PROBLEMATIKA IBU BEKERJA ASISTEN RUMAH TANGGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AJARAN ISLAM PADA ANAK (Studi Kasus di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

  

PROBLEMATIKA IBU BEKERJA

ASISTEN RUMAH TANGGA DALAM MENANAMKAN

NILAI-NILAI AJARAN ISLAM PADA ANAK

(Studi Kasus di Dusun Banjarsari Desa Reksosari

  

Kecamatan Suruh)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

SITI MA’UNAH

  

NIM 111 14 067

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PROBLEMATIKA IBU BEKERJA

ASISTEN RUMAH TANGGA DALAM MENANAMKAN

NILAI-NILAI AJARAN ISLAM PADA ANAK

(Studi Kasus di Dusun Banjarsari Desa Reksosari

  

Kecamatan Suruh)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

SITI MA’UNAH

  

NIM 111 14 067

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

MOTO

ٍقُلُخِب َساَّنلا ِقِلاَخَو ,اَهُحْمَت َةَنَسَحْلا ِةَئِّيَّسلا ِعِبْتَأَو ,َتْنُك اَمُثْيَح َللها ِقَّتِا

  

)يذمرتلا هاور( ٍنَسَح

"Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap

keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah

manusia dengan akhlak yang baik."

(HR. Tirmidzi)

  

PERSEMBAHAN

  Atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, karya skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Ayahku (Sugiman) tercinta dan Ibuku (Martini) tersayang yang selalu mendo‟akan dan memberikan banyak kasih sayang dan banyak berkorban untuk ku hingga aku seperti sekarang.

  2. Kakak-kakakku dan adikku tercinta (Ahmad Nurudin, Siti Risnamawati dan Afifatul Puja Yanti) yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepadaku.

  3. Bapak/ Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah mengajar, mendidik, dan memberikan begitu banyak ilmu kepada penulis selama dalam perkuliahan .

  4. Sahabat-sahabatku (Alfin, Ma‟rifatul, Novia, Himatul, Novi, Zum, Ardi, Titik), yang selalu memberikan doa dan semangat kepadaku.

  5. Teman-temanku angkatan 2014 terutama PAI kelas B.

  6. Almamaterku tercinta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Problematika Ibu Pekerja Asisten Rumah Tangga dalam Menanamkan Nilai- Nilai Ajaran Islam Pada Anak (Studi Kasus di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh ” dapat terselesaikan.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

  Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi- tingginya kepada yang terhormat:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) 4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag., selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Bapak dan Ibu Dosen yang senantiasa memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga serta Staf-Staf karyawan Akademik IAIN Salatiga yang Selalu memberikan layanan dan bantuan kepada penulis.

  6. Bapakku Sugiman dan Ibuku Martini, yang senantiasa memberikan do‟a restu- Nya bagi keberhasilan studi penulis.

7. Kakak-kakakku dan Adikku Ahmad Nurudin, Siti Risnawati dan Afifatul Puja Yanti yang selalu memberikan dukungan dan motivasi ketika penulis jenuh.

  8. Guru-guru ku dari RA sampai perguruan tinggi yang turut memberikan motivasi serta ilmu kepada penulis, sehingga penulis bisa mendapatkan sedikit pengetahuan.

  9. Seluruh teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan skripsi ini.

  Salatiga, 2 Juli 2018 Penulis Siti Ma‟unah

  

ABSTRAK

  SITI MA‟UNAH (NIM 11114067). Problematika Ibu Pekerja Asisten

  Rumah Tangga dalam Menanamkan Nilai-Nilai Ajaran Islam pada Anak (Studi Kasus di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh) .

  Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M.Ag.

  Kata kunci: ibu bekerja, nilai-nilai ajaran Islam

  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana problematika ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak. Hal ini penting melihat persoalan yang dihadapi orang tua yang ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga dimana seharusnya seorang ibu bertugas mendidik anaknya dan menjadi madrasah yang utama bagi seorang anak harus rela bekerja di Dusun lain demi membantu suami mencukupi kebutuhan sehari- hari.. Dan juga adanya perbedaan perkembangan antara anak yang satu dengan yang lain walaupun ibunya sama-sama bekerja sebagai asisten rumah tangga. Rumusan masalah pada penelitian tersebut yaitu: (1) Bagaimana cara ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai-nilai ajaran islam pada anak di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh? (2) Apa problematika ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai-nilai ajaran islam pada anak di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh?

  Metode yang dilakukan dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan adalah ibu pekerja asisten rumah tangga dan anak dari ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, metode dokumentasi, dan metode observasi. Data dikumpulkan berdasarkan catatan lapangan dan observasi kemudian data ditranskip menjadi data yang lengkap. Sedangkan untuk menganalisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan melakukan verifikasi/ penarikan kesimpulan.

  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Cara ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai ajaran Islam adalah (a) Dengan cara nasihat (b) Dengan keteladanan (c) Dengan kebiasaan. (2) Problematika ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai ajaran Islam adalah (a) Ibu sudah merasa lelah dalam bekerja (b) Anak susah untuk di nasihati (c) Kurangnya perhatian orang tua khususnya ibu pada anak (d) Anak lebih dekat dengan ayahnya (e) Kurangnya motivasi dari orang tua khususnya ibu (f) Orang tua melarang anak berbuat yang baik seperti mengaji (g) Kurangnya dukungan dari semua anggota keluarga

  DAFTAR ISI

  SAMPUL .................................................................................................... i LOGO ........................................................................................................... ii HALAMAN JUDUL .................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iv PENGESAHAN ........................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... vi MOTO ......................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii KATA PENGANTAR ................................................................................. ix ABSTRAK ................................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah .........................................................

  B.

  5 Fokus Penelitian .....................................................................

  C.

  5 Tujuan Penelitian ....................................................................

  D.

  5 Kegunaan Penelitian ..............................................................

  E.

  6 Kajian Terdahulu ....................................................................

  F.

  8 Sistematika Penulisan .............................................................

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  11 Ibu Bekerja .............................................................................

  1.

  11 Pengertian Ibu Bekerja .......................................................

  2.

  12 Pandangan Islam tentang Ibu Bekerja ................................

  3.

  13 Motivasi Ibu Bekerja ..........................................................

  4.

  14 Dampak Ibu Bekerja ..........................................................

  B.

  17 Nilai-Nilai Ajaran Islam .........................................................

  1.

  17 Pengertian Nilai ..........................................................

  2.

  18 Pengertian Ajaran Islam .............................................

  3.

  19 Sumber Ajaran Islam ..................................................

  a.

  20 Al-Qur‟an .............................................................

  b.

  21 Al-Hadits ..............................................................

  c.

  22 Ra‟yu ....................................................................

  4.

  22 Nilai-Nilai Ajaran Islam .............................................

  a.

  22 Akidah .................................................................

  b.

  25 Syari‟ah/Syari‟at ..................................................

  c.

  27 Akhlak ..................................................................

  C.

  Problematika Ibu Bekerja dalam Menanamkan Nilai-Nilai Ajaran Islam ...........................................................................

  28 1.

  28 Tanggung Jawab Ibu Terhadap Anak .........................

  2.

  30 Cara Menanamkan Ajaran Islam ................................

  3.

  32 Cara Mendidik Anak dalam Islam ..............................

  BAB III METODE PENELITIAN A.

  37 Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................

  B.

  37 Lokasi Penelitian ....................................................................

  C.

  38 Sumber Data ...........................................................................

  1. Data Primer .....................................................................

  38 2. Data Sekunder ..................................................................

  39 D.

  39 Prosedur Pengumpulan Data ..................................................

  1. Metode Wawancara ..........................................................

  39 2. Metode Observasi ............................................................

  39 3. Metode Dokumentasi .......................................................

  40 E.

  40 Analisi Data............................................................................

  F.

  41 Pengecekan Keabsahan Data .................................................

  G.

  42 Tahap-Tahap Penelitian .........................................................

  BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS A.

  44 Gambaran Umum Dusun Banjarsari.......................................

  1.

  44 Letak Geografis Dusun Banjarsari ..................................

  2.

  44 Keadaan Penduduk Dusun Banjarsari .............................

  B.

  48 Profil Subyek Penelitian .........................................................

  C.

  51 Temuan Penelitian ..................................................................

  1. Gambaran Umum Pekerja Asisten Rumah Tangga di Dusun Banjarsari ..............................................................

  51 2.

  53 Cara Menanamkan Nilai-Nilai Ajaran Islam ....................

  3. Problematika dalam Menanamkan Nilai-Nilai Ajaran Islam .................................................................................

  59 D.

  62 Analisis Data ..........................................................................

  BAB V PENUTUP A.

  72 Kesimpulan .............................................................................

  B.

  73 Saran ....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA

  DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ................

  44 Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ...........................

  45 Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan .....................

  46 Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaaan ......................

  47 Tabel 1.5 Daftar Ibu Pekerja Asisten Rumah Tangga…………….. 48

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran

  1 Nota Pembimbing Lampiran

  2 Surat Ijin Penelitian Lampiran

  3 Surat Keterangan Bukti Penelitian Lampiran

  4 Pedoman Wawancara Lampiran

  5 Transkip Wawancara Lampiran

  6 Dokumentasi Foto Lampiran

  7 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran

  8 Daftar Nilai SKK Lampiran

  9 Daftar Tabel Lampiran

  10 Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga adalah tempat pertama kali anak mulai mengenal dirinya

  sendiri yang nantinya akan mampu membantunya dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan menentukan baik buruk anak di masyarakat.

  Keluarga memberikan pengaruh yang besar bagi kepribadian anak baik dari perilaku, interaksi, dan pola berfikirnya.

  “Orang tua (keluarga) merupakan unit sosial terkecil utama dan pertama bagi seorang anak dalam mengenyam pendidikan dan bimbingan sebelum ia berkenalan dengan dunia sekitarnya, keluarga juga merupakan tempat meletakkan dasar-dasar kepribadian anak didik pada usia yang masih muda, karna pada usia-usia inilah anak lebih peka terhadap pengaruh dari orang-orang terdekatnya orang tua dan anggota keluarga lainnya ” (Zuhairini dkk, 2008: 177).

  Wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan pengembangan anak adalah keluarga. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi seorang anak, karena dari merekalah anak mulai belajar mengenai ajaran- ajaran Islam. Dengan demikian orang tualah yang akan pertama kali mengajarkan ajaran Islam pada anak sehingga anak akan mampu mengenal penciptanya dan bisa melaksanakan perintah-Nya

  Anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya yang diberikan Allah Swt untuk dijaga. Maka orang tua mempunyai kewajiban untuk menjaga dan memelihara amanah yang telah diberikan. Sebagaimana Allah memerintahkan setiap orang tua harus mampu menjaga keluarganya dari siksa api neraka. Firman Allah dalam surat At-Tahrim (66) ayat 6 :

  ا اَهُّ يَأ اَي ٌةَكِئلاَم اَهْ يَلَع ُةَراَجِْلْاَو ُساَّنلا اَىُدوُقَو اًراَن ْمُكيِلْىَأَو ْمُكَسُفْ نَأ اوُق اوُنَمآ َنيِذَّل َنوُرَمْؤُ ي اَم َنوُلَعْفَ يَو ْمُىَرَمَأ اَم َوَّللا َنوُصْعَ ي لا ٌداَدِش ٌظلاِغ

  Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.

  Dari ayat tersebut bahwa orang tua harus mampu menjaga keluarganya terutama anak-anaknya terhindar dari siksa api neraka yaitu dengan cara orang tua harus senantiasa melindungi anaknya agar selalu taat akan perintah Tuhannya dan menjahui segala laranganNya.

  Ketika berbicara mengenai pendidikan dalam kelurga maka tidak akan bisa terlepas dari berbicara tentang perempuan sebagai ibu. Perempuan (ibu adalah pendidik bangsa sebagaimana dinyatakan oleh Hafedz Ibrahim (dalam Moh Roqib, 2009: 124) “Ibu adalah sekolah bila kau persiapkan, engkau telah mempersiapkan rakyat yang baik lagi kuat”. Sebagaimana yang diucapkan oleh penyair Hafiz Ibrahim (dalam Muhammad Ali Hasyimi, 2002: 195) sebagai berikut :

  َا ُْلا ُّم َم ْد َر َس

  ٌة ِا َذ َا ا ْع َد ْد َ ت َه َا .ا

  ْع َد ْد َت َش ْع ًب

َط ا ي

  َب ْا َلا ْع َر ِقا

  َا ُْلا ُّم ُا ْس َت ُذا َْلاا َس

  ِتا َذ ِة ُْلاا ْو َل

  َش . َغ َل ْت َم َا ِث ُر ُى ْم

  َم َد ْا ى َلا َف ِقا

  Artinya : “Ibu adalah madrasah bila engkau menyiapkannya berarti engkau menyiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya. ibu adalah guru pertama semua guru yang pengaruhnya menyelimuti seluruh persada”.

  Dalam keluarga pendidikan tidak akan bisa terlepas dari peran seorang ibu. Ibu adalah pendidik dan sekaligus sekolah bagi rakyat yang mau mendidik dan mengajar tanpa mengenal lelah. Dia mencurahkan seluruh waktu, tenaga, emosi, ekonomi hanya untuk mendidik anaknya dengan penuh kasih dan sayang.

  Islam sangat memberikan pengaruh yang besar dalam hal pendidikan, terutama dalam hal ajaran Islam orang tua harus mampu mengajarkan anak untuk mengetahui pokok Iman dan rukun Islam karena hal itu akan membawa manfaat pada anak serta berguna bagi dunia dan akhiratnya kelak.

  Tugas dari kelurga adalah untuk menjaga amanah yang telah diberikan oleh Allah Swt sehingga nantinya tidak akan menyimpang dari ajaran Islam yang dianutnya serta mampu melindungi anak agar selalu menaati perintahNya. Menjaga disini bisa dilakukan dengan cara memberikan pendidikan sejak dini kepada anak-anaknya seperti membiasakan anak untuk sholat, membaca al- qur‟an, puasa yang senantiasa agar anak bisa mengenal penciptanya, memberikan nasehat dan masukan agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang tidak diinginkan sehingga sejak dini anak sudah harus dibekali dengan pendidikan agama Islam dengan baik.

  Namun pada kenyataannya, pengaruh dari keluarga saat ini semakin melemah dan memudar karena perubahan sosial serta perekonomian yang terjadi. Keadaan ini membuat keluarga seperti kehilangan fungsinya sebagai pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak.

  Tidak seperti dulu dimana fungsi keluarga harusnya bisa mendidik anaknya dengan baik dan benar harus terkalahkan dengan desakan ekonomi yang semakin hari semakin besar. Dalam Islam telah diatur bahwa yang menjadi kepala rumah tangga yang bertugas mencari nafkah adalah suami.

  Sekarang karena desakan ekonomi dimana seorang istri (ibu) yang harusnya mendidik dan mengajarkan anak mengenai baik dan buruk serta menanamkan ajaran Islam yang dianutnya sejak dini harus memilih bekerja dan membantu suami untuk menambah pemasukan ekonomi keluarga.

  Di Dusun Banjarsari sendiri suami istri bekerja dari pagi hingga sore hari dan meninggalkan anak serta membiarkan anak-anaknya bermain dari pagi hingga sore hari tanpa mengenal waktu. Seorang ibu yang tidak mempunyai keterampilan harus rela meninggalkan anak-anaknya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Desa lain demi memenuhi kebutuhan yang semakin hari semakin besar. Sehingga dalam hal mendidik dan menanamkan ajaran Islam pada anak hanya bisa dilakukan pada malam hari itu pun ketika orang tua masih mempunyai waktu dan tidak lelah setelah bekerja seharian.

  Dan di lokasi yang peneliti teliti yang ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga terdapat adanya perbedaan perkembangan antara anak satu dengan yang lain sehingga membuat penulis merasa tertarik untuk meneliti di Dusun ini dan ingin mengetahui penyebab adanya perbedaan perkembangan ini.

  Sehingga dalam hal ini ibu yang memilih bekerja harus mampu menghadapi persoalan-persoalan yang mungkin timbul berkenaan dengan tugas utamanya sebagai pendidik bagi seorang anak dalam menanamkan ajaran Islam kepada anak.

  Berangkat dari latar belakang peneliti mengangkat judul tentang “Problematika Ibu Pekerja Asisten Rumah Tangga dalam Menanamkan Nilai- Nilai Ajaran Islam Pada Anak ( Studi Kasus Di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh)” B.

   Fokus Penelitian 1.

  Bagaimana cara ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh ? 2. Apa problematika ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak di Dusun Banjarsari Desa Reksosari

  Kecamatan Suruh ? C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui cara ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh.

  2. Untuk mengetahui problematika ibu pekerja asisten rumah tangga dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh.

D. Kegunaan Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis.

  1. Manfaat Teoritis a.

  Memperkaya khasanah keilmuan terutama pengetahuan tentang problematika yang harus dihadapi orang tua dalam menanamkan ajaran Islam pada anak.

  b.

  Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian berikutnya yang sejenis.

  2. Manfaat Praktis a.

  Diharapkan dari hasil penelitian ini, dapat dimanfaatkan sebagai bahan instropeksi mengenai permasalahan yang harus dihadapi orang tua khususnya seorang ibu yang bekerja dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak sehingga orangtua lebih bijak dalam mendidik anak.

E. Kajian Terdahulu

  Kajian penelitian terdahulu sangat berguna bagi pembahasan skripsi ini. Untuk mengkaji skripsi ini, peneliti melakukan kajian terhadap penelitian- penelitian sebelumnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  Pertama, skripsi yang berjudul Peran Wanita Pekerja Garmen dalam

  Membina Religiusitas Anak di Dusun Nobotengah Kelurahan Noborejo Kecamatan Argomulyo Salatiga Tahun 2016 yang ditulis oleh Umi Latifah, Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  Institut Agama Islam Negeri Salatiga 2016. Skripsi ini mengkaji tentang peran wanita pekerja garmen dalam membina religiusitas anak di dusun nobotengah kelurahan noborejo kecamatan argomulyo salatiga. Adapun persamaan skripsi tersebut dengan skripsi penulis adalah terletak pada subyek penelitian yaitu sama-sama mengkaji tentang wanita (ibu) pekerja. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek penelitian, penulis mengkaji tentang ajaran Islam.

  Kedua, skripsi yang berjudul Pola Asuh Asisten Rumah Tangga dalam

  Pembentukan Karakter Anak (Studi Pada Asisten Rumah Tangga Keluarga Hasan dan Keluarga Safiuddin di Perumahan Griya Taman Srago Klaten) yang ditulis oleh Tri Nur Amalia. Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2015. Skripsi ini mengkaji tentang pola asuh asisten rumah tangga dalam pembentukan karakter anak. Adapun persamaan skripsi tersebut dengan skripsi penulis adalah terletak pada subyek penelitian yaitu sama-sama mengkaji tentang pekerjaan asisten rumah tangga. Sedangkan perbedaannya terletak pada obyek penelitian, penulis mengkaji tentang ajaran Islam.

  Ketiga, skripsi yang berjudul Peran Orang Tua Dalam Menanamkan

  Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga (Studi Di desa Blumbang RT 07 dan RT 08 RW 02, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali) yang ditulis oleh Dian Utari. Fakultas Agama Islam. Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2013. Skripsi ini mengkaji tentang peran orang tua dalam menanamkan nilai pendidikan islam pada anak. Adapun persamaan skripsi tersebut dengan skripsi penulis adalah terletak pada obyek penelitian yaitu sama-sama mengkaji tentang penanaman ajaran islam pada anak. Sedangkan perbedaannya terletak pada subyek penelitian, penulis mengkaji tentang ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.

  Keempat, skripsi yang berjudul Penanaman Nilai-Nilai Agama (Studi

  Kualitatif Pada Keluarga Pasangan Beda Agama Di Desa Doplang Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun 2012) yang ditulis oleh Wakhida Muafah.

  Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga tahun 2013. Skripsi ini mengkaji tentang bahwa keluarga merupakan pilar utama bagi pembentukan kepribadian anak yang perlu dilakukan dengan menanamkan pendidikan agama pada mereka sejak dini. Penanaman nilai agama Islam pada anak dalam keluarga beda agama tentu akan berbeda apabila dibandingkan dengan keluarga yang sama-sama Muslim. Persamaan dengan penelitian peneliti ini adalah sama- sama mengkaji tentang nilai-nilai agama islam. Sedangkan perbedaanya terletak pada subyek penelitian, penulis mengkaji tentang ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.

  Dengan mencermati uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian terdahulu berbeda dengan penelitian yang penulis susun.

  Perbedaannya yaitu penelitian terdahulu belum mengungkapkan mengenai Problematka Ibu Pekerja Asisten Rumah Tangga dalam Menanamkan Pendidikan Islam kepada Anak (Studi Kasus di Dusun Banjarsari Desa Reksosari Kecamatan Suruh).

F. Sistematika Penulisan

  Untuk memudahkan pembahasan dan penelaahan yang jelas dalam membaca skripsi ini, maka disusunlah sistematika hasil penelitian kualitatif, secara garis besar sebagai berikut:

  1. Bagian Awal

  Cakupan bagian awal, meliputi: Sampul, Lembar Berlogo IAIN Salatiga, Judul (sama dengan sampul), Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan, Pernyataan Keaslian Tulisan bermaterai 6000 dan ditandatangani, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran.

  2. Bagian Inti

  Cakupan bagian inti, meliputi :

  BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan berisi latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kajian terdahulu, dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Pada bagian ini berisi landasan teori tentang pengertian ibu bekerja, pandangan Islam tentang ibu bekerja, motivasi ibu bekerja, dampak ibu bekerja, pengertian nilai, pengertian ajaran Islam, sumber ajaran Islam, nilai-nilai ajaran Islam, tanggung jawab ibu terhadap anak, cara menanamkan ajaran Islam, dan cara mendidik anak dalam Islam.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bagian ini berisi tentang metode dan langkah- langkah penelitian secara operasional yang meliputi : pendekatan penelitian, jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap- tahap penelitian.

  BAB IV : PAPARAN DATA DAN ANALISIS Paparan data berisi letak geografis dusun banjarsari, data penduduk dusun banjarsari, keadaan penduduk dusun banjarsari, keadaan ekonomi dusun banjarsari, keadaan pendidikan dusun banjarsari, keadaan keagamaan penduduk dusun banjarsari, cara ibu pekerja ART dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak, problematika ibu pekerja ART dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak. Analisis menguraikan gagasan peneliti, berisi analisis tentang problematika ibu pekerja ART dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak.

  BAB V : PENUTUP Bagian ini berisi kesimpulan, tindak lanjut penelitian, dan saran atau rekomendasi yang diajukan.

3. Bagian Akhir

  Cakupan bagian akhir, meliputi : Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, Transkip Wawancara dan Daftar Riwayat Hidup Penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Ibu Bekerja 1. Pengertian Ibu Bekerja Ibu adalah sebutan untuk perempuan yang telah melahirkan anak,

  wanita yang sudah bersuami (Poerwadarminta, 2006: 431). Ibu merupakan pendidik sekaligus sekolah bagi rakyat yang mau mengajar dan mendidik tanpa lelah yang mencurahkan waktu, tenaga, emosi untuk mendidik anak- anaknya dengan penuh kasih sayang (Roqib, 2009: 124).

  Peranan ibu sangatlah banyak, baik sebagai istri dan ibu bagi anak- anaknya. Sebagai seorang istri ibu harus mengurus suami dan segala urusan rumah tangga, dan sebagai ibu bagi anaknya seorang ibu harus mampu mendidik dan mengajarkan anaknya tentang yang baik dan buruk serta mampu mencetak anak yang sholih dan sholihah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

  Bekerja adalah melakukan suatu perbuatan, pekerjaan, atau berbuat sesuatu. Sedangkan pekerja adalah orang yang bekerja, orang yang menerima upah atas kerjanya, buruh, karyawan (Poerwadarminta, 2006: 579).

  Jadi dapat disimpulkan bahwa ibu pekerja adalah seorang wanita yang telah melahirkan anak atau wanita yang sudah bersuami yang dengan rela melakukan suatu pekerjaan untuk memperoleh upah dari pekerjaannya sehingga akan mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga dan membantu perekonomian keluarga.

2. Pandangan Islam tentang Ibu Bekerja

  Seiring dengan ditumbuhkannya kesadaran akan pentingnya bekerja , dan wanita juga mempunyai hak bekerja yang sama dengan pria maka, wanita mempunyai pe luang bekerja sebagaimana pria.

  Firman Allah Swt dalam surat An- Nisa‟ (4) ayat 32 :

  اَم اْوَّ نَمَتَ ت لاَو ِءاَس نلِلَو اوُبَسَتْكا اَِّمِ ٌبيِصَن ِلاَج رلِل ٍضْعَ ب ىَلَع ْمُكَضْعَ ب ِوِب ُوَّللا َلَّضَف اًميِلَع ٍءْيَش لُكِب َناَك َوَّللا َّنِإ ِوِلْضَف ْنِم َوَّللا اوُلَأْساَو َْبَْسَتْكا اَِّمِ ٌبيِصَن

  Artinya : “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

  Ayat al- qur‟an tersebut dapat dipahami bahwa dalam beribadah maupun berkarya, wanita memperoleh imbalan dan pahala yang tidak berbeda dengan pria. Bahkan ditegaskan bahwa prestasi akan dicapai jika usaha dilakuk an secara maksimal diserta do‟a (Susiana, 2015: 3).

  Dengan demikian, jelaslan bahwa wanita bisa bekerja dan dapat mencapai prestasi sama dengan pria atau bahkan melebihi, bergantung pada usaha dan do

  ‟anya. Dalam hal ini menegaskan bahwa wanita dan pria diberi hak dan peluang yang sama baik dalam beramal, bekerja maupun berprestasi. Penegasan ini dijelaskan dalam surat An- Nisa‟ ayat 124. Firman Allah Swt :

  

لاَو َةَّنَْلْا َنوُلُخْدَي َكِئَلوُأَف ٌنِمْؤُم َوُىَو ىَثْ نُأ ْوَأ ٍرَكَذ ْنِم ِتاَِلْاَّصلا َنِم ْلَمْعَ ي ْنَمَو

اًيرِقَن َنوُمَلْظُي

  Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki mapun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya w alau sedikitpun.”

  Ayat al- qur‟an tersebut dapat menjadi bukti bahwa ajaran Islam menjunjung tinggi hak-hak wanita. Islam memberikan motivasi yang kuat agar para muslimah mampu bekerja di segala bidang sesuai dengan kodrat dan martabatnya. Islam membebaskan wanita dari belenggu kebodohan, ketertinggalan dan perbudakan.

  Menurut Al-Hatimi dalam Moenawar Khalil (1989: 81) wanita boleh saja bekerja, bahkan dibolehkan pula menduduki jabatan strategis atau peranan penting di masyarakat dengan catatan tetap tunduk pada ajaran syari‟at serta tidak menelantarkan peran utamanya sebagai ibu rumah tangga.

3. Motivasi Ibu Bekerja

  Motivasi diartikan sebagai dorongan. Motivasi di sini berarti dorongan atau alasan yang membuat seorang wanita/ibu lebih memilih bekerja dan meninggalkan anaknya untuk di asuh oleh orang lain. Banyak faktor yang mendasari mengapa wanita/ibu lebih memilih bekerja dari pada di rumah antara lain faktor ekonomi dimana pengeluaran lebih tinggi dibanding pendapatan sehingga dengan alasan seperti ini membuat ibu lebih memilih untuk bekerja di luar rumah demi membantu pendapatan keluarga dan harus rela meninggalkan perannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus pendidik yang utama bagi anak.

  

Menurut Lewis (dalam Edi Rahaju dkk, 2012: 85)

  terjadinya perkembangan peranan wanita bekerja disebabkan antara lain : a.

  Perubahan yang terjadi di kehidupan masyarakat tani di desa menjadi masyarakat modern.

  b.

  Sektor industri yang berkembang pesat, sehingga terjadi penyerapan besar-besaran terhadap tenaga kerja.

  c.

  rja dapat dipersingkat,

  Semakin majunya dunia kerja, sehingga waktu ke yang memungkinkan wanita dapat membagi waktu antara tanggung jawab rumah tangga dan pekerjaan dengan baik.

  d.

  Kemajuan wanita di sektor pendidikan. Dengan semakin luasnya kesempatan bagi wanita untuk menuntut ilmu, maka banyak wanita tidak lagi merasa puas bila hanya menjalankan peranannya di rumah saja.

4. Dampak Ibu Bekerja

  Seseorang yang memilih bekerja tentunya akan mempunyai dampak akan pilihan yang diambilnya. Begitu pula seorang wanita atau istri yang memilih untuk bekerja akan mempunyai dampak bagi keluarganya maupun dirinya sendiri baik itu berupa dampak positif maupun negatif (Susiana,2015: 5). Sebagaimana uraian berikut: 1.

  Dampak positif wanita/ibu yang bekerja a.

  Terhadap kondisi ekonomi keluarga

  Dalam kehidupan manusia, kebutuhan ekonomi merupakan kebutuhan primer yang dapat menunjang kebutuhan yang lainnya.

  Dengan bekerja, seorang wanita tentu saja mendapatkan imbalan yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk menambah dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.

  b.

  Sebagai pengisi waktu Tidak dapat dipungkiri bahwa wanita/istri memlih untuk bekrja lantaran untuk mengisi waktu kosong disamping untuk mencukupi kebutuhan perekonomian keluarga.

  c.

  Peningkatan sumber daya manusia Kemajuan tekhnologi di segala bidang kehidupan menuntut sumber daya manusia yang potensial untuk menjalankan tekhnologi tersebut. Bukan hanya pria bahkan wanitapun dituntut untuk bisa dapat mengimbangi perkembangan tekhnologi yang semakin pesat.

  d.

  Percaya diri dan lebih merawat penampilan Biasanya seorang wanita yang tidak aktif diluar rumah akan malas untuk berhias diri, karena ia merasa tidak diperhatikan dan kurang bermanfaat. Dengan berkarir, maka wanita merasa dibutuhkan dalam masyarakat sehingga timbullah kepercayaan diri.

  e.

  Psikologis Bekerja atau berkarir umumnya diasosiasikan dengan kebutuhan ekonomi-prodiktif. Namun sebenarnya ada kebutuhan lain bagi setiap individu, termasuk wanita yang dapat dipenuhi dengan bekerja. Diantara kebutuhan itu adalah kebutuhan akan pengakuan, penghargaan.

  f.

  Religius Berkaitan dengan perspektif pertama (ekonomi), pekerjaan dan karir bagi wanita dapat bernilai religius, sebagai wujud ibadah atau amal saleh.

2. Dampak negatif wanita yang bekerja a.

  Terhadap anak Seorang wanita/ ibu yang bekerja biasanya pulang ke rumah dalam keadaan lelah setelah seharian bekerjaan diluar rumah, hal ini secara psikologis akan berpengaruh terhadap tingkat kesabaran yang dimilikinya, baik dalam menghadapi pekerjaan rumah tangga sehari-hari, maupun dalam menghadapi anak- anaknya. Jika hal itu terjadi maka sang ibu akan mudah marah dan berkurang rasa pedulinya terhadap anak. Hal ini akan berbahaya karena anak akan lebih mudah terjerumusnya kepada hal yang negatif, seperti tindak kriminal yang dilakukan sebagai akibat dari kurangnya kasih sayang yang diberikan orang tua, khususnya ibu terhadap anak-anaknya.

  b.

  Terhadap suami Di kalangan para suami wanita karir, tidaklah mustahil menjadi suatu kebanggan bila mereka memiliki istri yang pandai, aktif, kreatif, dan maju serta dibutuhkan masyarakat, namun dilain sisi mereka mempunyai problem yang rumit dengan istrinya.

  c.

  Terhadap rumah tangga Kemungkinan negatif lainnya yang perlu mendapat perhatian dari wanita karir yaitu rumah tangga. Kegagalan rumah tangga seringkali dikaitkan dengan kelalalaian seorang istri dalam rumah tangga. Hal ini bisa terjadi apabila istri tidak memiliki keterampilan dalam mengurus rumah tangga, atau juga terlalu sibuk dalam berkarir, sehingga segala urusan rumah tangga terbengkalai. Untuk mencapai keberhasilan karirnya, seringkali wanita menomor duakan tugas sebagai ibu dan istri. Dengan demikian pertengkaran bahkan perpecahan dalam rumah tangga tidak bisa dihindarkan lagi.

B. Nilai-Nilai Ajaran Islam 1. Pengertian Nilai

  Nilai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 783) adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting yang berguna bagi kemanusiaan. Nilai merupakan suatu yang ada hubungannya dengan subjek, sesuatu yang dianggap bernilai jika pribadi itu merasa bahwa sesuatu itu bernilai. Jadi nilai adalah sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi manusia sebagai tingkah laku (Iman dan Kholifah, 2009: 4).

  Menurut Budiyono (1993: 8) nilai adalah sesuatu yang dinilai positif, dihargai, dipelihara, diagungkan, dihormati, membuat orang gembira, puas bersyukur (kepuasan rohani). Ketika seseorang mengambil pilihan dan ternyata setelah mengalami pilihannya itu menjadi gembira, kiranya ia menemukan nilai bagi dirinya, tetapi sebaliknya kalau seseorang lalu menjadi murung, sedih karena pilihannya kiranya ia membuat pilihan yang keliru.

  Nilai adalah esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Makna esensi tersebut semakin meningkat sesuai dengan peningkatan daya tangkap dan pemaknaan manusia sendiri.

2. Pengertian Ajaran Islam Ajaran Islam merupakan suatu pengembangan dari agama Islam.

  Agama Islam bersumber dari Al- Qur‟an yang memuat wahyu Allah dan

  Al-Hadits yang memuat Sunnah Rasulullah. Komponen utama agama Islam atau unsur utama ajaran agama I slam adalah akidah, syari‟at, dan akhlak di k embangkan dengan ra‟yu atau akal pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk mengembangkannya (Ali, 2008: 89). Yang di kembangkan adalah ajaran agama yang terdapat dalam Al-

  Qur‟an dan Al- Hadits.

  Jadi ajaran Islam merupakan ajaran yang bersumber dari agama Islam yang dikembangkan oleh akal pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk mengembangkannya. Dengan demikian ajaran Islam adalah pengembangan agama atau ajaran agama Islam. Dalam Islam terdapat dua ajaran yang disebut dengan ajaran dasar atau ajaran fundamental dan ajaran tidak dasar atau ajaran instrumental yang merupakan sarana atau alat untuk memahami ajaran dasar (Ali, 2008: 90).

  Ajaran agama atau agama Islam diwajibkan untuk dipelajari oleh setiap pemeluk agama Islam. Mempelajari agama Islam merupakan fardhu

  „ain, yaitu kewajiban pribadi setiap muslim dan muslimah. Sedangkan

  mengkaji ajaran Islam adalah fardhu kifayah, terutama yang di kembangkan oleh akal pikiran manusia, diwajibkan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat untuk mempelajrinya 3.

   Sumber Ajaran Islam

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sumber adalah asal sesuatu. Sumber ajaran Islam adalah asal ajaran Islam (termasuk sumber ajaran Islam didalamnya). Sumber ajaran Islam sendiri terbagi menjadi 3 yaitu Al-

  Qur‟an, Al-Hadits dan sumber tambahan atau sumber pengembangan yaitu

  ra‟yu atau akal pikiran manusia.

  Allah telah menetapkan sumber ajaran Islam yang wajib diikuti oleh setiap muslim. Ketetapan Allah itu terdapat dalam surat an- Nisa‟ (4) ayat 59.

  Firman Allah Swt :

  َهُّ يَأ اَي ِفِ ْمُتْعَزاَنَ ت ْنِإَف ْمُكْنِم ِرْملأا ِلِوُأَو َلوُسَّرلا اوُعيِطَأَو َوَّللا اوُعيِطَأ اوُنَمآ َنيِذَّلا ا

ٌرْ يَخ َكِلَذ ِرِخلآا ِمْوَ يْلاَو ِوَّللاِب َنوُنِمْؤُ ت ْمُتْنُك ْنِإ ِلوُسَّرلاَو ِوَّللا َلِإ ُهوُّدُرَ ف ٍءْيَش

لايِوْأَت ُنَسْحَأَو

  Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul

  (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. Ayat tersebut berarti bahwa setiap mukmin atau orang yang beriman mempunyai kewajiban untuk mengikuti aturan Allah, Rasul, dan penguasa (ulil amri). Perintah Allah dijelaskan dalam Al-

  Qur‟an, perintah Rasul dalam Al-Hadits, dan penguasa (ulil amri) tertuang dalam kitab hasil karya orang yang memenuhi syarat karena mempunyai ilmu pengetahuan untuk mengalirkan ajaran Islam dari sumber utamanya yaitu Al- Qur‟an dan Al-Hadits dengan ra‟yu atau akal pikirannya.

  Ketiga sumber ajaran Islam ini merupakan rangkaian kesatuan, dengan urutan keutamaannya seperti yang tercantum tidak boleh dibalik.

  Secara berturut-turut sumber agama dan ajaran Islam adalah : a.

  Al-Qur‟an Al-

Dokumen yang terkait

PENERAPAN SYARIAH ISLAM DI INDONESIA (Studi Kasus Gerakan Negara Islam Indonesia di Wilayah Salatiga) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah

0 0 162

NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 71 DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 126

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KECERDASAN SPIRITUAL DALAM IBADAH PUASA PERSPEKTIF TASAWUF SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 126

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNA LARAS DI SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 158

PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK DI DESA BARUKAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

1 1 135

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM, PADA SISWA MTS NEGERI SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 6 141

NILAI-NILAI PENDIDIKAN TAUHID DALAM KITAB KIFAYATUL AWAM KARYA SYAIKH IBRAHIM AL- BAJURI SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 118

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 0 129

POLA PIKIR SANTRI TERHADAP ORIENTASI KARIER (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Iman Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2018) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 5 206

PROBLEMATIKA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MAN 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 185