Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kleas V MI Ma’arif Miftahul Huda Lopait, Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MIFTAHUL HUDA LOPAIT KEC. TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Aliyah NIM: 11514069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MIFTAHUL HUDA LOPAIT KEC. TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Aliyah NIM: 11514069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
iii iv
v vi vii MOTTO“Nun. Demi penadan apa yang mereka tuliskan “ (Al-Qalam:1
)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.
Sosok terhebatku Ibuku tersayang Tarmah dan Ayahku Untung yang tak pernah lelah merawatku dari kecil serta mendoakan dan memberikan semangat untuk putrinya tersayang dalam menggapai cita dan cintanya.
2. Keluarga besar yang selalu mendoakan, menyemangati serta membantu tiada henti
3. Keluarga besar Alm Eyang Hartati Sukarman yang sudah menyekolahkan saya dari SMA sampai sekarang ini.
4. Sahabat-sahabatku tersayang yang tak pernah lelah mendengarkan keluh kesahku dan sebagai sumber informasi dan selalu memberi canda tawa di dalam rumah (Nurul Mutmainah, Alfi dan Novi).
5. Sahabat-sahabat PPL Blotongan yang tak pernah lelah dan bosan memberikan dukungan dan do’a.
6. Sahabat-sahabat seperjuangan PGMI konsentrasi bahasa Indonesia yang selalu memberikan nuansa ceria ketika bosan menggunggu dosbing.
7. Sahabat-sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PGMI terutama angkatan 2018 yang tak henti-hentinya saling mensuport.
viii
KATA PENGANTAR
ميحرلا نمحرلا الله مسب
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Melalui Media Gambar Kelas V MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 ini sebagai tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FTIK IAIN Salatiga.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:
ix
x
1.Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.
4. Bapak Imam Mas Arum M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memotivasi, memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
6. Bapak Misbahkhul Munir, S.Pd.I selaku Kepala MI Mftahul Huda yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.
7. Ibu Khoirun Nisak, S.Pd. I selaku wali kelas V MI Miftahul Huda yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat kesuksesan dunia akhirat, aamiin. xi
ABSTRAK
Aliyah. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi
Anak Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V MI Miftahul Huda, Lopait, Kec Tuntang, Kab semarang Tahun Pelajaran 20117/2018. Skripsi. Program studi Pendidikan guru Madrasah
Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Media Gambar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi anak melalui media gambar siswa kelas V MI Miftahul Huda, Lopait, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun pelajaran 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan siswa kelas V MI Miftahul Huda yang terdiri dari 23 siswa.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing- masing terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan cara pencapaian nilai hasil belajar setiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Berdasarkan penelitian ini menunjukan bahwa penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil prasiklus sebelum menerapkan media gambar hanya 16 siswa (69,56%) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 7 siswa (30,43%) belum memenuhi KKM, meningkat pada siklus I yang menunjukan bahwa 18 siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal 78,26% dengan nilai rata-rata 73,47 sedangkan pada siklus II ada 21 siswa yang tuntas (91,30% ) dengan nilai rata-rata 82,60. Dengan demikian, hasil belajar siswa yang diperoleh siswa dari siklus I ke sisklus II mengalami peningkatan 13,04%.
xii
xiii
DAFTAR ISISampul ........................................................................................................ i Lembar Berlogo .......................................................................................... ii Halaman Judul ............................................................................................. iii Persetujuan Pembimbing ............................................................................. iv Deklarasi ..................................................................................................... v Pengesahan Kelulusan ................................................................................. vi Motto ........................................................................................................... vii Persembahan ............................................................................................... viii Kata Pengantar ............................................................................................ ix Abstrak ........................................................................................................ xii Daftar Isi ..................................................................................................... xiii Daftar Tabel ................................................................................................ xvi Daftar Gambar .............................................................................. .............. xvii Daftar Lampiran .................................................................................. ....... xviii BAB I PENDAHULUAN..................................................................... .....
1 A. Latar Belakang Masalah...................................... ............................
1 B. Rumusan Masalah............................................................................
5 C. Tujuan Penelitian.............................................................................
5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan..............................
5 1. Hipotesia .............................................................................. ....
5 2. Indikator Keberhasilan...............................................................
6 E. Manfaat Penelitian...........................................................................
6 1. Manfaat secara Teoritis..............................................................
6 2. Manfaat secara Praktis...............................................................
6 F. Penegasan Istilah..............................................................................
7 1. Hasil Belajar..............................................................................
7
xiv 2.
Bahasa Indonesia .......................................................................
7 3. Media gambar............................................................................
7 G. Media Penelitian..............................................................................
7 1. Rancangan Penelitian.................................................................
7 2. Subjek Penelitian........................................................................
8 3. Langkah-langkah Penelitian.......................................................
8 4. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... . 11 5.
Instrumen Penelitian ................................................................. 12 6. Analisis Data .......................................................................... .. 13 H. Sistematika Penulisan ................................................................ .... 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................. ..
16 A. Kajian Teori ..................................................................................... 16 1.
Hakikat Hasil Belajar Bahasa Indonesia.................................... 16 a.
Pengertian Hasil belajar ....................................................... 17 b. Macam-macam Hasil belajar .............................................. 17 c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar ........................... 19 d. Penilaian Hasil belajar ......................................................... 21 e. Tujuan Penelitian ................................................................. 23 f. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar .............. 25 g.
Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesi .................. 26 h. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................ 27 2. Kajian Materi Penelitian ... ........................................................ 28 a.
Pengertian Menulis .............................................................. 28 b. Fungsi Menulis .................................................................... 29 c. Tujuan Menulis .................................................................... 30 d. Manfaat Menulis .................................................................. 31 e. Puisi ..................................................................................... 32 f. Pengertian Menulis Puisi ..................................................... 36 g.
Media Gambar ..................................................................... 38 B. Kajian Pustaka ................................................................................ 38
xv BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN.............. ...............................
47 A. Subjek Penelitian ............................................................................. 47 1.
Gambaran Umum Sekolah ........................................................ 47 2. Visi dan Misi ............................................................................ 48 3. Tada Personalia ....................................................................... . 48 4. Data Siswa ............................................................ .................... 48 5. Sarana Prasarana dan Fasilitas ........................................ ......... 49 6. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 50 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .................................................... 51 1.
Diskripsi Pra siklus ................................................................... 51 2. Diskripsi Siklus I ....................................................................... 52 3. Diskripsi Siklus II ..................................................................... 61 BAB IV HSIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................
71 A. Hasil Penelitian ............................................................................... 71 1.
Deskripsi Pra siklus ................................................................... 71 2. Deskripsi Data Siklus I ............................................................. 71 3. Deskripsi Data Siklus II ............................................................ 81 B. Pembahasan ..................................................................................... 88 BAB PENUTUP .........................................................................................
91 A. Kesimpulan ..................................................................................... 91 B. Saran ................................................................................................ 91 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
93
xvi DAFTAR TABEL Tabel 2.1 silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD/MI ...........
70 Tabel 4.2 Nilai Siklus I ...............................................................................
86 Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa ..........................................
83 Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II ..............................................
80 Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II ...............................................
77 Tabel 4.5 Nilai Siklus II ..............................................................................
74 Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I ...............................................
72 Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I .................................................
68 Tabel 4.1 Nilai Pra siklus ............................................................................
29 Tabel 3.1 Data Nama-nama Guru MI Miftahul Huda Lopait .....................
65 Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II ..............................................
59 Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus II ...............................................
56 Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa Siklus I ...............................................
50 Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru Siklus I .................................................
48 Tabel 3.3 Data Ruangan MI Miftahul Huda Lopait ....................................
47 Tabel 3.2 Data Siswa MI Miftahul Huda Lopait ........................................
88
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Siklus PTK ..............................................................................
9 Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar yang Tuntas KKM ........................
89 Gambar 4.2 Penurunan Hasil Belajar yang Tidak Tuntas KKM ................
90
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Penulis Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa Lampiran 3. Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian Lampiran 6. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Penelitian Siklus 1 Lampiran 8. Soal Evaluasi Siklus 1 Lampiran 9. Catatan Lapangan Pembelajaran Siklus 1 Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 11. Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 12. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus II Lampiran 13. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian Lampiran 14. Surat Keterangan Pelaksanaan Peneli
xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Inspirasi Al- Qur’an terhadap tradisi baca-tulis merupakan semangat
yang dimunculkan dari ayat-ayat Al- Qur’an yang pada dasarnya memiliki pengaruh tentang kesadaran dan tingkah laku umat islam untuk berbudaya membaca dan menulis. Ayat Al-
Qur’an yang secara tegas memerintahkan seluruh umat muslim untuk belajar membaca dan menulis dalam surah Al- Alaq 1-5.
ْقِا} ٢ ١ {ٍقَلَع ْمَناَسْنِ ْلْا َقَلَخ} {َقَلَخ ْيِذَّلا َكِ ب َر ِمْساِبْاَرْقِا ا َكُّب َر َوْاَر } ٥ ٤ ٣
{ُمَرْكَ ْلْ {ْمَلْعَي ْمَلاَم َناَسْنِ ْلْا َمَّلَع} {ِمَلَقْلاِب َمَّلَع يِذَّلا}
Artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Tang Maha Pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, 5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Pada hal ini pengajaran bahasa Indonesia yaitu menuju untuk meningkatkan kemampuan anak didik untuk berkomunikasi bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun secara tertulis, serta menambahkan apresiasi terhadap karya sastra anak indonesia. Emapat yang harus dimiliki oleh anak didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu berbicara, menyimak, membaca dan menulis. Pengajaran bahasa Indonesia terdiri dari dua jenis yakni sastra dan bahasa, pengajaran sastra sangat penting untuk mempengaruhi watak, kepribadian, memperluas wawasan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bahasa pada anak didik.
Keindahan puisi terdiri dari dua keindahan antara lain keindahan etis dan keindahan estentis. Keindahan etis yaitu keindahan yang berkaitan dengan isi puisi yang disampaikan oleh penyair dan keindahan estetis yaitu keindahan yang ditimbulkan oleh unsur-unsur pembangun puisi.
Keindahan puisi yang bersifat etis adalah keindahan yang mempunyai nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penyair. Nilai tersebut bisa didapatkan dari penyair yang ingin disampaikan dalam puisinya. Nilai tersebut dapat diperoleh diluar karya sastra atau unsur ekstrinsik. Yang merupakan unsur ekstrinsik yaitu nilai didakdis atau nilai pendidikan, nilai sosial, niali kebangsaan dan nilai ketuhanan. Keindahan puisi yang estetis adalah keindahan puisi yang bersumber dari unsur pembangun yang berasal dari dalam puisinya. Ada beberapa unsur instrinsik antara lain tema, imajinasi, diksi, majas, rima, irama, dan suasana. Unsur intrinsik yang satu dengan yang lain saling bersangkutan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai ekstrinsik dan instrinsik puisi mendapat siswa aktif dan bijaksana dalam menyikapi kehidupan (Suharianto 1982:6).
Pada kelas V sekolah dasar dalam standar nasional pendidikan menyebutkan bahwa menulis puisi merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh anak didik. Oleh karena itu penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada anak didik. Akan tetapi, pembelajaran menulis puisi merupakan hal yang tidak mudah untuk diajarkan disekolah dasar. Hal ini disebabkan pembelajaran menulis puisi kurang diminati oleh anak didik. Gurunya pun cenderung menghindarinya dikarenakan bingung untuk menggunakan metode, media maupun teknik dalam mengajarkan menulis puisi.
Untuk mengoptimalkan hasil belajar, terutama dibidang keterampilan menulis memerlukan pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan aktivitas belajar dan kreativitas pada anak didik. Memerlukan suatu perencanaan pembelajaran menulis yang tepat dan terencana melalui strategi pembelajaran yang efektif supaya siswa mempunyai pemahaman dan keterampilan menulis. Supaya dapat melaksanakan pembelajaran menulis puisi disekolah dasar, seorang guru wajib mempunyai perencanaan dan melaksanakan pembelajaran menulis puisi secara tepat, untuk itu seorang guru wajib memiliki pemahaman yang berkaitan tentang pendekatan pembelajaran menulis puisi. Di dalam mengajar guru tidak hanya menerapkan atau menyampaikan akan tetapi guru perlu menguasai metode atau media mengajar dan dapat menguasai kelas secara baik. Mengajar merupakan suatu proses menyampaikan pengetahuannya kepada anak didiknya.
Berdasarkan informasi dari Bu Khoirun Nisak, S.Pd.I., Guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut menyatakan bahwa nilai ulangan harian Bahasa Indonesia dalam materi menulis puisi anak masih banyak anak didik yang nilainya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Dari anak didik 23 anak didik hanya 16 (69,56%) anak didik yang tuntas dan 7 (30%) anak didik yang belum tuntas.
Selain itu ada juga permasalahan kurangnya keberanian anak didik untuk mengungkapkan apa yang belum dipahaminya terkait dengan materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru sehingga anak didik menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan akhirnya anak didik merasa males untuk belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu adanya pemilihihan media yang tepat. Media yang dapat membantu anak didik berkreasi dan berimajinasi dalam menulis puisi, sehingga anak didik dapat menulis puisi dengan mudah. Dengan begitu kemampuan anak didik untuk menulis puisi dapat meningkat dengan baik. Salah satu media yang tepat untuk menulis puisi adalah menggunakan media gambar.
Pada dasarnya, gambar merupakan media yang paling umum digunakan orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah didapatkan dan dijumpai dimana-mana, serta menjelaskan penjelasan bila dibandingkan dengan verbal. Sehingga dengan media pembelajaran tersebut anak didik dapat lebih mudah dalam menulis puisi dan dapat mengekspresikannya dengan mudah setelah menggunakan media gambar (Sanaky 2013: 81).
Berdasarkan masalah tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi
Menulis Puisi Anak Melalui Media Gambar pada Siswa Kelas V MI Miftahul
Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah peneliti ini adalah “ Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi anak pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Kec. Tuntang, Kab. Semarang tahun pelajaran 2017/2018?” C.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi anak pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Kec. Tuntang, Kab. Semarang tahun pelajaran 2017/2018?” D.
Hipotesis dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis
Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang akan dibuktikan secara empirik. Hipotesis yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu “Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi anak pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Lopait, Kecmatan Tuntang, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018
”.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan media gambar dinyatakan berhasil apabila indikator yang diinginkan tercapai. Indikator keberhasilan dapat dilihat secara individual dan klasikal. Indikator yang dirumuskan peneliti yaitu sebagai berikut: a.
Indikator keberhasilan siswa secara individual dapat dikatakan berhasil jika siswa dapat mencapai nilai ≥ 70 (nilai Kriteria Ketuntasan Minimal) pada materi puisi anak.
b.
Indikator keberhasilan secara klasikal dapat dikatakan berhasil jika mencapai ≥ 85% dari jumlah siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥
70. E.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain: 1.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis dapat menjadi masukan yang berharga bagi teori pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis puisi.
2. Manfaat Praktis a.
Bagi Guru memberikan masukan dan pengetahuan tentang media gambar.
b.
Bagi anak didik akan mempunyai pengalaman secara langsung dalam berimajinasi untuk membuat puisi dengan rasa percaya diri dan mampu meningkatkan menulis puisi dengan media gambar yang menyenangkan. c.
Bagi sekolah media gambar dapat dijadikan sebagai refrensi untuk meningkatkan prestasi anak didik.
d.
Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai sumber peneliti lebih lanjut dengan menambah permasalahan lain.
F. Penegasan Instilah 1. Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada anak, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 05).
2. Bahasa Indonesia
Bahasa Indoneisa yaitu bahasa resmi nasional yang digunakan seluruh wilayah Negara Republik Indonesia (UU No.24/2009, bab I Ketentuan Umum pasal 1 ayat 2).
3. Media Gambar
Media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antara komponen dalam masalah tersebut dapat dilihat dengan lebih jelas (Sadiman 2003:21).
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahanyang terjadi di kelas V MI Miftahul Huda yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini diketahui oleh peneliti melalui diskusi dengan wali kelas V MI Miftahul Huda.
Peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas belajar di dalam kelas yang dilakukan oleh guru dengan media gambar. Media pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia materi puisi anak. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunkan adalah kolaboratif, dimana guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran dan peneliti sebagai pengamat.
2. Subjek Penelitian a. Subjek
Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu anak didik kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Lopait, Kec. Tuntang Kab.
Semarang, dengan jumlah anak 23 laki-laki dan perempuan, sementara.
b. Lokasi Penelitian ini ada dilokasi MI Miftahul Huda Lopat kec.Tuntang Kab.
Semarang.
c. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2017/2018.
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peneliti dalam peneliti tindakan kelas antara lain: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Arikunto 2014:16).a. Tahap Perencanaan
Bagian yang pertama yang perlu dilakukan peneliti sebelum semua kegiatan dilakukan. Kegiatan yang perlu dilakukan: 1)
Membuat perencanaan pembelajaran dengan penerapan media gambar.
2) Mempersiapkan sumber belajar. 3) Membuat soal evaluasi untuk anak didik. 4)
Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan setiap pembelajaran
b. Tahap Tindakan
Pada tahap ini peneliti melakukan pembelajaran dan menerapkan apa yang sudah direncanakan. Penerapan pembelajaran harus sesuai rencana pembelajaran yang dibuat di RPP. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama berlangsung, tindakan ini untuk mengetahui hasil belajar anak didik setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Dalam kegiatan pembelajaran ini terdiri dari tiga kegiatan antara lain: pendahuluan, inti, penutup.
c. Tahap Pengamatan
Tahap ini mencangkup segala aktivitas anak didik dalam proses pembelajaran dilihat, dicatat, dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik pengamatan tersebut yang mencangkup keaktifan, dan inisiatif anak didik selama kegiatan belajar berlangsung.
d. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan yang mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Dalam kegiatan ini, data yang ada dari proses pengamatan kemudian dikumplkan dan dianalisi untuk mengetahui apakah pembelajaran yang sudah dilaksanakan berhasil atau tidak berhasil. Dari hasil analisis tersebut akan dijadikan bahan evaluasi cari kekurangan yang muncul dalam siklus pertama.
4. Teknik pengumpulan data a. Observasi
pengertian observasi pada konteks pengumpulan data adalah tindakan atau proses pengambilan informasi, atau data melalui media pengamatan (Sukardi, 2013:50).
Obeservasi dilakukan melalui mengamati secara langsung dilapangan dan mencatat apa yang ada dilapangan untuk mendapatkan hasil data yang berkaitan. Observasi ini dilaksanakan dengan mengamati proses pembelajaran Bahasa Indonesia selama dilakukan penelitian, yang dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Baik mengenai materi maupun media pembelajaran yang dilaksanakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia MI Miftahul Huda Lopait Kec.Tuntang Kab Semarang.
b. Tes
Tes merupakan alat pengukuran data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban- jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam penelitian adalah tes prestasi belajar dan tes kecerdasan (Hamzah dkk 2011:10). Tes ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan anak didik terhadap materi pembelajran, anak didik dikatakan mencapai tingkat pengetahuan apabila telah memperoleh 85% dari target pembelajaran yang sudah ditetapkan. Antara lain instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan anak didi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
c. Dokumentasi
Menurut Menurut Sartono Kartodirjo sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cendera mata, laporan, dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut dokumen dalam arti luas termasuk monument, artefak, foto, tape, mikrofon, disc, harddisk, flashdisk, dan sebagainya (Bungin, 2012: 125).
Metode dokumentasi ini dilakukan untuk mendukung hasil observasi, dan metode ini digunakan untuk menghasilkan data-data, proses pembelajaran, struktur organisasi MI Nurul Huda Lopait, kec Tuntang Kab Semarang, dan foto-foto saat kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yaitu: a.
Kegiatan observasi Kegiatan observasi yang dilaksanakan secara langsung yang mencangkup observasi aktivitas kegiatan peserta didik, observasi kegiatan guru dalam mengelola kelas, dan seperti apa proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya guru Bahasa Indonesia dalam meningkatkan proses pembelajaran dari hasil belajar melalui media pembelajaran yaitu media gambar untuk membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran pada siklus tersebut yanga akan direfrensikan pada siklus berikutnya.
b.
Tes Tes/soal dilakukan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media gambar.
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang telah dikumpulkan guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa. Analisis datadapat dilakukan peneliti dengan menggunaka rumus sebagai berikut: a.
Untuk menghitung nilai rata-rata kelas digunakan rumus:
∑ M = Keterangan: M = Mean (nilai rata-rata)
Σ = jumlah semua nilai kelas
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264-265) b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:
P = x 100%
Keterangan: P : Jumlah nilai dalam presentase F : Frekuensi N : Jumlah siswa (Djamarah,2000:226-227) H.
Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Teori mencangkup tentang kajian teori dalam kajian pustaka. BAB III Pelaksanaan Penelitianini berisi gambaran umum MI Miftahul HudaLopait Kec Tuntang Kab Semarang dan pelaksanaan penelitian
BAB IV Berisi Hasil Penelitian dan Pembahasan pada bab ini hasil penelitian meliputi diskripsi persiklus dan pembahasan
BAB V Penutup bab ini berisi kesimpulan dan saran. Pada bagia akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hakikat Hasil Belajar Bahasa Indonesia a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa
dalam mempelajari materi pembelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar merupakan suatu proses yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan belajar atau kegiatan instruksioanal, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Susanto, 2013: 5)
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Belajar tersebut merupakan suatu proses yang dilakukan siswa untuk memperoleh bentuk perubahan perilaku yang menetap.
b. Macam-macam Hasil Belajar
Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan (aspek psikomotorik), (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Pemahaman konsep
Pemahaman konsep menurut Bloom (1979: 89) dalam Susanto (2013:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh gurukepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasaakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.
Adapun menurut Carin dan Sund ( 1980:285) dalam (Susanto, 2013:6-7) pemahaman adalah proses yang terdiri dari tujuan tahapan kemampuan, yaitu:
1) Translate major into own words. 2) Interpret the relationship. 3) Extrapolate or go beyond data to implication major ideas. 4) Apply their knowledge and understanding to the solution of new peoblem in new situation
5) Analyze or break an idea into its part and show that they
understand their relationship.6) Synthesize or put elemens together to farm a new patter and
produce a unique comunication, plan, or set abstract relation.
7) Evaluate or make judgments base upon evidence.Dari devinisi yang diberikan oleh carin dan sund di atas dapat dipahami bahwa pemahaman dapat dikategorikan kepada beberapa aspek, dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1). Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan menginterprestasi sesuatu,ini berarti seseorang yang telah memahami sesuatu atau lebih memperoleh pemahaman akan mampu menerangkan atau menjelaskan kembali apa yang telah diterima. 2). Pemahaman bukan sekedar mengetahui yang biasanya hanya sebatas mengingat kembali pengalaman dan memproduksi apa yang pernah dipelajari. Bagi orang yang benar-benar paham ia akan mampu memberikan gambaran, contoh, dan penjelasan yang lebih luas dan memadai. 3). Pemahaman lebih dari sekedar mengetahui, karena pemahaman melibatkan proses mental yang dinamis; dengan memahami ia akan mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih kreatif, tidak hanya memberikan gambaran dalam satu contoh saja tetapi mampu memberikan gambaran yang lebih luas dan memadai.
4). Pemahaman merupakan suatu proses yang bertahap yang masing-masing tahap mempunyai kemampuan tersendiri, seperti menerjemahkan, menginterpretasikan, skstrapolsi, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2) Keterampilan proses
Usman dan Setiawati (1993: 77) dalam Susanto (2013:9) mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri insividu siswa.
Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreatifitasnya. Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan pula sikap- sikap yang dikenhendaki, seperti kreatifitas, kerjasama, bertanggung jawab dan disiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.
3) Sikap
Menurut lange dalam Azwar yang dikutip oleh (Susanto, 3013: 10) sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Jika mental saja yang dimunculkan, maka belum tampak secara jelas sikapa seseorang yang ditunjukannya. Selanjutnya, A zwar mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif, komponen afektif, dan konatif. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen aktif yaitu perasaan yang menyangku temosional; dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut teori Gastalt, belajar merupakan suatu proses perkembanagan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak mengalami perkembanagan. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya.
Pendapat yang sepadan dikemukakan oleh Wasliman (2007:158), hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interasiksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal, sebagai berikut:
1) Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketetukan, sikap, kebiaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
2) Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri dari peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga perpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yamg morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berprilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehudupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik(Susanto, 2013:12).
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa peserta didik mampu mencapai hasil belajar yang baik bukan hanya melalui kecerdasan yang dimilikinya, namun juga dukungan dari keluarga dan keadaan keluarga yang harmonis sanggat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jika peserta didik memiliki kecerdasan yang tinggi tetapi keadaan keluarga yang tidak baik maka hasil belajar peserta didik dapat menurun.
d. Penilaian Hasil Belajar
Menurut Suharsimi (dalam Widoyoko, 2009 : 36) guru maupun pendidik lainnya perlu mengadakan penilaian terhadap hasil belajar siswa karena dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan penilaian hasil belajar mempunyai makna penting baik bagi siswa, guru maupun sekolah. Adapun makna bagi ketiga pihak tersebut adalah sebagai berikut :
1) Makna bagi siswa
Dengan diadakannya penilaian hasil belajar, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang disajikan oleh guru.
2) Makna bagi guru
Makna diadakannya penilaian hasil belajar bagi guru antara lain, yaitu : (a) Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya karena sudah berhasil mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) kompetensi yang diharapkan, maupun mengetahui siswa-siswa yang belum berhasil mencapai KKM kompetensi yang diharapkan.
(b) Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat mengetahui apakah pengalaman belajar (materi pelajaran) yang disajikan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk kegiatan pembelajaran di waktu yang akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
(c) Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat mengetahui apakah strategi pembelajaran yang digunakan sudah tepat atau belum (Widoyoko, 2009 : 37- 38).
3) Makna bagi sekolah
Makna diadakannya penilaian hasil belajar bagi sekolah antara lain, yaitu : (a)
Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, maka akan dapat diketahui pula apakah kondisi belajar maupun kultur akademik yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Hasil belajar siswa merupakan cermin kualitas suatu sekolah.
(b) Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah untuk mengetahui apakah yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standar pendidikan sebagaimana dituntut Standar Nasional Pendidikan (SNP) atau belum.
(c) Informasi hasil penilaian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi sekolah untuk menyusun berbagai program program pendidikan di sekolah untuk masa-masa yang akan datang (Widoyoko, 2009 : 39).
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa fungsi penilaian hasil belajar dapat membantu guru dalam mengetahui kelemahan siswa dalam memahami pembelajaran, umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar, dan sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar.