PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI MI MIFTAKHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA

  

INDONESIA MATERI MENULIS LAPORAN

PENGAMATAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

PADA SISWA KELAS V DI MI MIFTAKHUL HUDA

LOPAIT KECAMATAN TUNTANG TAHUN

PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MUSLIKATUN MARDIYAH NIM 11513043 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  2017

  

MOTTO

  “ Dan Janganlah Kamu Merasa Lemah, dan Jangan

  Pula Bersedih Hati, Sebab Kamu Paling Tinggi Derajatnya Jika Kamu Orang yang Beriman”.

  (Surah Al-Imran: 139)

  “ Banyak Kegagalan dalam Hidup ini Dikarenakan

  Orang-Orang Tidak Menyadari Betapa Dekatnya Mereka dengan Keberhasilan Saat Mereka

  Menyerah.” (Thomas Alva Edison) “ Selalu Berfikir Besar, dan Bertindak Mulai

  Sekarang”

  PERSEMBAHAN Tiada yang maha pengasih dan maha penyayang selain Engkau Ya ALLAH.

  Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan karunia- Mu ya Allah, saya bisa menyelesaikan Skripsi ini.

   Skripsi ini ku persembahkan untuk: 1.

  Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Munawir dan Ibunda Sukinah yang tak pernah lelah untuk selalu mendo’akanku.

  2. Untuk sahabat yang sudah saya anggap seperti keluarga yaitu, Listiyaningsih, Indah, Masrifatullaeli, Fitri dan Heri Susanto yang selalu menyemangatiku.

3. Untuk sahabat seperjuanganku, Afif Trisidha Sari, Riky Febriansyah dan Nur Yunita Sari yang telah membantuku.

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum Wr.Wb

  Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah kita nantikan syafa’atnya di yaumul qiyamah.

  Penelitian ini berjudul PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA

  INDONESIA MATERI MENULIS LAPORAN MELALUI MEDIA AUDIO

  VISUAL PADA SISWA KELAS V DI MI MIFTAKHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG TAHUN AJARAN 2016/2017, pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan ataupun memperbaiki penerapan media pembelajaran yang dipakai oleh guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan dengan sasaran akhir untuk meningkatkan hasil belajar.

  Penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Peneliti menyadari bahwa penelitian yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna dan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak mungkin penelitian ini tidak mungkin bisa selesai.

  Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

  4. Bapak Imam Mas Arum, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar dan penuh perhatian telah meluamgkan waktu, untuk memberikan pengarahan serta bimbingan sejak awal penulisan skripsi ini sampai dapat penulis selesaikan.

  5. Bapak Suwardi, M. Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang sudah memberikan banyak motivasi serta nasehat sejak awal perkuliahan sampai saat ini.

  6. Kedua Orang Tuaku tercinta yang selalu memberi dukungan secara moral, material, spiritual serta senantiasa berkorban dan berdo’a demi tercapainya cita-citaku.

  7. Teman-teman PGMI angkatan 2013 yang senantiasa berjuang bersama- sama dan saling memberikan dukungan.

  8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Semoga Allah Memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya, mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi kita semua.

  Wassalamualaikum Wr.Wb

  Salatiga, 11 Agustus 2017 Penulis,

  Muslikatun Mardiyah Nim: 115-13-043

  ABSTRAK

  Muslikatun, Mardiyah. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

  Menulis Laporan Pengamatan Melalui Media Audio Visual Pada Kelas V MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd.

  Kata Kunci : Hasil Belajar dan Media Audio Visual.

  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa hasil belajar siswa kelas V MI Miftahul Huda Lopait dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh siswa yang belum mencapai KKM pada hasil belajar pra siklus yaitu 40% atau 8 siswa dari 20 siswa.

  Permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang disampaikan secara monoton serta guru kurang memiliki keterampilan menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, menjadikan siswa pasif dalam proses pembelajaran dan siswa cenderung bosan karena tidak adanya media, sehingga hasil belajar yang didapatkan belum mencapai KKM.

  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Miftahul Huda Lopait yang berjumlah 20 siswa, yakni laki-laki berjumlah 10 siswa dan perempuan berjumlah 10 siswa. Penelitian dilakukan pada tanggal 27 April - 24 Mei 2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yang dari tiap-tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah membandingkan nilai pencapaian KKM yang di tandai dengan adanya peningkatan kriteria ketuntasan pada setipa siklusnya.

  Berdasarkan hasil analisis data pada pra siklus, hasil belajar siswa menunjukkan 40% dengan nilai rata-rat 65. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus I hasil belajar siswa yang mencapai KKM 65% dengan nilai rata-rata sebesar 69. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus I yaitu aspek kesiapan siswa menerima pembelajaran, hasil belajar siswa yang mencapai KKM ini mengalami peningkatan. Setelah dilakukan perbaikan lagi pada siklus II hasil belajar siswa yang mencapai KKM 95% dengan nilai rata-rata 81. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V di MI Miftahul Huda Lopait Kecanatan Tuntang.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN BERLOGO ................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... v MOTTO ........................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii KATA PENGANTAR..................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4 C. Tujuan ........................................................................................................ 5 D. Hipotesis .................................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5 F. Definisi Operasional ................................................................................... 7 G. Metode Penelitian ...................................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 14

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar ............................................................................................... 16 1. Pengertian Hasil Belajar ....................................................................... 16 2. Tujuan Hasil Belajar ............................................................................. 17 3. Macam-macam Hasil Belajar ................................................................ 18 4. Perwujudan Hasil Belajar ..................................................................... 21 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................. 24 B. Bahasa Indonesia ........................................................................................ 25 1. Pengertian Bahasa Indonesia ................................................................ 25 2. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia ........................................................ 26 3. Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................. 26 4. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................... 29 C. Menulis Laporan Pengamatan .................................................................... 30 1. Pengertian Menulis Laporan Pengamatan ............................................ 30 2. Manfaat Menulis ................................................................................... 31 3. Tujuan Pembelajaran Menulis .............................................................. 33 D. Media Pembelajaran ................................................................................... 34 1. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 34 2. Ciri-ciri Media Pendidikan ................................................................... 35 3. Kriteria Pemilihan Media ...................................................................... 38 4. Klasifikasi Media Pembelajaran ........................................................... 40

  E.

  Media Audio Visual .................................................................................... 41 1.

  Pengertian Media Audio Visual ............................................................ 41 2. Jenis-jenis Media Audio Visual ............................................................ 41 F. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 45

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................... 47 B. Subjek Penelitian ........................................................................................ 49 C. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 49 D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per siklus .......................................................... 60 1. Deskripi Kondisi Awal (Prasiklus) ....................................................... 60 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................. 62 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................ 68 B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... 74 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................. 77 B. Saran ........................................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Prasiklus ........................................................... 60Tabel 4.2 Presentase Nilai Prsiklus................................................................... 61Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I ....................................... 62Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ...................................... 65Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................................. 66Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ...................................... 68Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II .................................... 70Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................................ 73Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Prasiklus, Siklus I dan Siklus II 74

  DAFTAR GAMBAR

  Aktivitas Pembelajaran Siklus I .......................................................................................... 95 Aktivitas Pembelajaran Siklus II ........................................................................................ 110

  DAFTAR LAMPIRAN

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ........................................................... 81 Lembar Soal Tes Siklus I .................................................................................................... 88 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I .................................................................................... 89 Lembar Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................................................................. 91 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ..................................................................................... 92 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .......................................................... 96 Lembar Soal Tes Siklus II .................................................................................................. 103 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II .................................................................................. 104 Lembar Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................................................................. 106 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .................................................................................... 107 Lembar Hasil Kerja Siswa .................................................................................................. 111 Surat Keterangan Ijin Penelitian ......................................................................................... 114 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............................................................. 115 Data Jumlah dan Kondisi Bangunan ................................................................................... 116 Data Sarana Prasarana Pembelajaran .................................................................................. 117 Data Sarana Prasarana Pendukung Lainnya ....................................................................... 118 Rekap Pendidik dan Tenaga Kependidikan ........................................................................ 119 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ............................................................................... 123 Lembar SKK ....................................................................................................................... 120 Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................................... 124

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bukan hanya berlaku salama sekolah, tetapi pendidikan itu

  berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di lingkungan keluarga, masyarakat serta di sekolah. Pada umumnya tujuan pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang berkualitas. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan yang dimaksud adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pendidikan yang berlangsung di sekolah pada dasarnya untuk melatih, mendidik, dan membina agar siswa mampu berpikir. Guru berperan sebagai pendidik yang dituntut untuk bisa berinovasi dalam menyampaikan materi, sehingga dengan cara pembelajaran yang baik, siswa akan mudah memahami materi yang diajarkan.

  Dalam dunia pendidikan khususnya sekolah dasar, mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas VI yang meliputi empat aspek yaitu mendengarkan, berbicara, menyimak, dan menulis. Meskipun dalam uraian aspeknya kemampuan menulis berada pada tingkat akhir, tetapi dalam kenyataannya masih harus banyak dilakukan monitoring terhadap kinerja siswa.

  Salah satu bidang aktivitas dan materi pengajaran Bahasa Indonesia di MI/SD yang memegang peranan penting adalah pengajaran menulis. Sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang kompleks karena penulis dituntut untuk dapat menyusun dan mengorganisasikan tulisannya serta menuangkannya dalam informasi ragam bahasa tulis dan konvensi tulisan lainnya Suparno dalam buku Kristiantari (2005: 99). Kemampuan menulis adalah salah satu kemampuan berbahasa yang dianggap paling kompleks karena melibatkan berbagai kemampuan kognitif dan linguistik. Karena paling kompleks, belajar menulis juga dianggap paling sulit (Nyoman 2012: 179).

  Di kelas V MI Miftahul Huda Lopait, pembelajaran Bahasa Indonesia umumnya menjadi pelajaran yang agak digemari oleh siswa. Namun, ketika belajar dikelas sering mengalami kendala dalam hal menangkap pelajaran dikarenakan pembelajaran Bahasa Indonesia dikemas dengan cara kurang menarik.

  Guru terlalu sering menggunakan metode ceramah dan penugasan serta tidak adanya media dalam pembelajaran, sehingga siswa yang sebelumnya berantusias mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi kurang semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

  Sedangkan dari siswanya sendiri, permasalahan yang dihadapi ketika mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia adalah saat siswa diminta untuk membuat tulisan laporan pengamatan. Karena metode yang dipakai guru hanyalah ceramah, dan tidak adanya kreatifitas guru untuk menggunakan media, maka siswa menjadi bosan dan kebingungan saat guru memberikan tugas membuat sebuah tulisan yang berisikan laporan pengamatan.

  Media dan fasilitas yang dipakai guru juga kurang menarik perhatian siswa. Sumber belajar hanya berasal dari buku, pembelajaran juga dikemas dalam sebuah ceramah dan buku paket yang menjadi andalan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dan hal itu juga berpengaruh dengan hasil belajar siswa yang masih kurang baik. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar (Dimyati dan Mudjiono 2009: 3).

  Berdasarkan observasi penulis yang dilakukan pada hari Kamis 27 April 2017 di MI Miftahul Huda, pada Tahun Pelajaran 2016/2017 siswa kelas V, hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan masih kurang. Dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, ketuntasan klasikal yang diperoleh hanya sekitar 40%.

  Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru harus kreatif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan media yang bervariasi. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap ketercapaian pemahaman siswa.

  Begitu juga dalam proses pembelajaran jika siswa ditayangkan sebuah video sebagai media pembelajaran yang sesuai dengan materi yaitu laporan pengamatan, maka secara tidak langsung siswa akan lebih mudah dalam menulis laporan pengamatan tersebut. Siswa juga akan lebih tertarik dan tidak bosan dalam proses pembelajaran karena adanya video yang disajikan yang terkait dengan materi pembelajaran. Siswa juga secara tidak langsung sudah melakukan pengamatan walaupun hanya melewati sebuah media yang tersaji dalam sebuah video. Media yang dapat mempermudah siswa dalam melakukan pengamatan yaitu media audiovisual.

  Media audiovisual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatnkan indera pendengaran dan penglihatan. Dengan menggunakan media audiovisual siswa akan lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan yaitu menulis laporan pengamatan.

  Dari uraian di atas, maka penulis mencoba memahas permasalahan ini dengan mengambil judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

  Menulis Laporan Pengamatan Melalui Media Audio-Visual Pada Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017”.

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan bagi siswa kelas V di MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017

  ?” C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan melalui media audiovisual bagi siswa kelas V di MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

  D. Hipotesis

  Media pembelajaran audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Laporan Pengamatan.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Secara Teoritis a.

  Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengadakan penelitian selanjutnya dengan materi yang berbeda.

  b.

  Untuk menambah keilmuan dalam lingkup pendidikan.

  c.

  Dapat dijadikan sebagai pertimbangan strategi dalam memperbaiki mutu pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam meningkatnkan kemampuan menulis laporan pengamatan.

2. Secara Praktis a.

  Bagi guru 1)

  Meningkatkan keterampilan dalam memilih dan menerapkan media pembelajaran sesuai dengan tujuan dan mateti pembelajaran.

  2) Meningkatkan keberhasilan dalam mengajar khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

  b.

  Bagi siswa 1)

  Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

  2) Dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 3) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa. c.

  Bagi Sekolah Bagi sekolah penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sekolah, karena dengan hasil belajar siswa yang baik dapat menambah kepercayaan sekolah terhadap sekolah.

  d.

  Bagi Peneliti Peneliti akan merasa puas jika media yang diusulkan ini tercapai keberhasilannya. Dan akan dibagikan pengalamannya kepada kalangan guru.

F. Definisi Operasional

  Berikut ini penulis akan menguraikan mengenai beberapa istilah yang ada dalam judul untuk menghindari adanya kesalah pahaman pengertian judul, antara lain:

  1. Peningkatan Secara epistimologi peningkatan memiliki pengertian menaikkan derajat taraf dan sebagainya mempertinggi memperhebat produksi (Poerwadarminta 2006:

  1281).

  2. Hasil Belajar Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan individu

  (Lilik Sriyanti 2013: 15). Hasil belajar menurut Normi dalam ashari (2014: 11) yakni suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kepribadian individu itu sendiri.

  3. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No.24/2009, bab I Ketentuan

  Umum Pasal 1 ayat 2). Menurut Sri Wintala (2015: 5) bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan, kebangsaan, dan negara. Ditetapkan sebagai bahasa persatuan, karena Bahasa Indonesia dapat dijadikan alat perekat kesatuan seluruh warga Indonesia yang cenderung menggunakan berbagai bahasa ibu (bahasa daerah).

  4. Menulis Laporan Pengamatan Menulis dapat didefinisikan sebagai kegiatan menyampaikan pesan atau komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya

  Kristiantari (2005: 99).

  Laporan adalah karangan yang berisi paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan. Laporan pengamatan didasarkan dari hasil penglihatan, pendengaran, perabaan, ataupun hasil dari pengindraan lainnya. Hal yang diamati dapat berupa alam, kejadian, benda, atau penampilan seseorang. Laporan pengamatan hendaknya mengemukakan hal-hal penting dan menarik (Joko dan Marjana, 2008: 147).

  5. Media Audio-Visual Media pembelajaran berbasis audio visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Secara umum media audio visual menurut teori kerucut pengalaman edgar Dale memiliki efektivitas yang tinggi daripada media visual atau audio. Di antara jenis media audio visual ini adalah media film, video, dan televise (TV)

G. Metodologi Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang rencananya akan dilaksanakan pada beberapa siklus, yakni: a.

  Pra Siklus b. Siklus I c. Siklus II 2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian a.

  Lokasi Penelitian Lokasi : MI MIFTAKHUL HUDA DESA LOPAIT

  KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG.

  Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Menulis Laporan Pengamatan Kelas/Semester : V/ Genap b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2017/2018.

  1) Siklus I dilaksanakan pada 6 Mei 2017

  2) Siklus II dilaksanakan pada 24 Mei 2017 c.

  Subjek Penelitian

  Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Miftahul Huda yang terletak di Desa Lopait Kecamatan Tuntang. MI Miftahul Huda memiliki letak yang sangat kurang strategis, sehingga hanya orang-orang disekitar saja yang dapat mengetahuinya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari siswa 10 laki-laki dan siswa 10 perempuan.

  Alasan peneliti mengambil penelitian kelas V karena siswa sudah menuju pembelajaran abstrak. Maka keadaannya akan lebih kondusif dan siswa akan mulai tertib sehingga mempengaruhi dalam proses kegiatan belajar mengajar.

3. Siklus Penelitian

  Pra Siklus

  Menggunakan data hasil ulangan harian siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan.

  Siklus I

  a) Planning

  1) Melaksanakan wawancara untuk mengetahui seberapa pengetahuan serta kesiapan siswa terhadap materi yang akan diajarkan.

  2) Menyiapkan materi ajar yang akan digunakan,

  3) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan saat pembelajaran. 4) Menyiapkan Lembar tugas. 5) Menyiapkan lembar observasi Siklus I.

  b) Acting (Tindakan)

  Menerapkan media audiovisual pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan. c) Observing (Pengamatan)

  Melaksanakan pengamatan pelaksanaan pembelajaran dalam penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan.

  d) Refleksi

1) Melakukan evaluasi.

  2) Diskusi dengan guru kelas untuk membahas pembelajaran serta langkah perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.

  Siklus II

  a) Planning (Perencanaan)

  1) Menerapkan rencana pembelajaran disesuaikan dengan kekurangan pada Siklus I.

  2) Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran.

  b) Acting (Tindakan)

  Menerapkan media audiovisual pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan.

  c) Observing (Pengamatan)

  Mengamati pelaksanaan pembelajaran dalam menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis laporan pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan guru dan siswa.

4. Instrumen Penelitian

  a.

  Lembar observasi guru dan siswa.

  b.

  Lembar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  5. Teknik Pengumpulan Data a.

  Tes Menurut Arikunto (1996: 30) tes yaitu suatu alat pengumpul informasi tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat lain, tes ini bersifat lebih resmi penuh dengan batasan-batasan.

  b.

  Wawancara Wawancara dapat didefinisikan sebagai interaksi bahasa yang berlangsung antara dua orang dalam situasi saling berhadapan salah seorang, yaitu yang melakukan wawancara meminta informasi atau ungkapan kepada orang yang diteliti yang berputar sekitar pendapat dan keyakinannya.

  c.

  Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Orang yang melakukan observasi disebut pengobservasi (observer) dan pihak yang diobservasi disebut terobservasi (observe).

  d.

  Dokumen Metode dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto (1992: 236) adalah metode penelitian data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda, dan sebagainya.

  6. Analisis Data

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan. Analisis refleksi dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnyaatau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

  Analisis dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai KKM yang berlaku di MI Miftakhul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang). Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila telah mencapai KKM atau nilai perolehan ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika perolehan nilainya ≤ 70. Selanjutnya untuk menentukan akhir perbaikan melaui siklus-siklus digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika da lam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.

  a.

  Menghitung nilai rata-rata kelas

  ∑ b.

  =

  ∑

  Keterangan: M = Jumlah rata-rata

  = Jumlah nilai semua siswa ∑

  ∑n = jumlah siswa (Djamarah, 2000 : 264) c.

  Menghitung ketuntasan belajar klasikal %=

  × 100

  ∑ Keterangan % : Presentase ketuntasan klasikal ft : Frekuensi siswa tuntas KKM ∑ : Jumlah frekuensi seluruhnya (Djamarah, 2000 : 226-227)

  Apabila tingkat ketuntasan ≥ 80 % maka ketuntasan belajar klasikal tercapai (Djamarah, 2011: 180).

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi dari hasil penelitian tindakan kelas yang diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

  Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1.

  Bagian awal meliputi: halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran.

2. Bagian inti meliputi: a.

  BAB I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  b.

  BAB II Kajian pustaka, membahas tentang pengertian hasil belajar, fungsi hasil belajar, tujuan hasil belajar, macam-macam hasil belajar, wujud hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, meteri pembelajaran bahasa indonesia, terdiri dari ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia, manfaat pembelajaran Bahasa Indonesia, menulis laporan pengamatan, macam-macam media pembelajaran, kriteria pemilihan media, manfaat dari media audiovisual, kelemahan dan kelebihan media audiovisual.

  c.

  BAB III Pelaksanaan penelitian, terdiri dari gambaran diskripsi pelaksanaan pra siklus dan diskripsi pelaksanaan siklus.

  d.

  BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan meliputi diskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian.

  e.

  BAB V Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.

3. Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Menurut R. Gagne dalam Susanto (2013: 1), belajar dapat didefinisikan

  sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam suatu kegiatan di mana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

  Menurut Syah dalam Lilik, Suwardi, Muna (2009: 17) belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

  Menurut Susanto (2013: 5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar, untuk sebagian adalah berkat tindakguru, suatu pencapaian tujuan pengajaran (Dimyati dan Mudjiono, 2009 :3-4).

  Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda (Hamzah Uno, 2008: 16).

  Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat diketahui dengan melakukan penilaian-penilaian tertentu yang menunjukkan sejauh mana kriteria-kriteria penilaian telah tercapai. Penilaian ini dilakukan dengan memberikan tes.

b. Tujuan Hasil Belajar

  Dari pengertian evaluasi kita dapat mengetahui bahwa evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran hasil belajar. Berdasarkan pengertian evaluasi hasil belajar kita dapat menengarai tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol. Apabila tujuan utama kegiatan evaluasi belajar ini sudah terealisasi, maka hasilnya dapat difungsikan dam ditujukan untuk berbagai keperluan (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 200).

  Penilaian hasil belajar mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan umumnya yaitu untuk dapat memperbaiki proses-proses pembelajaran, dan juga sebagai bahan yang digunakan untuk penyusunan laporan kemajuan belajar para siswa. Adapun tujuan khusus dari penilaian hasil belajar ini adalah untuk dapat mengetahui kemajuan dari proses hasil belajar siswa.

  Selain itu, penilaian dari hasil belajar juga bertujuan untuk mendiagnosis bagaimana kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa, untuk dapat memberikan umpan balik atau sebagai perbaikan dari proses belajar mengajar, dan juga sebagai penentu kenaikan kelas.

c. Macam-macam Hasil Belajar

  Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keteramppilan proses (aspek psikomotorik), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1) Pemahaman Konsep

  Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2013: 6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia dibaca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

  Menurut James G. Womack dalam Susanto (2013: 8), konsep didefinisikan sebagai kata atau ungkapan yang berhubungan dengan sesuatu yang menonjol, sifat yang melekat. Pemahaman dan penggunaan konsep yang tepat bergantung pada penguasaan sifat yang melekat tadi, oengertian umum kata yang bersangkutan.

  Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk. Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai macam tes, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam pembelajaran di SD umumnya tes diselenggarakan dalam berbagai bentuk ulangan, baik ulangan harian, ulangan semester, maupun ulangan umun.

  2) Keterampilan Proses

  Ussman dan Setiawati dalam Susanto (2013: 9) mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemamppuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.

  Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

  Indrawati dalam Susanto (2013: 9-10) menyebutkan ada enam aspek keterampilan proses, yang meliputi: observasi, klasifikasi, pengukuran, mengomunisasikan, memberikan penjelasan atau interprestasi terhadap suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen.

  3) Sikap

  Menurut Sardiman dalam Susanto (2013: 11) sikap merupakam kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang.

  Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam pemahaman konsep, maka domain yang sangat berperan adalah domain kognitif.

d. Perwujudan Hasil Belajar

  Ada beberapa perilaku yang muncul bukan karena proses belajar, yakni: pertama, gerakan reflex yaitu gerakan yang dipicu sistem syaraf yang bekerja secara spontan untuk mengadaptasi lingkungan baru. Misalnya, mata kita tanpa dikomando mengerjap saat ada benda asing masuk. Kedua, instink adalah perilaku yang kompleks yang diperoleh secara genetik. Misalnya perilaku bertahan hidup, membangun sarang (rumah), reproduksi, dan seterusnya.

  Perilaku-perilaku itu secara alamiah dimiliki individu tanpa harus dipelajari.

  Dalam uraian definisi belajar telah dijelaskan bahwa cirri belajar itu adanya perubahan dalam diri individu. Syah dalam Lilik, Suwardi, Muna (2009: 20-21) menyatakan bahwa wujud hasil belajar dapat dilihat adanya Sembilan wujud perubahan, yaitu: 1)

  Kebiasaan Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan kebiasaan dalam diri individu. Orang yang berhasil belajar akan mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang tidak diperlukan. Keberhasilan belajar akan menjadikan seseorang akan berperilaku positif yang relatif menatap dan otomatis. 2)

  Keterampilan Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu, hasil belajar dapat dilihat tingkat keterampilan yang ada dalam diri individu.

  3) Pengamatan

  Pengamatan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan dan mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra, terutama mata dan telinga. Seseorang yang belajar akan menghasilkan pengamatan yang objektif dan benar.

  4) Berpikir asosiatif dan daya ingat

  Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berpikir asosiatif dan meningkatkan daya ingat. Berfikir asosiatif maksudnya berfikir untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu lainnya. Orang yang belajar akan mudah melakukan berfikir asosiatif tersebut. Selaun itu, orang belajar akan memiliki daya ingat yang lebih baik. 5)

  Berpikir rasional dan kritis Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berfikir rasional dan kritis. Berfikir rasional berarti mampu menggunakan logika untuk menentukan sebab-akibat, menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatu.

  6) Sikap

  Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk mereaksi terhadap suatu hal. Hasil belajar akan ditandai muncul kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu objek, tata nilai, peristiwa, dan sebagainya.

  7) Inhibisi

  Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan kesanggupan individu untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu dan mampu memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih baik. Hasil belajar dapat dilihat adanya kesanggupan individu dalam melakukan sesuatu secara baik.

  8) Apresiasi

  Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap suatu objek tertentu. 9)

  Tingkah laku efektif Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud dari hasil belajar. Maksudnya, seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang tersebut memiliki tingkah laku yang efektif, yaitu tingkah laku yang memiliki manfaat.

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Menurut wasliman dalam Susanto (2013: 12) hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik factor internal maupun eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut: 1)

  Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

  2) Faktor Eksternal

  Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari- hari yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

  Selanjutnya, dikemukakan oleh Wasliman dalam Susanto (2013: 13) bahwa sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.

  Kualitas pengajaran di sekolah sangat ditentukan oleh guru, sebagaimana dikemukakan oleh Wina Sanjaya dama Susanto (2013: 13), bahwa guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Berdasarkan pendapat ini dapat ditegaskan bahwa salah satu faktor eksternal yang sangat berperan memengaruhi hasil belajar siswa adalah guru. Guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting. Peran guru, apalagi untuk siswa pada usia sekolah dasar, tak mungkin dapat digantikan oleh perangkat lain, seperti, televise, radio, dan computer. Sebab, siswa adalah organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI HAJI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO 01 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 2 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA MANUSIA DENGAN METODE PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 0 139

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ETIKA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK B ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA MIFTAHUL HUDA I LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 3 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE STORY TELLING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 114

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KEC.TUNTANG KAB.SEMARANG TAHUN 20172018 SKRIPSI Disusun Gun

0 3 183

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MEDIA BAHAN BEKAS PADA SISWA RA KELOMPOK B DI RA MIFTAHUL HUDA 1 LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 1 115

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA SISWA KELAS III SEMESTER I MI MA'ARIF MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 167