commit to user
30
E. Analisis Teknikal dan Analisis Fundamental
1. Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah analisis terhadap pergerakan harga atau pengamatan terhadap pergerakan harga yang terjadi detik demi detik, hari
demi hari dalam jangka waktu tertentu yang ditampilkan dalam bentuk diagram chart.
Menggunakan data-data pergerakan harga dari waktu yang lalu untuk menentukan ke mana pergerakan harga selanjutnya. Hal yang terpenting dari
analisa teknikal adalah bagaimana analisis tersebut mampu mengenali trend sedini mungkin.
Dalam analisis teknikal dikenal juga adanya diagramchart dan trend
, kedua hal ini sangat memudahkan dalam transaksi valas pada platform. a. DiagramChart
Secara umum, ada tiga tipe diagramchart yang paling populer untuk digunakan yaitu:
1 Line Chart Diagram sederhana yang terbentuk dari peta pergerakan harga
penutupan closing price. Dalam diagram ini dapat dilihat pergerakan harga secara dua dimensi, sumbu y menggambarkan nilai mata uang
dan sumbu x yang mewakili periode waktu.
commit to user
31
Gambar 2.1. Grafik Garis Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
2 Bar Chart Bar
Chart menampilkan pergerakan harga penutupan, sekaligus juga pembukaan dan harga tertinggi dan terendah.
Ujung bawah dasar dari bar chart menunjukkan harga terndah, sedangkan bagian paling atasujung menunjukkan harga tertinggi. Garis
vertikal menunjukkan range harga. Sementara itu, garis horizontal terdiri dari dua macam. Garis horizontal
sebelah kiri merupakan harga pembukaan, sedangkan garis horizontal sebelah kanan merupakan harga penutupan.
Bar chart disebut juga ”OHLC” chart karena diagram tersebut
menunjukkan “the Open” harga pembukaan, “the High” harga tertinggi, “the Low” harga terendah, dan “the Close” harga
penutupan.
commit to user
32
Gambar 2.2. Bar Chart Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
3 Candlestick Chart Candlestick
chart diagram lilin menunjukkan informasi yang sama dengan Bar chart, tetapi dalam tampilan yang lebih menarik.
Pada chart ini, pergerakan harga ditunjukkan dengan bar yang lebar. Apabila bar tersebut diberi warna, maka itu menunjukkan harga
penutupan yang lebih rendah dibandingkan harga pembukaan harga turun. Gambar hitam-putih berikut akan menjelaskan perbedaannya.
a Badan body yang hitam tanpa warna menunjukkan harga pembukaan yang lebih rendah dibandingkan harga penutupan harga
naik.
commit to user
33
b Badan body yang hitam berwarna menunjukkan harga pembukaan yang lebih tinggi dibandingkan harga penutupan harga
turun.
Gambar 2.3. Candlestick Chart Hitam Putih
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
Candlestick chart bisa juga diberi warna. Hijau berarti harga naik
dan merah berarti harga turun.
Gambar 2.4. Candlestick Chart Berwarna
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
commit to user
34
Gambar 2.5. Candlestick Chart Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
Tujuan penggunaan candlestick chart adalah membantu dan
mempermudah pengamatan pergerakan harga dibandingkan bar chart
tentunya. Keuntungan penggunaan candlestick chart adalah:
a Candlestick chart gampang digunakan. b Candlestick chart memiliki pola pattern dengan nama-nama
yang unik. c Candlestick chart sangat bagus untuk mengenali pergantian
trend dari trend naik ke trend turun atau sebaliknya.
commit to user
35
Selain line chart, bar chart, dan candlestick chart, ada juga indikator- indikator yang sering digunakan dalam trading, antara lain:
1 Support dan Resistance Support
dan resistance merupakan salah satu alat bantu utama ketika bertransaksi. Harga terendah sebelum pergerakan harga naik ke
atas disebut support. Pada pasangan support dan resistance, nilai resistance
selalu lebih tinggi daripada support. Ada dua hal yang harus diingat tentang support dan resistance,
yaitu: a Pada waktu pergerakan harga bergerak naik melewati resistance,
resistance itu akan berubah menjadi support. Demikian
sebaliknya, jika pergerakan harga bergerak turun melewati support
, support tersebut akan berubah menjadi resistance. b Semakin sering harga bergerak naik dan menguji suatu
resistance tapi tidak berhasil menembusnya, berarti semakin kuat
kecenderungan bahwa harga akan swing berayun pada area antara support dan resistance.
commit to user
36
Gambar 2.6. Support Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
Gambar 2.7. Resistance Mata uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
2 Channel Channel
ke atas naik terbentuk dari 2 garis dengan sudut naik yang sama, yang dibuat dengan menghubungkan beberapa support
garis bawah channel dan beberapa resistance garis atas channel. Begitu juga dengan channel ke bawah turun dan channel sejajar
sideways.
commit to user
37
Bantuan channel memungkinkan investor atau broker untuk bertransaksi lebih efisien karena dapat meletakkan posisi pada saat
yang pas dan aman karena mengetahui batas pergerakan harga.
Gambar 2.8. Channel Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
3 Head and shoulder Sesuai namanya, adalah formasi yang mirip dengan bentuk
kepala dan bahu, yang memiliki implikasi reversal. Pola ini merupakan salah satu pola klasik yang memiliki validitas tinggi.
Pada gambar di bawah ini, formasi pola head and shoulder yang harus memiliki dua bahu kanan dan kiri dan kepala yang harus lebih
tinggi dari bahu.
commit to user
38
Gambar 2.9. Pola Head and Shoulder
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
Triangle adalah pola harga sideways yang berbentuk segitiga,
dimana kedua garis trend bergerak saling mendekati, dan diikuti oleh harga yang membentuk sederetan lower high atau lower low. Triangle
memiliki banyak tipe, diantaranya symmetrical, ascending, dan descending
yang berbeda dari sisi klasifikasinya. Hampir seluruh pola harga akan bergerak sesuai arah breakoutnya masing-masing.
Gambar 2.10. Head and Shoulder Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
commit to user
39
4 Trend Lines Garis trend atau trend lines merupakan garis yang dibuat untuk
mengidentifikasikan kecenderungan pergerakan harga, apakah ke atas bullish, bawah bearish, atau berayun swing.
Pada kondisi trend naik, trend lines dibuat dengan menghubungkan beberapa support harga terendah. Sementara pada
kondisi trend turun, trend lines dibuat dengan menghubungkan beberapa resistance harga tertinggi. Harga tidak bergerak secara acak,
melainkan mengikuti suatu trend tertentu dan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang menandakan trend tersebut berubah. Bila
pergerakan harga sudah mencapai titik support atau resistance dan arah trend
berbalik, ini disebut dengan istilah retracement. Dalam trend naik uptrend
pada suatu saat akan berubah menjadi trend turun downtrend
karena banyak pembeli yang menutup posisinya untuk mengambil untung. Sebaliknya, jika trend turun akan berubah menjadi
trend naik karena banyak penjual yang menutup posisinya untuk
mengambil untung. Beberapa saat setelah itu dapat dilihat bahwa pergerakan naik
dan turun akan mengikuti irama tertentu. Jika trend menunjukkan bahwa harga akan bergerak naik atau menguat, maka untuk
mendapatkan keuntungan dari transaksi dapat dipasang posisi beli. Sebaiknya jika trend menunjukkan bahwa harga akan turun atau
melemah, maka dipasang posisi jual.
commit to user
40
Gambar 2.11. Trend Line Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
5 Moving average MA Moving average
merupakan salah satu metode analisa teknikal yang tertua dan paling banyak digunakan. MA adalah rata-rata harga
pada periode tertentu. Untuk menghitung MA ada 3 model:
a Model MA ini adalah model murni rata-rata pergerakan harga dan merupakan yang paling luas digunakan. Perhitungannya diambil
dari jumlah penjumlahan seluruh data kemudian dibagi dengan jumlah periode yang diobservasi.
b Perhitungan weighted moving average WMA diambil berdasarkan pembagian dari seluruh jumlah periode.
c Perbedaan dengan simple moving average SMA terletak pada tingkat sensitifnya. WMA lebih sensitif dibanding SMA. Sehingga
commit to user
41
lebih cepat menghasilkan sinyal dibanding SMA, namun memiliki lebih banyak noise.
Ada banyak cara untuk menggunakan MA sebagai alat dalam menentukan tren dan perubahannya. Beberapa gambaran umum
penggunaan MA berikut bisa menjadikan panduan: a MA dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengenali tren
dengan membandingkan pergerakan harga terhadap garis MA. Tren
naik dapat dikatakan telah terjadi ketika harga bergerak di atas MA, turun ketika harga bergerak di bawah MA.
b MA berfungsi sebagai support dan resistance pergerakan harga. Ketika harga berada di atas MA, MA bertindak sebagai support
dan ketika harga bergerak di bawah MA, MA bertindak sebagai resistance
.
Gambar 2.12. Moving Average Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
commit to user
42
6 Moving Average Convergence-Divergence MACD MACD pertama kali dikenalkan oleh Gerald Appel, seorang
analisis dari New York. Digunakan pertama kali untuk menganalisa pergerakan harga saham, tapi dalam perkembangannya kini digunakan
pada banyak komoditi, termasuk nilai tukar valuta asing. MACD dirancang dengan membuat rata-rata perbedaan antara
dua moving average. Perbedaan ini dapat digunakan dalam dua kurva Fast
periode yang lebih cepat dan Slow periode yang lebih lama.
Gambar 2.13. MACD Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
7 Relative Strength Index RSI RSI merupakan salah satu indicator yang paling luas digunakan
oleh trader dan investor. Dikembangkan oleh J. Welles Wilder Jr. sejak tahun 1970-an dan pertama kali dipublikasikan melalui bukunya “New
Concepts in Technical Trading Systems”.
commit to user
43
RSI mungkin dapat didefinisikan sebagai indikator yang mengukur kekuatan relatif pasar berdasarkan perbandingan antara
kenaikkan dan penurunan, yang ditampilkan dalam bentuk indeks yang bergerak antara level 0 nol hingga 100.
Ada tiga variasi penggunaan RSI yang harus diperhatikan karena akurasi sinyalnya yang masih cenderung tinggi:
a Puncak dan lembah harga diindikasikan melalui RSI yang bergerak ke atas area 70 atau turun ke area 30. Beberapa analisis
lebih memilih menggunakan 80 sebagai area atas dan 20 sebagai area bawah atau lebih dikenal dengan overbought dan oversold.
b Pola harga yang muncul dalam RSI mungkin tidak dapat didentifikasikan hanya melalui grafik harga. Terkadang beberapa
pola muncul lebih jelas dalam RSI dibanding pada harga sendiri. c Penggunaan yang ketiga adalah penggunaan yang paling banyak
diawasi oleh trader karena kekuatannya yang cukup besar dalam menghasilkan pergerakan pasar. Divergence terjadi ketika harga
membentuk level tertinggi atau terendah baru namun tidak diikuti oleh pembentukkan level tertinggi atau terendah baru RSI.
commit to user
44
Gambar 2.14. RSI Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
8 Parabolic SAR Parabolic SAR
merupakan indikator yang sangat sederhana yang dapat digunakan untuk mengetahui arah pergerakan trend harga
yang sedang terjadi. Indikator ini dilambangkan dengan titik-titik yang muncul di sekitar grafik harga.
Apabila titik-titik parabolic berada di bawah grafik harga, mengindikasikan bahwa trend harga adalah trend naik, sehingga posisi
yang sebaiknya dilakukan adalah open buy. Sebaliknya apabila titik- titik parabolic berada di atas grafik harga, mengindikasikan bahwa
trend harga adalah trend turun, sehingga posisi yang sebaiknya
dilakukan adalah open sell.
commit to user
45
Gambar 2.15. Parabolic SAR Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
9 Bollinger Bands
Bollinger Bands diperkenalkan oleh John Bollinger merupakan
salah satu indikator yang juga cukup populer. Bollinger bands terdiri dari dua buah kurva sejajar di atas dan bawah chart yang disebut upper
dan lower bands, jadi seolah-olah membungkus chart. Menurut John Bollinger pemakaian Bollinger bands sebaiknya
dilengkapi dengan indicator seperti RSI atau MACD. Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan Commodity Channel Index CCI
bersamaan dengan Bollinger bands karena kedua indikator ini memiliki perhitungan dan formula yang sama.
commit to user
46
Gambar 2.16. Bollinger Bands Mata Uang EURUSD Periode 2010
Sumber: www.google.com
diakses tanggal 12 Mei 2011
2. Analisis Fundamental