Peningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada SiswaKelas V MI Ma’arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. - Test Repository

  

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK

PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF DUKUH

KEC. SIDOMUKTI KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd)

  

OLEH:

  

IMAM BUDIYONO

NIM: 115-12-042

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIAYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTO

Hidup memang berawal dari impian, dan imipian bukan

hanya sekedar impian, impian adalah tujuan yang harus

terus dikejar dan di capai.

  

(Imam Budiyono)

ْْنِإَف اْىَّلَىَت ْْلُقَف َْيِبْسَح ُّْٰالل َْل َْهٰلِإ َّْلِإ ْ َىُه ِْهْيَلَع ُْتْلَّكَىَت َْىُهَو ْ بَر

ِْشْرَعْلا ِْمْيِظَعْلا

  

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka

katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan

selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan

Dia adalah Tuhan yang memiliki ´Arsy yang

agung". (At-taubah : 129)

  

ْْنَم َْرَخ َْج ىِف ِْبَلَط ِْمْلِعْلا َْىُهَف ىف ِْلْيِبَس ِْالل

‘ ’Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia

berada di jalan Allah ‘’

(HR.Turmudzi)

  

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini saya persembahkan untuk:

Ayah Saya Muslihudin Dan Ibu Saya Sri Muntamah

  

Untuk Keluarga Saya ( M. Taufik A. Lina M, M.Syahrial I,

Puji N.R, Syaiful A, Neneng R, A.Abdi P, Alif , Rofi,Lita)

Untuk Dosen dan Guru

Untuk Alumni HMI

  

Untuk pejuang-pejuang sang Hijau Hitam

Untuk teman, sahabat dan saudara-saudara pejuang HMI

( Mas Fauzi, Mas Ubet, Mas Iman, Nyos M.R, MK Siong,

Nike IP, MK Ridwan, N Sokhif, MG Ismail, DM Syukur,

  

DU Tomagola, MD Groho, Gus Naj) dan semua yang

memotivasi saya

Dan untuk orang sepesial dalam hidup saya (I-R-P)

KATA PENGANTAR

  Alahamdulilla selalu penulis uncapkan untuk agar tetap bersyukur atas nikmat yang di berikan oleh sang Maha Kuasa. Kepada yang paling pertama Allah swt, sang Maha Kuasa Pemilik Hidup dan Mati kami ucapkan banyak trimakasih, atas ijin-Nya dan ridho-Nya telah memberikan kami nikmat jasmani dan rohani kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini mudah-mudahan Allah selalu meridhoi setiap perjalanan hidup kita.amin.

  Kepada yang kedua sang pencerah, sang penuntun, sang pemimpin, sang guru besar umat muslim dan manusia di dunia yaitu Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita dalam berbagai keilmua dan berbagai hal yang begitu luar biasa sampai saat ini kita amalkan, mudah-mudahan kita mendapatkan syafaanya.amin.

  Tentunya, penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini terdapat banyak yang harus dikerjakan selama proses penulisan skripsi ini. Akan tetapi semua itu tidak akan bisa tercapai jika tidak dikerjakan dan tidak akan terwujud atas ijin dan pertolongan Allah swt. Alhamdulillah dengan ijin Allah dan atas bimbingan-Nya skripsi ini dapat terselesaikan, skripsi ini adalah salah satu karya ilmiah yang penulis kerjakan guna untuk menyelesaikan tugas akhir untuk menempuh sarjana pendidikan di IAIN Salatiga. Dalam setiap penulisan semua tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari semua pihak yang telah berkenan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, penulis ucapkan banyak terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibunda Peni Susapti, S.Si., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

  4. Bapak Imam Mas Arum, S.Pd., M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing yang telah membinbing dari awal hingga akhir dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Ibunda Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA).

  6. Seluruh dosen IAIN Salatiga yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberika pengetahuannya.

  7. Seluruh kariawan/kariawati yang telah memberikan pelayanan dalam memenuhi admistrasi.

  8. Kepala sekolah MI Ma’arif Dukuh Bpk, M.Muzaqi, S.PdI. yang telah berkenan memberikan ijin dan restunya dalam melaksanakan penelitian dan tentunya juga kepada guru- guru yang mengajar di MI Ma’arif dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga.

  9. Siswa-siswi MI Ma’arif Dukuh khususnya bagi kelas V yung telah turut membantu dalam pelaksanakan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Akhirnya, kami sadari bahwa, semua yang dikerjakan ini bukanlah hal yang benar dan sempurna karna ini hanya di buat oleh manusia biasa, tentunya tidak lepas dari luput dan salah. Maka dari itu, diperlukan kritik dan saran kepada kami agar kami senantiasa dapat memperbaiki dan mendekati kepada perbaikan. Mudah-mudahan apa yang kami tuangkan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi bagi pembaca. Terimakasih.

  Salatiga, 9 September 2016 Penulis,

  Imam Budiyono Nim: 115-12-042 ABSTRAK

  Budiyono, Imam.2017. Peningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas V

  MI Ma’arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasyah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan. Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Pembimbing Imam Mas Arum, S.Pd., M.Pd..

  Kata Kunci: Peningkatan, Hasil Belajar, Dan Metode diskusi kelompok.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa kelas V MI

  Ma’arif dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga. Berdasarkan tujuan tersebut dapat dibuat rumusan masalah yaitu, apakah penggunaan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V

  MI Ma’arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Saltiga?

  Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan metode pengumpulan data, tes, observasi, dokumentasi dan analisis data menggunakan dua siklus untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Ma’arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga.

  Hasil penelitian ini yaitu menunjukan bahwa metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif Dukuh. Adapun hasilnya, dapat dilihat hasil belajar yaitu pada kondisi awal dan pada tahap siklus I dan II. Adapu hasil belajar siswa yaitu pada kondisi awal hanya 6 siswa (37,5%) tuntas, pada tahapan siklus I hasil belajar siswa meningkat menjadi 9 siswa (56,2%) tuntas (meningkat 18,75%) dan pada tahapan siklus II memjadi 15 siswa (93,75%) tuntas (meningkat 37,75%) .

  DAFTAR ISI

  Halaman Judul .................................................................................................. i Pernyataan. ....................................................................................................... ii Nota Pembimbing ............................................................................................ iii Pengesahan ....................................................................................................... iv Moto ................................................................................................................. v Persembahan .................................................................................................... vi Kata Pengantar ................................................................................................. vii Abstrak ............................................................................................................. x Daftar Isi........................................................................................................... xi Daftar Tabel ..................................................................................................... xv

  BAB I : PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah .......................................................................

  B.

  4 Rumusan Masalah ................................................................................

  C.

  4 Tujuan Penelitian .................................................................................

  D.

  Hipotesis Tindakan............................................................................... 5 E.

  5 Manfaat Penelitian ...............................................................................

  F.

  6 Defenisi Operasional ............................................................................

  G.

  Indikator Keberhasilan .........................................................................

  8 H. Metode Penelitian.................................................................................

  8 I. Sistematika Penulisan .......................................................................... 12

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar ......................................................................................... 13 1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 13 2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasi Belajar ..................................... 15 B. Bahasa Indonesia .................................................................................. 15 1. Pengertian Bahasa Indonesia.......................................................... 15 2. Fungsi Bahasa Indonesia ................................................................ 16 3. Tujuan Bahasa Indonesia ............................................................... 17 4. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia .................................................. 18 C. Metode Diskusi Kelompok` ................................................................. 18 1. Pengertian Metode Diskusi ............................................................ 18 2. Tehnik Diskusi Kelompok ............................................................. 19 3. Langkah-langkah Diskusi Kelompok ............................................. 20 D. Tujuan Metode Diskusi ........................................................................ 22 E. Kelebihan Dan Kelemahan Metode Diskusi ........................................ 23 1. Kelebihan Metode Diskusi ............................................................. 23 2. Kelemahan Metode Diskusi ........................................................... 25 F. Kerangka Berfikir................................................................................. 26

  BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Tempat Penelitian ............................................................... 27 1. Gambaran Umum Madrasah .......................................................... 27 a. Visi MI Ma’arif Dukuh ............................................................ 29 b. Misi MI Ma’arif Dukuh ........................................................... 30 2. Tempat Penelitian........................................................................... 30 3. Waktu Penelitian ............................................................................ 30 B. Data Kelas V MI Ma’arif Dukuh ......................................................... 31 C. Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas ................................................... 32 1. Pelaksanaan Siklus I ....................................................................... 32 a. Perencanaan.............................................................................. 32 b. Pelaksanaan .............................................................................. 33 c. Observasi .................................................................................. 34 d. Refleksi .................................................................................... 34 2. Pelaksanaan Siklus II ..................................................................... 35 a. Perencanaan.............................................................................. 35 b. Pelaksanaan .............................................................................. 35 c. Observasi .................................................................................. 36 d. Refleksi .................................................................................... 37 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................................... 38 1. Kondisi Awal ................................................................................. 38 2. Siklus I ........................................................................................... 41

  a.

  Perencanaan.............................................................................. 41 b. Pelaksanaan .............................................................................. 41 c. Observasi .................................................................................. 44 d. Refleksi .................................................................................... 45 3. Siklus II .......................................................................................... 46 a.

  Perencanaan.............................................................................. 46 b. Pelaksanaan.............................................................................. 46 c. Observasi .................................................................................. 50 d. Refleksi .................................................................................... 50 B. Pembahasan .......................................................................................... 51 1.

  Perbandingan Kondisi Awal Dengan Siklus I Dan II .................... 52 2. Perbandingan Hasil Belajar Pada Siklus I Dan Siklus II ............... 53

  BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 55 B. Saran ..................................................................................................... 56 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEl

TABEL 3.1

  Data Jumlah Siwswa MI Ma’arif Dukuh ................................... 28

  TABEL 3.2

  Data Tenaga Pendidik MI Ma’arif Dukuh .................................. 29

  TABEL 3.3

  Data Jumlah Siswa Kelas V MI Ma’arif Dukuh ........................ 31 TABEL 4.1 Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa .............................................

  39 TABEL 4.2 Distribusi Ketuntasan Belajar .....................................................

  40 TABEL 4.3 Hasil Belajar Siswa SIklus I .......................................................

  42 TABEL 4.4 Distribusi Ketuntasan Belajar .....................................................

  44 TABEL 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................................................

  48 TABEL 4.6 Distribusi Ketuntasan Belajar....................................................... 49 TABEL 4.7 Hasil Perbandingan Kondisi Awal Dengan Siklus I Dan II .......

  52 TABEL 4.8 Perbandingan Hasil Siklus I Dan II ............................................

  54

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah faktor utama dalam berfikir dan bernalar. Dengan

  bahasa manusia dapat bisa mengungkapkan apa yang telah dipikirkannya, dinalar dan dirasakannya. Manusia bergaul dan berkomunikasi, mencari informasi, dan belajar dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Tanpa ada bahasa, manusia tidak dapat berpikir lanjut serta mencapai tujuan dan adanya teknologi seperti pada saat sekarang ini. Bahasa juga merupakan cermin dari isi pikiran. Semakin terampil berbahasa maka semakin cerah dan jelas jalan pikirannya. Keterampilan berbasa (language art, language skills), dalam kurikulum di sekolah biaanya mencakup empat segi, yaitu:(1) keterampilan menyimak atau mendengarkan (speaking skills), (2) keterampilan berbicara (speaking skills), (3) keterampilan membaca (reading skills), (4) keterampilan menulis (writing skills), (Tarigan, 2008:1).

  Berdasarkan Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang menekankan pentingnya dalam penguasaan empat macam keterampilan berbahasa yang meliputi: keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan membaca dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut memilliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu dalam hakekat pembelajaran tidak boleh hanya memfokuskan habya satu keterampilan tapi juga hakekat pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu meningkatan hasil belajar siswa baik dalam keterampilan membaca, menulis, mendengar maupun berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

  Keempat kterampilan tersebut dapat menunjang keterampilan berbahasa lainnya karena, empat keterampilan tersebut dipandang sebagai tolak ukur untuk menilai dan melihat keberhasilan dalam pembelajaran bahasa. Untuk mencapai tujuan tersebut tercapai tentunya guru dituntut untuk memilih metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Metode yang dipakai harus efektif dan efesien, sehingga dalam mencapai tujuan tersebut dapat mudah dicapai.

  Namun dalam kenyataan yang terjadi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah belum semuan guru menyadari bahwa empat keterampilan tersebut sangatlah penting untuk dicapai dalam hasil pembelajaran, Bahasa Indonesia tidak hanya mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan namun bagaimana keterampilan berbahasa tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guru biasanya cenderung mengajarkan hanya menggunakan satu keterampilan saja sehingga siswa juga lebih sering terbebani dengan materi- materi yang tidak sesuai, karena guru dalam mengajarkan Bahaa Indonesia cenderung menggunakan metode-metode yang monoton. Metode yang sering digunakan adalah metode ceramah, drill dan tanya jawab dam pembelajaran Bahasa Indonesia.

  Kenyataan yang terjadi di MI Ma;arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga,hasil belajar siswa kelas V masih kurang. Salah satu faktor penyebabnya adalah guru cenderung menggunakan metode ceramah, drill maupun tanya jawab sehingga siswa menjadi bosan dengan apa yang disampaikan oleh guru, siswa juga tidak dapat menunjukan keaktifan saat pembelajaran berlangsung baik itu afektif, sikomotor maupun kognigtif siswa yang masih terlihat kurang.

  Dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan di kelas V MI Ma’arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga, nampak bahwa 62,5% atau 10 siswa dari 16 siswa hasil belajar belum tuntas dan nilai siswa yang tuntasan saat pembelajaran hanya 37,5% atau 6 siswa dari 16 siswa, dari hasil data tersebut bahwa 10 siswa masih jauh dari nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 75 dan hanya 6 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM. Atas dasar tersebut, penulis merasa perlu melakukan sebuah penelitian yang mana peneliti menggunakan metode diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran diatas, yakni bahwa peneliti ingin mencoba mengembangkan potensi hasil belajar pada siswa. Penulis ingin menerapkan metode group diskusi untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa.

  Menurut Fahrudin (2010:235) mengungkapkan bahwa unsur aktifitas yang dapat ditampilkan oleh pengajar adalah (1) memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan repons, (2) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengadakan inisiasi. L. Partin (2009:154) menyebutkan bahwa diskui adalah mampu memfungsikan beragam maksud.

  Ia mampu memfokuskan untuk menyelesaikan masalah, menganalisis penyebab, sebab dan potensinya. Diskusi juga bisa digunakan untuk mengkonfirmasi dalam sebuah kegiatan seperti simulasi, bermain peran dan experimen. Darlind dkk (2009:12) menyatakan bahwa disamping apa yang harus dipertimbangkan apa yang harus diajarkan sesuai dengan standar naional maupun lokal, guru juga haru memikirkan cara terbaik untuk mengajarkan suatu topik atau permasalahan yang ada. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar

  Bahasa Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 ”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut. “Apakah penggunaan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V di MI Ma;arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menguji metode diskusi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V di MI Ma;arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga melalui metode diskusi kelompok.

  D. Hipotesis Tindakan

  Berdasarkan dari pembahasan di atas, peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Ma’arif Dukuh diduga dapat diupayakan melalui penggunaan metode diskusi kelompok.

  E. Manfaat Penelitian

  Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang bermanfaat baik peneliti maupun pembaca. Adapun menfaat yang diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis pada masyarakat yang luas khususnya bermanfaat dibidang pendidikan.

  1. Manfaat Teorietis a.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitian lebih lanjut.

  b.

  Mendukung kajian teori bahwa dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan metode diskusi kelompok.

  2. Manfaat Praktis a.

  Secara praktik diharapkan dapat memperoleh pengetahuan tentang pengaruh penggunaan metode diskusi kelompok terhadap hasil belajar siswa.

  b.

  Diharapkan metode ini dapat menjadi acuan bagi penulis dan pembaca sebagai pembelajaran dan penunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

  3. Manfaat Bagi Siswa

  Proses dalam pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok telah memberikan pengalaman pada siswa dalam meningkatkan kreatifitas dan meningkatkan hasil belajar siswa untuk menyelesaikan masalah.

  4. Manfaat Bagi Guru

  Bagi para guru terutama bagi guru Bahasa Indonesia di MI Ma’arif Dukuh untuk meningkatkan proses pembelajaran di dalam kelas yang diampu dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan apabila penelitian ini dirasa dapat membantu dalam proses belajar mengajar menjadi lebih baik.

  5. Manfaat Bagi Peneliti

  Sebagai wahana latihan dalam mengembangan ilmu pengetahuan melalui kegiatan penelitian. Mutu pendidikan di pengaruhi oleh beberapa hal terutama ketersediaan fasilitas dalam pembelajaran, pemanfaatan waktu dan penggunaan metode dalam pembelajaran.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari dari penafsiran dan pemahaman yang salah atau berbeda dalam jududul tersebut, maka penulis perlu menjelaskan berbagai istilah dan juga sebagai pembatas dalam penelitian.

1. Hasil Belajar Bahasa Indonesia

  Standar kompetensi Bahasa Indonesia yaitu program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan bahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia, serta menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusia (Departemen Agama RI, 2004:103). Indikator yang dapat diketahui dalam peningkatan hasil belajar siswa yaitu: a.

  Siswa lebih aktif b.

  Siswa mampu mengungkapkan ide dan pendapat c. Siswa mampu mengeluarkan gagasan yang ada.

  d.

  Siswa mampu menanggapi persoalan yang ada 2.

   Metode Diskusi Kelompok

  N. K & Suharto (1985:5) mengemukakan bahwa metode diskusi dengan tahnik diskusi. Tehnik diskusi adalah salah satu tehnik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru disekolah. Didalam diskusi proses interaksi anatara dua atau lebih individu yang terlibat dalam berdiskusi, kelompok tersebut saling bertukar pikiran, pendapat, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi dalam berdiskusi semua yang mengikuti aktif dan tidak ada yang pasif.

G. Indikator Keberhasilan

  Indikator adalah tanda atau ciri data kuantitatif yang menunjukan bahwa tujuan dapat tercapai, adapun indikatornya adalah:

  1. Siswa mampu berfikir aktif dalam setiap pembelajaran.

  2. Siswa mampu memberikan saran dan ide-idenya dalam kegiatan pembelajaran.

  3. Siswa mampu memahami dan mengerti materi yang dipelajari.

  4. Siswa mampu memperoleh hasil belajar dengan baik yaitu di atas nilaii KKM (75%).

  5. Siswa mampu memperoleh hasil belajar dengan baik yaitu di atas rata-rata dari nilai KKM (85%) yang telah di tetapkan.

H. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Dari data diatas penulis melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan Kelas (PTK) dalam Bahasa Inggris Classroom

  Action Research yaitu Action Research yang dilakukan di kelas. dalam

  penelitian kolaborasi, yang melakukan tindakan yaitu guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan dalam proses pembelajaran adalah peneliti. Kolaborasi juga dapat dilakukan oleh dua orang guru, dengan cara bergantian mengamati. Ketika sedang mengajar, dia adalah seorang guru dan ketika sedang mengamati, dia adalah seorang peneliti

  (Arikunto dkk, 2010:17). Alasan mengunakan peneliti dalam penggunaan Penelitian Tindakan Kelas, adalah: a.

  Dengan menggunakan PTK, guru akan lebih peka dan tanggap terhadap apa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran dikelas.

  b.

  Dalam tahapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru akan lebih mudah dan mampu dalam memperbaiki proses pembelajaran dengan melalui rangkaian kegiatan untuk mengkaji dan menganalisis secara cermat dalam proses pembelajaran.

  2. Subjek Penelitian

  Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 16 siswa di MI Ma’arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

  3. Langkah-Langkah Penelitian

  Menurut Arikunto dkk (2010:16), mengemukakan bahwa ada beberapa ahli yang menyatakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda namun secara garis besar ada 4 tahapan yang digunakan yaitu (1) perenanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi.

a. Perencanaan (planning)

  Tahapan ini peneliti merancang apa yang akan dilakukan dan ditindak lanjuti dalam penelitian.

  b. Pelaksanaan (action)

  Tahapan ini peneliti menerapkan dan melaksanakan isi rancangan yaitu menerapkan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

  c. Pengamatan (observing)

  Tahapan ini dialakukan saat pelaksanakan ttindakan di kelas berlangsung.

  d. Refleksi

  Pada tahapan ini peneliti mengemukakan apa yaang sudah dilakukan dalam pelaksanaan tindakan.

4. Intrumen Penelitian a. Pedoman Pengamatan

  Pedoman pengamatan di gunakan peneliti untuk mengamati peningkatan hasil belajar siswa.

  b. Soal Tes

  Intrumen dalam penggunaan soal tes yaitu berkaitan dangan materi sebai tolak ukur bagi hasil belajar siswa.

  c. RPP dan Silabus Intrumen ini digunakan saat penelitian berlangsung.

5. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

  Setiap penggunakan siklus peneneliti melakukan pengamatan terhadap siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada siswa.

  b. Tes Tes digunakan untuk mengetahui data hasil belajar siswa.

  c. Dokumentasi

  Mengumpulkan data yang bersifat dokumentasi seperti lembar hasil tes, observssi, foto dan lain-lain.

6. Analisis Data

  Analisis data digunakan penulis untuk menganalisis dan menganalisa data dengan menyusun dan mengelola data yang sudah ada.

  Analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian sehingga dalam pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan data dan kesimpulan. Data kegiatan akan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase, yaitu: P = _F_ = Hasil belajar (100%) N Keteranagan: P = persentase F = Nilai tes siswa N = Jumlah Siswa

I. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan berfungsi untuk menyatakan garis-garis besar dari masing-masing bab, dalam sistematika penulisan terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu:

  BAB I : Bab I ini, berisi pendahuluan yang didalamnyaakan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, defenisi operasional, indikator keberhasilan, metode penelitian dan sistematika penulisan

  BAB II : Dalam bab II, berisi kajian pustaka yang didalamnya akan dipaparkan tentang pengertian hasil belajar, pengertian Bahasa Indonesia, pengertian metode diskusi, tujuan metode diskusi, kelebihan dan kelemahan metode diskusi dan kerangka berfikir

  BAB III : Bab III berisi pelaksanaan hasil penelitian yang didalamnya akan diuraikan tentang gambaran tempat penelitian, data kelas V MI Ma’arif Dukuh dan deskripsi penelitian tindakan kelas di MI MA’arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga.

  BAB IV : Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai hasil belajar Bahasa Indonesia melalui metode diskusi kelompok pada siswa kelas V MI Ma’arif Dukuh.Kec.Sidomukti Kota Salatiga.

  BAB V : Pada bab V berisi penutup yan didalamnya berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar. Dimiyati dan Mudjiono (2006:3-4) mengemukakan bahwa hasil

  belajar merupakan hasil dari interaksi tindak belajar dan tindak mengajar, dari sisi guru, tindak mengajar di akhiri dengan proses evaluasi. Dari siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pembelajaran dalam proses belajar.

  Hasil belajar adalah bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana (2009:3) mengemukakan bahwa hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognigtif, afektif, dan psikomotorik. Ada enam prilaku ranah kognigtif, yaitu: a.

  Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.

  b.

  Pemahaman, yaitu kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.

  c.

  Penerapan, yaitu kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. d.

  Analisis. Mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian- bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.

  e.

  Sitesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.

  f.

  Evaluasi, yaitu mencakup kemampuan bentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan dari kriteria tertentu. Benjamin S. Bloom (Dimiyati dan Mudjiono, 2006:26-27).

  Slamet (2003:1) menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

  Sedangkan Damansyah ( 2006:13) berpendapat bahwa hasil belajar yaitu hasil penelitian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka.

  Berdasarkan dari pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman dalam pembelajaran. Kemampuan itu mencakup kognigtif, afektif, dan psikomotorik. Hasil dari belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi, evaluasi bertujuan untuk mendapatkan data yang menunjukan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai hasil belajar.

  Hasil belajar adalah tujuan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah salah satu indikator untuk mencapai tujuan pembelajaran di kelas. Sugiharto, dkk. (2007:76-77), mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu: a.

  Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.

  b.

  Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu.

  Berdasarkan dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi dalam hasil belajar siswa yaitu faktor internal dan eksternal. Kedua faktor-faktor ini saling berkaitan dan mempengaruhi dalam setiam pembelajaran yang dilakukan.

B. Bahasa Indonesia

1. Pengertian Bahasa Indonesia

  Bahasa adalah sarana untuk saling berkomunikasi, saling berbagi, saling belajar, serta untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kesusastraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut (Departemen Agama RI, 2004:103). Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang didalamnya mengkaitkan empat keterampilan dalam pembelajaran yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pelajaran Bahasa Indonesis adalah suatu program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dalam berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa indonesia. Pelajaran bahasa dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan penggunaan bahasa.

  Pembelajaran kebahasaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan penggunaan bahasa. Disamping itu juga untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa dan meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta kemampuan memperluar wawasan. Siswa tidak hanya diharapkan mampu memahami informasi yang disampaikan secara lugas atau langsung, melainkan juga informasi yang disampaikan secara berselubung atau tidak secara langsung (Slamet, 2007:80).

2. Fungsi Bahasa Indonesia.

  Fungsi Bahasa Indonesia yaitu: a.

  Sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa.

  b.

  Sarana meningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya.

  c.

  Sarana meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

  d.

  Sarana penyebarluasan pemakaian Bahaa indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai maalah.

  e.

  Sarana pengembangan berfikir atau nalar.

  f.

  Sarana pemahaman beragam budaya Bahaa Indonesia melalui khasanah kesusastraan indonesia (Departemen Agama RI, 2004:103).

3. Tujuan Bahasa Indonesia.

  Secara umum tujuan dari pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: a.

  Peserta didik menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

  b.

  Peserta didik dapat memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan keperluan dan keadaan.

  c.

  Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosisonal dan kematangan sosial.

  d.

  Peserta didik memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa.

  e.

  Peserta didik atau siswa mampu memanfaatkan kariya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan hidup, serta meningkatkan penegetahuan dan kemampuan berbahasa.

  f.

  Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia indonesia (Departemen Agama RI, 2004:104).

4. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia.

  Ruang lingkup Bahasa Indonesia terdiri dari: a.

  Mendengar atau menyimak.

  b.

  Berbicara.

  c.

  Membaca.

  d.

  Menulis.

C. Metode Diskusi Kelompok.

1. Pengertian Metode Diskusi.

  Sebelum membahas mengenai diskusi kelompok, akan diuraikan terlebih dahulu pengertian dari diskusi kelompok. Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008: 64), bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu, yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pembelajaran, dimayarakat maupun didalam anggota keluarga serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

  Menurut Tohirin (2007: 291) diskusi kelompok yaitu merupakan suatu cara dimana siswa memperoleh kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama dan dapat menjadi sarana pembelajaran siswa.

  Moh. Uzer Usman,(2008: 94) mengemukakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur dan terencana yang melibatkan sekelompok orang dalam berinterakasi dan bertatatap muka secara informal dengan berbagai pengalaman atau informasi dalam pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.

  Diskusi kelompok yaitu suatu pertemuan sekelompok orang atau lebih, yang ditunjukkan untuk saling bertukar pengalaman dan pendapat, biasanya menghasilkan suatu keputusan bersama (Dewa Ketut Sukardi , 2008: 220).

  Menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa teknik diskusi kelompok adalah suatu bentuk kegiatan yang bercirikan suatu keterikatan pada suatu pokok masalah atau pertanyaan, dimana anggota- anggota atau peserta diskusi itu dapat berusaha dalam memperoleh kesimpulan dan hasil dari pembelajaran, serta mempertimbangkan pendapat-pendapat yang di kemukakan dalam diskus tersebut.

2. Teknik Diskusi kelompok

  Teknik diskusi kelompok dapat digunakan pada kegiatan- kegiatan pembelajaran, dimana tehnik ini dapat sebagai pembelajaran dalam pemecahan suatu masalah yang di dalamnya mengandung bagian-

  bagian inti dari permasalah tersebut. Kegiatan belajar mengajar biasanya dilakukan melalui diskusi dalam kelompok kecil yaitu dengan jumlah anggota 3 sampai 4. Kelompok kecil itu melakukan kegiatan diskusi dalam waktu yang singkat tentang bagian-bagian khusus dari masalah yang dihadapi oleh kelompok besar. (Sudjana, 2005: 122).

  Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian diskusi kelompok adalah sebuah kelompok yang berkumpul untuk mendiskusikan suatu permasalahan untuk menyeleaikan suatu masalah secara bersama-sama. Dalam mendiskusikan tentunya terbatas maka itu dibentuk kelompok-kelompok dan dibagi sesuai dengan jumlahnya. Setelah kelompok terbentuk tentunya permaalahan yang ada harus ditindaklanjuti dengan mendiskusikan sesama kelompok atau antar kelompok untuk menyimpulkan hasil temuan. Seorang pemimpin yang telah ditunjuk oleh masing-masing kelompok melaporkan temuannya ke kelompok. Lalu sebuah daftar dapat dibuat dengan menggunakan atau menggabungkan ide-ide yang berguna dari setiap kelompok.

3. Langkah-langkah Diskusi Kelompok.

  Sudjana (2005:123) berpendapat bahwa langkah-langkah diskui kelompok, yaitu:

  a. Pendidik bersama dengan peserta didik dapat memilih, menentukan

  masalah dan bagian masalah yang akan dibahas dan yang perlu dipecahkan dalam kegiatan belajar.

  b.

  Pendidik menunjuk beberapa peserta didik untuk membentuk suatu kelompok kecil. Jumlah kelompok biasanya yang akan dibentuk dan banyaknya peserta dalam setiap kelompok kecil disesuaikan dengan jumlah bagian masalah yang akan dibahas.

  c. Pendidik membagikan bagian-bagian masalah kepada masing-masing kelompok kecil. Satu kelompok membahas satu bagian pada masalah. Selanjutnya, pendidik menjelaskan tentang tugas kelompok yang harus dilakukan, waktu pembahasan (biasanya 5-15 menit), pemilihan pelapor, dan lain sebagainya.

d. Kelompok-kelompok kecil berdiskusi untuk membahas bagian

  masalah yang telah ditentukan. Para peserta didik di dalam kelompok kecil itu memperjelas bagian masalah serta memberikan saran dan gagasan untuk pemecahannya.

  e.

  Pendidik, atau seorang peserta didik yang ditunjuk, mencatat pokok- pokok laporan yang disampaikan. Selanjutnya para peserta didik diminta untuk menambah, mengurangi, atau mengomentari laporan itu.

  f.

  Pendidik dapat menugaskan salah seorang atau beberapa orang peserta didik untuk merangkum hasil pembahasan akhir laporan itu.

  g.

  Pendidik bersama peserta didik dapat mengajukan kemungkinan kegiatan lanjutan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil diskusi dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil diskusi itu. Menurut Djamarah (2006:12), langkah-langkah diskusi yaitu: a. Persiapan 1.

  Pengkondisisan siswa.

  2. Memberikan informasi atau penjelasan tentang masalah tugas dalam diskusi.

  3. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan diskusi atau tempat, peserta dan waktu pelaksanaan diskusi. b.

  Pelaksanaan.

  1. Siswa melakukan diskusi 2.

  Guru menerangsang seluruh peserta berpartisipasi dalam diskusi 3. Memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berperan aktif.

  4. Mencatat tanggapan atau saran dan ide-ide penting.

  c.

  Evaluasi.

  1. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kesimpulan diskusi.

  2. Menilai hasil diskusi.

  Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa langkah- langkah yang harus dilaksanakan dalam diskusi kelompok, yaitu pembentukan kelompok, pelaksanaan diskusi, pelaporan hasil diskusi kepada kelompok dan terakhir adalah kesimpulan hasil diskusi yang telah dilaksanakan.

D. Tujuan Metode Diskusi.

  Tujuan pembelajaran kelompok menurut Moedjiono (1991/1992) adalah sebai berikut:

a. Mengembangkan keteranpilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan pada diri siswa.

b. Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru dan bidang studi yang dipelajari.

  c.

  Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri yang positif.

  d.

  Meningkatkan keberhsilan siswa dalam menemukan pendapat.

  e.

  Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial.

  Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan diskusi kelompok yaitu dapat berfungsi sebagai metode untuk pemecahan masalah, untuk membina kerjasama dan berpartisipasi dalam kelompok, membantu melatih berpikir ketika berinteraksi dengan orang lain.

E. Kelebihan Dan Kelemahan Metode Diskusi.

1. Kelebihan Metode Diskusi

  Suwarma (2002:83), tehnik diskusi memiliki kelebihan yaitu: a. Merangsang kreativita dalam pembelajara.

  b.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Drama Melalui Strategi Pembelajaran Role-Playing Pada Kelas V SDN Windusari 2, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 1 132

Peningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Melalui Penerapan Metode Picture And Picture pada Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016 / 2017 - Test Repository

0 0 131

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran 2016/ 2017 - Test Repository

0 0 122

Implikasi Metode Pengajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Studi Terhadap Kelas Empat Kota Salatiga Tahun 2015-2016 - Test Repository

0 1 128

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Melalui Media Kartu Bergambar Pada Siswa Kelas II MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 134

Penerapan Metode Team Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 153

Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Anak Melalui Media Wayang Sumpit Pada Siswa Kelas III MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 137

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Melalui Strategi Pembelajaran Writing In The Here And Now Pada Siswa Kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo Kec. Bringin Kab.Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 137

Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits Materi Tajwid dengan Metode Index Card Match pada Siswa Kelas VIIIA MTs Ma’arif Dawung Tegalrejo Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi - Test Repository

0 0 112

PeningkatanHasilBelajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak Dongeng Melalui Media Wayang Kartun Pada Siswa Kelas II Semester II di MI MA’ARIF DukuhKec. Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 149