Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Mi Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI BUMI DAN ALAM

SEMESTAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V

MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL SUMBERAGUNG

KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

HIMMATUL HASANAH

  

NIM. 115-14-151

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI BUMI DAN ALAM

SEMESTAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V

MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL SUMBERAGUNG

KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

HIMMATUL HASANAH

  

NIM. 115-14-151

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  

PERSETUJUANPEMBIMBING

  Sumarno Widjadipa, M.Pd Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudara : Himmatul Hasanah

  Kepada: Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamua’alaikum Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara; Nama : HIMMATUL HASANAH NIM : 115-14-151 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI BUMI

  DAN ALAM SEMESTA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL DESA SUMBERAGUNG KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

  Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera di munaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  Salatiga, 14 Mei 2018 Dosen Pembimbing

  Drs.Sumarno Widjadipa, M.Pd

  NIP. 19579520 198601 1 001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  Jalan Lingkar Selatan Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI BUMI DAN ALAM

SEMESTAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

JIGSAW DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V TIPE

MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL SUMBERAGUNG

KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI

  

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH

HIMMATUL HASANAH

NIM: 115-14-151

  Telah dipertahankan di depan Dewan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga, pada tanggal 4 Juli 2018 telah dinyatakan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  Susunan panitia penguji: Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag., M.Phil.

  Sekretaris penguji : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Penguji I : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. Penguji II : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd.

  Salatiga, 4 Juli 2018 Dekan FTIK IAIN Salatiga, Suwardi, M.Pd.

  NIP.19670121 199903 1 002

  

&

PERYATAAN KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PUBLIKASI TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : HIMMATUL HASANAH NIM : 115-14-151 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Selanjutnya saya bersedia skripsi ini dipublikasikan.

  Salatiga, 14 Mei 2018 Yang menyatakan, HIMMATUL HASANAH NIM. 115-14-151

  

MOTTO

ااهِح الَْصِإ َادْعا ب َِضْراْلْا َِف اوُدِسْفُ ت َالاو

َايِنِسْحُمْلا َانِم َ بيِراق َِهَّللا َاتاْحْار ََّن َِإ ۚ اًعاماطاو اًفْواخ َُهوُعْدااو

  

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan

diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat

dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

  ” (Al ‘A’raf ; 56) “Guru terbaik adalah alam, setiap petualangan pasti akan mengajarkan sesuatu yang bernilai kepadamu

  • – Anonim”

  

PERSEMBAHAN

  Karya Sederhana Ini Penulis Persembahkan

  Kepada

Almamater Tercinta Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Program Strata I

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dan kepada orang tua penulis:

Ayahanda : Drs. Sulaiman.M.Pd

&

Ibunda : Siti Dawami, S.Pd

  

Dengan kasih sayang, cinta dan kesabaran mereka berdua dalam mendidik dan

membesarkan penulis, sehingga menghantarkan penulis sekarang ini menjadi

sosok yang penuh syukur dan terimakasih karena jasa-jasanya yang sangat

besar.

Dalam do’a dengan tetesan air mata selalu terucap ampuni dosa-dosa mereka

berdua ya Allah dan berikan kemuliaan kepada mereka berdua di dunia dan

akhirat. Amin

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada penulis khususnya serta kepada kita semua umumnya, sehingga penulis dapat melakukan penelitian skripsi tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Ibtidaiyah MI Islamiyah Karangpakel kecamatan Klego kabupaten Boyolali dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Sholawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Nabi akhir zaman dan Nabi yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul kiamah dan semoga kita semua tergolong umatnya yang mendapatkan syafaatnya.

  Pada kesempatan kali ini, penulis bersyukur telah menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang terjadi dalam penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Walaupun akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Berkaitan dengan hal ini, penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan dalam pembuatan skripsi ini dan khususnya ucapan terima kasih penulis berikan kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI dan dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dari semester awal sampai saat ini, dan meluangkan waktu untuk bimbing dengan penuh kesabaran.

  4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan hingga skripsi ini selesai.

  5. Bapak, Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.

  6. Seluruh keluarga besar MI Islamiyah Karangpakel Sumberagung Klego Boyolali.

  7. Bapak, ibu tercinta bapak Drs. Sulaiman M.Pd dan Ibu Siti Dawami S.Pd yang mendukung penulis selama penulis belajar.

  8. Kakak, adik dan keponakan tercinta Anna Fista Nugraheni S.PdI, Riza Muttaqin M.PdI, Fahmi Nurul Aziza dan Aisyah Maknun Zan yang selalu memberikan semangat pada penulis.

  9. Sahabat dan teman–teman Wakhid Fatkhurrohman, Astri Wahyuningsih, Laili Maulida Ali, Khofifah Nurul Anisa, Aini Afifatun Nikmah, Citra Rarasati Sasandaru, Khafidotus Sholikah dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu pesatu yang senantiasa menginspirasi, berjuang bersama-sama dan saling memberikan dukungan.

10. Bapak dan ibu Parjono selaku induk semang selama penulis tinggal di Salatiga dan teman-teman kost bu Parjono.

  Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat berharga bagi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata , penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

  Salatiga,14 Mei 2018

  

ABSTRAK

  Hasanah, Himmatul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam

  Semesta Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Mi Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018 .

  Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Kata kunci: Hasil Belajar IPA, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar.

  Penelitian ini di latar belakangi adanya kenyataan bahwa hasil evaluasi yang didapatkan dari guru kelas menunjukan bahwa pencapaian kkm kelas yang dilihat dari kkm individu baru mencapai 26% dari target minimal 85%. Sedangkan pencapaian kkm nasional secara klasikal baru 16%. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi siswa masih dibawah standar kkm yang diharapkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi yang di peroleh peserta didik setelah di terapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar pada pembelajaran IPA siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel. Masalah yang ingin di jawab dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel?

  Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel. Data penelitian ini di ambil melalui pemberian tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa, dengan materi pokok bumi dan alam semesta berdasarkan hasil penelitian maka model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel Tahun Ajaran 2017/2018. Siklus I ke siklus II terjadi kenaikan 20,79 dan pada siklus II ke siklus III terjadi kenaikan 13,69.

  Tercapainya target pencapaian KKM dari 19 siswa pada siklus I KKM individu sebanyak 5 siswa ( 26 %) terjadi peningkatan pada siklus II KKM individu sebanyak 13 siswa ( 68 %) dan peningkatan terjadi pada siklus III KKM individu sebanyak 18 siswa ( 95 %) jadi secara klasikal kelas melampaui KKM yang dipersyaratkan ≥ 85%. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................i LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ii JUDUL ...................................................................................................................iii PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................v

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR GAMBAR

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas V ....................22

  

Tabel 2.4 Jenis-Jenis Batuan Metamorf ................................................................ 28Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan MI Islamiyah Karangpakel........................49Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Islamiyah Karangpakel ................................. 49

  

Tabel 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Prasiklus (UTS) ............................................. 69

  

Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I .......................................................... 71

  

Tabel 4.6 Format Lembar Observasi terhadap Guru siklus I ............................... 73

  

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ........................................................ 76

  

Tabel 4.12 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus III ..................................................... 81Tabel 4.13 Observasi terhadap Siswa siklus III .................................................... 82

  

Tabel 4.15 Rekapitulasi Nilai Siswa Pra Siklus, Siklus I, II dan III ..................... 85

  

Tabel 4.17 Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Siklus I, II dan III ................... 87

  LAMPIRAN

  Lampiran 1. Dokumentasi siklus I Lampiran 22. SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang

  siswa setelah ia menerima materi pelajaran dari guru. Hasil belajar merupakan Output nilai yang berbentuk angka atau huruf yang didapat oleh siswa setelah menerima materi pembelajaran selanjutnya dibuktikan melalui sebuah tes atau ujian yang diberikan oleh guru. Keberhasilan setiap siswa dalam hasil belajar berbeda-beda. MenurutSudjana (2004) Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dan menurut Sobry Sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan peserta didik terhadap materi mata pelajaran yang ditempuhnya. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian tindakan kelas mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA).

  Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan ilmu yang banyak membahas tentang alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan bumi dan luar angkasa, baik yang dapat diamati dengan indera maupun yang tidak tidak dapat diamati dengan indera. Di dalam Al-Quran, ada banyak ayat yang menjelaskan bagaimana bumi dan alam semesta ini diciptakan. Seperti pada Quran Surah Al-Sajdah ayat 4;

  ِ شْرَعْلا ىَلَع ِ مُثىَوَ تْسا ِ ما يَأ ِ ة ت س ي ف اَمُهَ نْ يَ باَمَو َِضْرَْلْاَو ِ تاَواَم سلا َِقَلَخ ي ذ لا ُِه للا

Artinya; “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada

diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas

Arsy.”

  Dalam ayat diatas telah dijelaskan bahawasanya Allah-lah yang telah menciptakan alam semesta ini dengan sebaik-baiknya. Tugas kita sebagai manusia adalah menjaga dan melindungi alam yang telah diciptakan oleh Allah dengan baik pula. Menjaga dan melindungi alam dapat dilakukan dengan baik dan benar setelah kita mempelajari dan mendalami ilmu alam atau yang biasa kita sebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

  Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang ada adalam semua jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA. Ilmu pengetahuan alam merupakan mata pelajaran yang tidak asing lagi bagi siswa, karena dalam ilmu pengetahuan alam banyak membahas tentang alam yang ada disekitar lingkungan siswa, khususnya ditingkat dasar (SD/MI).

  Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang digunakan untuk Ujian Nasional. Banyak dari siswa kurang minat dalam mata pelajaran ini karena banyak dari siswa merasa pembelajaran IPA yang dilaksanakan disekolah kurang menarik. Banyak sekolah yang masih menggunakan metode ceramah saja untuk menjelaskan materi IPA. Padahal seharusnya dalam pembelajaran IPA peserta didik bukan hanya menerima penjelasan dari guru saja akan tetapi siswa harus melihat, berbuat sesuatu dan memahami materi yang diajarkan dengan terlibat langsung dalam pembelajaran.Oleh karena itu pembelajaran IPA di MI perlu dirancang dan dilaksanakan suatu model pembelajaran agar siswa dapat aktif dalam pembelajaran.Untuk mendorong agar siswa aktif dan terlibat dalam pembelajaran guru harus menguasai dan menerapkan model-model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran agar dalam pembelajaran lebih efektif, kreatif dan menyenangkan.

  Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

  IPA, salah satunya dengan menggunakanmodel pembelajaran kooperatif. Yang mana dalam pembelajaran tipe ini siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran.

  Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menggunakan pembelajaran kooperatif merubah peran guru dari peran yang berpusat pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Menurut teori konstruktivis, tugas guru adalah memfasilitasi agar proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan pada diri sendiri tiap-tiap siswa terjadi secara optimal (Kastolani, 2014:183).

  Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah dengan tipe jiksaw. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Keunggulan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain Sehingga dengan pembelajaran seperti ini siswa dapat memahami materi pelajaran yang diterima.

  Selain menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan, media pembelajaran yang sesuai akan mengoptimalkan hasil belajar. Media merupakan alat atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran. (Rasimin, 2012: 136). Media pembelajaran menjadi penting terhadap pelengkap atau alat bantu pembelajaran yang harus dilengkapi sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Kebutuhan media pembelajaran akan secara langsung berpengaruh terhadap proses pembelajaran siswa, misalnya alat peraga, gambar-gambar, akan dibutuhkan pada siswa terutama sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyyah. (Rasimin, 2012: 141). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan media gambar sebagai penunjang pembelajaran untuk mempermudah pemahaman dan juga meningkatkan daya ingat siswa tentang materi pelajaran.

  Berdasarkan hasil survei dan pengamatan penulis pada hari rabu tanggal

  14 Maret 2018kepada guru kelas V, beliau mengungkapkan bahwa dari 19 siswa hanya 5 (26,3%) siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM. Adapun KKM untuk pelajaran ilmu pengetahuan alam yaitu  65. Sedangkan 14 (73.7%) siswa lainnya nilainya masih di bawah KKM. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hal tersebutOleh sebab itu, penulis ingin melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui judul

  : “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  IPAMATERI BUMI DAN ALAM SEMESTAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWDAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL SUMBERAGUNG KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

   B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akaan dibahas dalam penelitian ini yaitu: Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsawdan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi bumi dan alam semestapada siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab.Boyolai tahun pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi bumi dan alam semestapada siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab.Boyolai tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara atas masalah yang hendak di pecahkan. Dalam kegiatan ilmiah jawaban atau jawaban sementara yang hendak di pecahkan haruslah mempergunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. ( H.M. Basrowi dan Suwandi, 2008 : 90).

  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan alam materi bumi dan alam semestapada siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab.Boyolai tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan alam pada materi bumi dan alam semesta. Indikator keberhasilan penelitian ini sebagai berikut : a.

  Secara individual: nilai yang diperoleh siswa melebihi KKM yang sudahditentukan di sekolah tersebut, yakni  65. b.

  Secara Klasikal : apabila dalam satu kelas siswa yang mendapat skor  65 mencapai presentase 85% dari seluruh siswa.

E. Manfaat Penelitian

  Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.

   Manfaat teoritis

  Penilitian ini berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi bumi dan alam semesta melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Siswa: 1)

  Dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan alam materi pembentukan tanah. Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada siswa, sehingga siswa akan lebih lama untuk mengingat materi.

  2) Menumbuhkan motivasi belajar kepada siswa karena menggunakan metode dan media yang menarik.

  b.

  Bagi Guru: 1)

  Sebagai bahan masukan guru dalam mengembangkan proses pembelajaran

  2) Guru menjadi lebih kreatif dalam mengemas dan menyampaikan pembelajaran.

  3) Memberikan inspirasi dalam penyampaian materi pelajaran dengan menarik.

  c.

  Bagi Sekolah: 1)

  Memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penggunaan model dan media yang menarikpada mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam.

2) Meningkatkan mutu keberhasilan lembaga pendidikan.

  3) Memberikan masukan dalam rangka meningkatkan profesional guru pada lembaga pendidikan.

F. Definisi Operasional 1. Hasil Belajar

  Menurut Sobry Sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Jadi, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik kemampuan secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

  Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nlai yang diperoleh siswa setealah kegiatan belajar mengajar dilakukan.

  2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan suatu proses terbuka menurut Lord Bullock, juga IPA dipandang sebagai suatu studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis (Dadang Garnida. 2002:11) .

  3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

  Menurut Kastolani (2014) pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menggunakan pembelajaran kooperatif merubah peran guru dari peran yang berpusat pada gurunya ke pengelompokan siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

  Tekhnik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aroson et al. Tekhnik ini cocok untuk semua kelas atau tingkatan. Sebagai salah satu metode pembelajaran kooperatif tekhnik jigsaw ini bisa digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara Kastolani (2014: 184).

  4. Media Gambar

  Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak ditengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat. Dalam Webster Dictonary (1960)media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk jenjang, atau alat apasaja yang digunkan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal. Oleh karena itu, media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada peneima pesanSri Anitah (2009).

  Gambar atau foto merupakan bahasa bentuk rupa yang umum. Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dimana saja dan oleh siapa saja Rasimin (2012:120).

  Media gambar merupakan sebuah media yang sangat mudah untuk didapatkan. Media gambar dalam penelitian ini berfungsi sebagai penjelas dalam materi pelajaran IPA bumi dan alam semesta. Media gambar dalam penelitian ini menggunakan media gambar jenis batuan, jenis pelapukan, jenis tanah dan lapisan tanah. Dengan adanya media gambar diharapkan siswa akan lebih mudah faham dan dapat mengingat materi pelajaran dengan baik.

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dalam pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yang artinya kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran Basrowi dan Suwandi (2008: 28).

  Penelitian ini rencananya akan dilakukan dalam 3 siklus.Dari masing- masingsiklusterdiridariperencanaan, pelaksanaan, pengamatan, danrefleksi. a.

  Perencanaan Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan alam materi bumi dan alam semesta melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dna meda gambar. Melaui metode dan media tersebut diharapkan siswa tertarik sehinggatidak bosan selama proses pembelajaran. Selanjutnya, untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan perencanaan sebagai berikut:

  1) Peneliti mengadakam pertemuan dengan guru kelas untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian.

  2) Menyiapkanmateri yang akan disampaikan kepada siswa. 3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 4)

  Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran yang relevan. Misalnya menyediakan papan tulis, spidol, penghapus papan tulis, buku, mediagambar jenis-jenis batuan. 5) Menyiapkan lembar evaluasi pembelajaran. 6) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan guru.

  b.

  Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran di kelasberlangsung sesuai Rencana

  Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti mengamati proses pelaksanaan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi bumi dan alam semesta. Dalam proses ini peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran, selanjutnya data tersebut dijadikan bahan refleksi. Data tersebut berupa data hasil observasi terhadap guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

  c.

  Refleksi Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak selain itu sebagai bahan acuan untuk merancang perencanaan selanjutnya untuk memperbaiki kelemahan pada siklus sebelumnya. Berikut ini merupakan tahapan pelaksanaan siklus PTK Suyadi (2010: 50 )

  Gambar 1.1Model Tahapan Pelaksanaan Pelaksanaan PTK

  2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian a.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V MI Islamiyah Karangpakel, yang beralamat di Karangpakel, Sumberagung, Klego, Boyolali.

  b.

  WaktuPenelitian Penelitian dilaksanakan pada pertengahan semester II tahun ajaran 2017/2018 pada tanggal 5 Maret sampai dengan 4 April 2018.

  c.

  Subjek Penelitian Subyek penilitian ini adalah peserta didik kelas V MI Islamiyah

  Karangpakel, desa Sumberagung kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018, yang berjumlah 19 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

  3. Instrumen Penelitian a.

  Tes tertulis/soal Tes tertulis/soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa mata

  pelajaran Ilmu pengetahuan alam yang terkait dengan materi bumi dan alam semesta.

  b.

  Lembar Observasi Pada lembar observasi ini yang diamati yaitu kinerja guru pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar dan observasi terhadap siswa dalam mengikuti pelajaran.

  4. Teknik Pengumpulan Data

  Adapun teknik pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian tindakan kelas ini yaitu: a.

  Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dari sitematika fenomena yang diselidiki. (Sukandarrumidi, 2012: 69). Kegiatan observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

  b.

  Tes/Evaluasi Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan Dwitagama, 2010: 78). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan dokumen yang mendukung penelitian yang dilakukan penulis seperti silabus, penetapan KKM dan sebagainya.

  5. Analisis Data

  Analisis data dilakukan denggan menggunakan hasil pengumpulan informasi yang telah dilakukan dalam tahap pengumpulan data. ( Basrowi dan Suwandi, 2008:132). Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 65. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KK

  M jika nilai perolehan siswa ≥ 65.Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya jika nilai perolehan siswa <65. Untuk menentukan kesimpulan akhir dari analisis data, maka dapat menggunakan penghitungan persentase sebagai berikut: (Trianto, 2009:241)

  Keterangan: KB : Ketuntasan Belajar T : Jumlah skor yang diperoleh siswa

  Tt : Jumlah skor total G.

   SistematikaPenulisan

  Bab I Pendahuluan Bab 1 berisi tentang : Latar belakang maslah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan inikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab II Landasan Teori Bab II berisi tentang : kajian teori meliputi; pengertian Hasil Belajar, Ilmu pengetahuan alam, materi bumi dan alam semesta sub materi pelapukan taah, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, media gambar dan KKM. Kajian pustaka meliputi; penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan.

  Bab III PelaksananPenelitian Bab III berisi tentang : gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus II

  Bab IV Pembahasan Bab IV berisi tentang : hasil penelitian yang meliputi deskripsi persiklus yang membahas dan mengenai data dari hasil pengamatan, refleksi keberhasilan, kegagalan, dan pembahasan.

  Bab V Penutup Bab Vberisi tentang : kesimpulan dan saran. Pada bagian akhir pada skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil belajar a. Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

  memiliki arti “ berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. ( Bahrudin dan Esa Nur Wahyuni, 2008: 13 ) Menurut R. Gagne (1989) belajar dapat di definisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat pengalaman. (Ahmad Susanto, 2013 : 1)

  Gagne berpendapat bahwa, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Selain itu Gagne juga menekankan bahwa belajar sebagai suatu upaya memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui instruksi. Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari seorang pendidik atau guru.

  Menurut Burton dalam Usman Setiawati (1993:4) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan lingkunganya sehingga mereka lebih mampu berintereraksi dengan lingkunganya. Sementara E.R Hilgard (1962) belajar suatu perubahn kegiatan reaksi terhadap lingkunagan. Perubahan perilaku yang dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku dan ini diperoleh melalui latihan. (Ahmad Susanto, 2013: 3)

  Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku mencakup banyak aspek dan melalui berbagai pengalaman atau latihan.

b. Prinsip-prinsip Belajar

  Menurut Soekamto dan Winataputra (1997) dalam buku Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2008: 16) di dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut: a)

  Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.

b) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

  c) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.

  d) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.

  e) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

c. Ciri-ciri Belajar

  Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni , 2008: 15), yaitu: a)

  Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku

  b) Perubahan tingkah laku relatif permanen

c) Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari latihan dan pengalaman.

  d) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

d. Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah memperoleh kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari orang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perillaku yang relatif tetap (Ahmad Susanto, 2013: 5) Menurut Sobry sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Jadi, hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik kemampuan secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dalam penelitian ini, hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengerjakan tes yang diberikan oleh guru dan selanjutnya dibuktikan dengan nilai hasil evaluasi.

  Hasil belajar pada dasarnya suatu ketrampilan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. (Hartiny, 2010:33). Menurut Ainurrahman dalam bukunya yang berjudul belajar dan pembelajaran, Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.

  Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.

2. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) a. Pengertian IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

  Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab- akibatnya ( Asih dan Eka, 2014). Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif).

  Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan suatu proses terbuka menurut Lord Bullock, juga IPA dipandang sebagai suatu studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis (Dadang Garnida, 2002:11).Carin dan Sund (1993) mendefinisikan IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan dan eksperimen.

  Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan suatu studi yang banyak mempelajari dan berhubungan dengan manusia, alam dan masyarakat yang tersusun secara teratur dan berlaku umum.

b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  Tujuan pembelajaran IPA di tingkat dasar adalah sebagai berikut diantaranya : 1)

  Siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

  2) Siswa memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang ajaran sekitarnya.

  3) Siswa memiliki minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitar.

  4) Siswa bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, beranggung jawab, bekerja sama dan mandiri.

  5) Siswa mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala- gejala alam dan memecahkan maslah dalam kehidupan sehari-hari.

  6) Siswa mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan keseharian.

  7) Siswa mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

c. Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  Adapun ruang lingkup IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut: 1)

  Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serata kesehatan.

2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat, gas.

  3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

  4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, an benda-benda lagit lainnya.

d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA Kelas

  V SD/MI

  Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA kelas V SD/MI semester genap dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas V

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

  5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan

  5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan ( gaya gravitasi,gaya gesek, gaya magnet ) energi, serta fungsinya

  5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

  6. Menerapkan sifat

  6.1.Mendeskripsikan sifat

  • – sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya / model
  • – sifat cahaya

  6.2. Membuat karya / model misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat

  • – sifat cahaya

  7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

  7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

  7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

  7.3 Mendeskripsikan struktur bumi

  7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya

  7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air

  7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia adan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan

  7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi(Pertanian, pertokoan dsb)

3. Materi Bumi dan Alam Semesta a. Jenis-jenis batuan

  Menurut proses pembentukannya, batuan dapat digolongkan atas tigagolongan, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf.

  1) Batuan Beku

  Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Batuan yang sudah ada di alam ini dapat berubah akibat pengaruh perubahan suhu dan pelapukan.

  Yang termasuk batuan beku, antara lain batu granit, batu basal, batu obsidian, dan batu apung.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Minat Belajar Tematik Mupel IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Siswa Kelas V SDN Salatiga 09 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 16

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhlik Hidup Melalui Model Pembelajaran Make a Match Pada Siswa Kelas III SDN 2 Kalinanas Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 127

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Tumbuhan Hijau Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Pada Siswa Kelas V Semester I di MI MA’ARIF NU Dsn. Geyongan Ds. Kandangan Kec. Bawen Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Tes

0 2 159

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Bangun Datar Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya pada Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec. Kaliangkrik Kab. Magelang Tahun Ajaran 20015/2016 - Test Repository

0 0 164

Peningkatan Hasil Belajar Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidayah Tukangan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 154

Judul : Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Kalinanas Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan

0 0 160

Peningkatan Hasil Belajar Pai Materi Periode Islam Modern Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Divisions (Stad) Pada Siswa Kelas Xi Tsm 3 Di Smk N 1 Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 0 115

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui Media Grafis Papan Gantung Bangun Datar Pada Siswa Kelas I Mi Al Ma’arif Rowoboni Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 173

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Real Experience Pada Siswa Kelas V Mi Al Islam Banding Kec. Bringin Tahun Pelajaran 2017 /2018 - Test Repository

0 1 175

Peningkatan Hasil belajar Fiqih Materi Munakahat Melalui Metode Peer Lesson pada Siswa Kelas XI MAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 0 141