Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 - U

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENDEKATAN

MENGAJAR STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DAN

LINGKUNGAN BELAJAR DI KAMPUS DENGAN PRESTASI BELAJAR

MAHASISWA

  

Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan

Akuntansi Angkatan 2006-2007

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

Nova Padmawati Prihatin

041334082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

                   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

       

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

PERSEMBAHAN

  

“I'm walking away, to find a better

day”

  (by Craig David)

  Skripsi ini ku persembahkan kepada: Bapak dan Ibu tercinta Juga adikku tersayang

                                       

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO “TUHAN AKAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN

  BUKAN YANG KITA INGINKAN”                                                      

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

                                                               

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas kasih, karunuia dan berkat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyusun hingga menyelesaikan skripsi ini penulis tidak lepas dari bimbingan serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak, untuk itu penulis secara tulus mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus yang telah membimbing, menuntun, dan menyertai dalam setiap langkah penulis.

  2. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Romo Ir. P. Wiryono, SJ serta staf karyawan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan.

  3. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.

  5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar memberikan bimbingan, dukungan, kritik, saran, dan meluangkan waktu untuk penyelesaian skripsi ini.

  6. Kedua orang tuaku yang kucintai dan sayangi Sutarman dan Sri Supadmi serta adikku Mita Anggraeni Cahyaningrum alias Jambul yang selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memberikan doa yang tiada hentinya, dukungan, semangat, dan perhatian kepada penulis selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini.

  7. Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 yang telah membantu penulis dalam pengisian kuesioner.

  8. Mas Tejo yang selalu sabar memberikan dukungan, semangat, waktu dan perhatiannya selama penulis kuliah dan penyelesaian skripsi. Cepet selesai ya mas…..

  9. Teman-teman setiaku Yuli di Bali, Yesi(pacul), Elin, Yessi di Tangerang, thanks banget semangatnya guy’s… I’ll be back…..

  10. Teman-Teman kuliah Agnes(meong), Anna, Sisil, Vivin, Eli(mbek), Tanti, Via, Florie dan Santi yang selalu memberikan semangat, tempat curhat, dan tempat gila bareng selama kuliah.

  11. Teman-teman PAK 04 thanks for all…..

  12. Teman-teman kos Trembuku 1 Erna, Mbak Uci, Anne, Ririn, Sinta, Ani, Atik, Vero thank you….

  13. Semua orang yang turut membantu dan mendukung terselesaikannya skripsi dan perkuliahan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis hanya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya.

  Yogyakarta, Juli 2009 Penulis

  Nova Padmawati Prihatin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENDEKATAN

MENGAJAR STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DAN

LINGKUNGAN BELAJAR DI KAMPUS DENGAN PRESTASI BELAJAR

  

MAHASISWA

  Studi Kasus : Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2006 & 2007 Nova Padmawati Prihatin

  Universitas Sanata Dharma 2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa, (2) Hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa, (3) Hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.

  Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 & 2007. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 & 2007 yang berjumlah 124 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian adalah 52 mahasiswa. Teknik penarikan sampel adalah

  

purposive sampling . Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan

  dokumentasi. Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua digunakan analisis korelasi product moment, sedangkan untuk menjawab permasalahan ketiga digunakan analisis korelasi ganda.

  Dari analisis data dapat ditarik kesimpulan: (1) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) 0,092 dan r tabel 0,176 dengan tingkat signifikansi 0,310; (2) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) -0,532 dan r tabel 0,176 dengan tingkat signifikansi 0,000; (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa, yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi berganda (R) 0,560; nilai F hitung 27,609 dan F tabel 3,08 dengan tingkat signifikansi 0,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF STUDENT’S PERCEPTION TOWARD

TEACHING APPROACH STUDENT CENTERED LEARNING(SCL)

TEACHING LEARNING ENVIRONMENT LEARNING IN CAMPUS AND

  

STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT

A Case Study : Student of Accounting Department 2006 & 2007 Generation

  Nova Padmawati Prihatin Sanata Dharma University

  2009 The aims of this research are to know whether there is positive and significant relationship between student’s perception : (1) toward teaching approach and Student Centered Learning teaching and student’s learning achievement; (2) environment learning in campus and student’s learning achievement; (3) approach Student Centered Learning teaching and environment learning in campus and student’s learning achievement.

  This research was conducted in Accounting Department 2006 & 2007 generation. The population of this research are 124 students of Accounting Department. The samples are 52 students. The sampling technique is purposive sampling. The method of data collection are questionnaire and documentation. To answer the first and second problems, the writer used product moment correlation analysis, while to answer the third problems, the writer used double correlation analysis.

  The result indicates that: (1) there is no positive and significant relationship to approach Student Centered Learning teaching with student’s learning achievement (r = 0,092, r tables = 0,176, and sign.value = 0,310) ; (2) there is no positive and significant relationship between environment learning in campus and student’s learning achievement (r = -0,532, r tables = 0,176, and sign.value = 0,000); (3) there is positive and significant relationship to approach SCL teaching and environment learning in campus and student’s learning achievement (R = 0,560; F = 27,609; F tables 3,08; and sign.value = 0,000). .

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

ABSTRAK............................................................................................................ ix

ABCTRACT ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Batasan Masalah .............................................................................. 2 C. Rumusan Masalah ........................................................................... 3 D. Tujuan .............................................................................................. 3 E. Manfaat Penelitian............................................................................ 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL ............ 5 B. Lingkungan Belajar di Kampus........................................................ 16 C. Prestasi Belajar Mahasiswa ............................................................. 20 D. Kerangka Berpikir ........................................................................... 25 E. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 28

xi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………………………………………………….. 29 B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 29 C. Subyek dan Obyek Penelitian ……................................................ 30 D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel .........…………………. 30 E. Operasional Variabel.... ………………………………………..… 31 F. Teknik Pengumpulan Data ……….……………....……………… 34 G. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 34 H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 39 BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS A. Sejarah Universitas Sanata Dharma................................................ 48 B. Visi dan Misi................................................................................... 50 C. Tujuan Pendidikan di Sanata Dharma ............................................ 51 D. Yayasan........................................................................................... 51 E. Pimpinan.......................................................................................... 52 F. Dewan Penyantun............................................................................ 54 G. Kemitraan........................................................................................ 54 H. Lokasi Kampus................................................................................ 64 I. Statistik ........................................................................................... 64 J. Fasilitas ........................................................................................... 66 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden....................................................................... 68 B. Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 68 C. Uji Normalitas ................................................................................. 70 D. Uji Linieritas .................................................................................... 71 E. Uji Hipotesis ................................................................................... 73 F. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 78

xii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan...................................................................................... 85 B. Keterbatasan Penelitian................................................................... 87 C. Saran-Saran..................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 89

xiii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL....................................................................................... 31Tabel 3.2 Operasional Variabel Lingkungan Belajar di Kampus ........................ 33Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL.......................................................................................

  36 Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Kampus................... 37

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen............................................................ 38Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas.............................................................................. 38Tabel 3.7 PAP II................................................................................................... 39Tabel 3.8 Interval Skor Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL....................................................................................................... 40Tabel 3.9 Interval Skor Lingkungan Belajar di Kampus ...................................... 41Tabel 3.10 Interval Skor Prestasi Belajar Mahasiswa............................................. 42Tabel 3.11 Koefisien Korelasi................................................................................. 45Tabel 5.1 Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL .................. 69Tabel 5.2 Lingkungan Belajar di Kampus............................................................. 69Tabel 5.3 Prestasi Belajar Mahasiswa.................................................................... 70Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas.................................................................... 71Tabel 5.5 Hasil Pengujian Linieritas...................................................................... 72Tabel 5.6 Korelasi Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ............................. 74Tabel 5.7 Korelasi Hubungan Lingkungan Belajar di Kampus Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa..................................................................................

  75 Tabel 5.8 Korelasi Ganda....................................................................................... 76

Tabel 5.9 Rangkuman Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ..................... 77 xiv

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I Kuesioner Penelitian..................................................................92 Lampiran II Data Validitas Penelitian............................................................81 Lampiran III Data Induk Penelitian ................................................................100 Lampiran IV Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ..............................................110 Lampiran V Uji Normalitas dan Uji Linieritas...............................................113 Lampiran VI Korelasi Produk Moment dan Analisis Korelasi Ganda ............115 Lampiran VII Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ..............................118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan perkuliahan bertujuan untuk mendapatkan suatu prestasi

  dalam dunia akademik. Prestasi tidak hanya bisa didapat dari dunia akademik saja, banyak sekali tempat untuk memperoleh prestasi. Selain di bidang akademik, prestasi juga bisa diperoleh contohnya di bidang olahraga, kesenian, atau di bidang lainnya. Bagi mahasiswa, mereka harus belajar dengan giat agar mereka dapat memperoleh nilai yang sangat baik sehingga mereka dapat dikatakan berprestasi.

  Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran yang biasanya diperoleh dari tes atau angka yang diberikan guru (Nasution, 2001:39). Seorang mahasiswa dikatakan sukses dalam belajar apabila dia dapat berprestasi dengan memiliki skor IPK yang tinggi, dan dikatakan sukses dalam perkuliahan apabila dia dapat bekerja di tempat yang berkualitas sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Prestasi belajar itu sendiri dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi minat, motivasi, kondisi psikis dan fisik siswa. Faktor eksternal sendiri merupakan faktor yang berasal dari luar siswa seperti, pendekatan mengajar, proses belajar mengajar, lingkungan belajar, dan kondisi sosial ekonomi keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Pendekatan pembelajaran merupakan faktor yang berasal dari luar siswa. Kemampuan mengajar dengan menggunakan pendekatan yang tepat merupakan hal yang harus dimiliki dosen. Penggunaan pendekatan yang tepat dapat menciptakan kegiatan belajar/mengajar yang optimal. Apabila salah satu bagian dari faktor eksternal ini dapat terpenuhi maka tujuan pembelajaran akan tercapai.

  Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah lingkungan belajar, karena lingkungan mempengaruhi seseorang untuk berkonsentrasi. Lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.

  Agar prestasi belajar mahasiswa itu baik maka diharapkan lingkungan yang ada di sekitar mahasiswa itu baik pula. Beberapa faktor di atas diduga dapat mempengaruhi keberhasilan atau prestasi belajar mahasiswa, khususnya mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Mengingat pentingnya mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar, untuk itu penelitian ini akan meneliti “Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL dan Lingkungan Belajar di Kampus dengan Prestasi Belajar Mahasiswa” Prodi PAK angkatan 2006 & 2007 Universitas Sanata Dharma.

B. Batasan Masalah

  Menyadari banyaknya masalah yang ada dalam usaha peningkatan prestasi belajar mahasiswa maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan mengenai hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa?

  2. Apakah ada hubungan positif antara lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa?

  3. Apakah ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan postif antara lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

E. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Universitas Memberi masukan untuk dapat lebih meningkatkan kualitas universitas secara umum serta kualitas dosen secara khusus melalui pemerkayaan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran, dengan lingkungan yang lebih menunjang.

2. Bagi Dosen

  Memberi masukan bagi dosen bahwa sebenarnya pendekatan SCL itu dapat merangsang kemandirian mahasiswa dalam kegiatan belajar.

  3. Bagi Mahasiswa Menambah pengetahuan mahasiswa khususnya FKIP bahwa prestasi belajar dapat diupayakan dengan pendekatan mengajar yang sesuai dengan tujuan dan lingkungan belajar yang kondusif.

  4. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan bahwa sebenarnya faktor pendekatan belajar SCL dan lingkungan di kampus dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Mengajar Dosen 1. Pengertian Persepsi Persepsi didefinisikan sebagai proses yang mengorganisir dan

  menggabungkan data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri (Davidoff, 1988:232). Hal tersebut sejalan dengan pendapat Thoha (1988:138) yang mengatakan bahwa persepsi merupakan proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan baik melalui pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci untuk persepsi terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi.

  Situasi itu sendiri lebih ditekankan oleh Rakhmat (1985:64), sebagai pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Sarlito (1992:45) sendiri menyatakan bahwa persepsi merupakan sejumlah penginderaan yang disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak), sehingga manusia bisa mengenali dan menilai obyek-obyeknya.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan rangsangan dari lingkungannya melalui panca indera sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diinderakan.

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Persepsi

  Menurut Thoha (1988:158), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain sebagai berikut: a.

  Artibulasi Artibulasi diartikan sebagai suatu proses bagaimana seseorang mencari kejelasan sebab-sebab dari perilaku orang lain. Seseorang tidak hanya tertarik mengamati perilaku dalam organisasi saja, tetapi juga mencari jawaban penyebab dari perilaku orang yang diamati. Penilaian orang dan reaksinya terhadap perilakunya. Proses atribulasi ini sangat bermanfaat karena meneliti sebab-sebab terjadinya suatu perilaku yang diharapkannya persepsi terhadap orang lain.

  b. Stereotype

  Strereotype adalah suatu proses yang cenderung melihat orang lain

  sebagai suatu bagian dari kelas atau kategori. Selain itu di dalam

  Stereotype ini terdapat suatu persetujuan umum atas sifat-sifat yang

  disandang dengan sifat yang senyatanya. Hal ini mengakibatkan suatu kenyataan dan bisa tidak menyenangkan.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    c.

  Hallo Effect

  Hallo Effect digunakan untuk menilai seseorang berdasarkan atas salah

  satu sifat yang diketahui oleh yang menilai. Misalnya kerajinan, kecerdasan, penampilan, kerjasama, dan lain sebagainya. Satu sifat yang kebetulan dilihat oleh penilai dan dapat menutupi sifat-sifat lainnya.

3. Pengertian Pendekatan Mengajar SCL a.

  Pengertian Pendekatan Pada umumnya kata approach diartikan pendekatan. Dalam dunia pengajaran, kata ini lebih tepat diartikan a way of beginning

  something yang artinya adalah cara memulai sesuatu. Jadi pendekatan

  mengajar itu sendiri berarti cara memulai suatu pengajaran (Subana 2000:18).

  Menurut Sanjaya (strategi pembelajaran 2006:125), pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita (pendidik) terhadap proses pembelajaran. Pendekatan dalam pembelajaran ada dua yaitu, pendekatan yang berpusat pada guru (Instuctor Centered Learning) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning).

  b. Pengertian Student Centered Learning ( SCL) 1) Student Centered Learning adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar.

  Model pembelajaran ini berbeda dari model belajar Instructor

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    Centered Learning yang menekankan pada transfer pengetahuan

  dari guru ke murid yang relatif bersikap pasif (http://faculty.petra.ac.id/arlinah/scl/scl/pdf.)

  2) Student Centered Learning (SCL) adalah suatu harapan dengan sekurang-kurangnya tiga alasan.

  Pertama, sebagai dampak perkembangan teknologi informasi memberikan peluang bagi penjaringan sumber informasi pengetahuan oleh siapa pun, termasuk mahasiswa. Padahal dalam kenyataannya, mahasiswa seringkali memperoleh kesempatan lebih baik dibandingkan dosennya. Oleh karena itu mahasiswa harus diberi ruang dan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan awalnya dalam proses pembelajaran sebagai upaya membentuk sendiri pemikirannya. Kedua, pendekatan ini telah menjadi kebijakan universitas melalui rencana stratejik yang harus diformulasikan dan ditranformasikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di seluruh program studi. Ketiga, sesungguhnya dengan pendekatan pembelajaran berpusat pada dosen terdapat beberapa kelemahan, diantaranya memberikan peluang bagi dominasi dosen, sehingga menganggap dirinya sebagai satu- satunya sumber pengetahuan; dan tidak memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya atau telah mengambil alih hak dan kesempatan belajar mahasiswa

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  (http://kjm.ugm.ac.id/web/index2.php?option=com_content&do_p

  df=1&id=295 .)

  3) Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pembelajaran dengan menggunakan sepasang perspektif, yaitu fokus pada individu pembelajar (keturunan, pengalaman, perspektif, latar belakang, bakat, minat, kapasitas, dan kebutuhan) dengan fokus pada pembelajaran (pengetahuan yang paling baik tentang pembelajaran dan bagaimana hal itu timbul serta tentang praktik pengajaran yang paling efektif dalam meningkatkan tingkat motivasi, pembelajaran, dan prestasi bagi semua pembelajar) (http://inparametric.com/bhinablog/download/pembelajaran_berb

  asis_scl.pdf.)

  Perspektif yang berpusat pada siswa ini merupakan suatu refleksi dari duabelas (12) prinsip psikologis pembelajaran berpusat pada siswa, 12 prinsip itu adalah: Prinsip 1 : Dasar proses pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu proses alamiah untuk mencapai tujuan yang bermakna secara pribadi, bersifat aktif, dan melalui mediasi secara internal, merupakan proses pencarian dan pembentukan makna terhadap informasi dan pengalaman yang dipilih melalui persepsi unik, pemikiran, dan perasaan siswa.

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Prinsip 2 : Tujuan proses pembelajaran. Siswa mencari untuk menciptakan makna, representasi pengetahuan melalui kuantitas dan kualitas data yang tersedia. Prinsip 3: Pembentukan pengetahuan. Siswa mengkaitkan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki melalui cara-cara yang unik dan penuh makna. Prinsip 4 : Pemikiran tingkat tinggi. Strategi tingkat tinggi untuk memantau dan memonitor proses mental, menfasilitasi kreativitas dan berpikir kritis. Prinsip 5 : Pengaruh motivasi dalam pembelajaran. Kedalaman dan keluasan informasi diproses, serta apa dan seberapa banyak hal itu dipelajari dan diingat. Prinsip 6 : Motivasi intrinsik untuk belajar. Individu pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu dan menikmati pembelajaran, tetapi pemikiran dan emosi negatif (misalnya perasaan tidak aman, takut gagal, malu, ketakutan mendapat hukuman) dapat mengancam antusiasme mereka. Prinsip 7 : Karakteristik tugas-tugas pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi. Rasa ingin tahu, kreativitas, dan berpikir tingkat tinggi dapat distimulasi melalui tugas-tugas yang relevan. Prinsip 8: Kendala dan peluang perkembangan. Kemajuan individual dipengaruhi perkembangan fase-fase fisik, intelektual,

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  emosional, dan sosial yang merupakan fungsi genetis yang unik serta pengaruh faktor lingkungan.

  Prinsip 9: Keberagaman sosial dan budaya. Pembelajaran difasilitasi oleh interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain melalui pengaturan yang fleksibel, keberagaman (usia, budaya, latar belakang keluarga, dsb).

  Prinsip 10 : Penerimaan sosial, harga diri, dan pembelajaran. Pembelajaran dan harga diri sangat terkait ketika individu dihargai dan dalam hubungan yang saling peduli satu dengan yang lain sehingga mereka dapat saling mengetahui potensi, menghargai bakat-bakat unik dengan tulus, dan menerima mereka saling dapat menerima sebagai individu. Prinsip 11 : Perbedaan individual dalam pembelajaran. Meskipun prinsip-prinsip dasar pembelajaran dan motivasi berpengaruh pada semua siswa, siswa memiliki perbedaan kemampuan dan preferensi dalam model dan strategi pembelajaran. Perbedaan-perbedaan ini merupakan pengaruh dari lingkungan dan keturunan. Prinsip 12 : Filter kognitif. Keyakinan personal, pemikiran, dan pemahaman berasal dari pembelajaran, hal ini dapat menjadi dasar individual dalam pembentukan realitas.

  c. Ciri-ciri SCL

  1. Mahasiswa aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari.

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    2.

  Mahasiswa secara aktif terlibat dalam mengelola pengetahuan.

  3. Tidak terfokus hanya pada penguasaan materi, tetapi juga mengembangkan sikap belajar.

  4. Multimedia 5.

  Fungsi dosen sebagai motivator dan fasilitator 6. Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan berkesinambungan dan terintegrasi.

  7. Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan kesalahan dapat digunakan sebagai sumber belajar.

  8. Sesuai dengan pengembangan ilmu dengan pendekatan interdisipliner.

  9. Mahasiswa dan dosen belajar bersama dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

  10. Mahasiswa melakukan pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran SCL.

  11. Penekanan pada pencapaian kompetensi mahasiswa.

  12. Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa melakukan pembelajaran.

  13. Penekanan pada penguasaan hard skill dan soft skill mahasiswa.

  Pendekatan SCL itu lebih mengutamakan pada aktifitas mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari, bukan sebagai transfer pengetahuan dari dosen ke

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

 

  mahasiswa. Fungsi dosen sudah tidak lagi sebagai pemberi informasi utama dan evaluator, tetapi fungsi dosen pada pendekatan SCL adalah:

  1. Memfasilitasi: Modul ajar, buku, handout, jurnal, hasil penelitian, waktu.

  2. Memotivasi:

  a) Dengan memberi perhatian pada siswa

  b) Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan mahasiswa dengan situasi yang kontekstual.

  c) Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

  d) Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran yang dilakukan.

  3. Memberi tutorial: Menunjukkan jalan/cara/metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

  4. Memberi umpan balik: Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran/hasil kinerja agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.

  Pembelajaran yang inovatif dengan metode yang berpusat pada siswa memiliki keragaman model pembelajaran yang menuntut partisipasi aktif dari siswa. Metode-metode tersebut diantaranya adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  (a). Berbagi informasi dengan cara: curah gagasan(brainstorming), kooperatif, kolaboratif, diskusi kelompok, diskusi panel, simposium dan seminar;

  (b). Belajar dari pengalaman dengan cara: simulasi, bermain peran, permainan, dan kelompok temu; (c). Pembelajaran melalui pemecahan masalah dengan cara: studi kasus, tutorial, dan lokakarya.

  Variasi dari sejumlah ragam kegiatan belajar juga diyakini akan cenderung menghasilkan pengetahuan yang tersimpan kuat dalam memori siswa. Sebuah riset melaporkan perbandingan antara gaya mengajar dengan persentase informasi yang diingat dalam jangka waktu lama.

  INFORMASI YANG GAYA MENGAJAR TERSMPAN LAMA Ceramah 2% Ceramah disertai Demonstrasi 10% Ceramah disertai demonstrasi dan latihan

  20% terbimbing Ceramah disertai demonstrasi, praktek

  80% terbimbing dan pemberian umpan balik Dari tabel di atas terlihat bahwa informasi yang kuat tersimpan dihasilkan oleh gabungan antara sejumlah kegiatan yang melibatkan berbagai kegiatan siswa.

  d. Pembelajaran KBK dengan pendekatan SCL

  1. Mengutamakan tercapainya kompetensi mahasiswa(kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif secara utuh)

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    2.

  Memberi pengalaman belajar mahasiswa(bukan hanya memberi soal ujian/tes, sedangkan proses belajarnya tidak bisa diketahui).

  3. Mahasiswa harus dapat menunjukkan hasil belajarnya/kinerjanya.

  4. Pemberian tugas menjadi pokok dalam pembelajaran.

  5. Mahasiswa mempresentasikan penyelesaian tugasnya, dibahas bersama, dikoreksi, dan diperbaiki, merupakan proses yang penting dalam pembelajaran SCL.

  6. Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian hasil(ujian tulis lebih banyak mengarah pada penilaian hasil belajar).

  e. Pengukuran dan penilaian belajar Penilaian belajar biasanya digunakan oleh pendidik untuk menilai seseorang berhasil atau tidak dalam belajar melalui ujian tertulis atau lisan. Biasanya seorang mahasiswa akan dinyatakan berhasil apabila dia lulus dalam ujian tertulis maupun lisan dari suatu mata kuliah dan dikatakan tidak lulus apabila mahasiswa tidak lulus ujian tertulis maupun lisan yang diberikan oleh dosen.

  Penilaian pembelajaran pada pendekatan SCL berbeda dengan penilaian pembelajaran konvensional. Penilaian dengan menggunakan pendekatan ini lebih menekankan pada kompeten atau tidak mahasiswa terhadap mata kuliah yang diberikan. Jadi mahasiswa dikatakan berhasil mengikuti perkuliahan apabila mereka kompeten atau menguasai secara menyeluruh tentang mata kuliah yang diberikan oleh dosen.

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    B.

   Lingkungan Belajar di Kampus

  Lingkungan belajar merupakan lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat(Nasution, jurnal ilmu pendidikan hal 41).

  Menurut Prayitno(1997: 41), lingkungan belajar dibagi menjadi dua macam, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik.

  1. Lingkungan fisik berkaitan dengan hal-hal yang ada di luar peserta didik yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar, baik yang bersumber dari lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Contoh : Kerapihan lingkungan belajar baik di rumah, sekolah, maupun perpustakaan.

  2. Lingkungan nonfisik adalah segala hal yang ada di luar diri peserta didik yang secara mental dapat mempengaruhi aktivitas belajarnya, baik yang bersumber dari lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.

  Contoh : Kondisi lingkungan yang bising, keluarga yang broken home, dan penerimaan sosial yang tidak baik.

  Menurut Suryabrata(1983:8), faktor-faktor lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: lingkungan alami dan lingkungan sosial.

  Lingkungan alami seperti keadaan suhu, kelembaban udara berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Belajar pada keadaan udara yang segar akan lebih baik hasilnya daripada belajar dalam keadaan udara

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  yang panas dan pengap. Di Indonesia, orang cenderung berpendapat bahwa belajar pada pagi hari akan lebih baik hasilnya daripada belajar pada sore hari.

  Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia dan representasinya (wakilnya) maupun yang berwujud hal-hal lain, langsung berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Seseorang yang sedang belajar memecahkan soal akan terganggu, bila ada orang lain yang mondar-mandir di dekatnya atau keluar masuk kamarnya, atau bercakap-cakap di dekat tempat belajar itu. Representasi manusia seperti misalnya potret, tulisan, dan rekaman suara juga berpengaruh. Dalam banyak hal pengaruhnya kurang menguntungkan. Lingkungan sosial yang lain, seperti suara mesin pabrik, hiruk-pikuk lalu lintas, juga berpengaruh terhadap belajar. Inilah antara lain alasannya mengapa gedung sekolah didirikan di tempat jauh dari pabrik atau tempat kerja dan jauh dari keributan lalu lintas.

  Menurut Surakhmad (1982:23-26), Lingkungan belajar dibagi menjadi 2 jenis yaitu, lingkungan rumah dan lingkungan universitas.

  Lingkungan belajarpun memiliki 2 syarat yang harus dipenuhi sehingga lingkungan tersebut dapat dikatakan menunjang kegiatan belajar. Syarat- syarat itu adalah syarat fisik dan juga mental.

  a. Lingkungan rumah Tempat tinggal perlu memenuhi syarat-syarat kesehatan, ketenangan, dan penerangan. Dari sudut kesehatan, tempat tinggal harus bebas dari udara lembab atau bau busuk. Harus terdapat peredaran udara

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  yang langsung berhubungan dengan udara bersih di luar. Karena selama belajar kebanyakan posisi kita akan duduk dalam kamar maka udara bersih diperlukan untuk mengatasi peracunan pernafasan dan mengurangi kelelahan. Dari sudut ketenangan kita harus melihat apakah setidak- tidaknya pada saat-saat tertentu kita dapat tenang belajar seorang diri. Tempat belajar yang ramai akan mengacaukan pembagian waktu dan konsentrasi belajar. Dari sudut penerangan kita perlu menyelidiki apakah cukup penerangan dalam kamar belajar, karena penerangan yang kecil akan melelahkan mata dan otak.

  b. Lingkungan universitas Kita harus mengenali universitas yang kita tempati dengan melihat semua fasilitas yang dapat kita pergunakan. Bukan saja lokalitas atau tempat-tempatnya tetapi juga laboratorium, perpustakaan, perkumpulan- perkumpulan keilmuannya, serta orang-orang yang memegang peranan utama di tiap-tiap bagian.

  Lingkungan di universitas sangat mempengaruhi prestasi dari seorang mahasiswa, seperti: a. Tercipta disiplin di kampus yang mendorong terbentuknya disiplin belajar b. Mahasiswa menjadi pusat utama layanan pendidikan dan pengembangan.

  c. Terciptanya rasa nyaman di kampus untuk belajar. Rasa nyaman ini akan timbul jika segenap komponen pendidikan yang ada memberi

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  pelayanan kepada peserta didik dengan kehangatan, keakraban, dan kekeluargaan. Di samping itu, kebersihan lingkungan belajar juga merupakan unsur penting bagi terciptanya rasa nyaman ini.

  d.

  Tersedia buku-buku dan sarana pembelajaran lain yang memadai.

  e. Keteladanan guru/dosen sebagai masyarakat terpelajar.

  f. Kinerja profesional guru/dosen yang terandalkan; mereka mampu memberi sugesti kepada anak didiknya.

  g. Pemberian tugas mandiri dan terstruktur kepada peserta didik dan ini direspons oleh peserta didik secara antusias.

  h.

  Program kokurikuler dan ekstra kurikuler mengintegral dengan program kurikuler. i.

  Penetapan kriteria prestasi dalam pembelajaran yang dilakukan secara objektif.

  Lingkungan universitas itu sendiri terdiri dari kondisi fisik dan non fisik. Kedua kondisi tersebut mempunyai peranan yang penting bagi mahasiswa agar dapat berkonsentrasi dalam belajar.

  1. Kondisi Fisik Ruangan Belajar Sebuah lingkungan belajar yang efektif menuntut adanya sebuah ruangan belajar yang kondusif, beberapa hal yang menjadi faktor penentu terciptanya kondisi fisik ruang belajar yang baik adalah:

  a. Temperatur Udara

  b. Pencahayaan

  c. Sirkulasi Udara

  d. Kondisi Meja, bangku dan Jendela Kelas

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

 

e.

  Kebersihan kelas f. Dan Keamanan Kelas dari faktor-faktor pengganggu.

2. Kondisi non fisik

  Faktor yang dimaksud yaitu aturan dan disiplin lebih kepada penciptaan suasana belajar yang teratur dan disiplin, seperti: a.

  Waktu kegiatan belajar dan mengajar yang tepat, ciptakan suasana belajar yang disiplin, seperti masuk kelas tepat waktu, sehingga pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sudah tercipta kondisi kelas yang tenang.

  b. Cara meminta izin ketika hendak keluar dari ruangan kelas, jangan sampai ketika proses belajar berlangsung, banyak siswa yang keluar masuk seenaknya, hal ini tentunya dapat menganggu konsentrasi belajar di ruangan kelas.

  c. Setiap pelajar mengetahui aturan dan tata cara pelaksanaan proses belajar di kelas.

C. Prestasi Belajar Mahasiswa

1. Pengertian Belajar

  Ada beberapa pendapat mengenai pengertian belajar:

  a. Menurut Roestiyah N.K: Belajar itu hanya menambah dan mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. Pendapat tersebut dalam praktik sangat banyak dianut di sekolah, yang mana seorang guru berusaha memberi ilmu sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

  mungkin dan murid giat untuk mengumpulkannya. Di sini sering terlihat bahwa belajar itu disamakan dengan menghafal (Roestiah N.K., 1982:149).

  b.

  Menurut W.S Winkel belajar adalah: Suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap (Winkel, 1987:4).

  c.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007.

0 2 141

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 229

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 6 142

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 139

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

0 0 227

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 112