MEREKA YANG TERABAIKAN: Pelanggaran HAM pada Komunitas LGBTI di Indonesia
| 18 4.
Pola Tindakan Berdasarkan Tempat
Terdapat tindakan tertentu yang pola tempatnya tetap karena terkait dengan
keberhasilan tindakan itu. Misalnya pembubaran atau penghambatan pertemuan
yang pasti dilakukan di hotel atau gedung tempat pertemuan.
Kecederungan lain yang tampak adalah kekerasan umumnya terjadi di
tempat LGBTI khususnya, dalam kasus yang didata, waria berkumpul. Begitu pula
dengan razia baik yang legal maupun ilegal. Sehingga jelas serangan dan razia
tersebut ditujukan dan mengincar LGBTI. Walaupun demikian juga ditemui
kekerasan di tempat tinggal untuk kekerasan yang dilakukan oleh orang di sekitar
tempat tinggal.
Penyalahgunaan kekuasaan berupa tindakan perampasan barang oleh aparat
umumnya terjadi di jalan atau mobil. Sedangkan kekerasan oleh aparat terjadi di
jalan, mobil juga di kantor aparat. Kriminalisasi tentu saja terjadi di kantor aparat
sesuai dengan kewenangan dasar polisi menetapkan tersangka. Yang menarik
adalah mengenai kekerasan seksual yang umumnya terjadi di kantor aparat.
5. Jenis Kasus dan Pola‐pola Tindakan
Pembubaran atau penghambatan berkumpul terjadi melalui tahapan
tindakan sebagai berikut :
• Intimidasi atau ancaman kepada pengelola gedunghotel tempat pertemuan • Pihak hotelgedung membatalkan pemesanan pertemuan
• Bila pihak hotelgedung tidak membatalkan pertemuan, maka pihak penyerang akan
memaksa masuk ke dalam gedung • Aparat keamanan membiarkan
• Penyerang masuk • Mengancam peserta dan panitia dengan kekerasan fisik atau verbal
• Pertemuan dibubarkan atau dipindah Sedangkan
kekerasan memiliki pola tindakan : • Didahului perampasan barang, atau
• Kekerasan diikuti perampasan barang • Kekerasan fisik
• Kekerasan fisik diikuti dengan kekerasan verbal danatau seksual • Laporan korban tidak ditindaklanjuti, atau
• Korban dikriminalisasi dijadikan tersangka • Korban mendapat perlakuan diskriminatif selama persidangan terkait fair trial
Razia, baik legal maupun ilegal, merupakan tindakan yang cukup sering
dialami waria. Pola tindakan terkait dengan razia adalah :
• Penangkapan • Korban razia dibawa dengan mobil
19 |
MEREKA YANG TERABAIKAN: Pelanggaran HAM pada Komunitas LGBTI di Indonesia
• Korban dimintai uang • Korban digeledah paksa termasuk tasnya
• Korban dirampas barang‐barangnya • Korban dipukul
• Korban diturunkan di jalan, atau • Korban dibawa ke kantor perazia
• Korban mendapat penyiksaan, perlakuan keji dan tidak manusiawi seperti dipaksa
berhubungan seksual atau menunjukkan kelamin, dipukul, dan diminta membersihkan
kantor
6. Pola Tindakan Korban Setelah Kejadian Berdasarkan Akibat yang Dialami Korban
Bermacam akibat dengan derajatnya, mulai trauma, hilang pendapatan,
hingga luka fisik, tidak terdata pemulihan sesuai dengan konsep HAM yaitu
kompensasi, restitusi ataupun rehabilitasi. Proses pemulihan hanya berhenti hingga
pelaporan korban dan mendapat pendampingan dalam proses.
7. Pola Tindakan Korban Setelah Kejadian Berdasarkan Tindakan yang dialami