Staphylococcus Enterococcus fecalis TINJAUAN PUSTAKA

yang berbeda mempunyai aktivitas ezimatik yang berbeda dan kepekaan antimikroba yang berbeda pula. Pseudomonas aeruginosa tumbuh dengan baik pada suhu 37-42°C. Kemampuan bekteri ini tumbuh pada suhu 42°C membantu membedakan spesies ini dari spesies Pseudomonas yang lain. Bakteri ini bersifat oksidase positif dan tidak meragikan karbohidrat. Pseudomonas aeruginosa hanya bersifat patogen bila masuk ke daerah yang fungsi pertahanannya abnormal, misalnya bila selaput mukosa dan kulit ”robek” karena kerusakan jaringan langsung, pada pemakaian kateter air kemih atau kateter intravena. Bakteri melekat dan membentuk kolonisasi pada selaput mukosa atau kulit, menginvasi secara lokal, dan menimbulkan penyakit sistemik. Proses ini dibantu oleh pili, enzim dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri ini.

g. Staphylococcus

Staphylococcus adalah bakteri berbentuk bulat gram-positif, yang tersusun berkelompok seperti anggur. Terdapat tiga spesies utama yang penting secara klinik yaitu Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus saprophyticus. Staphylococcus aureus bersifat patogen dan invasif, cenderung menghasilkan koagulase positif, pigmen kuning pada media perbenihan dan bersifat hemolitik pada agar darah. Staphylococcus epidermidis cenderung bersifat koagulase negatif dan tidak hemolitik, pada perbenihan terlihat koloni berwarna putih. Organisme ini jarang menyebabkan pernanahan tetapi dapat menginfeksi prostesis ortopedik atau kardiovascular. Staphylococcus saprophyticus secara khas tidak berpigmen, koagulase negatif, non hemolitik dan resisten terhadap novobiosin. Staphylococcus dengan koagulase negatif merupakan flora normal di tubuh, namun kadang-kadang menyebabkan infeksi, seringkali berkaitan dengan alat-alat yang ditanam, khususnya pada pasien yang sangat muda, tua dan dengan fungsi imun yang terganggu. Staphylococcus saprophyticus sering menyebabkan infeksi saluran kemih pada wanita muda. Pada perbenihan bakteri ini mudah tumbuh baik dalam keadaan aerobik atau mikroaerofilik. Bakteri ini tumbuh paling cepat pada suhu 37°C, namun membentuk pigmen yang paling baik pada suhu kamar 20-25°C. Koloni pada perbenihan padat berbentuk bundar, halus, menonjol dan berkilau. Bakteri ini juga menghasilkan katalase, Universitas Sumatera Utara yang membedakannya dengan Streptococcus. Selain itu juga meragikan banyak karbohidrat dengan lambat, menghasilkan asam laktat, tetapi tidak menghasilkan gas.

h. Enterococcus fecalis

Enterococcus merupakan penyebab infeksi saluran kemih oportunistik yang disebabkan karena manipulasi pada saluran kemih seperti penggunan kateter urin. Bakteri ini paling sering menyebabkan infeksi nosokomial, terutama pada unit perawatan intensif, dan hanya pada pengobatan dengan sefalosporin dan antibiotika lain dimana mereka bersifat resisten. Enterococcus merupakan bakteri bentuk kokus gram-positif dengan susunan membentuk rantai atau berpasangan, dimana bentuk dari sel tunggal dapat memanjang menyerupai batang pendek, yang hampir mirip dengan Streptococcus. Bakteri ini tumbuh dalam kondisi anaerob fakultatif. Pada perbenihan agar darah menghasilkan koloni kecil berwarna kelabu setelah diikubasi selama 24 jam pada suhu 35°C dan bersifat nonhemolitik atau alpha-hemolitik. Pada tes katalase menunjukkan hasil negatif atau positif lemah. Sebenarnya, kebanyakan spesies Enterococcus memiliki gambaran karakteristik yang dijumpai pada Streptococcus pyogenic, termasuk dijumpainya antigen Lancefield grup D. Bakteri ini dijumpai normal pada saluran cerna, dan memiliki kemampuan hidup dalam konsentrasi tinggi garam empedu dan NaCl.

i. Chlamydia trachomatis