34
C. Analisis Hasil
Rencana-rencana yang telah disusun oleh praktikan dapat terlaksana dengan baik. Sehingga kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dapat dianalisis sebagai
berikut: 1. Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan
gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model
pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa. Namun dituntut untuk menjadi manajer kelas yang handal dalam pembelajaran sehingga metode dan skenario
pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan.
2. Pelaksanaan diskusi dalam proses pembelajaran berlangsung sangat baik, karena meskipun sifat dan perilaku siswa berbeda-beda, tetapi secara umum
siswa SD Negeri Percobaan 3 sudah memiliki keterampilan diskusi yang baik. 3. Diperlukan kemampuan dan keterampilan yang baik dalam mengelola kelas,
karena ada beberapa kelas yang menurut praktikan membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam hal pengelolaan kelas dikarenakan mayoritas anak yang
aktif dalam bergerak dan cenderung ramai. 4. Selama praktik mengajar di SD Negeri Percobaan 3, praktikan mendapat
banyak pengetahuan dan pengalaman bahwa seorang guru dituntut untuk lebih memahami setiap siswanya yang berbeda-beda sifat dan perilakunya;
praktikan dapat kreatif dalam mengembangkan metode dan media pembelajaran sehingga proses belajar mengajar di kelas menjadi lebih
menarik dan tidak membosankan; praktikan menyadari betul bahwa memiliki kemampuan untuk mengatur dengan sebaik-baiknya sangat diperlukan untuk
menjadi seorang guru yang profesional; seorang guru harus berperan sebagai mediator dan fasilitator bagi para siswanya dalam menemukan konsep dari
materi yang diajarkan sehingga siswa dapat menerapkan materi yang diajarkan dalam kehidupan nyata.
Kegiatan PPL ini juga tidak terlepas dari hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan tidak sama dengan keadaan pada saat pembelajaran micro
teaching. Adapun hambatan dalam PPL di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Alokasi waktu yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai
dengan pelaksanaan. Seringkali hal ini menyebabkan waktu untuk kegiatan belajar mengajar kurang.
2. Beberapa siswa kurang antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan lebih sering mengganggu teman yang lain. Hal ini menyebabkan
pembelajaran tidak berlangsung secara kondusif. 3. Adanya siswa yang mengalami slow learner, sehingga perhatian guru lebih
banyak terhadap anak tersebut.
35 4. Kebanyakan siswa kurang menghormati guru, sehingga ketika guru
menjelaskan materi siswa cenderung ramai dan tidak memperhatikan. Bahkan sampai tidak mengerjakan tugas.
5. Tidak ada pembatas antara mahasiswa PPL dan siswa. Sehingga siswa sangat akrab dengan mahasiswa. Akibatnya pembelajaran berlangsung kurang serius.
Namun, untuk mengatasi kekurangan yang muncul akibat dari faktor siswa, guru maupun mahasiswa itu ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk
mengatasinya. 1. Berusaha menggunakan waktu seefektif mungkin sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. 2. Mengatur siswa yang kurang tertib dan tidak memperhatikan saat belajar.
Caranya dengan membuat media maupun menggunakan metode pembelajaran yang lebih menarik.
3. Membimbing siswa dengan lebih telaten, sabar, dan bertahap sampai siswa dapat memahami materi yang disampaikan.
4. Memberikan kesepakatan kepada siswa agar tetap disiplin. 5. Bersikap tegas dan berwibawa di depan para siswa.
D. Refleksi Hasil