Analisis Deskriptif Indepedensi Auditor

106

4.3.2 Analisis Deskriptif Indepedensi Auditor

Pada Dinas Pemerintah Kota Bandung Indepedensi auditor pada Dinas Pemerintah Kota Bandung diukur menggunakan 3 indikator dan dioperasionalisasikan menggunakan 3 butir pernyataan, setiap butir pernyataan disertai dengan 5 pilihan jawaban yang terdiri kuesioner positif yang diberi bobot 5 sampai 1 dan kuesioner negatif yang diberi bobot 1 sampai 5. Berikut ini diuraikan gambaran jawaban responden mengenai indepedensi auditor pada Dinas Pemerintah Kota Bandung berdasarkan indikator sebagai berikut : Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Independensi Auditor No Butir Kuesioner Skor Jawaban Responden Jumlah Skor 1 2 3 4 5 5 Menghindari upaya meminta dan atau mencari informasi diluar konteks pelaksanaan F 13 15 11 3 130 31.0 35.7 26.2 7.1 100 6 Tidak mengkomunikasikan aspek temuan danatau hasil audit kepada pihak lain yang tidak ada hubunganya dengan pelaksanaan tugas F 2 8 32 198 4.8 19.0 76.2 100 7 Menghindari permintaan pelayanan dan fasilitas kepada auditanbaik kepentingan kolektif maupun bersifat pribadi F 5 9 13 15 159 11.9 21.4 31.0 35.7 100 Total F 5 13 26 32 50 487 Persentase Total SkorTanggapan Responden = 77.03 Berdasarkan jumlah skor jawaban responden pada tabel 4.11 diatas, selanjutnya ditetapkan tingkat kategori persentase skor tanggapan responden terhadap skor ideal dengan mengunakan rumus sebagai berikut: 107 skor tanggapan responden = 487 x 100 3x5x42 skor tanggapan responden = 487 x 100 630 skor tanggapan responden = 77.03 Persentase total skor tanggapan responden sebesar 77.03 termasuk dalam kategori baik. Skor total untuk Independensi Auditor adalah 487.Jumlah skor tersebut dimasukkan ke dalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara :  Nilai Indeks Maksimum = 5 x 3 x 42 = 630  Nilai Indeks Minimum = 1 x 3 x 42 = 126  Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5 = 630 – 126 : 5 = 100.8 Dari perhitungan dalam tabel menunjukkan nilai yang diperoleh 487 atau 77.03 dari skor ideal yaitu 630. Dengan demikian Independensi Auditor berada pada kategori baik. sesuai dengan teori yang ada dalam table 3.9 menyatakan bahwa angka 68.01 - 84.00 masuk dalam kategori baik.

a. Menghindari upaya meminta dan atau mencari informasi diluar konteks

Dokumen yang terkait

Pengaruh Etika Auditor dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK)

0 26 83

Pengaruh independensi auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit :(survey pada Kantor Akuntans Publik di Wilayah Bandung)

3 17 51

Pengaruh Pengendalian Intern Dan Audit Kinerja Terhadap Akuntabilitas Publik (Survey Pada Inspektorat di Pemerintah Kota Bandung)

2 19 61

Pengaruh Independensi Auditor Dan Kinerja Auditor Terhadap Kualitas Audit (survei Pada Kantor Akuntan Publik Di Bandung)

0 22 70

Pengaruh Audit Kinerja Sektor Publik Dan Pengawasan Fungsional Terhadap Akuntabilitas Publik

0 6 3

Pengaruh masa perikatan audit (tenure) dan independensi auditor terhadap kualitas audit :(survey pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)

3 46 51

Pengaruh pengendalian intern dan audit kinerja terhadap akuntabilitas publik:(survey pada Inspektorat di Pemerintah Kota Bandung)

5 29 61

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta).

0 1 14

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta).

0 0 13

PENGARUH AKUNTABILITAS AUDITOR DAN INDEPENDENSI AUDITOR AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA.

0 4 159