31
Penyelenggaraan program sadar wisata terhadap suatu objek wisata yang hendak dikembangkan dan diarahkan bertujuan untuk meningkatkan kelestarian alam dan
lingkungan objek wisata serta kesegaran udara di daerah objek wisata tersebut. 2.
Asas Manfaat Penyelenggaraan program sadar wisata diarahkan untuk dapat memberikan manfaat
dan dampak praktis baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan maupun lingkungan Universitas Sumatera Utara, http:google.com.
2.9 Motif Perjalanan Wisata
Perjalanan yang dilakukan wisatawan mempunyai berbagai motif dan tujuan tertentu dan secara garis besar alasan-alasan dan keperluannya dapat dikelompokkan
sebagai berikut: A. Menurut Objeknya
1. Culture Tourism, yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang melakukan
perjalanan untuk menyaksikan daya tarik dari seni budaya suatu tempat atau daerah dan benda-benda kuno serta bangunan-bangunan kuno heritage.
2. Religion Tourism, yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang melakukan
perjalanan tersebut bertujuan untuk menyaksikan upacara-upacara keagamaan. 3.
Sport Tourism, yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang melakukan perjalanan bertujuan untuk menyaksikan atau melihat suatu pesta olahraga di
suatu tempat atau negara tetangga seperti Europe Cup, Olimpiade, All England, Asean Games, PON dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
32
4. Recuperational Tourism, yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang
melakukan perjalanan tersebut untuk kesehatan dan ingin menyembuhkan penyakitnya.
5. Commercial Tourism, yaitu jenis pariwisata perdagangan karena perjalanan
pariwisata tersebut dikaitkan dengan kegiatan perdagangan international dimana sering diadakan kegiatan expo, fair dan exhibition.
6. Social Tourism, yaitu jenis pariwisata untuk kegiatan sosial yang dapat dilihat
dari segi penyelenggaraannya yang tidak mencari keuntungan seperti halnya study tour, piknik, atau youth tourism.
7. Political Tourism, yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang melakukan
perjalanan tersebut dengan tujuan melihat atau menyaksikan suatu peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara seperti
memperingati hari kemerdekaan suatu negara Misnawa,
http:madebayu.blogspot.com.
B. Menurut Alasan Tujuan Perjalanan 1.
Business Tourism, yaitu jenis pariwisata dimana pengunjungnya datang untuk tujuan dinas, usaha dagang atau yang berhubungan dengan pekerjaannya, kongres,
seminar, konvension, simposium, musyawarah kerja dan lain-lain. 2.
Education Tourism, yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang melakukan perjalanan tersebut dengan tujuan studi atau untuk mempelajari suatu bidang ilmu
pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
33
3. Vacation Tourism, yaitu jenis pariwisata dimana pengunjungnya datang hanya
untuk berlibur saja Universitas Sumatera Utara, http:google.com.
C. Menurut Waktu Berkunjung 1.
Seasonal Tourism, yaitu kegiatan pariwisata yang berlangsung pada musim-musim tertentu seperti summer tourism atau winter tourism.
2. Occutional Tourism, yaitu kegiatan pariwisata yang dihubungkan dengan kejadian
atau suatu event seperti ngaben, Galungan, Kuningan di Bali, Sekaten di jogyakarta, Pajang, Jimat di Cirebon dan Pesta Danau Toba di Sumatera Utara
Yoeti, 1983:113.
Universitas Sumatera Utara
34
BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
3.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam
3.1.1 Sejarah Kabupaten Deli Serdang
Sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 Kabupaten Deli Serdang merupakan dua pemerintahan yang berbentuk Kerajaan yaitu Kesultanan Deli yang
berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.
Dalam masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat RIS, keadaan Sumatra Timur mengalami pergolakan yang dilakukan oleh rakyat secara spontan menuntut agar
NST yang dianggap sebagai prakarsa Van Mook Belanda dibubarkan dan wilayah Sumatera Timur kembali masuk Negara Republik Indonesia. Para pendukung NST
membentuk Permusyawaratan Rakyat se Sumatera Timur menentang Kongres Rakyat Sumatera Timur yang dibentuk oleh Front Nasional.
Negara-negara bagian dan daerah-daerah istimewa lain di Indonesia kemudian bergabung dengan NRI, sedangkan Negara Indonesia Timur NIT dan Negara Sumatera
Timur NST tidak bersedia. Akhirnya Pemerintah NRI meminta kepada Republik Indonesia Serikat RIS untuk
mencari kata sepakat dan mendapat mandat penuh dari NST dan NIT untuk bermusyawarah dengan NRI tentang pembentukan Negara Kesatuan dengan hasil antara lain Undang-
Undang Dasar Sementara Kesatuan yang berasal dari UUD RIS diubah sehingga sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Universitas Sumatera Utara