BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SD Negeri 02 Pilang
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora, pada semester II tahun pelajaran 2014/2015. Lokasi SD Negeri
02 Pilang terletak di jalan Menden km 1 Pilang Randublatung Desa Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora. Jumlah siswa sebanyak 20 siswa dengan siswa laki-laki sebanyak 12 siswa dan perempuan 8 siswa. Karakteristik peserta didik kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora suka bermain dan suka dengan hal-hal baru.
SD Negeri 02 Pilang berdasarkan lokasi termasuk wilayah yang dekat dengan kantor UPTD kecamatan Randublatung. Kondisi ekonomi orangtua/wali murid sangat beragam, ada yang sangat mampu dan ada yang kurang mampu. Sebagian besar mata pencaharian orang tua/ wali murid kelas 4 ini adalah seorang petani. Ada beberapa prestasi yang di raih oleh siswa SD Negeri 02 Pilang kecamatan Randublatung terutama di tingkat kecamatan baik di bidang akademik atau di bidang Non akademik.
Jumlah kepala sekolah 1, guru dan karyawan 23 orang. Guru yang sarjana ada sekitar 19 orang, yang sedang menempuh gelar sarjana ada 4 orang. Pengambilan lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan merupakan tempat bekerja guru di sekolah tersebut, sehingga memudahkan mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian sangat sesuai dengan profesi. Alasan lain karena SD Negeri 02 Pilang merupakan salah satu SDN imbas di Gugus Gajah Mada yang perlu perbaikan pembelajaran melalui tindakan kelas (PTK).
Kreativitas belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora cenderung rendah. Hal ini terlihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan rendah, tingkat konsentrasi rendah, dan kreativitas belajar beberapa siswa yang kurang di dalam pembelajaran mengakibatkan pembelajaran menjadi pasif.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian ini adalah pendekatan problem based learning dan kreativitas belajar IPA . Pendekatan problem based learning adalah pendekatan pembelajaran IPA dengan KD 8.2 menjelaskan berbagai energi alternatif dan penggunaannya melalui langkah, Siswa diminta untuk membentuk kelompok @4 orang siswa, Siswa orientasi tenang energi alternatif, Menemukan masalah tentang energi alternatif, Mengidentifikasi masalah tentang energi alternatif, Mengumpulkan fakta tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Merumuskan hipotesis tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Menyelidiki tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Menyempurnakan permasalahan pemecahan tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Menguji solusi permasalahan tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Penilaian tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternative.
Kreativitas belajar IPA adalah total aktivitas kreativitas dari menyimak handout, menyimak gambar energi alternatif, menghasilkan rasa keingintahuan untuk memecahkan masalah energi alternatif, menemukan masalah kegunaan energi alternatif, meneliti masalah kegunaan energi alternatif, mencari fakta yang terkait dengan teknologi energi alternatif, memecahkan masalah melalui penyelidikan, mencari informasi lain yang terkait dengan masalah energi alternatif, menghasilkan pemecahan masalah teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, menyatakan hasil pemecahan masalah teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, melakukan penilaian tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan model spiral yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan Mc Taggart (1988) dalam Suwiji Budi (2011:31). Prosedur penelitian menggunakan 2 siklus, yang setiap siklus terdiri atas tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Secara rinci ditunjukkan dalam gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc. TaggartAdapun langkah penelitian yang akan dilakukan, merujuk pada proses yang dilakukan Kemmis dan Mc Taggart yang menunjukkan prosedur penelitian yang dilakukan dalam PTK melalui 2 siklus. Tahapan penelitian dari masing- masing siklus adalah sebagai berikut.
a. Siklus I
1) Tahap Perencanaan
Sebelum perencanaan dilakukan, perlu dilakukan survey di kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung kabupaten Blora. Dalam survey ditemukan beberapa kondisi kegiatan siswa terlihat kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa hanya diam saja, mendengarkan, menulis apa yang di perintahkan guru untuk menulis. Dan dalam pembelajaran siswa juga cepat bosan di dalam kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora. Sehingga kreativitas siswa kurang berkembang dengan baik. Pada tahap ini langkah-langkah perangkat pembelajaran. RPP disusun dengan KD 8.2 menjelaskan berbagai energy alternatifdan cara penggunaannya dapat disajikan pada lampiran 1, sebagai berikut :Siswa diminta untuk membentuk kelompok @4 orang siswa, Siswa orientasi tentang energi alternatif, Menemukan masalah tentang energi alternatif , Mengidentifikasi masalah tentang energi alternatif, Mengumpulkan fakta tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Merumuskan hipotesis tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Menyelidiki tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Menyempurnakan permasalahan pemecahan tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Menguji solusi permasalahan tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Penilaian tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternative. 2)
Tahap Pelaksanaan Tindakan dan observasi Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP dan sebelum pembelajaran berlangsung harus disiapkan untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Seperti media pembelajaran, alat peraga, RPP, buku paket IPA Kelas 4 .
Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan tujuan sebagai upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan observasi, ada dua pengamat yang mengamati jalanannya pembelajaran berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa. 3)
Tahap Refleksi Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh observer. Analisis dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian disimpulkan bagaimana hasil skor kriteria kreativitas belajar siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan.
b. Siklus II
1)
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini sama dengan tahapan kegiatan siklus 1 yaitu dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA dan penyiapan alat, media, dan lembar observasi. Dalam RPP siklus ini ada dua pertemuan yaitu dengan @2 jam pelajaran. Dengan mempertimbangkan hasil refleksi siklus 1, sehinggan jika ada permasalahan di siklus 1 dapat diatasi di siklus 2, misalnya kreativitas pada siklus 1 masih sedikit dan kurang maksimal, maka perlu ada peningkatan pada siklus 2. disajikan pada lampiran 1. 2)
Tahap pelaksanaan tindakan Kegiatan pada tahap ini meliputi kegiatan mengimplementasikan RPP yang telah disusun dan dipersiapkan pada tahap perencanaan sebelumnya. Dan bersama-sama dengan observer untuk melakukan pengamatan saat pembelajaran dilaksanakan.
3) Tahap Refleksi
Refleksi yang dilakukan pada siklus 2 ini dilakukan seperti yang dilakukan pada siklus 1 yakni mencari kelemahan dan kelebihan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus 2, mencari hambatan yang ada, menunjukkan laporan pelaksanaan kreativitas belajar siswa dan pelaksanaan implementasi RPP oleh guru.
3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari siswa berupa jumlah aktivitas kreativitas belajar
IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah teknik pengamatan dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi dengan menggunakan skala G uttman dengan skala jawaban “Ya” bernilai 1, dan jawaban “Tidak” bernilai 0. Dan pada kolom “Ya” merupakan kreativitas belajar yang dilakukan oleh siswa.
Adapun kisi-kisi pengukuran kreativitas belajar IPA telah disajikan dalam
tabel 3.1 pada halaman berikut:Tabel 3.1 Kisi-kisi pengukuran kreativitas belajar IPA
No Aspek kreativitas indikator
1 Aspasiek keterbukaan
1. Menyimak gambar 2.
Menyimak handout 3. Menghasilkan rasa keingintahuan
4. Mampu menyatakan hasil
5. Menghasilkan pemecahan masalah
2 Aspek kemampuan menilai situasi 1.
Melakukan penilaian
3 Aspek bereksperimen
1. Menemukan masalah 2.
Meneliti masalah 3. Mencari fakta yang terkait dengan pemebelajaran 4. Memcahkan masalah 5. Mencari informasi lain
Dari kisi-kisi pengukuran kreativitas belajar IPA dibuatlah instrumen lembar observasi kreativitas belajar IPA melalui tabel 3.2 pada halaman berikut:
Tabel 3.2 Instrumen kreativitas Belajar IPAINSTRUMEN KREATIVITAS BELAJAR IPA No Indikator / aspek yang akan diamati Skor
1 Ya Tidak
1. Menyimak tentang EA melalui HO
2. Menyimak tentang EA melalui gambar
3. Menghasilkan rasa keingintahuan untuk memecahkan suatu masalah EA
4. Menghasilkan pemecahan masalah teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan EA
5. Mampu menyatakan hasil pemecahan masalah teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan EA
6. Melakukan penilaian tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan EA
7. Menemukan masalah kegunaan EA
8. Meneliti masalah tentang kegunaan EA
9. Mencari fakta yang terkait dengan teknologi EA
10. Memecahkan masalah dengan melalui penyelidikan
11. Mencari informasi lain yang terkait dengan masalah EA
3.5 Uji Validitas instrumen
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian (Sugyono:2006). Dalam penelitian ini yang diuji validitaskan adalah Instrumen Kreativitas belajar IPA dapat disajikan pada lampiran 9 yang akan di ujikan pada ahli pakar IPA sebelum melakukan penelitian. Instrumen ini telah dinyatakan valid oleh ahli pakar IPA.
Saran Ahli Pakar IPA mengatakan bahwa instrumen kreativitas belaajar
IPA harus sudah sesuai dengan kerangka berfikir, dan ketika menghasilkan rasa keingintahuan siswa harus menunjukkan bagaimana siswa itu benar-benar mempunyai rasa keingintahuan. Untuk mengetahui rasa keigintahuan siswa harus melakukan suatu kegiatan misalkan dengan menjawab pertanyaan dengan menggunakan lembar kerja siswa.
3.6 Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah penanda yang dapat digunakan untuk dasar penentuan berhasil tidaknya penelitian yang dilakukan. Indikator keberhasilan penelitian ini dinyatakan berhasil, apabila sejumlah siswa mencapai sebanyak 80% dari seluruh siswa menunjukkan ada kreativitas belajar IPA Tinggi. Klasifikasi kreativitas belajar IPA didapat melalui tabel tabel 3.3 disajikan pada halaman berikut:
Tabel 3.3 Interval Indikator Kreativitas
No Interval Skala Kategori Kreativitas
1 7-11 Tinggi 2 4-6 Sedang 3 1-3 Rendah3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik deskriptif komparatif yaitu membandingkan banyaknya siswa yang mencapai kreativitas IPA tinggi dalam Siklus 1 dan Siklus 2.