Maksud Penelitian Tujuan Penelitian

t ✉ ✈ ✇ ✈ ① ① ② ✇ ③ ① ✇ ④ ⑤⑥⑦⑧ ✇ ② ✇ ⑨ ②⑩ ❶ ✇ ④ ❷ ② ✇ ⑤ ⑩ ❸ ① ② ① ❶ ✇ ④ ⑨ ❹ ✇ ④ ❺ ① ⑤ ❻ ⑧⑩ ⑦ ① ⑦ 2 ❼ ❽ ② ❾ ❿➀ ❾ ➁ ⑤➂➃ ➄ ❾ ➅❾ ➆➇➈➇➉ ➊➋➌➋ ➈➍ t ➍➇ ➌ ➍ ➌ ➍ ➊➋➌ ➎ ➈ ➍ s ➉ ➋➌ ➏ u r ➇➍➐ ➇ ➌ ➐➑➌ ➒ ➋ ➊ t ➋➌ ➓➇ ➌ ➏ ➇➊➇ y ➇ ➌➏ ➊➋➌ ➎ ➈➍ s t ➋ ➈➍ t ➍ ➇ ➏ ➇ r ➔ ➇➊ ➇ t ➉➋ ➉➎ ➔ ➇ → ➐ ➇ ➌ ➔ ➇ ➌ ➉ ➋ ➉ ➇➊ ➇ r ➐➇ ➌ ➒ ➋ ➣ ➇ r ➇ ➈ ➋ ↔ ➍ → r ➍ ➌ ➣ ➍ t ➋➌➓ ➇ ➌ ➏ ➇➊ ➇ ➒ ➇ ↕ ➇ ➙ ➇ r ➍➇ ↔ ➈ ➋ y ➇ ➌ ➏ t ➋ ➈➇ → ➊ ➋➌ ➎➈➍ s t ➋ ➈➍ t ➍ . 2 ❼ ❽❼ ❽ ⑤ ➛➜ ❾ ➅ ➃ ❾➁❾ ❾➁ ⑤➝➞ ➟➝❾ ➠ ⑤ ➛➜❾ ➄➀➡ ❾ ➁ 2 ❼ ❽❼ ❽ ❼ ❽ ⑤➛➁➟➛➝ ➄➀ ❾ ➁ ⑤ ➛➜❾ ➄➀➡ ❾ ➁ ➢ ➋ ➈➇ t ➍ → ➇ ➌ ➒ ➋ ↔ ➇ ➏ ➇➍ ↔ ➇ ➏ ➍➇ ➌ ➊ ➋➌ ➔ ➍ ➔ ➍➐➇ ➌ y ➇➌➏ ➉➋➌ y ➇ ➌ ➏ ➐ ➎ ➓ ➊ r ➑ ➒ ➋ s ↔ ➋ ➈➇ ↕ ➇ r ➎➌➓ ➎ ➐ ➉ ➋ ➉ ➊ ➋ r ➑ ➈ ➋ → ➔ ➇ ➌ ➉➋➌ ➍ ➌ ➏ ➐ ➇ t ➐➇ ➌ ➐ ➋ t ➋ r ➇➉ ➊ ➍➈ ➇ ➌ ➔ ➍ ➈➎ ➇ r ➒ ➍ st ➋ ➉ ➊➋➌ ➔ ➍ ➔ ➍➐➇ ➌ y ➇ ➌ ➏ ↔ ➋ r ➈➇➐ ➎ ➔ ➇➈➇➉ w ➇➐ ➓ u y ➇ ➌ ➏ r ➋ ➈➇ t ➍ ➤ ➒ ➍ ➌ ➏ ➐ ➇ t ➔ ➋➌ ➏ ➇ ➌ ➉➋ t ➑ ➔ ➋ y ➇ ➌➏ ➈ ➋ ↔ ➍ → ➉➋➌➏ u t ➇➉➇➐ ➇ ➌ ➊➇ ➔ ➇ ➊➥ ➇➐➓➋ ➐ ➔ ➇ r ➍➊➇ ➔ ➇ t ➋ ➑➥ ➍ . ➢ ➋ ➈➇ t ➍ → ➇ ➌ ➇ ➔ ➇➈➇ → ➒ ➎ ➇ tu ➐➋➏ ➍➇ t ➇ ➌ ➎➌➓ ➎ ➐ ➉➋ ➉➊➋ r ↔ ➇➍➐ ➍ ➐➋ ➉➇➉ ➊➎ ➇ ➌ ➐ ➋ r ↕ ➇ ➒ ➋ ➒ ➋ ➑ ➥ ➇ ➌ ➏ . ➢ ➋ ➈➇ t ➍ → ➇ ➌ tra in in g ➔ ➇➊ ➇ t ➔ ➍➇ rt ➍➐➇ ➌ ➒ ➋ ↔ ➇ ➏ ➇➍ ➒ ➋ t ➍➇➊ ➇➐ ➓ ➍➙ ➍ t ➇ s ➤ ➑ ➥ ➉➇➈ ➔ ➇ ➌ ➍ ➌ ➤ ➑ ➥ ➉➇➈ y ➇ ➌ ➏ ➉ ➋ ➉ ↔ ➋ r ➍➐ ➇ ➌ ➐➑➌➓ r ➍ ↔ ➎➒ ➍ t ➋ r → ➇ ➔ ➇➊ ➊ ➋ r ↔ ➇➍➐➇ ➌ ➔ ➇ ➌ ➊➋➌ ➍ ➌ ➏ ➐ ➇ t ➇ ➌ t ➍ ➌ ➏ ➐ ➇ t ➊➋➌➏ ➋ t ➇ → ➎ ➇ ➌ ➦ ➐ ➋ t ➋ r ➇➉ ➊➍➈➇ ➌ ➔ ➇ ➌ ➒ ➍➐➇➊ ➐➇ ry ➇ w ➇ ➌➧ ➢ ➋ ➈➇ t ➍ → ➇ ➌ ➒ ➋ ↔ ➋➌ ➇ r ➌ y ➇ ➉➋ ➈➍ ↔ ➇ t ➐ ➇ ➌ ➈ ➋ ↔ ➍ → ➔ ➇ r ➍ ➒ ➋ ➐ ➋ ➔ ➇ r ➊➋ ➉ ↔ ➋ ➈➇ ↕ ➇ r ➇ ➌➧ ➨ ➋ ➈➇ ➌ ↕ u t ➌ y ➇ Veitzal dan Ella 2011: 226 mengatakan bahwa pelatihan adalah proses secara sistematis untuk mengubah tingkah laku karyawan atau pegawai untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu karyawan mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya. ➩ ➫ Pelaksanaan pelatihan dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan yang baik, kemampuan dan sikap yang baik untuk mengisi jabatan pekerjaan yang tersedia dengan kinerja yang tinggi, yang mampu menghasilkan hasil kerja yang baik. Kebutuhan untuk setiap pekerja sangat beragam, untuk itu pelatihan perlu dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai dengan bidang pekerjaannya, dengan demikian pekerjaan yang dihadapi akan dapat dikerjakan dengan lancer sesuai dengan prosedur yang benar. Gomes dalam Nurhalis 2007:583, mengemukakan bahwa pelatihan yang efektif dapat meningkatkan kinerja, memperbaiki moral, dan meningkatkan suatu potensi perusahaan . Nasution dalam Musafir 2009:2372, juga mengemukakan bahwa pelatihan adalah merupakan bagian dari suatu proses belajar yang tujuannya untuk memperoleh dan meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus di luar pendidikan umum yang berlaku bagi bagi seseorang atau sekelompok orang dalam waktu relative singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori. Mathis 2002 : 5 mengemukakan bahwa Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit dan luas . Dari beberapa pengertian definisi diatas maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa pada intinya tujuan dilakukannya pelatihan adalah untuk meningkatkan kompetensi pegawai melalui peningkatan pengetahuan, keahlian dan keterampilan serta sikap. Pelatihan merupakan kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang yang dapat membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan yang diperlukan organisasi dalam mencapai tujuan yang juga