BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat dan Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kemampuan Guru dalam menyusun RPP Tematik di Gugus Kendalisodo Tretep Temanggung
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Kendalisodo Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Terdiri dari 5 Sekolah Dasar yaitu SD Negeri Campurejo, SD Negeri Gandikan, SD Negeri Sarangan, SD Negeri Sigedong dan SD Negeri Nglarangan dan masing-masing guru kelas rendah yaitu guru kelas I, II dan III yang menjadi subyek penelitian sehingga jumlah semua responden ada 15 orang. Dengan data sebagai berikut :
Tabel 4.1 Kondisi guru kelas I-III Gugus KendalisodoNO NAMA GURU ASAL SEKOLAH
3 SUPRIHONO SD N NGLARANGAN
4 SITI ENDAH W SD N SIGEDONG
5 SIGID EKO PURWANTO SD N SIGEDONG
6 SRI ISMIYATI SD N SIGEDONG
7 SRI KARTININGSIH SD N CAMPUREJO
2 ELI WIDIANINGRUM SD N NGLARANGAN
9 SUBANI SD N CAMPUREJO
10 SITI AMINAH SD N SARANGAN
11 ARIF BASUKI SD N SARANGAN
12 TURMUJI SD N SARANGAN
13 SAUDAH SD N GANDIKAN
14 AMIN FATHONI SD N GANDIKAN
15 WALIYAH SD N GANDIKAN
1 SITI MUIDAH SD N NGLARANGAN
8 SOFIYATUN JANAH SD N CAMPUREJO
4.2 Hasil Observasi Tahap Pertama
Observasi dilakukan oleh peneliti dan dari lembar observasi yang dibagikan maka dari perencanaan mengajar hampir semua guru sudah membuat semua dokumen yang diperlukan untuk mengajar di kelas hal ini dapat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Dokumen tersebut antara lain seperti Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Tabel 4.2 Dokumen yang dimiliki guru kelas I-III dalam
perencanaan pembelajaran
SUB PENILAIAN ASAL NO NAMA GURU KELAS SEKOLAHProta Promes silabus RPP SD N
1 SITI MUIDAH NGLARANGAN
1 V
V V
V ELI SD N
2 WIDIANINGRUM NGLARANGAN
2 V
V V
V SD N
3 SUPRIHONO NGLARANGAN
3 V
V V
V SD N
4 SITI ENDAH W SIGEDONG
1 V
V V
V SIGID EKO SD N
5 PURWANTO SIGEDONG
2 V
V V
V SD N
6 SRI ISMIYATI SIGEDONG
3 V
V V
V SRI SD N
7 KARTININGSIH CAMPUREJO
1 V
V V
V SOFIYATUN SD N
8 JANAH CAMPUREJO
2 V
V V
V SD N
9 SUBANI CAMPUREJO
3 V
V V
V SD N
10 SITI AMINAH SARANGAN
1 V
V V
V SD N
11 ARIF BASUKI SARANGAN
2 V
V V
V SD N
12 TURMUJI SARANGAN
3 V
V V
V SD N
13 SAUDAH GANDIKAN
1 V
V V
V SD N
14 AMIN FATHONI GANDIKAN
2 V
V V
V SD N
15 WALIYAH GANDIKAN
3 V V -
V Dari keadaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa hampir semua guru kelas rendah yang ada di Gugus Kendalisodo Kecamatan Tretep sudah memiliki dokumen yang diperlukan dalam perencanaan pengajaran, hanya ada satu guru yang belum membuat silabus yaitu Waliyah dari SD N Gandikan. Dari hal tersebut maka untuk perencanaan pembelajaran terutama dokumen sudah bisa dikatakan baik. Maka setelah itu peneliti memeriksa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dimiliki oleh masing-masing guru kelas rendah yang ada di Gugus Kendalisodo Kecamatan Tretep dan menemukan beberapa kekurangan-kekurangan yanga ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut seperti yang tertuang dalam tabel di bawah ini
Tabel 4.3 Rekapitulasi Penskoran Perencanaan Mengajar Rencana4
1
4
2
4
4
4
4
24 11 ARIF BASUKI
1
4
4
3
4
4
4
24 10 SITI AMINAH
2
4
2
4
4
4
4
25 9 SUBANI
1
4
23 12 TURMUJI
4
4
4
2
4
2
4
4
4
3
20 15 WALIYAH
1
4
4
4
3
4
25 14 AMIN FATHONI
1
4
4
4
4
4
4
23 13 SAUDAH
2
4
1
4
4
4
Pelaksanaan Pembelajaran Gugus Kendalisodo Kecamatan
Tretep Kabupaten Temanggung Tahap Awal
NO NAMA GURU SUB PENILAIAN JML MEMUAT IDENTIT AS TUJUAN PEMBEL AJARANMATE
RIAJAR
METODE PEMBELAJ ARAN KEGIATAN PEMBELA JARAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SUMB ER BELAJ AR4
4
4
25 4 SITI ENDAH W
2
4
4
3
4
4
4
25 3 SUPRIHONO
1
4
3
4
4
4
4
23 2 ELI WIDIANINGRUM
4
4
3
4
4
4
1 SITI MUIDAH
4
4
4
4
4
25 8 SOFIYATUN JANAH
2
4
4
3
4
4
4
25 7 SRI KARTININGSIH
1
4
4
4
4
4
4
25 6 SRI ISMIYATI
1
4
4
4
4
4
4
24 5 SIGID EKO PURWANTO
1
23 Dengan demikian maka peneliti mencoba melakukan evaluasi terhadap pembuatan RPP tematik dengan Guru kelas I, II dan III yang ada di Gugus Kendalisodo Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung yang berjumlah 15 orang dan hasil analisa tingkat kesalahan pada tahap awal sebagai berikut :
4.2.1 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Mencantumkan Identitas
Salah satu komponen yang penting dalam menyusun RPP adalah bagaimana guru mencantumkan identitas mata pelajaran secara lengkap. Diskriptor untuk menentukan apakah guru telah secara lengkap mencantumkan identitas ini adalah dengan dicantumkannya nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan alokasi waktu.
Dari data awal yang diperoleh dari kelima belas orang yang diteliti 14 orang sudah benar dalam mencantumkan identitas ini dan masih ada 1 orang yang belum semua diskriptor terisi masih ada tiga poin yang belum ada diantaranya Nama Sekolah, Kelas dan Semester.
4.2.2 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Komponen lainnya yang penting dalam menyusun RPP adalah bagaimana menentukan tujuan pembelajaran secara terukur, logis dan merupakan turunan dari kompetensi dasar dan stansar kompetensi yang ditetapkan. Diskriptor yang dipakai dalam menilai tujuan pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun memuat tujuan pembelajaran yang jelas, tujuan pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun merupakan bentuk operasional dari kompetensi dasar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mempunyai satu atau lebih tujuan pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mengacu pada pengalaman belajar.
Dari data awal yang diperoleh dari 15 guru tersebut semua guru sudah mencantumkan diskriptor yang ada akan tetapi masih ada satu guru sama sekali tidak mencantumkan tujuan pembelajaran
4.2.3 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi ajar
Kemampuan guru dalam menentukan materi ajar bagi siswa juga merupakan komponen penting dalam penilaian kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Adapun diskriptor yang digunakan untuk menentukan kemampuan guru dalam menyusun materi ajar adalah bahan belajar sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, bahan belajar mengacu /sesuai dengan tujuan, bahan belajar disusun secara sistematis dan menggunakan bahan belajar sesuai dengan kurikulum.
Dari data awal yang diperoleh dari 15 orang yang diteliti sudah mencantumkan semua diskriptor pada materi ajar ini dengan kata lain untuk penyusunan diskriptor materi ajar ini tidak terlalu rumit.
4.2.4 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran metode pembelajaran
Diskriptor yang digunakan dalam menyusun metode pembelajaran adalah pemilihan metode disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, pemilihan metode disesuaikan dengan materi, penataan alokasi waktu, proses pembelajaran sesuai dengan proporsi dan penetapan metode berdasarkan pertimbangan kemampuan siswa.
Dari data awal yang diperoleh dari 15 orang yang diteliti 10 orang sudah mencantumkan diskriptor ini dan masih ada 5 orang yang belum lengkap dalam mencantumkan diskriptor ini. Kebanyakan dari penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tematik belum mencantumkan metode pembelajaran yang menarik yang bisa membuat siswa mengikuti pelajaran dengan gembira.
4.2.5 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Diskriptor yang digunakan untuk menilai kegiatan pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun memuat kegiatan pendahuluan; kegiatan pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun memuat kegiatan elaborasi; kegiatan pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun memuat kegiatan eksplorasi; kegiatan pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun memuat kagiatan konfirmasi; kegiatan pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun memuat kegiatan penutup.
Dari data awal yang diperoleh dari 15 guru yang diteliti sudah ada 11 guru yang mencantumkan semua diskriptor ini akan tetapi masih ada 3 orang guru yang mencantumkan 2 diskriptor yaitu pendahuluan dan ekplorasi saja elaborasi dan konfirmasi belum dan masih ada 1 orang guru yang hanya mencantumkan pendahuluan saja eksplorasi saja pendahuluan, elaborasi dan konfirmasi belum ada.
4.2.6 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran penilaian hasil pembelajaran
Diskriptor yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran adalah penilaian hasil pembelajaran mengacu pada tujuan, mencantumkan bentuk penilaian hasil pembelajaran, mencantumkan jenis penilaian hasil pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia.
Dari data awal yang diperoleh dari 15 orang guru yang diteliti semua guru sudah mencantumkan seluruh diskriptor yang ada dengan kata lain untuk penyusunan diskriptor pada penilaian hasil pembelajaran ini ridak terlalu sulit dalam menentukan teknik dan jenis penilaian yang akan digunakan.
4.2.7 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sumber belajar
8 SOFIYATUN JANAH sumber belajar (3)
15 WALIYAH Kegiatan (2), sumber (3)
14 AMIN FATHONI Identitas(1), tujuan (4),sumber(3)
13 SAUDAH sumber belajar (3)
12 TURMUJI Kegiatan (2), sumber belajar (3)
11 ARIF BASUKI Kegiatan (2), sumber belajar (3)
10 SITI AMINAH Metode (1), sumber belajar (3)
9 SUBANI Kegiatan (2), sumber (2)
Diskriptor yang digunakan dalam penilaian sumber belajar adalah adanya rujukan, adanya judul buku referensi yang dipakai, adanya nama pengarang dari buku referensi yang dipakai dan adanya halaman yang diacu dari buku referensi yang dipakai.
Dari data awal yang diperoleh dari 15 orang guru yang diteliti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang ada baru ada 5 orang yang mencantumkan sumber rujukan dan judul buku referensi yang dipakai, 9 orang hanya mencantumkan sumber rujukan saja sedangkan 1 orang sama sekali tidak mencantumkan sumber belajar. Dalam hal ini dari 15 orang guru belum ada guru yang terisi semua diskriptor pada sumber belajar. Beberapa kekurangan tersebut Nampak pada tabel berikut
6 SRI ISMIYATI sumber belajar (3)
5 SIGID EKO P sumber belajar (3)
4 SITI ENDAH W Metode (1), sumber belajar (3)
3 SUPRIHONO Metode (1), sumber belajar (2)
2 ELI WIDIANINGRUM Sumber belajar (3)
1 SITI MUIDAH Metode (1), sumber belajar (4)
Pelaksanaan Pembelajaran Gugus Kendalisodo
No Nama Guru Tingkat Kekeliruan Tahap Awal
Tabel 4.4 Tingkat kekeliruan penyusunan Rencana
7 SRI KARTININGSIH Metode (1), sumber belajar (2)
4.3 Hasil pengamatan tahap kedua
Setelah pengamatan tahap pertama untuk dokumen perencaaan pembelajaran sudah baik dan untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Guru Kelas Rendah yang ada di Gugus Kendalisodo Kecamatan Tretep masih ada beberapa hal yang perlu pembenahan agar kesalahan-kesalahan tersebut tidak berlarut hingga menjadi kesalahan terus menerus. Karena dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat secara umum sudah mendekati benar akan tetapi masih ada beberapa kekeliruan yang harus segera dibenarkan agar menjadi baik dan kesalahan- kesalahan tersebut tidak bersifat menahun yang pada akhirnya akan menghasil rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik dan bisa digunakan.
Setelah diadakan analisa maka antara peneliti dan 15 orang guru yang diteliti sepakat mengadakan pertemuan untuk membahas kekurangan-kekurangan yang ada pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut yaitu pada hari Sabtu tanggal 11 April bertempat di SD Negeri Campurejo sebagai SD Inti dari Gugus Kendalisodo Kecamatan Tretep Dengan agenda utama yaitu revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah dianalisa dan diharapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut bisa benar sehingga pada akhirnya kekurangan-kekurangan tersebut akan diperbaiki sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang lebih baik sehingga pada proses pembelajaran akan tercipta suatu pembelajaran yang menarik dan dpat lebih bermakna.
Tabel 4.5 REKAPITULASI PENSKORAN PERENCANAAN MENGAJAR4
4
4
4
4
28 12 TURMUJI
4
4
4
4
4
4
4
27 11 ARIF BASUKI
4
4
4
3
4
4
4
28 10 SITI AMINAH
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
Sementara guru yang sudah mencantumkan identitas lengkap menyatakan bahwa identitas selalu
Saya kurang teliti dan terlalu tergesa-gesa dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sehingga pada identitas kurang begitu lengkap karena hanya fokus pada pengaitan tema dan pencarian sumber belajar serta metode yang akan digunakan”. (wawancara pada hari Rabu tanggal 1 April 2015)
“
Setelah diadakan revisi pada tahap ini kekurangan-kekurangan pada tahap awal sudah bisa diperbaiki seperti Waliyah yang tadinya belum mencantumkan identitas pada tahap ini identitas sudah tercantum. Waliyah guru yang mengajar kelas III di SD Negeri Gandikan selanjutnya mengatakan :
27
4
4
3
4
4
4
4
27 15 WALIYAH
4
27 13 SAUDAH
4
4
4
4
3
27 14 AMIN FATHONI
4
4
3
4
4
4
4
28 9 SUBANI
4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GUGUS
KENDALISODO KECAMATAN TRETEP TAHAP KEDUA
NO NAMA GURU SUB PENILAIAN JML MEMUAT IDENTIT AS TUJUAN PEMBEL AJARANMATE
RIAJAR
METODE PEMBELAJ ARAN KEGIATAN PEMBELA JARAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SUMB ER BELAJ AR4
4
4
4
28 4 SITI ENDAH W
4
4
4
4
4
4
4
28 3 SUPRIHONO
4
4
4
4
4
4
4
28 2 ELI WIDIANINGRUM
4
4
4
4
4
4
4
1 SITI MUIDAH
4
4
4
4
4
4
4
4
28 8 SOFIYATUN JANAH
4
4
4
4
4
4
4
28 7 SRI KARTININGSIH
4
4
4
4
4
4
4
28 6 SRI ISMIYATI
4
4
4
4
4
4
4
28 5 SIGID EKO PURWANTO
4.3.1 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mencantumkan identitas
melekat pada RPP seperti yang dikatakan Sofiyatun Janah guru yang mengajar kelas II di SD Negeri Campurejo :
“Dalam membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran saya selalu mencantumkan identitas
karena dari identitas dapat mencerminkan ketelitian
dan awal yang menentukan”. (wawancara pada hari
Kamis tanggal 2 April 2015)4.3.2 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pada tahap ini hampir semua guru sudah benar dalam mencantumkan tujuan pembelajaran sehingga tidak ada pembenahan yang banyak. Amin Fathoni guru yang mengajar kelas II di SD Negeri Gandikan lebih lanjut mengatakan :
“Dalam membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran kelas rendah dalam hal ini tematik
ternyata membutuhkan ketelitian yang ekstra karena
semula saya menyangka Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran tematik yang saya buat sudah
mendekati benar ternyata masih ada yang
terlewatkan yaitu pada tujuan pembelajaran”.
(wawancara pada hari Rabu tanggal 1 April 2015)Berbeda dengan Sigid Eko Purwanto guru yang mengajar Kelas II di SD Negeri Sigedong yang mengatakan bahwa :
“Saya sudah lebih dari 5 tahun mengajar kelas
rendah sehingga dalam membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran tematik tidak menemui
banyak kesulitan dan saya selalu meneliti hasil
pekerjaan saya walaupun sebentar karena saya
berusaha menghindari kesalahan sekecil apapun
sehingga hasil pekerjaan saya mendekati benar”.
(wawancara pada hari Selasa tanggal 7 April 2015)4.3.3 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi ajar
Pada tahap ini hampir semua guru sudah benar dalam mencantumkan tujuan pembelajaran sehingga tidak ada pembenahan yang banyak. Dari beberapa guru menyatakan bahwa menyusun materi ajar mengambil dari buku yang sudah ada, bahkan lebih lanjut Subani guru yang mengajar kelas III di SD Negeri Campurejo mengatakan :
“Materi ajar ini sudah ada pada buku referensi yang
digunakan sehingga kita tinggal menggabungkan
secara urut dari beberapa mata pelajaran tersebut
menjadi satu kadang-kadang juga mengalami
kesulitan dalam menggabungkan materi ajar ini
karena yang mau didahulukan yang mana itu yang
kadang membuat bingung sehingga pemetaan tema
harus selalu dilihat”. (wawancara pada hari Kamis
tanggal 2 April 2015)4.3.4 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran metode pembelajaran
Pada tahap ini ada beberapa guru sudah benar dalam mencantumkan tujuan pembelajaran akan tetapi masih ada yang belum mencantumkan metode pembelajaran. Seperti yang dikatakan oleh Siti Muidah guru yang mengajar Kelas I di SD N Nglarangan :
“seharusnya saya mencantumkan metode
pembelajaran yang menarik yaitu metode
permainan karena siswa kelas rendah akan lebih
suka diajak belajar sambil bermain sehingga
pembelajaran akan cepat mengena walaupun
kadang-kadang hal tersebut sudah dilaksanakan di
dalam mengajar tetapi hal tersebut tidak tertulis
dalam RPP”. (wawancara pada hari Rabu tanggal 8
April 2015)
4.3.5 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan PembelajaranPada tahap ini ada beberapa guru sudah benar dalam mencantumkan kegiatan pembelajaran akan tetapi masih ada yang belum semua mencantumkan kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran juga sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pengalokasian waktu yang tersedia cukup untuk setiap kegiatan pembelajaran. Dalam penggambaran kegiatan guru dan siswa sudah sesuai dengan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi sudah tercantum semua.
Beberapa guru belum memisahkan kegiatan- kegiatan pendahuluan, elaborasi, eksplorasi, konfirmasi seperti yang di katakan oleh Turmuji guru yang mengajar Kelas III di SD Negeri Sarangan :
“saya masih menggunakan format lama dimana
kegiatan inti elaborasi, eksplorasi dan konfirmasi
belum saya pisah karena saya hanya menuliskan
kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir dan
masih merasa kebingungan dalam memilah kegiatan
ini terlebih lagi untuk tema dengan mata pelajaran
lebih dari tiga maka kadang kala saya hanya
menuliskan kegiatan yang saya lakukan”.
(wawancara pada hari Senin tanggal 6 April 2015)Hal yang sama juga dikatakan oleh Sri Kartiningsih guru yang mengajar Kelas I di SD Negeri Campurejo :
“kegiatan inti saya hanya mencantumkan kegiatan
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi belum saya
masukkan karena untuk memisahkan hal tersebut
saya masih merasa bingung dan harus bertanya pada
rekan kerja maupun konsultasi kepada Kepala
Sekolah atau pengawas”.(wawancara pada hari Senin
tanggal 6 April 2015)4.3.6 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran penilaian hasil pembelajaran
Pada tahap ini ada beberapa guru sudah benar dalam mencantumkan penilaian hasil pembelajaran akan tetapi masih ada yang belum semua mencantumkan penilaian hasil pembelajaran. Kemudian, komponen terakhir dalam penyusunan RPP adalah komponen penilaian. Hal itu sudah terlihat bahwa teknik penilaian seperti penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Di samping itu, bentuk instrumen penilaian pembelajaran juga sudah jelas tercantum dalam RPP yang dibuat oleh guru.
Dari beberapa guru menyatakan bahwa menyusun penilaian hasil pembelajaran sudah ada pada buku semua, bahkan lebih lanjut Subani guru yang mengajar Kelas III di SD Negeri Campurejo mengatakan :
“Penilaian hasil pembelajaran sudah tercantum
semua tinggal kita mengembangkan sesuai dengan
keinginan kita dan mengembangkan soal sesuai
dengan tingkat pemahaman siswa sehingga saya
selalu mengoreksi dan membuat soal dalam
catatan-catatan kecil sesuai dengan kemampuan
siswa pada saat saya mengajar”. (wawancara pada
hari Selasa tanggal 7 April 2015)4.3.7 Perencanaan mengajar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sumber belajar
Pada tahap ini ada sudah hampir benar semua dalam mencantumkan sumber belajar ini. Berdasarkan sumber dan media pembelajaran yang juga tercantum dalam penyusunan RPP terlihat sudah sangat sesuai antara sumber belajar dan dan buku referensi yang digunakan serta adanya nama pengarang dari buku referensi tersebut dan adanya halaman yang di acu untuk pembelajaran serta media pembelajarannya dengan tujuan pembelajaran, dengan materi pembelajaran, dan dengan karakteristik siswa. Dari beberapa guru menyatakan bahwa sumber belajar kurang mendapat perhatian dan hanya ditulis secara garis besar saja, bahkan lebih lanjut Sri Kartiningsih guru yang mengajar Kelas I SD Negeri Campurejo mengatakan :
“pada sumber belajar ini saya kurang teliti dan
hanya menuliskan bukunya secara garis besar saja,
nama pengarang dan nomor halaman yang diacu
dari buku referensi yang digunakan tidak saya
cantumkan dahulu pernah membuat semaca ini
tetapi karena lama tidak terpakai lagi sehingga saya
lupa”.(wawancara pada hari Kamis tanggal 2 April
2015)Bahkan Subani guru yang mengajar Kelas III di SD Negeri Campurejo lebih lanjut mengatakan :
“saya dalam mencantumkan sumber belajar hanya
buku yang dipakai saja karena hal tersebut sudah
mewakili dan sama sekali belum mencantumkan
halaman serta pengarang dari buku yang saya
gunakan”.(wawancara pada hari Rabu tanggal 8
April 2015)4.4 Pembahasan
Berdasarkan analisa data Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut diperoleh hasil yang cukup menggembirakan dimana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut sudah mendekati benar. Sedikit demi sedikit kesalahan-kesalahan yang muncul pada tahap awal sudah mulai berkurang. Hal ini nampak pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Tingkat kekeliruan penyusunan RPP tematik
Gugus Kendalisodo
Tingkat Kekeliruan Tahap No Nama Guru lanjutan1 SITI MUIDAH
2 ELI WIDIANINGRUM
3 SUPRIHONO
4 SITI ENDAH W
5 SIGID EKO PURWANTO
6 SRI ISMIYATI
7 SRI KARTININGSIH
8 SOFIYATUN JANAH
9 SUBANI
10 SITI AMINAH Metode pembelajaran (1)
11 ARIF BASUKI
12 TURMUJI Sumber belajar (1)
13 SAUDAH Kegiatan pembelajaran (1)
14 AMIN FATHONI Identitas (1)
15 WALIYAH Kegiatan pembelajaran (1)
Dibandingkan dengan tahap awal maka pada tahap lanjutan ini sudah sedikit sekali kekeliruan yang muncul pada perencanaan pembelajaran terutama Rencana Pelaksanaan Pembelajaranyang dipakai di Gugus Kendalisodo Kecamatan Tretep.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada kelas rendah atau tematik perlu pembinaan dan tidak semuanya guru benar dalam menyusun RPP tematik dengan pelatihan dan Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan langkah yang tepat dalam pengembangan diri seorang guru. Yang masih perlu dicermati lagi adalah bagaimana merangkai beberapa mata pelajaran menjadi satu adalah hal yang sulit dan membutuhkan waktu yang agak lama untuk menjadikan seseorang bisa dalam merangkai hal tersebut. Beberapa guru mengalami kesulitan pada hal- hal yang demikian kadang kala Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun masih ada beberapa kekurangan yang mendasar.
Mempersiapkan pembelajaran atau perencanaan pembelajaran dalam implementasi pendidikan karakter pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) melalui RPP Tematik dan pada proses perencanaan adalah dengan mengelaborasikan nilai-nilai atau sikap dalam skenario pembelajaran dengan memasukan nilai-nilai karakter bangsa ke dalam silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dibuat oleh guru paska revisi di lima Sekolah Dasar yang tergabung dalam Gugus Kendalisodo pada Kelas I, II, dan III dari 15 orang guru sudah mengacu pada Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses. Di mana komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat sudah lengkap, mulai dari adanya identitas, Standar Kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan pendekatan, kegiatan pembelajaran, sumber dan media yang digunakan serta yang terakhir penilaian. Pada Tahap awal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat oleh guru sudah dinilai berdasarkan rubrik penilaian RPP dan mendapat nilai rata-rata 23 yang artinya termasuk ke dalam kategori baik. Selanjutnya RPP yang telah dibuat oleh guru pada pengamatan berikutnya juga telah dinilai berdasarkan rubrik penilaian, dengan mendapat nilai keseluruhan rata-rata 27 yang artinya juga termasuk ke dalam kategori sangat baik karena acuan yang digunakan skor maksimal 28.
Berdasarkan data analisa tersebut maka kemampuan guru dalam menyusun RPP tematik di Gugus Kendalisodo Kecamatan Tretep sudah pada jalur yang benar dan dikategorikan sangat baik sehingga diharapkan bahwa proses pembelajaran akan berhasil sehingga prestasi siswa akan ikut meningkat.
Dengan tercukupinya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses maka diharapkan pembelajaran akan menarik sehingga pembelajaran tersebut akan bermakna dan membawa manfaat dengan hasil pengetahuan siswa akan meningkat.