Jenis dan Sumber Data Lokasi dan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris agar diketahui pokok permasalahan apa yang sedang dihadapi dan bagaimana memecahkan permasalahan tersebut. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan cara sebagai berikut:

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer dalam penulisan skripsi ini adalah data-data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu data yang diperoleh dari pedagang di Kota Medan. Dan dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner yang telah dipersiapkan penulis sebelumnya 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan, buku literatur, internet, serta bacaan lain yang berhubungan dengan penelitian.

3.2. Lokasi dan Objek Penelitian

Usaha sektor informal yang menjadi objek penelitian ini adalah pedagang yang tersebar di Kota Medan. Kota Medan merupakan salah satu kota yang ramai dikunjungi sebagai tempat berbelanja. Banyak sekali berdiri pusat-pusat perbelanjaan Universitas Sumatera Utara yang modern di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan yang didirikan sebagai tempat perbelanjaan di Kota Medan dan melihat minat masyarakat di Kota Medan yang sering berbelanja. 3.3. Teknik Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah yang sebelumnya maka digunakan analisis SWOT. Menurut Rangkuti 2002 mendefenisikan SWOT sebagai singkatan dari Strenghts kekuatan, Weaknes kelemahan, Opportunity kesempatan dan Threats ancaman dalam lingkungan yang dihadapi daerah. Tahapan SWOT berasumsi strategi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan dan peluang dan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal merupakan pembentuk matriks SWOT Karo karo,2006. Langkah dalam analisis ini akan menerangkan bagaimana analisis dilakukan, mulai dari data mentah yang ada sampai pada hasil penelitian yang dicapai. Dalam penelitian ini, langkah-langkah analisis data dilakukan sebagai berikut: 1. Melakukan pengklasifikasian data, faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal organisasi, peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal organisasi. Pengklasifikasian ini akan menghasilkan tabel informasi SWOT. 2. Melakukan analisis SWOT yaitu membandingkan dengan cara pembobotan antara faktor eksternal Peluang Opportunities dan Ancaman Threats dengan faktor internal Kekuatan Strengths dan Kelemahan Weakness. Universitas Sumatera Utara 3. Dari hasil analisis kemudian diinterpretasikan dan dikembangkan menjadi keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih biasanya hasil yang paling memungkinkan paling positif dengan resiko dan ancaman yang paling kecil. Berdasarkan langkah diatas maka terlebih dahulu dilakukan identifikasi faktor- faktor internal dan eksternal wilayah. Untuk faktor yang mempengaruhi internal wilayah dengan cara mendata seluruh kekuatan dan kelemahan. Kekuatan di data terlebih dahulu kemudian daftar kelemahan. Untuk faktor eksternal wilayah peluang terlebih dahulu didaftarkan kemudian ancaman. Hasil kedua identifikasi faktor-faktor internal daan eksternal tersebut kemudian diberi bobot.  Penentuan Bobot Penentuan bobot variabel dimulai dari skala 0,0 sampai pada skala 1,0 dimana 0,0 merupakan skala terrendah dengan indikator tidak penting dan 1,0 merupakan skala tertinggi dengan indikator paling penting. Penentuan bobot tersebut dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal tersebut dengan metode paired comparison Wibowo,2003 dalam Karo-Karo,2006. Metode ini menggunakan penilaian terhadap bobot dengan cara memberikan skala 1,2 dan 3 untuk setiap variabel dalam menentukan bobot. 1 = indikator horizontal kurang penting dari indikator vertikal 2 = indikator horizontal sama penting dari indikator vertikal 3 = indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal Universitas Sumatera Utara Cara membaca perbandingan dimulai dari baris indikator vertikal diibandingkan dengan kolom indikator horizontal.Dapat dilihat dalam tabel 3.1 dan tabel 3.2. Tabel 3.1 Penilaian Bobot Internal Wilayah A.Kekuatan 1 2 3 Dst.. Total 1 2 Dst.. B.Kelemahan 1 2 3 Dst.. 1 2 Dst.. Total ∑ = i i i X 1 Sumber: David 2004 Tabel 3.2 Penilaian Bobot Eksternal Wilayah A.Peluang 1 2 3 Dst.. Total 1 2 3 Dst.. B.Ancaman 1 2 3 Dst.. 1 2 3 Dst Total ∑ = i i i X 1 Sumber: David, 2004 Universitas Sumatera Utara Bobot setiap variabel menurut Kinner dalam Karo-karo 2006 dapat di cari dengan menggunakan rumus : ∑ = = n i i i i X X 1 α Dimana: i α = bobot variabel ke i i = 1,2,3 i X = Nilai Variabel ke I n = jumlah data  Penentuan Skor Penetuan skor dilakukan terhadap variabel-variabel dengan memberikan skala 1,2,3 dan 4 terhadap masing –masing faktor. Menurut David dalam Karo-karo 2006 skala nilai skor untuk faktor internal wilayah kekuatan dan kelemahan yaitu: 1 = kelemahan utamamayor 2 = kelemahan kecilminor 3 = kekuatan kecilminor 4 = kekuatan utama mayor Sedangkan untuk faktor eksternal peluang dan ancaman menggunakan skala nilai skor yaitu: 1 = tidak berpengaruh 3 = kuat pengaruhnya 2 = kurang kuat pengaruhnya 4 = sangat kuat pengaruhnya Selanjutanya dilakukan penjumlahan dari bobot dikalikan dengan skor untuk masing-masing variabel untuk memperoleh skor pembobotan. Jumlah pembobotan berkisar 1,0-4,0 dengan rata-rata 2,5 jika pembobotan faktor internal dibawah 2,5 berarti kondisi internal wilayah lemah. Untuk faktor eksternal wilayah dengan jimlah pembobotan berkisar 1,0-4,0 dengan rata-rata 2,5 jika faktor eksternal mempunyai Universitas Sumatera Utara pembobotan 1,0 maka wilayah tidak dapat memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada. Sebaliknya jika skor pembobotan 4,0 maka wilayah merespon peluang maupun acaman yang ada dengan baik. Data-data yang ditemukan kemudian disusun dan dianalisis dengan analisa SWOT, yang menjelaskan tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ditemui dalam pengembangan sektor informal di Kota Medan. Analisis ini berguna untuk menganalisa faktor-faktor internal di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan dan mempertimbangkan faktor eksternal. Kemudian dirumuskan strategi yang tepat dalam pengembangan sektor informal di Kota Medan. Tabel 3.3 Matriks Evaluasi Faktor Internal Faktor Internal Bobot Skor Total Kekuatan 1 2 3 Dst.. Kelemahan 1 2 3 Dst.. Total Sumber: David 2004 Tabel 3.4 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal Faktor Eksternal Bobot Skor Total Peluang 1 2 Universitas Sumatera Utara 3 Dst.. Kelemahan 1 2 3 Dst.. Total Sumber: David 2004 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Matriks SWOT Faktor Strategis Internal Faktor Strategis Eksternal Strengths S Daftar Kekuatan 4. …….. 5. …….. 6. Dst Weakness W Daftar Kelemahan 3. …….. 4. …….. Dst Opportunytis O Daftar Kekuatan 3. …….. 4. …….. Dst Strategi SO Buat strategi disini yang menggunakan kekuatan untuk menggunakan peluang Strategi WO Buat strategi disini yang menggunakan peluang untuk mengatasi kelemahan Treats T Daftar Ancaman 3. …….. 4. …….. Dst Strategi ST Buat strategi disini yang menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Strategi WT Buat strategi disini untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: David 2004 Segala masalah yang terjadi dalam pelaksanaan pengembangan sektor informal di Kota Medan. Kemudian dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan tersebut guna menemukan solusi yang tepat dalam pengembangan sektor tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN