Tanin Komposisi Kimia dan Manfaat Daun Jambu Biji

Gambar 4. Jambu biji

2.6.2 Komposisi Kimia dan Manfaat Daun Jambu Biji

Daun, buah, dan kulit batang jambu biji mengandung tanin. Pada daunnya selain tanin, juga terdapat minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratagolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. 11 Buah jambu biji kaya akan kandungan vitamin C 80 mg vitamin C dalam 100 g buah dan vitamin A yang hampir sama jumlahnya. Beberapa senyawa dalam tanaman jambu biji terutama dalam daunnya seperti tanin, fenol, triterpen, minyak atsiri eugenol, flavanoid, minyak esensial, vitamin, asam lemak, dan asam galat memungkinkan daun jambu biji memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal. Beberapa penggunaan daun jambu biji yaitu sebagai antidiare, menurunkan glukosa darah, obat demam berdarah, obat batuk, obat luka, sariawan, dan sebagainya. Ekstrak etanol daun jambu biji juga dilaporkan mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare Eschericia coli, Shigella dysentriae, Shigella flexneri, dan Salmonella typhi pada konsentrasi tertentu. 15 Sementara itu penelitian dari Mailoa menyatakan bahwa ekstrak etanol dari tanin daun jambu biji pada konsentrasi 30 dapat menghambat pertumbuhan E. Coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aspergillus niger, dan Candida albicans. 24

2.6.2.1 Tanin

Tanin adalah senyawa organik yang sangat kompleks dan banyak terdapat pada bermacam-macam tumbuhan. Istilah tanin diperkenalkan oleh Seguil pada tahun 1796. Tanin dapat diartikan sebagai senyawa-senyawa alami dengan bobot molekul Universitas Sumatera Utara antara 500 dan 3000, serta mempunyai gugus hidroksil fenolik 1-2 tiap 100 satuan bobot molekul dan dapat membentuk ikatan silang yang stabil dengan protein dan tidak larut pada konsentrasi dan pH tertentu. 25 Tanin dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tanin terkondensasi dan tanin terhidrolisis. Senyawa tanin terkondensasi tidak dapat dihidrolisa baik oleh asam, basa, maupun enzim. Sedangkan tanin terhidrolisis terdiri dari senyawa poliester dan glikosida yang satu sama lainnya dihubungkan oleh atom O dan mudah terhidrolisis dengan asam dan enzim. Tanin yang terkondensasi terdapat pada buah-buahan, biji- bijian, dan tanaman yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai makanan. Sedangkan tanin yang dapat dihidrolisa banyak terdapat pada kelompok tanaman bukan makanan, tetapi mempunyai peranan penting dalam industri makanan, minuman dan obat-obatan. 25 Tanin yang terdapat dalam tumbuhan berpembuluh dapat diekstraksi pada bagian kayu dan kulit kayu dengan menggunakan air atau pelarut organik seperti aseton atau etanol. Tanin dalam berbagai jenis tanaman memiliki struktur kimia dan reaksi yang berbeda-beda tetapi memiliki sifat yang sama yaitu dapat mengendapkan gelatin dan protein. Tanin alami larut dalam air dan dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna pada larutan mulai dari warna terang, merah tua, dan cokelat, sehingga tiap- tiap tanin memiliki warna yang khas sesuai sumbernya. Tanin mempunyai aktivitas antioksidan dan berkhasiat sebagai antiseptik. Sehingga tanin dalam daun jambu biji mempunyai efektivitas dalam menghambat pertumbuhan atau bisa juga membunuh beberapa mikroorganisme. 26 Kandungan tanin pada daun jambu biji sekitar 17. 23

2.6.2.2 Fenol