangan (pair) dengan temanya dan mendiskusikan mengenai jawaban masing-masing.

  Ketiga , siswa berbagi (share) yaitu guru meminta pasangan-pasangan tersebut

  untuk berbagi atau bekerja sama dengan kelas secara keseluruhan untuk mengungkapkan mengenai apa yang telah mereka diskusikan. Dengan berdiskusi dan berfikir sendiri dengan teman, diharapkan siswa lebih bisa memahami konsep, menambah pengetahuannya serta dapat menemukan kemungkinan solusi dari permasalahan. (Muslimin Ibrahim, 2000: 26)

  Uraian permasalahan di atas, menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian di MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar kabupaten Wonosobo, yang belum pernah menerapkan model pembelajaran think pair and share. Dengan ini peneliti mengambil judul sesuai dengan paparan di atas, yaitu:

  “PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI

  IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE PADA SISWA KELAS VII MTS MA’ARIF BAKALAN

KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2017/2018

  ” B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yamg sudah peneliti kemukakan, maka dapat diambil rumusan masalah, yaitu: “apakah penerapan metode think pair and share dalam pembelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada Malaikat Allah siswa kelas VII

  MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2017/2018 mengalami peningkatan

  ?”

  5

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode think pair and share dalam pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada Malaikat Allah siswa kelas VII MTs

  Ma’arif Bakalan Kalikajar Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2017/2018.

  D. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoretis Secara teoritis penelitian ini akan mengkaji metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak materi Iman Kepada

  Malaikat Allah melalui metode think pair and share. Dengan demikian temuan penelitian ini akan memperkaya khasanah pengetahuan di bidang metode pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

  a) Bagi Siswa

  Dari penelitian ini siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna, sehingga siswa menjadi lebih menguasai dan terampil dalam pembelajaran pemecahan masalah secara mandiri maupun kelompok dengan penerapan metode think pair and share sehingga hasil belajar lebih meningkat dalam mata pelajaran Akidah Akhlak.

  b) Bagi Guru

  Informasi hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi serta masukan berharga bagi para guru dalam melakukan berbagai upaya

  6

  7 untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dengan penerapan metode think pair and share, khususnya dalam mata pelajaran Akidah Akhlak dan mata pelajaran lain pada umunya.

  c) Bagi lembaga

  Penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode think pair and

  share dapat bermanfaat menjadikan pijakan dasar untuk lembaga atau

  sekolah dalam kaitanya menentukan kurikulum pengajaran Pendidikan Agama Islam yang lebih baik untuk masa depan.

  d) Bagi peneliti

  Menambah khazanah pengetahuan dan dapat mengembangkan wawasan peneliti.

E. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan Hipotesis adalah dugaan sementara, pemecahan yang bersifat sementara.

  Yakni pemecahan yang mungkin benar dan mungkin pula salah. (Hadri Nawawi, 1993:44). Sedangkan Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa hipotesis adalah salah satu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 1992:62)

  Hipotesis yang peneliti ajukan sebagai dugaan awal adalah bahwa penggunaan metode Think Pair and Share jika dilakukan dengan baik maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII

  MTs Ma’arif Bakalan kalikajar kabupaten Wonosobo tahu pelajaran 2017/2018 mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada Malaikat Allah. Adapun indikator keberhasilan yang dapat dirumuskan penulis adalah: a. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh nilai ≥80 b.

  Dari seluruh siswa ada 85% yang telah mencapai KKM.(Trianto, 2010:241) F.

   Definisi Operasional 1.

  Peningkatan Peningkatan yaitu proses, perbuatan, cara meningkatkan (usaha, kegiatan). Maka yang dimaksud peningkatan adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk memperbaiki suatu obyek. (Purwadarminta, 1995:787).

2. Hasil Belajar

  Menurut Bloom (Agus Suprijono, 2009:6-7) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah kno

  wledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman,

  penjelasan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai).hasil pembelajaran meliputi kecakapan informasi, pengertian dan sikap.

  Pokok-pokok penting yang menggambarkan atau merupakan karakteristik dari belajar adalah: a.

  Belajar menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar baik yang actual maupun potensial.

  b.

  Perubahan hasil belajar dicirikan dengan diperolehnya dari kecakapan baru yang bersifat fungsional.

  8 c.

  Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan dengan sengaja. (Nasution, 1998:3) Prestasi belajar adalah tingkat yang pencapaiannya telah dicapai siswa terhadap tujuan yang diterapkan oleh masing-masing bidang studi, setelah mengikuti program pengajaran dalam waktu tertentu.

3. Metode Think Pair and Share

  Model pembelajaran Think Pair and Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang berbasis pembelajaran diskusi kelas. Metode ini dikembangkan oleh Frank Lyman dan rekan-rekannya dari universitas Maryland. Dengan metode ini bisa mengembangkan suasana belajar aktif.

  (Silberman, 2009:151).

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, sengaja diminimalkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah memecahkan permasalahan nyata yang terjadi dalam kelas, serta mencari jawaban secara ilmiah, untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

  Menurut Suharjono (2007:61) tujuan penelitian tindakan kelas diatas adalah sebagai berikut:

  9 a.

  Meningkatkan murtu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran sekolah.

  b.

  Membantu guru dan tenaga kependidikan lainya dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan didalam maupun diluar kelas.

  c.

  Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan d. Menumbuh kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan/subtainable. Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (Sukardi, 2009:214), meliputi: a.

  Perencanaan, yaitu rencana awal, sebelum mengadakan penelitian, peneliti menyusun rumusan, tujuan dan membuat rencana tindakan termasuk didalamnya instrument penelitian dan perangkat pembelajaran.

  b.

  Tindakan, yaitu kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak diterapakamya pengajaran melalui model pembelajaran Think Pair and Share.

  c.

  Observasi, yaitu peneliti melakukan observasi awal dan melakukan observasi hasil tindakan lanjutan dan pemantauan yang terfokus pada kegiatan siswa dan guru yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan

  10

  11 diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan.

  d.

  Refleksi, yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamat.

  2. Subjek Penelitian Subjek yang dikenai yaitu siswa siswi kelas VII B

  MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar kabupaten Wonosobo tahun ajaran 2017/2018, mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada Malaikat Allah.

  3. Langkah-langkah Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam empat tahapan tiap tahapnya terdiri dari dua siklus.

  a.

  Perencanaan Pada tahap ini dilakukan persiapan mata pembelajaran Akidah Akhlak dengan pokok pembehasan Iman Kepada Malaikat Allah, diantaranya:

  1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  2) Membuat sekenario pembelajaran

  3) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar dikelas ketika strategi tersebut diterapkan.

  b.

  Pelaksanaan tindakan (action)

  Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pelaksanaan RPP, dalam penyampaian materi guru menggunakan metode Think Pair and

  Share.

  c.

  Observasi Peneliti mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observassi yang telah disiapkan.

  d.

  Refleksi (reflecting) Hasil yang diperoleh dalam observasi dikumpulkan untuk dilakukan analisis dan membuat penafsiran yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam rencana tindakan kelas pada siklus berikutnya. Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dari pelaksanaan siklus dapat dilihat pada gambar alur di bawah ini:

SIKLUS PELAKSANAAN PTK

  Gambar: Model penelitian Kemmis dan Taggart.(Suharsimi Arikunto, 2009:12)

  12

4. Teknik Pengumpulan Data a.

  Observasi Adalah untuk mengetahui perhatian dan motivasi anak dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode ini juga digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi fisik serta gambaran umum keadaa n MTs Ma’arif Bakalan.

  b.

  Dokumentasi Dokumentasi ini berupa laporan hasil belajar siswa atau raport, buku administrasi kelas, data kelas, kumpulan nilai atau leger, dan lain- lain. Untuk memperoleh data tentang visi, misi, tujuan, keadaan guru dan keadaan siswa.

  c.

  Tes Bentuk tes yang dipakai adalah isian singkat dan uraian. Yang mana siswa harus mengerjakan soal dengan menyelesaikannya dan menyebutkan beberapa contoh dari materi pokok.

5. Instrument Penelitian

  Instrument penilaian yaitu alat dan fasilitas yang digunakan dalam pengumpulan data, supaya pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik.

  Instrument yang digunakan adalah siklus tes, pedoman dokumentasi, pedoman observasi, dokumen siswa.

  13 a.

  Tes Dalam hal ini, peneliti memberikan soal-soal yang disusun sesuai kandungan materi dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

  b.

  Pedoman Dokumentasi Dokumen siswa ini berupa catatan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, dengan memerhatikan sisi kemampuan siswa yang dikategorikan menjadi tiga, yaitu: siswa berkemampuan tinggi, siswa berkemampuan sedang dan siswa berkemampuan rendah.

  c.

  Pedoman Observasi Pedoman observasi ini terdiri dari:

  1) Pedoman observasi untuk mengamati aktivitas guru yang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

  2) Pedoman observasi aktifitas siswa, digunakan untuk mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran.

6. Teknik Analisis Data

  Setelah data terkumpul, selenjutnya adalah menganalisis data untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2007:131) dalam menganalisis data penelitian tindakan kelas menggunakan dua jenis data, sebagai berikut: a.

  Data kuantitatif(nilai hasil belajar siswa)yang dapat dianalisis secara deskriptif dengan statistik deskriptif. Dalam analisis ini biasanya untuk

  14 mencari nilai rata-rata dan mencari presentase keberhasilan belajar dengan rumus sebagai berikut:

1) Rumus mencari nilai rata-rata.

  M x

  Keterangan: Mx = Mean (rata-rata)

  Σx = Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor dengan frekuensinya N = Jumlah siswa. (Sudijono, 2010:83) 2)

  Rumus mencari posentase keberhasilan x 100% Keterangan: P = Angka presentase f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of case (jumlah frekuensi/jumlah individu) b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentangekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran(kognitif), pandangan atau sikap terhadap metode belajar yang baru. Aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar,kepercayaan diri, motivasi

  15 belajar dan sejenisnya dapat dianalisis secara deskriptif (Suharsimi Arikunto, 2007:131) H.

   Sistematika Penelitian

  Rangkaian penelitian disusun dengan sistematika penelitian sebagai berikut: 1. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan., kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran dan abstrak.

2. Bagian isi skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu:

  BAB I : Pendahuluan, terdiri atas latar belakang masalah, rumusan penelitian, hipotesis tindakan, devinisi operasional, dan metodologi penelitian. Pada metodologi penelitian terdiri dari rancangan penelitian, subyek penelitian, siklus penelitian, pengumpulan data, analisis data,dan sistematika penelitian.

  BAB II : Kajian pustaka, yang meliputi: prestasi belajar, penerapan metode Think Pair and Share, pengertian PAI, ruang lingkup PAI, serta kriteria ketuntasan minimal (KKM)

  BAB III : Gambaran umum subyek penelitian, pelaksanaan penelitian yang meliputi deskripsi pelaksanaan setiap siklus. BAB IV : Laporan hasil penelitian persiklus, refleksi keberhasilan dan kegagalan pada setiap siklus. BAB V : Penutup, yang mencakup kesimpulam dan saran

  16

  17 3. Bagian akhir dari skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, surat ijin, daftar riwatat hidup dan dokumentasi.

  18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Hasil Belajar Belajar adalah suatu kata yang identik dengan siswa dan sekolah, karena memang sudah umum jika kegiatan belajar banyak dilakukan oleh siswa dan bertempat di sekolah. Akan tetapi, belajar sebenarnya tidak hanya dilakukan di sekolah dan tidak harus seorang siswa, namun semua orang dapat belajar dimanapun tempatnya. Beberapa pakar mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian belajar.

  Menurut Samino (2012: 199) belajar adalah proses yang harus dilalui manakala seseorang ingin mencapai sesuatu yang ingin diharapkan dengan berhasil dan baik. Sedangkan menurut Gagne dalam Agus Suprijono (2009:2) belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah.

  Menurut Depdiknas dalam Yudha Anggia (2017: 21) belajar adalah perubahan yang sedang dialami atau hasil yang telah diperoleh yang menyebabkan individu berubah dari keadaan semula ke keadaan yang baru yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif ke taraf yang lebih tinggi dari semula. Dalam belajar dimaksudkan ada perubahan yang bersifat positif dan bertahan lama atau permanen. Meskipun dalam belajar anak mendapatkan perubahan tetapi jika perubahan tersebut mengarah pada sesuatu yang negatif maka hal itu tidak dapat disebut dengan belajar atau hasil belajar. Dapat peneliti simpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan sengaja sebagai upaya untuk mencapai tujuan. Perubahan yang diperoleh dari hasil belajar bersifat positif dan tidak hilang begitu saja.

  Menurut Bloom (Agus Suprijono, 2009:6-7) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah

  

knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, penjelasan,

  meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai).hasil pembelajaran meliputi kecakapan informasi, pengertian dan sikap. Domain afektif adalah

  

reciving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai),

organization (organisasi), carakterization (karakterisasi). Domain

  psikomotor meliputi ketrampilan produktif, teknik, fisik, social, manajerial dan intelektual. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) meyebutkan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

  Dari kedua pengertian di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar merupakan segala sesuatu yang diperoleh atas apa yang diusahakan dalam proses belajar.

  19 Menurut Arikunto (1990: 102) yang dimaksud hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Hal ini selaras dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 58 (1) disebutkan bahwa evaluasi hasil belajar siswa dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan. Hasil belajar ini baiasanya dinyatakan dalam angka, huruf atau kata-kata baik, sedang maupun kurang.

  Menurut Dengeng dalam Made Wena (2011: 16) hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda. Variable hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu: a.

  Keefektifan pembelajaran, diukur dari tingkat pencapaian siswa, dan terdapat empat indikator untuk mendeskripsikan, yaitu: (1) kecermatan penugasan, (2) kecepatan kerja, (3) tingkat belajar, (4) tingkat penyimpanan.

  b.

  Efesiensi pembelajaran, diukur dengan perbandingan antara keefektifan dari jumlah waktu yang dipakai siswa dan jumlah biaya yang digunakan dalam pembelajaran.

  c.

  Daya tarik pembelajaran, diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk terus belajar.

  20 Menurut Gagne dan Dricoll dalam Ekawarna (2013:70) hasil belajar bukan merupakan hasil tunggal, melainkan proses yang luas dan dibentuk oleh pertumbuhan dan perkembangan tingkah laku, dimana tingkah laku tersebut merupakan hasil dari efek komulatif dari belajar. Pemikiran Gagne ini dijabarkan kembali dalam Agus Suprijono (2009: 5) bahwa hasil belajar berupa:

  1) Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa lisan maupun tertulis.

  2) Keterampilan intelektual, yaitu keterampilan mempresentasikan konsep dan lambing.

  3) Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya.

  4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

  5) Sikap, adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

  Dari beberapa pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti menarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan kegiatan belajar yang disengaja yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

  21

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Menurut Samino (2012:56) belajar merupakan proses kegiatan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku bagi siswa atau subjek belajar. Akan tetapi, dalam kenyataanya banyak faktor yang ikut mempengaruhi hasil belajar tersebut. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor internal siswa, dan faktor eksternal siswa.

  a.

  Faktor Internal Menurut Muhibbin Syah (2003:146) factor internal pada dasarnya dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi fisiologis dan sisi psikologis.

  Pada sisi fisiologis terletak pada kondisi fisik siswa yang meliputi keadaan jasmani dan keadaan fungsi jasmani/ fisiologis. Faktor psikologis memiliki peran penting yang dapat dipandang sebagai berfungsinya pikiran siswa dalam hubungannya dengan pemahaman bahan pelajaran. Sehingga penguasaan terhadap bahan pelajaran lebih mudah dan lebih efektif.

  Djali (2008:100) menyebutkan beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi proses sekaligus hasil belajar siswa, diantaranya adalah tingkat kecerdasan, motivasi, minat sikap dan bakat. Sedangkan Thomas

  F. Staton dalam Samino (2012:57) menguraikan 6 macam faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu: motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, dan ulangan.

  22

  1) Motivasi

  Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karna hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong siswa untuk belajar (Sadirman, 2011:21). Peserta didik berhasil belajarnya manakala dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Motivasi dalam hal ini meliputi dua hal yaitu: (1) mengetahui apa yang ingin dipelajari, dan (2) memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari. Belajar tanpa motivasi akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang sulit untuk berhasil.

  2) Konsentrasi

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV MI AL-IMAN WADAS KAJORAN MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIII SEMESTER II MTS RIYADLOTUL ULUM KUNIR DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARA

0 1 170

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIC SMPN 2 TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 135

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADASISWA KELAS VII B SEMESTER 2SMP NEGERI 3 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 125

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 105

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF WATUAGUNG KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 106

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII

0 0 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ADAB BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN GURU MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI JEKETRO TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 103

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 120

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI THAHARAH MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 JAMBU KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMRANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 120