TA : Pembuatan Game Bergenre Simulasi Berjudul "Conqueror Fire" Tentang Cara Mengatasi Kebakaran Hutan Sebagai Media Informasi Untuk Remaja.

(1)

MEDIA INFORMASI UNTUK REMAJA

TUGAS AKHIR

Program Studi

DIV KOMPUTER MULTIMEDIA

Oleh:

DANNY FEBRIAWAN IKRANEGARA 12.51016.0011

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Batasan masalah... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 6

2.1 Jenis Kebakaran Hutan ... 6

2.2 PengertianGame... 7

2.3 Pengertian Genre Game ... 8

2.4 JenisGenre... 8

2.5 Pengertian Genre Simulasi... 9

2.6 Manfaat Bermain Game... 10

2.7 Kebakaran Hutan ... 10

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA... 11

3.1 Metodologi... 11

3.2 Pengumpulan Data ... 12

3.3 Studi Eksisting ... 17

3.5 STP... 19

3.6 Keyword... 21

3.7 DeskripsiKeyword... 23

3.8 Perancangan Karya ... 23


(3)

x

3.9 Jadwal Rencana kegiatan ... 33

3.10 Rencana Anggaran ... 34

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA... 35

4.1 Produksi ... 35

4.1.1 Pembuatan Assets ... 35

4.1.2 Pembuatan Level Game ... 36

4.1.3 Development ... 44

4.1.4Test Play... 46

4.2 Pasca Produksi ... 46

BAB V PENUTUP... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA... 51

BIODATA PENULIS... 54


(4)

1.1 Latar belakang

Kasus pembaka saat ini hutan seluas Riau, Jambi, Kalimant selaku Kepala Seksi D 68 titik panas api terse titik, Bengkulu 9 titik, dan Provinsi Kepulau memasuki musim ke menyebabkan api suli

1

BAB I PENDAHULUAN

ang

karan hutan untuk pembukaan lahan baru kian uas 40.000 hektare terbakar yang letaknya di S

antan Barat dan Kalimantan Tengah, menurut ksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanba ersebar di wilayah Riau sebanyak 28 titik, Sum tik, Nanggroe Aceh Darussalam 7 titik, Sumat pulauan Riau 1 titik. Wilayah di pesisir selatan kemarau lebih cepat dibandingkan wilayah sulit di padamkan.

Gambar 1.1 Grafik pantauan titik panas Sumber : www.google.com

kian marak terjadi, di Sumatera Utara, nurut Slamet Riyadi nbaru menjelaskan umatera Utara 17 atera Barat 6 titik n Riau cenderung ah utara sehingga


(5)

Terhitung kebakaran hutan sudah ada sejak tahun 1982 hingga sekarang masih belum bisa teratasi berdasarkan data dari Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat 18 juta hektar hutan telah habis karena terbakar dan total kerugian Negara mencapai 700 milyar.

Kebakaran hutan semakin di perparah dengan bertambahnya jumlah titik api diakibatkan oleh badai El Nino, badai El Nino yaitu suatu gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera pasifik khususnya di bagian tengah dan timur. Karena lautan dan atmosfer adalah 2 sistem yang saling terhubung, maka penyimpangan kondisi laut ini menyebabkan terjadinya penyimpangan pada kondisi atmosfer yang pada akhirnya berakibat pada terjadinya penyimpangan iklim.

Masalah kebakaran hutan merupakan kejadian yang setiap tahun terjadi tetapi belum juga bisa diantisipasi dengan tepat, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu memerangi kebakaran hutan yang disengaja oleh oknum-oknum tertentu sehingga merugikan dari berbagai segi, sehingga penulis mengangkat kasus ini sebagai judul Tugas Akhir untuk membantu memberikan informasi mengatasi kebakaran hutan dalam bentukgamebergenresimulasi.

Game ber genre simulasi sangat cocok untuk mengedukasi tentang cara mengatasi kebakaran karena pemain tidak harus langsung terjun ke tempat melainkan cukup memainkan game, karena setting tempat dibuat mirip sedemikian rupa dengan kondisi riil.


(6)

3

Menurut JOHN C.BECK dkk (2013: 24)gamemerupakan penarik perhatian yang telah terbukti hal itu disampaikan, karena mediagamesangat mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu dan berpengaruh untuk ke depannya.

DalamGamedibutuhkan suatugenreagargametersebut agar sesuai dengan konsep tentang mengatasi kebakaran hutan sehingga pemain bisa lebih paham dan mengerti. Genre game sendiri mempunyai banyak jenis, contohnya adventure,

puzzle, simulation, RPG dan masih banyak lagi. Dalam game ini penulis menggunakangame genre simulation,Menurut RITA KUMAR (2007: 314).

“Simulation games replicate elements of a more difficult situation allowing player to study and enjoy the replicated elements and version is something they can experience and enjoy”.

terjemahan: “Game simulasi meniru elemen yang lebih sulit yang memungkinkan pemain untuk belajar dan menikmati elemen direplikasi”.

Sedangkan menurut M.Abouzeid (2001: 73) pengertian genre game adalah klasifikasi game yang didasari interaksi pemainnya visualisasi juga menjadi ukuran klasifikasigenreini, namun untuk beberapa kasus pengembangangameini menjadi kompilasi antara beberapagenre.

Dengan dikemas berbentuk game yang menarik diharapkan simulasi mengatasi kebakaran hutan ini bisa menjadi game yang diminati semua golongan dan bisa diterapkan secara langsung secara terus menerus sehingga hutan yang masih ada bisa tetap terjaga.


(7)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, maka rumusan masalah yang dikaji antara lain:

1. Bagaimana membuat suatu game genre simulasi tentang mengatasi kebakaran hutan yang dikemas dengan menarik?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan Tugas Akhir game simulasi ini diantara lain:

1. Pembuatangamesimulasi tentang cara mengatasi kebakaran hutan. 2. Gameterdiri dari 4 level.

3. Gameyang dimainkan secaraSingle Player.

4. Gameyang dimainkan berbasisPC(Personal Computer). 5. Gamemenggunakan modelPixel Art

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan game simulasi tentang mengatasi kebakaran hutan dalam Tugas Akhir ini antara lain adalah:

1. Membuatgamesimulasi tentang mengatasi kebakaran hutan. 2. Sebagai media informasi.


(8)

5

1.5 Manfaat

Manfaat dalam pembuatan game simulasi tentang mengatasi hutan dalam Tugas Akhir antara lain adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat digunakan sebagai referensi keilmuan pembuat game ber genre

simulasi.

b. Dapat digunakan sebagai bahan pengembangan keilmuan lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Genre simulasi yang digunakan dalam game ini membantu agar masyarakat bisa lebih mengerti dan menerapkan tentang bagaimana mengatasi kebakaran hutan.

b. Diharapkan mampu menjadi game simulasi yang bukan hanya memberikan hiburan tetapi juga mengedukasi, melalui pesan yang disampaikan.


(9)

6

Dalam landasan teori ini menjelaskan tentang konsep dan teori yang menunjang Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan.

2.1 Kebakaran Hutan

Pengelompokan kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980 Bab 1 Pasal 2, Ayat 1 Mengklasikfikasikan kebakaran menjadi 4 yaitu kategori A, B, C, D. Klasifikasi tersebut sebagai berikut:

1. Kebakaran Kelas A

Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh : Kebakaran kayu, plastic, kertas dan kain.

Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran dengan menggunakan pasir,foam(busa), tepung pemadam dan tanah/lumpur.

2. Kebakaran Kelas B

Kebakaran bahan cairan atau gas yang mudah terbakar. Contoh : Kerosine, solar, premium dan LPG.

Alat/media pemadam yang tepat dengan menggunakan : Tepung pemadam (Dry Powder)danfoam(busa)


(10)

7

3. Kebakaran Kelas C

Kebakaran instalasi bertegangan. Contoh : Breaker listrik.

Alat/media pemadam yang tepat dengan menggunakan : Carbon dioxsida

(CO2), Tepung kering (Dry Chemical). 4. Kebakaran Kelas D

Kebakaran pada benda-benda logam padat.

Contoh : Magnesium, Aluminium, Natrium dan Kalium.

Alat/media pemadam yang tepat dengan menggunakan pasir halus danDry Powderkhusus.

2.2 PengertianGame

Menurut para ahli tentang pengertiangame: 1. Rouse Margaret

Gameis the running of specialized application known as electronic games, especially on machine designed for such programs and, in a more recend trend”.

Terjemahan: “game adalah menjalankan aplikasi khusus yang dikenal sebagai permainan eletronik, terutama pada mesin yang dirancang untuk program tersebut dan dalam trend baru” .

2. Subrahmanyam

Bermain game jangka panjang mempunyai efek pada pelajar dalam pelajaran.

3. Prensky


(11)

2.3 Pengertian Genre game

Genre game adalah klasifikasi game yang di dasari interaksi pemainnya visualisasi juga menjadi ukuran klasifikasinya genre ini, namun untuk beberapa kasus pengembangangameini menjadi kompilasi antara beberapagenre.

2.4 Jenis-JenisGame (genre)

Menurut Wolf (2000) game computer dikelompokan dalam berbagai genre

atau jenis permainannya, antara lain:

1. Side Scrolling game

Dalam game ini, pemain dapat menggerakan karakter kekanan, kekiri, atas dan bawah.

Contoh :Mario Bros 2. Shooting game

Pemain harus mencari dan menembak musuh untuk mencapai tujuan tertentu. Game jenis ini dapat dibedakan menjadi 2 kategori yaitu: First Person ShootingdanThird Person Shooting.

Contoh :Counter Strike 3. Role Playing Game (RPG)

Pada game ini pemain diminta untuk memerankan suatu karakter dan mengemban misi khusus. Game ini terhitung memiliki komplesitas frame yang cukup tinggi.


(12)

9

4. Simulation

Merupakangameyang mensimulasikan sesuatu keadaan riil. Contoh :Flight SimulatodanFire Fighter

5. Racing

Merupakangametentang sebuah balapan otomotif. Contoh :AsphaltdanNascar Rumble

6. Fighting

Merupakangametentang sebuah pertarungan. Contoh :Street FighterdanMortal Combat 7. Real Time Strategy (RTS)

Sebuah game tentang peperangan yang pemainnya diharuskan menyusun sebuah strategy berperang dan mempertahankansebuah kerajaan dari musuh. Contoh :Clash ofClans, Clashof LorddanClash of King

8. Sporty

Game yang bertemakan olahraga dengan bermacam-macam jenis olahraga. Contoh :PESdanNBA

2.5 GameSimulasi

Menurut Marczewski. Andrzej (2013) game simulasi merupakan game

dimana pemain bisa berinteraksi seperti keadaan sebenarnya.

“A simulator is where you are interacting with a virtual version of something real” .

terjemahan: “Sebuah simulator dimanaandabisaberinteraksidenganversi virtual darisesuatu yang nyata” .


(13)

2.6 Manfaatgamesimulasi

Menurut Hafidz Fadli (2012) manfaat darigamebergenreyaitu :

1. Sangat mendidik, karena kita bisa mengetahui dan mempelajari cara take off, landing.

2. Objek dan keadaan, objek yang sangat mirip dengan kehidupan nyata.

2.7 Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan merupakan sebuah tindakan yang illegal dan apabila tetap dilakukan maka pelaku akan dikenakan hukuman berupa pembekuan atau pencabutan izin perusahaan dan untuk individu akan diberikan sanksi ringan berupa peringatan tertulis atau rehabilitasi kerusakan, retorasi, serta permintaan maaf melalui media publik serta berjanji tidak mengulanginya.

Sedangkan untuk sanksi berat perusahaan atau individu dikenakan sanksi denda, menjalani proses hokum dipengadilan dan masuk daftar hitam atau

Blacklist. Kegiatan pembakaran hutan untuk membuka lahan baru merugikan banyak pihak baik bagi Negara sendiri maupun Negara lain dengan asap yang mengepul dan pekat membuat penglihatan dan kesehatan terganggu.

Dengan diberikannya sanksi yang berat diharapkan membuat perusahaan atau individu jerah dan tidak mengulanginya, sehingga hutan yang ada bisa tetap terjaga.


(14)

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

Pada bab III ini diuraikan serta dijelaskan tentang metode yang digunakan dalam pengolahan data dan perancangan dalam pembuatan Tugas Akhir yang berjudul pembuatan game ber genre simulasi berjudul “Conqueror Fire” tentang

cara mengatasi kebakaran hutan sebagai media informasi untuk remaja. Penjelasan konsep dan pokok pikiran dalam game ini menjadi dasar rancangan karya. Metode penelitian dalam proses pembuatan game ini dilakukan berdasarkan penelitian dengan beberapa tahapan yang digunakan yaitu perencanaan, analisa, desain, dan implementasi. Berikut adalah uraian detail dari setiap bagian.

3.1 Metodologi Penelitian

Pada metodologi dan perancangan karya ini akan dijelaskan dengan metode yang digunakan dalam pembuatan dan pengolahan data serta perancangan dalam pembuatan game ini. Metode penilitian dalam proses pembuatan game ini dilakukan berdasarkan penilitian dengan tahapan-tahapan yang digunakan diantaranya adalahplanningatau perencanaan, analisa, desain, implementasi.

Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian secara kualitatif, di mana penelitian kualitatif menurut Hariyanti (2012: 22), penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena


(15)

sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci.

3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam kegiatan pembuatan gamesimulasi ini dilakukan agar dalam proses analisis data tidak terjadi penyimpangan materi serta tujuan yang dicapai dengan metode observasi, studi pustaka, wawancara, studi eksisting dan studi literatur yaitu:

1. GameSimulasi

Pada tahapan ini, pengumpulan data lebih terarah kepada genre simulasi. Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan keyword yang digunakan sebagai pedoman pembuatan Tugas Akhir ini

a. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada 2 orang yaitu bapak Pandu Rukmi Utomo dan bapak Assaji Tjahjadi, beliau adalahArtistdanProgrammer di studio game

Mojiken yang berada di Surabaya. Dari hasil wawancara kepada 2 orang tersebut dapat disimpulkan game bergenre simulasi adalah sebuah game

yang menirukan keadaan riil baik yang sedang terjadi atau tidak, yang dijadikan dalam sebuah game yang bertujuan untuk memberikan langkah-langkah serta membantu menambah kepekaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan.


(16)

Keyword: Men

b. Observasi

Dengan melakuk store.steampowe simulasi sudah menirukan keada membantu mas dalam mengatasi

Keyword: Men

2. Kebakaran Hu

Pada tahapan Pengumpulan da untuk pedoman T

eniru, Kepekaan, dan Mengatasi

Gambar 3.1 Screenshot Steam Sumber : Olahan Penulis, 2016

elakukan observasi dengan me review

powered.com. Hasil review menunjukan gam

sudah cukup banyak ada ini menunjukan game

keadaan yang ada cukup di minati. Game tentan asyarakat untuk melatih kepekaan, lebih cepa tasi masalah.

eniru, Kepekaan dan Mengatasi

Hutan

n ini, pengumpulan data lebih terarah pa n data dilakukan untuk menemukan keyword y

an Tugas akhir.

13

iew pada situs

game ber genre game yang bersifat ntang simulasi juga epat dan tanggap

pada permainan.


(17)

a. Observasi

Gambar 3.2 Kebakaran hutan di Australia. Sumber : www.google.com/kebakaranhutanaustralia

Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam penulis melakukan observasi. Hasil observasi didapatkan kelalaian manusia serta kemarau panjang yang menyebabkan kebakaran hutan karena kemarau yang tidak di antisipasi menyebabkan pohon mudah terbakar sehingga menimbulkan asap yang menganggu kesehatan dan membuat negara menderita kerugian.

Keyword: Kelalaian, Kesehatan dan Kerugian

b. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara mencari referensi diperlukan yang berkaitan dengan pembuatan game dalam tugas akhir ini.


(18)

15

Dalam buku Panduan pengendalian kebakaran hutan dan lahan gambut

(2004: 68) karangan Wahyu Catur Adinugroho dijelaskan, penyebab terjadinya kebakaran hutan selama ini faktor kelalaian manusia untuk membuka lahan perkebunan baru yang berdampak matinya flora dan fauna, menimbulkan asap yang mengandung Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Karbon Monoksida (CO) yang dapat menyebabkan penyakit ISPA dan dapat membuat jarak pandang terbatas sehingga menimbulkan kerugian bagi negara.

Keyword: Kelalaian, Kesehatan dan Kerugian

3. Remaja

Pada tahapan ini, pengumpulan data lebih terarah kepada remaja. Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan keyword yang digunakan sebagai pedoman pembuatan Tugas Akhir ini.

a. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada bapak Mochamad Sigit Widodo, beliau adalah seorang dosen bagian bimbingan konseling di Universitas PGRI Adi Buana. Beliau mengatakan bahwa remaja adalah anak yang sudah duduk di bangku SMP-SMA, masa remaja merupakan masa perubahan yang signifikan terutama perubahan jasmani dan rohani. Seiring perubahan tersebut tidak mungkin para remaja tidak terlepas dengan masalah kenakalan yang sekarang ini banyak terjadi. Karena perubahan tersebut mencakup emosional, pemikiran, serta perasaan anak tersebut sehingga


(19)

perlu adanya extra perhatian agar tidak terjadi penyimpangan. Remaja juga identik dengan mencari jati diri sehingga kehidupan remaja saat ini bisa dibilang butuh perhatian yang cukup extra dikarenakan perkembangan jaman sudah modern terutama teknologi, jaman sekarang internet mudah sekali diakses di gadget sehingga banyak konten yang perlu adanya pembekalan terlebih dahulu supaya remaja yang mengaksesnya dapat membedakan konten yang sesuai dengan batasan umur. Gaya hidup remaja saat ini juga beda dengan remaja jaman dulu, remaja sekarang mudah sekali terpengaruh dengan lingkungan.

Keyword: Labil, Jati Diri dan Lingkungan

b. Studi Literatur

Pada tugas akhir ini penulis mencari data melalui internet, adapun data yang dicari yaitu data mengenai media pembelajaran anak terutama pada perkembangan anak usia dini. Pada hasil literatur didapatkan bahwa pada dasarnya terdapat beberapa perkembangan anak yaitu: aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosional dan aspek perkembangan fisik motorik, setiap aspek dapat berpengaruh dalam menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. Remaja saat ini juga identik dengan mencari jati diri sehingga mereka mudah sekali diperngaruhi oleh lingkungan mereka.


(20)

17

3.3 Studi Eksisting

Studi eksisting merupakan salah satu sarana referensi dalam mengerjakan Tugas Akhir ini. Dalam studi eksisting ini di pilih game yang sudah ada untuk di analisa kelebihan dan kekuranganya. Dalam hal ini, dipilih game mengatasi kebakaran hutan dengangenresimulasi yang berjudulFire Flying.

Fire Flying merupakan game dengan genre simulasi ini mempunyai background story yaitu sebuah hutan yang sedang mengalami kebakaran (lihat gambar 3.3).

Gambar 3.3Fire Flying.


(21)

Tabel 3.1 Kelebihan dan kekurangangame

GAME Kelebihan Kekurangan

Fire Flying

1.Merupakangame

simulasi yang bisa dimainkan dengan santai

2. Grafik cukup menarik

1. Merupakan game yang menggunakan pemodelan 2D 2.Gameplayyang kurang menarik

Sumber : Olahan penulis, 2016

3.4 Analisis Keyword

Setelah melakukan pengumpulan data maka proses selanjutnya adalah analisis data, data yang telah didapat dari berbagai sumber dikualifikasikan menurut darimana data itu didapat. Lalu diolah dengan mencari mana yang paling identik atau yang selalu ada saat proses pengumpulan data dalam bentuk tabel.

Dari wawancara, studi literatur, studi pustaka dan observasi yang telah dilakukan (lihat tabel 3.2), didapatkan keyword berupa Meniru, kepekaan dan mengatasi.

Tabel 3.2 PengumpulanKeyword gamesimulasi

Wawancara Observasi Keyword

Meniru Meniru Meniru

Kepekaan Kepekaan Kepekaan

Mengatasi Mengatasi Mengatasi

Sumber: Olahan Penulis, 2016

Dari observasi dan studi pustaka yang telah dilakukan (lihat tabel 3.3) di dapatkan keyword berupa Kelalaian, Kesehatan dan Kerugian.


(22)

19

Tabel 3.3 PengumpulanKeywordKebakaran hutan

Observasi Studi Pustaka Keyword

Kelalaian Kelalaian Kelalaian

Kesehatan Kesehatan Kesehatan

Kerugian Kerugian Kerugian

Sumber: Olahan Penulis, 2016

Dari hasil studi pustaka dan observasi yang telah dilakukan (lihat tabel 3.4), didapatkankeywordberupa Labil, Jati diri dan Gadget.

Tabel 3.4 PengumpulanKeywordRemaja

Wawancara Studi Literatur Keyword

Labil Labil Labil

Jati diri Jati diri Jadi diri

Lingkungan Lingkungan Lingkungan

Sumber: Olahan Penulis, 2016

3.5 STP

Kegunaan dari STP ini adalah untuk membatasi segmentasi, target serta

positioningagar lebih jelas dan tidak terlalu melebar (lihat tabel 3.6 Analisa STP). Tabel 3.5 Analisa STP

STP Kebakaran hutan

Segmentasi & Targeting

Geografis Surabaya Demografi Usia : Remaja


(23)

perempuan

Psikografis Game yang mudah dipahami dan dimainkan karena

gameplayyang simple

Positioning Menjadi media sarana

informasi untuk membantu mengatasi kebakaran hutan Sumber : Olahan Penulis, 2016

Segmentasi dan targeting dari sisi geografis di tujukan untuk masyarakat. Untuk psikologinya kelas sosial menengah, karena teknologi modern saat ini mulai berkembang pesat dan nantinya game ini menjadi bisa diterapkan secara langsung kedepannya. Sedangkan positioning dalam STP ini dimaksudkan untuk menjadi sarana membantu mengatasi kebakaran hutan.

Dari hasil analisa data didapatkan dari tiga yang ada didalam judul tugas akhir, Simulasi, Kebakaran hutan dan remaja menjadi tema dari game ini. Berdasarkan analisa data tentang game simulasi disimpulkan keyword berupa Meniru, kepekaan dan mengatasi.


(24)

21

3.6 Keyword

Tabel 3.6Keyword

Sumber: Olahan Penulis, 2016

Keyword yang didapatkan ini berasal dari hasil wawancara dan observasi. Menurut Margaret E. Gredler (1990: 573) mengatakan bahwa game simulasi adalah:

“Educational games and simulations are experiential exercises that transport learners to another world, there they apply their knowledge, skills and strategies”. Unlike games, simulations are evolving case studies of a particular social or physical reality. The goal instead of winning is to take

Simulasi Remaja Wawancara dan Observasi Wawancara dan Observasi Kepekaan Mengatasi Observasi dan Studi Pustaka Kebakaran hutan Wawancara dan Studi Literatur Meniru Aktivitas Kelalaian Kesehatan Kerugian Dampak Jati Diri Labil Gadget Gaya Hidup Efektif Cerdas Gaya Hidup


(25)

bona fide role,address the issues, threats or problems arising in the simulation and experience the effects of one’ s decisions.”

Terjemahan: Permainan pendidikan dan simulasi latihan pengalaman yang mengangkut peserta didik ke dunia lain, di sana mereka menerapkan pengetahuan, keterampilan dan strategi ". Tidak seperti game, simulasi yang berkembang studi kasus dari realitas sosial atau fisik tertentu. Tujuan bukannya menang adalah untuk mengambil peran bonafide, mengatasi masalah, ancaman atau masalah yang timbul dalam simulasi dan mengalami efek dari keputusan seseorang”.

Dari kedua keyword tentang game simulasi tersebut, disimpulkan menjadi

keyword "Aktivitas" hal ini didukung oleh pengertian aktivitas menurut website

http://www.kbbi.we.id, yang menyatakan bahwa arti dari aktivitas adalah:salah satu kegiatan kerja, dari arti tersebut dapat dihubungkan dari pengertian kata meniru, kepekaan dan mengatasi dengan sumber yang sama.

Dari hasil analisa data tentang remaja ini lebih diarahkan ke arah bermain, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan hasil dari tugas akhir yaitu sebuah

game. Keyword yang di dapat dari anak anak berupa labil, jati diri dan gadget dimana ketiga keyword tersebut merupakan hasil dari wawancara dan studi literatur. Dari ketigakeywordtersebut dapat disimpulkan menjadi sebuahkeyword

yaitu gaya hidup. Menurut http://www.kbbi.we.id, pengertian dari gaya hidup adalah pola tingkah laku manusia sehari-hari dalam masyarakat.

Di dalam analisa data tentang kebakaran hutan, keyword yang didapat dari kebakaran hutan adalah kelalaian, kesehatan dan kerugian. Dari ketiga keyword

tersebut dapat disimpulkan menjadi dampak, menurut http://www.kbbi.web.id

pengertian dari dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik negatif atau positif.


(26)

23

3.7 DeskripsiKeyword

Kedua keyword kesimpulan dari hasil analisis data game simulasi,

kebakaran hutan dan remaja, dapat disimpulkan menjadi keyword akhir yaitu cerdas. Menurut http://www.kbbi.web.id arti dari cerdas adalah sempurna pengembangan akalnya untuk berpikir dan mengerti..

Setelah melakukan analisa dan mengerucutkan keyword-keyword yang ada maka dipilih kata Cerdas sebagai kata kunci dari tugas akhir ini. Kata cerdas sebagai kesan visual yang akan ditimbulkan dalam game ini dan sebagai dasar darigameplay.

3.8 Perancangan Karya

Pemilihan perancangan yang efektif agar konten yang akan disampaikan dalamgameini sesuai dengan daya tangkap dan imajinasi konsumennya.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Edi (2012). Terdapat tahapan membuat game yang akan dibagi menjadi beberapa proses dengan bagan seperti berikut (lihat tabel 3.7).

Tabel 3.7 Bagan Perancangan Karya

Pro produksi Produksi Pasca Produksi

Riset dan penyusunan konsep awal

Penyusunan aset dan level design

Ui initial balancing

Perumusan gameplay Test play Rilis


(27)

3.9 Pra Produksi

Berdasarkan gambar tahapan perancangan karya. Pada tahap ini penulis mempersiapkan aspek-aspek penting yang akan menjadi dasar dalam perancangan karya. Berdasarkan permasalahan dan informasi yang telah dipaparkan dibab-bab sebelumnya. Maka disusunlah ide dan konsep berikut ini.

3.9.1 Riset dan Penyusunan Konsep Dasar 1. Ide dan Konsep

a. Ide

Ide dari game ini berasal dari pengamatan penulis yang melihat maraknya pembukaan lahan perkebunan baru secara ilegal dengan cara membakar hutan yang menyebabkan kerugian dari segi moril maupun materi. Dari hasil pengamatan maka penulis mempunyai ide untuk membuat sebuah

game sebagai sarana untuk memberikan informasi tentang cara mengatasi kebakaran hutan.

b. Konsep

Berdasarkan keyword yang didapat, berupa kata "cerdas". Maka implementasi kata cerdas itu didalam gameini berupa konsep sebuahgame

simulasi dimana para pemain akan bermain game yang sesuai dengan kondisi riil yang sedang terjadi. Pada awal gameplay pemain akan memadamkan api dengan diberi batasan waktu maka pemain diharuskan untuk cepat dan tepat untuk mengatasi kebakaran.


(28)

25

2. Sinopsis

Dalam sebuah game dibutuhkan suatu ringkasan cerita agar pemain dapat mengerti tentang game yang sedang ia mainkan. Pada game ini , pemain diberi waktu dan tantangan untuk memadamkan api secepat mungkin.

3. Skenario

Skenario pada game ini berisi tentang tahapan bermain game ini. Pada awal

game terdapat beberapa tahapan yaitu opening, ketika memasuki game start

yang harus pemain lakukan adalah mengklik tombol play, lalu tahap selanjutnya adalah main menu, didalam main menu terdapat beberapa pilihan yaitu play, option dan exit. Jika pemain ingin memulai permainan maka memilih tombol play tapi jika pemain ingin melihat cara bermain maka pemain harus memilih option, pada saat pemain kalah akan muncul tombol restart apabila pemain ingin mengulang permainan kembali maka pemain bisa memilih tombol restart jika tidak maka pemain memilih tombol main menu dan apabila pemain ingin keluar dari permainan maka pemain memilih exit


(29)

4. Karakter Game ini merup

keyword yang ini harus mence memiliki satu ka yang dengan me

Gambar 3.4 Flowchart Sumber: Olahan Penulis, 2016

rupakan game yang didesain untuk remaja dan g didapat, maka desain karakter yang digunaka ncerminkan seorang anak-anak yang senang. G

u karakter yaitu dani. Karakter tersebut melamba n menggunakan helm pemadam kebakaran (lihat

dan sesuai dengan unakan untuk game

. Game ini hanya mbangkan pemuda hat gambar 3.5).


(30)

Untuk memilih Kuisioner dilakuka angkatan 2012 da

Tabel 3.8 Kuisioner de Nama Karakte

Dani Sumber: Olahan Penul

Dari hasil kuisione ini adalah (lihat

Gambar 3.5 Desain Sket Dani Sumber: Olahan Penulis, 2016

lih karakter yang tepat, maka penulis melakuka lakukan kepada mahasiswa D4 Multimedia St n 2012 dan beberapa mahasiswa angkatan 2013 (liha

r desain karakter

kter A B

5 4

nulis, 2016

kuisioner yang dilakukan maka karakter yang terpi hat gambar 3.6):

Gambar 3.6 Desain Sket yang Terpilih Sumber: Olahan Penulis, 2016

27

lakukan kuisioner. Stikom Surabaya

hat tabel 3.8).


(31)

5. Game Level

Pada game ini akan dibuat 4 game level . Dimana setiap level memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dan batasan waktu yang berbeda.

a. Level 1

Padalevel 1 tingkat kesuliatan masih sangat mudah pemain diberi waktu 60 detik dan jumlah titik api hanya 10.

b. Level 2

Pada level 2 tingkat kesulitan ditambah dengan mempersingkat waktu menjadi 40 detik dengan jumlah titik api bertambah menjadi 20.

c. Level 3

Padalevel3 kesulitan semakin ditingkatkan dengan terus mempersingkat batasan waktu menjadi 30 detik dan jumlah titik api menjadi 25.

d. Level 4

Pada level4 atau level terakhir waktu dipersingkat menjadi 15 detik dan jumlah titik api menjadi 30.

6. Tipografi

Didalam sebuah game dibutuhkan tulisan dibeberapa bagian, seperti nama

game, informasi, ui dan lain – lain. Berdasarkan keyword yang didapatkan yaitu cerdas, maka font yang digunakan dalam game ini adalah font


(32)

7. Warna

Sesuai denganK

ini menggunaka yang bersifat ding Kobayashi menj warna yang bersi

Gambar 3.7 Font Verdana Sumber: www.verdanafont.com

n Keyword yang didapat yaitu cerdas, maka w unakan warna hijau, warna hijau termasuk dala

dingin, didalam bukuColorist(1999: 45) karanga enjelaskan warna yang sesuai dengan kata cerd bersifat dingin .

Gambar 3.8 Warna hijau Sumber: www.google.com/warnahijau

29

warna pada game

dalam warna-warna rangan Shigenobu erdas yaitu


(33)

warna-3.8.2 PenyusunanGameplay

Pada awal gameplay akan nada bunyi alarm yang menandakan sedang terjadi kebakaran maka pemain akan memilih menggunakan helikopter atau mobil untuk memadamkan api dengan diberi batasan waktu dan jumlah air maka pemain diharuskan untuk cepat dan tepat untuk mengatasi kebakaran. Pada level pertama pemain akan diberi waktu 60 detik dan jumlah titik api 10 begitu juga denganlevel

selanjutnya waktu akan terus dipersingkat dan jumlah titik api akan terus bertambah.

3.8.3 Pasca Produksi.

Pasca produksi adalah tahap dimana game telah selesai dibuat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan kemasangamedan kegiatan publikasi.

1. Kemasan

Game yang sudah jadi ini diburn pada kepingan CD. Setelah diburn,

kepingan CD dimasukkan dalam CD-Case. Agar kepingan CD dan

CD-Casetidak terkesan polos,maka dibuatlah desain untuk labelCD dancover casedengan sketsa sebagai berikut:


(34)

31

Gambar 3.9 Sketsa Label CD Sumber: Olahan Penulis, 2016

b. Desain Cover Case

Gambar 3.10 Sketsa Cover Case Bagian Depan Sumber: Olahan Penulis, 2016

2. Publikasi

Kegiatan publikasi meliputi playtesting, pembuatan poster, promosi di media sosial serta pembuatan merchandise berupa sticker dan pin. Berikut adalah hal-hal yang terkait dengan pembuatan poster dan pembuatan


(35)

1. Poster

a. Konsep poster pada game ini berupaenvironmentdi dalamgame. Desain sket poster ini menggunakan desain pada tiap level dari game (lihat gambar 3.11).

b. Sketsa Poster

Gambar 3.11 Sketsa Poster Sumber: Olahan Penulis, 2016


(36)

2. Merchandise

Pembuatan merc gamekepada ma stiker.

Ga

3.9 Jadwal kegiatan

Di dalam pem dibuatlah jadwal kegia

erchandise dilakukan untuk mendukung kegia masyarakat. Untukgameini dipilihmerchandise

Gambar 3.12 RancanganMerchendiseberupa S Sumber: Olahan Penulis, 2016

atan

pembuatan TA ini membutuhkan waktu dan giatan sebagai berikut:

Gambar 3.13 Jadwal kegiatan Sumber: Olahan Penulis, 2016

33

giatan pengenalan

handisedalam bentuk

a Stiker


(37)

3.10 Rencana Anggaran

Pada pembuatan TA ini dibutuhkan biaya, maka penulis membuat anggaran biaya agar mempermudah penulis di dalam menyediakan dana yang di perlukan. Tabel 3.9 Rencana Anggaran

Sumber: Olahan penulis, 2016

Pra Produksi( Riset & Hunting )

Transportasi ( BBM + Sepeda Motor ) Rp.

50.000,-Beli makanan pedagang ( Sate Ayam, dll ) Rp.

100.000,-Administrasi ( ATK, Tinta, Kertas a4, dll ) Rp.

230.000,-Jilid Proposal TA Rp.

50.000,-Fotocopy Proposal TA Rp.

15.000,-Total Pra Produksi Rp.

445.000,-Produksi

PC Rp.

-Laptop Rp.

-Game Engine Rp.

-Total Produksi Rp 0

Paska Produksi

Pembuatan Laporan TA(4) Rp.

200.000,-Cetak Publikasi(CD, Poster, Souvenir, dll) Rp.

500.000,-Total Paska Produksi Rp.


(38)

1.145.000,-35

BAB IV

IMPLEMENTASI KARYA

Pada Bab Implementasi Karya ini dijelaskan tentang rangkaian proses pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut merupakan penjelasan secara rinci tahap produksi dan tahap pasca produksi

4.1 Produksi

Tahap produksi memiliki beberapa elemen yang penting untuk dikerjakan. Elemen-elemen ini mempunyai keterkaitan satu sama lain, apabila salah satu tidak ada makagametidak akan berjalan dengan baik. Elemen-elemen pembuatangame

simulasi meliputi pembuatan asset, pembuatan game level, test play dan

development.

4.1.1 PembuatanAssets

Gameini memerlukanassets agargamebisa dimainkan dengan baik.Assets

yang berada didalamgameini terdiri dari:

1. Karakter

Pada game ini terdapat satu karakter, yaitu Dani. Sesuai dengan hasil kuisioner yang dilakukan pada sket desain Dani, maka hasil dari kuisioner tersebut diimplementasikan pada tahap ini (lihat gambar 4.1).


(39)

2. LevelDesain Leveldesain dal

a. Level 1

Berdasarkan desa desain karakter

Gambar 4.1 Desain Karakter Dani Sumber: Olahan Penulis, 2016

dalamgameakan dikelompokkan 4levelyaitu :

desain yang telah dirancang pada bab III maka er (lihat pada gambar 4.2).

Gambar 4.2 Desain Karakter Dani Sumber: Olahan Penulis, 2016

tu :


(40)

37

Sprite sheetkarakter Dani (lihat pada gambar 4.3).

Gambar 4.3 DesainSprite SheetDani Sumber: Olahan Penulis, 2016

Sprite sheet enemyyang terdiri dari api dan burung (lihat pada gambar 4.4).

Gambar 4.4 Desain sprite sheet enemy

Sumber : Olahan Penulis, 2016

Desain environment pada level 1 berupa hutan yang gelap dengan munculnya mata yang bersinar (lihat gambar 4.5).


(41)

Gamba

b. Level 2

Berdasarkan des

enemy.

Sprite enemymusa

G

bar 4.5 Pembuatan DesainBackgroundlevel 1 Sumber: Olahan Penulis, 2016

desain yang telah dirancang pada bab III maka

musang (lihat pada gambar 4.6).

Gambar 4.6 Desain sprite sheetmusang Sumber: Olahan Penulis, 2016

l 1


(42)

Sesuai dengan bertemakan huta

Gamba

c. Level 3

Berdasarkan des

spriteair (lihat pa

n tema yang diambil dari level 2, maka desa hutan (lihat gambar 4.7).

bar 4.7 Pembuatan DesainBackground Level2 Sumber: Olahan Penulis, 2016

desain yang telah dirancang pada bab III maka hat pada gambar 4.8).

Gambar 4.8 Desain sprite sheetair Sumber: Olahan Penulis, 2016

39

desain background

el2


(43)

Sesuai dengan bertemakan huta

Gamba

d. Level 4

Berdasarkan des desain kambing

G

n tema yang diambil dari level 3, maka desa hutan dengan jalan naik turun (lihat gambar 4.9)

mbar 4.9 Pembuatan DesainBackgroundhutan Sumber: Olahan Penulis, 2016

desain yang telah dirancang pada bab III maka ng (lihat pada gambar 4.10).

Gambar 4.10 Desainsprite sheetkambing Sumber: Olahan Penulis, 2016

desain background

4.9).

hutan


(44)

Sesuai dengan bertemakan huta

Gamba

3. Animasi

n tema yang diambil dari level 4, maka desa hutan dengan jalan naik turun (lihat gambar 4.11

bar 4.11 Pembuatan DesainBackgroundlevel 3 Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar 4.12Spriteorang berlari Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar 4.13Spriteapi Sumber: Olahan Penulis, 2016

41

desain background

4.11).

vel 3


(45)

4. UI

Ui (user interf

berhubungan de tombol yang ada

tombol play unt bermain dalamgam

Gambar 4.14Spriteair Sumber: Olahan Penulis, 2016

nterface) adalah sebuah objek yang dapat di n dengan pengguna. Pada sebuah game, biasa

ada padagametersebut (lihat gambar 4.15).

Gambar 4.15 Desain UIButton

Sumber: Olahan Penulis, 2016

untuk memulai permainan, tombol option unt mgamedan tombolexituntukmenutup/keluar da

t digunakan atau asanya UI berupa

untuk melihat cara uar darigame.


(46)

43

5. Sound Effect

Agar menambah kesan nyata saat bermain, maka perlu ditambahkan suara-suara pendukung yang sesuai dengan hal yang sedang dilakukan pemain. Padagame ini sound effect hanya digunakan ketika menekan tombol (lihat gambar 4.16).

Gambar 4.16 Sound effect kaki melangkah Sumber: Olahan Penulis, 2016

6. PembuatanLevel Game

Untuk membuatlevelbisa dimainkan dengan baik dibutuhkangame engine.

Dalam game engine tiap-tiap sprite dan elemen penting diberi behavior sesuai dengan fungsinya (lihat gambar 4.17).


(47)

Gambar 4.17Game Engine GameMaker Studio 1.4

Sumber: Olahan Penulis, 2016

6. Development

Pada tahap ini, elemen-elemen game mulai dikembangkan. Desain antarmuka diterapkan dalamgame engine, spritedisatukan (lihat gambar 4.18).

Gambar 4.18 Halaman UtamaGamepadaGameMaker Studio1.4 Sumber: Olahan Penulis, 2016

Sebelum memasuki permainan pastinya setiap game memiliki halaman utama. Pada gambar 4.19 merupakan gambar menu utama ketika bermain game

ini, dari menu utama ini kita akan menuju main menu, dengan cara mengklik tombol play (lihat gambar 4.19).


(48)

Gambar

Setelah memasuki

game ini dibuat sim gambar 4.20).

Gambar 4.20 Sy

bar 4.19 Main Menu padaGameMaker Studio1.4 Sumber: Olahan Penulis, 2016

asuki halaman utama, menu utama dalam Gam

simpel agar pemain bisa lebih mudah mema

System Utama PadaGamepadaGameMaker St

Sumber: Olahan Penulis, 2016

45

o1.4

ameMaker Studio, mainkannya (lihat


(49)

4.2 Pasca Produksi 4.2.1 UX Initial Balancing

Pada Tahap ini semua komponen game yang telah disatukan dan disempurnakan di tes kembali, tahapan ini dilakukan untuk mengetahui jika didalam game yang tilah diperbaiki masih terdapat bug atau tidak, biasanya pada tahapan inigameakan diuji olehgametester.

4.2.2Play Testing

Play testing dilakukan untuk menguji kelancaran gameplay serta berbagai konsep yang tersusun dalam tiap level maupun secara keseluruhan, serta melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan (lihat gambar 4.21).

Play testingmenggunakan 2 caraplay testerteman dan pameran.Play tester

teman dilakukan menggunakan mahasiswa DIV Komputer Multimedia Stikom Surabaya, sedangkanplay testerpameran diadakan di Royal Plaza pada tanggal 5-7 Agustus 2016.

Gambar 4.21Play tester PadaGameMaker Studio1.4 Sumber: Olahan Penulis, 2016


(50)

47

Gambar 4.22Play testerpameran di Royal Sumber: Olahan Penulis, 2016

4.2.2 Rilis

Pada tahap ini terdapat dua aspek, yaitu pembuatan kemasan dan

merchandise sebagai media publikasi kepada masyarakat yang merupakan hasil dari implementasi gambar sket pada bab III.

1. Pembuatan Kemasan

Game yang sudah jadi ini diburn pada kepingan CD. Setelah diburn,

kepingan CD dimasukkan dalam CD-Case. Agar kepingan CD dan

CD-Casetidak terkesanplain,maka inilah hasil dari desainnya.


(51)

Gambar 4.23 Cover CDGame

Sumber: Olahan Penulis, 2016 b. CoverGame

Gambar 4.24 CoverGame

Sumber: Olahan Penulis, 2016

2. Publikasi

Kegiatan publikasi meliputi pembuatan poster, pembuatan merchandise

berupa stiker dan gelas serta kegiatan pameran sebagai sarana mengenalkan

game ini. Berikut adalah hasil jadi dari merchandise dan kegiatan


(52)

a. Poster

b. Stiker

Gambar 4.25 Poster Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar 4.26 Stiker Sumber: Olahan Penulis, 2016


(53)

50

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka diambil kesimpulan bahwa pembuatan game rhythm tentang lagu anak-anak Indonesia terdiri dari beberapa tahap, yaitu pembuatan asset, pembuatan level game, test play, development, UX initial balancing, dan rilis.

Game ini telah memiliki visualisasi yang dapat merangsang pertumbuhan anak.

5.2 Saran

Berdasarkan pengalaman penulis saat pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka didapat saran penelitian lanjutan sebagai berikut:

1. Perbaikan dalam segi visual. 2. Peningkatan systemgameplay.

3. Penambahan variasigameplayagar pemain tidak cepat bosan. 4. Memperluas platformOperation System (OS).

Masih banyak kekurangan yang ada dalam pengerjaan karya. Tugas akhir ini masih terkendala masalah pengaturan waktu pengerjaan. Demikian saran yang didapat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca bahkan bagi penelitian lanjutan.


(54)

51

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Abouzeid, M. 2000: 73. Mengenal Macam-macam Game, Jakarta. PT Grasindo. Beck, C. John. 2013: 24. Definisi Game, USA. Harvard Review Press.

Gredler, E. Margaret. 1994. GAMES AND SIMULATIONS AND THEIR RELATIONSHIP TO LEARNING, Germany. Gulf Publishing Company Kobayashi, Shigenobu. 1999: 45. Colorist, Japan. Kodansha America.

Kumar, Rita. 2007. Pengertian Game Simulasi, Italy. Mondadori.

Marczewski, Andrzej. 2013: 66. Simulation of Games, London. Bloomsbury. Rouse, Margaret. 2007. Gaming, New York. Gordon and Breach Science.

Thiaragajan, Sivasaliam. 2000. INSTRUCTIONAL SIMULATION GAMES, London. Developer Stucture.

Wolf. 2001. Definition Genre Game. New York. Game Developers. .


(55)

Sumber Internet

Fadli, Hafidz. 2012. http://www.kompasiana.com/manfaat-game-simulasi. Diakses 30 Oktober 2015

Felisitas, Johan. 2012. http://www.ilmugrafis.com/warna-dingin. Diakses 31 Oktober 2015

Hariyanti, Fitri. Kualitatif. 2012. Internet. http://kompasiana.com/kualitatif. Diakses 21 Oktober 2015

Prensky. 2001. http://www.etunas.com/pengertiangame. Diakses 26 Oktober 2015 Subrahmanyam. 2001. http://www.etunas.com/pengertiangame. Diakses 26

Oktober 2015

Yus. 2015. http://www.menlh.go.id/areal-kebakaran-hutan. Diakses 27 Oktober 2015


(56)

53

Sumber Wawancara

Assadji Tjahjadi,Genre Simulasi, Wawancara Langsung, April 2016. Mochamad Sigit Widodo, S.Pd,Remaja, Wawancara Langsung, April 2016 Pandu Rukmi Utomo,Genre Simulasi, Wawancara Langsung, April 2016. Wahyu Widodo, S.Psi,Remaja, Wawancara Online, Juni 2016.


(1)

48

Gambar 4.23 Cover CDGame Sumber: Olahan Penulis, 2016 b. CoverGame

Gambar 4.24 CoverGame Sumber: Olahan Penulis, 2016

2. Publikasi

Kegiatan publikasi meliputi pembuatan poster, pembuatan merchandise berupa stiker dan gelas serta kegiatan pameran sebagai sarana mengenalkan game ini. Berikut adalah hasil jadi dari merchandise dan kegiatan playtestingdi pameran.


(2)

a. Poster

b. Stiker

Gambar 4.25 Poster Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar 4.26 Stiker Sumber: Olahan Penulis, 2016


(3)

50 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka diambil kesimpulan bahwa pembuatan game rhythm tentang lagu anak-anak Indonesia terdiri dari beberapa tahap, yaitu pembuatan asset, pembuatan level game, test play, development, UX initial balancing, dan rilis.

Game ini telah memiliki visualisasi yang dapat merangsang pertumbuhan anak.

5.2 Saran

Berdasarkan pengalaman penulis saat pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka didapat saran penelitian lanjutan sebagai berikut:

1. Perbaikan dalam segi visual. 2. Peningkatan systemgameplay.

3. Penambahan variasigameplayagar pemain tidak cepat bosan. 4. Memperluas platformOperation System (OS).

Masih banyak kekurangan yang ada dalam pengerjaan karya. Tugas akhir ini masih terkendala masalah pengaturan waktu pengerjaan. Demikian saran yang didapat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca bahkan bagi penelitian lanjutan.


(4)

Sumber Buku

Abouzeid, M. 2000: 73. Mengenal Macam-macam Game, Jakarta. PT Grasindo. Beck, C. John. 2013: 24. Definisi Game, USA. Harvard Review Press.

Gredler, E. Margaret. 1994. GAMES AND SIMULATIONS AND THEIR RELATIONSHIP TO LEARNING, Germany. Gulf Publishing Company Kobayashi, Shigenobu. 1999: 45. Colorist, Japan. Kodansha America.

Kumar, Rita. 2007. Pengertian Game Simulasi, Italy. Mondadori.

Marczewski, Andrzej. 2013: 66. Simulation of Games, London. Bloomsbury. Rouse, Margaret. 2007. Gaming, New York. Gordon and Breach Science.

Thiaragajan, Sivasaliam. 2000. INSTRUCTIONAL SIMULATION GAMES, London. Developer Stucture.

Wolf. 2001. Definition Genre Game. New York. Game Developers. .


(5)

52

Sumber Internet

Fadli, Hafidz. 2012. http://www.kompasiana.com/manfaat-game-simulasi. Diakses 30 Oktober 2015

Felisitas, Johan. 2012. http://www.ilmugrafis.com/warna-dingin. Diakses 31 Oktober 2015

Hariyanti, Fitri. Kualitatif. 2012. Internet. http://kompasiana.com/kualitatif. Diakses 21 Oktober 2015

Prensky. 2001. http://www.etunas.com/pengertiangame. Diakses 26 Oktober 2015 Subrahmanyam. 2001. http://www.etunas.com/pengertiangame. Diakses 26

Oktober 2015

Yus. 2015. http://www.menlh.go.id/areal-kebakaran-hutan. Diakses 27 Oktober 2015


(6)

Sumber Wawancara

Assadji Tjahjadi,Genre Simulasi, Wawancara Langsung, April 2016. Mochamad Sigit Widodo, S.Pd,Remaja, Wawancara Langsung, April 2016 Pandu Rukmi Utomo,Genre Simulasi, Wawancara Langsung, April 2016. Wahyu Widodo, S.Psi,Remaja, Wawancara Online, Juni 2016.