HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TIDAK AMAN DAN KECEMBURUAN PADA WANITA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TIDAK AMAN DAN KECEMBURUAN PADA WANITA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

  Oleh : Stenny Prawitasari

  NIM: 099114049

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

“ Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN, percayalah

kepada- Nya maka IA akan bertindak (Mazmur 37:5) ”

“ Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang

menaruh harapannya pada TUHAN (Yeremia 17:7) ”

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga,

tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu

kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan

ucapan syukur (Filipi 4:6)”

“Bersandarlah kepada TUHAN, percayalah pada dirimu

dan beranilah bermimpi - NN”

  

“ I can do everything through HIM who gives me strength

(Philippians 4:13)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Karya yang sederhana dan tidak sempurna ini, saya persembahkan secara khusus kepada : TUHAN YESUS atas segala berkat dan pernyertaan-Nya

Papa, Mama dan Adek tersayang atas doa dan dukungannya

Yohannes yang selalu menyemangati dan menguatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan dalam daftar pustaka, sebagaiman layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 7 Januari 2014 Penulis Stenny Prawitasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TIDAK AMAN DENGAN

KECEMBURUAN PADA WANITA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN

Stenny Prawitasari

  

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan tidak aman dengan kecemburuan pada wanita dewasa awal yang berpacaran. Dalam penelitian ini kecemburuan diukur dengan skala Jealousy-Evoking Partner

  

Behavior dan kelekatan tidak aman diukur dengan skala ECR-R ( Experience In

Close Relationship Questionnaire Revised). Subjek yang dilibatkan dalam

  penelitian ini adalah 120 wanita dewasa awal yang berpacaran. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis Pearson menunjukkan adanya korelasi negatif antara kelekatan tidak aman dan kecemburuan pada wanita (-0.234).

  Kata Kunci : Kelekatan, Cemburu, Wanita, Berpacaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

THE RELATION BETWEEN INSECURE ATTACHMENT AND

JEALOUSY IN DATING EARLY ADULT WOMEN

Stenny Prawitasari

ABSTRACT

  The aim of this research is to determine the relation between insecure

attachment with jealousy in dating early adult women. In this research, jealousy

was measured by Jealousy-Evoking Behavior Partners Scale and insecure

attachment was measured by ECR-R (Experience in Close Relationship

Questionnaire Revised). Subjects were evolved for this research were 120 early

adult women in romantic relationship. The result with the Pearson’s Analyst

showed a negative correlation between insecure attachment and jealousy in

women (-0.234) .

  Keywords : Attachment, Jealousy, Women, Dating

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Nama : Stenny Prawitasari Nomor Mahasiswa : 099114049

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Hubungan Antara Kelekatan Tidak Aman dan Kecemburuan Pada Wanita

Dewasa Awal yang Berpacaran

  ”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal : 7 Januari 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Kata Pengantar

  Pertama-tama penulis mengucap puji syukur dan terima kasih atas berkat dan kasih karunia yang Tuhan Yesus berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skr ipsi yang berjudul “Hubungan Antara Kelekatan Tidak Aman dengan Kecemburuan pada Wanita Dewasa Awal yang Berpacaran” oleh karena pimpinan dan kasih-Nya.

  Skripsi ini dapat selesai pula dengan adanya dukungan dari pihak-pihak lain. oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Bapak Heri Widodo, S.Psi., M.Psi. atas semangat dan bimbingannya yang dengan sabar telah membantu saya menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih banyak pak, maaf selalu merepotkan bapak. Tuhan memberkati selalu pak.

  2. Ibu Dr. Tjipto Susana, M.Si atas bimbingan dan masukannya sebagai dosen penguji

  3. Ibu Agnes Indar Etikawati M.Si., Psi atas bimbingan dan masukannya sebagai dosen penguji

4. Bapak Cornelius Siswo Widyatmoko, M.Psi sebagai Dekan Fakultas

  Psikologi Universitas Sanata Dharma

  5. Mama dan papaku tersayang yang walapun jauh dan berbeda pulau, terimakasih atas nasehat, teguran dan doa yang selalu mengiringi setiap langkah hidup kakak. Terima kasih atas pertanyaan yang selalu menanyakan kapan skripsi selesai, yang memotivasi kakak buat ngerjain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tuhan. Makasi mama papaku sayang udah biayain kuliah dan hidup kakak selama di Jogja. Tuhan akan balaskan itu semua melalui berkat Tuhan yang luar biasa 

  6. Adekku tercinta yang kadang nyebelin tapi juga ngangenin, Meisya Pratantia, atas dukungan dan doanya yang selalu menemani selama ini.

  Sukses buat kuliahmu ya nyooo.. jangan khawatir masalah perkuliahan hari Sabat, Tuhan pasti memberi jalan keluar yang nggak kita duga. Tetap berdoa dan melayani Tuhan yg utama selain berusaha semaksimal mungkin. 

  7. Johannes Ruhupatty, orang yang selalu setia menemani saya saat saya dalam keadaan tertekan, sedih, senang dan sukacita. Orang yang selalu memberikan semangat dan dukungan penuh dengan memberikan perhatian, kasih sayang dan pengingat untuk selalu menyerahkan segala sesuatunya sama Tuhan dan meyakinkan Tuhan sudah merencanakan yang terbaik buat saya. Makasi banyak buat semuanya, bersyukur Tuhan mempertemukan kita di kota yang Istimewa ini  Tuhan memberkati selalu dan sukses buat tesisnya 

  8. Buat Ibu dan Bapak Ruhupatty yang di Cirebon yang selalu mendoakan saya, terimakasih banyak bu, pak, semoga sehat-sehat selalu dan TUHAN memberkati. 

  9. Sahabatku yang gokil selama kuliah di Jogja, Christi, Yanti, Deta dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bisa ketemu kalian disini. Makasi buat dukungannya dan doanya. Semangat buat kalian, aku pasti bakal kangen kalian banget.  10. Teman-teman seperjuangan skripsi, Rani, Ginza, Elok dan Laksmi.

  Perjuangan kita hampir selesai, walaupun banyak banget rintangan yang kita alami selama ngerjain skripsi, tapi Tuhan sudah berkati kita sampe tahap akhir ini. Sukses buat masa depan kita semua dan makasih buat dukungan yang menguatkan untuk progres skripsi ini. 

  11. Makasi buat staf Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Mas Muji selama aku jadi asisten praktikum. Buat Mas Doni, Mbak Nanik dan Mas Gandung makasi buat kerjasamanya semua dan maaf sudah merepotkan hehehe Tuhan memberkati selalu.

  12. Buat teman-teman relawan di FSG Tunas Bangsa RS. Sardjito, senang bisa berdinamika dengan kalian, mendapat pengalaman yang sangat berharga untuk mendampingi anak-anak penderita kanker darah. Makasi buat dukungannya semua 

  13. Panitia Live In 2012 yang sudah berjuang sehingga Puji Tuhan bisa memasukkan namaku jadi peserta Live In 2012. Bersyukur banget bisa berdinamika dengan kalian walaupun beda angkatan dengan teman-teman Live In Jepurun Lor angkatan 2012 yang luar biasa kerjasamanya.

  Kelompok yang solid dan friendly banget, bisa dapat pengalaman berharga bisa tinggal di desa Jepurun Lor yang mengesankan 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Keluarga kecilku di Jogja yang luar biasa, seluruh anggota Keluarga Mahasiswa Advent Yogyakarta. Puji Tuhan bisa sama-sama melayani di Yogyakarta dan mendukung satu sama lain buat tetap melayani Tuhan dan mempertahankan iman walaupun jauh dari orang tua dan pergumulan akan hari Sabat. Kalian luar biasa dan Tuhan pasti memberkati kita semua. Makasi buat sharing, canda tawa yang selalu kita lakukan setiap bertemu. Pasti bakal kangen kalian semua. Semangat buat kalian dan tetap pertahankan apa yang sudah kita imani karna Tuhan sudah merancang rencana yang indah buat kita kalau kita percaya kepada Tuhan. 

  15. Keluarga kecilku yang lain yang nda akan dilupakan, GOBLIN! Teman- teman SMA yang walaupun kita punya kesibukan masing-masing dan berpencar-pencar tapi tetap saling kontak dan mendukung penuh teman- teman yang lainnya. Intan, Sheilla, Diana, Lia, Qonie, Lucia, Dian, Awanis, Riana, Nina, Medi, Dita, David, Herdiko, Adzmy, Adit dan Andira. Kalian semua unik dan ngangenin banget.. makasi buat kebersamaannya sampai bertemu di kota yang udah kita janjikan dulu 

  16. Sahabat masa kecil yang walaupun jauh tapi tetap selalu dihati.. Keke, Stevi, Elysa, Cha-Cha, Chyntia makasi buat dukungan dan bantuannya yaa, pengen ketemu kalian semua full team 

  17. Teman-teman Psikologi angkatan 2009, senang bisa berteman dan bertemu dengan kalian semua di kota tercinta ini. Sukses buat kita semua 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18. Buat semua teman-teman yang berpartisipasi membantu mengisi kuesioner, makasi banyak dan pihak-pihak lain yang mendukung dan mendoakan, smoga Tuhan berkati kalian semua. Terimakasih banyak yaa.

  Semoga skripsi yang belum sempurna ini dapat menjadi berkat dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xx

  

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 10 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 10 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

  1. Manfaat Teoritis ............................................................................ 10

  

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11

A. Dewasa Awal ..................................................................................... 11

  C. Kelekatan Tidak Aman (Insecure Attachment) .............................. 23

  E. Hipotesis ............................................................................................ 34

  1. Bagan hubungan kelekatan tidak aman dan kecemburuan33

  D. Dinamika Hubungan Kelekatan Tidak Aman dan Kecemburuan30

  3. Dampak Kelekatan .............................................................. 28

  2. Tipe-tipe Kelekatan .............................................................. 26

  1. Pengertian .............................................................................. 23

  4. Faktor Penyebab ................................................................... 19

  1. Pengertian .............................................................................. 11

  3. Proses Terjadinya Cemburu ................................................. 18

  2. Komponen Cemburu ............................................................ 17

  1. Pengertian .............................................................................. 16

  B. Kecemburuan (Jealousy).................................................................. 16

  3. Ciri-ciri Sosio Emosi ............................................................. 15

  2. Tugas Perkembangan Dewasa Awal .................................... 14

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 35

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 35 B. Variabel Penelitian ........................................................................... 35 C. Definisi Operasional ......................................................................... 35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E. Metode Pengambilan Sample .......................................................... 37

  F. Metode dan Alat Pengumpulan Data .............................................. 37

   1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 37

   2. Alat Pengumpulan Data ...................................................... 38

  G. Kredibilitas Alat Ukur ..................................................................... 40

  1. Validitas .................................................................................. 40

  2. Reliabilitas .............................................................................. 41

  3. Seleksi Item ............................................................................ 41

  H. Metode Analisis Data ....................................................................... 45

  1. Uji Asumsi .............................................................................. 45

  2. Uji Hipotesis ........................................................................... 45

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 46

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ........................................... 46 B. Hasil Penelitian ................................................................................ 46

  1. Data Demografis .................................................................... 46

  2. Uji Asumsi .............................................................................. 48

  C. Hasil Penelitian ............................................................................... 50

  D. Statistik Deskriptif ............................................................................ 51

  E. Pembahasan ...................................................................................... 52

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 56

A. Kesimpulan ....................................................................................... 56

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 58

LAMPIRAN ....................................................................................................... 60

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Cetak Biru Kelekatan Tidak Aman Sebelum Uji Coba .................... 39Tabel 3.2 : Cetak Biru Kecemburuan Sebelum Uji Coba ................................... 40Tabel 3.3 : Cetak Biru Kelekatan Tidak Aman Setelah Uji Coba I .................... 42Tabel 3.4 : Cetak Biru Kelekatan Tidak Aman Setelah Uji Coba II ................... 42Tabel 3.5 : Cetak Biru Kelekatan Tidak Aman Setelah Uji Coba III ................. 43Tabel 3.6 : Cetak Biru Kelekatan Tidak Aman Setelah Uji Coba IV ................. 44Tabel 3.7 : Cetak Biru Kecemburuan Setelah Uji Coba I ................................... 44Tabel 4.1 : Data Demografis Usia Subjek Penelitian .......................................... 47Tabel 4.2 : Normalitas Variabel Penelitian ......................................................... 49Tabel 4.3 : Hasil Pengukuran Statistik Deskriptif ............................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Laporan Survei Penelitian ............................................................. 61 Lampiran 2 : Skala Uji Coba ............................................................................... 64 Lampiran 3 : Skala Penelitian ............................................................................. 76 Lampiran 4 : Hasil Penelitian .............................................................................. 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat melepaskan diri

  satu sama lain. Mereka saling berinteraksi dalam keseharian untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain. Hubungan yang terdiri dari dua orang atau lebih dan memiliki ketergantungan yang saling membutuhkan satu sama lain secara konsisten disebut dengan hubungan interpersonal (Sarwono, 2009).

  Hubungan interpersonal memiliki bermacam-macam bentuk, salah satunya adalah relasi romantis (romantic relationship). Relasi romantis ini merupakan salah satu tugas perkembangan individu yaitu mencari pasangan. Tugas perkembangan ini juga harus dipenuhi oleh individu dewasa muda (Papalia, Olds & Feldman, 2007) .

  Erikson (dalam Santrock, 1994) menyatakan bahwa masa dewasa awal adalah masa keintiman versus isolasi. Erikson menambahkan bahwa dalam masa ini individu menjalin relasi dengan orang lain. Pada masa dewasa awal, seseorang akan mencoba untuk menjalin hubungan baik dengan sesama.

  Hal ini di tambahkan pula oleh Havigurst (dalam Hurlock, 1990) yang menyatakan bahwa salah satu tugas perkembangan yang menjadi karakteristik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 dua individu yang berlawanan jenis yang disebut sebagai berpacaran (romantic relationship). Hubungan berpacaran ini memiliki dinamika antara dua orang yang berbeda karakteristik yang menyebabkan timbulnya permasalahan. Permasalahan yang biasa terjadi dalam hubungan berpacaran salah satunya adalah masalah cemburu.

  Cemburu (jealousy) merupakan suatu pengalaman dengan adanya ancaman pada hubungan romantis dan menyebabkan adanya perilaku yang dirancang untuk dapat tetap mempertahankan hubungan dengan pasangannya (De Silva dalam Easton & Shackelford, 2009). Cemburu dapat pula didefinisikan sebagai suatu respons terhadap ketidaksetiaan partner, baik yang bersifat nyata maupun imajinasi. Rasa cemburu muncul ketika seseorang merasa terancam akan kehilangan hubungan yang disebabkan oleh orang yang dianggap sebagai pesaingnya. Kecemburuan pada individu muncul ketika menjalani hubungan bersama pasangannya yang diliputi dengan perasaan takut, curiga, tidak percaya, cemas, marah, merasa dikhianati, merasa ditolak, terancam dan merasa kesepian (Brehm, 1992). Cemburu dapat pula didefinisikan sebagai suatu respon permusuhan secara emosional yang nyata terhadap pasangan dan potensi akan adanya ketertarikan pada pihak ketiga (Bringle & Buunk, 1986).

  Cemburu meliputi keseluruhan emosi seperti merasa cemas, takut, merasa tidak aman, marah, sedih, iri, merasa bersalah dan frustasi (Zammuner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 kecemburuan emosional meliputi emosi negatif dari iri hati, kecemasan, ketidaknyamanan, kemarahan, kecemburuan, ketakutan, ktidaknyamanan, kekhawatiran dan kekecewaan (Bevan & Hale, 2006). Secara konsisten, penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki kecemburuan yang sangat besar secara emosional walaupun tidak menutup kemungkinan wanita juga memiliki kecemburuan secara seksual. Prof. Heymans (Kartono, 2006) menyatakan bahwa kaum wanita memiliki perasaan yang pada pengalaman- pengalaman tertentu sehingga mempunyai emosional yang sangat kuat. Wanita yang memiliki emosi yang kuat akan lebih cepat bereaksi dan lebih cepat untuk berkecil hati, bingung takut dan cemas. Hal ini menyebabkan wanita lebih mudah merasa depresi. Kecemburuan emosional pada wanita akan berdampak negatif pada wanita tersebut.

  Cemburu merupakan salah satu dari tiga prediktor yang kuat terhadap kekerasan pada wanita (O’Leary, Slep, & O’Leary, 2007). Cemburu memiliki konsekuensi secara positif dan negatif. Efek cemburu secara positif dapat dilihat sebagai bentuk cinta, afeksi, perhatian dan kesetiaan terhadap pasangan (Salovey & Rodin, 1985). Namun di sisi lain, kecemburuan yang tinggi akan menimbulkan adanya kekerasan, perceraian dalam rumah tangga bahkan sampai kepada kematian (Buss, 2000).

  Adanya kasus kematian yang disebabkan adanya perasaan cemburu dilakukan oleh Melanie Jane Smith. Dalam kasus ini Smith membunuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 kediaman Shiers dan meninggal karena menghirup asap tersebut. Hal ini disebabkan adanya kecemburuan pada Smith yang menuduh Shiers telah berhubungan seksual dengan kekasihnya (di sadur dari The Telegraph News 9:19PM 10 Apr 2001).

  Kasus lain berasal dari seorang wanita bernama Yuliati (25) yang berasal dari Semarang yang merasa curiga dan cemburu karena pasangannya masih memiliki hubungan dengan mantan istrinya. Kecemburuan ini menyebabkan Yuliati menaiki Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) setinggi 50 meter pada tanggal 7 September 2013 (Di sadur dari Okezone.news 13:05 Wib).

  Berdasarkan data dari Komnas Perlindungan Anak yang menerima pengaduan sebanyak 2.518 kasus perceraian pada tahun 2011. Kasus perceraian ini terdapat 819 kasus yang penyebab utamanya adalah kecemburuan dan lebih dari setengah kasus perceraian tersebut digugat oleh wanita (disadur dari Gresnews pada Kamis, 29 Maret 2012, 19:10:07 WIB). Kasus tersebut mendukung data survey (Danastri dkk, 2013) yang didapatkan hasil bahwa dari 96 perempuan terdapat 3 orang yang tidak pernah cemburu dan 11 dari 93 perempuan menyatakan bahwa mereka sangat sering cemburu. Dari hasil survei secara keseluruhan diketahui bahwa sebagian besar perilaku dan karakteristik saingan yang menyebabkan wanita cemburu antara lain pasangan yang masih memiliki hubungan dan menceritakan mengenai mantan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 melakukan kontak fisik dengan lawan jenis, pasangan yang menghabiskan banyak waktu dengan subjek dan karakter saingan yang memiliki nilai lebih pada penampilan dan kemampuan inteligensi, serta perilaku saingan yang agresif terhadap pasangan.

  Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa adanya kecemburuan romantis dikaitkan dengan sejumlah dampak negatif seperti depresi, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan ketidakpuasan dalam berelasi (Pines & Aronson, 1983). Pernyataan tersebut juga didukung Guerrero and Jorgensen (1991) dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa kecemburuan berhubungan negatif dengan kelanggengan pernikahan dan berhubungan positif dengan masalah perceraian atau perpisahan.

  Kecemburuan pada wanita merupakan suatu tanda bahwa pasangan mereka mungkin memiliki keterlibatan secara emosional dan menginvestasikan sumber daya yang dimiliki kepada wanita lain (Buss dalam Easton&Shackelford, 2009). Hal ini menunjukkan bahwa wanita memiliki kecemburuan yang sangat besar secara emosional dibandingkan dengan pria (Sagarin dalam Easton&Shackelford, 2009). Dalam penelitian Easton dan Shackelford (2009) memprediksikan bahwa wanita memiliki presentase yang sangat besar dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki kecemburuan yang tidak wajar akan menggunakan benda yang terdekat yang menimbulkan adanya kekerasan, mencoba untuk membunuh dan ketika ia benar-benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 wanita dua kali lebih banyak melakukan pembunuhan dibandingkan pria yang diakibatkan adanya kecemburuan (Harris, 2004)

  Penelitian dari Miler (dalam Wisnuwardani, 2002) menunjukkan bahwa cemburu disebabkan oleh siapa dan apa yang membuat individu tersebut cemburu. Hansen (dalam Bringle dan Buunk 1991) menyebutkan bahwa kecemburuan juga dapat disebabkan oleh hobi, teman-teman pasangan, pekerjaan, bahkan karena keluarga pasangan. Buunk (dalam Brehm, 1992) menambahkan bahwa wanita merasa cemburu karena keyakinan pada dirinya bahwa apabila hubungan dengan pasangannya berakhir, ia akan sulit mendapatkan hubungan lain. Hal ini juga ditambahkan oleh Guerrero dan Andersen (1998) yang menyatakan bahwa kecemburuan cenderung terjadi ketika orang menduga bahwa mereka memiliki resiko kehilangan makna dalam suatu hubungan.

  Menurut Miller (dalam Wisnuwardani, 2002) tinggi rendahnya kecemburuan individu terkait beberapa hal yang berhubungan dengan ketergantungan (dependency) dalam hubungan dengan pasangan. Salah satu bentuk ketergantungan itu adalah gaya attachment dimana individu yang membutuhkan perhatian akan lebih mudah cemburu dibandingkan dengan individu yang mandiri .

  Bowlby (dalam Wigman, Archer & Kevan, 2008) mengatakan bahwa kelekatan adalah ikatan kedekatan emosional antara anak dan pengasuhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 hubungan pada masa dewasa sangat dipengaruhi oleh apa yang terjadi selama masa kanak-kanak, khususnya dalam hubungan anak-pengasuh (Collins & Read, 1990). Hal ini juga didukung dengan pernyataan Hazan dan Shaver (dalam Collins & Read, 1990) yang menyatakan bahwa penggunaan teori kelekatan bayi digunakan sebagai kerangka kerja untuk meneliti bagaimana hubungan cinta dewasa terkait dengan interaksi orang tua-anak pada masa awal. Kelekatan ini terdiri dari dua tipe yaitu kelekatan yang aman dan tidak aman.

  Hazan dan Shaver mulai menerjemahkan tipologi yang dikembangkan oleh Ainsworth et al. (dalam Collins & Read, 1990) bahwa terdapat tiga jenis kelekatan pada hubungan orang dewasa. Dalam penelitiannya tersebut terdapat kategori yang mencirikan diri responden yaitu kelekatan aman (secure), kelekatan cemas (anxiety) dan kelekatan menghindar (avoidant). Individu yang memiliki kelekatan aman memiliki hubungan yang ditandai dengan kebahagiaan, kepercayaan, dan persahabatan, sedangkan individu yang memiliki kelekatan tidak aman memiliki hubungan yang ditandai oleh emosi tinggi dan rendah, kecemburuan, dan obsesif terhadap pasangan mereka. Orang dewasa dengan kelekatan cemas memiliki keragu-raguan yang berlebihan pada dirinya dan merasa disalahpahami oleh orang lain, sedangkan orang dewasa aman merasa disukai dan percaya bahwa orang lain secara umum memiliki tujuan dan niat yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 lain sehingga ia akan lebih menghargai komitmen dan akan membentuk hubungan yang lama serta menghindari permusuhan atau konflik. Hal ini menunjukkan bahwa kelekatan aman memiliki kecemburuan yang kecil dikarenakan individu merasa nyaman dalam hubungan interpersonal (Baron & Bryne, 2005).

  Seseorang yang memiliki gaya kelekatan tidak aman akan cenderung memiliki perasaan yang kurang nyaman dalam menjalani hubungan dengan pasangannya sehingga mereka tidak memiliki kepercayaan yang besar terhadap pasangannya serta tidak memiliki ketergantungan yang besar terhadap pasangannya yang menyebabkan mereka tidak terlalu menginginkan hubungan yang terlalu dekat atau intim terhadap pasangannya(Baron & Bryne, 2005).

  Seseorang yang memiliki gaya kelekatan kecemasan cenderung memberikan segalanya bagi pasangan yang ia cintai. Mereka memiliki kadar kecemasan yang tinggi yang karena mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain yang mencintai dirinya dan meninggalkannya. Mereka khawatir pasangannya tidak mencintai dirinya seperti ia mencintai pasangannya yang menyebabkan ia merasa cemas, takut akan kehilangan orang yang ia sayangi sehingga timbullah rasa cemburu yang berlebihan terhadap pasangannya (Baron & Bryne, 2005).

  Penelitian Bringle dan Evenbeck (dalam Mathes, Phillips, Skowran &

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 positif dan signifikan dengan indikasi harga diri yang rendah, kecemasan, ketidakpuasan dalam hidup.

  Menurut Rydell dan Bringle (2007) kecemburuan terdiri dari dua jenis yaitu kecemburuan reaktif dan kecemburuan dengan curiga. Kecemburuan reaktif harus lebih erat berkaitan dengan faktor eksternal (misalnya, ketergantungan, situasi sosial, hubungan kepercayaan), sedangkan kecemburuan dengan curiga berkaitan erat dengan faktor internal (misalnya, ketidakamanan, harga diri). Hal ini juga ditambahkan Mathes dan Savera (1981) bahwa salah satu bentuk spesifik dari ketidakamanan dan kesepian di masa lalu mengakibatkan peningkatan pada kecemburuan.

  Buunk, Guerrero, Sharpsteen dan Kirkpatrick (dalam Knobloch, Solomon & Cruz, 2001) menyatakan bahwa kecemasan dalam suatu hubungan secara khusus meningkatkan kecemburuan yang dialami. Secara konsisten penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki gaya kelekatan cemas lebih cemburu dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki gaya kelekatan yang aman. Penelitian menyatakan bahwa wanita lebih banyak memiliki kelekatan yang cemas dibandingkan dengan pria yang identik dengan kelekatan menghindar (Mikulincer&Goodman, 2006).

  Dari berbagai penelitian, peneliti menarik kesimpulan bahwa gaya kelekatan tidak aman merupakan salah satu penyebab adanya kecemburuan pada individu yang mempengaruhi kualitas hubungan dengan pasangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 Dengan demikian, peneliti ingin meneliti apakah ada hubungan antara kecemburuan yang terjadi pada wanita yang menjalin hubungan berpacaran dengan gaya kelekatan yang dialami oleh pasangan tersebut.

  B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara tipe kelekatan tidak aman dengan kecemburuan pada wanita dewasa awal.

  C. TUJUAN PENELITIAN

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kelekatan tidak aman dengan kecemburuan pada wanita dewasa awal yang menjalin hubungan berpacaran

  D. MANFAAT PENELITIAN

  1. Manfaat Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam ilmu psikologi khususnya dalam bidang psikologi sosial serta hubungan dengan relasi sesama.

  2. Manfaat Praktis

  Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya bagi wanita yang berpacaran untuk dapat melihat dampak-dampak yang ditimbulkan akibat rasa cemburu yang dimiliki sehingga dapat mengembangkan hubungan relasi yang lebih sehat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dewasa Awal

1. Pengertian

  Masa dewasa awal merupakan suatu masa dimana individu mencari kemantapan dan masa yang reproduktif. Makna dari masa ini adalah masa yang penuh dengan masalah, ketegangan emosi, periode komitmen, masa ketergantungan dan penyesuaian diri terhadap pola hidup yang baru (Hurlock dalam Jahja 2011). Rentang usia dewasa awal adalah (18-30 tahun).

1.1. Ciri Dewasa Awal

  Masa dewasa dapat dikatakan sebagai masa yang sulit karena pada masa ini individu dituntut untuk dapat hidup mandiri dan melepaskan ketergantungannya dengan orang tua.

  Hurlock (dalam Jahja, 2011) menguraikan ciri-ciri masa dewasa awal yaitu:

a. Masa Pengaturan

  Individu pada masa ini akan “mencoba-coba” sebelum pada akhirnya menentukan pilihan mana yang sesuai dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 individu sudah menemukan pola hidup yang sesuai dengan kebutuhannya, maka ia akan mengembangkan pola perilaku, sikap dan nilai yang akan menjadi sesuatu yang khas selama hidupnya.

  b. Masa Usia Produktif Masa-masa ini adalah masa yang cocok untuk menentukan pasangan hidup, menikah dan bereproduksi karena organ reproduksi ini sudah sangat produktif untuk menghasilkan keturunan.

  c. Masa Bermasalah Masa ini dikatakan masa yang sulit dan bermasalah dikarenakan individu harus menyesuaikan dirinya untuk penyeseuaian dengan peran barunya yaitu pekerjaan dan perkawinan. Apabila individu tidak dapat menyesuaikan dengan peran barunya tersebut maka hal ini akan menimbulkan masalah karena adanya faktor-faktor seperti kurang siap dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan peran yang baru yang menyebabkan individu kaget dengan peran yang dikerjakan secara bersamaan dan tidak adanya bantuan dari orang tua atau orang lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.

  d. Masa Ketegangan Emosional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 Emosi individu pada masa ini cenderung bergelora dan mudah tegang. Namun pada saat memasuki usia 30-an, individu cenderung tenang dan stabil dalam emosi.

  e. Masa Komitmen Individu akan mulai menyadari mengenai pentingnya arti komitmen sehingga akan membentuk tanggung jawab, komitmen yang baru dan pola hidup yang berbeda pula.

  f. Masa Ketergantungan Pada masa ini individu masih memiliki ketergantungan dengan orang tua atau organisasi yang mengikatnya hingga di akhir usia 20 tahun.

  g. Masa Perubahan Nilai Perubahan nilai yang terjadi pada masa dewasa dikarenakan adanya pengalaman dan hubungan sosial yang semakin luas. Nilai-nilai yang dimaksud disini adalah nilai- nilai yang meningkatkan kesadaran yang positif.

  h. Masa Penyesuaian Diri dengan Hidup Baru Saat individu memasuki masa dewasa maka individu tersebut memiliki rasa tanggung jawab yang lebih karena akan memiliki peran ganda sebagai orang tua dan pekerja.

i. Masa Kreatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 minat, kemampuan dan kesempatan yang dimiliki individu tersebut.

2. Tugas Perkembangan Dewasa Awal

  Hurlock menyebutkan bahwa ada dua hal yang menunjukkan tugas perkembangan dewasa awal. Hal tersebut adalah kemandirian ekonomi dan kemandirian membuat keputusan. Sedangkan, menurut Erikson (dalam Santrock, 1994), masa dewasa awal adalah masa keintiman versus isolasi. Erikson menambahkan bahwa dalam masa ini, sebelum individu menjalin relasi dengan orang lain, individu tersebut harus terlebih dahulu mengerti siapa dirinya dan bagaimana caranya untuk menjadi mandiri.

  Tahap dewasa muda individu mulai karier dan pada tahap ini individu memulai kariernya dan mencari pasangan intim untuk membangun hubungan berpacaran yang lebih serius atau bahkan hingga membangun sebuah rumah tangga (Santrock, 2008)

  Masa dewasa awal merupakan masa terpanjang setelah masa kanak-kanak dan remaja. Dalam masa ini individu dituntut untuk tidak bergantung dengan orang tua dan mulai belajar hidup mandiri dikarenakan adanya peran dan tugas yang baru.

  Dalam perkembangan kognitif, orang dewasa lebih sistematis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 baik dan dapat beradaptasi dengan aspek pragmatis kehidupannya. Pada masa dewasa, individu akan menyadari akan adanya perbedaan pendapat dan perspektif orang lain (Santrock, 1995).

3. Ciri-ciri Sosio Emosi

  Hasil penelitian menujukkan bahwa 20 tahun pertama dalam kehidupan bisa memprediksi kehidupan sosioemosi pada usia dewasa.

  (Mc Adams & Olsen; Sroufe, Coffino, & Carlson, dalam Santrock,2012)

  3.1 Temperamen Tempramen merupakan suatu gaya perilaku dan karakteristik respons emosional yang sifatnya individual. Pada masa dewasa awal, sebagian besar individu memperlihatkan adanya perubahan suasana hati dibandingkan ketika masa remaja; dalam masa dewasa ini mereka lebih bertanggung jawab dan lebih jarang berperilaku yang mengandung resiko (Caspi dalam Santrock, 2012).

  3.2 Cinta yang romantis Cinta yang romantis adalah hal yang sangat penting khususnya bagi mahasiswa perguruan tinggi. Hal ini diakibatkan oleh karena dalam penelitian Berscheid, Synder, dan Omoto (dalam Santrock, 1995) ditemukan bahwa lebih dari separuh responden mengatakan bahwa kekasih memiliki hubungan dekat dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 B. Kecemburuan (Jealousy)

1. Pengertian

  Cemburu merupakan suatu tanda yang memberitahukan bahwa ada sesuatu yang salah yang terjadi dalam hubungan yang dirasakan oleh salah seorang dalaam konteks hubungan tersebut (Duck, dalam Rahardjo, Rachmatan & Lee, 2011).

  Cemburu (jealousy) merupakan respons terhadap ketidaksetiaan partner baik yang bersifat nyata maupun imajinasi. Rasa cemburu muncul ketika seseorang merasa terancam akan kehilangan hubungan yang penting yang disebabkan oleh rival dan yang memiliki hubungan dengan perasaan takut, curiga, tidak percaya, cemas, marah, merasa dikhianati, merasa ditolak, terancam dan merasa kesepian (Brehm, 1992).

  Menurut Davis (dalam Buunk, Angletner, Oubaid&Buss, 1996) memjelaskan bahwa cemburu merupakan suatu reaksi ketakutan dan kemarahan untuk melindungi, memelihara dan menjaga hubungan dalam berelasi. Hal ini juga ditambahkan oleh Hansen bahwa kecemburuan merupakan suatu reaksi untuk melindungi dari perasaan terancam pada nilai suatu hubungan yang dari situasi dimana pasangan terlibat dengan orang lain atau beraktifitas dengan orang lain (Bevan&Hale, 2006) .

  Cemburu didefinisikan sebagai suatu tanda yang memberitahukan bahwa sesuatu yang salah telah terjadi dalam suatu hubungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 Gurnee (dalam East & Walts, 1999) mendefinisikan cemburu sebagai suatu perasaan yang terjadi dan timbul dalam diri individu karena seseorang yang dipersepsikan milik dia ternyata mendapat perhatian dari orang lain.

  Dari pengertian cemburu diatas dapat disimpulkan bahwa cemburu merupakan respons terhadap adanya perasaan atau ancaman nyata yang muncul akibat adanya rasa takut kehilangan pasangan dan bentuk dari rasa tidak percaya, cemas, marah dan merasa terancam serta kehilangan nilai dari hubungan tersebut..

2. Komponen Cemburu

  Dalam Knobloch, Solomon & Cruz (2001), komponen cemburu dibagi menjadi dua jenis yaitu : a. Cognitive Jealousy

  Kecemburuan ini terjadi bila seseorang merasa ragu-ragu dan khawatir dengan kesetiaan pasangannya. Kecemburuan ini menunjukkan adanya ketidakpercayaan terhadap kesetiaan pasangan dalam hubungan (Pfeiffer & Wong dalam Knobloch, Solomon & Cruz, 2001)

  b. Emotional Jealousy Kecemburuan emosional ini merupakan respon dari apa yang dirasakan individu terhadap ancaman dalam hubungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 amanan dan kekecewaan (Sharpsteen & Kirkpatrick dalam Knobloch, Solomon & Cruz, 2001

3. Proses Terjadinya Cemburu

  Menurut White dan Mullen (Panke dan Asendorpf, 2001) proses terjadinya cemburu terdiri dari lima proses, yaitu : a. Primary Appraisal (penilaian awal)

  Proses ini merupakan awal terjadinya kecemburuan pada individu. Primary appraisal dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu : 1) faktor hubungan yang meliputi kwalitas dan tipe hubungan, 2) faktor karakteristik ancaman yang meliputi tipe dan beratnya ancaman.

  b. Secondary Appraisal (penilaian kedua) Pada tahap ini individu mencoba memahami dengan lebih baik situasi yang terjadi dan mulai memikirkan cara untuk mengatasinya. Secondary appraisal merupakan proses yang rasional dan konstruktif serta terkadang melibatkan catastrophic thinking, yaitu apabila individu terburu-buru mengambil kesimpulan yang jauh dari bukti-bukti yang ada sehingga kesimpulan yang ia dapat akan menjadi tidak rasional. Akan tetapi individu yang mengalami cemburu tidak menyadari bahwa pikirannya tidak rasional, sehingga ia menganggap pikiran merupakan bagian dari realitas yang menyebabkan reaksi emosional yang ekstrim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19

c. Emotional Reaction (reaksi emosional)

  Keadaan emosional dan intensitas respon individu ketika cemburu sangat beragam dan bermacam-macam. Ketika cemburu seseorang dapat mengalami emosi yang negatif, seperti kemarahan pada pasangan atau pihak ketiga, kecemasan akan kehilangan hubungan dengan pasangan, distress emosional dan fisik, depresi dan sedih. Terkadang individu juga mengalami emosi yang positif, dimana akan muncul perasaan gembira, cinta dan lebih hidup.

4. Faktor Penyebab

  Brehm (2002) menyatakann terdapat dua aspek yang dapat menyebabkan seseorang cemburu yaitu : a. Faktor Personal

  Pada dasarnya antara pria dan wanita Baik pria maupun wanita pada dasarnya tidak berbeda kecenderungan dalam hal cemburu.