Tindak tutur dalam wacana iklan mobil di Harian Kompas bulan Desember 2010.

(1)

TINDAK TUTUR DALAM WACANA IKLAN MOBIL

DI HARIAN KOMPAS BULAN DESEMBER 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh: Priska Roselina Pratiwi

061224044

POGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2013


(2)

ii  


(3)

iii  


(4)

iv  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan kepada :

™ Tuhan Yesus Kristus

™ Kedua orangtuaku tercinta, Alm. Bapak Marcus


(5)

v  

Motto

Di dalam hidup ini, semua ada waktunya. Ada waktunya kita menabur.

Ada juga waktu menuai. (1 Korintus 10)

Tuhan selalu dengar doamu! Tuhan tak pernah tinggalkanmu!

pertolonganNya pasti’kan tiba tepat pada waktuNya (1 Korintus 13)


(6)

vi  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 Juli 2013 Penulis


(7)

vii  

ABSTRAK

Pratiwi, Priska Roselina. 2013. Tindak Tutur dalam Wacana Iklan Mobil di Harian Kompas Bulan Desember 2010. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak tutur yang digunakan dalam iklan mobil di harian Kompas, sedangkan secara rinci ingin mendeskripsikan lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang digunakan dalam iklan mobil di media massa harian kompas. Data yang dianalisis berupa tuturan-tuturan yang terdapat dalam 25 iklan mobil di media massa harian kompas bulan Desember2010.

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori pragmatik, teori tindak tutur, dan teori iklan. Ketiga teori tersebut digunakan untuk menjelaskan 3 macam tindak tutur yang bisa digunakan dalam pemakaian bahasa yaitu tindak lokusioner, tindak ilokusioner, dan tindak perlokusioner.

Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Hasilnya memperlihatkan (1) semua iklan yang dianalisis secara pragmatik dan tindak tuturnya mengandung tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi, (2) dari tindak lokusinya, iklan yang dianalisis menginformasikan mengenai fasilitas dan keunggulan secara lengkap untuk meyakinkan pembaca, (3) dari tindak ilokusinya, secara umum terdapat dua jenis tindak ilokusi yaitu tindak ilokusi asertif dan ilokusi komisif, dari semua merk, (4) dari tindak perlokusinya, iklan mobil yang dianalisis ingin memberikan efek pada pembaca berupa menarik perhatian, ketertarikan, keinginan, keyakinan, dan tindakan. Efek yang diharapkan, pembaca bukan saja tertarik tetapi menyakini kalau produk yang diiklankan mempunyai fasilitas dan keunggulan sehingga pembaca ingin membeli dan menggunakannya.


(8)

viii  

ABSTRACT

Pratiwi, Priska Roselina. 2013. Speech Acts in Car Advertisements on Kompas Daily in December 2010. Thesis. Yogyakarta: Indonesian and Vernacular Language Education Study Program. Teachers Training Faculty, Sanata Dharma University.

In general, this research was aimed to describe the speech acts used in car advertisements on Kompas daily. It specifically described locutionary, illocutionary, and perlocutionary used in the car advertisements on Kompas daily newspaper. The data that were analyzed were in the forms of speeches used in the 25 car advertisements on Kompas daily newspaper in December 2012.

The theory background that was used consisted of theory on pragmatic, theory on speech acts, and theory on advertisements. Those three kinds of theories explained three kinds of speech acts that could be used. They were locutionary acts, illocutionary acts, and perlocutionary acts.

It was a qualitative research. The data were collected by applying reading technique and note-taking technique. The results showed hat: (1) there were locutionary acts, illocutionary acts, and perlocutionary acts both in all advertisements that were analyzed pragmatically and in the speech, (2) the locutionary acts showed that the analyzed advertisements gave information on the complete facilities and strengths to convince the readers, (3) the illocutionary acts showed that there were generally two kinds of illocutionary acts. They were assertive and directive, acts from all brands, (4) the perlocutionary acts showed that the analyzed car advertisements affected the readers in the forms of attention attraction, interest, desire, belief, and action. Not only were the readers expectedly interested in the products but also convinced that the products advertized had the facilities and strengths so that they wanted to buy and use the products.


(9)

ix  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Priska Roselina Pratiwi

Nomor Mahasiswa : 061224044

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

TINDAK TUTUR DALAM WACANA IKLAN MOBIL DI HARIAN KOMPAS BULAN DESEMBER 2010.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ni saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 24 Juli 2013 Yang menyatakan


(10)

x  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kasih karunia, cinta, semangat, serta kesehatan dari padaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Tindak Tutur dalam Wacana

Iklan Mobil di Harian Kompas Bulan Desember 2010. Skripsi ini ditulis sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan, masukan, nasehat, bimbingan, dan kerjasama dari pihak-pihak lain, maka skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah yang telah banyak memberikan dukungan, saran, nasehat, bimbingan, dan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen pembimbing, yang bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan memberikan saran yang sangat berguna kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Seluruh staf pengajar Prodi PBSID, yang dengan penuh dedikasi membagi ilmu, membimbing, memberikan dukungan, bantuan dan arahan yang sangat bermanfaat untuk penulis dari awal kuliah sampai selesai.

4. Karyawan sekretariat PBSID (Mas Sidiq) yang selalu sabar memberikan pelayanan dan membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan kuliah di PBSID sampai penyusunan skripsi ini. 5. Kedua orangtuaku yang tercinta, yang selalu memberikan cinta, doa,

dukungan, dan semangat yang sangat berharga bagi penulis. Alm. Bapak Marcus Subantoro dan Ibu Theresia Sarwi Mulatsih, terima


(11)

xi  

kasih atas cinta, doa, dukungan, dan semangat yang tulus kepada penulis.

6. Kakakku tersayang, Alfonsus Satrio Wicaksono terima kasih atas doa, dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

7. Saudara-saudaraku yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan kuliah dan skripsi ini. Simbah Putri, Pakde, Budhe, Om, Tante, serta kakak-adik sepupu terima kasih doa dan dukungannya kepada penulis.

8. Penyemangatku “BEAR” terima kasih telah memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, dan masukan-masukan yang berharga kepada penulis.

9. Teman-teman PBSID angkatan 2006 terima kasih atas kebersamaannya selama kuliah di PBSID.

10. Semua pihak yang belum disebutkan yang turut membantu kelancaran penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini belum sempurna. Semoga penelitihan ini berguna dan menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya.

Penulis


(12)

xii  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I  PENDAHULUAN ... 1

1.1  Latar Belakang masalah ...

1.2  Rumusan Masalah ...

1.3  Tujuan Penelitian ...

1.4  Definisi Istilah ...

1.5  Manfaat Penelitian ...

1.6  Ruang Lingkup ...

1.7  Sistematika Penelitian ...

BAB II LANDASAN TEORI ...

2.1  Penelitian yang Relevan ...

2.2  Landansan Teori ... 8

2.2.1 Pragmatik ...

2.2.2 Konteks ...

2.2.3 Tuturan ... 10 

2.2.4 Tindak Tutur ... 10 


(13)

xiii  

2.2.6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi ... 13 

2.2.7 Wacana ... 14 

2.2.8 Iklan ... .15

2.2.9 Bahasa Iklan ... 16 

2.2.10 Pilihan Kata. ... 19 

2.2.11 Iklan Media Cetak ... 20 

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21 

3.1 Jenis Penelitian ... 21 

3.2  Subjek Penelitian ... 21 

3.3  Teknik Pengumpulan Data ... 22 

3.4  Instrumen Penelitian ... 22 

3.5  Teknik Pengumpulan Data ... 22 

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24

4.1  Deskripsi Data ... 24 

4.2  Hasil Analisis Data ... 25 

4.2.1 Tindak Tutur Lokusi Dalam Iklan Mobil ... 25

4.2.2.1 Iklan Mobil Honda ... 26

4.2.2.2 Iklan Mobil Mitsubhisi ... 27 

4.2.2.3 Iklan Mobil Nissan ... 29 

4.2.2.4 Iklan Mobil Toyota ... 30 

4.2.2.5 Iklan Mobil Suzuki ... 31 

4.2.2.6 Iklan Mobil Marcedes-Benz ... 33 

4.2.2.7 Iklan Mobil Kia ... 33 

4.2.2.8 Iklan Mobil Isuzu ... 34

4.2.2.9 Iklan Mobil Ford ... 34 

4.2.2.10 Iklan Mobil Mazda ... 35 

4.2.2.11 Iklan Mobil Hyundai ... 35 

4.2.2.12. Iklan Mobil Peugeot ... 36 

4.2.2 Tindak Tutur Ilokusi Dalam Iklan Mobil ... 36

4.2.2.1 Iklan Mobil Honda ... 37


(14)

xiv  

4.2.2.3 Iklan Mobil Nissan ... 43 

4.2.2.4 Iklan Mobil Toyota ... 46 

4.2.2.5 Iklan Mobil Suzuki ... 49 

4.2.2.6 Iklan Mobil Marcedes-Benz ... 51 

4.2.2.7 Iklan Mobil Kia ... 52 

4.2.2.8 Iklan Mobil Isuzu ... 55

4.2.2.9 Iklan Mobil Ford ... 55 

4.2.2.10 Iklan Mobil Mazda ... 57 

4.2.2.11 Iklan Mobil Hyundai ... 58 

4.2.2.12 Iklan Mobil Peugeot ... 59 

4.2.3 Tindak Tutur Perlokusi Dalam Iklan Mobil ... 60

4.2.2.1 Iklan Mobil Honda ... 61

4.2.2.2 Iklan Mobil Mitsubhisi ... 62 

4.2.2.3 Iklan Mobil Nissan ... 62 

4.2.2.4 Iklan Mobil Toyota ... 63 

4.2.2.5 Iklan Mobil Suzuki ... 64 

4.2.2.6 Iklan Mobil Marcedes-Benz ... 65 

4.2.2.7 Iklan Mobil Kia ... 66 

4.2.2.8 Iklan Mobil Isuzu ... 67

4.2.2.9 Iklan Mobil Ford ... 67 

4.2.2.10 Iklan Mobil Mazda ... 68 

4.2.2.11 Iklan Mobil Hyundai ... 68 

4.2.2.12 Iklan Mobil Peugeot ... 69 

4.3    Pembahasan ... 69

4.3.1 Tindak Lokusi ...  70

4.3.2 Tindak Ilokusi ...  73

4.3.3 Tindak Perlokusi ...   79

BAB V PENUTUP ... 82 

5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 83  


(15)

xv  

DAFTAR PUSTAKA. ... 84 LAMPIRAN. ... 86 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 98

   


(16)

xvi  

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN GAMBAR IKLAN

1. Iklan Mobil Honda ... 87

2. Iklan Mobil Mitsubhisi ... 88 

3. Iklan Mobil Nissan ... 89 

4. Iklan Mobil Toyota ... 90 

5. Iklan Mobil Suzuki ... 91 

6. Iklan Mobil Marcedes-Benz ... 92 

7. Iklan Mobil Kia ... 93 

8. Iklan Mobil Isuzu ... 94

9. Iklan Mobil Ford ... 95 

10. Iklan Mobil Mazda ... 96 

11. Iklan Mobil Hyundai ... 96 


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi, media massa mempunyai peran yang sangat penting untuk menyampaikan berita serta berbagai informasi kepada masyarakat luas. Isi media dikendalikan oleh produsen melalui cara-cara tertentu untuk mengirimkan pesan-pesan. Agar mudah dipahami peristiwa-peristiwa dijadikan bentuk simbolis dan pilihan komunikator atas kumpulan simbol tadi akan mempengaruhi makna peristiwa bagi penerimanya. Pada dasarnya isi media adalah hasil konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Penggunaan bahasa (kata-kata yang dipilih) mengekspresikan pilihan, sikap, kecenderungan komunikator yang dimaksudkan untuk menyalurkan pengirim maupun penerima pesan.

Iklan pada dasarnya merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang berkepentingan (Dunn dan Barban, dalam Widyatama, 2005). Di dalam iklan, bahasa dipakai sebagai sarana pertukaran pesan dan menjadi alat komunikasi antara produsen dengan konsumen. Melalui gambar atau foto dan kata-kata atau teksnya sebuah iklan menghasilkan tanda di dalamnya terkandung signifier (penanda) dan signified (petanda) yang kemudian membentuk makna denotatif yakni makna ekplisit yang hanya merupakan penyampaian informasi dan makna konotatif yang melibatkan perasaan, emosi dan nilai-nilai budaya. Kesemua ini membentuk sebuah proses komunikasi yang


(18)

mempunyai kekuatan penting sebagai sarana pemasaran dalam bentuk informasi yang bersifat persuasif. Efek yang diharapkan dari tuturan bahasa iklan yaitu orang tertarik dan ingin menggunakan produk atau jasa yang diiklankan. Untuk itu hampir dalam setiap bahasa iklan selalu ditonjolkan kelebihan dari produk yang diiklankan.

Wacana media cetak merupakan wacana persuasi bila ditinjau dari segi isi dan tujuannya. Bila ditinjau dari isinya, wacana media cetak berisi iklan yang menawarkan media massa dalam bentuk surat kabar atau majalah. Ditinjau dari tujuannya yaitu untuk mempengaruhi pembaca agar pembaca tergerak membelinya.

Dalam penelitian ini penulis memilih iklan mobil dalam media cetak karena sejauh pengamatan penulis, iklan belum terlalu banyak diteliti. Alasan penulis memilih media cetak sebagai sumber data : (1) media cetak memiliki banyak iklan yang ditampilkan dengan beragam bahasa, (2) media cetak merupakan salah satu media yang menjadi sumber informasi bagi banyak orang, (3) berdasarkan pengamatan penulis media cetak merupakan salah satu media iklan yang memiliki informasi berupa iklan yang cukup banyak diminati oleh banyak kalangan. Adapun judul penelitian ini adalah “Tindak Tutur Dalam Wacana Iklan Mobil di Harian Kompas Edisi Bulan Desember 2010”.

1.2. Rumusan Masalah


(19)

Bagaimana tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada wacana iklan mobil di harian Kompas edisi Desember 2010?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada wacana iklan mobil di harian Kompas edisi bulan Desember 2010.

1.4. Definisi Istilah

Pada bagian ini dikemukakan batasan istilah-istilah pokok yang digunakan untuk memudahkan pembaca agar mendapatkan gambaran yang jelas tentang masalah yang akan diteliti. Istilah-istilah tersebut meliputi, yaitu:

1. Wacana

Bangun teoritis yang maknanya dikaji dalam kaitannya dengan konteks dan situasi komunikasinya (Rani, Abdul, dkk).

2. Iklan

Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khayalak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005 : 247).

3. Media Cetak

Sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas (KBBI, 2007: 726).


(20)

4. Iklan Mobil

Merupakan iklan dimana pesan yang disampaikan berisi informasi tentang mobil.

5. Tindak Lokusi

Tindak tutur yang menyatakan sesuatu (Putu Wijana, 2009:20). 6. Tindak Ilokusi

Tindak tutur yang dapat dipergunakan untuk melakukan sesuatu (Putu Wijana, 2009: 22).

7. Tindak Perlokusi

Tuturan yang sering dikeluarkan oleh seseorang yang mempunyai daya pengaruh, atau efek bagi yang mendengarkannya (Putu wijana, 2009:23).

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti periklanan, dan peneliti lain sebagai berikut ini.

1. Bagi Para Peneliti Periklanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk memanfaatkan tindak tutur dalam periklanan melalui pilihan kata dalam rangka meningkatkan daya persuasi iklan terhadap konsumen.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk penelitian yang lebih lanjut mengenai tindak tutur dalam periklanan.


(21)

1.6. Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dibatasi pada upaya mendeskripsikan tindak tutur (lokusi, ilokusi, perlokusi). Adapun surat kabar yang diteliti adalah kompas edisi bulan Desember 2010.

1.7. Sistematika Penelitian

Penelitian ini disajikan dalam lima bab. Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi istilah, dan sistematika penyajian. Bab II berisi landasan teori yang terdiri dari penelitian yang relevan dan teori. Bab III berisi metodologi penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, sumber data dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab V berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.


(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan penelitian yang relevan, landasan teori, dan kerangka teori. Penelitian yang relevan berisi tinjauan terhadap topik-topik sejenis yang dilakukan penelitian terdahulu. Landasan teori berisi teori-teori yang digunakan sebagai landasan analisis dalam penelitian ini yang terdiri atas pengertian pragmatik, konteks, tuturan, tindak tutur, jenis tindak tutur, wacana, iklan, bahasa iklan, komunikasi pengiklanan, pilihan kata, dan media iklan cetak. Kerangka teori berisi teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini diuraikan tinjauan pustaka, landasan teori, dan kerangka teori tersebut.

2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang iklan pernah dilakukan oleh beberapa peneliti, namun sepengetahuan penulis belum banyak penelitian tentang iklan tindak tutur. Setidaknya ada dua penelitian mengenai hal itu yaitu penelitian Ventianus Sarwoyo (2009) dan Yoani Juita Sumasari (2010).

Penelitian Ventianus Sarwoyo (2009) berjudul Tindak Ilokusi dan Penanda Tingkat Kesantunan di dalam Surat Kabar. Melalui penelitian ini Sarwoyo (2009) berupaya menjawab dua persoalan yaitu (1) jenis tindak ilokusi apa saja yang terdapat dalam tuturan di surat kabar, (2) penanda apa saja yang terdapat dalam tuturan di surat kabar yang meningkatkan tingkat kesantunan tersebut. Hasilnya sebagai berikut (1) ada empat jenis tindak ilokusi yang muncul dalam tuturan di


(23)

surat kabar yaitu tindak ilokusi direktif, komisif, representatif, dan ekspresif. (2) ada empat jenis penanda tingkat kesantunan tuturan dalam surat kabar, yakni analogi, diksi atau pilihan kata, gaya bahasa, penggunaan keterangan atau kata modalitas, penyebutan subjek yang menjadi tujuan tuturan dan bentuk tuturan.

Penelitian Yoani Juita Sumasari (2010) berjudul Analisis Tindak Tutur dalam Iklan Kosmetik di Televisi. Melalui penelitian ini Sumasari (2010) berupaya menjawab tiga persolan yaitu (1) bagaimana tindak lokusi dalam iklan kosmetik, (2) bagaimana tindak ilokusi dalam iklan kosmetik, (3) bagaimana tidak perlokusi dalam iklan kosmetik. Hasilnya sebagai berikut : (1) dari tindak ilokusinya, iklan yang dianalisis dikelompokan atas iklan yang menginformasikan adanya kosmetik yang baik dan cocok bagi penonton, serta iklan yang mengingatkan penonton bahwa tidak semua kosmetik aman bagi kulit dan kesehatan bagi pemakainya, (2) dari tindak lokusinya, terdapat empat jenis tindak lokusi, yaitu tindak lokusi asertif, tindak lokusi direktif, tindak lokusi komisif, dan tindak tutur deklaratif, (3) dari tindak perlokusinya, iklan-iklan kosmetik yang dianalisis ingin memberikan efek pada penonton berupa menarik perhatian, ketertarikan, keinginan, keyakinan, dan tindakan. Efek yang diharapkan penonton bukan saja tertarik tetapi menyakini kalo produk yang diiklankan cocok untuknya sehingga ingin membeli dan menggunakannya.

Bila dibandingkan dengan penelitian Sarwoyo (2009) dan Yoani (2010) di atas, penelitian ini memiliki beberapa perbedaan. Pertama, berkaitan dengan objek yang diteliti. Sarwoyo ingin mengetahui jenis tindak ilokusi yang terdapat dalam tuturan para tokoh di surat kabar, penelitian ini ingin mengetahui tindak tutur


(24)

yang terdapat pada iklan mobil yang tentu saja memiliki spesifikasi tersendiri. Kedua, penelitian Yoani berkaitan dengan media televisi, penelitian ini berkaitan dengan surat kabar, selain itu objek yang diteliti pun berbeda Yoani meneliti tentang iklan kosmetik sedangkan peneliti meneliti tentang iklan mobil.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pragmatik

Pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Makna bahasa tersebut dapat dimengerti bila diketahui konteksnya. Batasan pragmatik adalah aturan-aturan pemakaian bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan maksud pembicara, konteks, dan keadaan.

Parera (2001:126) menjelaskan pragmatik adalah kajian pemakaian bahasa dalam komunikasi, hubungan antara kalimat, konteks, situasi, dan waktu diujarkannya dalam kalimat tersebut. Definisi yang dikemukakan oleh Parera selengkapnya dapat dilihat pada berikut ini: (a) Bagaimana intepretasi dan penggunaan tutur bergantung pada pengetahuan dunia nyata. (b) Bagaimana pembicara menggunakan dan memahami tindak pertuturan; (c) Bagaimana struktur kalimat dipengaruhi oleh hubungan antara pembicara atau penutur dan pendengar atau petutur.


(25)

2.2.2 Konteks

Konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Sementara Purwo (2001:4) menjelaskan konteks adalah pijakan utama dalam analisis pragmatik. Konteks ini meliputi penutur dan petutur, tempat, waktu, dan segala sesuatu yang terlibat di dalam ujaran tersebut.

Preston (dalam Supardo, 2000:46) menjelaskan bahwa konteks sebagai seluruh informasi yang berada di sekitar pemakai bahasa termasuk pemakaian bahasa termasuk pemakaian bahasa yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, hal-hal seperti situasi, jarak tempat yang merupakan konteks pemakaian bahasa. Hal ini menekankan pentingnya konteks dalam bahasa, yaitu dapat menentukan makna dan maksud suatu ujaran.

Supardo (2000:46) membagi konteks menjadi konteks bahasa (linguistik) dan konteks di luar bahasa (non-linguistik). Konteks bahasa berupa unsur yang membentuk stuktur lahir, yakni bunyi, kata, kalimat, dan ujaran atau teks. Konteks nonbahasa adalah konteks yang tidak termasuk unsure kebahasaan.

Berbeda dengan ahli-ahli di atas, Hymes (via Sudaryat, 2009:146-150) menjabarkan konteks menjadi delapan jenis. Pertama latar (setting, waktu, tempat) yaitu mengacu pada tempat (ruang-space) dan waktu atau tempo (ritme) terjadinya percakapan. Kedua peserta (participant) mengacu pada peserta percakapan, yakni pembicara dan pendengar. Ketiga hasil


(26)

(ends) mengacu pada hasil percakapan dan tujuan percakapan. Keempat amanat (message) mengacu pada bentuk dan isi amanat. Kelima cara (key) mengacu pada semangat melakukan percakapan. Keenam sarana

(instrument), jalur (chanel) mengacu pada apakah pemakaian hasil

dilaksanakan secara lisan atau tulis dan mengacu pula pada variasi bahasa yang digunakan. Ketujuh norma mengacu pada perilaku peserta percakapan. Kedelapan jenis atau genre yaitu mengacu pada kategori bentuk dan ragam bahasa.

Konteks dapat berupa orang atau benda, tempat, waktu, bahasa, alat, dan tindakan. Konteks berupa orang adalah siapa yang berbicara dan dengan siapa ia berbicara. Kontek berupa tempat adalah di mana ujaran tersebut di bicarakan.

2.2.3 Tuturan

Tutur atau tuturan merupakan sesuatu yang ditutur, diucapkan, diujarkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 1231). Tuturan adalah kata, frase, kalimat yang diucapkan penutur ketika sedang berkomunikai. Austin (melalui Nababan, 1992: 22) menyatakan bahwa biasanya ujaran memiliki bentuk formal tertentu antara lain penyataan, memberi informasi, dan melakukan tindak bahasa.

2.2.4 Tindak Tutur

Konsep tindak tutur kali pertama dicetuskan oleh Austin (1962) dalam bukunya How to Do Things with World. Dalam bukunya itu, Austin membedakan


(27)

antara ujaran performatif dan konstatif (deskripstif). Teori tindak tutur Austin tersebut baru tampak berkembang secara mantap setelah Seale (1969) menerbitkan buku yang berjudul Speech Acts, an Essay in the Philosophy of Language.

Menurut Searle (1969), dalam komunikasi bahasa terdapat tindak tutur. Ia berpendapat bahwa komunikasi bahasa bukan sekedar lambang, kata, kalimat, tetapi akan lebih tepat apabila disebut produk atau hasil dari lambang, kata, atau kalimat yang berwujud perilaku tindak tutur. Lebih tegasnya, tindak tutur adalah produk atau hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan kesatuan terkecil dari komunikasi bahasa. Sebagaimana komunikasi bahasa yang dapat terwujud pernyataan, pertanyaan, dan perintah, tindak tutur dapat pula berwujud pernyataan, pernyataan, dan perintah.

Tindak tutur dalam ujaran suatu kalimat merupakan penentu makna kalimat itu. Namun, makna suatu kalimat tidak ditentukan oleh satu-satunya tindak tutur seperti yang berlaku dalam kalimat yang sedang diujarkan itu, tetapi selalu dalam prinsip adanya kemungkinan untuk menyatakan secara tepat apa yang dimaksud oleh penuturnya. Oleh sebab itu, mungkin sekali dalam setiap tindak tutur, penutur menuturkan kalimat yang unik karena dia berusaha menyeseuaikan ujaran dengan konteksnya. Dalam pengertian seperti itu, studi tentang makna kalimat dan studi tentang tindak tutur bukanlah dua studi yang terpisah, melainkan satu studi dengan dua sudut pandangan yang berbeda. Dengan demikian, teori tindak tutur adalah teori yang lebih cenderung meneliti tentang


(28)

makna kalimat dan bukannya teori yang lebih cenderung berusaha menganalisis struktur kalimat.

2.2.5 Jenis Tindak Tutur

Austin (1962) menyatakan bahwa secara analitis dapat dipisahkan tiga macam tindak tutur yang terjadi secara serentak yaitu (1) tindak lokusi

(lacutionary act), (2) tindak ilokusi (illocutionary act), dan (3) tidak perlokusi

(perlocutionary act). Tindak lokusi oleh Searle (1987: 24) disebut tindak

proposisi (propotional act) mengacu pada aktivitas bertutur kalimat tanpa disertai tanggung jawab penuturnya untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Dalam tindak lokusi seorang penutur mengatakan sesuatu dengan pasti. Lyons (1977) menjelaskan bahwa tindak lokusi itu adalah suatu tindak berkata, yaitu menghasilkan ujaran dengan makna dan referensi tertentu. Tindak itu merupakan dasar bagi dilakukannya tindak tutur lain, lebih-lebih terhadap tindak ilokusinya (Austin, 1962).

Tindak ilokusi adalah suatu tindak yang dilakukan dalam mengatakan sesuatu seperti membuat janji, membuat pernyataan, mengeluarkan perintah atau permintaan, menasbihkan nama sebuah kapal, dan lain-lain (Lyons,1977:730). Dalam kaitannya dengan tindak ilokusi, Austin (1962: 142) mengatakan bahwa tindak mengatakan sesuatu (of saying) berbeda dengan tindak dalam mengatakan sesuatu (in saying). Dalam tindak ilokusi didapatkan suatu daya atau kekuatan


(29)

Jika dalam tindak ilokusi terlihat bahwa isi ujaran lebih ditunjukan pada diri si penuturnya, dalam tindak perlokusi isi ujaran itu lebih ditujukan pada diri pendengar. Austin (1962: 130) mengemukakan bahwa mengatakan sesuatu sering menimbulkan pengaruh pasti. Implikasi tindak ilokusi terhadap pendengar inilah yang disebut tindak perlokusi, yaitu tindak tutur yang dilakukan untuk mempengaruhi orang lain, menjadikan orang marah, dan menghibur orang. Singkatnya, untuk membuat orang bereaksi. Tujuan tertentu yang dirancang oleh si penutur dalam isi ujarannya merupakan ciri khas tindak tutur perlokusi.

2.2.6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi

Khusus mengenai tindak tutur ilokusi dalam aktifitas bertutur, oleah Searle (1983) digolongkan atas lima macam bentuk tuturan yang masing-masing memiliki fungsi komunikatifnya sendiri-sendiri. Kelima macam bentuk tuturan dijelaskan Rahardi (2009: 73) sebagai berikut. Pertama, asertif atau representatif ialah tindak tutur yang menjelaskan apa dan bagaimana sesuatu itu adanya, misalnya pemberian pernyataan, pemberian saran, pelaporan, pengeluhan, dan sebagainya; (2) komisif adalah tindak tutur yang mendorong penutur melakukan sesuatu, misalnya bersumpah, berjanji, mengusulkan; (3) direktif ialah tindak tutur yang berfungsi mendorong pendengar melakukan sesuatu, misalnya menyuruh, meminta, menasihati; (4) ekspresif yaitu tindak tutur yang menyangkut perasaan dan sikap, misalnya berupa tindakan meminta maaf, berterima kasih, menyampaikan ucapan selamat, memuji, menyatakan belasungkawa, mengkritik; tindakann ini berfungsi untuk mengekspresikan dan mengungkapkan sifat


(30)

psikologis penutur terhadap mitra tutur; (5) deklarasi yaitu tindak tutur yang menghubungkan isi proposisi dengan realitas yang sebenarnya, misalnya membaptis, menghukum, menetapkan, memecat, memberi nama, dan sebagainya.

2.2.7 Wacana

Kata wacana dalam bahasa Indonesia sama pengertiannya dengan

discourse dalam bahasa Inggris. Kata discourse berasal dari bahasa Latin yang

berarti discursus yang berarti kian kemari. Kata discursus itu diturunkan dari kata dis- yang berarti dari dalam arah dan currere berarti lari. Kemudian kata

discourse diartikan sebagai (1) komunikasi pikiran dengan kata-kata, ekpresi

ide-ide atau gagasan-gagasannya, percakapan, (2) komunikasi umum terutama sebagai subjek, dan (3) risalat tertulis, disertasi formal, kuliah, ceramah, kotbah (Baryadi, 1989:3).

Wacana adalah kesatuan makna (semantis) antarbagian di dalam suatu bangun bahasa (Kushartanti, dkk 2005: 92). Sebagai kesatuan makna, wacana dilihat sebagai bangun bahasa yang utuh karena setiap bagian di dalam wacana itu berhubungan secara padu. Di samping itu, wacana juga terikat pada konteks. Sebagai kesatuan yang abstrak, wacana dibedakan dari teks, tulisan, bacaan, tuturan, atau inskripsi, yang mengacu pada makna yang sama, yaitu wujud konkret yang terlihat, terbaca, atau terdengar (Kushartanti, dkk 2005: 92).

Wacana adalah satuan bahasa terlengkap dan merupakan gramatikal tertinggi atau terbesar (Tarigan, 1987:25). Dalam satuan kebahasaan atau hirarki kebahasaan, kedudukan wacana berada pada posisi paling besar atau paling


(31)

tertinggi (Harimurti Kridalaksana via Mulyana, 2005: 6). Hal ini disebabkan wacana sebagai satuan gramatikal dan sekaligus objek kajian linguistik, mengandung semua unsur kebahasaan yang diperlukan dalam segala bentuk komunikasi. Wacana juga dapat diartikan sebagai seperangkat kalimat atau tuturan yang kohesif dan koheren (Tagor Pangaribuan, 2008: 55).

Tiap kajian wacana akan selalu mengkaitkan unsur-unsur satuan kebahasaan yang ada dibawahnya, seperti fonem, morfem, frasa, klausa, atau kalimat. Di samping itu, kajian wacana juga menganalisis makna dan konteks pemakaiannya.

Berdasarkan media yang dipakai, wacana dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1) wacana lisan, dan (2) wacana tulis (Tarigan, 1987: 52). Wacana lisan adalah wacana yang diwujudkan dalam bahasa lisan. Proses komunikasi yang terjadi antara komunikator dan komunikan adalah komunikator menyampaikan pesan verbal lisan dan komunikan menerima dengan menyimak dan mendengarkan (Tarigan, 1987: 55). Wacana tulis adalah wacana yang diwujudkan dalam bahasa tulis. Untuk menerima, memahami, dan menangkap isi, penerima harus membacanya. Dengan demikian, wacana tersebut dihasilkan oleh proses komunikasi yang searah sifatnya. Oleh karna itu, wacana tersebut sering disebut wacana monolog (Tarigan: 1987: 52).

2.2.8 Iklan

Istilah advertising (periklanan) berasal dari kata Latin abad pertengahan


(32)

bentuk pengumuman publik apa pun yang dimaksudkan untuk mempromosikan penjualan komoditas atau jasa spesifik, atau untuk menyebarkan pesan sosial atau politik (Marcel Danesi, 2010: 362). Iklan di sini disejajarkan dengan konsep

advertising. Sementara Spriengel menyatakan bahwa advertising adalah setiap

penyampaian informasi tentang barang atau jasa dengan menggunakan media nonpersonal yang dibayar. Lebih lanjut Wright (1978) menambahkan bahwa iklan merupakan proses komunikasi yang mempunyai kekuatan penting sebagai sarana pemasaran, membantu layanan, serta gagasan dan ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang bersifat persuasif (via Mulyana, 2007:63-64).

Dalam KBBI disebutkan bahwa iklan adalah berita pesanan (untuk mendorong, membujuk) tentang barang atau jasa yang ditawarkan (1989: 322). Umumnya, iklan dipasang di media massa, baik cetak maupun elektronik. Perbedaan antara iklan dengan informasi atau pengumuman biasa terletak pada ragam bahasa, retorika penyampaian, dan daya persuasi yang diciptakan. Pada iklan, bahasanya distrategikan agar berdaya persuasi, yaitu mempengarui masyarakat agar tertarik dan membeli.

2.2.9 Bahasa Iklan

Kandungan iklan terdiri dari dua aspek yaitu tampilan visual dan bahasa. Oleh pembuat iklan, kedua aspek tersebut diolah agar iklan yang muncul menjadi ekspresif dan tepat mengenai sasaran yang dituju. Selama ini, kecuali pada iklan radio, para pekerja kreatif iklan tampak lebih mengekspesikan gagasannya pada aspek visual. Apalagi hai ini kemudian didukung oleh ketersediaan teknologi


(33)

multimedia yang canggih. Akibatnya, kreativitas tampilan visual iklan terliat lebih menonjol dibandingkan aspek bahasa yang banyak dibebani berbagai ketentuan kebahasaan maupun etika.

Dalam periklanan, bahasa umumnya merupakan sarana untuk menegaskan, mengacu, atau semata-mata menyatakan makna subtekstual. Ada banyak teknik verbal yang digunakan pengiklan untuk mewujudkan tujuan ini dan secara lebih umum, untuk memasukkan produk ke dalam kesadaran sosial. Berapa teknik tersebut yaitu :

1) Jingle dan slogan : Keduanya meningkatkan ingatan akan produk.

2) Penggunaan bentuk kata perintah : ini menciptakan efek berupa nasihat yang datang dari sumber berwewenang yang tak nampak.

3) Formula : Formula menciptakan efek dimana pernyataan tanpa makna terdengar seperti mengandung kebenaran.

4) Aliterasi/pengulangan huruf awal : Pengulangan bunyi dalam slogan atau jingle meningkatkan kemungkinan sebuah merek diingat dan dibubuhi oleh sifat puitis.

5) Ketiadaan bahasa : Beberapa iklan secara strategis menghindari penggunaan bahasa apa pun, dan menimbulkan implikasi yang menyiratkan bahwa produk sudah berbicara untuk dirinya sendiri.

6) Penghilangan secara sengaja : Hal ini memaksimalkan fakta bahwa pernyataan penuh rahasia dan akan merebut perhatian orang.


(34)

8) Metonimi : Metonimi juga menciptakan pencitraan yang kuat bagi produk. Sebagai tambahan, nama merek itu sendiri, seperti yang telah disebutkan, merupakan penanda dalam sebuah sistem signifikasi bagi produk, dan karenanya untuk memahami subteks dalam tiap iklan produk tersebut (Marcel Danesi, 2010: 379-380).

Aspek-aspek bahasa iklan menurut Gilan (dalam Agustrijanto, 2002) terdiri dari pertama, kata-kata yang mengandung daya ingat. Kata-kata dapat mempengaruhi sikap dan kepercayaan orang lain. Para pembuat iklan menyadari bahwa kata-kata dapat mempengaruhi dan menambah suatu kesempurnaan produk yang dihasilkan dalam rangka menarik perhatian masyarakat. Kata-kata tersebut tidak hanya menguraikan sesuatu hal saja, tetapi dapat menyampaikan perasaan, sikap, dan gagasan yang ada dalam pikiran.

Kedua, merek dagang berarti denotatif (sebenarnya) dan dapat pula konotatif (tidak sebenarnya) ketika suatu merek ditunjukan untuk menamai sebuah produk, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar dapat menciptakan makna tertentu. Nama perlu dicantumkan tidak hanya label atau identitas produk saja, tetapi bagaimana agar membawa kesan yang menarik perhatian sehingga penjualan menjadi berhasil.

Ketiga, nada suara. Bagi pemasang iklan tidak hanya cukup dengan kata-kata untuk menarik perhatian bagi suatu produknya. Pada umumnya kita lebih sering dipengaruhi oleh suara seseorang yang nampak ramah atau menyenangkan. Radio dan televisi mempuyai peranan yang sangat penting yang layak dipertimbangkan, sebab pemasangan iklan dapat mengungkapkan suara nyata


(35)

dalam menciptakan sebuah kesan yang mendalam. Keempat, bahasa lambang (simbol). Bahasa lambang adalah bahasa retoris yang berusaha untuk menciptakan efek penyimpangan atau manfaat aturan bahasa. Kelima, kaligrafi (seni lukis tangan) bahasa merupakan bagian dari referensi utama di dalam komunikasi.

2.2.10 Pilihan Kata

Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa (KBBI, 2007: 513). Dalam pemakaiannya kata-kata itu dirangkai menjadi kelompok kata, klausa, dan kalimat. Kita dapat menguasai bahasa hanya jika menguasai sejumlah kata.meskipun demikian menguasai kata-kata saja belum berarti menguasai bahasa (Akhadiah, dkk, 1988: 82). Pada dasarnya kata-kata itu harus digunakan secara tepat dan sesuai. Ketepatan dan kesesuaian ini perlu diperhatika karena penulisan ilmiah menghendaki ketepatan dan keajegan baik dalam makna maupun dalam bentuk. Padahal, dalam bahasa, kata-kata sering kali dapat ditafsirkan dengan berbagai pengertian, oleh karena itu diperlukan diksi atau pilihan kata.

Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik dalam dunia karag mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Piliha kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikan, baik tulisan maupun lisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus disesuikan dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu (Arifin, 1986: 150).


(36)

Jadi, ada dua persyaratan pokok yang harus diperhatikan dalm memilih kata yaitu ketepatan dan kesesuaian (Akhadiah, dkk, 1988: 83). Persyaratan ketepatan menyangkut makna, aspek logika kata-kata, kata-kata yang dipilih harus tepat dan secara tepat mengungkapkan apa yang ingi diungkapkan. Pendengar atau pembicara idealnya menafsirkan kata-kata tersebut tepat seperti yang dimaksudkan pembicara atau penulis. Sedangkan kesesuaian menyangkut kecocokan antara kata-kata yang dipakai dengan situasi dan keadaan pendengar atau pembaca.

2.2.11 Media Iklan Cetak

Media cetak adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas (KBBI, 2007: 726). Media iklan cetak seperti koran adalah lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar (berita) dan sebagainya, terbagi dalam kolom-kolom (8-9 kolom), terbit setiap hari aau secara periodik (KBBI, 2007: 595).


(37)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada situasi sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya (Nawawi, 1983: 63). Melalui metode ini peneliti akan meneliti iklan mobil yang dimuat di Harian Kompas Edisi Desember 2010. Penelitian ini akan dideskripsikan mengenai bentuk tindak tutur baik lokusi, ilokusi, perlokusi iklan mobil terhadap konsumen yang digunakan dalam iklan mobil di media cetak. Dari hal-hal tersebut dilakukan pendeskripsian berdasarkan data-data yang ada dan selanjutnya dianalisis berdasarkan konteksnya oleh peneliti.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah iklan mobil yang terdapat pada media cetak, khususnya pada Harian Kompas. Iklan-iklan mobil yang diteliti sebanyak 25 iklan mobil, yaitu Honda (4), Mitsubhisi (4), Nissan (3), Toyota (3), Suzuki (2), Mercedes-Benz (2), Kia (2), Isuzu (1), Ford (1), Mazda (1), Hyundai (1), dan Peugeot (1). Iklan yang diteliti ini merupakan iklan mobil yang dimuat selama bulan Desember 2010.


(38)

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti untuk meneliti Tindak Tutur Dalam Wacana Iklan Mobil di Harian Kompas yaitu teknik baca dan teknik catat. Peneliti akan membaca dan mencatat setiap iklan mobil dari media massa yang akan digunakan untuk penelitian. Iklan-iklan mobil tersebut merupakan data dari penelitian ini. Dengan tidak memasukkan iklan yang sama data yang ada ditentukan jumlah sampelnya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 iklan mobil. Data diambil dari media massa Harian Kompas edisi bulan Desember 2010. Setelah itu peneliti mencatat data-data yang dapat mendukung proses analisis yang akan dilakukan, yang berkaitan dengan iklan-iklan mobil yang dimuat pada media massa tersebut.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang berbekal teori pragmatik, teori tindak tutur, dan teori periklanan. Dari ketiga teori tersebut digunakan untuk menganalisis iklan yang ada.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 4 tahap, yaitu teknik inventarisasi, teknik identifikasi, teknik klasifikasi, dan teknik paparan (Pranowo, 2009). Pertama teknik inventarisasi, peneliti melakukan pengumpulan dan pencatatan terhadap semua data mengenai iklan yang telah dipilih untuk dianalisis. Kedua teknik identifikasi, peneliti melakukan identifikasi


(39)

terhadap data-data yang ada, membuat ciri-ciri untuk data-data yang sudah diperoleh berdasarkan jenis tindak tutur (lokusi, ilokusi, dan perlokusi) serta daya persuasi iklan terhadap konsumennya. Ketiga teknik klasifikasi berdasarkan ciri-ciri yang sudah dibuat data-data yang ada dikelompokan berdasarkan ciri-ciri-ciri-ciri masing-masing data. Keempat teknik paparan, data-data yang sudah diteliti dan dianalisis dipaparkan hasilnya dalam bentuk deskripsi. Tahap paparan ini berusaha untuk memaparkan apa saja yang telah diperoleh peneliti dari hasil analis yang sudah dilakukan terhadap iklan-iklan dari media cetak.


(40)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dikemukakan deskripsi data dan analisis data tentang iklan mobil di Harian Kompas edisi bulan Desember 2010. Adapun masing-masing pembahasan diuraikan sebagai berikut.

4.1 Dekripsi Data

Data yang dianalisis dalam skripsi ini adalah data tuturan verbal dalam iklan-iklan mobil di media cetak Harian Kompas edisi bulan Desember 2010. Iklan yang terdapat dalam Harian Kompas edisi bulan Desember sebanyak 25 iklan, dari 12 merk mobil yaitu:

No. Merk Mobil Jumlah Iklan

1. HONDA 4

2. MITSUBHISI 4

3. NISSAN 3

4. TOYOTA 3

5. SUZUKI 2

6. MARCEDES-BENZ 2

7. KIA 2

8. ISUZU 1

9. FORD 1

10. MAZDA 1

11. HYUNDAI 1

12. PEUGEOT 1

JUMLAH 25


(41)

Dari data iklan mobil tersebut penulis akan menganalisis 25 buah iklan. Data selengkapnya terdapat dilampiran.

4.2 Hasil Analisis Data

Dari 25 iklan mobil yang diamati, secara umum mengandung 3 jenis tindak tutur baik lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Dari segi tindak lokusi, iklan mobil menginformasikan mengenai fasilitas dan keunggulan secara lengkap untuk meyakinkan pembaca. Dari segi tindak ilokusi, setidaknya ada 2 jenis tindak ilokusi yang terkandung dalam bahasa iklan mobil yang ada. Kedua jenis tindak ilokusi tersebut meliputi asertif dan komisif.

Selain itu, dari segi tindak perlokusi secara umum bahasa dalam iklan-iklan mobil ini dimaksudkan agar pembaca terpengaruh dan melaksanakan apa yang disarankan penutur (iklan mobil). Agar pemahaman mengenai tindak tutur dalam iklan mobil semakin jelas, di bawah ini akan dijelaskan secara terperinci hal-hal tersebut.

4.2.1 Tindak Tutur Lokusi Dalam Iklan Mobil

Lokusi merupakan tindak tutur yang mengkaitkan suatu topik dengan keterangan dalam suatu ungkapan, baik dalam bentuk kata, frasa, atau kalimat. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 25 iklan mobil yang ada, tindak lokusi yang ada dalam iklan mobil yang terdapat di Harian

Kompas Edisi bulan Desember 2010 yakni Iklan yang menginformasikan

mengenai fasilitas dan keuntungan secara lengkap untuk meyakinkan pembaca.


(42)

Iklan pada dasarnya bermaksud untuk memperkenalkan produk dan mempengarui pembaca agar menggunakan produk tersebut. Untuk itu melalui iklan, penutur memasang iklan untuk menginformasikan mengenai fasilitas dan keuntungan secara lengkap untuk menyakinkan pembaca. Produk yang mempunyai fasilitas dan keuntungan bagi pembaca adalah produk yang berguna bagi pembaca. Perhatikan data lokusi berikut ini. 4.2.1.1 Iklan Mobil Honda

(1)HONDA. Aktivitas liburan jadi lebih praktis dengan fitur-fitur otomatis. Serunya berlibur bersama keluarga dengan New Honda FREED. Hadirnya fitur-fitur otomatis seperti Automatic AC, Power

Sliding Door, dan Power Retractable Door Mirror memberikan

kenyamanan, menjadikan aktivitas selama liburan lebih praktis dan menyenangkan. Jadilah bagian dari generasi keluarga baru dan nikmati hidup bersama New Honda FREED. It’s a New Life. Let’s

FREED. Di Honda kami menghargai INVESTASI Anda dengan

INOVASI.

(2)HONDA. Saatnya liburan, saatnya memulai pertualangan bersama New Honda CR-V yang dilengkapi fitur Double Deck Cargo yang kokoh namun ringan dan sangat fleksibel. Apalagi ditambah promo gratis GPS Garmin untuk setiap pembelian New Honda CR-V selama Desember 2010, perjalanan liburan semakin menyenangkan.

(3)HONDA NEW CR-V. Gratis GPS Garmin (Dengan peta lokasi dealer honda) untuk setiap pembelian new CR-V berlaku selama DESEMBER 2010. Di Honda kami menghargai INVESTASI Anda dengan INOVASI.

(4)HONDA. Nikmati liburan dengan nyaman dan tenang. Dengan Experience Card di tangan, perjalanan liburan Anda sekeluarga menjadi semakin nyaman. Hati pun tenang karena jaminan layanan 24 jam dari Honda senantiasa siaga menyertai Anda. Hubungi segera dealer Honda Anda atau telepon Experince Honda di 0-800-14-HONDA (46632). DI Honda kami menghargai INVESTASI Anda dengan INOVASI.


(43)

Tuturan (1) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa Honda FREED menghadirkan fitur-fitur otomatis seperti Automatic AC, Power Sliding Door, dan Power Retractable Door

Mirror memberikan kenyamanan, menjadikan aktivitas selama

liburan lebih praktis dan menyenangkan bagi konsumen. Tuturan (2) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa New Honda CR-V dilengkapi fitur Double Deck Cargo serta ditambah promo gratis GPS Garmin untuk setiap pembelian produk ini.

Tuturan (3) ingin menginformasikan kepada konsumen bahwa HONDA NEW CR-V memberikan secara Gratis GPS Garmin disetiap pembilian produk ini. Tuturan (4) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa HONDA memberikan kemudahan liburan yang nyaman dengan Experience Card ditangan dan Honda menghargai investasi konsumen dengan inovasi.

4.2.1.2 Iklan Mobil Mitsubhisi

(5)Strada Triton. DAPATKAN PENAWARAN BUNGAN RENDAH / DP RINGAN. Kini Mitsubishi Strada Triton dapat Anda miliki dengan fasilitas bunga ringan mulai 0 % atau DP rendah. Apapun usaha Anda pasti lebih untung kan? Manfaatkan segera!. Garansi selama 3 tahun atau 100.000 KM. Bebas biaya perawatan sampai dengan 40.000 KM atau 2 tahun termasuk jasa mekanik dan spare parts (Iklan mobil Mitsubishi Motors Strada Triton).

(6)PAJERO SPORT. BUNGA RENDAH MULAI 0 %. Periode: 22 Desember 2010 – 31 Januari 2011. Rayakan Tahun Baru 2011 dengan bunga rendah mulai 0 % untuk pembelian PAJERO SPORT. Rasakan kehadirannya bersama keluarga Anda (Iklan Mitsubishi Motors Pajero Sport).


(44)

(7)COLT Diesel. TURBO INTERCOOLER. Truk Mitsubishi memang andalan usaha Anda!. Servis gratis sampai dengan 30.000 KM, Cicilan bunga 0%, suku cadangnya ada di mana-mana (Periode promo Desember 2010). Kabin jungkit memudahkan perawatan mesin berkala. Tangki Radiator memudahkan pengecekan volume air radiator. Water Separator menjaga air tidak masuk ke dalam tangki, walau solar pada tangki sudah hampir habis. Inspection Lid memudahkan pengecekan mesin (Iklan mobil Mitsubishi FUSO).

(8)MITSUBISHI COLT T120SS. SI TANGGUH UNTUK BISNIS JURAGAN. Bandel Irit dan Kuat Ngangkat Banyak. Bonus Tunai 3 juta Plus Promo Khusus ditambah 2 juta atau Paket Kredit DP / Bunga Ringan. Dengan ban radial. Dilengkapi CD /MP3 Player. Beli Mitsubishi Colt T120SS Pick-Up periode Desember 2010 dan dapatkan bonus tunai Rp 3 jua plus Rp 2 juta atau nikmati paket kredit DP / bunga ringan. Bandel dan Irit. Tangguh dan nggak rewel. Buanyak muatnya (Iklan mobil Mitsubishi Fuso).

Tuturan (5) ingin menginformasikan kepada pembaca mengenai sebuah mobil yang mempunyai fasilitas dan keuntungan bagi pembaca. Mobil tersebut mempunyai fasilitas seperti bunga ringan mulai 0% atau DP rendah sehingga menguntungkan bagi pembaca. Selain itu mobil tersebut juga memberikan keuntungan garansi selama 3 tahun atau 100.000 KM. Bebas biaya perawatan sampai dengan 40.000 KM atau 2 tahun termasuk jasa mekanik dan spare parts. Tuturan (6) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa mobil Pajero Sport merupakan mobil yang mempunyai keuntungan bunga rendah mulai 0% (Periode 22 Desember 2010 sampai 31 Januari 2011).

Tuturan (7) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa mobil FUSO mempunyai fasilitas kabin jungkin yang dapat memudahkan pembaca untuk merawat mesin secara berkala, mobil


(45)

FUSO juga mempunyai fasilitas tangki radiator yang dapat memudahkan pembaca untuk mengecek volume air radiator, selain dua fasilitas di atas mobil FUSO mempunyai fasilitas tambahan yaitu water separator dan inspecion lid yang berfungsi untuk menjaga air tidak masuk ke tangki, walau solar pada tangki sudah hampir habis dan memudahkan untuk pengecekan mesin. Selain fasilitas di atas, mobil FUSO ini juga memberikan beberapa keuntungan yaitu gratis servis sampai dengan 30.000 Km dan cicilan bunga 0%. Tuturan (8) ingin menginformasikan kepada pembaca jika membeli MITSUBISHI COLT T120SS periode Desember konsumen akan mendapat Bonus Tunai 3 juta Plus Promo Khusus ditambah 2 juta atau Paket Kredit DP / Bunga Ringan.

4.2.1.3 Iklan Mobil Nissan

(9)NISSAN. GRAND LIVINA. NIKMATI KABIN FULL ENTERTAINMENT DI GRAND LIVINA. Grand Livina kini dengan Full Entertainment Package. Apapun musik dan film kesukaan Anda, kini bisa dinikmati di Nissan Grand Livina yang dilengkapi dengan roof-mounted DVD player, DVD player, dan headrest LCD monitor serta Parrot Multimedia Bluetooth, sistem

handsfree yang dapat memutar lagu kesukaan Anda dari iPod,

iPhone, dan Mobile Phone. Nikmati perjalanan yang penuh hiburan bersama Nissan Grand Livina (Iklan Mobil Nissan Grand Livina) (10)MARCH EASY. Dengan Nissan March, apapun aktifitas

sehari-hari kini jadi begitu mudah dan menyenangkan. Segera miliki Nissan March dan nikmati performa mesin irit bensin, biaya perawatan yang ringan. Semuanya bisa Anda nikmati dengan harga ringan. Harga mulai Rp 138,8 Jt (OTR Jakarta, BBN2010). Kunjungi Dealer Nissan terdekat. 21,8 Km/L (Berdasarkan hasil tes majalah AutoBild edisi 197).


(46)

(11)NISSAN TRAIL. Nikmati ketangguhan SUV sejati, Nissan X-Trail yang telah terbukti sebagai The Best SUV tahun 2008, 2009, dan 2010 dari majalah mobilmotor. Sebuah kesuksesan yang hanya dapat tercapai melalui dukungan konsumen dan kerja keras dari Nissan untuk memuaskan setiap pengendara.

Tuturan (9) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa NISSAN GRAND LIVINA menyajikan FULL intertaiment package kepada konsumen pada interior dalam, dengan dilengkapi roof-mounted DVD player, DVD player, dan headrest LCD

monitor serta Parrot Multimedia Bluetooth, sistem handsfree yang

dapat memutar lagu kesukaan Anda dari iPod, iPhone, dan Mobile Phone. Tuturan (10) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa Nissan March adalah mobil yang mempunyai performa mesin irit bensin dan biaya perawatan yang ringan. Tuturan (11) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa Nissan X-Trail yang telah terbukti sebagai The Best SUV tahun 2008, 2009, dan 2010 dari majalah mobilmotor.

4.2.1.4 Iklan Mobil Toyota

(12)TOYOTA. Semua tipe Fortuner hadir dengan interior mewah NEW Toyota Entertainment System-DVD AVX with Touch Screen

dan Audio & Multi Information Display Steering Switches untuk

melengkapi kebutuhan Anda dalam menaklukkan setiap tantangan!. New 2 DIN AVX with Touch Screen & iPod Compatible (audio & Video), Steering Switches Control, Air

Conditioning System, dan Ceiling Air Conditioning. gratis biaya

jasa, servis berkala sampai dengan 50.000 KM atau 3 tahun (Iklan Mobil Toyota Fortuner).

(13)TOYOTA DYNA baru. TANGGUH di Segala Medan, MENGUNTUNGKAN Bisnis Anda. Mesin tipe baru, lebih tangguh, dan lebih efisien. Diferensial kokoh dan optimal. Tilt dan


(47)

Telescopic dengan Power Steering. Keuntungan Xtra dari Dyna DP mulai 28 juta (Iklan mobil Toyota Dyna).

(14)TOYOTA. Gratis biaya jasa servis berkala sampai dengan 50.000 Km, bunga 3,60%.

Tuturan (12) ingin menginformasikan sebuah mobil yang memiliki fasilitas dan keuntungan bagi pembaca, mobil tersebut memiliki fasilitas interior mewah seperti Entertainment System-DVD AVX with Touch Screen dan Audio & Multi Information Display Steering Switches, New 2 DIN AVX with Touch Screen & iPod Compatible (audio & Video), Steering Switches Control, Air

Conditioning System, dan Ceiling Air Conditioning sehingga

memberikan kenyamanan kepada pembaca dan melengkapi kebutuhan pembaca dalam setiap tantangan. Selain fasilitas tersebut mobil Toyota Fortuner juga memberikan keuntungan bagi pembaca yaitu gratis biaya jasa, servis berkala sampai dengan 50.000 Km atau 3 tahun.

Tuturan (13) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa TOYOTA DYNA dengan mesin baru diferensial kokoh dan optimal, yang dilengkapi Tilt dan Telescopic dengan Power

Steering, dimulai dengan DP 28 juta. Tuturan (14) ingin

menginformasikan kepad pembaca bahwa TOYOTA melakukan gratis biaya jasa servis berkala sampai dengan 50.000 Km.

4.2.1.5 Iklan Mobil Suzuki

(15)SUZUKI. Bagi Anda pemilik SUZUKI SX4 cukup tunjukkan STNK langsung bisa menikmati meriahnya Grand Launching


(48)

“RollingStone Cafe”. Bunga 0% sampai dengan 2 tahun atau DP 8 jutaan atau BEBAS 2x angsuran (khusus JABODETABEK). Garansi 3 tahun atau 100.000 KM (Iklan mobil Suzuki SX4). (16)SUZUKI. APV ARENA. BONUS FANTASTIS AKHIR

TAHUN. Beli Suzuki APV sekarang dapatkan BONUS LANGSUNG SUZUKI SMASH TITAN plus Kaca Film Solar Gard (Periode Desember 2010, Khusus wilayah Jawa Tengah & DIY). Garansi 3 tahun atau 100.000 KM (Iklan Mobil Suzuki APV ARENA).

Tuturan (15) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa mobil Suzuki SX4 memiliki keuntungan yaitu bunga0% sampai dengan 2 tahun atau DP 8jutaan atau bebas 2x angsuran (khusus JABODETABEK) serta garansi selama 3 tahun atau 100.000 Km. Selain keuntungan di atas pembaca juga akan mendapatkan keuntungan lagi jika sudah memiliki mobil tersebut, yaitu dengan menunjukan STNK mobil SX4 akan langsung bisa menikmati meriahnya Grand Launching “RollingStone Cafe.

Tuturan (16) ingin menginformasikan kepada pembaca adanya bonus akhir tahun jika membeli mobil APV ARENA yaitu Suzuki Smash Titan plus kaca film solar gard (Periode Desember 2010), selain bonus tersebut pembaca juga akan menikmati keuntungan-keuntungan lain seperti garansi 3 tahun atau 100.000 KM (Khusus wilayah Jawa Tengah dan DIY).

4.2.1.6 Iklan Mobil Mercedes-Benz

(17)Mercedes-Benz. Sebagai pribadi sukses, tentunya Anda ingin tanpil prima kapanpun dan dimanapun Anda berada, begitu pula dengan kondisi Mercedes-Benz Anda.kami akan senang melayani Anda di Hotline Service kami selama 24 jam. Hubungi kami di nomor 5000 50.


(49)

(18)Mercedes_Benz Rescue. Sudah lebih dari 20 tahun kami menemani Anda berlibur di penghujung tahun, kini kami tetap hadir dan bersiaga selama 24 jam, di Bandung serta daerah puncak dan sekitarnya mulai 24 Desember 2010 – 2 Januari 2011. Hubungi kami di nomor 5000 50 atau (021) 7470 3333.

Tuturan (17) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa Benz siap melayani dengan kondisi Mercedes-Benz yang konsumen miliki di Hotline Service kami selama 24 jam. Tuturan (18) ingin menginformasikan kepada konsumen bahwa Mercedes_Benz Rescue selama liburan penghujung tahun akan tetap hadir dan bersiaga selama 24 jam, di Bandung serta daerah puncak dan sekitarnya.

4.2.1.7 Iklan Mobil Kia

(19)KIA MOTORS. BELI MOBIL Picanto Cosmo atau Pride Hatchback, Berhadiah mobil. Hanya dengan DP 12jutaan untuk Picanto Cosmo atau DP 15 jutaan untuk Pride Hatchback, Anda berhak memenangkan undian hadiah utama 1 buah Picanto CosmoM / T atau 7 Logam Mulia @ 25 gram (Periode sampai dengan 31 Desember 2010) (Iklan mobil KIA Picanto dan Pride). (20)KIA MOTOR. Dari bangku test drive Anda bisa menikmati

fasilitas VIP untuk menyasikan langsung Australian Open Tennis Championships 2011. Hanya dapat melakukan test drive New Pride atau Picanto Cosmo dan melakukan pemesanan pembelian selama periode 25 Oktober - 25 Desember 2010, Anda akan mendapatkan kesempatan menjadi pemenang untuk terbang, menginap, dan nonton gratis sebagai VIP KIA di Australian Open Tennis Championships 2011 di Melbourne selama 4 hari. Segera kunjungi showroom kami terdekat, ikuti test drive dan dapatkan gift cantik dari KIA.

Tuturan (19) KIA MOTORS ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa dengan membeli produk Picanto Cosmo atau Pride Hatchback, konsumen berhak memenangkan undian


(50)

hadiah utama 1 buah Picanto CosmoM / T atau 7 Logam Mulia @ 25 gram. Tuturan (20) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa setiap pemesanan atau pembelian New Pride atau Picanto Cosmo periode 25 Oktober - 25 Desember 2010, konsumen akan mendapatkan kesempatan menjadi pemenang untuk terbang, menginap, dan nonton gratis sebagai VIP KIA di Australian Open Tennis Championships 2011 di Melbourne selama 4 hari.

4.2.1.8 Iklan Mobil Isuzu

(21)ISUZU. Rajanya Diesel. Paling bener naik Panther!. Gunakan Panther yang sudah terbukti mampu menerobos cuaca dan kondisi yang tak menentu. Segera ke outlet ISUZU terdekat dan dapatkan dengan mudah kesempatan untuk merasakan ketangguhannya. Bunga mulai 3,5% atau DP mulai 10% atau Tenor sampai dengan 5 tahun. Tersedia program Trade – In. Pakai PANTHER, Pinter! (Iklan mobil Isuzu Panther).

Tuturan (21) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa ISUZU Panther rajanya diesel, hal ini terbukti mampu menerobos cuaca dan kondisi yang tak menentu. Selain itu dengan membeli panther, konsumen akan mendapatkan bunga mulai 3,5 % atau DP mulai 10% atau tenor sampai dengan 5 tahun.

4.2.1.9 Iklan Mobil Ford

(22)FORD. Fiesta adalah mobil pertama di kelasnya yang memperkenalkan activated phone dialing system, voice-activated entertainment system, dan iPod connectivity. Teknologi

terbaru powershift juga menjadikan the All-New fiesta sebagai

mobil stylish yang hemat bahan bakar. Harga mulai dari Rp 167.000.000 (OTR Jakarta).

Tuturan (22) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa FORD Fiesta adalah mobil pertama yang memperkenalkan


(51)

voice-activated phone dialing system, voice-activated

entertainment system, dan iPod connectivity serta teknologi

terbaru powershift yang menjadikan All-New fiesta sebagai mobil stylish yang hemat bahan bakar.

4.2.1.10 Iklan Mobil Mazda

(23) MAZDA. Mulai dari 179 jt (OTR Jakarta). Bunga mulai 3,42%

Free Admin & Provisi. Free Audio Kit, untuk setiap pembelian

Mazda2 di bulan ini. Competitive Ownership Cost 20,3% Less

Than competitor, tetap dalam kondisi prima dengan biaya

perawatan yang kompetitif. #1 in the Segment, Excellent Fuel Consumption 14,21 Km/liter, konsumsi bahan bakar kombinasi. MZR 1.5L DOHC yang responsif & irit bahan bakar dengan tenaga maksimal 103 PS / 6000 rpm. Lima bintang dari EURO NCAP, lembaga independen untuk pengujian keselamatan kendaraan bermotor. Hanya di kelasnya yang menggunakan ban dengan Speed Symbol W. Mampu menahan panas hingga 270 km/jam. 3 Headrest & 3 Seatbelt (3titik) untuk keamanan dan kenyamana semua penumpang. Dengan desain stylish dan trendy, interior lapang dan nyaman, kapasitas bagasi hingga 787 liter dan gelar World Car of the Year. Mazda2 teman sempurna untuk gaya hidupmu yang aktif. Informasi lebih lanjut, kunjungi www.mazda.co.id atau sms ke 0813 853 45664 (Iklan mobil Mazda2).

Tuturan (23) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa jika membeli mobil Mazda2 dalam bulan ini (desember) konsumen akan mendapatkan bunga mulai 3,42%. MZR 1.5L DOHC yang responsif dan irit bahan bakar dengan tenaga maksimal 103 PS / 6000 rpm. Dengan desain stylish dan trendy, interior lapang dan nyaman, kapasitas bagasi hingga 787 liter. 4.2.1.11 Iklan Mobil Hyundai

(24)Hyundai. Free Angsuran Bulan Pertama plus GPS Garmin Nuvi 4.3” dedicated for Hyundai (Desember Only). Dapatkan hadiah langsung setiap pembelian Hyundai i10 & i20 (Jangka waktu


(52)

angsuran 3 tahun khusus area JABODETABEK) (Iklan Mobil Hyundai tipe i10 & i20).

Tuturan (24) ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa mobil Hyundai merupakan mobil yang mempunyai fasilitas dan keuntungan bagi pembaca. Fasilitas mobil tersebut memiliki GPS Garmin Nuvi 4.3” dan keuntungannya adalah gratis angsuran bulan pertama, mendapat hadiah langsung setiap pembelian Hyundai i10 dan i20, serta dapat diangsur selama 3 tahun khusus area JABODETABEK.

4.2.1.12 Iklan Mobil Peugeot

(25)PEUGEOT. NEW MPV 5008. Sesungguhnya, apa yang Anda cari dari sebuah MPV? Peugeot 5008 akan membuktikan bahwa semua individu pantas diistimewakan untuk merasakan pengalaman terbaik selama berkendara. Lega dan fleksibel, memanjakan penumpang dengan keamanan dan kenyamanan. Bagi Anda di belakang kemudi, kami persembahkan handling, performa, dan inovasi untuk Anda nikmati sensasinya. The New Peugeot 5008, inilah MPV ideal yang sesungguhnya.

Tuturan (25) ingin menginformasikan kepada konsumen bahwa PEUGEOT. NEW MPV 5008 mempersembahkan handling, performa, dan inovasi kepada konsumen, inilah MPV ideal yang sesungguhnya.

4.2.2 Tindak Tutur Ilokusi Dalam Iklan Mobil

Tindak ilokusi adalah suatu tindak yang dilakukan dalam mengatakan sesuatu seperti membuat janji, membuat pernyataan, mengeluarkan perintah atau permintaan, menasbihkan nama sebuah kapal,


(53)

dan lain-lain (Lyons,1977:730). Dalam kaitannya dengan tindak ilokusi, Austin (1962: 142) mengatakan bahwa tindak mengatakan sesuatu (of

saying) berbeda dengan tindak dalam mengatakan sesuatu (in saying).

Dalam tindak ilokusi didapatkan suatu daya atau kekuatan (force) yang mewajibkan si penutur untuk melakukan suatu tindakan tertentu.

Berdasarkan hasil yang di analisis terhadap data-data yang ada ditemukan ada 2 jenis tindak tutur ilokusi yang terkandung dalam ke-25 iklan mobil dari 12 merk mobil. Kedua jenis ilokusi tersebut adalah Asertif dan Komisi, (1) Tindak tutur asertif adalah tindak tutur yang menjelaskan apa dan bagaimana sesuatu itu adanya, misalnya pemberian pernyataan, pemberian saran, pelaporan, pengelihan, dan sebagainya, (2) Tindak tutur komisif adalah tindak tutur yang mendorong penutur melakukan sesuatu, misalnya bersumpah, berjanji, mengusulkan. Keduanya akan diuraikan secara rinci. Perhatikan data ilokusi di bawah ini.

4.2.2.1 Iklan Mobil Honda

(26) HONDA. Aktivitas liburan jadi lebih praktis dengan fitur-fitur otomatis. Serunya berlibur bersama keluarga dengan New Honda FREED. Hadirnya fitur-fitur otomatis seperti Automatic AC, Power

Sliding Door, dan Power Retractable Door Mirror memberikan

kenyamanan, menjadikan aktivitas selama liburan lebih praktis dan menyenangkan. Jadilah bagian dari generasi keluarga baru dan nikmati hidup bersama New Honda FREED. It’s a New Life. Let’s

FREED. Di Honda kami menghargai INVESTASI Anda dengan

INOVASI.

(27) HONDA. Saatnya liburan, saatnya memulai pertualangan bersama New Honda CR-V yang dilengkapi fitur Double Deck Cargo yang kokoh namun ringan dan sangat fleksibel. Apalagi ditambah promo gratis GPS Garmin untuk setiap pembelian New Honda CR-V selama Desember 2010, perjalanan liburan semakin menyenangkan.


(54)

Sesuai dengan teori Searle (1990: 357-363) tindak ilokusi asertif adalah tindak tutur yang menjelaskan apa dan bagaimana sesuatu itu adanya, misalnya menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, dan mengklaim. Makna tuturan iklan (26) di atas adalah tuturan “menyarankan” yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca yang bermakna suatu pernyataan bahwa aktivitas liburan jadi lebih praktis dengan fitur-fitur otomatis, serta serunya berlibur bersama kelurga dengan New Honda FREED. Oleh karena itu, tuturan iklan (26) termasuk ilokusi asertif “menyarankan” karena dalam iklan tersebut berisi suatu pernyataan yang dituturkan pengiklan untuk menyarankan menggunakan New Honda FREED agar aktivitas liburan jadi lebih praktis dengan fitur-fitur otomatis, serta serunya berlibur bersama keluarga, sehingga pembaca tertarik untuk membeli Honda Freed.

Makna tuturan iklan (27) di atas adalah tuturan “menyarankan” yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca yang bermakna sutu pernyataan bahwa saatnya liburan, saatnya memulai pertualanga bersama New Honda CR-V yang dilengkapi

fitur Double Deck Cargo yang kokoh namun ringan dan sangat

fleksibel. Oleh karena itu, tuturan iklan (27) termasuk ilokusi asertif “menyarankan” karena dalam iklan tersebut berisi suatu pernyataan yang dituturkan pengiklan untuk menyarankan menggunakan New Honda CR-V untuk menikmati liburan untuk memulai pertualangan


(55)

dan perjalanan liburan semakin menyenangkan, sehingga pembaca tertarik untuk membeli New Honda CR-V.

Dengan demikian, fungsi tuturan “menyarankan” adalah untuk menyatakan kebenaran akan suatu hal, karena kebenaran tindak ilokusi asertif menyarankan adalah apa yang dituturkan sesuai dengan kebenaran sehingga mempersuasikan membaca untuk membeli produk tersebut.

(28) HONDA NEW CR-V. Gratis GPS Garmin (Dengan peta lokasi dealer honda) untuk setiap pembelian new CR-V berlaku selama DESEMBER 2010. Di Honda kami menghargai INVESTASI Anda dengan INOVASI.

(29) HONDA. Nikmati liburan dengan nyaman dan tenang. Dengan Experience Card di tangan, perjalanan liburan Anda sekeluarga menjadi semakin nyaman. Hati pun tenang karena jaminan layanan 24 jam dari Honda senantiasa siaga menyertai Anda. Hubungi segera dealer Honda Anda atau telepon Experince Honda di 0-800-14-HONDA (46632). DI Honda kami menghargai INVESTASI Anda dengan INOVASI.

Sesuai dengan teori Searle (1990: 357-363), tindak ilokusi komisif adalah tindak tutur yang mendorong penutur melalukan sesuatu, misalnya bersumpah, berjanji, menyusulkan, menawarkan. Makna tuturan iklan (28) di atas adalah tuturan “menawarkan sesuatu” apa yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca yang bermakna suatu penawaran bahwa pengiklan menawarkan gratis GPS Garmin setiap pembelian New CR-V berlaku selama bulan Desember. Oleh karena itu, tuturan iklan (28) termasuk dalam tindak ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” karena dalam tuturan tersebut berisi suatu penawaran yang dituturkan oleh pengiklan


(56)

yang menawarkan gratis GPS Garmin setiap pembelian New CR-V berlaku selama bulan Desember sehingga pembaca tertarik untuk membeli Honda New CR-V.

Makna tuturan iklan (29) di atas adalah tuturan “menawarkan sesuatu” apa yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca yang bermakna suatu penawaran bahwa pengiklan menawarkan jaminan layanan 24 jam dari Honda senantiasa menyertai Anda. Oleh karena itu, tuturan iklan (29) termasuk dalam tindak ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” karena dalam tuturan tersebut berisi suatu penawaran yang dituturkan oleh pengiklan yang menawarkan jaminan layanan 24 jam dari Honda senantiasa menyertai Anda sehingga pembaca tertarik untuk membeli produk tersebut.

Dengan demikian, fungsi tuturan “menawarkan sesuatu” sadalah untuk menawarkan sesuatu hal yang berkaitan dengan pengiklan dan konsumen, agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.

4.2.2.2 Iklan Mobil Mitsubhisi

(30) Strada Triton. DAPATKAN PENAWARAN BUNGA RENDAH / DP RINGAN. Kini Mitsubishi Strada Triton dapat Anda miliki dengan fasilitas bunga ringan mulai 0 % atau DP rendah. Apapun usaha Anda pasti lebih untung kan? Manfaatkan segera!. Garansi selama 3 tahun atau 100.000 KM. Bebas biaya perawatan sampai dengan 40.000 KM atau 2 tahun termasuk jasa mekanik dan spare parts (Iklan mobil Mitsubishi Motors Strada Triton).

(31) PAJERO SPORT. BUNGA RENDAH MULAI 0 %. Periode: 22 Desember 2010 – 31 Januari 2011. Rayakan Tahun Baru 2011


(57)

dengan bunga rendah mulai 0 % untuk pembelian PAJERO SPORT. Rasakan kehadirannya bersama keluarga Anda (Iklan Mitsubishi Motors Pajero Sport).

(32) COLT Diesel. TURBO INTERCOOLER. Truk Mitsubishi memang andalan usaha Anda!. Servis gratis sampai dengan 30.000 KM, Cicilan bunga 0%, suku cadangnya ada di mana-mana (Periode promo Desember 2010). Kabin jungkit memudahkan perawatan mesin berkala. Tangki Radiator memudahkan pengecekan volume air radiator. Water Separator menjaga air tidak masuk ke dalam tangki, walau solar pada tangki sudah hampir habis. Inspection Lid memudahkan pengecekan mesin (Iklan mobil Mitsubishi FUSO). (33) MITSUBISHI COLT T120SS. SI TANGGUH UNTUK BISNIS

JURAGAN. Bandel Irit dan Kuat Ngangkat Banyak. Bonus Tunai 3 juta Plus Promo Khusus ditambah 2 juta atau Paket Kredit DP / Bunga Ringan. Dengan ban radial. Dilengkapi CD /MP3 Player. Beli Mitsubishi Colt T120SS Pick-Up periode Desember 2010 dan dapatkan bonus tunai Rp 3 jua plus Rp 2 juta atau nikmati paket kredit DP / bunga ringan. Bandel dan Irit. Tangguh dan nggak rewel. Buanyak muatnya (Iklan mobil Mitsubishi Fuso).

Sesuai dengan teori Searle (1990: 357-363), tindak ilokusi komisif adalah tindak tutur yang mendorong penutur melalukan sesuatu, misalnya bersumpah, berjanji, menyusulkan, menawarkan. Makna tuturan iklan (30), (31), (32), dan (33) di atas adalah tuturan “menawarkan sesuatu” apa yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca.

Tuturan (30) pengiklan menawarkan bunga rendah / dp ringan, garansi selama 3 tahun atau 100.000 KM. Bebas biaya perawatan sampai dengan 40.000 KM atau 2 tahun termasuk jasa mekanik dan spare parts. Oleh karena itu, tuturan iklan (30) termasuk dalam tindak ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” karena dalam tuturan tersebut berisi suatu penawaran yang


(58)

dituturkan oleh pengiklan yang menawarkan bunga rendah / dp ringan, garansi selama 3 tahun atau 100.000 KM. Bebas biaya perawatan sampai dengan 40.000 KM atau 2 tahun termasuk jasa mekanik dan spare parts, sehingga menarik pembaca untuk membeli produk tersebut.

Tuturan (31) pengiklan menawarkan bunga rendah mulai 0 % periode: 22 Desember 2010 – 31 Januari 2011. Oleh karena itu, tuturan (31) termasuk dalam tindak ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” karena dalam tuturan tersebut berisi suatu penawaran yang dituturkan oleh pengiklan yang menawarkan bunga rendah mulai 0% periode: 22 desember 2010 – 31 januari 2011, diharapkan pembaca tertarik untuk membeli produk tersebut.

Tuturan (32) pengiklan menawarkan servis gratis sampai dengan 30.000 KM, Cicilan bunga 0%, suku cadangnya ada di mana-mana (Periode promo Desember 2010). Oleh karena itu, tuturan (32) termasuk dalam tindak tutur ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” karena dalam tuturan tersebut berisi suatu penawaran yang dituturkan oleh pengiklan yang menawarkan Servis gratis sampai dengan 30.000 KM, Cicilan bunga 0%, suku cadangnya ada di mana-mana (Periode promo Desember 2010), sehingga pembaca tertarik untuk membeli produk tersebut.

Tuturan (33) pengiklan menawarkan bonus Tunai 3 juta plus promo khusus ditambah 2 juta atau paket kredit DP / Bunga


(59)

Ringan. Oleh karena itu, tuturan (33) termasuk dalam tindak tutur ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” karena dalam tuturan berisi suatu penawaran yang dituturkan oleh pengiklan yang menawarkan bonus tunai 3 juta plus promo khusus ditambah 2 juta atau paket kredit DP / bunga ringan untuk menarik perhatian pembaca untuk tertarik membelinya.

Dengan demikian, fungsi tuturan “menawarkan sesuatu” pada iklan (30), (31), (32), dan (33) adalah untuk menawarkan sesuatu hal yang berkaitan dengan pengiklan dan konsumen, agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.

4.2.2.3 Iklan Mobil Nissan

(34) NISSAN. GRAND LIVINA. NIKMATI KABIN FULL ENTERTAINMENT DI GRAND LIVINA. Grand Livina kini dengan Full Entertainment Package. Apapun musik dan film kesukaan Anda, kini bisa dinikmati di Nissan Grand Livina yang dilengkapi dengan roof-mounted DVD player, DVD player, dan headrest LCD monitor serta Parrot Multimedia Bluetooth, sistem handsfree yang dapat memutar lagu kesukaan Anda dari iPod, iPhone, dan Mobile Phone. Nikmati perjalanan yang penuh hiburan bersama Nissan Grand Livina

(35) MARCH EASY. Dengan Nissan March, apapun aktifitas sehari-hari kini jadi begitu mudah dan menyenangkan. Segera miliki Nissan March dan nikmati performa mesin irit bensin, biaya perawatan yang ringan. Semuanya bisa Anda nikmati dengan harga ringan. Harga mulai Rp 138,8 Jt (OTR Jakarta, BBN2010). Kunjungi Dealer Nissan terdekat. 21,8 Km/L (Berdasarkan hasil tes majalah AutoBild edisi 197).

(36) NISSAN TRAIL. Nikmati ketangguhan SUV sejati, Nissan X-Trail yang telah terbukti sebagai The Best SUV tahun 2008, 2009, dan 2010 dari majalah mobilmotor. Sebuah kesuksesan yang hanya dapat tercapai melalui dukungan konsumen dan kerja keras dari Nissan untuk memuaskan setiap pengendara.


(60)

Sesuai dengan teori Searle (1990: 357-363), tindak ilokusi komisif adalah tindak tutur yang mendorong penutur melalukan sesuatu, misalnya bersumpah, berjanji, menyusulkan, menawarkan. Makna tuturan iklan (34) di atas adalah tuturan “menawarkan sesuatu” apa yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca. Tuturan (34) pengiklan menawarkan Grand Livina kini dengan Full Entertainment Package. Apapun musik dan film kesukaan Anda, kini bisa dinikmati di Nissan Grand Livina yang dilengkapi dengan roof-mounted DVD player, DVD player, dan headrest LCD monitor serta Parrot Multimedia Bluetooth, sistem handsfree yang dapat memutar lagu kesukaan Anda dari iPod, iPhone, dan Mobile Phone. Oleh karena itu, tuturan (34) termasuk dalam tindak tutur ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” karena dalam tuturan berisi suatu penawaran yang dituturkan oleh pengiklan yang menawarkan Grand Livina kini dengan Full Entertainment Package. Apapun musik dan film kesukaan Anda, kini bisa dinikmati di Nissan Grand Livina yang dilengkapi dengan roof-mounted DVD player, DVD player, dan headrest LCD monitor serta Parrot Multimedia Bluetooth, sistem handsfree yang dapat memutar lagu kesukaan Anda dari iPod, iPhone, dan Mobile Phone. Dengan adanya fasilitas tersebut, maka pembaca tertarik untuk membeli produk tersebut.

Dengan demikian, fungsi tuturan “menawarkan sesuatu” pada iklan (34) adalah untuk menawarkan sesuatu hal yang


(61)

berkaitan dengan pengiklan dan konsumen, agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.

Sesuai dengan teori Searle (1990: 357-363) tindak ilokusi asertif adalah tindak tutur yang menjelaskan apa dan bagaimana sesuatu itu adanya, misalnya menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, dan mengklaim. Makna tuturan iklan (35) di atas adalah tuturan “menyarankan” yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca yang bermakna suatu pernyataan bahwa dengan Nissan March, apapun aktifitas sehari-hari kini jadi begitu mudah dan menyenangkan. Segera miliki Nissan March dan nikmati performa mesin irit bensin, biaya perawatan yang ringan. Semuanya bisa Anda nikmati dengan harga ringan. Harga mulai Rp 138,8 Jt. Oleh karena itu, tuturan iklan (35) termasuk ilokusi asertif “menyarankan” karena dalam iklan tersebut berisi suatu pernyataan yang dituturkan pengiklan untuk menyarankan agar segera miliki Nissan March dan nikmati performa mesin irit bensin, biaya perawatan yang ringan. Semuanya bisa Anda nikmati dengan harga ringan.

Makna tuturan (36) di atas adalah tuturan “menyarankan” yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca yang bermakna suatu pernyataan bahwa nikmati ketangguhan SUV sejati, Nissan X-Trail yang telah terbukti sebagai The Best SUV tahun 2008, 2009, dan 2010 dari majalah mobilmotor. Oleh karena itu, tuturan


(62)

iklan (36) termasuk ilokusi asertif “menyarankan” karena dalam iklan tersebut berisi suatu pernyataan yang dituturkan oleh pengiklan untuk menyarankan pembaca nikmati ketangguhan SUV sejati, Nissan X-Trail yang telah terbukti sebagai The Best SUV tahun 2008, 2009, dan 2010 dari majalah mobilmotor.

Dengan demikian, fungsi tuturan “menyarankan” adalah untuk menyatakan kebenaran akan suatu hal, karena kebenaran tindak ilokusi asertif menyarankan adalah apa yang dituturkan sesuai dengan kebenaran sehingga mempersuasikan membaca untuk membeli produk tersebut.

4.2.2.4 Iklan Mobil Toyota

(37) TOYOTA. Semua tipe Fortuner hadir dengan interior mewah NEW Toyota Entertainment System-DVD AVX with Touch Screen dan Audio & Multi Information Display Steering Switches untuk melengkapi kebutuhan Anda dalam menaklukkan setiap tantangan!. New 2 DIN AVX with Touch Screen & iPod Compatible (audio & Video), Steering Switches Control, Air Conditioning System, dan Ceiling Air Conditioning, gratis biaya jasa, servis berkala sampai dengan 50.000 KM atau 3 tahun (Iklan Mobil Toyota Fortuner). (38) TOYOTA DYNA baru. TANGGUH di Segala Medan,

MENGUNTUNGKAN Bisnis Anda. Mesin tipe baru, lebih tangguh, dan lebih efisien. Diferensial kokoh dan optimal. Tilt dan Telescopic dengan Power Steering. Keuntungan Xtra dari Dyna DP mulai 28 juta (Iklan mobil Toyota Dyna).

(39) TOYOTA. Gratis biaya jasa servis berkala sampai dengan 50.000 Km, bunga 3,60%.

Sesuai dengan teori Searle (1990: 357-363), tindak ilokusi komisif adalah tindak tutur yang mendorong penutur melalukan sesuatu, misalnya bersumpah, berjanji, menyusulkan, menawarkan.


(63)

Makna tuturan iklan (37), (38), dan (39) di atas adalah tuturan “menawarkan sesuatu” apa yang dituturkan oleh pengiklan kepada pembaca.

Tuturan (37) pengiklan menawarkan kepada pembaca semua tipe Fortuner hadir dengan interior mewah NEW Toyota Entertainment System-DVD AVX with Touch Screen dan Audio & Multi Information Display Steering Switches untuk melengkapi kebutuhan Anda dalam menaklukkan setiap tantangan!. New 2 DIN AVX with Touch Screen & iPod Compatible (audio & Video), Steering Switches Control, Air Conditioning System, dan Ceiling Air Conditioning, gratis biaya jasa, servis berkala sampai dengan 50.000 KM atau 3 tahun. Oleh karena itu, tuturan (33) termasuk dalam tindak tutur ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” karena dalam tuturan berisi suatu penawaran yang dituturkan oleh pengiklan yang menawarkan interior mewah NEW Toyota Entertainment System-DVD AVX with Touch Screen dan Audio & Multi Information Display Steering Switches untuk melengkapi kebutuhan Anda dalam menaklukkan setiap tantangan!. New 2 DIN AVX with Touch Screen & iPod Compatible (audio & Video), Steering Switches Control, Air Conditioning System, dan Ceiling Air Conditioning, gratis biaya jasa, servis berkala sampai dengan 50.000 KM atau 3 tahun untuk menarik perhatian pembaca untuk tertarik membelinya.


(1)

9.Iklan Mobil Ford


(2)

96

 


(3)

(4)

98

 

Priska Roselina Pratiwi lahir di Cilacap pada tanggal 22 Januari 1988. Anak kedua dari dua

bersaudara, mengawali pendidikan formal pada tahun 1993 di TK Yos Sudarso Majenang, kemudian 1994-2000 melanjutkan Sekolah Dasar di SDN 2

Sindangsari Majenang. Pada tahun 2003, Penulis lulus SMP Negeri 1 Majenang, kemudian

melanjutkan ke SMA Bruderan Perwokerto hingga lulus 2006.

Setelah lulus SMA, kemudian penulis melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2006, dan tercatat sebagai Mahasiswa Program Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul

Tindak Tutur Dalam Wacana Iklan Mobil di Harian Kompas Bulan Desember 2010


(5)

vii

 

ABSTRAK

Pratiwi, Priska Roselina. 2013. Tindak Tutur dalam Wacana Iklan Mobil di

Harian Kompas Bulan Desember 2010. Skripsi. Yogyakarta: Program

Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak tutur yang digunakan dalam iklan mobil di harian Kompas, sedangkan secara rinci ingin mendeskripsikan lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang digunakan dalam iklan mobil di media massa harian kompas. Data yang dianalisis berupa tuturan-tuturan yang terdapat dalam 25 iklan mobil di media massa harian kompas bulan Desember2010.

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori pragmatik, teori tindak tutur, dan teori iklan. Ketiga teori tersebut digunakan untuk menjelaskan 3 macam tindak tutur yang bisa digunakan dalam pemakaian bahasa yaitu tindak lokusioner, tindak ilokusioner, dan tindak perlokusioner.

Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Hasilnya memperlihatkan (1) semua iklan yang dianalisis secara pragmatik dan tindak tuturnya mengandung tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi, (2) dari tindak lokusinya, iklan yang dianalisis menginformasikan mengenai fasilitas dan keunggulan secara lengkap untuk meyakinkan pembaca, (3) dari tindak ilokusinya, secara umum terdapat dua jenis tindak ilokusi yaitu tindak ilokusi asertif dan ilokusi komisif, dari semua merk, (4) dari tindak perlokusinya, iklan mobil yang dianalisis ingin memberikan efek pada pembaca berupa menarik perhatian, ketertarikan, keinginan, keyakinan, dan tindakan. Efek yang diharapkan, pembaca bukan saja tertarik tetapi menyakini kalau produk yang diiklankan mempunyai fasilitas dan keunggulan sehingga pembaca ingin membeli dan menggunakannya.


(6)

viii

 

ABSTRACT

Pratiwi, Priska Roselina. 2013. Speech Acts in Car Advertisements on Kompas

Daily in December 2010. Thesis. Yogyakarta: Indonesian and Vernacular

Language Education Study Program. Teachers Training Faculty, Sanata Dharma University.

In general, this research was aimed to describe the speech acts used in car advertisements on Kompas daily. It specifically described locutionary, illocutionary, and perlocutionary used in the car advertisements on Kompas daily newspaper. The data that were analyzed were in the forms of speeches used in the 25 car advertisements on Kompas daily newspaper in December 2012.

The theory background that was used consisted of theory on pragmatic, theory on speech acts, and theory on advertisements. Those three kinds of theories explained three kinds of speech acts that could be used. They were locutionary acts, illocutionary acts, and perlocutionary acts.

It was a qualitative research. The data were collected by applying reading technique and note-taking technique. The results showed hat: (1) there were locutionary acts, illocutionary acts, and perlocutionary acts both in all advertisements that were analyzed pragmatically and in the speech, (2) the locutionary acts showed that the analyzed advertisements gave information on the complete facilities and strengths to convince the readers, (3) the illocutionary acts showed that there were generally two kinds of illocutionary acts. They were assertive and directive, acts from all brands, (4) the perlocutionary acts showed that the analyzed car advertisements affected the readers in the forms of attention attraction, interest, desire, belief, and action. Not only were the readers expectedly interested in the products but also convinced that the products advertized had the facilities and strengths so that they wanted to buy and use the products.