PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 SALATIGA DAN UPAYA-UPAYA PEMECAHANNYA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

  ISLAM DI SMK N 2 SALATIGA DAN UPAYA-UPAYA PEMECAHANNYA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: ELA IZZATUL LAILA NIM: 111-13-128 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

  

ISLAM DI SMK N 2 SALATIGA DAN UPAYA-UPAYA

PEMECAHANNYA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ELA IZZATUL LAILA

  

NIM: 111-13-128

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

ْنَم ْمُكُرْيَخ ُهَمّلَع َو َناْرُقلا َمَّلَعَت

  

Orang yang paling baik diantara kalian adalah seseorang yang belajar al-

Qur’an danh mengajarkannya (HR. Bukhori)

  

PERSEMBAHAN

Alhamduli llahirobbil’alamin dengan rahmat dan hidayanh Allah SWT skripsi ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.

  Ibu faridhotul khoiriyah dan Bapak Marsahid yang senantiasa memberikan nasehat dan telah mendidikku dari kecil sampai menikmati kulian SI di

  IAIN Salatiga ini, serta tidak lelah mendoakah tanpa henti untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sesama.

  2. Adik-adikku tersayang Hilya Zakiya danh Safna Fatimah az-Zahra yang selalu memberikan semangat untuk terus menjadi pribadi yang tangguh.

  3. Ibu Nyai H.j. Siti Zulaicho selaku pengasuh PPTQ Al-Muntaha yang selalu mendoakanku.

  4. Keluarga besar PPTQ Al-Muntaha yang saya sayangi.

  5. Teman-teman PAI ankatan 2013.

KATA PENGANTAR

  Syukur Alkhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas karuniaNya, pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMK N 2 Salatiga

  ” ini yang merupakan tugas dan syarat wajib yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi seluruh umat di jagat raya ini. Beliau adalah pembawa dan penyampai risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, yang dapat menjadi bekal hidup manusia di dunia dan di akhirat kelak.

  Terselesaikannya penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan, serta motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis menyampaiakan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak DR. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam 4. Bapak Mufiq, S.Ag.,M.Phil., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, bimbingan, dan arahan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan pada penulisan skripsi ini

  5. Bapak Dr. M. Gufron, M. Ag. selaku dosen pembimbing akademik penulis yang dengan kesabarannya, membimbing penulis dari waktu ke waktu

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Karyawan di lingkup jurusan PAI 7.

  Bapak Drs. Kamaruddin, M.Pd

  , selaku Kepala Sekolah SMK N 2 Salatiga, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penulisan di sekolah tersebut 8. Bapak Drs. Matholiul Huda, selaku Guru PAI SMK N 2 Salatiga yang menjadi narasumber utama dan membantu penulis selama melakukan penulisan 9. Bapak/Ibu Guru serta Staff Karyawan SMK N 2 Salatiga yang telah membantu penulis selama melakukan penulisan

  10. Orangtua tercinta Bapak Marsahid dan Ibu Faridhotul Khoiriyah yang telah mencurahakan kasih sayang, support, dan doa demi keberhasilan penulis

  11. Adik-adik tercinta, Hilya zakiya dan Safna F. Zahra yang selalu menghibur dan memberikan semangat serta doa kepada penulis

  12. Ibu Nyai Hj. Siti Zulaecho, AH., selaku pengasuh PPTQ Al-Muntaha, yang telah mencurahkan barokah ilmu dan doa beliau kepada penulis

  13. Teman-teman PPTQ Al-Muntaha yang selalu memberikan semangat 14.

  Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Penulis dalam hal ini mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 31 Agustus 2017 Penulis

  Ela Izzatul Laila 11113128

  

ABSTRAK

  Laila , Ela Izzatul. 2017. Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di

  SMK N 2 Salatiga Dan Upaya-Upaya Pemecahannya. Skripsi. IAIN

  Salatiga. Pembimbing: Mufiq, S.Ag., M.Phil

  Kata Kunci: Problematika, Pembelajaran Pendidikan agama Islam

  Penelitian ini adalah upaya untuk mendeskripsikan tentang 1) Problematika apa saja yang dihadapi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK N 2 Salatiga. 2) Langkah-langkah apa saja yang di lakukan oleh SMK N 2 Salatiga dalam mengatasi problematika pendidikan agama Islam.

  Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitataif. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data dengan menggunakan analisis data model interaktif, sedangkan pengecekan keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber.

  Temuan peneliti ini menunjukan bahwa: 1) Dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK N 2 Salatiga banyak sekali ditemukan prolem/masalah. Problem tersebut ditemukan dari beberapa faktor. Pertama pada Guru yaitu terbatasnya alokasi waktu dan kesulitan guru dalam menggunakan kurikulum baru. Kedua pada peserta didik yaitu kurangnya minat siswa terhadap pendidikan agama Islam khususnya dalam hal baca tulis Al-

  Qur’an dan juga ketidaksukaan siswa terhadap pengajar . Ketiga pada kurikulum yaitu minimnya pemahaman guru PAI terhadap K13. Keempat pada lingkungan yaitu kurang adanya dukungan dan perhatian dari keluarga kepada siswa dalam mempelajari dan melaksanakan PAI. 2) Sedangkan upaya pemecahan problematika pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK N 2 Salatiga. Pertama pada Guru yaitu kepala sekolah mengambil kebijakan bagi guru khususnya guru pendidikan agama Islam untuk mengikut sertakannya dalam pelatihan atau seminar, jika waktu pembelajarannya dirasa kurang, guru melakukan jam tambahan bagi siswa setelah pulang sekolah dengan menggunakan metode yang dapat diterima oleh siswa. Kedua pada peserta didik yaitu melakukan pendekatan secara personal terhadap peserta didik yang kurang memiliki minat dalam mempelajari pendidikan agama Islam. Ketiga pada kurikulum yaitu mendelegasikan guru untuk mengikuti MGMP dan seminar- seminar tentang K13 yang ada. Keempat pada lingkungan yaitu mengadakan pertemuan dengan wali murid dengan guru di sekolah dalam satu semester atau pada saat menerima rapor sehingga orang tua mengetahui sejauh mana pengetahuan pendidikan anaknya khususnya pendidikan agama Islam.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................................................. ii JUDUL ....................................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................................................ v PERNYATAAN

  KEASLIAN TULISAN ................................................................................................................... vi PERYATAAN PUBLIKASI ............................................................................................................... vii MOTTO...................................................................................................................... viii PERSEMBAHAN ...................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR............................................................................................................ x ABSTRAK ................................................................................................................. xiii DAFTAR ISI ............................................................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................... xii

  BAB

  I PENDAHULUAN .....................................................................................................

  1 A.

  Belakang Latar Masalah ..........................................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................

  5 D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................

  5

  E.

  Penegasan Istilah ..............................................................................................................

  6 1.

  Problematika Pembelajaran ......................................................................................

  6 2.

  Agama Pendidikan Islam ...................................................................................................

  7 F. Metode Penelitian...........................................................................................

  1. Dan Jenis Pendekatan Penelitian ............................................................................................

  8 2. Kehadiran Peneliti................................................................................................

  9 3. Lokasi Penelitian ............................................................................................

  9 4. Sumber Data ....................................................................................................

  9 5.

  Pengumpulan Teknik Data ....................................................................................................

  10 6. Analisis Data ....................................................................................................

  12 7.

  Keabsahan Pengecekan Data ....................................................................................................

  13

  8. Penelitian Tahap-Tahap ............................................................................................................

  14 G. Sistematika Penulisan ........................................................................................................

  15 BAB

  II KAJIAN

PUSTAKA .................................................................................................................

  27 A.

  Agama Pendidikan Islam ...............................................................................................................

  17

  1. Pendidikan Agama Pengertian Islam ...................................................................................................

  17 2. dan Fungsi Pendidikan Agama Islam

  Tujuan ............................................................................................................

  19

  3. Pendidikan Agama Dasar-dasar Islam ...................................................................................................

  23 B. Pembelajaran Agama Problematika Islam ...............................................................................................................

  27 1.

  Peserta Problem Didik ...................................................................................................

  28 2. Problem Pendidik ..............................................................................................

  33

  3. Pengertian Kurikulum ..........................................................................................

  37 C. Praktik Pembelajaran Pendidikan Agama Problem Islam ...............................................................................................................

  41 1.

  Menejemen Problem ............................................................................................................

  41

  2. Sarana dan Prasarana Problem ............................................................................................................

  42 3.

  Lingkungan Problem ............................................................................................................

  41 D. Upaya-upaya Mengatasi Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama

  Islam Problem Menejemen ........................................................................................................................

  41

  1. Mengatasi Problem Peserta Didik Upaya ............................................................................................................

  47

  2. Mengatasi Problem Pendidik Upaya ............................................................................................................

  50 3. Upaya Mengatasi Problem Menejemen dan Kurikulum ............................................................................................................

  51

  4. Mengatasi Problem Sarana dan Prasarana Upaya ............................................................................................................

  54

  5. Mengatasi Problem Lingkungan Upaya ............................................................................................................

  47 BAB

  III PAPARAN DATA DAN TEMUAN

PENELITIAN ...........................................................................................................

  59 A. SMK N

  2 Gambaran Salatiga ...........................................................................................................

  59

  1. Berdirinya SMK N

  2 Sejarah Salatiga ...............................................................................................

  59

  2. SMK N

  2 Profil Salatiga ...............................................................................................

  60 3. Program Keahlian .............................................................................................

  61 4. dan Misi, SMK N

  2 Visi, Salatiga ...............................................................................................

  62

  5. Pembelajaran PAI SMK N

  2 Proses Salatiga ...............................................................................................

  63 B. Penyajian Data ................................................................................................................

  63

  1. Problematika Pembelajaran Pendidikan Abama Islam SMK N 2 Salatiga ...............................................................................................

  63 2. Upaya-upaya Dalam Mengatasi Problematika Pembelajaran

  Pendidikan Agama Islam di SMK N

  2 Salatiga ...............................................................................................

  66 BAB

  IV PEMBAHASAN .......................................................................................................

  69 A.

  Problematika Pembelajaran Pendidikan Abama Islam SMK N 2 Salatiga ...........................................................................................................

  69 B. Upaya-upaya Dalam Mengatasi Problematika Pembelajaran Pendidikan

  Agama Islam di SMK N

  2 Salatiga ...........................................................................................................

  74 BAB

  V PENUTUP .................................................................................................................

  79 A.

  Kesimpulan ........................................................................................................................

  79 B. Saran ........................................................................................................................

  80

  DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................

  81 RIWAYAT HIDUP PENULIS ...................................................................................................................

  82 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia mempunyai ideologi negara Pancasila yang mengakui eksitensi semua agama dan rakyatnya wajib beragama. Agama yang diakui negara ada enam yaitu: Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan Konghucu. Sebagai landasan utamanya adalah ketuhanan yang maha esa, yang berarti bahwa segala produk budaya bersumber kepadanya. Sebagai bangsa yang beragama adalah pasti tidak bisa dipungkiri jika memiliki budaya yang cenderung bercorak spiritual-relegius. Budaya bangsa budaya yang menjadi jati diri bangsa, yang mana menandakan bahwasanya bangsa memiliki watak atau karakter yang baik atau tidak.

  Pendidikan merupakan ranah yang strategis untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat. Menurut Andre Renanto, pendidikan merupakan sarana utama untuk mengembangkan kepribadian setiap manusia. Hal ini dimaksudkan untuk melahirkan generasi yang berkualitas, bermoral, arif dalam berfikir dan berperilaku. Dengan pendidikan diharapkan kelak lahir generasi-generasi yang mampu berbuat sebagaimana yang seharusnya diperbuat dan menjauhi apa yang tidak patut dilakukannya.

  Tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang termaktup dalam UU. No. 2 Tahun 1989, tentang Sistim Pendidikan Nasional Bab 2, Pasal 4 yaitu

  “Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan

  

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,

yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta

rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangs aan”.

  Setiap pendidikan pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapainya sesuai dengan target baik yang bersifat formal maupun non formal. Begitu juga pendidikan yang mempunyai dasar atau landasan Islam, tentunya mempunyai arah dan tujuan tersendiri. Namun tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan agama Islam berorientasi pada penyampaian ajaran Islam secara menyeluruh sesuai dengan tujuan Allah menciptakan manusia yang tak lain hanya untuk beribadah kepadaNya dan mewujudkan nilai-nilai ideal yang terbentuk dalam pribadi manusia yang diinginkan.

  Dalam usaha mencapai tujuan pendidikan agama Islam tersebut. tentunya tidak mudah dan banyak masalah. Masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran pendidikan agama Islam adalah pelaksanaan pembelajaran. Bila pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam lancar (sesuai dengan pedoman pengajaran) maka hasilnya pun akan baik. Sebaliknya apabila pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam tidak sesuai dengan pedoman pengajaran maka hasilnya akan jelek. Oleh karena itu dari pihak penyelenggara pendidikan agama Islam harus pandai mengelola agar masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran dapat teratasi. Masalah yang sering timbul antara lain dari faktor pendidik, kurikulum terlalu padat, kesulitan dalam menentukan materi yang cocok dengan anak yang dihadapinya, kesulitan dalam memilih metode yang tepat dan sarana prasarana yang kurang memadai karena keterbatasan dana.

  Sedang dari faktor anak didik yaitu input siswa yang bervariasi /heterogen (anak yang pandai, anak yang sedang dan anak yang bodoh demikian pula anak yang pendiam, yang nakal dan yang pemarah dan sebagainya). Sebagai contoh misalnya anak-anak di sekolah mendapatkan pendidikan agama dari guru agama, tetapi keluarganya tidak aktif menjalankan ajaran agama atau bahkan bersifat acuh tak acuh, keadaan seperti itu akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan jiwa keagamaan anak, karena kurang mendapatkan pembinaan dari lingkungannya. Lingkungan seperti itu dapat menjadi kendala dalam pengajaran pendidikan agama Islam.

  Institusi pendidikan di Indonesia sangat beragam, mulai dari sekolah umum seperti sekolah menengah pertama (SMU), sekolah menengah kejuruan (SMK), begitu pula ada sekolah yang disebut pesantren, madrasah dan diniyah. SMK N 2 Salatiga merupakah sekolah umum yang siswa-siswinya mayoritas beragama Islam. Meskipun sekolah umum, sekolah ini menekankan kepada mereka agar dapat mempelajari agama Islam dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan-kegiatan keagamaan di luar jam pelajaran bidang studi pendidikan agama Islam misalnya dengan adanya program muatan lokal BTA dan ekstrakulikuler kajian keislaman, sehingga mereka mempunyai pengalaman dan pengetahuan keagamaan lebih yang tidak dimiliki oleh siswa-siswa SMA umum lainnya.

  Pembelajaran PAI di SMK N 2 Salatiga masih mengalami masalah. Masalah tersebut tidah hanya bersumber pada guru saja, tetapi bersumber juga pada faktor lingkungan, peserta didik, media, sarana prasarana, dan sebagainya. Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini diarahkan untuk menemukan problematika yang muncul dalam pembelajaran PAI serta menemukan solusi pemecahannya. Untuk itu, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

  “Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smk N 2 Salatiga Dan Upaya- Upaya Pemecahannya.” B.

  Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dengan hal tersebut dapat diambil rumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut; 1.

  Apa saja problematika pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMK N 2 Salatiga? 2. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi problematika pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMK N 2 Salatiga?

  C.

  Tujuan Penelitian

  Dengan berpijak pada rumusan masalah sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.

  Untuk mendeskripsikan apa saja problematika pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK N 2 Salatiga

  2. Untuk mendeskripsikan bagaiman upaya yang dilakukan dalam mengatasi problematika pembelajran pendidikan agama Islam di SMK N

  2 Salatiga.

  D.

  Kegunaan Penelitian Dengan diadakan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun teoritis, antara lain: 1.

  Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai bidang pengajaran pendidikan agama Islam di SMU dan SMK.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi pendidik : Untuk menambah khasanah keilmuan dan memenuhi kebutuhan bagi setiap tenaga edukatif dalam meningkatkan kompetensi dalam bidang belajar mengajar.

  b.

  Bagi peneliti : Sebagai pedoman dalam rangka melaksanakan tugas sebagai pendidik yang akan terjun langsung untuk mengamalkan segala ilmu yang telah dipelajari. Kemudian sebagai penambahan pengetahuan dan keilmuan sehingga dapat mengembangkan wawasan baik secara teori maupun praktek.

  c.

  Bagi lembaga : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi guru PAI dalam memecahkan problem-problem pembelajaran di kelas.

  E.

  Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa arti kata yang terdapat dalam judul penelitian.

1. Problematika Pembelajaran

  Secara etimologi kata problematika berasal dari kata problem (masalah, perkara sulit, persoalan). Jadi problematika bermakna sesuatu yang masih menimbulkan masalah masih belum dapat terpecahkan (permasalahan). Sedangkan masalah dapat diartikan sebagai ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa yang terlaksana (Muhaimin, 2007: 19).

  Pembelajaran diidentikk an dengan kata “belajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui, ditambah dengan awalan “pem” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar. ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003: 17 ). Menurut undang-undang tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran secara sederhana diartikan sebagai sebuah usaha mempengaruhi emosi , intelektual, spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri (Fathurrohman, 2012:6)

  Berdasarkan rincian pengertian di atas pengertian problematika pembelajaran adalah masalah yang terjadi dalam proses pelaksanaan pembelajaran baik dari sisi materi, guru, siswa, lingkungan dan sarana prasarana yang belum bisa dipecahkan.

2. Pendidikan Agama Islam

  Istilah pendidikan agama Islam di Indonesia dipergunakan untuk nama suatu mata pelajaran di lingkungan sekolah-sekolah yang berada di bawah pembinaan Depratemen Pendidikan Nasional. Pendidikan agama dalam hal ini agama Islam termasuk dalam struktur kurikulum. Ia termasuk kedalam kelompok mata pelajaran wajib dalam setiap jalur jenis dan jenjang pendidikan berpadanan dengan mata pelajaran lain seperti pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, Sosial, Budaya.

  Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak (Darajat, dkk, 2011:86).

  F.

  Metode Penelitian 1.

  Pendekatan dan jenis penelitian Pada penelitian skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Dikatakan deskriptif kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pengolahan data yang berupa kata-kata, gambaran umum yang terjadi di lapangan.

  Menurut Moleong (2008:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik, dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

  Sedangkan jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan. Lapangan dalam hal ini diartikan sebagai lokasi penelitian, yaitu di SMK N 2 Salatiga.

  Penelitian lapangan (field research) dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Ide pentingnya adalah bahwa peneliti berangkat ke ‘lapangan’ untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomenon dalam suatu keadaan alamiah atau ‘in situ’ (Moleong, 2011: 26).

  2. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Dan dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengamat partisipan dan kehadiran peneliti diketahui statusnya oleh informan.

  3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi SMK N 2

  Salatiga, Jalan Parikesit, Kel. Dukuh Kec. Sidomukti, Salatiga.

  4. Sumber Data a.

  Data Primer Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata- kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya (Arikunto, 2010:22).

  Dalam penelitian ini sumber utama data adalah kepala sekolah dan guru pendidikan agama Islam SMK N 2 Salatiga. Sedangkan untuk memperoleh data penulis menggunakan teknik wawancara terpimpin b.

  Data Sekunder

  Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen- dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, SMS, dan lain-lain), foto-foto, film, rekaman video, dan benda-benda yang dapat memperkaya data primer (Arikunto, 2010:20). Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara.

  Adapun untuk data sekunder penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi dan dokumentasi sekolah.

5. Teknik Pengumpulan Data

  Untuk memperoleh data yang autentik dan dapat dipertanggung jawabkan dalam penelitian ini, maka diperlukan suatu metode dalam pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : a.

  Observasi dan Dokumentasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

  (Asmani, 2011,23). Metode observasi ini diperlukan untuk memperoleh data dengan melalui pengamatan secara langsung terhadap objek yang sedang diselidiki.

  Dekumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1998:236).

  Adapun metode observasi dan dokumentasi ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang : 1)

  Gambaran umum objek penelitian 2)

  Mengenal daerah penelitian 3)

  Keadaan sarana dan prasarana SMK N 2 Salatiga 4)

  Kegiatan pengajaran bidang studi pendidikan agama Islam b. Interview Interview atau wawancara adalah suatu cara menggali data.

  Hal ini dilakukan secara mendalam untuk mendapatkan data yang detail dan valid (Asmani. 2011: 122). Metode interview dilaksanakan dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan mengadakan wawancara atau tanya jawab secara langsung terhadap responden yang dianggap sebagai sumber data. Wawancara ini disamping untuk observasi juga untuk membenarkan adanya data yang diperoleh dari hasil observasi.

  Adapun metode interview ini penulis tujukan kepada : 1)

  Kepala sekolah SMK N 2 Salatiga 2) Para guru di SMK N 2 Salatiga khususnya guru PAI.

  Sedangkan data yang ingin penulis peroleh dari wawancara ini, antara lain: 1) Latar belakang atau sejarah berdirinya SMK N 2 Salatiga. 2)

  Kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK N 2 Salatiga

  3) Problematika yang terdapat dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.

  4) Upaya guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi problematika yang terjadi.

  Dalam melaksanakan interview ini penulis menggunakan model interview bebas terpimpin, yaitu dengan cara penulis membawa pedoman serangkaian pertanyaan yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

6. Analisis Data

  Analisis data digunakan awal penelitian hingga akhir pengumpulan data yang bersifat terbuka dan induktif, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi reduksi data, perbaikan dan verifikasi atas data yang diperoleh. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah pemahaman dan kejelasan. Sesuai dengan jenis dan pendekatan yang digunakan, maka teknik analisis datanya adalah deskriptif kualitatif. Hal ini di maksudkan untuk memahami informasi yang terkait dengan problematika pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK N 2 Salatiga dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika tersebut dalam pelaksanaannya di lapangan. Analisis kualitatif deskreptif tidak bisa dipisahkan dengan proses pengumpulan data. Data yang dianalisis berupa kata-kata yang dikumpulkan dalam berbagai cara (observasi, wawancara, dokumentasi)kemudian setelah itu dianalisis dengan pentahapan secara berurutan dan interaksional.

7. Pengecekan Keabsahan Data

  Dalam menguji keabsahan data diperlukan teknik triangulasi agar data yang didapatkan dalam penelitian valid dan reliabel.

  Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2011: 330).

  Jenis teknik teriangulasi yang digunakan antara lain: a.

  Triangulasi sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

  Triangulasi sumber yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: pembina, siswa, dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

  b.

  Triangulasi teknik Triangulasi teknik pengumpulan data digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

  Dalam penelitian ini di mana peneliti menggunakan teknik wawancara, pada seorang sumber dengan data permasalahan yang sama.

  c.

  Triangulasi waktu

  Pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara dalam waktu yang berbeda.

8. Tahap-Tahap Penelitian

  Pelaksanaan penelitian terdiri dari empat tahap yaitu: tahap sebelum ke lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan yang ditempuh sebagai berikut: a.

  Tahap Sebelum ke Lapangan Tahap ini meliputi kegiatan penentuan fokus penelitian, penyusunan paradigma teori, penjajakan alat peneliti, permohonan izin kepada subjek yang diteliti dan konsultasi fokus penelitan.

  b.

  Tahap Pekerja Lapangan Tahap ini meliputi pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK N 2 Salatiga. Data ini diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

  c.

  Tahap Analisis Data Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2007:

  337) analisis data kualitatif terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. 1)

  Mereduksi atau merangkum data, memliki hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. 2)

  Penyajian data dalam uraian singkat bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.

3) Penarikan kesimpulan berupa penemuan baru yang belum ada.

  d.

  Tahapan Penulisan Laporan Tahapan penulisan laporan adalah tahap penyusunan data-data hasil temuan penelitian secra sistematis. Dalam penulisan laporan penelitian ini tentunya mencakup semua kegiatan penelitian mula dari tahap awal penelitian sampai tahap akhir yatu tahap penarikan kesimpulan. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan, saran-saran demi kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan tersebut dengan penulisan skripsi yang sempurna.

  G.

  Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini, penulis menyusun kedalam 5 (lima) bab yang rinciannya sebagai berikut: Bab I, Pendahuluan, berisi latar belakng masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika penulisan

  Bab II, Kajian Pustaka, berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan objek penelitian. Yaitu pengertian pengertian problematika pembelajaran dan pendidikan agama Islam

  Bab III, Paparan Data Dan Temuan Penelitian, berisi tentang sejarah singkat sekolah, visi dan misi, profil sekolah, tata tertib sekolah dan Penyajian data.

  Bab IV, Pembahasan. meliputi proses pembelajaran PAI di SMK N

  2 Salatiga, problem pembelajaran PAI di SMK N 2 Salatiga, dan langkah- langkah yang dilakukan dalam mengatasi problematika pembelajaran PAI di SMK N 2 Salatiga.

  Bab V, Penutup, meliputi kesimpulan dan saran. BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  Pembelajran Pendidikan Agama Islam 1.

  Pengertian pendidikan agama Islam Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, mengayati, hingga mengimani ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa (Kementrian Pendidikan, 2002:3).

  Dan untuk mencapai pengertian tersebut maka harus ada serangkaian yang saling mendukung antara lain: a.

  Pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar akan tujuan yang hendak dicapai.

  b.

  Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti yang dibimbing, diajari dan atau dilatih dalam peningkatan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam.

  c.

  Pendidik/ Guru (GBPAI) yang melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan secara sadar terhadap peserta didiknya untuk men capai tujuan tertentu.

  d. Kegiatan PAI diarahkan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman,

  penghayatan, dan pengamalan terhadap peserta didik, yang di samping untuk membentuk kesalehan atau kualitas pribadi, juga membentuk kesalehan sosial (Muhaimin, dkk 1996:3).

  Menurut Zakiyah Darajat, yang dikutip oleh Abdul Majid dan

Dian Andayani, “Pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk

membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami

ajaran Islam secara menyeluruh, lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya

dapat mengamalkan serta menja dikan Islam sebagai pandangan hidup”.

  Sedangkan Tayar Yusuf (mengartikan pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan kepada generasi muda agar menjadi manusia bertakwa kepada Allah (Majid, Andayani, 2004:13)

  Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwasannya dalam penyampaian PAI maupun menerima PAI adalah dua hal yang dilakukan secara sadar dan terencana oleh peserta didik dan guru untuk untuk meyakini akan adanya suatu ajaran kemudian ajaran tersebut difahami, dihayati dan setelah itu diamalkan atau diaplikasikan, akan tetapi disitu juga dituntut untuk menghormati agama lain.

  Sedangkan dalam buku “Ilmu pendidikan Islam” yang ditulis H.M. Arifin dikatakan Pendidikan agama Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai- nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.

  Dengan istilah lain, manusia yang telah mendapatkan pendidikan Islam itu harus mampu hidup di dalam kedamaian dan kesejahteraan sebagaimana cita-cita Islam.

2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

  Sebelum lebih jauh menjelaskan tujuan pendidikan agama Islam terlebih dahulu dijelaskan apa sebenarnya makna dari “tujuan” tersebut. Secara etimologi “tujuan” adalah diistilahkan dengan ghayat, ahdaf atau maqosid. Sedangkan dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan

  goal, purpose, objectives, atau “aim”. Sedangkan secara termitologi,

  tujuan berarti “suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Maka dari itu segala sesuatu harus memiliki tujuan, karena dengan adanya tujuan maka hal yang kita inginkan akan tercapai meskipun kadang sulit untuk mencapainya (Arief, 2002; ).

  H. M. Arifin menyebutkan bahwa tujuan proses pendidikan Islam adalah “idealitas (cita-cita) yang mengandung nilai-nilai Islam yang hendak dicapai dalam proses kependidikan yang berdasarkan ajaran Islam secara bertahap.

  Dan dari sini dapat diketahui betapa pentingnya kedudukan pendidikan agama dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya, dapat dibuktikan dengan ditempatkannya unsur-unsur agama dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

  Pendidikan agama Islam di sekolah atau madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman

  

peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang

terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa, serta

untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi

(Kementrian Pendidikan, 2002;3).

  Pendidikan agama Islam juga mempunyai tujuan pembentukan

kepribadian muslim, yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai

oleh ajaran Islam. Hal ini berati bahwa pendidikan Islam itu diharapkan

dapat menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan masyarakat

serta senang dan gemar mengamalkan dan mengembangkan ajaran Islam

yang berhubungan dengan Allah dan manusia sesamanya, dapat mengambil

manfaat yang semakin meningkat dari alam semesta ini untuk kepentingan

hidup di dunia kini dan di akhirat nanti (Daradjat, dkk 2011:30).

  Sedangkan tujuan pendidikan agama Islam sendiri diarahkan

pada pencapaian tujuan, yakni tujuan jangka panjang (tujuan umum) adalah

  tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan jangka pendek (Tujuan khusus) adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakna dalam sebuah kurikulum.

  Maka jika kita perhatikan tujuan dari pendidikan agama Islam

adalah sejalan dengan tujuan hidup manusia itu sendiri, yakni sebagaimana

tercermin dalam firman Allah dalam surat Adzariat ayat 56

  نو ُدُبْعَيِل َّلِْا َسْنِ ْلْا َو َّنِجْلا َتْقَلَخ اَم َو “Dan aku tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-

  Ku” (Q.S Adzariat, 56). Dengan demikian tujuan pendidikan Islam haruslah diarahkan

pada pencapaian tujuan akhir tersebut, yaitu membentuk insan yang

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA TUNARUNGU DI SMPLB WANTU WIRAWAN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 187

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HUMANIS DI SMP ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 132

PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 132

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENYANDANG TUNARUNGU SISWA KELAS B SMPLB NEGERI SALATIGA 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd

0 0 153

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADI-IEN KALIBENING SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 1 170

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNA LARAS DI SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 158

KONSEP PENDIDIKAN PERSPEKTIF IBNU KHALDUN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 1 80

PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA PERSPEKTIF AZYUMARDI AZRA TAHUN 1983-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjanan Pendidikan (S.Pd)

0 0 117

PERAN ORGANISASI SOLIDARITAS KEROHANIAN ISLAM (SKI) AR-ROYYAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMA N 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 168