Judul : Kepemimpinan Transformasional dan Supervisi Klinis Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam SMA dan SMK di Kota Magelang Tahun 2017 - Test Repository

  

PENGARUH

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN

SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP

KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SMA DAN SMK DI KOTA MAGELANG

TAHUN 2017

Oleh :

SITI ALWIYAH

  

NIM: 12010150067

Tesis Diajukan Sebagai Pelengkap Persyaratan

Untuk Gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

DAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH

TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SMA DAN SMK DI KOTA MAGELANG

TAHUN 2017

Oleh

SITI ALWIYAH

  

NIM: 12010150067

Tesis Diajukan Sebagai Pelengkap Persyaratan

Untuk Gelar Magister Pendidikan

Salatiga, 22 September 2017

  

Dr. Adang Kuswaya, M.Ag

PEMBIMBING

PROGRAM PASCASARJANA

  Nama : SITI ALWIYAH NIM : 12010150067 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Konsentrasi : S2-Supervisi Pendidikan Tanggal Ujian : 27 September 2017 Judul Tesis : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Supervisi

  Klinis Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam SMA/SMK di Kota Magelang Tahun 2017

  Panitia Munaqosah Tesis

  1. Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag ___________

  2. Sekretaris : Dr. Adang Kuswaya, M.Ag ___________

  3. Penguji I : Prof. Dr Mansyur, M.Ag ___________

  4. Penguji II : Dr. Anton Bawono, M.Si ___________

PERNYATAAN KEASLIAN

  “Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah pada Institut Agama Islam Neger i Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

  Salatiga, 22 September 2017 Yang membuat pernyataan Siti Alwiyah NIM 12010150067

  

ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SUPERVISI

KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM SMA DAN SMK DI KOTA MAGELANG TAHUN 2017

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru,2) Pengaruh supervisi klinis terhadap kinerja guru dan 3) Pengaruh kepemimpinan transformasional dan supervisi klinis terhadap kinerja guru.

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan tehnik total sampling. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket. Sedangkan tehnik analisanya adalah dengan cara menggunakan analisis regresi berganda.

  Hasil penelitian menunjukkan 1) Kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru PAI dengan nilai sig 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 5,046 > 2,052. 2) Supervisi klinis menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru PAI dengan nilai sig 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 4,237 > 2,052. Kepemimpinan transformasional dan supervisi klinis berpengaruh terhadap kinerja guru PAI dengan f hitung 13,465 > 2,052. sementara besarnya pengaruh Kepemimpinan transformaional dan supervisi klinis terhdap

  1

  kinerja guru sebesar 49,9% sedangkan sisanya 50, % dipengaruhi oleh variabel lain Kata kunci : Kepemimpinan Transformasional, Supervisi Klinis, Kinerja guru

  ABSTRACT THE EFFECT OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP AND CLINICAL SUPERVISION OF HEAD OF SCHOOL TO TEACHER PERFORMANCE OF

  ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION SMA and SMK IN MAGELANG CITY IN 2017

  This research aims to know: 1) Influence of transformational leadership on teacher performance, 2) Influence of clinical supervision on teacher performance and 3) Influence of transformational leadership and clinical supervision on teacher performance.

  This research uses quantitative method. The population in this study amounted to 30 people with total sampling technique. Data collection using documentation and questionnaires. While the analytical technique is by using multiple regression analysis.

  The results showed 1) Transformational leadership has significant effect on teacher performance of PAI with sig value 0,000 <0,05 and t value 5,046> 2,052. 2) Clinical Supervision showed a positive and significant effect on teacher performance of PAI with sig 0,000 <0,05 and t value 4,237> 2,052. Transformational leadership and clinical supervision affect the performance of PAI teachers with f count 13,465> 2,052. while the influence of transformaional leadership and clinical supervision on teacher performance is 49.9% while the remaining 50.1% is influenced by other variables Keywords: Transformational Leadership, Clinical Supervision, Teacher Performance

  

Motto dan Persembahan

  Motto :

  “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain “ Setelah kesulitan akan ada kemudahan”

  

“Setiap orang merupakan pemimpin yang akan dimintai pertanggung

jawaban atas jalan kepemimpinannyan

  Persembahan Tesis ini Kepada :

  Orang Tua Kami bapak H.Muh Dhori dan ibu Hj.Asriyah Suami tercinta H.Edi Sunyoto serta anak-anakku yang memberikan semangat : Salwa Mahdiyyah

  M.Ruhan Al Hayyan

  

PRAKATA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Alhamdulillah. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala karunia dan ridho- Nya, sehingga tesis yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan

  Transformasional dan Supervisi Klinis Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam SMA dan SMK di kota Magelang Tahun 2017 dapat penulis selesaikan dengan baik.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa baik dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan kata

  • – kata maupun pembahasan materi tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan tesis ini.

  Dalam penyelesaian tesis ini, penulis mendapat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan Jazzakumullah khairan katsira kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Bapak Dr. Adang Kuswaya, M.Ag selaku pembimbing tesis yang telah membimbing sampai tesis selesai.

  4. Para staf pengajar Program Beasiswa Supervisi Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah membimbing dan memberi kemudahan selama penulis mengikuti kuliah.

  5. Teman-teman Program Beasiswa Supervisi Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

  6. Kepada Guru PAI SMA dan SMK kota Magelang yang telah berkontribusi dalam penelitian.

  7. Kepada Pengawas PAI SMA dan SMK kota Magelang yang selalu mendampingi dalam penelitian

  8. Kepada keluarga Bapak,Ibu,Suami dan anak-anak yang telah memberikan suport, perhatian dan dukungan dan kasih sayangnya.

  9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

  Hanya doa yang penulis panjatkan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak,Ibu, Saudara dan teman-teman sekalian.Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi yang berkepentingan.

  Salatiga, 22 September 2017 Penulis

  Siti Alwiyah

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASILAN TESIS.............................................. iv ABSTRAK ........................................................................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii PRAKATA ............................................................................................................ viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ..........................................................................................

  4 1. Identifikasi Masalah ...............................................................................

  4 2. Pembatasan Masalah ................................................................................

  5 3. Perumusan Masalah ................................................................................

  5 C. Signifikansi Penelitian ...................................................................................

  6 D. Tinjauan Pustaka ............................................................................................

  7 BAB II LANDASAN TEORI

  A. Kepemimpinan Transformasional ................................................................. 12

  1. Definisi kepemimpinan ............................................................................. 12

  2. Kepemimpinan Transformasional ............................................................ 13

  3. Ciri

  • – ciri kepemimpinan transformasional ......................................... 15

  4. Fungsi kepemimpinan transformasional kepala sekolah ......................... 17

  B. Supervisi Klinis .............................................................................................. 18

  1. Pengertian supervisi ................................................................................ 18

  2. Tujuan Supervisi ...................................................................................... 20

  3. Pengertian Supervisi Klinis ...................................................................... 21

  4. Langkah-langkah Supervisi klinis ............................................................ 23

  C. Kinerja Guru .................................................................................................. 26

  D. Perumusan Hipotesis ...................................................................................... 31

  B. Kerangka Penelitian ....................................................................................... 33

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................................... 35 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 35 C. Variabel dan Indikator Penelitian .................................................................. 36 D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................... 38 E. Sumber Data ................................................................................................... 39 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 40 G. Tahapan Penelitian ......................................................................................... 41

  a. Penskoran .................................................................................................. 41

  b. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 42

  H. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 45

  1. Analisis deskriptif .................................................................................. 45

  2. Uji Persyaratan analisis ........................................................................... 46

  C. Uji Coba .......................................................................................................... 50

  BAB IV ANALISIS DATA A. Uji Validitas dan Releabilitas.......................................................................... 54 B. Analisis Deskriptif .......................................................................................... 56

  1. Kepemimpinan Tranformasional ............................................................. 56

  2. Supervisi Klinis ......................................................................................... 57

  3. Kinerja Guru.............................................................................................. 57

  C. Uji Persyaratan Analisis .................................................................................. 58

  1. Uji Normalitas .......................................................................................... 58

  2. Uji Linieritas ............................................................................................ 59

  3. Uji Multikolonieritas ................................................................................ 59

  A. Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 60

  1. Uji T .......................................................................................................... 60

  2. Uji F .......................................................................................................... 63

  3. Koefisien Determinan ............................................................................... 64

  

A. Pembahasan ...................................................................................................... 64

  BAB V PENUTUP A. Simpulan ......................................................................................................... 66 B. Saran ................................................................................................................ 67 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  56 4.5 Deskriptif Variabel Kepemimpinan Tranformasional .............................

  63 4.14 Koefisien Determinan..............................................................................

  62 4.13 Uji F .........................................................................................................

  61 4.12 Uji T Variabel Supervisi Klinis ..............................................................

  60 4.11 Uji T Variabel Kepemimpinan Tranformasional ....................................

  59 4.10 Multikolonieritas .....................................................................................

  58 4.9 Linieritas ..................................................................................................

  57 4.8 Normalitas Kolmogorov Smirnov ...........................................................

  57 4.7 Deskriptif Variabel Kinerja Guru ............................................................

  56 4.6 Deskriptif Variabel Supervisi Klinis .......................................................

  55 4.4. Uji Releabilitas ........................................................................................

  Tabel halaman 3.1 Kisi-Kisi Instrument Variabel Kepemimpinan Transformasional ..........

  55 4.3 Uji Validitas Kinerja Guru ......................................................................

  54 4.2 Uji Validitas Supervisi Klinis .................................................................

  53 4.1 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional......................................

  51 3.5 Uji Releabilitas ........................................................................................

  51 3.7 Uji Validitas Kinerja Guru ......................................................................

  50 3.6 Uji Validitas Supervisi Klinis .................................................................

  39 3.5 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional......................................

  3.3 Kisi-Kisi Instrument Variabel Kinerja Guru ........................................... 38 3.4 Daftar Populasi Penelitian .......................................................................

  3.2 Kisi-Kisi Instrument Variabel Supervisi Klinis ..................................... 37

  37

  64

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang guru merupakan salah satu faktor penting berhasilnya kegiatan

  belajar mengajar. Dengan metode yang tepat dan kinerja yang baik akan membawa dampak yang sangat baik pula. Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, memiliki khazanah cara penyampaian dalam memilih cara tepat dalam penyajian pengalaman belajar-

  1 mengajar.

  Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah ,disebutkan bahwa guru dapat diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah atau madrasah untuk memimpin dan mengelola sekolah atau madrasah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolahnya melalui program-program yang dilaksanakan secara

  2 terencana dan bertahap.

  Guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan 1 2 Hasibuan, Proses Belajar Mengajar,Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010, 11.

  Enco Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011, 17. transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar.

  Keberhasilan pendidikan di sekolah juga sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang berada di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Perilaku kepala sekolah harus mampu mendorong kinerja guru dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap para guru, baik sebagai individu maupun kelompok. Perilaku positif akan dapat mendorong kelompok dalam

  3 mencapai tujuannya organisasinya.

  Di sisi lain supervisi oleh kepala sekolah juga turut andil dalam kesuksesan seorang kepala sekolah agar proses kegiatan belajar dan mengajar bisa berkualitas, efektif dan efisien. Tugas supervisi adalah untuk menciptakan suasana sekolah yang penuh kehangatan sehingga setiap orang dapat menjadi

  4

  dirinya sendiri. Dan di sinilah letak perlunya supervisi pendidikan. Di Kota Magelang, kegiatan supervisi klinis masih sangat jarang dilakukan. Supervisi klinis menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien.

  3 Enco Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep,Strategi, Implementasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004, 107. 4 Piet Sahertian.Konsep Dasar dan Tekhnik Supervisi Pendidikan: dalam rangka Pengembangan SDM , Jakarta: Rineka Cipta, 2008, 8.

  Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, masih terdapat guru SMK di Kota Magelang yang belum membuat perangkat pembelajaran, antara lain membuat program tahunan, program semester, silabus dan rencana program pembelajaran (RPP). Data dari pengawas Pendidikan Agama Islam SMA dan SMK Kemenag menunjukkan bahwa sebanyak 60 % guru sudah membuat RPP dengan benar, sisanya RPP yang dibuat guru kurang aplikatif untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Kondisi tersebut mengindikasikan belum optimalnya kinerja guru dalam merencanakan dan

  5 melaksanakan pembelajaran.

  Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang bahwa dalam pelaksanaan tugas mendidik, guru memiliki sifat dan perilaku yang berbeda, ada yang bersemangat dan penuh tanggung jawab, juga ada guru yang dalam melakukan pekerjaan itu bersikap pasif dan perlu adanya motivasi dalam melaksanakan tugas supaya hasil kinerja menjadi lebih maksimal. Kondisi guru seperti itulah yang menjadi permasalahan di setiap lembaga pendidikan formal.

  Dengan adanya guru yang mempunyai kinerja rendah, sekolah akan sulit untuk mencapai hasil seperti yang diharapkan oleh guru. Selain itu sehubungan dengan kinerja guru dapat diungkapkan “Citra guru dewasa ini masih tersisih dibandingkan dengan profesi yang lain semisal dokter/TNI/Polri”. Guru sering diistilahkan manusia kelas dua. Guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang sampai saat ini masih sangat perlu perhatian, berkenaan kepemimpinan kepala sekolah yang sering 5 Wawancara dengan Drs.Agus Santosa,M.Ag, Pengawas PAI SMA dan SMK kota Magelang Tanggal 10 Januari 2017. terjadinya pergantian ataupun kegiatan keguruan yang masih sangat terbatas hanya kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran sehingga menuntut adanya suatu perubahan agar pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien. “Masih perlu banyak pengawasan, koordinasi untuk menata kembali potensi-potensi kepala SMA dan SMK di Kota Magelang ini, agar peran manajerial dan kepemimpinannya benar-benar dapat memberi nilai dalam mengembangkan sekolahnya, memaksimalkan supervisi terhadap gurunya agar guru-guru SMA dan SMK di Kota Magelang ini dapat berkinerja lebih baik”. Demikian pernyataan Drs.Jarwadi, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang.Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Persepsi Kepemimpinan Transformasional dan Supervisi klinis Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam SMA dan SMK di Kota Magelang Tahun 2017”.

B. Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut a. Kepala sekolah masih ada yang belum menyeimbangkan kepemimpinan terhadap bawahannya.

  b. Masih ada guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang yang belum bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya. c. Kepala Sekolah SMA dan SMK di Magelang ada yang belum bisa menjadi teladan bagi guru-guru, misalnya sering datang terlambat dan jarang melakukan supervisi.

  d. Guru-guru yang sering tidak tepat waktu dalam menjalankan tugasnya, tidak membuat rencana pembelajaran, kurang bersahabat dengan anak.

  2. Pembatasan Masalah

  Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas, masalah yang menjadi obyek penelitian dibatasi hanya pada pengaruh kepemimpinan transformasional dan supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang.

  3. Perumusan Masalah

  Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Apakah ada pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan

  SMK di Kota Magelang?

  b. Apakah ada pengaruh persepsi guru tentang supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang? c. Apakah ada pengaruh tentang kepemimpinan transformasional dan supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan

  SMK di Kota Magelang? C.

   Signifikansi Penelitian

1. Tujuan penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal sebagai berikut: a. Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang.

  b. Pengaruh persepsi guru tentang supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang.

  c. Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan transformasional dan supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang.

2. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

  a. Manfaat Teoretis 1) Dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya di SMA dan SMK yang berada di Kota

  Magelang dalam mengefektifkan peranan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.

  2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengetahui pengaruh persepsi kepemimpinan transformasional dan persepsi supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang. 3) Penelitian ini untuk menambah khasanah perbendaharaan penelitian di bidang pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya. b. Manfaat Praktis 1) Bagi Guru

  Memberikan sumbangan pemikiran dan perbaikan tentang kepemimpinan kepala sekolah dan supervise klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang. 2) Bagi Kepala Sekolah

  Hasil penelitian dapat digunakan sebagai input bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kepemimpinan kepala sekolah, kegiatan supervisi dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja guru.

  3) Bagi Pengawas Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran guna meningkatkan kinerja guru PAI SMA dan SMK di Kota Magelang.

D. Tinjauan Pustaka

1. Penulisan Terdahulu

  Adapun beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah :

  1. Suyatminah (2013) Peran Kepemimpinan Transformasional dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Guru TK PNS Se-Kecamatan Bantul menemukan bahwa Terdapat peran positif yang sangat signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru se- kecamatan Bantul. Semakin tinggi kepemimpinan transformasional,maka

  6 akan semakin tinggi pula kinerja guru.

  Penelitian tersebut mempunyai kesamaan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan yaitu mengkaji kepemimpinan transformasional dan kedisliplinan kerja, namun variabel independen dalam penelitian peneliti adalah kepemimpinan transformasional dan supervisi klinis yang dikaitkan dengan kinerja guru PAI sehingga kajian yang diteliti nantinya akan berpengaruh pada fokus yang berbeda.

  2. Yulia Jayanti Tanama (2016) Implementasi Supervisi Klinis dalam meningkatkan profesionalisme guru di SDIT Darun Najah Pasuruan menemukan bahwa hasil penelitian menunjukkan implementasi supervisi klinis yang dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap perencanaan,tahap pelaksanaan dan tahap umpan balik telah berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan profesionalisme guru. Berbagai upaya peningkatan dan pengembangan profesional guru telah diusahakan,seperti penguasaan

  7 materi,pemilihan metode pembelajaran dan media yang digunakan.

  Penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan yaitu tentang supervise klinis, namun metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif sedangkan peneliti menggunakan pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif sehingga 6 hasilnyapun berbeda.

  Suyatminah, Peran Kepemimpinan Transformasional dan Kedisiplinan Kerja , Yogyakarta: UAD, Psikopedagogia,Jurnal BK, TerhadapKinerja Guru TK PNS Se-Kecamatan Bantul Vol 2 No 2, 2013, 87-100 7 Yulia Jayanti Tanama, Implementasi Supervisi Klinis dalam meningkatkan profesionalisme guru , Malang: UNM, Jurnal Pendidikan Vol.1 No 11 November 2016, 231-235

  3. Ening Astuti Yuni Soleh (2016) Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Supervisi Klinis Dengan Pendekatan Lesson Study di MTsN Bantul, menemukan bahwa upaya meningkatkan profesionalitas guru hendaknya dilakukan dengan kegiatan pendampingan, pembimbingan dan pembinaan oleh pengawas satuan pendidikan. Pendampingan, pembimbingan dan pembinaan akan lebih efektif jika dilakukan melalui kegiatan supervisi klinis dengan pendekatan lesson study secara

  8

  berkelanjutan Penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan, namun obyek dan subyeknya berbeda maka kajian penelitian dan hasilnyapun berbeda.

  4. Flavia Cavazotte (2013) Transformastional Leaders and Work Performance The Mediating Roles of Identification and Self-efficacy dalam penelitian ini menyelidiki hubungan antara kepemimpinan transformasional, kinerja formal dan konstektual bawahan antara karyawan Brasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kepemimpinan transformasional berhubungan dengan tingkat yang lebih tinggi dari kinerja tugas dan perilaku membantu. Selain itu proses mediasi

  9 yang diusulkan secara empiris didukung.

  Penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang 8 sedang peneliti lakukan yaitu mencari pengaruh kepemimpinan

  

Ening Astuti Yuni Soleh,Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Supervisi Klinis

, Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 1 No 1 Mei, Dengan Pendekatan Lesson Study di MTsN Bantul 2016, 1-14. 9 Flavia Cavazotte, Transformastional Leaders and Work Performance The Mediating Roles of

Identification and Self-efficacy, Jurnal BAR, Rio de Janairo,v.10,n.4,art.6 pp. Oct./dec.2013, 490-512.

  transformasional namun variabel terikat yang diteliti berbeda dan obyeknyapun berbeda sehingga hasilnyapun berbeda.

  5. Tokhibin (2013) Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah, kompetensi, motivasi dan kedisiplinan guru terhadap kinerja guru sekolah menengah kejuruan di kota Magelang menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan baik secara sendiri-sendiri maupun

  10 bersama-sama.

  Kaitan penelitian tersebut dengan penetian ini terletak pada aspek hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru, sedangkan perbedaannya pada variabel bebasnya sehingga hasilnyapun berbeda. Penulis yakin masih banyak sumber-sumber lainnya yang tidak sempat disebutkan satu persatu, mengingat keterbatasan yang ada.

10 Tokhibin, Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah, kompetensi, motivasi

  dan kedisiplinan guru terhadap kinerja guru sekolah menengah kejuruan di kota Magelang, UNJ, Jurnal Akuntabilitas Managemen Pendidikan Vol 1 No 2, 2013, 308-323.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kepemimpinan Transformasional

1. Definisi kepemimpinan

  Kepemimpinan merupakan sebuah fenomena yang universal. Setiap diri manusia adalah pemimpin, minimal untuk memimpin atau mengendalikan semua tindakan yang dilakukan. Di dalam organisasi kepemimpinan adalah unsur penting dalam mencapai tujuan organisasi.

  Terdapat banyak definisi kepemimpinan yang disampaikan oleh para tokoh. Kepemimpinan menurut Sharma berkenaan dengan proses mempengaruhi aktifitas individu atau kelompok dalam usaha untuk

  11

  mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Yukl mendefinisikan kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk

  12 melakukan tugas secara efektif dalam mencapai tujuan bersama.

  Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan para ahli kepemimpinan tersebut, dapat digarisbawahi bahwa kepemimpinan pada dasarnya adalah suatu proses menggerakkan, mempengaruhi dan membimbing orang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.

  Ada empat unsur yang terkandung dalam pengertian kepemimpinan, yaitu 11 unsur orang yang menggerakkan yang dikenal dengan pemimpin, unsur

  Sutarto, Dasar-dasar Kepemimpinan Administrasi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001, 21. 12 Yukl, Kepemimpinan Dalam Organisasi (Terjemahan Budi Supriyanto), New Jersey: Prentice-Hall Inc, 2009, 4-8.

  orang yang digerakkan yang disebut kelompok atau unggota, unsur situasi dimana aktifitas penggerakan berlangsung yang dikenal dengan organisasi, dan unsur sasaran kegiatan yang dilakukan.

2. Kepemimpinan Transformasional

  Kepemimpinan transformasional memiliki pengertian kepemimpinan

  13

  yang bertujuan untuk perubahan. Kepemimpinan transformasional (transformational leadership) istilah transformasional berinduk dari kata to

  transform, yang bermakna mentransformasilkan atau mengubah sesuatu

  menjadi bentuk lain yang berbeda. Seorang pemimpin transformasional harus mampu mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target yang telah ditentukan. Sumber daya dimaksud bisa berupa SDM, Fasilitas, dana, dan faktor eksternal organisasi. Dilembaga sekolah SDM yang dimaksud dapat berupa pimpinan, staf, bawahan, tenaga ahli, guru, kepala sekolah,

  14 dan siswa.

  Kepemimpinan transformasional adalah sebuah proses di mana pimpinan para bawahannya untuk mencapai tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi. Para pemimpin transformasional mencoba menimbulkan kesadaran dari para pengikut dengan menentukan cita-cita yang lebih tinggi dan nilai-nilai moral seperti kemerdekaan, keadilan, dan bukan 13 didasarkan atas emosi kemanusiaan, keserakahan, kecemburuan, atau

  Muhith,Abd dan Bahar Agus Setiawan,Transformasional Leadership: Ilustrasi di Bidang Organisasi Pendidikan,Jakarta : Rajawali, 2013, 24. 14 Sudarwan Danim, Menjadi Komunitas Pembelajar Kepemimpinan Transformasional Dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, 54.

  kebencian. Leithwood mendeskripsikan kepemimpinan transformasional sekolah memiliki delapan dimensi, yakni (a) membentuk visi sekolah, (b) menentukan tujuan sekolah, (c) memberikan stimulus intelektual, (d) memberikan dukungan individual, (e) memberikan contoh yang baik dan nilai organisasi yang penting, (f) memberikan contoh bagaimana harapan dari prestasi yang diharapkan, (g) menciptakan budaya sekolah yang produktif, dan (h) membangun struktur untuk mendorong partisipasi

  

15

  pengambilan keputusan di sekolah Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dapat diartikan sebagai bentuk atau gaya yang diterapkan kepala sekolah dalam mempengaruhi bawahannya (guru, tenaga administrasi, siswa dan orang

  16

  tua peserta didik) untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan transformasional adalah pendekatan kepemimpinan dengan melakukan usaha mengubah kesadaran, membangkitkan semangat dan mengilhami bawahan atau anggota organisasi untuk mengeluarkan usaha ekstra dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa merasa ditekan atau tertekan.

  Seorang pemimpin dikatakan menerapkan kepemimpinan transformasional apabila pengikut merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan penghormatan kepada pemimpin. Mereka termotivasi untuk untuk bekerja lebih demi tujuan yang diharapkan. Sedangkan menurut 15 Yukl kepemimpinan transformasional dapat dilihat dari tingginya

  Tony Bush. Theories of Educational Leadership and Management , London: Sage production Ltd, 2001, 84. 16 Sudarwan Danim,Suparno,Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah , Jakarta: Rineka Cipta, 2009,50.

  komitmen, motivasi dan kepercayaan bawahan sehingga melihat tujuan

  17 organisasi yang ingin dicapai lebih dari sekedar kepentingan pribadinya.

  Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan transformasional adalah proses dimana pemimpin dan bawahannya berusaha untuk meningkatkan motivasi dan moralitas yang tinggi.

3. Ciri – ciri kepemimpinan transformasional

  Kepemimpinan transformasional secara khusus berhubungan dengan gagasan perbaikan. Bass menegaskan bahwa kepemimpinan transformasional akan tampak apabila seorang pemimpin itu mempunyai kemampuan untuk: a) Menstimulasi semangat para kolega dan pengikutnya untuk melihat pekerjaan mereka dari beberapa perspektif baru.

  b) Menurunkan visi dan misi kepada tim dan organisasinya.

  c) Mengembangkan kolega dan pengikutnya pada tingkat kemampuan dan potensial yang lebih tinggi.

  d) Memotivasi kolega dan pengikutnya untuk melihat pada kepentingannya masing-masing, sehingga dapat bermanfaat bagi kepentingan organisasinya.

  Tingkat sejauh mana seorang pemimpin disebut transformasional terutama diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin tersebut 17 terhadap para pengikut. Para pengikut seorang pemimpin transformasional Yukl, Kepemimpinan Dalam Organisasi …, 304. merasa adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan hormat kepada pememimpin tersebut, dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih dari pada yang awalnya diharapkan terhadap mereka.

  Dalam buku yag berjudul "Transformasional Leadership", Bass dan Riggio mengemukakan bahwa kepemimpinan transformatif mempunyai empat dimensi. Dimensi yang pertama disebutnya sebagai idealized

  influence (pengaruh ideal). Dimensi yang pertama ini digambarkan

  sebagai prilaku pemimpin yang membuat para pengikutnya mengagumi,

  18 menghormati, dan sekaligus mempercayainya.

  Dimensi yang kedua disebut sebagai inspirational motivasion (motivasi inspirasi). Dalam dimensi ini, pemimpin transformasional digambarkan sebagai pemimpin yang mampu mengartikulasikan pengharapan yang jelas terhadap prestasi bawahan, mendemonstrasikan komitmennya terhadap seluruh tujuan organisasi, dan mampu menggugah spirit tim dalam organisasi melalui penumbuhan antusiasme dan optimisme.

  Dimensi yang ketiga disebut sebagai intellectual stimulation (stimulasi intelektual). Pemimpin transformasional harus mampu menubuhkan ide-ide baru, memberikan solusi yang kreatif terhadap. permasalahan-permasalahan yang dihadapi bawahan, dan memberikan motivasi kepada bawahan untuk mencari pendekatan-pendekatan yang baru 18 melaksanakan tugas-tugas organisasi.

  Bernard M. Bass & Ronald E. Riggio, Transformational Leadership Second Edition, London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers, 2006, 6

  Dimensi yang terakhir disebut sebagai individualized consideration (konsiderasi individu). Dalam dimensi ini, pemimpin transformasional digambarkan sebagai seorang pemimpin yang mau mendengarkan dengan penuh perhatian masukan-masukan bawahan dan secara khusus mau memperhatikan kebutuhan-kebutuhan bawahan dan pengembangan karir.

  Pemimpin transformasional di sini adalah membimbing atau memotivasi pengikutnya kearah tujuan yang telah ditentukan dengan cara menjelaskan ketentuan-ketentuan tentang peran dan tugas. Pemimpin transformasional memberikan pertimbangan yang bersifat individual, simulasi intelektual, dan memiliki kharisma.

4. Fungsi kepemimpinan transformasional kepala sekolah

  Kepemimpinan transformasional adalah pendekatan kepemimpinan dengan melakukan usaha mengubah kesadaran, membangkitkan semangat dan mengilhami bawahan atau anggota organisasi untuk mengeluarkan usaha ekstra dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa merasa ditekan atau tertekan.

  Kepala sekolah yang menerapkan kepemimpinan transformasional memiliki kemampuan untuk mengubah energi sumber daya baik manusia, instrumen maupun situasi untuk mencapai tujuan-tujuan reformasi sekolah.

  Berkaitan dengan kepemimpinan transformasional, Leithwood menulis:

  Transformational leadership is seen to be sensitive to organization building, developing shared vision, distributing leadership and building school culture necessary to current restructuring effort in schools.

  Kutipan ini menggariskan bahwa kepemimpinan transformasional menggiring SDM yang dipimpin ke arah tumbuhnya sensitivitas pembinaan dan pengembangan organisasi, pengembangan visi secara bersama, pendistribusian kewenangan kepemimpinan dan membangun kultur organisasi sekolah yang menjadi keharusan dalam skema 19 restrukturisasi sekolah.

  Kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh kepala sekolah akan Merangsang pendidik dan tenaga kependidikan saling berinteraksi untuk mencapai pencapaian tertinggi dari moralitas dan mentalitas sesuai dengan tugas pokok dan tungsinya. Kepala sekolah membagi kekuasaan dan memberdayakan guru dalam menjalankan tugasnya, hal ini berbeda dengan kepemimpinan transaksional yang baersifat tradisional dan birokratis. Gaya kepemimpinan transformasional menekankan pada hubungan, nilai-nilai, kepercayaan, perasaan dan sikap. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah memberi pengaruh yang signifikan terhadap kondisi siswa dalam

  20 belajar dan sekolah secara keseluruhan.

B. Supervisi Klinis

1. Pengertian supervisi

  Banyak pendapat ahli berkaitan dengan definisi supervisi sehingga memperkaya pemahaman pengertian supervisi itu untuk dapat diaplikasikan

19 Sudarwan Danim. Menjadi Komunitas Pembelajar Kepemimpinan Transformasional

  Dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran 20 …, 54.

  Panayiotis Angelides..

  “Forms of leadership that promote inclusive education in

Cypriot schools. Educational Management Administration & Leadership volume 40, No. 1 January 2011, 62-84 dalam kegiatan belajar dan mengajar. Definisi supervisi dapat dinyatakan sebagai berikut Supervision is what school personnel do with adults and things for the purpose of maintaining or changing the operation of the school in order to

  21 directly influence the attainment of major instructional goals of the school.

  Supervisi adalah apa yang dilakukan personil sekolah dengan orang dewasa dan hal-hal untuk tujuan mempertahankan atau mengubah operasi sekolah untuk secara langsung mempengaruhi pencapaian tujuan instruksional utama dari sekolah. “Supervisi dilakukan oleh pengawas atau

  22

  kepala sekolah untuk melihat pekerjaa n guru” Menurut Glatthorn

  , Supervisi secara umum dapat diartikan “The

  comprehensive set of services provided and processes used to help teachers facilitate their own professional development so that the goals of the school

  23 district or the school might be better attained”.

  Menurut Masaong supervisi adalah layanan yang bersifat membimbing, memfasilitasi, memotivasi serta menilai guru dalam

  24 pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan profesinya secara efektif.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus pada SMA PGII 1 Bandung)

1 45 120

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta Metro di Kota Metro

1 12 88

HubunganPersepsi Siswa tentang Kedisiplinan dan Kompetensi Profesional Guru terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam SMK Ma’arif Darul Muhtadin Wonoroto Kec. Windusari Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 136

Judul : Pengaruh Supervisi Manajerial Dan Intensitas Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Di Sub Rayon 07 Karanganyar Kabupaten Kebumen - Test Repository

0 0 168

Judul Tesis : Pengaruh Supervisi Akademik dan Motivasi Kerja Guru PAI Terhadap Kinerja Guru PAI di Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 - Test Repository

1 2 106

Judul : Peran Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PAI Membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Di SMP Negeri Se-Kabupaten Sukamara Tahun 2016 / 2017 - Test Repository

0 0 146

Pengaruh Kepemimpinan Direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru PAI SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo Tahun 2017 - Test Repository

0 0 107

Model Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di MA AL-AZHAR Andong Kabupaten Boyolali - Test Repository

0 5 127

Judul : Pengaruh Supervisi Non-Direktif dan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam SMP, SMA, dan SMK di Ungaran Tahun 2016/2017. - Test Repository

0 0 131

Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kinerja Guru Honorer Pendidikan Agama Islam Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Tahun Pelajaran 2016/2017. - Test Repository

0 0 69