KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2013 dan
31 Desember 2012 dan Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2013 dan 2012 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES
FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED June 30, 2013  and
December 31, 2012 and Six months ended
June 30, 2013 and 2012 Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements
form an integral part of these interim consolidated financial statements.
24
2.  IKHTISAR  KEBIJAKAN  AKUNTANSI  YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2.  SUMMARY  OF  SIGNIFICANT  ACCOUNTING POLICIES continued
j.  Sewa pembiayaan lanjutan j.  Finance leases continued
Aset  sewa  guna  usaha  yang  dikapitalisasi dimasukkan  kedalam  aset  tetap  dan  disusutkan
selama  estimasi  dari  umur  manfaat  aset  tersebut atau  masa  sewa,  mana  yang  lebih  pendek,  jika
tidak terdapat tingkat keyakinan yang memadai bagi Grup  untuk  mendapatkan  kepemilikan  atas  aset
tersebut pada akhir masa sewa. Capitalized  leased  assets  are  accounted  for  as
fixed  assets  and  are  depreciated  over  the shorter  of  the  estimated  useful  lives  of  the
assets or the lease terms, in the event that there is  no  reasonable  certainty  that  the  Group  will
obtain ownership of the assets by the end of the lease term.
Dalam  sewa  operasi,  Grup  mengakui  pembayaran sewa  sebagai  beban  yang  dibagi  secara  rata-rata
straight-line sepanjang masa sewa. Under an operating lease, the Group recognizes
lease payments as an expense on a straight-line method over the lease terms.
k.  Penurunan nilai aset non-keuangan k.  Impairment of non-financial assets
Pada  setiap  akhir  periode  pelaporan,  Grup menilai  apakah  terdapat  indikasi  suatu  aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,  atau  pada  saat  pengujian  penurunan
nilai  aset  diperlukan,  maka  Grup  membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
At  the  end  of  reporting  periods,  the  Group assesses  whether  there  is  an  indication  that  an
asset  may  be  impaired.  If  any  such  indication exists, or when annual impairment testing for an
asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah  terpulihkan  suatu  aset  adalah  jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dari aset atau
Unit  Penghasil  Kas  UPK  tersebut  dikurangi biaya  untuk  menjual,  dan  nilai  pakainya,  nilai
tersebut  ditentukan  untuk  aset  individual,  kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang  sebagian  besar  independen  dari  aset lainnya atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat
aset  lebih  besar  dari  nilai  terpulihkannya,  maka aset  tersebut  dianggap  mengalami  penurunan
nilai  dan  nilai  tercatat  aset  tersebut  diturunkan menjadi
sebesar nilai
terpulihkan. Rugi
penurunan  diakui  dalam  laporan  laba  rugi komprehensif  interim
konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An  asset’s  recoverable  amount  is the higher  of the asset’s or Cash Generating Unit CGU’s fair
value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the
asset  does  not  generate  cash  inflows  that  are largely  independent  of  those  from  other  assets
or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are
recognized in
the interim
consolidated statements  of  comprehensive  income  as
“impairment losses”. Dalam  menghitung  nilai  pakai,  estimasi  arus  kas
neto  masa  depan  didiskontokan  menggunakan tingkat
diskonto sebelum
pajak yang
menggambarkan  penilaian  pasar  kini  dari  nilai waktu  uang  dan  risiko  spesifik  atas  aset.  Jika  hal
tersebut tidak
dapat ditentukan,
Grup menggunakan  model  valuasi  untuk  menentukan
nilai wajar aset. Perhitungan tersebut digabungkan dengan penilaian atau indikator nilai wajar lainnya.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present
value  using  a  pre-tax  discount  rate  that  reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. If such transactions  cannot  be  identified,  the  Group
used  an  appropriate  valuation  model  to determine  the  fair  value  of  the  assets.  These
calculations  are  corroborated  by  valuation multiples or other available fair value indicators.
Grup  melakukan  penilaian  pada  setiap  akhir periode  pelaporan  apakah  terdapat  indikasi
bahwa  rugi  penurunan  nilai  yang  telah  diakui dalam  periode  sebelumnya  untuk  aset  selain
goodwill  mungkin  tidak  ada  lagi  atau  mungkin telah  menurun.  Jika  indikasi  yang  dimaksud
ditemukan,  maka  Perusahaan  mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Rugi penurunan
nilai  yang  telah  diakui  dalam  periode-periode sebelumnya  untuk  aset  selain  goodwill  dibalik
jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang  digunakan  untuk  menentukan  jumlah
terpulihkan  aset  tersebut  sejak  rugi  penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat
aset  dinaikkan  ke  jumlah  terpulihkannya.  Jumlah tercatat  aset  yang  meningkat  yang  disebabkan
pembalikan  rugi  penurunan  nilai,  tidak  boleh melebihi jumlah nilai terpulihkannya maupun nilai
tercatat  seandainya  aset  tidak  mengalami  rugi penurunan nilai di tahun-tahun sebelumnya.
The  Group  made  an  assessment  at  the  end  of each  reporting  periods  as  to  whether  there  is
any  indication  that  previously  recognized impairment  losses  for  an  asset  other  than
goodwill  may  no  longer  exist  or  may  have decreased.  If  such  indication  exists,  the
Company  estimates  the  recoverable  amount  of the
related asset.
Previously recognized
impairment loss for an asset other than goodwill is  reversed  only  if  there  has  been  a  change  in
the  assumptions  used  to  determine  the  asset’s recoverable  amount  since  the  last  impairment
loss  was  recognized.  If  that  is  the  case,  the carrying  amount  of  the  asset  is  increased  to  its
recoverable  amount.  The  reversal  is  limited  so that  the  carrying  amount  of  the  asset  does  not
exceed  its  recoverable  amount,  nor  exceed  the carrying  amount  that  would  have  been
determined  had  no  impairment  loss  been recognized for the asset in prior years.
KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2013 dan
31 Desember 2012 dan Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2013 dan 2012 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES
FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED June 30, 2013  and
December 31, 2012 and Six months ended
June 30, 2013 and 2012 Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements
form an integral part of these interim consolidated financial statements.
25
2.  IKHTISAR  KEBIJAKAN  AKUNTANSI  YANG SIGNIFIKAN lanjutan