Definisi Operasional Variabel Model pembelajaran Kooperatif TSTS Pembelajaran Ceramah

Y 1 adalah pretest yang diberikan sebelum perlakuan, Y 2 adalah posttest yang diberikan setelah perlakuan. X 1 adalah perlakuan berupa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan X 2 adalah perlakuan berupa penerapan pembelajaran metode ceramah.

3.2 Definisi Operasional Variabel

a. Model pembelajaran Kooperatif TSTS

Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS dikembangkan oleh Spencer Kagan. Metode ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia peserta didik. Metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerjasama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah dan saling mendorong untuk berprestasi. Metode ini juga melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik. Lie 2010:61 menyatakan, “Struktur Two Stay Two Stray yaitu memberi kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain”. Adapun langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray seperti yang diungkapkan antara lain. 1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. Kelompok yang dibentuk pun merupakan kelompok heterogen seperti pada pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk saling membelajarkan Peer Tutoring dan saling mendukung. 2. Guru memberikan sub pokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama- sama dengan anggota kelompoknya masing-masing. 3. Siswa bekerjasama dalam kelompok beranggotakan empat orang.Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir. 4. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain.

b. Pembelajaran Ceramah

Metode ceramah yaitu penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada siswa. Metode ceramah ini sering kita jumpai pada proses-proses pembelajaran di sekolah mulai dari tingkat yang rendah sampai ke tingkat perguruan tinggi, sehingga metode seperti ini sudah dianggap sebagai metode yang terbaik bagi guru untuk melakukan interaksi belajar mengajar. Satu hal yang tidak pernah menjadi bahan refleksi bagi guru adalah tentang efektifitas penggunaan metode ceramah yaitu mengenai minat dan motivasi siswa, bahkan akhirnya juga berdampak pada prestasi siswa. Metode ceramah juga disebut juga kegiatan memberikan informasi dengan kata-kata. Makna dan arti dari materi atau informasi tersebut terkadang ditafsirkan berbeda atau salah oleh siswa. Hal ini karena tingkat pemahaman setiap siswa yang berbeda-beda atau dilain pihak guru sebagai pusat pembelajaran kurang pandai dalam menyampaikan informasi atau materi kepada siswa.

c. Aktivitas Belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN KONVENSIONAL DI KELAS X SMA NEGERI 8 MEDANT.A 2013/2014.

0 6 22

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN Perbandingan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Two Stay Two Stray (Tsts) Dengan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Kartasura Sukoha

0 2 14

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN Perbandingan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Two Stay Two Stray (Tsts) Dengan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Kartasura Sukoha

0 1 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Dan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu Karanganyar T

0 4 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TSTS (TWO STAY TWO STRAY) PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101777 SAENTIS TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 18