Peningkatan Hasil Belajar Ips Materi Pekerjaan Melalui Metode Make-A Match dan Media Puzzle pada Siswa Kelas Iii Mi Miftahul Ulum Duren Kec. Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran - Test Repository

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PEKERJAAN MELALUI METODE MAKE-A MATCH DAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL ULUM DUREN KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Oleh

NUR AMANAH

NIM 115 14 001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  kode etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk di Publikasikan oleh Perpustakaan IAIN Salatiga.

  

MOTTO

  Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah: 5-6).

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1.

  Kedua orang tuaku Bapak (Sumarno) dan Ibu (Tukimah) tersayang, sebagai wujud baktiku kepada beliau, yang telah membesarkan dan mendidikku dengan ikhlas yang senantiasa memberikan dukungan, doa dan memenuhi kebutuhanku hingga jenjang S1.

  2. Kakakku (Asih) dan adik-adikku (utami, wahyu, estri) tersayang yang selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan jenjang S1.

  3. Puji Hartanto yang selalu menemani serta memberikan motivasi serta dorongan kepadaku dalam menyelesaikan studiku.

  4. Bapak ibu guru dan bapak ibu Dosen yang telah mengamalkan ilmunya dari awal masuk bangku sekolah hingga sarjana, serta bapak dosen pembimbing skripsiku Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd yang telah membimbing dan memberi arahan kepadaku.

  5. Sahabat-sahabatku Sofiatun, Zulfa, Rif’a, Arina, dwipuji, Azizah yang selalu menemaniku dalam menyelesaikan studi hingga jenjang S1.

  6. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2014.

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum wr.wb Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat, rahmat, hidayah serta inayah-Nya. Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi Agung Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga zaman kaya ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

  Skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Pekerjaan Melalui Metode Make-AMatch Dan Penggunaan Media Puzzle Pada Siswa Kelas Iii Mi Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku ketua jurusan PGMI yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.

  4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan tulus yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Prof. Dr. Budihardjo, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi motivasi dan dukungannya.

  6. Dosen Penguji, Sukron Jazakumullah Ahsanal Jaza' Jaza an Katsiro 7.

  Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

  8. Pimpinan dan Petugas Perpustakaan (IAIN) Salatiga dan Perpustakaan Umum Salatiga yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk mendapatkan buku-buku yang diperlukan sampai skripsi ini terselesaikan.

  9. Bapak Muhammad Toha, S.Pd.I selaku kepala MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MI Miftahul Ulum Duren.

  10. Bapak Muhammad Burhanudin, S.Pd.I selaku wali kelas III MI Miftahul Ulum Duren yang telah membantu proses penelitian ini.

  11. Siswa siswi kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang telah berkenan, mendukung serta membantu penelitian dalam melakukan penelitian ini.

  12. Teman-teman serta sahabat yang telah menginspirasi, saling mendukung dan berjuang bersama-sama.

  Semoga atas bantuan dan kerja sama yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran untuk pembaca selalu penulis harapkan demi kesempurnaan penelitian ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.

  Salatiga, 09 Mei 2018

  

ABSTRAK

  Amanah, Nur. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Pekerjaan Melalui

  Metode Make-A Match Dan Penggunaan Media Puzzle Pada Siswa Kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru

  Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

  Kata Kunci : Hasil Belajar IPS, Metode Make-A Match, Metode Puzzle

  Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar yang diperoleh siswa kelas III MI Miftakhul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajran 2017/2018 pada pelajaran IPS materi Pekerjaan masih rendah rata-rata kelas hanya mencapai 53,87 sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65 dan KKM Nasional 75. Hal ini karena dalam menyampaikan pelajaran IPS, guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan Metode Make a Match dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran terutama pada pembelajaran IPS. Metode ini mengarahkan pemahaman siswa pada pembelajaran aktif , yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih mampu memahami materi dan pembelajar IPS menjadi lebih menyenangkan.

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 15 siswa, yang terdiri dari 7 siswa laki- laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data diambil dari nilai akhir siswa, dokumentasi, observasi dengan mengamati perilaku siswa dalam proses pembelajaran.

  Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa penggunaan metode Make dan media Puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi

  A Match

  Pekerjaan pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 53,87 menjadi 56,64 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 66,13. Dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 75,2. Jadi, dari pra siklus ke siswa dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 4 siswa atau sebesar 26,67% dan menjadi 9 siswa pada siklus II atau sebesar 60%. Dan angka ketuntasan belajar pada siklus II sebanyak 9 siswa atau sebesar 60% menjadi 13 siswa atau sebesar 86,67% pada siklus III. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus III meningkat sebesar 75,2% atau sebanyak 13 siswa dari 15 siswa.

  DAFTAR ISI

  Halaman Sampul Lembar Berlogo Halaman Judul .................................................................................................... i Halaman persetujuan pembimbing ..................................................................... ii Lembar Pengesahan ............................................................................................ iii Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................... iv Motto dan Persembahan ..................................................................................... v Kata Pengantar .................................................................................................... vi Abstrak ................................................................................................................ viii Daftar Isi ............................................................................................................. ix Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv Daftar lampiran ................................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6 Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................... 6 E. Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 7 F. Definisi Operasional ..................................................................................... 9 G. Metode Penelitian ......................................................................................... 10 H. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 16

  I. Pengumpulan Data ........................................................................................ 16 J.

  Analisis ......................................................................................................... 17 K.

  Sistematika Penulisan ................................................................................... 18

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS a. Belajar ............................................................................................... 20

  1) Pengertian Belajar ....................................................................... 20

  2) Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 20 b.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................. 21 c. Ciri- ciri Belajar ................................................................................ 24 d.

  Tujuan Hasil Belajar ......................................................................... 24 2. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial a.

  Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................ 26 b.

  Tujuan Pembelajaran IPS ................................................................. 27 c. Fungsi Pembelajaran IPS .................................................................. 27 d.

  Hakekat IPS di Sekolah Dasar .......................................................... 28 Pekerjaan ................................................................................................ 29 a.

  Pengertian Pekerjaan ........................................................................ 29 b.

  Jenis-jenis Pekerjaan ......................................................................... 30 4. Make A Match ......................................................................................... 32 a.

  Pengertian Make A Match ................................................................. 32

  b.

  Langkah-langkah Make A Match ...................................................... 34 c. Kelebihan Make A Match ................................................................. 35 d.

  Kelemahan Make A Match ............................................................... 36 5. Media Pembelajaran ............................................................................... 36 a.

  Pengertian Media Pembelajaran ....................................................... 36 b.

  Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran ........................................ 37 c. Pertimbangan Pemilihan Media ........................................................ 38 d.

  Fungsi Media Pembelajaran ............................................................. 41 6.

   Puzzle a.

  Pengertian Puzzle .............................................................................. 41 b.

  Jenis Potongan Puzzle ....................................................................... 42 c. Manfaat Media Puzzle ...................................................................... 43 d.

  Cara Memainkan Puzzle ................................................................... 44 7. Hubungan Materi IPS, Metode Make-A Match dan Media Puzzle ......... 45 B. Kajian Pustaka .............................................................................................. 45

  BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Miftahul Ulum Duren Profil Sekolah MI Miftahul Ulum Duren ............................................... 51 2. Visi, Misi dan Tujuan ............................................................................. 51 3. Keadaan Siswa ........................................................................................ 52 B. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian .................................................................................... 53

  2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 54 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1.

  Siklus I .................................................................................................... 54 2. Siklus II ................................................................................................... 60 3. Siklus III ................................................................................................. 65

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus 1. Pra Siklus ................................................................................................ 72 2. Siklus I .................................................................................................... 73 3. Siklus II ................................................................................................... 80 4. Siklus III ................................................................................................. 86 B. Pembahasan 1. Hasil Rekapitulasi ................................................................................... 93 2. Kondisi Awal .......................................................................................... 94 3. Kondisi Akhir ......................................................................................... 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... 97 Saran ............................................................................................................. 98 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema Siklus Penelitian .................................................................... 12Tabel 3.1 Data Jumlah Siswa MI ........................................................................ 53Tabel 3.2 Data Responden Siswa Kelas III ........................................................ 53Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pra Siklus ............................................................. 73Tabel 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus .................................................... 73Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif pada Siklus I ........................................................ 74Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I ........................................................ 75Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I ......................................................... 75Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ....................................................... 78Tabel 4.7 Hasil Tes Formatif pada Siklus II ....................................................... 80Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ....................................................... 81Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Guru Siklus II ....................................................... 81Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II .................................................... 84Tabel 4.11 Hasil Tes Formatif Siklus III ............................................................ 87Tabel 4.12 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus III ................................................... 87Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Siswa Siklus III ................................................... 90Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM Sekolah ........ 94Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM Nasional ....... 94

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 2 : Dokumentasi Kegiatan Lampiran 3 : Lembar Konsultasi Lampiran 4 : Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian Lampiran 6 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 7 : daftar Nilai SKK Lampiran 8 : SK KKM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang

  terdapat dan diberikan di sekolah dari Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Sekolah Menengah Atas. Ilmu Pengetahuan Sosial membahas kehidupan sosial dengan segala aspek dan permasalahannya. Dalam buku Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Teori, Aplikasi dan Evaluasi (Rasimin, 2012 : 56) diperoleh pendapat bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu dan merupakan hasil dari penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin ilmu- ilmu sosial yang di organisasikan dari konsep-konsep dan ketrampilan- ketrampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi bahkan disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama (Puskur, 2001: 9).

  Di tingkat sekolah dasar ilmu pengetahuan diberikan dalam satu bidang studi saja. Karena melihat dari tingkat pemahaman dan kecerdasan peserta didik, oleh karena itu kajian ilmu pengetahuan sosial ditingkat dasar disederhanakan. sosiologi, ekonomi, sejarah dan geografi. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa diarahkan untuk menjadi warga negara indonesia (WNI) yang demokratis dan bertanggungjawab, serta warga dunia yang cinta damai (Rasimin, 2012: 33). Tujuan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, (2) memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis, kritis, rasa ingin tahu, inkuiri memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial, (3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, (4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetensi dalam masyarakat majemuk ditingkat lokal, nasional dan global (Rasimin, 2012: 34).

  Kehidupan bermasyarakat yang sangat kompleks dengan berbagai persoalan yang didalamnya merupakan salah satu alasan mengapa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) perlu diajarkan di sekolah sebagai lembaga pendidikan sekaligus bagian dari masyarakat. Misalnya, Sosiologi mempelajari segala hal yang berhubungan dengan aspek hubungan sosial meliputi proses, faktor, perkembangan, permasalahan dan lain-lain. Ekonomi mempelajari proses, perkembangan dan permasalahan yang berhubungan dengan ekonomi. Segala aspek psikologi yang berhubungan dengan sosial dipelajari dalam ilmu psikologi sosial. Aspek budaya, perkembangan dan permasalahannya dipelajari dalam dipelajari dalam sejarah. Aspek Geografi yang memberi efek ruang terhadap kehidupan manusia dipelajari dalam Geografi. Aspek politik yang menjadi landasan keutuhan dan kesejahteraan masyarakat dipelajari dalam ilmu politik (Rasimin, 2012: 42).

  Semua guru harus menyadari bahwa tidak semua materi dapat disajikan dengan melihat langsung disekitar sekolah, alam bebas atau survei langsung ke lokasi. Materi pembelajaran juga tidak akan mudah diterima peserta didik jika hanya disampaikan secara abstrak tanpa menyentuh, menggunakan, mendengar, merasakan, atau paling tidak melihat sesuatu yang berkaitan dengan materi pembelajaran tersebut. Seringkali seorang guru kurang mampu menangkap dan menanggapi hal-hal yang bersifat abstrak atau yang belum pernah terekam dalam ingatannya sehingga dibiarkan berjalan sesuai dengan alur pengajaran klasik model ceramah.

  Dengan demikian peserta didik hanya dibiarkan untuk berandai-andai, membayangkan isi materi pembelajaran yang disampaikan secara abstrak tersebut tanpa pernah melihat wujudnya (Rasimin, 2012: 3). Padahal proses pembelajaran dikatakan berhasil jika saat pembelajaran menggunakan model, metode, teknik, strategi serta media pembelajaran yang menarik. Model, metode, tekhnik, strategi dan media yang menarik merupakan suatu modal yang bisa digunakan untuk menunjang keberhasilan belajar. Namun keberhasilan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) belum maksimal karena dalam pemahaman siswa. Semua guru tentunya menginginkan siswanya berhasil dalam kegiatan belajar. Keberhasilan merupakan modal bagi siswa untuk memperoleh nilai yang baik dalam ujian. Sesungguhnya keberhasilan belajar tidak hanya dilihat dari aspek nilai saja melainkan juga dari aspek-aspek yang lainnya. Hal itu sesuai dengan pernyataan “Taksonomi Bloom” yang harus dicapai siswa dalam belajar yaitu kemampuan afektif (sikap), kemampuan kognitif (pengetahuan) dan kemampuan psikomotorik (ketrampilan) (Arikunto, 2012: 131).

  Melalui survei dan wawancara yang dilakukan pada bulan Januari di kelas III MI Miftahul Ulum Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam menguasai konsep Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tergolong masih rendah. Hal itu dapat dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan untuk mata pelajaran IPS adalah 65. Dari hasil wawancara pada bulan Januari diketahui bahwa dari jumlah 15 siswa, 3 siswa (20%) memperoleh nilai sesuai KKM dan 12 siswa (80%) belum memenuhi dari KKM kelas sebagai indikator keberhasilan PTK, sehingga peneliti mencoba untuk mencari solusinya.

  Berdasarkan survei dan wawancara diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya kemampuan belajar IPS siswa adalah faktor dari siswa sendiri dan dari guru kelas. Faktor penyebab dari siswa adalah siswa yang kurang memahami materi yang bersifat konseptual dengan baik. Siswa yang kurang siswa yang kurang tertarik dengan proses pembelajaran yang ada. Sedangkan faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dari faktor guru kelas adalah kurangnya kreativitas guru dalam proses penyampaian pembelajaran. Proses pembelajaran dikelas hanya berpusat pada guru saja. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya. Siswa hanya diarahkan untuk menghafal tetapi tidak memahami apa yang telah dipelajarinya. Siswa tidak didorong oleh guru untuk lebih kreatif.

  Atas dasar kenyataan demikian, perlu dicari alternatif lainnya dengan melakukan inovasi baik model, metode, teknik, strategi serta media pembelajaran. Metode dan media pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil belajar IPS salah satunya adalah melalui metode Make-A

  

Match dan media Puzzle. Metode dan media ini dapat menumbuhkan semangat

  belajar, kreativitas dan berfikir siswa. Seperti yang terdapat dalam tafsir Al- Qur’an Surah Al-A’raaf dibawah ini.

  Yang artinya: “Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang- orang yang bersyukur. (QS.7:58)” (Al-A’raaf: 58).

  Seperti itulah belajar, ibarat tanah yang baik bila ditanami dengan tanaman maka tanaman akan subur, seperti pembelajaran, bila proses pembelajaran menggunakan metode atau media yang sesuai maka pembelajaran akan berhasil dan berjalan dengan menyenangkan pula.

  Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang : Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Pekerjaan Melalui Metode Make-A Match Dan Penggunaan Media Puzzle Pada Siswa Kelas III MI Miftakhul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu : Apakah penggunaan metode Make-A Match dan media Puzzle dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pokok bahasan Pekerjaan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS materi pekerjaan melalui metode Make A-Match dan penggunaan media Puzzle pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018.

   Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis berasal dari kata hipo dan thesis, hipo artinya rendah dan thesis artinya kebenaran. Jadi hipotesis adalah kebenaran yang masih memiliki taraf kerendahan dan akan diuji kebenarnnya melalui penelitian (Maslikhah, 2013: 41).

  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode Make-

  A Match dan media Puzzle dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu

  Pengetahuan Sosial pokok bahasan Pekerjaan pada siswa kelas III MI Miftakhul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode Make-A Match dan media puzzle ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut : a.

  Secara Individual: Nilai yang diperoleh siswa melebihi KKM yang sudah ditentukan di sekolah tersebut, yakni 65 b.

  Secara Klasikal: Apabila dalam satu kelas tersebut yang mendapat skor sama dengan atau lebih besar dari 75 harus mencapai presentase 85% dari semua siswa.

E. Kegunaan Penelitian 1.

  Manfaat secara Teoritik Penelitian ini berguna untuk mengetahui apakah penerapan metode

  Make-A Match dan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu

  Pengetahuan Sosial (IPS) pokok bahasan Pekerjaan pada siswa kelas III di

  MI Miftakhul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018.

2. Manfaat secara Praktis a.

  Bagi Siswa 1)

  Melatih siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran 2)

  Meningkatkan ketrampilan berbicara siswa seperti bertanya dan mengungkapkan pendapat 3)

  Membangkitkan minat dan rasa ingin tau siswa terhadap masalah yang sedang dibicarakan 4)

  Menuntun proses berfikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik.

  5) Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.

  b.

  Bagi Guru 1)

  Guru menjadi lebih kreatif karena dituntut untuk bisa menjadikan pembelajaran menarik bagi siswa 2)

  Meningkatkan kemampuan guru dalam memecahkan masalah yang muncul dari masing-masing siswa Meningkatkan mutu kinerja guru saat proses pembelajaran.

  c.

  Bagi Sekolah 1)

  Sekolah akan mengalami perubahan atau perbaikan yang lebih pesat karena mampu menanggulangi berbagai masalah belajar siswa.

  2) Berbagai strategi atau teknik pembelajaran dapat dihasilkan sekolah.

  3) Sekolah memiliki guru yang berpotensi dan professional dalam mengelola kelas.

F. Definisi Operasional

  Untuk memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap judul diatas maka dijelaskan dibawah ini :

  1. Hasil Belajar Hasil belajar dalam ilmu pengetahuan sosial (IPS) yaitu perubahan tingkah laku yang dialami peserta didik mencakup pengembangan dimensi manusia secara utuh, yang terdiri dari beberapa aspek seperti : aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, ketrampilan dan seni (Rasimin, 2012: 51).

  Dalam bukunya Susanto (2013: 5) hasil belajar yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognnitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  2. Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu, dan menerapkan hasil dari penyederhanaan, diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi bahkan disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama (Puskur, 2001: 9) dalam (Rasimin, 2012 : 56).

3. Metode Make-A Match

  Make-A Match (membuat pasangan) adalah pembelajaran kooperatif

  dengan cara mencari pasangan soal/jawaban yang tepat, siswa yang sudah menemukan pasangannya sebelum batas waktu akan mendapat point (Rusman, 2011:223) 4. Media Puzzle

  Puzzle adalah suatu gambar yang dibagi menjadi potongan-potongan

  gambar yang bertujuan untuk mengasah daya pikir, melatih kesabaran, dan membiasakan kemampuan berbagi. Selain itu, media puzzle juga dapat disebut permainan edukasi karena tidak hanya untuk bermain tetapi juga mengasah otak dan melatih antara kecepatan pikiran dan tangan.

  Jadi yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah peningkatan hasil belajar IPS materi pekerjaan melalui metode Make-A Match dan media Puzzle pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  (PTK). Arikunto menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari 3 kata yang dapat yang dapat dipahamai pengetahuannya sebagai berikut: a.

  Penelitian yaitu kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b.

  Tindakan yaitu suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

  c.

  Kelas yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

  Dari ketiga pengertian diatas, yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, 2008).

  Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapaun gambaran tahap penelitian adalah sebagai berikut :

  Skema Siklus Penelitian

Gambar 1.1 skema siklus penelitian (Arikunto,2010: 50) 2. Lokasi, waktu dan subyek penelitian a. Lokasi

  Lokasi penelitian dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Duren. Madrasah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan pengembangan metode pembelajaran yang akan meningkatkan hasil kinerja guru dan aktivitas siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal. Selain itu juga adanya kesediaan untuk bekerjasama dari kepala sekolah dan guru kelas yang bersangkutan di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

  b. Waktu

  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan kurang lebih satu bulan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 di MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dari tanggal 5 sampai 20 Maret 2018.

  c. Subyek penelitian

  Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dipilih sebagai subyek penelitian karena dinilai perlu adanya suatu pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi Pekerjaan dengan menggunakan metode dan media puzzle.

  Make-A Match 3.

   Langkah-langkah Penelitian

  Penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari empat tahapan penting, reflection (refleksi) (Arikunto,2008: 16). Penjabarannya sebagai berikut: 1)

  Perencanaan (Planning) Rencana (planning) adalah bagian awal yang harus dilakukan.

  Kegiatan yang dilakukan adalah: a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan metode Make-A Match dan media puzzle.

  b) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan metode Make-A Match dan media puzzle.

  c) Mempersiapkan lembar pengamatan guru untuk mengetahui kondisi guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode

  Make-A Match dan media puzzle.

  d) Mempersiapkan lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian perhatian siswa.

  e) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode Make-A Match dan media puzzle.

f) Menyusun tes formatif untuk siswa.

  g) Target yang diharapkan dalam penetapan metode Make-A Match dan media puzzle ini keberhasilan pembelajaran minimal memenuhi

  Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 2)

  Action (Tindakan) berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan tahap pembelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Dan pada RPP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi dan konfirmasi.

  3) Observation (Pengamatan)

  Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran. Pantauan guru saat proses pembelajaran berlangsung, kondisi siswa mampu menyerap konsentrasi secara maksimal atau tidak.

  4) Reflection (Refleksi)

  Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Dalam hal ini dilakukan analisis data berupa: a)

  Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran

  b) Evaluasi hasil observasi

  c) Analisi hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I dan siklus II.

  Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah kinerja guru pada tahap selanjutnya yaitu pada siklus II dan seterusnya.

H. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini adalah:

  1. Lembar observasi Lembar observasi meliputi lembar observasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS dengan merepkan metode Make-A Match dan media

  puzzle . Lembar pengamatan ini disusun untuk mengetahui tentang penerapan

  metode pembelajaran Make-A Match dan media puzzle pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

  2. Soal tes Lembar soal diberikan kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa sebelum dan sesudah diberi tindakan dengan menerapkan metode

  Make-A Match pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

I. Pengumpulan Data

  Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan data adalah sebagai berikut : 1.

  Pengamatan Observasi (pengamatan) adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran

  (Arikunto, 2008: 127). Dalam setiap siklus guru melakukan pengamatan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana perhatian, aktivitas, dan hasil belajar terhadap materi Ilmu Pengetahuan Sosial yang diajarkan.

  2. Tes Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angk (Kusumah dan Dwitagama, 2010:78). Tes yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tes tertulis.

  J. Analisis

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil penelitian yang terekam dalam tes dan format pengamatan lainnya. Analisis refleksi dilakukan peneliti bersama guru kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, sebagai pijakan untuk menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya. Peneliti ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif yang digunakan berupa presentase sebagai

  1. Menghitung rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut: M Keterangan :

  M = Nilai rata-rata

  = Jumlah semua nilai siswa ∑x N = Jumlah siswa (Djamarah, 2005: 302) 2.

  Menghitung presentasi ketuntasan belajar siswa dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : P = Presentasi F = Frekuensi N = Jumlah Siswa (Djamarah, 2005: 264-265).

  K. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah para pembaca penulis menguraikan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : Berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : Berisi kajian pustaka yang mencakup : hasil belajar siswa meliputi definisi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dan ciri-ciri belajar. Pembelajaran IPS di SD/MI. Make-A Match meliputi definisi Make-A Match, cara membuat dan kegunaan

  Make-A Match , kelebihan dan kekurangan Make-A Match , aplikasi Make-A Match dalam pembelajaran.

  Pekerjaan, jenis-jenis pekerjaan, arti pentingnya bekerja. Media pembelajaran meliputi definisi media pembelajaran, fungsi dan peranan media pembelajaran, tujuan dan manfaat media pembelajaran, pertimbangan pemilihan media. Puzzle.

  BAB III : Berisi Pelaksanaan Penelitian mencakup Subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus III.

  BAB IV : Berisi Hasil Penelitian dan Pembahasan, mencakup : deskripsi paparan persiklus meliputi deskripsi paparan siklus I, deskripsi paparan siklus II, deskripsi paparan siklus III dan pembahasan.

  BAB V : Penutup mencakup : kesimpulan dan saran yang selanjutnya akan bermanfaat bagi perkembangan teori maupun praktek bidang yang diteliti.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil belajar Mata Pelajaran IPS a. Belajar

  1) Pengertian Belajar

  Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dalam lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik (Djamarah, 2002: 141). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Muhibin, 2003: 63). Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. sebagainya) oleh usaha, perolehan (KBBI, 2011: 166).

  Dalam kegiatan proses belajar, hasil merupakan nilai dari suatu pembelajaran yang menjadi acuan atau tolok ukur tentang pemahaman siswa terhadap suatu materi. Dengan nilai pula seorang guru dapat menentukan keberhasilan atau kemunduran suatu pembelajaran.

  Hasil belajar adalah suatu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik (Susanto,2013: 5).

  Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik kemudian akan diukur dan dinilai kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan serta merubah perilaku secara keseluruhan dalam interaksi anatara individu dengan lingkungan dari hasil pengalamannya sendiri.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Prestasi belajar seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, secara global diklasifikasikan menjadi tiga faktor yaitu; faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.

  Faktor internal Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek, yaitu aspek fisiologis dan aspek psikologis.

  a) Aspek Fisiologis

  Faktor fisiologi yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik/ jasmaniah dan fungsi panca indera. Panca indra yang sangat mempengaruhi belajar antara lain indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga). Oleh karena itu maka panca indera harus senantiasa dijaga agar terlindungi dari bahaya yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi tersebut.

  b) Aspek Psikologis

  Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa antara lain : tingkat kecerdasan/ intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa.

  2) Faktor Eksternal

  Faktor- faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial (Muhibin Syah,2003: 138).

  a) Lingkungan Sosial administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.

  Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak penganggur, misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya.

  Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk

  b) Lingkungan Nonsosial

  Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

c. Ciri-ciri belajar Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.

  Menurut Dimyati dkk (2002:8) sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri adapun ciri-ciri belajar yaitu : 1) Siswa yang bertindak belajar atau pembelajar. 2) Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup. 3)

  Belajar bisa dilakukan diberbagai tempat 4)

  Belajar dapat dilakukan sepanjang hayat 5)

  Dapat memecahkan masalah 6) Dapat mempertinggi martabat pribadi.

d. Tujuan Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Melalui Media Kartu Bergambar Pada Siswa Kelas II MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 134

Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Anak Melalui Media Wayang Sumpit Pada Siswa Kelas III MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 137

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Beragam Pekerjaan Dalam Masyarakat Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas IIIMI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 193

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Melalui Metode Numbered Head Together (NHT) Dengan Media Komik Pada Siswa Kelas V Semeter 02 Mi Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2018 - Test Repository

0 1 162

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui Media Grafis Papan Gantung Bangun Datar Pada Siswa Kelas I Mi Al Ma’arif Rowoboni Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 173

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana Melalui Media Visual pada Siswa Kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 1 135

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Real Experience Pada Siswa Kelas V Mi Al Islam Banding Kec. Bringin Tahun Pelajaran 2017 /2018 - Test Repository

0 1 175

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Mi Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 165