Proses Pengolahan Ban Vulkanisir

4.1.5 Proses Pengolahan Ban Vulkanisir

Proses produksi adalah teknik atau metode untuk membuat atau menjadikan barang dan jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber- sumber yang ada. Secara garis besar proses produksi yang dilakukan oleh PT. Shitang Raya Baru Padang Sidimpuan adalah sebagai berikut : 1 Inspection Ban bekas sebagai bahan baku diperoleh dari pemasok. Ban-ban bekas ini kemudian diperiksa apakah ada luka tembus atau tidak, apabila luka tembus kecil, makan ban layak untuk diolah untuk di jadikan ban vulkanisir. Apalia luka tembus besar maka ban tersebut tidak layak untuk diolah dijadiakan ban vulkanisir. 2 Buffing Buffing adalah proses awal dari prosedure vukanisir dengan membuang lapisan atas permukaan ban ragi ban ahingga menjadi seperti gambar dibawah ini. 3 Skiving Skiving adalah untuk membersihkan luka pada ban akibat luka benda tajam atau lainnya, yang bertujuan untuk membentuk nantinya permukaan baru dan memperrbaiki luka pada ban. 4 Cementing Cementing adalah memberikan media kelekatan bagi permukaan ban yang telah di gerenda dan compound yang akan ditempel pada ban. Lem yang di pergunakan adalah lem cair dan lem kental soulvent . ban bekas dilem dengan lem cair dan ditunggu kering selama 30 menit. Setelah kering kemudia di lem dengan lem kental soulvent kemudian di tunggu kering selama dua jam. Ban yang akan di lem harus keadaan bersih dan dalam posisi tergantung dalam rak. Untuk ban-ban yang memakai konstruksi redial streevt kawat , sebelum di lem harus terlebih dahulu di oles dengan chemlock agar di dapatkan perekatan yang baik antara kawat dan karet steel and rubber. Ban yang telah dilem tidak lebih dari 3 jam harus sudah terpasang compound, dan apabila waktu pemasangan telah melebihi waktu tersebut maka ban harus di lem kembali. 5 Refair Refair tambal ban adalah bagian dari jantung vulkanisir karna setiap luka atau lobang baik yang tembus atau tidak tembus harus di perbaiki, dan pada pengorekan luka harus dilakukan dengan berhati-hati agar karet ban yang bagus tidak ikut terbuang pada waktu proses pengorekan sebab semakin besar luka akan mempengaruhi total tegangan yang ada pada ban. Penutupan luka tembus menggunakan lem, setelah kering ditutup dengan karet ban. 6 Building Pemasangan kompound pada tapak ban sebelum di building harus di cek dulu, untuk menghindarkan kesalahan pemasangan kompound. Banyang telah di pasang kompound di press dengan mesin press dan dimasukkan kedalam pelak sesuai dengan ukuran ban yang telah di pasang. Akhirnya ban yang telah dipasang pelak dan ban dalam dimasukkan kedalam cetakan dan di tunggu masak selama satu jam. 7 Curring Hal yang terpenting dan benar pada Proses Curring atau masak pada vulkanisir ban adalah menggunakan Chamber pada proses masak bannya. 8 Finali inspection Final inspection adalah proses pemeriksaan akhir setelah selesai proses produksi yang bertujuan untuk memeriksa kembali apakah hasil proses produksi sesuai dengan yang diharapkan. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi kekerasan kater, cacat-cacat yang terjadi selama proses berlangsung, apakah proses sesuai dengan yang diinginkan.

4.1.6 Produksi