Universitas Sumatera Utara
Dead Load Total untuk lantai : q
total
= q
lantai
+ q
spesi
+ q
tegel
+ q
dinding
+ q
plafon
= 5,4 + 0,788 + 0,9 + 12,75 + 0,334 = 20,172 kNm
IV.1.4 Perhitungan Beban Hidup Live Load
Untuk gedung dengan fungsi perkantoran, sesuai dengan Peraturan Muatan Indonesia 1970 diambil beban hidup sebesar 1,5 kNm
2
untuk atap dan 2,5 kNm
2
untuk lantai. q
atap
= Beban Hidup per satuan luas x q ekivalen = 1,5 kNm
2
x 1,875 m = 2,813 kNm
q
lantai
= Beban Hidup per satuan luas x q ekivalen = 2,5 kNm
2
x 1,875 m = 4,688 kNm
IV.1.5 Perhitungan Beban Gempa Berat Total Bangunan W
T
a. Massa Atap
Beban Mati Pelat Atap
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
q = Massa Jenis Beton x Tebal Pelat x Luas Pelat q = 2400 kgm
3
x 0,1 m x 8 m x 6 m q = 11520 kg
Balok WF 300.150.6,5.9 q = Massa Baja per meter x Panjang Balok
q = 36,7 kgm x { 2 x 6 m + 2 x 8 m } q = 1027,6 kg
Kolom WF 300.300.10.15 q = Massa Baja per meter x ½ Tinggi Kolom x Jumlah Kolom
q = 94 kgm x ½ x 5 m x 4 q = 940 kg
Beban Hidup Untuk Beban hidup pada atap bangunan diambil sebesar 150 kgm
2
. Maka beban hidup total pada atap
= 150 kgm
2
x 8 m x 6 m = 7200 kg
Berat atap total = 20687,6 kg = 206,876 kN
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
b. Massa Lantai
Beban Mati Pelat Atap
q = Massa Jenis Beton x Tebal Pelat x Luas Pelat q = 2400 kgm
3
x 0,12 m x 8 m x 6 m q = 13824 kg
Balok WF 300.150.6,5.9 q = Massa Baja per meter x Panjang Balok
q = 36,7 kgm x { 2 x 6 m + 2 x 8 m } q = 1027,6 kg
Kolom WF 300.300.10.15 q = Massa Baja per meter x Tinggi Kolom x Jumlah Kolom
q = 94 kgm x 5 m x 4 q = 1880 kg
Plafon q = Massa Plafon per satuan luas x Luas Ruangan
q = 18 kgm
2
x 8 m x 6 m q = 864 kg
Spesi q = Massa Jenis Spesi x Tebal Spesi x Luas Ruangan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
q = 2100 kgm
3
x 0,02 m x 8 m x 6 m q = 2016 kg
Tegel q = Massa Jenis Tegel x Tebal Tegel x Luas Ruangan
q = 2400 kgm
3
x 0,02 m x 8 m x 6 m q = 2304 kg
Dinding Bata q = Massa Jenis Dinding x Ketinggian Lantai x Lebar Batu Bata
q = 1700 kgm
3
x 5 m x 0,15 m x { 2 x 6 m + 2 x 8 m} q = 35700 kg
Beban Hidup Untuk Beban hidup pada lantai bangunan diambil sebesar 250 kgm
2
. Maka beban hidup total pada atap
= 250 kgm
2
x 8 m x 6 m = 12000 kg
Berat lantai total = 69615,6 kg = 696,156 kN
Maka Berat Total Bangunan W
T
: W
T
= 20687,6 kg + 69615,6 kg + 69615,6 kg = 169167,2 kg
= 1691,672 kN
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Waktu Getar Bangunan T
T = ζ ƒ
:
Untuk Jenis Struktur Rangka Baja dengan eksentrisitas pengaku bracing diambil nilai ζ = 0,075
; maka :
T = 0,075 x 15
:
T = 0,57
Koefisien Gempa Dasar C
Berdasarkan Respons Spektrum Gempa Rencana SNI untuk wilayah 3 :
Gambar 4.6 Grafik Respons Spektrum untuk Wilayah Gempa 3 Untuk kondisi tanah sedang dengan waktu getar bangunan T = 0,57 ;
dengan grafik diperoleh : Untuk T 0,6
= C = 0,55
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Faktor Keutamaan I dan Faktor Daktilitas R
Untuk bangunan dengan fungsi perkantoran, diambil nilai faktor keutamaan I = 1,0
Untuk sistem rangka gedung dengan rangka pengaku baja diambil nilai faktor daktilitas R = 5,6
Beban Geser Horizontal Total Akibat Gempa
Berdasarkan SNI 03-1726-2003 “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung” diperoleh rumus :
V=
S ×M …
W
T
Dimana : V = Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekivalen
C = Koefisien Gempa Dasar I
= Faktor Keutamaan Bangunan R = Faktor Daktilitas Struktur
W
T
= Berat Total Bangunan Untuk mencari gaya gempa statik ekivalen :
Fi =
†x .‡x ∑ †x x
x V
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Fi = Gaya Gempa Statik Ekivalen pada tingkat ke-i
Wi = Berat lantai tingkat ke-i Zi = Ketinggian tingkat ke –i
Hasil Perhitungan Gaya Gempa Statik Ekivalen akan ditampilkan dalam tabel 4.1:
Lantai hi
Wi Wi . hi
V Fi
m kN
kNm kN
kN Atap
15 299.360
4490.400 175.209
52.687 3
10 696.156
6961.560 175.209
81.681 2
5 696.156
3480.780 175.209
40.841 14932.740
Tabel 4.1 Gaya Gempa Statik Ekivalen
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
IV.2 Pemodelan Struktur Dengan Program Sap 2000 IV.2.1 Data Struktur