4. Pre assembly diff case Proses perakitan ring gear dan gears ke diff case serta
pemasangan bearings 5. Pre assembly drive pinion
Proses pengepresan pinion bearings dan flange, kemudian proses pengukuran pre load pada pinion bearing
6. Pre assembly gear set to housing Proses perakitan drive pinion dan diff case
7. Final assembly Proses perakitan atau penggabungan komponen yang
berasal dari pre assembly diff gear, pre assembly wheel hub, pre assembly bracket booster dan pre assembly brake
shoe menjadi satu unit.
B. Gambaran Umum Assembling Commercial Vehicle ACV
1 Frame Bolting
Proses frame bolting adalah proses yang diawali dengan perakitan chassis menjadi satu rangkaian kerangka bus dengan
menghubungkan satu chassis ke chassis lainnya kemudian disatukan tiap bagiannya dengan baut dengan memakai alat
pemasang baut yaitu impact wrench, high frequency electric hand drill dan torque moment untuk mengencangkan baut-baut
tersebut. Pada proses ini selain perakitan chassis menjadi satu
bentuk rangkaian, juga terdapat proses pemberian nomor pada chassis yang dilakukan dengan cara mencetak angka nomor pada
chassis dengan memukulnya memakai palu dan pemasangan brackets untuk pipa pada chassis.
2 Painting Spray Wall
Proses painting adalah proses pengecatan pada rangkaian chassis yang telah terbentuk menjadi satu rangkaian dan
komponen dari aggregate seperti engine dengan tujuan untuk melindungi permukaan chassis dan engine dari elemen-elemen
yang bisa merusak, selain itu juga memberika perlindungan terhadap karat.
3 Pre Assembly Podest
Proses perakitan dan pemasangan berbagai instrumen dan perangkat awal yang terdiri dari pemasangan clutch pedal,
handbrake lever dan electric board pada front frame, pemasangan floor pada center frame, pemasangan steering column pada floor,
pemasangan bracket instrumen cluster, pemasangan cover unntuk steering column, pemasangan instrument cluster pada bracket,
pemasangan kabel dan pitman arm, pemasangan steering wheel dan yang terakhir pemasangan driver seat.
4 Pre Assembly Radiator Frame
Proses ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu : a Radiator frame lower
Menempatkan radiator dan intercooler pada frame, pemasangan fan shroud dan fan
b Radiator frame upper Menempatkan frame pada jig kemudian dilanjutkan dengan
pemasangan beberapa komponen pada frame yaitu, rubber pad, spannband untuk reservoir, rubber dibawah reservoir, hoses,
pulley, T-pieces untuk reservoir, house untuk T-pieces dan air filter.
Setelah semua
dipasang kemudian
dilanjutkan dengan
pemasangan komponen lain yaitu pemasangan hose selang untuk intercooler, cover radiator frame, fuel filter, pulley untuk
kipas, radiator hose bottom side dan pemasangan intake pipa untuk penyaringan udara
5 Chassis Assembly
Proses ini dilakukan penggabungan antara rangkaian chassis yang telah dicat dengan komponen-komponen yang berasal dari
Aggregate Assembly Components AGC yang terdiri dari brake system, axles dan gearbox. Sebelum itu dilakukan pemasangan
ban, pipa untuk oil system, pipa udara, air dryer dengan valve dan
small air tank, big air tank dan perlengkapan lainnya pada chassis.
Setelah itu dilakukan pemasangan kabel-kabel konektivitas shifting cable, steering box dan proses paint touch up yaitu
proses pengecatan pada chassis atau bagian lainnya yang dianggap kurang sempurna.
6 Final Assembly
Proses ini terdiri dari persiapan kabel untuk mesin, pemasangan muffler saringan pada chassis, pemasangan mesin,
pemasangan radiator frame, podest, tempat untuk baterai wooden bed pada chassis, pengisian oli, air pendingin dan campurannya
cooling water mixing. Setelah itu dilakukan pengujian pada seluruh fungsi yang terdapat di chassis ini atau star diagnosis dan
engine running untuk menguji kemampuan kerja mesin
C. Gambaran Umum Vehicle Ready Delivery Service VRDS