2.6 Koefisien Korelasi
Setelah mendapatkan hasil tentang jumlah pengaruh pada variabel yang diteliti untuk selanjutnya penulis akan mencari seberapa besar hubungan antara variabel
terikat dengan variabel bebas, atau antara variabel bebas itu sendiri. Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel–variabel tersebut dikenal dengan
nama analisis korelasi. Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk
mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel yang lain. Umumnya analisis korelasi digunakan, dalam hubungan dengan analisis regresi,
untuk mengukur ketepatan garis regresi dalam menjelaskan variasi nilai variabel dependent.
Besarnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbolkan dengan “
�”.
Bentuk umum korelasi adalah:
�
��
�
=
� ∑ �
�
�
�
−∑ �
�
∑ �
�
���∑�
� 2
−∑�
� 2
��� ∑ �
� 2
−∑ �
� 2
�
2.10
dengan: �
��
= Koefisien korelasi antara �dan �
�
��
= Variabel bebas �
�
= Variabel tak bebas
Universitas Sumatera Utara
Nilai r selalu antara -1 dan 1, sehingga nilai r tersebut dapat ditulis: - 1
≤ � ≤ 1. Semakin tinggi nilai koefisien korelasi semakin mendekati nilai 1 maka hubungan antara dua variabel tersebut semakin tinggi, jika nilai
koefisiennya mendekati nilai 0 maka hubungannya semakin rendah. Adapun jika nilainya bertanda negatif, maka terjadi hubungan yang berlawanan arah, artinya
jika suatu nilai variabel naik maka nilai variabel lain akan turun. Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi nilai
� �
Interpretasi
0,01 – 0,20 0,21 – 0,40
0,41 – 0,60 0,61 – 0,80
0,81 – 0,99 1
Tidak berkorelasi Sangat rendah
Rendah Agak rendah
Cukup Tinggi
Sangat tinggi
2.7 Uji Regresi Linier Berganda
Pengujian hipotesa bagi koefisien–koefisien regresi linier berganda dapat dilakukan secara serentak atau keseluruhan.Pengujian regresi linier perlu
dilakukan untuk mengetahui apakah variabel–variabel bebas secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel tak bebas. Langkah–langkah pengujiannya
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menentukan Formulasi hipotesis
� :
�
1
= �
2
= ∙∙∙= �
�
= 0 �
1
= �
2
= ∙∙∙= �
�
tidak mempengaruhi �
�
1
: minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi
�. 2.
Menentukan taraf nyata � dan nilai �
�����
dengan derajat kebebasan �
1
= �dan �
2
= � − � − 1
.
3. Menentukan kriteria pengujian
� diterima bila
�
ℎ�����
≤ �
�����
� ditolak bila
�
ℎ�����
�
�����
4. Menentukan nilai statistik F dengan rumus:
� =
������ ������−�−1
2.8
dengan: ��
���
=Jumlah kuadrat regresi ��
���
= Jumlah kuadrat residu sisa � − � − 1
= Derajat kebebasan
��
���
= �
1
∑�
1
� + �
2
∑�
2
� + ∙∙∙ +�
�
∑�
�
2.11 ��
���
= ∑� − ��
2
2.12
Universitas Sumatera Utara
dengan: �
1
= �
1
− ��
1
�
2
= �
2
− ��
2
�
3
= �
3
− ��
3
� = � − ��
5. Membuat kesimpulan apakah H
diterima atau ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik BPS adalah Lembaga Negara Non Departemen.BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang pertanian,
agrarian, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan, dan keagamaan.Selain hal–hal diatas BPS juga bertugas untuk
melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik dipusat maupun didaerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang
serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan defenisi, klasifikasi dan ukuran–ukuran lainnya.
Setiap sepuluh tahun sekali, BPS menyelenggarakan sensus penduduk.Di samping itu, BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan publikasi
statistik nasional maupun daerah, serta melakukan analisis data statistik yang digunakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah. BPS juga terdapat di setiap
provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Dinamakan perwakilan BPS di daerah, karena BPS merupakan instansi vertikal, yakni instansi pemerintah
pusatyang berada di daerah, sehingga bukan merupakan bagian dari instansi milik daerah, Tugas lain BPS di daerah adalah melakukan koordinasi dengan
pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan statistik regional. Setiap sepuluh tahun sekali BPS menyelenggarakan:
Universitas Sumatera Utara
1. Sensus Penduduk SP yaitu pada setiap tahun berakhiran 0 nol,
2. Sensus Pertanian ST pada setiap tahun berakhiran 3 tiga, dan
3. Sensus Ekonomi SE pada setiap tahun berakhiran 6 enam.
3.2 Tugas, Fungsi dan Kewenangan Badan Pusat Statistik