Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Metode Eksperimen Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Ampel Kecamatan Ampel Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

  Pada sub bab ini penulis akan membahas tetang pelaksanaan kegiatan penelitian dari siklus I dan siklus II yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaaan, observasi dan refleksi. Berikut ini akan diuraikan pelaksanaan kegiatan tiap siklus yang dilakukan selam proses penelitian berlangsung.

4.1.1 Pelaksanaan Siklus I

  Pada kegiatan pelaksanaan siklus I ini telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak tiga kali pertemuan dan yaitu pada tanggal 30 Maret, 1 April, dan 2 April, serta setiap pertemuan diberikan alokasi waktu 2x35 menit. Dalam siklus I proses pembelajaran IPA menerapkan metode pembelajaran eksperimen berbantuan media visual dengan materi pokok sifat-sifat cahaya. Hal-hal yang disiapkan peneliti pada pelaksanaan siklus I ini adalah dengan membuat RPP, menjelaskan kegiatan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbantuan media visual kepada guru kelas 5, menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan, menyiapkan media visual yang akan digunakan, menyiapkan lembar observasi untuk guru dan siswa, dan menyiapkan soal evaluasi. Setalah semua persiapan telah selesai peneliti dan guru kelas siap untuk melakuakn kegiatan pembelajaran. Adapun penjelasan tiap pertemuan adalah sebagai berikut.

a. Pertemuan Pertama

  Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 30 Maret 2015 pada jam pelajaran kelima dan keenam setelah instirahat pertama dengan alokasi waktu 2x35 menit, siswa yang mengikuti pelajaran berjumlah 22 siswa. Pada pertemuan pertama ini materi yang dipelajari adalah tentang sifat-sifat cahaya berupa cahaya dapat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening, dan cahaya dapat dipantulkan. Pada kegiatan awal guru mengawalinya dengan mengucap salam dan pembelajaran yang hendak akan dicapai. Pada kegiatan awal ini guru tidak memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa, sehingga salah satu kegiatan pembelajaran belum disampaikan.

  Kegiatan selanjutnya guru menyampaikan bahwa siswa akan diajak belajar dengan melakukan eksperimen tentang sifat-sifat cahaya yang dibantu dengan media visual, kemudian guru menyampaikan sifat cahaya yang akan dijadikan bahan eksperimen , yaitu: sifat cahaya dapat merambat lurus, sifat cahaya dapat menembus benda bening, dan sifat cahaya dapat dipantulkan. Setelah itu guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan percobaan, kemudian guru menyampaikan bahwa eksperimen akan dilakukan di kelas dan percobaan dilakukan secara berkelompok, karena keterbatasan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen. Guru membimbing siswa untuk membentuk 5 kelompok tetap yang terdiri dari 4-5 orang siswa. Suasana kelas tiba-tiba menjadi gaduh, karena siswa berebut tempat duduk untuk kelompok mereka masing- masing. Namun, hal tersebut segera bisa diatasi oleh guru, ketika guru menentukan tempat duduk masing-masing kelompok dan akhirnya suasana kelas kembali tenang. Setelah semua siswa masuk ke dalam kelompok masing-masing, guru membagikan alat dan bahan yang diperlukan dan lembar eksperimen yang berisikan langkah-langkah ekperimen, hal-hal apa saja yang perlu diamati, pertanyaan dari eksperimen yang akan dilakukan dan dibantu dengan media visual tentang langkah eksperimen agar dapat mempermudah jalannya percobaan. Setelah semua kelompok mendapatkan alat dan bahan serta lembar eksperimen, guru menjelaskan cara atau langkah-langkah dalam melakukan eksperimen melalui gambar yang ada di lembar eksperimen, namun pada kegiatan ini guru masih kurang jelas dalam menjabarkan langkah-langkah yang ada dan ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, kemudian siswa tersebut ditegur oleh guru agar memperhatikan penjelasan guru. Selanjutnya guru menyuruh siswa untuk melakukan eksperimen tanpa menjelaskan aturan dalam melakukan percobaan mengenai penggunaan alat dan bahan agar tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.

  Kegiatan selanjutnya, siswa melakukan eksperimen tentang 3 sifat cahaya yang telah disampaikan guru diawal pembelajaran, sebagian siswa penuh antusias dalam melakukan percobaan, namun ada beberapa siswa yang bercerita sendiri dengan temannya, ini terjadi karena guru kurang dalam mengawasi jalannya eksperimen sehingga terjadi hal tersebut. Setelah setiap kelompok melakukan eksperimen, siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar ekperimen dan siswa membuat laporan hasil percobaan yang sudah dilakukan dan guru berkeliling untuk mengecek siswa dalam membuat laporan, namun guru tidak membimbing siswa dalam membuat laporan.guru meminta kepada semua kelompok mengumpulkan laporan tersebut kepada guru, setelah itu beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan laporan mereka di depan kelas dan kelompok lain menaggapi dari hasil presentasi kelompok, namun pada saat guru meminta salah satu kelompok untuk malakukan presentasi kelompok tersebut tidak mau dikarenakan malu dan takut untuk menyampaikan hasil percobaan mereka, namun siswa masih terlihat kurang percaya diri dan membuat presentasi mereka kurang jelas, kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa agar berani menyampaikan laporan hasil percobaan di depan kelas dan memberikan motivasi kepada kelompok lain agar berani untuk menyampaikan pendapatnya, namun tidak ada siswa yang menyanggah ataupun bertanya pada kelompok yang ada di depan kelas, sehingga guru yang memberikan pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan laporan percobaannya di depan kelas. Guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang sifat-sifat cahaya, kemudian guru tidak mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi siswa selama eksperimen, sehingga jika suatu saat siswa mengalami masalah yang sama siswa akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Guru mengecek dan menyimpan kembali alat dan bahan agar dapat digunakan pada pertemuan selanjutnya.

  Dalam kegiatan akhir, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa, namun tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru, kemudian guru mengajukan untuk mengangkat tangan jika ingin menjawab, sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan, setelah itu guru bersama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah mereka lakukan. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam dan membolehkan peserta didik untuk istirahat.

b. Pertemuan Kedua

  Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 1 April 2015 pada jam pelajaran kelima dan keenam setelah instirahat pertama dengan alokasi waktu 2x35 menit, siswa yang mengikuti pelajaran berjumlah 22 siswa. Pada pertemuan kedua ini materi yang dipelajari adalah tentang sifat-sifat cahaya berupa cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan. Pada kegiatan awal guru mengawalinya dengan mengucap salam dan dijawab siswa dengan antusias, kemudian guru mengajak siswa untuk bertanya jawab mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya kemudian dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari, siswa merespon dengan penuh semangat dan sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru, hal itu menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah menguasai materi yang diajarkan pada pertemuan yang lalu.

  Kegiatan selanjutnya guru menyampaikan bahwa siswa akan diajak belajar dengan melakukan eksperimen tentang sifat-sifat cahaya yang dibantu dengan media visual, kemudian guru menyampaikan sifat cahaya yang akan dijadikan bahan eksperimen , yaitu: sifat cahaya dapat dibiaskan, dan sifat cahaya dapat diuraikan. Setelah itu guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan percobaan, kemudian guru menyampaikan bahwa eksperimen akan dilakukan di kelas dan percobaan dilakukan secara berkelompok, karena keterbatasan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen. Guru membimbing siswa untuk membentuk 5 kelompok tetap yang terdiri dari 4-5 orang siswa, kemudian siswa masuk ke dalam kelompok yang telah ditetapkan dengan tenang. Setelah semua siswa masuk ke dalam kelompok masing-masing, guru membagikan alat dan bahan yang diperlukan dan lembar eksperimen yang berisikan langkah-langkah ekperimen, hal-hal apa saja yang perlu diamati, tentang langkah eksperimen agar dapat mempermudah jalannya percobaan. Setelah semua kelompok mendapatkan alat dan bahan serta lembar eksperimen, guru menjelaskan cara atau langkah-langkah dalam melakukan eksperimen melalui gambar yang ada di lembar eksperimen dengan baik dan siswa memperhatikan secara seksama meskipun ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan dan berbicara sendiri. Selanjutnya guru menjelaskan aturan dalam melakukan percobaan mengenai penggunaan alat dan bahan agar tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.

  Kegiatan selanjutnya, siswa melakukan eksperimen tentang 2 sifat cahaya yang telah disampaikan guru diawal pembelajaran, percobaan yang dilakukan adalah dengan menggunakan galas berisi air, pensil, dan uang logam untuk membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan. Percobaan yang lain adalah dengan membuat cakram warna terdiri dari 7 warna sesuai dengan warna pelangi untuk membuktikan sifat cahaya dapat diuraikan. Dalam percobaan tersebut siswa mengalami kesulitan untuk membagi lingkaran menjadi 7 bagian sama besar dalam pembuatan cakram warna, sehingga guru perlu berkeliling kesetiap kelompok untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa. Percobaan membuat cakram warna ini memerlukan banyak waktu dikarenakan guru membimbing satu persatu kelompok yang mengalami kesulitan, namun pada akhirnya percobaan dapat diselesaikan dengan baik oleh setiap kelompok. Setelah setiap kelompok melakukan eksperimen, siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar ekperimen dan siswa membuat laporan hasil percobaan yang sudah dilakukan dan guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam membuat laporan hasil eksperimen, kemudian semua kelompok mengumpulkan laporan tersebut kepada guru. Beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan laporan mereka di depan kelas dan kelompok lain menaggapi dari hasil presentasi kelompok. Jalannya presentasi masih kurang optimal dikarenakan siswa masih kurang percaya diri serta kurang jelas dalam melakukan presentasi dan hanya bebrapa siswa saja yang mengajukan pertanyaan. Guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat, agar tidak terjadi masalah yang ditemukan selama eksperimen bersama dengan siswa, kemudian memberikan solusi pemecahannya agar pada percobaan selanjutnya dapat menyelesaikan masalah yang sama. Guru mengecek dan menyimpan kembali alat dan bahan agar dapat digunakan pada pertemuan selanjutnya.

  Dalam kegiatan akhir, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa dan ada siswa yang bertanya tentang materi yang belum dipahaminya, yaitu tentang proses pembentukan pelangi dan guru menjelaskan proses pembentukan pelangi di depan kelas. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, kemudain guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam dan membolehkan peserta didik untuk istirahat.

c. Pertemuan Ketiga

  Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Kamis, 2 April 2015 pada jam pelajaran kelima dan keenam dengan alokasi waktu 2x35 menit, siswa yang mengikuti pelajaran berjumlah 22 siswa. Pada pertemuan ketiga ini kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah mengulas materi yang sudah dipelajari tentang sifat-sifat cahaya dan melakukan evalusai dengan cara mengerjakan soal evaluasi. Pada kegiatan awal guru mengawalinya dengan mengucap salam dan dijawab siswa dengan antusias, kemudian memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa agar siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak akan dicapai. Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya, sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru, hal itu menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah menguasai materi yang diajarkan pada pertemuan yang lalu.

  Pada pertemuan ketiga ini guru mengulang materi pada pertemuan pertama dan kedua yang telah dilaksanakan pada hari sebelumnya dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauhmana pemahaman mereka mengenai materi yang telah diberikan dan sebagian besar siswa mamapu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan benar. Guru membagikan saat pembagian soal tersebut keadaan kelas menjadi gaduh karena siswa yang belum mendapatkan soal berbicara dengan teman lainnya. Guru menyapaikan batas waktu siswa dalam mengerjakan soal secara mandiri, semua siswa mengerjakan soal evaluasi mereka secara mandiri dan tertib, tidak ada siswa yang mencontek atau bertanya dengan teman liannya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal secara urut sesuai dengan nomer presensi siswa. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang soal yang sudah dikerjakan dan guru memberikan penguatan materi dari soal yang telah dikerjakan.

  Dalam kegiatan akhir, guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbantuan media visual untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kegiatan pembelajaran yang nantinya akan dilakukan perbaikan oleh guru agar pada saat pertemuan selanjutnya mampu mengatasi kelemahan dari kegiatan pembelajaran sebelumnya. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam dan membolehkan peserta didik untuk istirahat.

4.1.1.1 Hasil Observasi Siklus I

  Selain kegiatan pembelajaran guru, aktivitas belajar siswa juga dinilai oleh observer dengan lembar observasi yang sudah ditetapkan. Adapun hasil observasi siswa dan hasil observasi guru sebagai berikut.

a. Hasil Observasi Aktivitas Guru

  Observasi aktivitas guru pada saat kegiatan pembelajaran dilakukan oleh seorang observer yang bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan sintaks metode eksperimen berbantuan media visual dalam pembelajaran IPA yang dilakukan guru selam tiga kali pertemuan. Adapun hasil observasi aktivitas guru selama tiga kali pertemuan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  

Tabel 12

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

No Sintaks Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tidak Ya Tidak

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam. √

  • √ 2.
  • √ 3.

  • 4.
  • 5.
  • √ √
  • 6.

  • 7.

  • 8.

  • 9.
  • 10.
  • 11.

  6

  guru mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen berlangsung.

  2 Persentase Keterlaksanaan 70% 30% 90% 10% Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa guru dalam menerapkan langkah-langkah metode eksperimen berbantuan media visual masih belum terlaksana sepenuhnya. Presentase keterlaksanaan sintaks yang diobservasi pada pertemuan pertama hanya terleksana sebanyak 14 atau 70% 19. Guru tidak memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa, serta guru tidak mengulas meteri yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Pada saat kegiatan eksperimen guru tidak menyampaikan aturan-aturan dalam melakukan eksperimen dan guru juga tidak membimbing siswa yang mengalami kesulitan pada saat melakukan eksperimen serta guru tidak membimbing siswa pada saat membuat laporan. Pada pertemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 18 aspek yang terlaksana atau sebanyak 90%, hanya 2 langkah kegiatan saja yang dilewati oleh guru yaitu guru tidak memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa dan guru tidak membembantu siswa yang mengalami kesulitan pada saat membuat laporan hasil percobaan. Pada pertemuan ketiga hanya difokuskan untuk mengulas materi dan melakukan evaluasi dengan mengerjakan soal dimana semua aspek yang diobservasi terlaksana yaitu: guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam, guru memberi apersepsi dan motivasi kepada siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, guru mengajak siswa untuk mengulas materi yang sudah dipelajari sebelumnya, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi yang berisi tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya, guru membagikan dan menjelaskan cara mengerjakan soal, guru memberikan batas waktu kepada siswa dalam mengerjakan soal evaluasi, guru bertanya jawab dengan siswa mengenai soal-soal yang telah dikerjalan, guru memberikan penguatan terhadap kegiatan evaluasi yang telah dilakukan, guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran sifat-sifat cahaya, dan guru menutup pembelajaran

  √

  Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan.

  Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil eksperimen yang talah dilakukan.

  √

  Guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat.

  √

  Guru memeriksa dan menyimpan kembali alat dan bahan eksperiemen.

  14

  √

  Guru meminta siswa untuk membuat laporan hasil eksperimen.

  √

  18

  Guru bersama dangan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

  √

  Guru menutup pembelajaran dengan salam. √

  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

  √

  Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam eksperimen.

  Guru memberikan gambaran awal tentang materi yang akan menjadi bahan eksperimen.

  Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik.

  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  Guru menjelaskan aturan dalam melakukan eksperimen.

  Guru mengulas pembelajaran dari pertemuan sebelumnya.

  √

  √

  Guru menyiapkan alat dan bahan. √

  Guru menyampaikan eksperimen akan dilakukan di kelas dan secara berkelompok.

  √

  Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok.

  √

  Guru menjelaskan langkah-langkah eksperimen melalui gambar.

  • √ √
  • 12.
  • 13.
  • √ 14.
  • 15.
  • 16.

  • √ √

  • 17.

  • √ √
  • 18.

  • 19.
  • 20.

  • Jumlah

b. Hasil Observasi Aktivitas siswa

  Selama proses pembelajaran, observer melakukan observasi aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen berbantuan media visual. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui perilaku siswa pada saat kegiatan belajar berlangsung. Adapun Hasil Observasi siswa selama tiga kali pertemuan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  

Tabel 13

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No Aspek-aspek yang Diamati Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tidak Ya Tidak

  1.

  • Kesiapan siswa dalam mengikuti KBM. √ √ 2.
  • Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan √ √

    tertib.

  3.

  • Siswa membentuk kelompok dengan tertib. √ √ 4.

  Siswa melakukan eksperimen dengan tertib. √ √ 5.

  • Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan √ √ aturan yang telah ditetapkan.

  6.

  • Siswa membuat laporan hasil penelitian. √ √ 7.
  • Siswa mempresentasikan laporan hasil √ √ penelitian dengan percaya diri 8.
  • Siswa berani mengajukan pertanyaan. √ √

    9.
  • Ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan. √ √ 10.
  • Kemampuan siswa dalam membuat √ √ kesimpulan pembelajaran.

  6

  4

  7

  3 Jumlah Presentase Keterlaksanaan 60% 40% 70% 30%

  Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil observasi respon siswa dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan metode eksperimen berbantuan media visual belum sesuai yang diharapkan. Pada pertemuan pertama hanya 6 item atau 60% respon siswa yang terlihat, sehingga pada saat kegiatan belajar mengajar masih kurang optimal dan perlu diperbaiki. Pada data observasi pertemuan ketiga respon siswa mengalami peningkatan menjadi 8 item atau 70% respon siswa yang terlihat. Dari data observasi pertemuan pertama dan kedua didapatkan 3 aspek respon siswa yang masih belum terlihat yaitu: siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru, ramai saat melakukan percobaan, dan siswa difokuskan untuk mengulas kembali materi yang diajarkan, mengerjakan soal evaluasi, dan melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Pada pertemuan ketiga ini respon siswa yang diamati adalah sebagai berikut: kesiapan siswa dalam pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengulas materi yang sudah dipelajari, ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru, keberanian siswa untuk bertanya, ketertiban siswa pada saat mengerjakan soal evaluasi, dan partisipasi siswa dalam melakukan refleksi.

4.1.1.2 Refleksi

  Sebelum melakukan tindakan siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti terhadap penerapan metode eksperimen berbantuan media visual pada mata

  pelajaran IPA menunjukkan hasil yang cukup memuaskan meskipun masih ada yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah sebagai berikut.

  a.

  Peran guru dalam meberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa.

  b.

  Kejelasan guru dalam menjelaskan materi.

  c.

  Peran guru pada saat membantu siswa yang mengalami kesulitan.

  d.

  Memperjelas aturan dalam melakukan eksperimen.

  e.

  Guru tidak mendiskusikan masalah yang dihadapi siswa pada saat melakukan eksperimen.

  f.

  Guru kurang memberi semangat kepada siswa untuk berani mengungkapkan pendapat mereka.

  g.

  Masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru.

  h.

  Siswa masih kurang percaya diri pada saat mempresentasikan hasil eksperimen mereka. i.

  Siswa masih kurang aktif dalam kegiatan eksperimen dan presentasi kelompok. j.

  Masih ada beberapa siswa yang masih mendapatkan nilai KKM dibawah 70.

  Dari penjelasan di atas peneliti bekerja sama dengan guru untuk memperbaiki hal-hal yang menjadi penghalang jalannya proses belajar mengajar

4.1.2 Pelaksanaan Siklus II

  Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 6 April, 8 April, dan 9 April 2015. serta setiap pertemuan diberikan alokasi waktu 2x35 menit. Dalam siklus I proses pembelajaran IPA menerapkan metode pembelajaran eksperimen berbantuan media visual dengan materi pokok penerapan sifat-sifat cahaya dengan membuat suatu karya. Hal-hal yang disiapkan peneliti pada pelaksanaan siklus I ini adalah dengan membuat RPP, menjelaskan kegiatan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbantuan media visual kepada guru kelas 5, menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan, menyiapkan media visual yang akan digunakan, menyiapkan lembar observasi untuk guru dan siswa, dan menyiapkan soal evaluasi. Setalah semua persiapan telah selesai peneliti dan guru kelas siap untuk melakuakn kegiatan pembelajaran. Adapun penjelasan tiap pertemuan adalah sebagai berikut.

a. Pertemuan Pertama

  Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 6 April 2015 pada jam pelajaran kelima dan keenam setelah instirahat pertama dengan alokasi waktu 2x35 menit, siswa yang mengikuti pelajaran berjumlah 22 siswa. Pada pertemuan pertama ini materi yang dipelajari adalah tentang alat-alat yang menerapkan sifat- sifat cahaya dan membuat suatu karya berupa periskop sederhana. guru mengawali kegiatan dengan mengucap salam dan dijawab siswa dengan antusias, kemudian guru mengajak siswa untuk bertanya jawab mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya kemudian dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari, sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah menguasai materi sifat-sifat cahaya yang telah diajarkan disiklus I.

  Kegiatan selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa tentang alat-alat apa saja yang menerapkan sifat-sifat cahaya. Selanjutnya guru menyampaikan bahwa siswa akan diajak belajar dengan melakukan eksperimen membuat salah satu alat yang menerapkan salah satu sifat cahaya berupa sebuah periskop sederhana yang dibantu dengan media visual dan kemudian melakukan percobaan dengan akan digunakan untuk membuat periskop sederhana. Guru menyampaikan bahwa eksperimen akan dilakukan di kelas dan percobaan dilakukan secara berkelompok, karena keterbatasan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen, kemudian guru membimbing siswa untuk membentuk 5 kelompok tetap yang terdiri dari 4-5 orang siswa dan siswapun masuk ke dalam kelompok masing-masing dengan tertib. Setelah semua siswa berkelompok, guru membagikan alat dan bahan yang diperlukan dan lembar eksperimen, siswa terlihat tidak sabar untuk segera membuat periskop dikarenakan siswa baru pertama kali ini membuat sebuah periskop sederhana. Setelah semua kelompok mendapatkan alat dan bahan serta lembar eksperimen, guru menjelaskan cara atau langkah-langkah dalam melakukan eksperimen melalui gambar yang ada di lembar eksperimen, siswa mengamati gambar yang ada di lembar eksperimen dan memperhatikan dengan seksama penjelasan dari guru. Selanjutnya guru menjelaskan aturan dalam melakukan percobaan mengenai penggunaan alat dan bahan agar tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.

  Kegiatan selanjutnya, siswa secara berkelompok memulai membuat sebuah periskop sederhana dan guru berkeliling untuk melihat adakah kelompok yang mengalami kesulitan. Pada saat membuat periskop sederhana siswa mengalami kendala dalam memasang cermin datar ke dalam periskop dan akhirnya gurupun membantu mereka. Setelah semua kelompok menyelesaikan periskop sederhana mereka, guru meminta semua anggota kelompok untuk melakukan percobaan dengan menggunakan periskop tersebut dan siswapun terlihat senang ketika alat yang mereka ciptakan bisa digunakan. Setelah setiap kelompok melakukan eksperimen, siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar ekperimen dan siswa membuat laporan hasil percobaan yang sudah dilakukan dan guru berkeliling untuk membantu siswa dalam membuat laporan. Guru meminta kepada semua kelompok untuk mengumpulkan laporan mereka, setelah itu beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan laporan mereka di depan kelas dan kelompok lain menaggapi dari hasil presentasi kelompok, kelompok yang ditunjukpun percaya diri untuk mempresentasikan laporan kelompok lain. Setelah kegiatan presentasi guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang penerapan sifat-sifat cahaya, kemudian guru mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen bersama dengan siswa, kemudian memberikan solusi pemecahannya agar pada percobaan selanjutnya dapat menyelesaikan masalah yang sama. Guru mengecek dan menyimpan kembali alat dan bahan agar dapat digunakan pada pertemuan selanjutnya.

  Dalam kegiatan akhir, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa dan ada siswa yang bertanya tentang materi yang belum dipahaminya. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, kemudain guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam dan membolehkan peserta didik untuk istirahat.

b. Pertemuan Kedua

  Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 8 April 2015 pada jam pelajaran kelima dan keenam setelah instirahat pertama dengan alokasi waktu 2x35 menit, siswa yang mengikuti pelajaran berjumlah 22 siswa. Pada pertemuan kedua ini materi yang dipelajari adalah tentang penerapan sifat-sifat cahaya dengan membuat suatu karya berupa lup sederhana. guru mengawali kegiatan dengan mengucap salam dan dijawab siswa dengan antusias, kemudian guru mengajak siswa untuk bertanya jawab mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya kemudian dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari, sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah menguasai materi sifat-sifat cahaya penerapan sifat-sifat cahaya yang pernah dipelajari.

  Kegiatan selanjutnya guru menyampaikan bahwa siswa akan diajak belajar dengan melakukan eksperimen tentang penerapan salah satu sifat-sifat cahaya dengan membuat sebuah lup sederhana yang dibantu dengan media visual, setelah itu guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat lup sederhana. Guru menyampaikan bahwa eksperimen akan dilakukan di kelas dan untuk melakukan eksperimen, kemudian guru membimbing siswa untuk membentuk 5 kelompok tetap yang terdiri dari 4-5 orang siswa dan siswapun masuk ke dalam kelompok masing-masing dengan tertib. Setelah semua siswa berkelompok, guru membagikan alat dan bahan yang diperlukan dan lembar eksperimen, beberapa siswa membantu membagi alat dan bahan tersebut agar pembagian cepat selesai. Setelah semua kelompok mendapatkan alat dan bahan serta lembar eksperimen, guru menjelaskan cara atau langkah-langkah dalam melakukan eksperimen melalui gambar yang ada di lembar eksperimen, siswa mengamati gambar yang ada di lembar eksperimen dan memperhatikan dengan seksama penjelasan dari guru. Selanjutnya guru menjelaskan aturan dalam melakukan percobaan mengenai penggunaan alat dan bahan agar tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.

  Kegiatan selanjutnya, siswa secara berkelompok memulai membuat sebuah lup sederhana dari bohlam lampu bekas dan guru berkeliling untuk melihat adakah kelompok yang mengalami kesulitan. Pada saat membuat lubang pada bohlam lampu siswa mengalami kesulitan untuk melubangi bohlam tersebut, hal ini terjadi bukan hanya pada satu kelompok saja melainkan semua kelompok mengalami kesulitan yang sama, kemudian guru meminta bantuan pada peneliti dan observer untuk melubangi bohlam lampu tiap kelompok. Setelah semua kelompok menyelesaikan lup sederhana mereka, guru meminta semua anggota kelompok untuk melakukan percobaan dengan menggunakan lup tersebut dengan cara melihat tulisan kecil yang ada di kamus dan siswapun terlihat senang ketika alat yang mereka ciptakan bisa digunakan. Setelah setiap kelompok melakukan eksperimen, siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar ekperimen dan siswa membuat laporan hasil percobaan yang sudah dilakukan dan guru berkeliling untuk membantu siswa dalam membuat laporan. Guru meminta kepada semua kelompok untuk mengumpulkan laporan mereka, setelah itu beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan laporan mereka di depan kelas dan kelompok lain menaggapi dari hasil presentasi kelompok, kelompok yang ditunjukpun percaya diri untuk mempresentasikan laporan percobaan yang mereka lakukan presentasi guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang penerapan sifat-sifat cahaya, kemudian guru mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen bersama dengan siswa, kemudian memberikan solusi pemecahannya agar pada percobaan selanjutnya dapat menyelesaikan masalah yang sama. Guru mengecek dan menyimpan kembali alat dan bahan agar dapat digunakan pada pertemuan selanjutnya.

  Dalam kegiatan akhir, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa dan ada sebagian besar siswa yang bertanya tentang materi yang belum dipahaminya. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, kemudain guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam dan membolehkan peserta didik untuk istirahat.

c. Pertemuan Ketiga

  Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Kamis, 9 April 2015 pada jam pelajaran kelima dan keenam dengan alokasi waktu 2x35 menit, siswa yang mengikuti pelajaran berjumlah 22 siswa. Pada pertemuan ketiga ini kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah mengulas materi yang sudah dipelajari tentang sifat-sifat cahaya dan melakukan evalusi dengan cara mengerjakan soal evaluasi. Pada kegiatan awal guru mengawalinya dengan mengucap salam dan dijawab siswa dengan antusias, kemudian memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa agar siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak akan dicapai. Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya tentang penerapan dari sifat-sifat cahaya dalam bentuk suatu karya atau model.

  Pada pertemuan ketiga ini guru mengulang materi pada pertemuan pertama dan kedua yang telah dilaksanakan pada hari sebelumnya dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauhmana pemahaman mereka mengenai materi yang telah diberikan dan semua siswa mamapu soal evaluasi kepada siswa dan menjelaskan cara mengerjakan soal tersebut, pada saat pembagian soal semua siswa menunggu untuk mendapatkan soal dengan tertib. Guru menyapaikan batas waktu siswa dalam mengerjakan soal secara mandiri, semua siswa mengerjakan soal evaluasi mereka secara mandiri dan tertib, tidak ada siswa yang mencontek atau bertanya dengan teman liannya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal secara urut sesuai dengan nomer presensi siswa. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang soal yang sudah dikerjakan dan guru memberikan penguatan materi dari soal yang telah dikerjakan.

  Dalam kegiatan akhir, guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbantuan media visual untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kegiatan pembelajaran yang nantinya akan dilakukan perbaikan oleh guru agar pada saat pertemuan selanjutnya mampu mengatasi kelemahan dari kegiatan pembelajaran sebelumnya. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam dan membolehkan peserta didik untuk istirahat.

4.1.2.1 Hasil Observasi Siklus II

  Selain kegiatan pembelajaran guru, aktivitas belajar siswa juga dinilai oleh observer dengan lembar observasi yang sudah ditetapkan. Adapun hasil observasi siswa dan hasil observasi guru sebagai berikut.

a. Hasil Observasi Aktivitas Guru

  Observasi aktivitas guru pada saat kegiatan pembelajaran dilakukan oleh seorang observer yang bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan sintaks metode eksperimen berbantuan media visual dalam pembelajaran IPA yang dilakukan guru selam tiga kali pertemuan. Adapun hasil observasi aktivitas guru selama tiga kali pertemuan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  

Tabel 14

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

No Sintaks Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tidak Ya Tidak

  • 2.

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam. √

  • 3.

  • 4.
  • 5.

  • 7.

  • 6.
  • 8.
  • 9.

  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.

  Guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat.

  √

  Guru meminta siswa untuk membuat laporan hasil eksperimen.

  √

  Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan.

  √

  Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil eksperimen yang talah dilakukan.

  √

  guru mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen berlangsung.

  √

  √

  √

  Guru memeriksa dan menyimpan kembali alat dan bahan eksperiemen.

  √

  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

  √

  Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

  √

  Guru menutup pembelajaran dengan salam. √

  20 - 20 - Presentase Keterlaksanaan 100% - 100% - Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa guru dalam menerapkan langkah-langkah metode eksperimen berbantuan media visual telah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya dikarenakan semua langkah-langkah pada pertemuan pertama dan kedua telah terlaksana sepenuhnya, hal ini ditunjukkan dengan 100% aspek atau 20 aspek yang diobservasi telah dilaksanakan oleh guru. Pada pertemuan ketiga hanya difokuskan untuk mengulas materi yang telah diajarkan, melakukan evaluasi dengan mengerjakan soal, dan melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dimana semua aspek yang diobservasi telah terlaksana sepenuhnya.

  Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam eksperimen.

  Guru menjelaskan langkah-langkah eksperimen melalui gambar.

  Guru menjelaskan aturan dalam melakukan eksperimen.

  √

  Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik.

  √

  √

  √

  Guru mengulas pembelajaran dari pertemuan sebelumnya.

  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  Guru memberikan gambaran awal tentang materi yang akan menjadi bahan eksperimen.

  √

  Guru menyiapkan alat dan bahan. √

  Guru menyampaikan eksperimen akan dilakukan di kelas dan secara berkelompok.

  √

  √

  Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok.

  • 15.

  • 16.

  • 17.
  • 18.

  • 19.

  • 20.

  • Jumlah

b. Hasil Observasi Aktivitas siswa

  Selama proses pembelajaran, observer melakukan observasi aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen berbantuan media visual. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui perilaku siswa pada saat kegiatan belajar berlangsung. Adapun Hasil Observasi siswa selama tiga kali pertemuan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  

Tabel 15

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

No Aspek-aspek yang Diamati Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tidak Ya Tidak

  1.

  • Kesiapan siswa dalam mengikuti KBM. √ √ 2.
  • Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan √ √ tertib.

  3.

  • Siswa membentuk kelompok dengan tertib. √ √ 4.
  • Siswa melakukan eksperimen dengan tertib. √ √ 5.
  • Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan √ √ aturan yang telah ditetapkan.

  6.

  • Siswa membuat laporan hasil penelitian. √ √ 7.
  • Siswa mempresentasikan laporan hasil √ √ penelitian dengan percaya diri.

  8.

  • Siswa berani mengajukan pertanyaan. √ √ 9.
  • Ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan. √ √ 10.
  • Kemampuan siswa dalam membuat √ √ kesimpulan pembelajaran.

  10

  10 - - Jumlah

  • Presentase Keterlaksanaan 100% 100%
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil observasi respon siswa dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan metode eksperimen berbantuan media visual telah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari jumlah presentase observasi aspek respon siswa mencapai 100% atau ke-10 aspek terpenuhi pada pertemuan pertama dan kedua. Pada pertemuan ketiga hanya difokuskan untuk mengulas kembali materi yang diajarkan, mengerjakan soal evaluasi, dan melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

4.1.2.2 Refleksi

  Hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan guru dan respon siswa pada saat proses belajar mengajar serta hasil belajar yang didapat siswa menunjukkan adanya peningkatan yang pesat. Guru sudah melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan sintaks dan tidak ada langkah yang terlewatkan, kemudian siswa telah menunjukkan respon kegiatan belajar mengajar dengan baik yang ditunjukkan dengan semua kriteria respon siswa terpenuhi, yang tadinya siswa belum percaya diri dalam presentasi di siklus II terlihat siswa percaya diri dalam presentasi dan yang tadinya siswa tidak berani bertanya di siklus II siswa terlihat bersemangat untuk mengajukan pertanyaan. Hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan dengan 20 siswa mendapat nilai lebih dari 70 dengan kata lain 91% siswa telah tuntas dan masih ada 2 siswa yang belum tuntas. Untuk mengatasi hal tersebut guru melakukan remidial khusus untuk siswa yang belum tuntas.

4.2 Hasil Penelitian

  Hasil penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi diskripsi data dan analisis data hasil evaluasi dari siklus I sampai dengan siklus II. Adapun penjelasanya sebagai berikut.

4.2.1 Diskripsi Data

4.2.1.1 Data Siklus I

  Untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan metode eksperimen berbantuan media visual, peneliti menggunakan data hasil belajar IPA siswa kelas

  5 SD Negeri 2 Ampel Siklus I untuk mengetahui keberhasilan penerapan metode eksperimen berbantuan media visual. Untuk menghitung interval, peneliti menggunakan rumus dari Rostina Sundayana (2014:39) sebagai berikut. Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log n

  = 1 + 3,3 log 22 = 1 + 3,3. 1,34 = 1 + 4,21 = 5,42 (dibulatkan menjadi 5)

  Range (R) = (Skor maksimal- skor minimal) = (90-55) = 35

  Interval = = = 7

  Selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensinya. Berikut disajikan rekapitulasi tabel distribusi frekuensi hasil belajar IPA siklus I yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  

Tabel 16

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD

Negeri 2 Ampel Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

  No Interval Frekuensi Presentase 1. 84 - 90 4 18.18% 2. 77 - 83 5 22.72% 3. 70 - 76 7 31.81% 4. 63 - 69 2 9.09% 5. 55 - 62 4 18.18%

  Dari tabel di atas diperoleh data yang menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM di siklus I. Dari 22 siswa ada 4 siswa hasil belajar IPA berada di interval 55-62 atau sebanyak 18.18%, pada interval 63-69 ada 2 siswa atau 9.09%, pada interval 70-76 terdapat 7 siswa atau 31.81%, pada interval 77-83 terdapat sebanyak 5 siswa atau 22.72%, sedangkan pada interval 84-90 terdapat sebanyak 4 siswa atau 18.18%. Berikut ini merupakan grafik distribusi frekuensi hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri 2 Ampel.

  Hasil Belajar IPA Siklus I

  8

  7

  6

  5

4 Interval Nil

  3

  2

  1 84-90 77-83 70-76 63-69 55-62

Gambar 2 Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus I

4.2.1.2 Data Siklus II

  Untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan metode eksperimen berbantuan media visual, peneliti menggunakan data hasil belajar IPA siswa kelas

  5 SD Negeri 2 Ampel Siklus II untuk mengetahui keberhasilan penerapan metode eksperimen berbantuan media visual. Untuk menghitung interval, peneliti menggunakan rumus dari Rostina Sundayana (2014:39) sebagai berikut. Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log n

  = 1 + 3,3 log 22 = 1 + 3,3. 1,34 = 1 + 4,21 = 5,42 (dibulatkan menjadi 5) Range (R) = (Skor maksimal- skor minimal) = (95-65) = 30

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Project Based Learning pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 44

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI KUTOWINANGUN 11 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Project Based Learning pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 78

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randu

0 0 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SD Negeri 02 Pilang

0 0 8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Hasil penelitian siklus I - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 S

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 84

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Metode Eksperimen Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Ampel Kecamatan Ampel Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Metode Eksperimen Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Ampel Kecamatan Ampel Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 26