Penelitian Terdahulu TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilaksanakan ini merujuk pada penelitian yang telah dilakukan oleh Karo-karo 2011 dengan judul Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi dan Informasi Bukan Akuntansi Terhadap Keputusan Kredit pada PT Bank Sumut Cabang Utama Imam Bonjol Medan, dengan menggunakan variabel bebas yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Net Profit Margin, Return On Investment, Return On Equity dan Rasio Pinjaman. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa informasi akuntansi dan informasi bukan akuntansi tidak berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit, secara parsial hanya variabel Net Profit Margin yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit. Disamping itu juga penelitian Agustinus 2008 dengan judul Variabel-variabel yang Mempengaruhi Non Performing Loans pada Bank BUMD, BUMN di Kota Jayapura, dengan menggunakan variabel eksogen yaitu penilaian agunan, besaran kredit, lokasi dan petugas bank. Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan seluruh variabel berpengaruh terhadap Non Performing Loans. Dalam penelitian ini digunakan rasio keuangan dan jaminan sebagai variable eksogen dan 2 variabel endogen yaitu persetujuan kredit sebagai variabel intervening dan Non Performing Loan. Adapun rasio keuangan yang dipertimbangkan adalah Current Ratio, Quick Ratio, Inventory Turn Over, Sales To Receivable Ratio Receivable Turn Over, Net Profit Margin, Return On Universitas Sumatera Utara Equity dan Working Capital Turn Over Kasmir : 2008, sedangkan jaminan dalam bentukCover Ratio.Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu dimana penulis akan menetapkan satu dari ketujuh rasio tersebut sebagai mewakili rasio keuangan yaitu rasio yang paling berpengaruh dan signifikan terhadap persetujuan kredit. Demikian juga dalampenelitian ini penulistidak menggunakan rasio pinjaman, tetapi menggunakan Cover Ratio sebagai rasio jaminan kredit. Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Yang Digunakan Alat Analisis Hasil Penelitian 1. Revold Rachmad 2007 Analisis Penyaluran Kredit Mikro pada BRI Unit Abdul Rachman Saleh Kanca BRI Semarang Pattimura - Variabel Bebas X terdiri atas Bunga Kredit BRI Unit, Bunga Kredit Bank Pesaing, Jaminan dan Jumlah Debitur - Variabel Terikat adalah Jumlah Kredit Y Regresi Linier Berganda Secara serempak variabel bunga kredit BRI unit, bunga kredit bank pesaing, jaminan, dan jumlah debitur berpengaruh pada jumlah kredit, sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan adalah bunga kredit bank pesaing, jaminan dan jumlah debitur dominan. 2. Arbaian 2008 Pengaruh Informasi Akuntansi dalam pengambilan keputusan pembiayaan mudharabah dan murabaha pada PT BNI Syariah Medan. - Informasi Akuntansi X dengan variabel indikator Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio, Total Debt to Equity Ratio, Current Liabilities to Net Worth Ratio, Net Profit Margin dan Return On Equity. - Pengambilan Keputusan Kredit Y Regresi Linier Berganda Secara simultan variabel informasi akuntansi berpengaruh terhadap persetujuan pembiayaan mudharabah dan murabahah sedangkan secara parsial hanyaCurrent Ratio yang berpengaruh Universitas Sumatera Utara positif terhadap No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Yang Digunakan Alat Analisis Hasil Penelitian keputusan pembiayaan mudharabah dan murabahah. 3. Nurul Parlina dan Sudaryono 2009 Analisis Laporan Keuangan sebagai salah satu upaya memenuhi persyaratan pengajuan kredit PT PVC ada PT BNI Persero Tbk.Jakarta. Variabel yang dinilai adalah Current Ratio, Quick Ratio, Tangible Net Worth, Debt to Equity Ratio, Long Term Leverage,Inventory Turn Over, Receivables Turn Over, Debt Service Coverage, Return On Equity dan NPM. Regresi Linier Berganda Hasil analisa kuantitatif dan kualitatif menyimpulkan bahwa PT PVC layak mendapatkan pinjaman dari BNI karena telah memenuhi syarat- syarat dan ketentuan- ketentuan yang berlaku dalam perkreditan. 4. Sastra Karo-karo 2011 Pengaruh Informasi Akuntansi dan Informasi Bukan Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT BankSumut Cab. I Bonjol Medan, - Variabel bebas X terdiri atas Current Ratio, Quick Ratio, Return On Investment, Return On Equity, Net Profit Margin, Debt to Asset Ratio dan Rasio Pinjaman. - Variabel terikat adalah Keputusan Kredit Y Regresi Linier Berganda Secara simultan seluruh variable tidakberpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit, sedangkan secara parsial hanya variabel Net Profit Margin yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Bank Sumut Cabang Imam Bonjol Medan. 5. John Agustinus 2008 Variabel - variabel yang mempengaruhi Non Performing Loans pada Bank BUMD, BUMN dan BUSN di Kota Jayapura -Variabel eksogen adalahpenilaian agunan , besaran kredit, lokasi dan petugas bank. -Variabel endogen adalan Non Performing Loans Analisis Jalur Path Analysis Secara simultan seluruh variabel bepengaruh terhadap Non Performing Loanspada Bank BUMD, BUMN dan BUSN di kota Jayapura Lanjutan Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara 2.2Pengertian dan Kegiatan Bank a. Pengertian Bank Bank berasal dari bahasa Italia yakni ‘banco” yang mempunyai arti sebagai meja tempat menukar uang. Akibat perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap jasa keuangan semakin beragam maka kegiatan usaha perbankan juga berkembang semakin pesat sejalan dengan perkembangan ekonomi dan bisnis suatu negara. Undang Undang No. 10 Tahun 1998 merupakan perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pasal 1 memberikan defenisi bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Ditegaskan pula bahwa tujuan dari keberadaan perbankan Indonesia tidak lain untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Hal ini tentunya sesuai dengan dengan fungsi utama bank sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Sesuai dengan fungsi utamanya, bank adalah lembaga keuangan yang berperan sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediary institution antara kelompok masyarakat kelebihan dana surplus of funds dengan masyarakat kekurangan dana deficit of funds. Universitas Sumatera Utara b. Kegiatan Bank Jenis bank di Indonesia dikategorikan sebagai Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat BPR yang dalam melaksanakan kegiatannya sangat berbeda. Bank Umum menjalankan kegiatan operasionalnya lebih luas daripada Bank Perkreditan Rakyat. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bank Umum kepada masyarakat lebih beragam karena Bank Umum memiliki kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat dalam menjalankan kegiatannya mempunyai keterbatasan sehingga produk yang ditawarkan jauh lebih sedikit. Adapun kegiatan-kegiatan perbankan di Indonesia dewasa ini secara umum dapat diklasifikasikan atas 3 tiga, yaitu : 1 Menghimpun Dana Funding Kegiatan penghimpunan dana yang berasal dari masyarakat kelebihan dana dapat dalam bentuk rekening giro, rekening tabungan, rekening deposito atau bentuk simpanan lainnya disebut dengan istilah operasi perkreditan pasif. 2 Menyalurkan Dana Lending Sedangkan kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat yang kekurangan dana dalam bentuk kredit atau pinjaman disebut kegiatan operasi perkreditan aktif. 3 Memberikan jasa-jasa bank Services Guna mendukung kelancaran kegiatan transaksi perdagangan dan lalu lintas pembayaran secara giral, bank menyediakan jasa-jasa bank. Bank sebagai lembaga yang beroperasi berlandaskan kepercayaan, bank harus dapat menjagamemelihara kepercayaan masyarakat melalui kinerjanya sertaselalu Universitas Sumatera Utara menjaga tingkat kesehatan banknya. Sebagai suatu lembaga kepercayaan masyarakat dan bagian dari sistem moneter, bank mempunyai kedudukan yangsangat penting untuk memperbaiki perekonomian Indonesia. Oleh karena itu pemerintah menetapkan berbagai syarat atau ketentuan bagi industri perbankan sejak pendiriannya, antara lain persyaratan bagi calon pengelola serta ketentuan ketentuan operasional yang berdasarkan prinsip kehati-hatian prudent dalam melakukan kegiatan usaha bank. Kesemuanya itu dimaksudkan agar bank dapat memelihara kepercayaan masyarakat dan dapat menunjang pemeliharaan stabilitas moneter Sutojo, 2000. Dalam kegiatan perbankan berdasarkan prinsip konvensional, ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yakni bunga simpanan adalah bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga pinjaman yaitu bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank sebagai bunga kredit dan harga ini bagi bank merupakan harga jual. Perbankan yang beroperasi dengan sistem operasional berdasarkan prinsip konvensional,laba yang diperoleh berasal dari selisih bunga pinjamankredit yang diterima dengan bunga simpanan yang dibayarkan kepada deposan. Pendapatan atau keuntungan dari selisih bunga ini disebut dengan spread based income. Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari pemberian jasa-jasa bank dikenal dengan fee based income. Universitas Sumatera Utara Financial Intermediary Institution Rekening Giro Kredit Modal Kerja Kliring Rekening Tabungan Kredit Investasi Transfer Rekening Deposito Kredit Profesi Inkasso Bentuk Simpanan lainnya Kredit Perdagangan Bank Garansi Dan lain-lain S D B LCt Dan lain-lain Gambar 2.1Fungsi Utama Bank 2.3Kredit a. Pengertian Kredit Perkataan kredit credit berasal dari kata credere bahasa Yunani dan kata creditumbahasa Latin yang artinya kepercayaan. Landasan yang mendasari proses kredit adalah kepercayaan, bila seseorang memperoleh kredit pada dasarnya adalah memperoleh kepercayaan. Dengan demikian kredit dapat dimaknai sebagai suatu pemberian kepercayaan dimana prestasi yang diberikan sekarang akan diterima pembayaran beserta kontra prestasi balas jasanya pada waktu mendatang. SURPLUS OF FUNDS BANK DEFISIT OFFUNDS MENGHIMPUN DANA FUNDING MENYALURKAN DANA LENDING JASA JASA BANK BANK SERVICES Universitas Sumatera Utara Dari sisi pandang ekonomi secara umum, kredit dapat diartikan sebagai penundaan pembayaran. Misalnya, kredit penjualan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli dalam suatu transaksi jual-beli, penjual menyerahkan barang atau jasa terlebih dahulu kepada pembeli, sedang pembayaran atas barang atau jasa tersebut dilakukan pada suatu waktu tertentu dimasa yang akan datang. Dalam kegiatan kredit, ada dua pihak yang terlibat yaitu pihak pemberi kredit yang disebut kreditur dan pihak penerima kredit yang disebut dengan debitur. Kreditur adalah pihak yang memiliki tagihan atau piutang, sedangkan debitur adalah pihak yang memiliki kewajiban atau hutang. Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dari defenisi yang diuraikan diatas pengertian kredit mengandung makna yang luas sehingga bila kita membicarakan kredit maka kita tidak terlepas untuk membicarakan unsur-unsur yang terkandung didalamnya. Unsur-unsur yang terkandung dalam proses pemberian fasilitas kredit yaitu : 1 Kepercayaan 2 Prestasi dan Kontraprestasi 3 Jangka Waktu 4 Resiko Universitas Sumatera Utara 5 Kreditur 6 Debitur Jadi dapat kita simpulkan bahwa unsur utama dari suatu proses pemberian kredit oleh kreditur kepada debitur harus dilandasi kepercayaan, dimana yang mendasari kepercayaan adalah adanya keyakinan dari pihak bank bahwa sipeminjam memiliki moral, watak atau sifat-sifat pribadi yang positif dan koperatif serta rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan hutangnya.

b. Tujuan Kredit