maka  semakin  tinggi  pula  dosis  kebisingan  yang  diterima  oleh  pekerja.  Begitu juga  sebaliknya,  semakin  sedikit  waktu  pekerja  terpapar  kebisingan  maka
semakin rendah pula dosis kebisingan yang diterima oleh pekerja.
6.4 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kenaikan Tekanan Darah
6.4.1 Hubungan  antara  Dosis  Kebisingan  dengan  Kenaikan  Tekanan
Darah Sistole
Sumber  kebisingan  yang  ada  di PT  “X”  berasal  dari  suatu  proses
yang  mengalami  benturangetaran  yang  diakibatkan  dari  aktifitas peralatan serta pergerakan udara yang cepat. Sumber kebisingan tersebut
berasal  dari  axle  belakang  Benturangetaran  pada  saat  mengencangkan pinion  ke  rear  axle  housing,  station  1A  getaran  saat  mengencangkan
baut-baut  ke  chassis.,  station  1B  benturan  yang  sangat  keras  pada pembuatan  nomor  chassis,  dan  washing  pergerakan  udara  yang  sangat
cepat dari proses pengeringan pencucian. Ambang batas kebisingan yang diperbolekan  berdasarkan  Keputusan  Menteri  Tenaga  Kerja  No
51Men1999 tentang kebisingan adalah sebesar 85 dB untuk pemaparan 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.
Berdasarkan  table  5.7  terlihat  bahwa  pekerja  yang  terpapar kebisingan  dengan  dosis    100  yang  mengalami  peningkatan  tekanan
darah  sistole  sebanyak  21  pekerja  84.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa dosis  kebisingan  di
PT  “X”  Indonesia  yang  melebihi  ambang  batas 100 bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah systole.
Berdasarkan  hasil  uji  statistik  chi-square terdapat  hubungan  yang
signifikan  antara  dosis  kebisingan  dengan  kenaikan  tekanan  darah systole,  P  value  =  0,004.  Hal  ini  sejalan  dengan  penelitian  Eny  Hastuti
2004, Kebisingan bisa direspon oleh otak yang merasakan pengalaman ini
sebagai  ancaman  atau  stress,  yang  kemudian  berhubungan  dengan pengeluaran  hormone  stress  seperti  epinephrine,  noepinephrine,  dan
cortisol.  Stress  akan  mempengaruhi  system  saraf  yang  kemudian berpengaruh  pada  detak  jantung  yang  berakibat  terhadap  perubahan
tekanan darah Guyton:1995. Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan selain dapat menyebabkan
kerusakan  pada  indera  pendengaran  juga  dapat  menimbulkan  gangguan terhadap  mental  emosional  serta  system  jantung  dan  peredaran  darah.
Melalui  mekanisme  hormonal  yaitu  diproduksinya  hormone  adrenalin, dapat  meningkatkan  tekanan  darah,  kejadian  initermasuk  gangguan
kardiovaskular Sasongko, 2000
6.4.2 Hubungan  antara  Masa  Kerja  dengan  Kenaikan  Tekanan  Darah